Bab III Usulan III.1 Usulan Arsitektur Standar Pusat Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III Usulan III.1 Usulan Arsitektur Standar Pusat Data"

Transkripsi

1 45 Bab III Usulan III.1 Usulan Arsitektur Standar Pusat Data Selain untuk memudahkan dalam rangkaian proses pembangunan suatu pusat data, arsitektur pusat data juga dapat menjadi bahan acuan atau bahan pertimbangan ketika pusat data yang sudah ada akan dikembangkan. Sebelumnya tidak ditemukan arsitektur standar yang dapat dijadikan acuan oleh para pihak pengembang. Kecenderungan yang ditemui hingga saat ini (baca: saat penyusunan tesis ini) masing-masing Biro Konsultan TI (Teknologi Informasi) memiliki arsitektur pusat data tersendiri ketika harus melayani permintaan pembangunan pusat data dari klien. Secara fisik suatu pusat data dapat segera dibangun dan difungsikan ketika elemen-elemen standar yang menjadi prasyarat pembangunan pusat data terpenuhi (elemen standar: II.1.1 Kebutuhan Pusat Data, halaman 9). Pihak konsultan memilih untuk menjadikan infrastruktur pusat data yang hendak dibangun sebagai bahan pertimbangan utama dalam penetapan arsitektur. Selain itu, ciri khas yang membedakan dari berbagai arsitektur tersebut, masing-masing biro konsultan menetapkan perangkat keras yang berbeda yang merupakan produk dari produsen tertentu dengan spesifikasi tertentu. Beberapa contoh bentuk yang dianggap sebagai arsitektur pusat data dapat dilihat kembali pada Bab II sub-bab II Untuk mendapatkan arsitektur standar usulan, maka yang dilakukan serangkaian kajian, baik itu terhadap kebutuhan pusat data dan arsitektur-arsitektur yang diterapkan oleh Cisco, Fujitsu Siemens, Enterasys, Force 10, HP (Hewlett Packard), TeamQuest, dan Universal Technologies. Hasil kajian tersebut kemudian disarikan tanpa mengabaikan tren saat ini. Gambaran kerangka pemikiran yang diterapkan guna perumusan arsitektur standar pusat data dapat dilihat pada gambar III.1.

2 46 Kajian Arsitektur Pusat Data yang Ada Fujitsu Siemens Enterasys Force 10 Universal Cisco HP TeamQuest Technologies Elemen Kunci Pusat Data (eksternal/internal) Arsitektur Standar Pusat Data Gambar III.1. Kerangka Pemikiram Perumusan Arsitektur Standar Hasilnya berupa usulan arsitektur standar dari suatu pusat data, yang tergambarkan dalam bentuk diagram blok pada gambar III.2, yang tidak mengabaikan keseluruhan elemen penting pusat data. Masing-masing blok mewakili beberapa bagian/elemen, baik itu yang berada di internal pusat data maupun eksternal pusat data. Arsitektur ini dapat diterapkan dengan syarat ruangan yang akan digunakan telah ditetapkan sebelumnya, dan ruangan tersebut sesuai dengan kriteria minimum.

3 47 Users Aplikasi Sistem Komputer Infrastruktur DATA CENTER Fasilitas Pendukung Data Center *Ruangan Data Center *Gedung Gambar III.2. Usulan Arsitektur Pusat Data Berikut ini merupakan penjelasan gambar III.2: 1. Aplikasi Aplikasi akan menjadi mediator antara user dengan pusat data. Perusahaan/organisasi ada kalanya menggunakan lebih dari satu aplikasi pada pusat data, disesuaikan dengan kebutuhan. Aplikasi yang dimaksud di sini adalah: o aplikasi (sistem) utama, o basisdata, dan o aplikasi-aplikasi pendukung lainnya: aplikasi penyimpanan (storage fabric applications) replikasi, server-less backup, point in time copy, proteksi data kontinu, manajemen volume

4 48 aplikasi sistem pertahanan (adaptive threat defense) layanan firewall virtual pencegahan gangguan virtual DoS (Denial of Services) guard Anti-virus jaringan Proteksi Host aplikasi untuk optimasi virtual server balancing web, video & file caching wide area optimization SSL offload TCP offload 2. Sistem komputer Adapun yang termasuk dalam kelompok sistem komputer adalah: o Perangkat keras komputasi, o sistem operasi, dan o perangkat penyimpanan (storage). 3. Infrastruktur Infrastruktur yang dimaksud di sini adalah: o Infrastruktur jaringan, o Infrastruktur data, dan o Infrastruktur telekomunikasi. yang digunakan sebagai mediator antara pusat data dengan pihak luar pusat data, yaitu: user yang berada dalam lingkungan perusahaan/organisasi, user internal yang mengakses pusat data dari luar area perusahaan, user eksternal yang sekedar membutuhkan informasi umum tentang perusahaan/organisasi.

5 49 4. Fasilitas pendukung Data Center (pusat data) Perangkat yang dimaksud sebagai fasilitas pendukung pusat data antara lain: o Power, backup power (power generator), pendukung kualitas power o UPS (Uninterruptible Power Supplies) o Sistem pendingin dan HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) o Sistem pendeteksi air (kebocoran, banjir) & sistem pelindung air o Sistem pencegahan (termasuk: sistem pendeteksi api dan asap) dan pemadam kebakaran o Sistem pemadam api non-konvensional o Sistem perlindungan gempa o Sistem penangkal petir o Sistem pengamanan (kamera, petugas keamanan) o Sistem monitoring & control 5. Ruangan Data Center * (opsional) Ruangan yang dimaksud adalah ruang fisik yang memenuhi persyaratan, atau setidaknya persyaratan minimum dengan kekuatan lantai mampu menahan bobot keseluruhan perangkat di dalam pusat data. 6. Gedung * (opsional) Untuk beberapa kasus, ruangan yang digunakan sebagai pusat data berada di gedung yang sama dengan lokasi utama perusahaan/organiasi. Ada juga perusahaan yang menempatkan pusat data di gedung yang berbeda (baik dengan atau tanpa pertimbangan), namun masih dalam area yang sama.

6 50 III.2 Usulan Siklus Hidup Pusat Data Untuk mendapatkan siklus hidup (life-cycle) usulan, maka yang dilakukan selain mengkaji kebutuhan pembangunan dan pengelolaan (manajemen) pusat data adalah melakukan kajian terhadap siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan siklus dari suatu sistem Teknologi Informasi (karena pusat data dapat dikatakan sebagai bagian dari suatu sistem TI secara keseluruhan). Gambar III.3 memperlihatkan kerangka pemikiran dari perumusan usulan siklus pusat data, sekaligus sebagai kerangka pemikiran perumusan yang digunakan untuk mendapatkan panduan standar usulan (untuk pengelolaan suatu pusat data) yang dapat dilihat penjabarannya dalam sub bab III.3. Kajian PDCA Pengkategorian poinpoin berdasarkan komponen komponen Manajemen Pusat Data Pengkategorian poinpoin berdasarkan komponen komponen Life-cycle Sistem TI Review poin-poin Siklus Hidup Pusat Data Review poin-poin Panduan Pengelolaan Review poin-poin Gambar III.3. Kerangka Pemikiram Perumusan Siklus Hidup dan Panduan Keterangan: Pengkategorian poin-poin berdasarkan komponen Poin-poin kebutuhan manajemen pusat data yang sudah dikelompokkan berdasarkan masing-masing komponen pada masing-masing konsep siklus. Komponen merupakan tahapan-tahapan pada masing-masing konsep siklus PDCA & IT System Life-cycle

7 51 Review poin-poin dibutuhkan untuk melihat kesesuaian antara poin-poin pada guideline usulan dengan masing-masing konsep dan kebutuhan manajemen pusat data Bergerak dari kerangka pemikiran di atas, maka dibuatlah usulan siklus hidup yang bersesuaian untuk suatu Pusat Data. Perhatikan gambar di bawah ini! DC Plan DC Evaluation DC Development & Deployment DC Operation & Maintenance Gambar III.4. Usulan Siklus Hidup Pusat Data Siklus yang terlihat pada gambar III.4 ini bergerak dari proses perencanaan (DC Plan). Sebelum membangun pusat data, maka ada baiknya jika mengetahui terlebih dahulu pusat data seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan/organisasi (apakah pusat data yang standar, atau ada kebutuhan lain yang sifatnya spesifik yang diperlukan untuk kelengkapan pusat data tersebut nantinya). Hal ini tentunya dikaitkan dengan strategi TI (Teknologi Informasi) dan bisnis, serta visi teknologi yang selaras dengan kebutuhan bisnis saat ini dan kebutuhan bisnis di masa datang. Dalam proses ini pihak pengelola akan bekerja sama dengan pihak manajemen dan divisi yang berkepentingan. Kemudian akan didefinisikan kebutuhan-kebutuhan (spesifikasi ruang, power, perangkat keras, perangkat lunak, dsb) dan batasan-batasan pusat data yang akan

8 52 dibangun. Hasil pendefinisian tersebut selanjutnya akan menjadi acuan dalam pembangunan arsitektur pusat data. Spesikasi kebutuhan tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan analisis proses dan perkiraan kemampuan. Selanjutnya pembangunan dan penempatan Pusat Data (DC Development & Deployment) dapat dilakukan segera setelah tahapan perencanaan selesai dilaksanakan. Hasil perencanaan diimplementasikan; Serangkaian proses instalasi peralatan, uji coba, konfigurasi, uji konektivitas dan uji inter-operabilitas dilakukan. Ketika pusat data telah selesai dibangun, maka tahapan berikutnya yang dilakukan adalah pengoperasian dan perawatan pusat data (DC Operation & Maintenance). Pusat data digunakan untuk kepentingan sistem perusahaan/organisasi secara penuh, diuji sekeligus di-monitoring. Nantinya akan diketahui apakah tujuan yang diinginkan sudah tercapati atau belum, apakah pusat data sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum, apakah ada masalah lain yang ditemukan (bug). Hasil dari tahap ini dapat digunakan untuk mengidentifikasikan perubahan sistematis dan kebutuhan training. Selanjutnya, untuk kepentingan perbaikan/peningkatan kualitas pusat data dan/atau pengembangan pusat data, proses yang akan berperan penting adalah proses evaluasi (DC Evaluation). Hasil evaluasi pusat data ini (apakah dalam bentuk modifikasi parameter tertentu, teridentifikasinya masalah baru, atau adanya perubahan lain) nantinya akan menjadi bahan acuan proses analisis, namun kali ini lebih ke arah pengembangan pusat data yang sudah dibangun (sudah ada sebelumnya). III.3 Usulan Guideline (Panduan) Manajemen Pusat Data Usulan siklus hidup yang dihasilkan pada sub bab 3.2 selanjutnya akan digunakan untuk menurunkan poin-poin usulan panduan (guideline) yang dapat digunakan dalam proses manajemen pusat data.

9 53 1. DC Plan a. Identifikasikan tujuan pembangunan pusat data; b. Analisis pilihan ukuran/skala pusat data; c. Analisis kebutuhan pusat data (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan); d. Analisis kapasitas pusat data (baik untuk penyimpanan dan distribusi data); e. Analisis biaya kebutuhan pusat data i. Akuisisi perawatan software dan perawatan; ii. Pengembangan software dan perawatan; iii. Personil (permanen, tidak tetap, kontrak, dll.); iv. Integrasi sistem; v. Persediaan; vi. Pelatihan; vii. Operasional; viii. Dokumentasi; ix. Pembelian hardware/fasilitas pendukung, sewa, upgrade, perawatan; x. Sistem telekomunikasi dan layanan; xi. Layanan professional; xii. Biaya tak terduga. f. Analisis hasil evaluasi (dilakukan setelah pembangunan pusat data, siklus pertama selesai); g. Dokumentasikan hasil identifikasi dan analisis h. Buat perencanaan pengembangan pusat data; i. Buat penjadwalan pengembangan pusat data; j. Buat struktur untuk pengendalian pengembangan pusat data; k. Tentukan skala pusat data; l. Definisikan standar konfigurasi untuk: i. Aplikasi;

10 54 ii. Sistem komputer; iii. Infrastruktur; iv. Fasilitas pendukung; v. Setting keamanan untuk sistem operasi & aplikasi; vi. Setting keamanan fisik. m. Petakan ruang lokasi pusat data sesuai fungsi; n. Tentukan area sirkulasi dan area kosong (yang tidak digunakan); o. Definisikan titik-titik komunikasi; p. Tentukan distribusi kabel dan infrastruktur; q. Definisikan prosedur-prosedur ( = SOP) yang berlaku dalam pusat data: i. Prosedur keamanan (fisik/lojik); ii. Prosedur instalasi dan konfigurasi (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); iii. Prosedur pengoperasian (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); iv. Prosedur kontrol password & sistem keamanan (fisik & lojik); v. Prosedur distribusi data; vi. Prosedur penyimpanan data; vii. Prosedur disposal data; viii. Prosedur backup data; ix. Prosedur kebersihan ruang; x. Prosedur akses ruangan pusat data; xi. Prosedur pengujian (testing); xii. Prosedur maintenance; xiii. Prosedur monitoring; xiv. Prosedur dan indikator evaluasi.

11 55 r. Tetapkan penanggungjawab pusat data dan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap pusat data, tetapkan otoritas dan tugas masing-masing; s. Tetapkan klasifikasi data/informasi dalam pusat data: i. Public Data/informasi dapat digunakan bebas oleh umum (internal/eksternal perusahaan). ii. Proprietary Data/informasi hanya dapat di-rilis sesuai kebijakan pihak manajer, dengan dukungan ISO dan pihak manajemen senior. iii. Confidential Data/informasi tidak berlaku untuk umum. t. Definisikan rencana ekspansi pusat data untuk beberapa waktu ke depan; u. Dokumentasikan hasil perencanaan. Tool yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas yang terangkum dalam poin-poin DC Plan antara lain: o Observasi langsung; o PERT, Milestone yang merupakan tool pendukung tahap Perencanaan Proyek (perencanaan, penjadwalan pengembangan); o Pemetaan proses (dengan memanfaatkan diagram blok, diagram proses, atau flow-chart); o Analisis Cost-Benefit (digunakan pada saat analisis biaya kebutuhan pusat data dilakukan); o Analisis grafik; o Standarisasi kerja dan proses (bisa menggunakan metodologi baku);

12 56 o Aplikasi (software) yang dapat digunakan untuk memudahkan proses dokumentasi, baik teks maupun gambar. 2. DC Development & Deployment a. Implementasikan solusi pusat data yang telah dipilih dan dirancang pada trial basis atau pilot basis; i. Lakukan instalasi dan konfigurasi (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); ii. Lakukan pengujian konektivitas dan interoperabilitas; b. Dokumentasikan hasil peng-implementasian. Tool yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas yang terangkum dalam poin-poin DC Development & Deployment antara lain: o Control chart; o Indikator kunci untuk performansi; o Standarisasi kerja dan proses (bisa menggunakan metodologi baku); o Debugging, tracking atau serangkaian proses pengujian untuk pembuktian terjadinya error; o Pelaksanaan training formal; o Aplikasi (software) yang dapat digunakan untuk memudahkan proses dokumentasi, baik teks maupun gambar. 3. DC Operation & Maintenance a. Lakukan pengoperasian sesuai SOP yang sudah ditetapkan pada tahap DC Plan ; b. Lakukan pengujian terhadap pusat data sesuai prosedur; c. Lakukan monitoring terhadap pusat operasi jaringan; d. Lakukan monitoring terhadap perangkat keras (sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); e. Lakukan monitoring terkait dengan kebersihan internal pusat data;

13 57 f. Maintenance terhadap sistem komputer, infrastruktur & fasilitas pendukung dilakukan berkala (sesuai jadwal telah yang didefinisikan); g. Dokumentasikan dalam bentuk log book operation & maintenance. Tool yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas yang terangkum dalam poin-poin DC Operation & Maintenance antara lain: o Control chart; o Indikator kunci untuk performansi; o Standarisasi kerja dan proses (bisa menggunakan metodologi baku); o Debugging, tracking atau serangkaian proses pengujian untuk pembuktian terjadinya error; o Pelaksanaan training formal; o Aplikasi (software) yang dapat digunakan untuk memudahkan proses dokumentasi, baik teks maupun gambar. 4. DC Evaluation a. Lakukan evaluasi sesuai prosedur dan menggunakan indikator yang telah ditetapkan pada tahap DC Plan i. Review kondisi dan kemampuan eksisting pusat data; ii. Review prosedur-prosedur (termasuk prosedur evaluasi dan indikator-indikatornya); iii. Evaluasi personil pendukung. b. Definisikan pertimbangan: i. upgrade Data Center (acuan: kebutuhan, trend); ii. perubahan prosedur-prosedur; iii. upgrade personil pendukung; c. Dokumentasikan hasil evaluasi

14 58 Tool yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas yang terangkum dalam poin-poin Evaluation antara lain: o Control chart; o Indikator kunci untuk performansi; o Standarisasi kerja dan proses (bisa menggunakan metodologi baku); o Debugging, tracking atau serangkaian proses pengujian untuk pembuktian terjadinya error; o Aplikasi (software) yang dapat digunakan untuk memudahkan proses dokumentasi, baik teks maupun gambar. Sebelum panduan (guideline) yang diusulkan mencapai status direkomentasikan untuk dipublikasikan, maka hal terpenting berikutnya yang harus dilakukan adalah menguji panduan tersebut untuk menentukan status valid atau belum-valid - nya panduan tersebut, cukup atau belum-cukup -nya panduan tersebut. Hal ini berkaitan dengan layak atau tidaknya suatu panduan diajukan/dipublikasikan sebagai panduan yang standar untuk digunakan. Idealnya kualitas dari suatu panduan dapat diukur berdasarkan evaluasi prospektif dari efektivitasnya dalam mencapai hasil yang diinginkan. Metode terbaik yang dapat dilakukan untuk menguji suatu usulan panduan baru adalah dengan cara: a. Mengimplementasikan panduan baru pada beberapa kasus yang ruang lingkupnya bersesuaian (catatan: ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Pusat Data, bertujuan untuk mengelola Pusat Data). Hasil implementasi panduan baru kemudian dapat dibandingkan dengan hasil implementasi panduan standar yang sudah ada sebelumnya (jika ada). Panduan dapat dikatakan telah teruji apabila telah diujicobakan pada satu/lebih kasus (untuk hasil terbaik, minimal sampel berjumlah tiga kasus pusat data)

15 59 Namun, apabila belum ada panduan standar yang setara (baca: memiliki kepentingan yang sama dalam pengimplementasiannya), maka cara ke-2 dapat dijadikan alternatif. b. Menentukan apakah panduan tersebut masih memiliki kekurangan atau justru terlalu berlebihan dalam menyediakan kebutuhan minimumnya (dalam hal ini berkaitan dengan kepentingan manajemen Pusat Data). Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk menguji panduan yang diusulkan adalah metode ke-2. Hal ini dikarenakan belum adanya panduan standar yang setara yang nantinya akan dijadikan pembanding pada saat uji implementasi panduan pada suatu kasus tertentu. Adapun kriteria-kriteria yang ditetapkan untuk menyatakan baik/tidaknya usulan panduan yang ditujukan sebagai pendukung proses manajemen pusat data ini adalah sebagai berikut: a. Poin-poin pada panduan tersebut tidak keluar dari siklus yang menjadi konsep utama yang digunakan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, panduan ini diturunkan dari usulan siklus hidup yang telah dibahas pada sub bab III.2. Konsep utama yang digunakan untuk membuat siklus hidup usulan adalah siklus PDCA (Plan- Do-Check-Act). Maka, sudah seharusnya jika rangkaian proses yang ada pada panduan ini tidak keluar atau tidak melenceng jauh dari konsep PDCA itu sendiri. b. Poin-poin pada panduan tidak keluar dari siklus sistem TI (Teknologi Informasi) secara umum (sub bab II.3). Suatu pusat data dapat dipandang sebagai sistem TI skala kecil yang melengkapi sistem TI besar. Sehingga dapat dikatakan, pusat data pun tidak dengan serta merta keluar dari konsep siklus sistem TI secara umum.

16 60 c. Poin-poin pada panduan tidak keluar dari kebutuhan/kepentingan utama manajemen Pusat Data, yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Pusat Data tersebut. d. Panduan diterjemahkan dalam poin-poin sederhana yang diperkirakan tidak menyulitkan untuk dipahami calon pengguna. Hal ini berkaitan dengan sosialisasi panduan baru terhadap user. e. Panduan bersifat fleksibel, diperkirakan dapat diterapkan pada pusat data dalam jenis skala apapun (kecil/sedang/besar). Selanjutnya hasil pengujian panduan baru yang diusulkan disajikan dalam: - Tabel III.1 yang ditujukan untuk melihat kesesuaian antara proses-proses pada siklus PDCA (sub bab II.2) dengan rangkaian proses pada panduan yang diusulkan; - Tabel III.2 yang ditujukan untuk melihat kesesuaian antara proses-proses pada siklus TI secara umum (sub bab II.3) dengan rangkaian proses pada panduan yan diusulkan; dan - Tabel III.3 yang ditujukan untuk melihat kesesuaian antara proses-proses pada siklus TI secara umum (sub bab II.1.4) dengan kepentingan utama manajemen pusat data.

17 61 Tabel III.1. Kesesuaian Usulan dengan Siklus PDCA Checklist-1 : Kesesuaian dengan siklus PDCA DC Plan Identifikasikan tujuan pembangunan pusat data Analisis pilihan ukuran/skala pusat data Analisis kebutuhan pusat data (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan) Analisis kapasitas pusat data (baik untuk penyimpanan dan distribusi data); Analisis biaya kebutuhan pusat data Analisis hasil evaluasi (dilakukan setelah pembangunan pusat data, siklus pertama selesai) Dokumentasikan hasil identifikasi dan analisis Buat perencanaan pengembangan pusat data Buat penjadwalan pengembangan pusat data Buat struktur untuk pengendalian pengembangan pusat data Tentukan skala pusat data Definisikan standar konfigurasi untuk: aplikasi, sistem lomputer, infrastruktur, fasilitas pendukung, setting keamanan sistem operasi & aplikasi, setting keamanan fisik Petakan ruang lokasi pusat data sesuai fungsi Tentukan area sirkulasi dan area kosong (yang tidak digunakan Definisikan titik-titik komunikasi Tentukan distribusi kabel dan infrastruktur Definisikan prosedur-prosedur ( = SOP) yang berlaku dalam pusat data: prosedur keamanan (fisk/lojik), prosedur instalasi dan konfigurasi, prosedur pengoperasian, prosedur kontrol password & sistem keamanan, prosedur distribusi data, prosedur penyimpanan data, prosedur disposal data, prosedur backup data, prosedur kebersihan ruang, prosedur akses ruangan pusat data, prosedur pengujian, prosedur maintenance, prosedur monitoring, prosedur dan indikator evaluasi, Tetapkan penanggungjawab pusat data dan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap pusat data, tetapkan otoritas dan tugas masing-masing Tetapkan klasifikasi data/informasi dalam pusat data (public, propietary, confidential) Definisikan rencana ekspansi pusat data untuk beberapa waktu ke depan Dokumentasikan hasil perencanaan Plan Do Check Act

18 62 Checklist-1 : Kesesuaian dengan siklus PDCA.. lanjutan Plan Do Check Act DC Development & Deployment Implementasikan solusi pusat data yang telah dipilih dan dirancang pada trial basis atau pilot basis Lakukan instalasi dan konfigurasi (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); Lakukan pengujian konektivitas dan interoperabilitas; Dokumentasikan hasil peng-implementasian DC Operation & Maintenance Lakukan pengoperasian sesuai SOP yang sudah ditetapkan pada tahap DC Plan Lakukan pengujian terhadap pusat data sesuai prosedur Lakukan monitoring terhadap pusat operasi jaringan Lakukan monitoring terhadap perangkat keras (sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung) Lakukan monitoring terkait dengan kebersihan internal pusat data Maintenance terhadap sistem komputer, infrastruktur & fasilitas pendukung dilakukan berkala (sesuai jadwal telah yang didefinisikan) Dokumentasikan dalam bentuk log book operation & maintenance DC Evaluation Lakukan evaluasi sesuai prosedur dan menggunakan indikator yang telah ditetapkan pada tahap DC Plan Review kondisi dan kemampuan eksisting pusat data; Review prosedur-prosedur (termasuk prosedur evaluasi dan indikatorindikatornya); Evaluasi personil pendukung. Definisikan pertimbangan upgrade Data Center (acuan: kebutuhan, trend); perubahan prosedur-prosedur; upgrade personil pendukung; Dokumentasikan hasil evaluasi

19 63 Tabel III.2. Kesesuaian Usulan dengan Siklus Sistem TI Checklist-2 : Kesesuaian dengan siklus sistem TI Req. analysis &spesification Design Development Testing Deployment Operation Evolution DC Plan Identifikasikan tujuan pembangunan pusat data Analisis pilihan ukuran/skala pusat data Analisis kebutuhan pusat data (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan) Analisis kapasitas pusat data (baik untuk penyimpanan dan distribusi data); Analisis biaya kebutuhan pusat data Analisis hasil evaluasi (dilakukan setelah pembangunan pusat data, siklus pertama selesai) Dokumentasikan hasil identifikasi dan analisis Buat perencanaan pengembangan pusat data Buat penjadwalan pengembangan pusat data Buat struktur untuk pengendalian pengembangan pusat data Tentukan skala pusat data Definisikan standar konfigurasi untuk: aplikasi, sistem lomputer, infrastruktur, fasilitas pendukung, setting keamanan sistem operasi & aplikasi, setting keamanan fisik Petakan ruang lokasi pusat data sesuai fungsi Tentukan area sirkulasi dan area kosong (yang tidak digunakan Definisikan titik-titik komunikasi Tentukan distribusi kabel dan infrastruktur Definisikan prosedur-prosedur ( = SOP) yang berlaku dalam pusat data: prosedur keamanan (fisk/lojik), prosedur instalasi dan konfigurasi, prosedur pengoperasian, prosedur kontrol password & sistem keamanan, prosedur distribusi data, prosedur penyimpanan data, prosedur disposal data, prosedur backup data, prosedur kebersihan ruang, prosedur akses ruangan pusat data, prosedur pengujian, prosedur maintenance, prosedur monitoring, prosedur dan indikator evaluasi Tetapkan penanggungjawab pusat data dan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap pusat data, tetapkan otoritas dan tugas masingmasing

20 64 Checklist-2 : Kesesuaian dengan siklus sistem TI..lanjutan Req. analysis &spesification Design Development Testing Deployment Operation Evolution DC Plan Tetapkan klasifikasi data/informasi dalam pusat data (public, propietary, confidential) Definisikan rencana ekspansi pusat data untuk beberapa waktu ke depan Dokumentasikan hasil perencanaan DC Development & Deployment Implementasikan solusi pusat data yang telah dipilih dan dirancang pada trial basis atau pilot basis Lakukan instalasi dan konfigurasi (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); Lakukan pengujian konektivitas dan interoperabilitas; Dokumentasikan hasil peng-implementasian DC Operation & Maintenance Lakukan pengoperasian sesuai SOP yang sudah ditetapkan pada tahap DC Plan Lakukan pengujian terhadap pusat data sesuai prosedur Lakukan monitoring terhadap pusat operasi jaringan Lakukan monitoring terhadap perangkat keras (sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung) Lakukan monitoring terkait dengan kebersihan internal pusat data Maintenance terhadap sistem komputer, infrastruktur & fasilitas pendukung dilakukan berkala (sesuai jadwal telah yang didefinisikan) Dokumentasikan dalam bentuk log book operation & maintenance

21 65 Checklist-2 : Kesesuaian dengan siklus sistem TI..lanjutan Req. analysis &spesification Design Development Testing Deployment Operation Evolution DC Evaluation Lakukan evaluasi sesuai prosedur dan menggunakan indikator yang telah ditetapkan pada tahap DC Plan Review kondisi dan kemampuan eksisting pusat data; Review prosedur-prosedur (termasuk prosedur evaluasi dan indikatorindikatornya); Evaluasi personil pendukung. Definisikan pertimbangan upgrade Data Center (acuan: kebutuhan, trend); perubahan prosedur-prosedur; upgrade personil pendukung; Dokumentasikan hasil evaluasi

22 66 Tabel III.3. Kesesuaian Usulan dengan Kepentingan Manajemen Pusat Data Checklist-3 : Kesesuaian dengan Kepentingan Manajemen Pusat Data [Peningkatan Kualitas & Minimalisasi Downtime] Atribut QoS Keamanan Monitoring pusat operasi jaringan Monitoring Perangkat Keras Kebersihan Pusat Data Dokumentasi DC Plan Identifikasikan tujuan pembangunan pusat data Analisis pilihan ukuran/skala pusat data Analisis kebutuhan pusat data (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan) Analisis kapasitas pusat data (baik untuk penyimpanan dan distribusi data); Analisis biaya kebutuhan pusat data Analisis hasil evaluasi (dilakukan setelah pembangunan pusat data, siklus pertama selesai) Dokumentasikan hasil identifikasi dan analisis Buat perencanaan pengembangan pusat data Buat penjadwalan pengembangan pusat data Buat struktur untuk pengendalian pengembangan pusat data Tentukan skala pusat data Definisikan standar konfigurasi untuk: aplikasi, sistem lomputer, infrastruktur, fasilitas pendukung, setting keamanan sistem operasi & aplikasi, setting keamanan fisik Petakan ruang lokasi pusat data sesuai fungsi Tentukan area sirkulasi dan area kosong (yang tidak digunakan Definisikan titik-titik komunikasi Tentukan distribusi kabel dan infrastruktur Definisikan prosedur-prosedur ( = SOP) yang berlaku dalam pusat data: prosedur keamanan (fisk/lojik), prosedur instalasi dan konfigurasi, prosedur pengoperasian, prosedur kontrol password & sistem keamanan, prosedur distribusi data, prosedur penyimpanan data, prosedur disposal data, prosedur backup data, prosedur kebersihan ruang, prosedur akses ruangan pusat data, prosedur pengujian, prosedur maintenance, prosedur monitoring, prosedur dan indikator evaluasi

23 67 Checklist-3 : Kesesuaian dengan Kepentingan Manajemen Pusat Data [Peningkatan Kualitas & Minimalisasi Downtime] Atribut QoS Keamanan Monitoring pusat operasi jaringan Monitoring Perangkat Keras Kebersihan Pusat Data Dokumentasi DC Plan Tetapkan penanggungjawab pusat data dan pihakpihak yang memiliki akses terhadap pusat data, tetapkan otoritas dan tugas masing-masing Tetapkan klasifikasi data/informasi dalam pusat data (public, propietary, confidential) Definisikan rencana ekspansi pusat data untuk beberapa waktu ke depan Dokumentasikan hasil perencanaan DC Development & Deployment Implementasikan solusi pusat data yang telah dipilih dan dirancang pada trial basis atau pilot basis Lakukan instalasi dan konfigurasi (aplikasi, sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung); Lakukan pengujian konektivitas dan interoperabilitas; Dokumentasikan hasil peng-implementasian DC Operation & Maintenance Lakukan pengoperasian sesuai SOP yang sudah ditetapkan pada tahap DC Plan Lakukan pengujian terhadap pusat data sesuai prosedur Lakukan monitoring terhadap pusat operasi jaringan Lakukan monitoring terhadap perangkat keras (sistem komputer, infrastruktur, fasilitas pendukung) Lakukan monitoring terkait dengan kebersihan internal pusat data Maintenance terhadap sistem komputer, infrastruktur & fasilitas pendukung dilakukan berkala (sesuai jadwal telah yang didefinisikan) Dokumentasikan dalam bentuk log book operation & maintenance

24 68 Checklist-3 : Kesesuaian dengan Kepentingan Manajemen Pusat Data [Peningkatan Kualitas & Minimalisasi Downtime] Atribut QoS Keamanan Monitoring pusat operasi jaringan Monitoring Perangkat Keras Kebersihan Pusat Data Dokumentasi DC Evaluation Lakukan evaluasi sesuai prosedur dan menggunakan indikator yang telah ditetapkan pada tahap DC Plan Review kondisi dan kemampuan eksisting pusat data; Review prosedur-prosedur (termasuk prosedur evaluasi dan indikator-indikatornya); Evaluasi personil pendukung. Definisikan pertimbangan upgrade Data Center (acuan: kebutuhan, trend); perubahan prosedur-prosedur; upgrade personil pendukung; Dokumentasikan hasil evaluasi

Manajemen Pusat Data (Studi Kasus: PT.X Jakarta)

Manajemen Pusat Data (Studi Kasus: PT.X Jakarta) Manajemen Pusat Data (Studi Kasus: PT.X Jakarta) Ayu Wulandari Harjono, Suhardi Kelompok Keahlian Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ayu_wh@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Titien S. Sukamto AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Audit terhadap fasilitas pengolahan TI, biasanya merujuk pada Data Center, yang merupakan inti dari

Lebih terperinci

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem 1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian. LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN. DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM

PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN. DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM Pengendalian Perspektif Manajemen Adalah sistem pengendalian intern komputer yang berlaku

Lebih terperinci

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama saja Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 23 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem maintenance / perawatan komputer yang digunakan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebenarnya sudah berjalan,

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

Green Tech Solutions

Green Tech Solutions No. : 09/GTS-IX/2015 Cikarang, November 2015 Hal : Penawaran layanan Kepada Yth. Bpk/Ibu di Tempat Dengan hormat, Pertama-tama perkenankan kami memperkenalkan diri, kami adalah sebuah badan usaha yang

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

Tata Kelola Datacenter

Tata Kelola Datacenter Arah Kebijakan dan Implementasi Tata Kelola Datacenter Berdasarkan ISO 27001 disampaikan oleh : Ir. Ronny Primanto Hari, MT Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta Halo! Dinas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

Audit Operasional TI. Budi Hermawan, S.Kom CISA, CISM, CGEIT. adita.si auditti.com Budi Hermawan, S.Kom, CISA, CISM, CGEIT

Audit Operasional TI. Budi Hermawan, S.Kom CISA, CISM, CGEIT. adita.si auditti.com Budi Hermawan, S.Kom, CISA, CISM, CGEIT Audit Operasional TI Budi Hermawan, S.Kom CISA, CISM, CGEIT Divisi Teknologi Informasi bertanggung jawab untuk memastikan operasional TI yang stabil, aman dan efisien secara keseluruhan, baik yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.TI.05.03 Tahun 2017 TENTANG STANDAR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5 Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5 Tingkat Kematangan TIK SELF ASSESSMENT TAHAP KE-2 1. Cara Penggunaan Aplikasi 1.1. Cara Penggunaan Aplikasi 1.1.1. Memulai Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Telkom Sigma merupakan sebuah perusahaan yang bergerak telekomunikasi. Pada saat ini perusahaan menggunakan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan proses

Lebih terperinci

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK)

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK) By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK) INTISARI BAB. I ELEMEN-ELEMEN DASAR PIK BAB. II ORGANISASI DAN PERSONIL BAB. III PERANGKAT KOMPUTER BAB. IV PENGATURAN RUANG KOMPUTER BAB.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Bandung memiliki sepuluh Kelompok Keahlian (KK) yaitu Programming, IT Governance, Rekayasa Perangkat Lunak dan Data,

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5 Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

ITSP Product Offering

ITSP Product Offering ITSP Product Offering Solusi TI yang komprehensif untuk kelangsungan bisnis Anda Enterprise Resiliency Services Data Center Design & Construction Data Center Migration Enterprise Infrastructure Managed

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI)

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) Julia Carolina Daud OUTLINE BAB I PENDAHULUAN BAB II DASAR TEORI BAB

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMANAN FISIK RUANG SERVER BERDASARKAN ISO 27001:2005 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMANAN FISIK RUANG SERVER BERDASARKAN ISO 27001:2005 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMANAN FISIK RUANG SERVER BERDASARKAN ISO 27001:2005 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

BAB 4 Usulan Program Kegiatan Tahun 2014

BAB 4 Usulan Program Kegiatan Tahun 2014 BAB 4 Usulan Program Kegiatan Tahun 2014 4.1 Basis Perencanaan Operasionalisasi sistem informasi suatu organisasi perlu dikawal dengan kebijakan yang mengarahkan dan mengendalikan pada tercapainya tujuan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB III. Methodologi

BAB III. Methodologi BAB III Methodologi 3.1 Green Productivity Green Productivity (GP) adalah sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan.fokus dari Green Productivity

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

Analisa Sistem Dan Desain

Analisa Sistem Dan Desain Modul 13. Analisa Sistem Dan Desain System Life Style Adalah proses terorganisasi dari pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem. Siklus ini membantu dalam menetapkan rencana proyek pengembangan sistem,

Lebih terperinci

PeGI. Dimensi Infrastruktur

PeGI. Dimensi Infrastruktur PeGI Dimensi Infrastruktur Pengertian Dasar Infrastructure: (menurut Webster Dictionary) the underlying foundation or basic framework (as of a system or organization) the permanent installations required

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

DATA CENTER: PENDAHULUAN

DATA CENTER: PENDAHULUAN DATA CENTER: PENDAHULUAN Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center 2 Definisi Data Center (lanj)... komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi

Lebih terperinci

Siklus Pengembangan Sistem Informasi Untuk Membangun dan Mengimplementasikan Sistem Informasi Bisnis Di Suatu Perusahaan Siklus Hidup System

Siklus Pengembangan Sistem Informasi Untuk Membangun dan Mengimplementasikan Sistem Informasi Bisnis Di Suatu Perusahaan Siklus Hidup System Siklus Pengembangan Sistem Informasi Untuk Membangun dan Mengimplementasikan Sistem Informasi Bisnis Di Suatu Perusahaan Siklus Hidup System Menurut Kenneth C. Laudon siklus hidup adalah metode atau cara

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SYSTEM Pemeliharaan System. Oleh:

TESTING DAN IMPLEMENTASI SYSTEM Pemeliharaan System. Oleh: TESTING DAN IMPLEMENTASI SYSTEM Pemeliharaan System Oleh: Dewa Gede Toraja 13101024 I Kadek Yoga Darma Bendesa Putra 13101215 I Putu Nanda Okta Pratama 13101088 Putu Agus Yoga Surya Dinatha 15101153 STIMIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan Menurut Sudrajat (2011), Pemeliharaan atau yang lebih di kenal dengan kata maintenace dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang di perlukan untuk menjaga atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

Pemrograman Web. Project Management and Deployment. 6 Adam Hendra Brata

Pemrograman Web. Project Management and Deployment. 6 Adam Hendra Brata Pemrograman Web Project Management and Deployment 6 Adam Hendra Brata - - Siklus Hidup Fokus Siklus Hidup Perangkat Lunak Persiapan Mencatatkan DNS Mempersiapkan Website Mempersiapkan Alamat Simpan dan

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOP(STANDARD OPERATING PROCEDURE)UNTUK PENERAPAN STANDAR PRODUKSI PADA PT.BERKAH LOGAM MAKMUR

ABSTRAK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOP(STANDARD OPERATING PROCEDURE)UNTUK PENERAPAN STANDAR PRODUKSI PADA PT.BERKAH LOGAM MAKMUR ABSTRAK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOP(STANDARD OPERATING PROCEDURE)UNTUK PENERAPAN STANDAR PRODUKSI PADA PT.BERKAH LOGAM MAKMUR Skripsi ini membahas mengenai standar produksi pada PT Berkah Logam

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-01.TI.05.02 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PUSAT DATA DAN RUANG SERVER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STIE MURA Jalan Jendral Besar H. M. Soeharto Km 13 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan KODE SOP/STIEMURA /SPMI-04/13-07 DOKUMEN STANDAR STANDAR OPERASIONAL

Lebih terperinci

Bab III Analisis Lingkungan TI

Bab III Analisis Lingkungan TI 31 Bab III Analisis Lingkungan TI Pada bagian ini akan dibahas sekilas mengenai UNIKOM meliputi visi, misi, tujuan, analisis TI secara umum dan pengendalian TI yang ada di lingkungan UNIKOM saat ini. Selain

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI.

PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI. Media Informatika Vol. 11 No. 1 (2012) PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI Rini Astuti Sekolah Tinggi Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Menurut (Jogiyanto, 2005) desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa element yang terpisah

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diterangkan latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, metodologi pengumpulan data, metodologi pengembangan perangkat

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Mitra Rajawali Banjaran adalah salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia dari Divisi Farmasi dan alat kesehatan.

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER. Mitos tentang sekuriti total Pengurangan resiko Siklus hidup pengembangan sistem Kewaspadaan setiap saat

KEAMANAN KOMPUTER. Mitos tentang sekuriti total Pengurangan resiko Siklus hidup pengembangan sistem Kewaspadaan setiap saat KEAMANAN KOMPUTER Mitos tentang sekuriti total Pengurangan resiko Siklus hidup pengembangan sistem Kewaspadaan setiap saat Yang Paling Kuat yang Bertahan Sekuriti network yang lengkap dan total adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 IT Service Management IT Service Management adalah Manajemen pelaksanaan dan pengelolaan layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service Management dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan dan

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan dan 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan dan penyuluhan memberikan pengertian yang berbeda beda. Meskipun demikian, pengertian

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR

EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR Outline Latar Belakang Perumusan masalah Batasan masalah

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19012 - Application Architect - DPSI 19013 - Application Architect - DPSI 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer Maksimal 40 tahun

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

BAB l Pengujian Perangkat Lunak

BAB l Pengujian Perangkat Lunak BAB l Pengujian Perangkat Lunak 1.1 Pengertian Pengujian Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN PERSONIL. By: Fery Antony, S.T, M.Kom

ORGANISASI DAN PERSONIL. By: Fery Antony, S.T, M.Kom ORGANISASI DAN PERSONIL By: Fery Antony, S.T, M.Kom Konsep Dasar Organisasi: Pengakuan terhadap lingkungan tempat kegiatan tersebut berada dan terhadapat tujuan khususnya. Garis kekuasaan dan hubungan

Lebih terperinci

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST,. M.KOM Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamanan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringan. Perencanaan tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang OSDARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga khususnya bulu tangkis yang berdiri pada tahun 2013. Sebagai perusahaan yang menyediakan sarana olahraga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan perlu dikemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan penelitian. Dalam pendahuluan diuraikan proses dalam mengidentifikasi masalah penelitian.

Lebih terperinci

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci