Penelitian ini memfokuskan pada sumber daya manusia yang diberi jabatan khusus bendahara sekolah yang berada dibawah naungan dinas pendidikan Daerah K

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penelitian ini memfokuskan pada sumber daya manusia yang diberi jabatan khusus bendahara sekolah yang berada dibawah naungan dinas pendidikan Daerah K"

Transkripsi

1 MODEL PREDIKSI KELULUSAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMEGANG KAS DI DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN MODEL DISKRIMINAN Muhriah Jl. Bugis No. 38 Rt 06/06 Kebun Bawang Tanjung Priuk Jakarta Utara muhriah19@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam rangka perbaikan kinerja sektor publik berbagai upaya telah dilakukan baik dari aspek regulasi, sumber daya manusia, sarana prasarana maupun kelembagaan. Usaha untuk itu adalah dengan memberikan kesempatan kepada yang menduduki jabatan khusus mengikuti pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan variabel-variabel apa saja yang membedakan secara signifikan hasil predikat kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan bagi pemegang kas di Dinas pendidikan daerah ibukota Jakarta. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikant antara peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan memuaskan dan peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan baik. Ada 7 variabel penilaian yang diangkat ternyata hanya ada enam variabel yang memberi sumbangan terbesar terhadap terjadinya perbedaan antar kelompok tersebut. Metode penelitian ini menggunakan analisis diskriminan dimana dengan analisis ini dapat menunjukan ketepatan pengkalsifikasian sebesar 97,8 %. Kata kunci : Pendidikan dan pelatihan, diskriminan. PENDAHULUAN Perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap kinerja sektor publik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dirasakan semakin tinggi. Masyarakat semakin berani mengkritisi kinerja sektor publik, disisi lain dengan iklim demokrasi yang baru pemerintah juga semakin terbuka dan menyadari pentingnya inovasi birokrasi dalam pengelolaan organisasi publik. Dalam rangka perbaikan kinerja sektor publik berbagai upaya telah dilakukan baik dari aspek regulasi, sumber daya manusia, sarana prasarana maupun kelembagaan. Usaha perbaikan sumber daya manusia yang menduduki jabatan khusus disektor publik dilaksanakan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan.

2 Penelitian ini memfokuskan pada sumber daya manusia yang diberi jabatan khusus bendahara sekolah yang berada dibawah naungan dinas pendidikan Daerah Khusus Ibukota Jakarta yaitu berdasarkan surat keputusan Bendahara pengeluaran pembantu yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta dan Surat Keputusan Dinas Pendidikan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan atau bendahara yang belum menerima surat keputusan tetapi akan mendapatkan jabatan sebagai bendahara pembantu pengeluaran. Penelitian ini adalah menganalisis hasil ujian akhir peserta pendidikan dan pelatihan bagi para bendahara pembantu pengeluaran yang telah diberi mandat oleh dinas pendidikan propinsi DKI Jakarta untuk mengikuti pendidikan khusus bagi Bendahara sekolah baik yang telah mendapat Surat Keputusan maupun yang akan menduduki jabatan bendahara pembantu pengeluaran disekolah Menengah Atas di wilayah DKI Jakarta. Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan khusus guna mengimplementasikan standar akuntansi pemerintah propinsi DKI Jakarta telah berjalan 4 tahap dan dilaksanakan satu tahap untuk pertahunnya. TINJAUAN PUSTAKA Kelangsungan hidup suatu organisasi salah satunya tergantung kepada kinerja atau prestasi kerja pegawainya dalam melaksanakan pekerjaan karena pegawai merupakan unsur terpenting untuk mendapatkan perhatian. Pencapaian tujuan organisasi menjadi kurang efektif apabila banyak pegawainya yang tidak memiliki kinerja atau prestasi dan hal ini akan menimbulkan pemborosan bagi organisasi. Oleh karena itu kinerja atau prestasi pegawai harus benar-benar diperhatikan. Selama ini dalam kinerjanya, organisasi pemerintah sebagai sektor publik yang cenderung dikonotasikan dengan kinerja yang lamban, bertele-tele dan tidak efesien.

3 Padahal apabila dikaitkan dengan tugasnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan loyalitas dan pemahaman terhadap kinerjanya sebagai organisasi publik, sekaligus tercapai sasaran organisasi dan para pegawai memperoleh kepuasan kerja. 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Kinerja merupakan suatu konstruk multidimensional yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah : Faktor personal individual Faktor kepeminpinan Faktor tim, faktor sistem faktor kontekstual (situasional Campbell (1990) menyatakan bahwa hubungan fungsional antara kinerja dengan atribut kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor knowledge, skill dan motivasi. Persamaan tersebut dinotasikan sebagai berikut : Kinerja = f(knowledge,skill,dan motivasi) Knowledge mengacu pada pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai, skill mengacu pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan motivasi adalah dorongan dan semangat untuk melakukan kerja. 2 Tanggung jawab setiap pegawai terhadap kinerja Dalam rangka manajemen berbasis kinerja, setiap individu bertanggung jawab atas kinerja. (Grote (1997) menyebutkan 5 tanggung jawab utama yang harus dipenuhi oleh setiap individu dalam organisasi untuk mencapai hasil kinerja yang diinginkan.

4 Tanggung jawab individu tersebut adalah ; Memberikan komitmen terhadap pencapai tujuan. Meminta umpan balik atas kinerja yang telah ia lakukan Melakukan komunikasi secara terbuka dan teratur dengan manajernya Mendapatkan data kinerja dan membagi data itu kepada pihak lain Menyiapkan diri untuk dilakukan evaluasi atas kinerja yang telah ia capai. 3. Konsep kemampuan kerja Rao (1992) membagi kemampuan manusia dalam empat golongan, yaitu : Kemampuan tehniks, yaitu kemampuan mencakup pengertian mengenai tehnis suatu aktifitas khusus dan kecakapan didalamnya, terutama yang menyangkut metode-metode, proses, prosedur, dan tehnik. Kemampuan manajerial, yaitu kemampuan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemamtauan, pengendalian dan penilaian. Kemampuan perilaku atau hubungan kemanusiaan, yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, meliputi : memotivasi, mempengaruhi orang lain, memimpin, membangkitkan semangat, dan menyelesaikan konflik. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk melihat organisasi sebagai keseluruhan, mencakup fungsi-fungsi organisasi yang saling bergantung dan kemampuan memvisualisasi hari depan dan visi organisasi. Pengertian Kemampuan kerja Apabila membicarakan mengenai kemampuan pegawai, tidak dapat dipisahkan dengan unsur pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Seperti yang dikatakan Peter F. Drucker

5 (1998), bahwa pengetahuan dan pegawai yang berpengetahuan (knowledge workers) merupakan aset yang paling bernilai bagi organisasi di abad 21. Sedangkan keterampilan menurut Sondang P. Siagian (1983) merupakan kemampuan tehnis untuk melakukan suatu kegiatan tertentu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Senada dengan yang di atas, Zainun (1994) memberikan pendapatnya mengenai kemampuan kerja sebagai berikut : Kemampuan kerja (ability) sebagai kesanggunpan (capacity) pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya. Sejauh mana kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan suatu kegiatan seringkali tergantung pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang dimiliki yang sesuai dengan tugas pekerjaan yang harus diselesaikannya. 4. Pentingnya keterampilan inti dalam pelayanan publik Keterampilan inti dapat dipahami sebagai pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kolektif menyangkut kekuatan pasar dan tehnologi yang saling terkait, yang diperlukan oleh kader manajerial dan tehnik apabila perusahaan ingin bertahan dalam pasar yang kompetitif. Penggunaan konsep tersebut secara teroritis dapat dilakukan sebagaimana pendapat MC. Callum (1983) bahwa pelayanan publik yang berkualitas perlu mengadopsi nilai-nilai privat (privat value) kedalam sektor publik demikian pula sebaliknya perlu pula mengadopsi nilai-nilai publi (public value) kesektor privat. Selanjutnya juga dikemukakan bahwa pelayanan publik dapat dikelola oleh organisasi publik, organisasi privat dan organisasi publik quasi privat. Karena itu pemerintah sebagai suatu organisasi pelayan publik perlu memiliki kemampuan inti pada institusi-institusi pelayanannya di tingkat Dinas,

6 Badan, Kantor-kantor maupun unit-unit pelayanan tehnis lainnya terutama pelayanan yang terkait dengan bidang kesehatan, pendidikan, keamanan maupun kesejahteraan sosial. Beberapa substansi kemampuan inti tersebut digunakan untuk menjelaskan perlunya keterampilan inti pada pemerintah dalah meliputi : Core skill, Tehnicians, Management Business knowledge, Skill, Habits, Cohesien, Collective experience Knowledge of environment, Technologi,. 5. Tugas dan tanggung jawab bendahara pengeluaran pembantu Pelaksanaan pada unit kerja dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah di Dinas pendidikan Daerah DKI Jakarta berupa sekolah negeri ditunjuk seorang Bendahara Pengeluaran Pembantu. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, membayarkan, menata usahakan dan mempertanggung jawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada unit kerja dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah. Beberapa kewajiban Bendahara Pengeluaran Pembantu antara lain;

7 Menyimpan uang pada Bank DKI atau Bank Pemerintah lain yang ditunjuk. Mencatat seluruh transaksi pada buku (MK/Bendahara) dan register yang ditentukan. Penarikan uang (dari Bank) harus ditandatangani oleh kepala SKPD/Unit kerja atau pejabat yang ditunjuk bersama dengan bendahara pembantu pengeluaran. Pengiriman SPJ selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan. Wajib melaporkan dan menyetorkan sisa mati ke KPKD Dilarang menyimpan uang yang dikelolanya pada rekening pribadi. Menyetorkan penerimaan pajak kepada kas negara. Khusus pada Bendahara pengeluaran pembantu harus melaporkan posisi kas selambat-lambatnya 1 hari kerja sebelum berakhir bulan berkenaan. Bendahara pengeluaran pembantu harus menyampaikan SPJ yang menjadi pertanggung jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya pada bendahara pengeluaran. Setiap SPJ atau bukti yang harus diberi tanggal bulan dan tahun serta yang berhak menerima dan rincian penggunaan yang ditandatangani oleh bendahara pengeluaran. Setiap SPJ dan Bukti pengeluaran harus ditandatangani/disetujui oleh kepala SKPD/Unit kerja/pejabat yang ditunjuk. Tembusan SPJ dan tanda bukti pengeluarannya dikirimkan bendahara pengeluaran kepada Bawasda. SPJ dan bukti pengeluarannya harus selesai diperiksa dan disahkan dan dikembalikan kepada bendahara pengeluaran paling lama 1 bulan.

8 Terhadap SPJ yang tidak dapat disahkan, maka paling lama SPJ tersebut harus dikembalikan paling lama 7 hari setelah SPJ diterima disertai alasan penolakan. 6 Pelatihan dan pengembangan Menurut hasibuan (2000) pengertian dari pelatihan/pengembangan adalah Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan tehnis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mealui pendidikan dan pelatihan.program pelatihan dan pengembangan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan kinerja individu atau seluruh organisasi. Aktivitas-aktivitas ini mengajarkan keahlian keahlian baru, memperbaiki keahlian-kahlian yang ada dan mempengaruhi sikap karyawan. Tehnik dan metode pelatihan yang umum dipakai menurut Sondang P Siagian adalah 1. Pelatihan dalam jabatan 2. Sistem magang 7 Strategi peningkatan Kompetensi sumber daya aparatur 1. Strategi Pembinaan Diklat a. Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi b. Desentralisasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan c. Kontrol Bersama (Collective Control) Terhadap Kompetensi d. Penerapan Total Quality Management, 2. Strategi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Melalui strategi-strategi pembinaan yang diuraikan di atas terutama melalui strategi quality assurance atau jaminan kualitas, setiap lembaga Diklat memiliki kompetensi lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang diwujudkan

9 melalui penerapan sistem penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang memperhatikan kualitas tiga unsur utama yakni masukan, proses, dan keluaran pendidikan dan pelatihan. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah peserta pendidikan dan pelatihan yaitu para pemegang kas pembantu yang berada dalam naungan dinas pendidikan daerah khusus Ibukota Jakarta yaitu beberapa bendahara pengeluaran pembantu sekolah yang ditunjuk oleh dinas pendidikan daerah khusus ibukota Jakarta untuk mengikuti pendidikan tersebut dari tahun 2005, 2006, 2007 dan Prosedur pengambilan sampel yang dipilih adalah sampling Non Probabilitas, dimana pemilihan elemen-elemen populasi yang akan dijadikan elemen sampel didasarkan pada kebijakan peneliti sendiri. Populasi pada penelitian ini berjumlah 120 peserta, dimana tiap tahunnya pendidikan dan pelatihan hanya diikuti 30 peserta. Dari 120 peserta tersebut kelulusannya diberikan predikat memuaskan, baik, cukup dan tidak lulus. Penelitian ini memfokuskan pada peserta pendidikan dan pelatihan yang lulus dengan predikat kelulusan memuaskan dan peserta yang lulus dengan predikat kelulusan baik. Jumlah keseluruhannya 100 peserta. Penelitan ini menggunakan purposive sampling, maka sampel penelitian ini berjumlah 45 peserta. Didasari pula oleh pendapat Suharsimi Arikunto ( 2006) bahwa jika subjeknya kurang 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara % atau % atau lebih. Penelitian dilakukan di Kantor Badan Pendidikan dan Latihan Provinsi DKI Jakarta mulai bulan April 2009 sampai dengan bulan Mei 2009.

10 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah materi-materi pelajaran yang diujikan di pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari 4 kelompok besar dan dibagi atas 7 mata ujian yaitu X 1 : Nilai disiplin, dengan indikator: 1. Pengarahan program dan tata tertib X 2 : Nilai kerjasama, dengan indikator; 1. Building learning commitment X 3 : Nilai prakarsa, dengan indikator; 1. Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah 2. Pengawasan dan laporan hasik pemeriksaan 3. Kebijakan umum dinas dikmenti provinsi DKI Jakarta 4. Percepatan pemberantasan Koprupsi X 4 : Nilai tanggung jawab, dengan indikator; 1. Jam pimpinan X 5 : Nilai teori, dengan indikator; 1. Pengelolaan keuangan negara 2. Pengelolaan keuangan daerah 2. Akuntansi pemerintah 3. Administrasi Pengelolaan Keuangan dekonsentrasi 4. Sistem informasi keuangan daerah penyusunan anggaran 5. Tuntutan pembendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR) X 6 : Nilai praktek, dengan indikator; 1. tatacara perpajakan 2. tata pembukuan

11 3. Tatacara pengadaan barang dan jasa 4. Penyusunan RKA/DPA 5. Pencairan anggaran X 7 : Nilai seminar, dengan indikator; 1. Hasil kunjungan ke unit tekhnis terkait. Analisis data Dalam usaha mencapai tujuan penelitian maka digunakan metode analisis multivariate meliputi tehnik analisa statistik Multivariate Discriminant Analysis. Diskrimiman analisis adalah suatu tehnik statistik yang dapat digunakan untuk membedakan dua atau lebih dari group objek. Persamaan diskriminan : Z = b1x1+b2x2+b3x3...bnxn Z X1...Xn B1...Bn : Nilai score : Independen variabel berupa nilai hasil ujian : Koefesien diskriminan Pada penelitian ini maka Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 : Nilai score : Nilai Disiplin : Nilai Kerja sama : Nilai Prakarsa : Nilai Tanggung Jawab : Nilai teori : Nilai praktek : Nilai seminar

12 Dalam program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) test dilakukan berdasarkan Wilks lambda dan tingkat signifikan dari estimasi dilakukan melalui transformasi kedalam chi-square statistik. Jika tingkat significant lebih kecil dari 0,05, maka tolak Ho. Berarti bahwa kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Penentuan Cut of Point Perhitungan Cut of Point Perhitungan angka kritis Z cu = N A Z B + N B Z A N A + N B Dimana Z cu = Angka kritis yang berfungsi sebagai cut off score N A dan N B = jumlah sampel kelompok A dan B, yang dalam kasus ini adalah peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan memuaskan dengan peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan baik. Z A dan Z B = angka centroid pada kelompok A dan Kelompok B Penentuan Tingkat Ketepatan Prediksi Penentuan tingkat ketepatan prediksi dengan melihat pada tabel akhir dari Classification Results atau dengan perhitungan rumus sebagai berikut : Dimana (X1 + X2 )/total original X1 X2 : prediksi data awal memuaskan : Prediksi data awal baik PEMBAHASAN Uji Beda

13 Tabel 1 Tests of Equality of Group Means Wilks' Lambda F df1 df2 Sig. DISIPLIN KERJASAMA PRAKARSA TG_JAWAB TEORI PRAKTIK SEMINAR Tabel diatas adalah hasil pengujian untuk setiap variabel bebas yang ada. Dari tabel terlihat angka Wilk s Lambda berkisar antara 0,499 sampai 0,977 (yang mendekati 1). Dari kolom sig bisa dilihat bahwa hanya variabel seminar yang cenderung tidak berbeda. Hal ini berarti nilai ujian seminar ternyata tidak berbeda secara nyata. Uji Varians. Tabel 2 Canonical Discriminant Function Coefficients Function 1 TG_JAWAB.157 TEORI.242 PRAKTIK.150 (Constant) Unstandardized coefficients Dari tabel diatas mempunyai fungsi mirip dengan persamaan regresi berganda yang dalam analisis diskriminan disebut Fungsi Diskriminan : Z Score = -44, ,157X 1 + 0,242X 2 + 0,150X 3

14 Dimana ; X 1 X 2 X 3 : nilai tanggung jawab : nilai ujian teori : nilai ujian praktek Penentuan Cut of Point Dengan demikian, dikaitkan dengan angka Group centroid : (33 x 0,957) + (12x -2,632) = (31,581) + (-31,584) atau praktis sama dengan 0 Perhitungan angka kritis Z cu = N A Z B + N B Z A N A + N B Dimana Z cu = Angka kritis yang berfungsi sebagai cut off score N A dan N B = jumlah sampel kelompok A dan B, yang dalam kasus ini adalah peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan memuaskan dengan peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat kelulusan baik. Z A dan Z B = angka centroid pada kelompok A dan Kelompok B Penggunaan angka Z cu ( Diskriminating Z score ) - Angka skor kasus > Z cu masuk ke kelompok peserta dengan predikat kelulusan memuaskan ( kode 0) - Angka skor kasus < Z cu masuk ke kelompok peserta dengan predikat kelulusan baik ( kode 1) Penentuan Tingkat Ketepatan Prediksi Penentuan tingkat ketepatan prediksi dengan melihat pada tabel berikut ini Tabel 3 Classification Results b,c Predicted Group Membership Z 0 1 Total

15 Original Count % Cross-validated a Count % a. Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each case is classified by the functions derived from all cases other than that case. b. 97,8% of original grouped cases correctly classified. c. 95,6% of cross-validated grouped cases correctly classified. Dengan demikian ketepatan prediksi dari model tersebut adalah : ( )/45 = 0,9777 atau 97,8 % Dengan demikian, ketepatan prediksi dari model tersebut adalah 97,8 %. Oleh karena angka ketepatan tinggi ( 97,8% ), maka model diskriminan di atas bisa digunakan untuk analisis diskriminan, atau penafsiran tentang berbagai tabel yang ada valid untuk digunakan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Variabel yang membuat peserta pendidikan dan pelatihan mendapat predikat kelulusan memuaskan atau peserta pendidikan dan pelatihan mendapat predikat kelulusan baik adalah variabel nilai tanggung jawab, nilai ujian teori dan nilai ujian praktek. 2. Model (fungsi) diskriminan di atas mempunyai ketepatan mengklasifikasi kasus sebesar 97,8%. Oleh karena di atas 50 %, ketepatan model diatas

16 bisa digunakan untuk mengklasifikasi sebuah kasus pada peserta pendidikan dan pelatihan dengan predikat tertentu Saran-Saran Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disarankan kepada perserta pendidikan dan pelatihan untuk lebih menguasai pada materi yang berkenaan langsung pada unsur penilaian ujian tanggung jawab, variabel nilai ujian teori dan nilai ujian praktek dan lebih diintensifkan bila menginginkan hasil predikat kelulusan memuaskan atau predikat kelulusan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006; Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik; Rineka Cipta, Jakarta. Penerbit Mahmudi, 2005; Manajemen Kinerja Sektor Publik; UPP STIM YKPN. Yogyakara. Manajemen Sumber Daya, diunduh dari e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdf Rao, T.V, 1992, Penilaian Prestasi Kerja, Teori Praktek, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Sanapiah Aziz, 2009, Strategi Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan, Http; Supranto, 2004; Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi: Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Supriyono, Bambang, 2009, Kompetensi Di Tingkat Operasional Dalam Pelayanan Publik Di Perkotaan, Coruption. Siagian, Sondang P, 1993, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Statistika Industri II TIP - FTP UB

Statistika Industri II TIP - FTP UB Statistika Industri II TIP - FTP UB Mirip regresi linier berganda Metode dependen Dimana : Variabel Independen (X1 dan seterusnya) adalah data metrik, yaitu data berskala interval atau rasio. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Print Output dan Analisa Output A. Diskriminan Parameter : 1. Grup 1 : Konsumen (responden) yang sering berkunjung ke... Grup 2 : Konsumen (responden) yang sering berkunjung

Lebih terperinci

Kuisioner Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda X! Keterangan : Pertanyaan Kesetiaan Merek

Kuisioner Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda X! Keterangan : Pertanyaan Kesetiaan Merek Kuisioner Saya meminta bantuan Bapak/Ibu/Saudara sekalian untuk mengisi beberapa pertanyaan dibawah ini. Kuisioner yang saya bagikan digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian. Saya mohon bantuannya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009

Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009 LAMPIRAN 143 Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009 1 ADRO 12,67 12,45 0,98 24,94 0,16 2 BBCA 17,57 0,25 0,01 24,44 0,25 3 BBNI 12,17 28,9 0,02 12,92 0,1 4 BBRI 12,91 22,27 0,02 26,81

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan

Lebih terperinci

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN. Abstrak

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN. Abstrak FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN Penulis : 1. Ana Mufidah, SE.,MM 2. Ferisa Ayu Prameswari, SE Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Ria Utami Dewi Jururan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Abstrak

Ria Utami Dewi Jururan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Abstrak ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT ANTARA KREDIT USAHA MIKRO DENGAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BEKASI Ria Utami Dewi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan dari inti karya akhir ini, dimana analisis dan pembahasan akan dilakukan. Analisis dilakukan berdasarkan teori-teori dan metodologi yang telah

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2009

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2009 SUPLEMEN 3 ANALISIS KETERKAITAN KENAIKAN NON PERFORMING LOAN DENGAN KARAKTERISTIK BANK UMUM SEBAGAI DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL STUDI KASUS PERBANKAN SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG Krisis keuangan

Lebih terperinci

Analisis Diskriminan

Analisis Diskriminan Analisis Diskriminan Analisis Diskriminan adalah teknik Multivariat yang termasuk pada Dependence Method, dengan ciri adanya variabel dependen dan independen. Dengan demikian, ada variabel yang hasilnya

Lebih terperinci

at Blessing KJKS Madani, whether included in the group who deserve credit or groups who do not deserve credit. This analysis was done with the help of

at Blessing KJKS Madani, whether included in the group who deserve credit or groups who do not deserve credit. This analysis was done with the help of ANALISIS PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI PEMBERIAN KREDIT PADA USAHA MIKRO DENGAN MODEL DISKRIMINAN PADA KJKS BERKAH MADANI RITA SAHARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN MODEL DISKRIMINAN PADA KOPERASI KARYAWAN DEPARTEMEN KEHUTANAN

ANALISIS PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN MODEL DISKRIMINAN PADA KOPERASI KARYAWAN DEPARTEMEN KEHUTANAN ANALISIS PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN MODEL DISKRIMINAN PADA KOPERASI KARYAWAN DEPARTEMEN KEHUTANAN Dwi Puji Yuliastuti 20205376 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

LECTURE 9 REGRESI LOGISTIK & DISKRIMINAN

LECTURE 9 REGRESI LOGISTIK & DISKRIMINAN LECTURE 9 REGRESI LOGISTIK & DISKRIMINAN DR. MUDRAJAD KUNCORO, M.Soc.Sc Fakultas Ekonomi & Pascasarjana UGM Outline: Multinomial Regresi Binary Logistik Analisis Diskriminan Perbandingan multinomial, binary,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Kemiskinan Definisi tentang kemiskinan telah mengalami perluasan, seiring dengan semakin kompleksnya faktor penyebab, indikator, maupun permasalahan lain yang melingkupinya Kemiskinan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. No.Responden :. (diisi peneliti)

Lampiran 1 KUESIONER. No.Responden :. (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER No.Responden :. (diisi peneliti) Kepada Responden Yth, Saya Vebi Dwi Yanti selaku mahasiswa Fakultas Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang sedang

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PELANGGAN, RESPON PLN, STABILASI DAYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN WILAYAH BEKASI TIMUR ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN PELANGGAN, RESPON PLN, STABILASI DAYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN WILAYAH BEKASI TIMUR ABSTRAK PENGARUH LAYANAN PELANGGAN, RESPON PLN, STABILASI DAYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN WILAYAH BEKASI TIMUR Bambang Daryoso Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Revita Imaniyar Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo)

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo) PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo) Suranto dan Anand Miftachur Riza Lab. Statistika dan Penelitian Operasional

Lebih terperinci

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan praktikum ini, antara lain : Mahasiswa memahami karakteristik dan kegunaan Metode Analisis Diskriminan. Mahasiswa

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2009-2012 Antik Sulistiyani Pendidikan Akuntansi, FIPIPS, IKIP PGRI MADIUN ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) di Indonesia terkhususnya pendidikan di tingkat SMA semakin tinggi. Oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai proses dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini berupa perhitungan statistik yang

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN Suranto Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta Anand

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA WILLY ARIMESSA 1 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA. Kalimantan Timur willy@gmail.com

Lebih terperinci

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas AALISIS KEPUASA PADA PEGGUA JASA LAYAA BEGKEL PT. TUAS RIDEA, TBK Indah Purwanti Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma indah_shichi@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOLEKTIBILITAS PEMBAYARAN KREDIT UKM PETANI BAWANG PADA BANK BRI CABANG BREBES

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOLEKTIBILITAS PEMBAYARAN KREDIT UKM PETANI BAWANG PADA BANK BRI CABANG BREBES FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOLEKTIBILITAS PEMBAYARAN KREDIT UKM PETANI BAWANG PADA BANK BRI CABANG BREBES WENDRA AFRIANA ADI KUSWANTO Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma weiyacb@yahoo.com adikuswanto@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE 36 LAMPIRAN 37 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE Tabel 1: Kategori Demografi Profil Demografi (%) Silakan Pilih (

Lebih terperinci

ANALISI KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA

ANALISI KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA ANALISI KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA Oleh Poso Nugroho, SE., MM 030343 UNIVERSITAS GUNADARMA Januari 2009 1 ANALISI KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA DI INDONESIA Poso Nugroho

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

Oleh : Rino Yanuardi 84678/2007

Oleh : Rino Yanuardi 84678/2007 Pengaruh Keterampilan Kerja dan Pengetahuan Administrasi terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Oleh : Rino Yanuardi 84678/2007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.

BAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan otonomi daerah dan dibukanya kesempatan bagi pembentukan daerah otonom baru melalui pemekaran daerah, ditujukan untuk optimalisasi kinerja penyelenggaraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di

III. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di 47 III. METODE PENELITIAN 3.1 Daerah dan Objek Penelitian Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satu Nusa tepatnya di Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENGKLASIFIKASIKAN PREDIKAT KESEHATAN BANK(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARI AH)

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENGKLASIFIKASIKAN PREDIKAT KESEHATAN BANK(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARI AH) ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENGKLASIFIKASIKAN PREDIKAT KESEHATAN BANK Desi Rahmatina, S.Pd, M.Sc (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI Penelitian ini mengambil topik mengenai analisis tingkat kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1) Di mulai dengan perumusan masalah 2) Menentukan variabel penelitian 3) Melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING (Studi Kasus: Pelatihan Karyawan Tenaga Non Edukatif Universitas Widyatama) Oleh: Pipin Sukandi E-mail: pipin.sukandi@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Dekriptif Objek Penelitian dan Sumber Data Dalam penyusunan skripsi ini yang dijadikan objek penelitian adalah penawaran harga perkiraan sendiri, penawaran yang dimaksud

Lebih terperinci

DISCRIMINANT ANALYSIS

DISCRIMINANT ANALYSIS DISCRIMINANT ANALYSIS STATISTIK LANJUT MAGISTER PROFESI F.PSI.UI Liche Seniati 1 Discriminant Analysis Merupakan teknik parametrik yang digunakan untuk menentukan bobot dari prediktor yg paling baik untuk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPAAS HIPPATAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPAAS HIPPATAS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPAAS HIPPATAS Didin Mukodim 1 Ari Setiawan 2 Universitas Gunadarma 1 didin@staff.gunadarma.ac.id ABSTRACT Banking and non-banking financial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Adi Satria Abadi (ASA) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kulit yaitu mengolah kulit sampai menjadi kulit yang nantinya siap

Lebih terperinci

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q DUKUNGAN KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN WILAYAH KLATEN KOTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Data yang dianalisis adalah variabel keamanan parkir, kebersihan pasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Data yang dianalisis adalah variabel keamanan parkir, kebersihan pasar, PEGANGAN ASSLAB: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ( Minimal 4 Paragraf) Times New Roman F. 12 Space 2.0 Before After 0pt 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Praktikum ( Minimal 3 Seperti di buku ) 1.4 Batasan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perdagangan internasional termasuk jasa pelayanan kesehatan. Badan Layanan Umum Daerah RSUD.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perdagangan internasional termasuk jasa pelayanan kesehatan. Badan Layanan Umum Daerah RSUD. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi dididikan pada tahun 1920 dengan kelas tipe C, dengan luas tanah

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 12. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Daerah adalah suatu rencana keuangan yang disusun untuk satu periode mendatang yang berisi tentang Pendapatan dan Belanja Negara/ Daerah yang menggambarkan

Lebih terperinci

strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD disuatu daerah masalah penatausahaan keuangan dan pengelolaan barang milik daerah, khususnya yang berkaitan dengan penerapan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Yusri Hazmi, SE. M. Si, Ak (Dosen: Politeknik Negeri Lhokseumawe)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diberi nama seorang tokoh yang mendapat gelar Kepahlawanan Nasional yakni Sultan Ageng Tirtayasa (Kepres Nomor : 045/TK/1970).

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA IMPACT OF QUALITY OF APPARATUS RESOURCES AND BUREAUCRACY

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Pemerintah Kota

Lebih terperinci

Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng)

Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng) Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng) SUTOPO Magister Sains Manajemen Unpar ABSTRACT, This research studies the effect of

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK 46 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK Al-Huda Produktivitas adalah menyangkut hasil akhir yakni menyangut seberapa besar hasil akhir yang

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi di abad 21 ini memberikan pengaruh yang besar pada bidang manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, sangat diperlukan

Lebih terperinci

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN UANG KESEJAHTERAAN PEGAWAI DAN TUNJANGAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL DISKRIMINAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti di BEI)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL DISKRIMINAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti di BEI) ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEBANGKRUTAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti di BEI) Yulinartati Universitas Muhammadiyah jember Abstract The purpose of this study was to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang dengan mendukung dan menunjang peningkatan jabatan yaitu melalui program

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Adapun metode dalam penelitian ini mencakup tentang pendekatan

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI THE INFLUENCE MOTIVATION WORK ENVIRONMENT, AND INCENTIVES TO PERFORMANCE EMPLOYEES AT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 6, No. 1 Januari 2012 Hal

Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 6, No. 1 Januari 2012 Hal Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 6, No. 1 Januari 2012 Hal. 34-44 ANALISIS DISKRIMINAN MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HARIAN PAGI RADAR JEMBER Sudaryanto Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap organisasi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk bekerja sama dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulan-keunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH BAB 4 PEMECAHAN MASALAH 4.1. Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah dari penelitian ini terangkum dalam gambar flowchart dibawah ini. Gambar 4.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Undip, Vol VI, No 2, Mei

Abstrak. Abstract. Undip, Vol VI, No 2, Mei ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TELEPON RUMAH (FIXED WIRELINE) MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN (STUDI KASUS DI PT. TELKOM KANDATEL SEMARANG) Diana Puspita

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

Apa yang Membuat Pelanggan Menyukai Kami?

Apa yang Membuat Pelanggan Menyukai Kami? Apa yang Membuat Pelanggan Menyukai Kami? Yummy Fancy Fiesta : Suatu Kisah Riset Pemasaran Y ummy Fancy Fiesta, atau sebut saja Yummy, adalah sebuah restauran (fiktif) dengan semboyan Saat paling lezat

Lebih terperinci

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG Tengku Putri Lindung Bulan Manajemen, Universitas Samudra, Langsa email: tengkuputrilindungbulan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

JUDUL: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DISKRIMINATOR UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS

JUDUL: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DISKRIMINATOR UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS JUDUL: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DISKRIMINATOR UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Latar Belakang Penelitian Pentingnya analisis financial

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci