Lampiran 1. Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan Penelitian 1. Lampiran 2. Mekanisme Pencairan Anggaran Penelitian... 11

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan Penelitian 1. Lampiran 2. Mekanisme Pencairan Anggaran Penelitian... 11"

Transkripsi

1

2

3

4 DAFTAR ISI LAMPIRAN TATACARA PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN KEGIATAN PENELITIAN YANG DIBIAYAI OLEH DIPA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN ANGGARAN Lampiran 1. Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan 1 Lampiran 2. Mekanisme Pencairan Anggaran Lampiran 3. Mekanisme Pertanggungjawaban Anggaran Lampiran 4. Mekanisme Pelaporan Keuangan Lampiran 5. Contoh Kuitansi Pembayaran Lampiran 6. Contoh Rincian Biaya Perjalanan Dinas Lampiran 7. Contoh Daftar Pengeluaran Riil Perjalanan Dinas Lampiran 8. Daftar Check List Perjalanan Dinas Luar Negeri Lampiran 9. Daftar Check List Perjalanan Dinas Dalam Negeri Lampiran 10. Contoh Amprahan Pembayaran Lampiran 11. Daftar Kehadiran (Absensi) Lampiran 12. Surat Pertanggungjawaban Mutlak Lampiran 13. Contoh Laporan Penggunaan Dana Lampiran 14. Laporan Rincian Penggunaan Dana Lampiran 15. Laporan Cash Flow... 31

5 Lampiran 1. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEGIATAN PENELITIAN Lampiran ini mengatur pengelolaan alokasi belanja dan persentase kewajaran atas rencana pengeluaran yang akan dilakukan, serta tarif-tarif satuan biaya yang telah diatur dalam penyelenggaraan anggaran APBN. Anggaran kegiatan penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun bersumber dari dana BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Perencanaan dan penganggaran keuangan kegiatan penelitian akan direview oleh Bagian Perencanaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam perencanaan dan penganggaran, alokasi anggaran penelitian diatur sebagai berikut: 1

6 No Mata Anggaran Pemula Tata Kelola Kelembagaan Kebijakan Integrasi Keilmuan Ilmu Pengetahuan Kajian Keislaman Hak Kekayaan Intelektual Kerjasama Industri dan Perbanakan Kerjasama Antarperguruan Tinggi Kerjasama Internasional Maksimal Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- % Maksimal Belanja Gaji dan Tunjangan (Honorarium, Gaji, Upah) Belanja Barang*) (Bahan, ATK, Perlengkapan, Copy, Jilid, Konsumsi, BHP, Barang, Publikasi) Belanja Perjalanan**) (Transport Dalam Kota, SPD Dalam Negeri dan SPD Luar Negeri) Belanja Modal Fisik Lainnya (Khusus untuk Pembelian Buku) 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 45% 45% 45% 45% 45% 45% 45% 45% 45% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% TOTAL 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% *), **) Maksimum alokasi fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.

7 Pada tabel diatas alokasi anggaran kegiatan penelitian tahun, komponen belanja barang pada tiap aktivitas akan dilaksanakan sesuai dengan besaran biaya yang dibelanjakan (at cost), sehingga dalam penganggaran, peneliti diharapkan dapat mengalokasikan rencana pengeluaran yang sesuai dengan rencana pekerjaan. Besaran atas belanja barang dan belanja perjalanan akan disesuaikan pula dengan sifat, ukuran, jenis dan luas penelitian tersebut. Mekanisme dan tahapan yang harus dilakukan oleh masing-masing peneliti: 1. Menyusun rencana anggaran penelitian dengan mengacu pada: a. Ketentuan tidak melebihi maksimal persentase alokasi pada masing-masing jenis belanja (khususnya belanja gaji dan tunjangan). b. Dalam hal-hal lain, perlu diperhatikan ketentuan berikut ini : 1) Belanja Gaji dan Tunjangan: Belanja Gaji dan Tunjangan meliputi honorarium peneliti, gaji, tunjangan dan unsur honorarium lainnya yang dilaksanakan dalam pengerjaan penelitian, harus mengacu pada Standar Biaya Masukan tahun anggaran yakni diatur dalam PMK Nomor 65/PMK.02/2015 dan Surat Menteri Keuangan RI, No S-39/MK.02/2015, tanggal 19 Januari 2015, Tentang Standar Biaya Masukan Lainnya di Lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Kementerian Agama: No Jenis Ketentuan nomenklatur 1 Pemula Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey 2 Tata Kelola Kelembagaan Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey 3 Kelebihan Jam Satuan Responden Responden Biaya tahun ***) (Maksimum) Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,-

8 No Jenis Kebijakan Integrasi Keilmuan 4 Ilmu Pengetahuan 5 Kajian Keislaman 6 Hak Kekayaan Intelektual 7 Kerjasama Industri dan Perbankan 8 Kerjasama Antarperguruan Tinggi Ketentuan nomenklatur Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor Satuan Responden Responden Responden Responden Responden Biaya tahun ***) (Maksimum) Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- 1

9 No Jenis 9 Kerjasama Internasional Ketentuan nomenklatur d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Kelebihan Jam Dosen a) Guru Besar b) Lektor Kepala c) Lektor d) Asisten Ahli e) Pembantu Peneliti f) Petugas Survey Satuan Responden Responden Biaya tahun ***) (Maksimum) Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- ***) Satuan Jam paling banyak 4 jam sehari dengan tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur. Satuan standar biaya yang digunakan dalam menghitung jumlah jam penelitian/perekayasaan, bulan lamanya penelitian serta jumlah personil yang dibutuhkan harus memperhatikan batas maksimum alokasi anggaran gaji dan tunjangan. Dalam perencanaan keuangan penelitian tahun, penelitian dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan September (5 bulan). Penganggaran belanja gaji dan honorarium yang menggunakan satuan orang/jam tidak melebihi maksimum 4 jam per/hari. 2) Belanja Barang: Belanja barang meliputi pengeluaran peneliti dalam belanja bahan langsung maupun tidak langsung, seperti pembelian ATK, perlengkapan kantor, fotocopy,bahan lab (barang habis pakai), konsumsi, jilid, dsb. Pada komponen belanja ini akan tersebar di masing-masing aktivitas kegiatan. Tabel berikut menunjukkan ketentuan umum tarif maksimum yang diatur dalam Standar Biaya Masukan tahun anggaran yakni diatur dalam PMK Nomor 65/PMK.02/

10 No Jenis 1 Pemula 2 Tata Kelola Kelembagaan Ketentuan nomenklatur Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Satuan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Biaya tahun Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 3 Kebijakan Integrasi Keilmuan Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 4 Ilmu Pengetahuan Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 3

11 No Jenis 5 Kajian Keislaman Ketentuan nomenklatur Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Satuan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Biaya tahun Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 6 Hak Kekayaan Intelektual Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 7 Kerjasama Industri dan Perbankan 8 Kerjasama Antarperguruan Tinggi Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 4

12 No Jenis 9 Kerjasama Internasional Ketentuan nomenklatur Nomenklatur disesuaikan dengan nama spesifikasi jenis barang/ bahan Satuan Unit atau kegiatan atau Paket/ Kegiatan Biaya tahun Untuk konsumsi (makan maks Rp ,-/ OK Dan snack maks Rp ,- /OK), jenis lainnya disesuaikan harga estimasi dan harga pasar. 3) Belanja Perjalanan: Belanja perjalanan meliputi kebutuhan pembiayaan untuk kegiatan yang dilaksanakan di dalam kota, kegiatan dinas dalam negeri, serta kegiatan perjalanan dinas luar negeri. No Jenis Ketentuan nomenklatur Satuan Biaya tahun 1 Pemula 2 Tata Kelola Kelembagaan 1. Transport kegiatan dalam kota 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) K ali K ali PP Hari Hari Rp ,- Rp ,- 3 Kebijakan Integrasi Keilmuan 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) PP Hari Hari Rp ,- 5

13 No Jenis Ketentuan nomenklatur Satuan Biaya tahun Ilmu Pengetahuan Kajian Keislaman Hak Kekayaan Intelektual Kerjasama Industri dan Perbankan Kerjasama 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) 1. Transport kegiatan dalam kota PP Hari Hari K ali PP Hari Hari PP Hari Hari PP Hari Hari Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- 6

14 No Jenis Ketentuan nomenklatur Satuan Biaya tahun 9 Antarperguruan Tinggi Kerjasama Internasional 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) 1. Transport kegiatan dalam kota 2. Perjalanan Dinas Dalam Negeri, terdiri atas: a) Tiket b) Penginapan c) Taksi d) Perdiem (Uang Harian) PP Hari Hari PP Hari Hari Rp ,- 3. Perjalanan Dinas Luar Negeri a) Tiket b) Uang Harian PP Hari dan harus ada izin Setneg Anggaran perjalanan dinas mengacu pada Standar Biaya Masukan tahun anggarah yang diatur dalam PMK Nomor 65/PMK.02/2015, dengan memperhatikan jumlah hari penelitian yang disesuaikan, serta Buku Saku Perjalanan Dinas dalam negeri dan luar negeri di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (terlampir) 4) Belanja Modal Fisik Lainnya: No Jenis 1 Pemula Ketentuan nomenklatur Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Satuan Unit Biaya tahun Sesuai dengan biaya(at cost) 2 Tata Kelola Kelembagaan Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Unit Sesuai dengan biaya(at cost) 7

15 No Jenis Kebijakan Integrasi Keilmuan Ilmu Pengetahuan Kajian Keislaman Hak Kekayaan Intelektual Kerjasama Industri dan Perbankan Kerjasama Antarperguruan Tinggi Kerjasama Internasional Ketentuan nomenklatur Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Pembelian Buku, Pembelian Jurnal. Pembelian Literatur Ilmiah Lainnya Satuan Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Biaya tahun Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Sesuai dengan biaya(at cost) Standar Biaya Masukan (SBM) adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur satuan biaya pengeluaran yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan berlaku sebagai tarif maksimal (batas tertinggi), dan sebagai estimasi. SBM berupa harga satuan, tarif dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran dalam penyusunan anggaran. 2. Menurunkan dari anggaran tersebut ke dalam rincian kebutuhan sesuai time table bulanan, sehingga manajemen cashflow dapat dilaksanakan dengan baik, serta pemenuhan kebutuhan dana terhadap besaran kegiatan dapat terdistribusi dengan baik pula. Kebutuhan atas lamanya penelitian akan diubah menjadi 8

16 format per bulan sampai dengan proses penelitian selesaisesuai dengan tahapan aktivitas pelaksanaan penelitian dan fungsi anggaran yang mengikutinya. Berikut ini adalah contoh format jadwal kegiatan. Tabel rencana tahapan penelitian No Uraian kegiatan (aktivitas pelaksanaan) Bln ke- 1 Bln ke- 2 Bln ke- 3 Bln ke- 4 Bln ke Jadwal di atas diikuti dengan perencanaan pengeluaran kas yang didasarkan pada rencana tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut: No Jenis pengeluaran (Belanja)****) 1 Belanja Pegawai Bln ke-1 Bln ke-2 Bln ke-3 Bln ke-4 Bln ke-5 2 Belanja Barang 3 Belanja Perjalanan 4 Belanja Modal Fisik lainnya ****) Ketentuan untuk belanja gaji dan tunjangan secara tetap (flat) dianggarkan per bulan. 3. Setiap Peneliti diwajibkan melakukan penyusunan kembali atas anggaran dengan menurunkannya dengan tabel bulanan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana telah dijelaskan di atas dan menjadikan anggaran dan rencana tersebut sebagai pedoman pelaksanaan dan pengeluaran penelitian.. Pelaksanaan atas perancangan kembali anggaran penelitian di atur sebagai berikut: 1. Bagi penelitian Pemula, Tata Kelola Kelembagaan dan Kebijakan Integrasi Keilmuan, rancangan anggaran penelitian baru, diserahkan pada saat pelaporan penelitian selesai. 2. Ilmu Pengetahuan, Kajian Keislaman, Hak Kekayaan Intelektual, 9

17 Kerjasama Industri dan Perbankan, Kerjasama Antarperguruan Tinggi dan Kerjasama Internasional, anggaran penelitian diserahkan sesuai dengan ketentuan penggunaan dana, paling lambat 14 Februari sebagaimana gambar dibawah ini : Peneliti Pusat dan Penerbitan (Puslitpen) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bagian Perencanaan Biro PK Bagian Keuangan Biro PK DIPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 1. Alur Perancangan Anggaran Revisi Penjelasan 1. Peneliti mengajukan rancangan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian dan anggaran masing-masing peneliti untuk dijadikan kumpulan anggaran penelitian yang dibiayai oleh DIPA BLU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Puslitpen akan mengkaji kembali atas rancangan tersebut untuk kemudian dikumpulkan dan diusulkan pengesahannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran 3. Kumpulan anggaran tersebut akan diserahkan ke Bagian Perencanaan untuk ditindaklanjuti dan secara koordinatif dengan Bagian Keuangan Universitas untuk disiapkan tahapan selanjutnya dalam proses pencairan anggaran kegiatan penelitian. 4. DIPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan merepresentasikan seluruh kebutuhan anggaran penelitian yang menggambarkan berdasarkan basis belanja dan aktivitas serta memberikan gambaran yang lebih baik. 10

18 Lampiran 2. MEKANISME PENCAIRAN ANGGARAN PENELITIAN Lampiran ini mengatur alur, mekanisme, tahapan dan waktu pencairan anggaran penelitian tahun. Hal-hal yang perlu diperhatikan Mekanisme Pencairan Anggaran oleh Peneliti di Satuan Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Pemula, dengan anggaran penelitian maksimum Rp ,-. Pada penelitian kategori ini, pembayaran penelitian dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yakni: a. Tahap 1 = 70% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani b. Tahap 2 = 30% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Menyerahkan laporan antara hasil penelitian (Final report); 2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan kegiatan penelitian 2. Tata Kelola Kelembagaan dan Kebijakan Integrasi Keilmuan, dengan anggaran penelitian maksimum Rp ,-. Pada penelitian kategori ini, pembayaran penelitian dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yakni: c. Tahap 1 = 70% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani d. Tahap 2 = 30% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Menyerahkan laporan antara hasil penelitian (Final report); 2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan kegiatan penelitian 3. Ilmu Pengetahuan, Kajian Keislaman, Hak Kekayaan Intelektual, Kerjasama Industri dan Perbankan, dengan anggaran penelitian maksimum Rp ,. Pembayaran dana penelitian ketegori ini diatur sebagai berikut: a. Tahap 1 = 60% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani 11

19 b. Tahap 2 = 40% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Menyerahkan laporan akhir hasil penelitian (final report); 2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan kegiatan penelitian disertai dengan bukti-bukti pendukung. 4. Kerjasama Antarperguruan Tinggi, dengan anggaran penelitian maksimum Rp ,. Pembayaran dana penelitian ketegori ini diatur sebagai berikut: a. Tahap 1 = 60% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani b. Tahap 2 = 40% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Menyerahkan laporan akhir hasil penelitian (final report); 2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan kegiatan penelitian disertai dengan bukti-bukti pendukung. 5. Kerjasama Internasional, dengan anggaran penelitian maksimum Rp ,-.Pencairan dana penelitian kategori ini diatur sebagai berikut: a. Tahap 1 = 60% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani b. Tahap 2 = 40% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Menyerahkan laporan akhir hasil penelitian (final report); 2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan kegiatan penelitian disertai dengan bukti-bukti pendukung. 12

20 Lampiran 3. MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PENELITIAN Lampiran ini mengatur bentuk, kaidah, dokumen, form, pemungutan dan pemotongan pajak dalam pertanggungjawaban keuangan kegiatan penelitian Ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam konteks mekanisme pertanggungjawaban keuangan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dalam hal menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi keuangan, perlu disusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Keuangan secara benar. 2. Untuk kelancaran LPJ tersebut maka diperlukan petunjuk pelaksanaan penyusunan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan penelitian. 3. LPJ Keuangan disusun oleh Pelaksana Peneliti/Tim Peneliti dengan mengacu pada sistem pertanggungjawaban keuangan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (terlampir). 4. Bukti-bukti LPJ dibuat dan disusun mengacu kepada Rincian Laporan Penggunaan Dana. 5. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan disusun sesuai dengan keterjadian pelaksanaan penelitian (at cost). 6. Bukti pengeluaran, misalnya, berupa: a. Rapat Persiapan Kegiatan Rapat persiapan kegiatan yang dilaksanakan di kantor, yang dapat dipertanggungjawabkan hanya snack rapat dan makan siang. Apabila rapat persiapan yang dilaksanakan di kantor mengundang Instansi atau wakil Kementerian/Lembaga, maka perserta rapat dari Instansi atau wakil Kementerian/Lembaga dapat diberikan SPD atau transport kegiatan dalam kota. b. Absensi Absensi (daftar hadir) dibuat pada saat rapat persiapan kegiatan yang dilaksanakan dikantor dan yang dilaksanakan di luar kantor. Absensi diperlukan untuk mengetahui berapa banyak peserta yang hadir.nama-nama 13

21 yang ada dalam absensi dicantumkan pada setiap pelaporan kegiatan. c. Tanda terima transport kegiatan dalam kota (lokal) Tanda terima transport lokal diberikan kepada peserta undangan dan tim peneliti,untuk kegiatan yang dilaksanakan baik di kantor maupun di luar kantor. Kegiatan di luar kantor dapat dilaksanakan dengan ketentuan masih di dalam batas wilayah suatu kabupaten/ kota. Dalam pelaksanaan kegiatan rapat dikantor, transport dalam kota hanya diberikan kepada peserta/undangan dari instansi atau lembaga lain yang terkait.tanda terima transport lokal dibuat dalam bentuk tabel seperti daftar hadir (absensi) kegiatan. Transport diberikan maksimal Rp ,-/orang kali (Contoh Amprahan dan Daftar Hadir Terlampir) d. Belanja gaji dan tunjangan, terkait dengan pembayaran atas honorarium, gaji dan sekretariat peneliti serta honorarium lainnya e. Belanja barang, terkait dengan kuitansi, nota pembelian untuk pengeluaran berupa pembelian barang. Bukti pertanggungjawaban dilakukan sesuai keterjadian, agar memperhatikan ketersediaan stempel basah dan nota yang menunjukkan nama toko/ penyedia barang. f. Belanja Perjalanan Dinas (SPD) Perjalanan dinas dapat dilakukan oleh Ketua Peneliti, anggota peneliti maupun tenaga teknis yang melaksanakan kegiatan penelitian di kabupaten/kota. Perjalanan dinas mengacu pada Permenkeu No. 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan tahun anggaran dan PMK 164/PMK05/2015 tentang tata cara pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri serta PMK113/PMK.05/2012 tentang perjalanan dinas dalam negeri, yang terdiri atas: 1) Uang Harian (uang makan, uang saku dan transport lokal) 2) Transport luar kota. (tiket+boarding jika menggunakan pesawat Udara) 3) Hotel berdasarkan ketentuan yang berlaku (Permenkeu 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan tahun anggaran ) 4) Perjalanan Dinas didukung dengan Surat Tugas dari Ketua Puslitpen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Surat Perjalanan Dinas (SPD). 5) Pelaporan pertanggungjawaban ketua peneliti, anggota peneliti dan tenaga teknis yang melakukan perjalanan dinas dibuat dalam bentuk SPD (Surat Perjalanan Dinas) yang berisi antara lain: 14

22 a) Rincian perjalanan Dinas (Awal) b) Rincian perjalanan Dinas Rampung c) Bill kuitansi biaya penginapan (Hotel) d) Daftar Pengeluaran Riil untuk biaya transport dari propinsi ke Kabupaten/ Kota e) Lembar 1 SPD f) Lembar 2 SPD, dilengkapi dengan stampel dan tanda tangan pejabat/pegawai negeri yang berwenang g) Kuitansi untuk pengeluaran berupa pembelian jasa/sewa lainnya; 7. Bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua) dengan perincian sebagai berikut: a. Arsip Puslitpen rangkap 1 (asli) b. Arsip Peneliti rangkap 1 (tembusan) 8. Kuitansi/bukti pengeluaran disusun secara rapi sesuai urutan, dikonsultasikan ke bagian Keuangan Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, setelah disetujui untuk kemudian dijilid dan diserahkan ke Puslitpen UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta. 9. Dana kegiatan penelitian yang dibiayai DIPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak diperbolehkan untuk belanja modal, misalnya: peralatan kantor (barang inventarsis kantor), komputer, mebeulair dan lain-lain, kecuali untuk pembelian buku dan literatur lainnya yang masuk ke belanja modal fisik lainnya. 10. Dalam hal perpajakan, pengenaan pajak dikenakan terhadap penggunaan dana yang bersumber dari APBN maupun APBD. Jenis-jenis pajak antara lain: Meterai, PPh 21, PPh 22, PPh 23 dan PPN. a. Meterai Setiap pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (PP Nomor 7 Tahun 1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Permenkeu No.55/PMK.03/2009 tentang Bentuk, Ukuran dan Warna Benda Meterai), dengan perincian sebagai berikut: 1) Pembelian barang/jasa, sewa : < Rp ,- tanpa dibubuhi Meterai. 2) Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp ,- s.d. Rp ,- dibubuhi Meterai 3.000,- 3) Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp ,- dibubuhi Meterai 6.000,- 15

23 b. Pajak Penghasilan (PPh 21) 1) Dasar pemotongan PPh Ps 21 (Undang-undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Permenkeu nomor262/pmk.03/2010, dan Perdirjen Pajak Nomor Per-57/PJ/2009). 2) Setiap penyerahan yang berupa honorarium dipungut pph 21: (Gol. IV=15%; Gol. III=5%; Gol I dan II= 0%; non PNS=5%,) kemudian disetorkan ke kas Negara melalui bank/kantor pos menggunakan NPWP a.n. BELANJA DIPA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, d/a Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang Selatan. c. Pajak Penghasilan Belanja Barang (PPh 22) 1) Dasar pemotongan PPh Ps 22 (Undang-undang PPh 22, Perdirjen Pajak Nomor Per-15/PJ/2011). 2) Belanja bahan (pembelian ATK, bahan Kimia, supplies, spanduk, dll) dengan masing-masing nilai transaksi dalam 1 (satu bulan) dengan toko yang sama jumlah transaksi kurang dari Rp ,- (satu juta rupiah), maka tidak dikenakan PPN (pajak tambahahan nilai) dan pph. Psl. 22 (pajak penghasilan pasal 22). 3) Untuk pembelian barang dengan masing-masing nilai transaksi dalam 1 (satu bulan) dengan toko yang sama jumlah transaksi mulai dari Rp (satu juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (dua juta rupiah) maka hanya dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Perhitungan a) PPN DN = (100/110) x nilai transaksi x 10%) Pembelian bahan dalam 1 (satu bulan) dengan toko yang sama jumlah transaksi lebih dari Rp ,- (dua juta rupiah), maka dikenakan PPN (pajak tambahahan nilai) dan pph. Psl. 22 (pajak penghasilan pasal 22). b) Perhitungan pph Ps. 22 dengan NPWP Toko (100/110) x nilai transaksi x 1,5%. Jika tidak memiliki NPWP maka perhitungan pph Ps 22 dikenakan 100% lebih tinggi dari tarif normal. c) Perhitungan PPN dengan NPWP (100/110) x nilai transaksi x 10%)(dilampiri SSP PPN; SSP PPh psl. 22 dan Faktur Pajak Standar dan menggunakan NPWP toko). 16

24 d. Pajak Penghasilan Pembelian Jasa/Sewa (PPh. Ps. 23) Dasar pemotongan PPh Ps 23 (Undang-undang No. 36 tentang Pajak Penghasilan, Permenkeu nomor 244/PMK.03/2008). 1) Setiap transaksi pembelian Jasa/sewa kurang dari Rp ,- dikenakan PPh Ps. 23 sebesar 2 %, (dilampiri SSP PPh psl. 23 yang distempel toko). Apabila tidak memiliki NPWP maka dikenakan tariff PPh Ps % lebih tinggi dari tariff normal. 2) Setiap pembelian Jasa/Sewa lebih dari Rp ,- dikenakan PPN sebesar 10% dari DPP dan PPh pasal 23 sebesar 2% dari DPP (dilampiri Faktur Pajak, SSP PPN; SSP PPh psl. 23 yang distempel toko) 3) Khusus pembelian Konsumsi/Jasa catering berapapun nilainya dikenakan PPh pasal 23 sebesar 2% dan tidak dikenakan PPN (dilampiri SSP PPh psl. 23 yang menggunakan NPWP toko dan distempel toko). Contoh perhitungan: a) Konsumsi, apabila menggunakan kuitansi atas nama rumah makan A, maka perhitungan pajaknya: (untuk konsumsi: nilai kuitansi 0-2 juta = tidak dikenai pajak, sedangkan nilai kuitansi diatas 2 juta dikenai PPh) Pph. Psl 22. NPWP rumah makan = nilai transaksi x 1,5 % b) Catering, apabila menggunakan kuitansi atas nama catering A, maka perhitungan pajaknya (berapapun nilainya kena PPh pasal 23), Pph ps. 23. NPWP catering = Nilai transaksi x 2% e. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dasar pemotongan PPN (Undang-undang Nomor 42 tentang PPN, Permenkeu nomor. 68/PMK.03/2010, Perdirjen Pajak Nomor Per- 44/PJ/2010, Kepmenkeu Nomor 563/KMK.03/2003). Setiap pembelian barang atau jasa yang nilai akumulasinya Rp ,- ke atas dengan satu penyedia barang dalam jangka waktu satu bulan kalender, maka dikenakan PPN sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) disertai Faktur Pajak dan Surat Setor Pajak (SSP) dengan menyertakan identitas Pengusaha Kena Pajak (toko) antara lain 1) Nama pengusaha kena pajak (PKP) 2) Alamat pengusaha kena pajak (PKP) 3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 17

25 4) Tanggal pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP) 5) Tanda tangan pengusaha kena pajak (PKP) dan Stempel Toko CARA MENGHITUNG DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP) DPP =!"" x JUMLAH PEMBELIAN!!" 11. Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa (Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003) beserta perubahannya sebagaimana beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Adapun Pengadaan peralatan Barang/Jasa menggunakan dua cara yaitu: a. Cara Swakelola Pengadaan barang/jasa sampai dengan Rp ,- bukti pembayarannya cukup dengan kuitansi bermeterai b. Menggunakan Penyedia Barang/Jasa Pelaksanaan pengadaan barang dengan nilai diatas Rp ,- mengacu pada Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahan terakhir Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang pengadaan barang/jasa yang terdiri dari: 1) Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung adalah pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan dengan cara pembelian langsung dari sekurang-kurangnya ada satu penyedia barang/jasa. Apabila Pembelian barang/jasa diatas Rp ,- s.d. Rp ,- 2) Pelelangan Umum Pelelangan Umum adalah pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan cara diumumkan secara terbuka melalui website (e-procurement). Untuk Pelelangan ini apabila Belanja pengadaan (pagu anggaran) lebih dari Rp ,- (dua ratus juta rupiah). c. Pengadaan Barang/Jasa dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlakutentang perpajakan sebagaimana telah dibahas sebelumnya. 18

26 Lampiran 4. MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN PENELITIAN Lampiran ini mengatur kelengkapan dokumentasi secara keseluruhan baik laporan hasil penelitian dan pelaporan keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan penelitian. Ketentuan pelaporan keuangan penelitian, secara keseluruhan diatur sebagai berikut : 1. Laporan keuangan atas kegiatan penelitian dilakukan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan hasil penelitian secara keseluruhan. 2. Laporan keuangan kegiatan penelitian di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah terdiri atas: a. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) b. Laporan Penggunaan Dana c. Laporan Rincian Realisasi Penggunaan Dana d. Bukti pendukung e. Laporan Cash Flow 3. Bukti Pendukung hanya diserahkan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan kegiatan penelitian untuk 6 (enam) jenis penelitian, yakni Ilmu Pengetahuan, Kajian Keislaman, Hak Kekayaan Intelektual, Kerjasama Industri dan Perbankan, Kerjasama Antarperguruan Tinggi dan Kerjasama Internasional. Sedangkan untuk Pemula, Tata Kelola Kelembagaan dan Kebijakan Integrasi Keilmuan tidak perlu melampirkan bukti pendukung ke dalam pertanggungjawaban keuangan yang diserahkan ke Puslitpen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Laporan Penggunaan Dana adalah Laporan yang disusun untuk mengetahui besarnya realisasi atas pengeluaran yang dibandingkan dengan anggaran yang telah disusun. 19

27 5. Laporan Rincian Penggunaan Dana yakni uraian atas seluruh transaksi yang digunakan dalam deskripsi yang menjelaskan setiap transaksi sesuai dengan urutan tanggal dan jenis akun belanja yang tersedia. 6. Bukti pendukung, yakni bukti terlampir dan pendukung atas tiap transaksi yang telah disajikan, dimana terdapat kwitansi/ Nota/ Struk belanja atas transaksi yang akan disiapkan dengan lampiran bukti pengeluaran dan penerimaan dari pihak ketiga, yakni: a. Belanja gaji dan tunjangan, berupa amprahan, surat tugas, daftar kehadiran dan surat penugasan (SK) nama-nama penerima honorarium b. Belanja barang, yakni seluruh nota pembelian, struk belanja, c. Belanja perjalanan, yakni Surat Perjalanan Dinas (SPD) dan surat tugas. Untuk perjalanan ke Luar Negeri dilampirkan pula Surat Izin dari Setneg RI. d. Belanja modal fisik lainnya, yakni struk belanja atau nota pembelian 7. Laporan Cash Flow, adalah laporan arus kas yang mendeskripsikan penggunaan dana penelitian sesuai dengan alur kas masuk dan kas keluar, yakni dengan rekapitulasi per bulan. 8. Format atas masing-masing laporan keuangan atas dana penelitian akan disimpulkan pada lampiran sebagai berikut: Jenis Peneliti an Jenis Laporan Keuang an Peneliti an Pemula, Tata Kelola Kelembagaan dan Kebijakan Integrasi Keilmuan a. SPTJM b. Laporan Penggunaan Dana c. Laporan Rincian Penggunaan Dana d. Laporan Cash Flow Ilmu Pengetahuan, Kajian Keislaman, Hak Kekayaan Intelektual, Kerjasama Industri Perbankan, Kerjasama Antarperguruan Tinggi, Kerjasama Internasional a. SPTJM b. Laporan Penggunaan Dana c. Laporan Rincian Penggunaan Dana d. Bukti Pendukung e. Laporan Cash Flow 20

28 Lampiran 5. CONTOH KUITANSI PEMBAYARAN PUSAT PENELITAN DAN PENERBITAN (PUSLITPEN) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Tahun Anggaran : Nomor Bukti : Mata Anggaran : 20 KUITANSI/ BUKTI PEMBAYARAN Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jumlah uang : Rp. Terbilang : Untuk pembayaran : Kotor : Rp. - PPh 21 : Rp. - Pihak Penerima Uang / Barang / Jasa PPh 22 : Rp. - PPh 23 : Rp. - Ttd PPh 4 ayat 2 : Rp. - PPN : Rp. - (nama jelas peneliti) Bersih : Rp. - NIP. Mengetahui, Kepala Ketua Puslitpen Puslitpen, LP2M Ttd dan stempel UIN (nama jelas) Wahdi Sayuti, MA. NIP. NIP Setuju Setuju dan dan lunas dibayar Jakarta, Jakarta, Ketua Bendahara Tim Peneliti, Pengeluaran Pembantu Ttd., (Nama (nama Jelas jelas) dan Tanda Tangan) NIP. NIP. 21

29 Lampiran 6. Lampiran SPD Nomor : Tanggal : CONTOH RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS No. PERINCIAN BIAYA JUMLAH KETERANGAN JUMLAH : Rp Terbilang Telah dibayar sejumlah Rp Bendahara Pembantu Pengeluaran,tanggal,bulan,tahun Telah menerima jumlah uang sebesar Rp... Yang Menerima (....) NIP (...) NIP PERHITUNGAN SPD RAMPUNG Ditetapkan sejumlah Yang telah dibayar semula Sisa kurang/lebih : Rp. : Rp. : Rp. Pejabat Pembuat Komitmen (..) NIP. 22

30 Lampiran 7. CONTOH FORM DAFTAR PENGELUARAN RIIL PERJALANAN DINAS Yang bertandatangan di bawah ini: Nama :... NIP Jabatan :... : Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomor. tanggal, dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Biaya transport pegawai dan /atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi: No Uraian Jumlah Jumlah 2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui/Menyetujui: Pejabat Pembuat Komitmen, tanggal, bulan, tahun Pelaksana SPD, NIP NIP 23

31 Lampiran 8. DAFTAR CHECKLIST PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI Surat Tugas Bukti Penginapan Surat Perjalanan Dinas Taxi Surat Izin Setneg Airport Tax Tiket Pesawat Retribusi Boarding Pass Fotocopy Visa Fotocopy Paspor Lainnya,... Keterangan Lainnya Laporan Perjalanan Dinas/Kegiatan Dengan ini saya menyatakan bahwa dokumen yang terlampir, telah sesuai dengan daftar checklist di atas. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun NIP. 24

32 Lampiran 9. DAFTAR CHECKLIST PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI Surat Tugas Airport Tax Surat Perjalanan Dinas Taxi Tiket Transportasi Retribusi Boarding Pass Laporan Perjalanan Dinas/Kegiatan Bukti Penginapan Lainnya, Keterangan Lainnya Dengan ini saya menyatakan bahwa dokumen yang terlampir, telah sesuai dengan daftar checklist di atas. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun NIP. 25

33 Lampiran 10. CONTOH AMPRAHAN PEMBAYARAN Daftar Pembayaran... Kegiatan... UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tanggal NO. NAMA Transport DITERIMA PARAF 1 X = 2 X = 3 X = 4 X = 5 X = 6 X = 7 X = 8 X = 9 X = 10 X = 11 X = 12 X = 13 X = Jumlah Terbilang :

34 Lampiran 11. CONTOH DAFTAR KEHADIRAN (ABSENSI) Daftar Hadir Kegiatan... UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tanggal NO. NAMA Jam Datang PARAF Jam Pulang PARAF

35 Lampiran 12. CONTOH SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : NIP : Golongan : Unit/Fakultas : Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pertanggungjawaban keuangan kegiatan penelitian dengan judul penelitian (judul penelitian) senilai Rp... (terbilang). Nilai tersebut telah dihitung dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atas pembayaran maka kami bersedia untuk perbaikan atas kekeliruan tersebut. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Jakarta, Peneliti, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Materai Rp 6.000) (Nama Lengkap) NIP... 28

36 Lampiran 13. CONTOH LAPORAN PENGGUNAAN DANA LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN YANG DIBIAYAI DIPA UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA JENIS PENELITIAN TAHUN ANGGARAN Nama Peneliti Judul DanaTahap I DanaTahap II DanaTahap III TOTAL :.. :..... :Rp. :Rp. :Rp. :Rp. NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI REALISASI DIKURANGI ANGGARAN (Rp) REALISASI TERHADAP ANGGARAN (%) : Diisi nomor urut 2: Diisi dengan nama jenis belanja 3: Diisi dengan total anggaran kegiatan 4: Diisi dengan total realisasi kegiatan 5: Diisi dengan Rp realisasi dikurangi anggaran 6: Diisi dengan % realisasi terhadap anggaran 29

37 Lampiran 14. CONTOH LAPORAN RINCIAN PENGGUNAAN DANA URAIAN ATAS LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN YANG DIBIAYAI DIPA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JENISPENELITIAN TAHUN Nama Peneliti Judul Dana Tahap I Dana Tahap II TOTAL :.. :..... : Rp. : Rp. : Rp. No. Jenis Belanja Penerima Tgl Uraian Jumlah P PPN 21 aj (2) NETTO 12 Keterangan: 1 : Diisi nomor urut 2 : Diisi dengan nama jenis belanja 3 : Diisi dengan penerima barang/ jasa 4 : Diisi dengan tanggal transaksi 5 : Diisi dengan deskripsi transaksi 6 : Diisi dengan jumlah bruto (kotor) transaksi 7 : Diisi dengan besaran PPN yang dipungut 8 : Diisi dengan besaran PPh 21 yang dipotong 9 : Diisi dengan besaran PPh 22 yang dipungut 10 : Diisi dengan besaran PPh 23 yang dipotong 11 : Diisi dengan besaran PPh 4(2) yang dipotong 12 : Diisi dengan nilai netto, yakni nilai bruto dikurangi pajak 30

38 Lampiran 15. CONTOH LAPORAN CASH FLOW Kegiatan Judul Nama Peneliti Nilai Kontrak : yang Dibiayai oleh DIPA UIN Syarif Hidayatullah : : : Rp... No. Uraian Tahun Anggaran Tahap I Tahap II Tahap III Jumlah 1 Saldo Awal Rp... Rp... Rp... Rp... 2 Penerimaan per Tahap Rp... Rp... Rp... Rp... 3 Penggunaan per Tahap a. Gaji/Honor/ Upah Rp... Rp... Rp... Rp... b. Bahan Rp... Rp... Rp... Rp... c. Perjalanan Rp... Rp... Rp... Rp... d. Modal lainnya Rp... Rp... Rp... Rp... 4 Saldo Akhir per Tahap Rp... Rp... Rp... Rp... Jakarta, Peneliti (Nama Lengkap) (NIP) 31

Petunjuk Teknis. LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017

Petunjuk Teknis. LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017 Petunjuk Teknis LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017 Pusat Penelitian dan Penerbitan [PUSLITPEN] LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017 Petunjuk Teknis LAPORAN PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Untuk menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi keuangan ketertiban laporan keuangan DPPM secara kelembagaan, didukung

PENDAHULUAN Untuk menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi keuangan ketertiban laporan keuangan DPPM secara kelembagaan, didukung PENDAHULUAN Untuk menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi keuangan ketertiban laporan keuangan DPPM secara kelembagaan, didukung laporan keuangan individual masing masing peneliti.

Lebih terperinci

PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN ATAS DANA HIBAH PENELITIAN TUJUAN MENJAMIN KETERTIBAN DAN KELANCARAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEUANGAN; PERLU DISUSUN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ)

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH:

PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH: PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 20014

Lebih terperinci

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO PETUNJUK PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN TAHUN 2010 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO JL. PROF. H.

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH:

PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH: PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2014

Lebih terperinci

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH DOSEN INTEGRATIF TAHUN 2016 DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PPM TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 0 PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN

Lebih terperinci

PANDUAN. PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN ITSprovement 2017 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI

PANDUAN. PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN ITSprovement 2017 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN ITSprovement 2017 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 1. Ketentuan umum. a.

Lebih terperinci

CATATAN SPI Subtitle

CATATAN SPI Subtitle CATATAN SPI Subtitle Harus mengundang di luar tim penelitian Harus ada absensi Konsumsi Temuan SPI pada penelitian 2017 Banyak konsumsi yang hanya 1 porsi dalam LPJ Tidak ada absensi Perjalanan Dinas Uang

Lebih terperinci

PELATIHAN PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENELITIAN DANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PENELITI DILINGKUNGAN UB TAHIN 2015

PELATIHAN PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENELITIAN DANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PENELITI DILINGKUNGAN UB TAHIN 2015 PELATIHAN PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENELITIAN DANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PENELITI DILINGKUNGAN UB TAHIN 2015 PRESENTASIM KE 1 KEBIJAKAN ANGGARAN URAIAN LAMA BARU Kementerian KEMENDIKBUD

Lebih terperinci

L E M B A G A P E N E L I T I A N U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO

L E M B A G A P E N E L I T I A N U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO PETUNJUK PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL, HIBAH PENELITIAN DOKTOR, DAN HIBAH MULTITAHUN TAHUN 2009 L E M B A G A P E N E L I T I A N U N I

Lebih terperinci

TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PKM TAHUN 2015

TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PKM TAHUN 2015 TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PKM TAHUN 2015 KOPERTIS WILAYAH VII KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI LATAR BELAKANG Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

Tata Cara Pertanggungjawaban Kegiatan Penelitian & Kerjasama LPPM - ITS

Tata Cara Pertanggungjawaban Kegiatan Penelitian & Kerjasama LPPM - ITS Tata Cara Pertanggungjawaban Kegiatan Penelitian & Kerjasama LPPM - ITS 1 SPJ dibuat rangkap 3 (tiga) ( tergantung keperluan ), LPPM hanya membutuhkan 1 ( satu ) lembar asli ( salinan / foto copy - bila

Lebih terperinci

BELANJA HONORARIUM (PENELITI)

BELANJA HONORARIUM (PENELITI) BELANJA HONORARIUM (PENELITI) 1. Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang dilakukan oleh fungsional peneliti/perekayasa sebagai

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA PENELITIAN HIBAH BERSAING PENELITIAN FUNDAMENTAL PENELITIAN HIBAH PEKERTI PENELITIAN HIBAH PASCA SARJANA PENELITIAN DISERTASI DOKTOR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN

Lebih terperinci

DRFAT PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN EKSTERNAL DPPM UMM 2011 OLEH: AHMAD JUANDA

DRFAT PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN EKSTERNAL DPPM UMM 2011 OLEH: AHMAD JUANDA DRFAT PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN EKSTERNAL DPPM UMM 2011 OLEH: AHMAD JUANDA I. PENDAHULUAN a. Dalam rangka tertib administrasi keuangan kegiatan penelitian

Lebih terperinci

Direktorat Keuangan dan Akuntansi INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, 4 Mei 2018

Direktorat Keuangan dan Akuntansi INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, 4 Mei 2018 Direktorat Keuangan dan Akuntansi INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, 4 Mei 2018 PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN DASAR HUKUM Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang Nomor 1 tahun

Lebih terperinci

PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN & PENGGUNAAN DANA 70% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN & PENGGUNAAN DANA 70% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN & PENGGUNAAN DANA 70% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017 1 P a n d

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 01414

Lebih terperinci

PERPAJAKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA DRPM DIKTI TAHUN 2018

PERPAJAKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA DRPM DIKTI TAHUN 2018 PERPAJAKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA DRPM DIKTI TAHUN 2018 BASIS 1. Pendanaan penelitian ini merupakan dana kementerian yang diberikan kepada peneliti

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DANA OLEH PENELITI

PENGGUNAAN DANA OLEH PENELITI PENGGUNAAN DANA OLEH PENELITI Menggunakan dana tersebut untuk: A. Pembayaran Upah/Honorarium B. Pembelian bahan penelitian C. Pembayaran Perjalanan Dinas D. Pembayaran Operasional lainnya (biaya rapat,fotocopy,

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEUANGAN

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEUANGAN PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEUANGAN PUSAT INOVASI DAN KAJIAN AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017 PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEUANGAN HIBAH PUSAT INOVASI DAN KAJIAN AKADEMIK TAHUN ANGGARAN 2017 Laporan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PENELITIAN DANA DIPA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2016

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PENELITIAN DANA DIPA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PENELITIAN DANA DIPA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2016 (Mengadopsi dari Panduan LPJ Penelitian dari LPPM Undip) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. WORKSHOP PENYUSUNAN SPJ dan RAB PROGRAM PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN INOVASI

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. WORKSHOP PENYUSUNAN SPJ dan RAB PROGRAM PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN INOVASI WORKSHOP PENYUSUNAN SPJ dan RAB PROGRAM PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN INOVASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 13 APRIL 2016 PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN Universitas

Lebih terperinci

Panduan Pembuatan Pertanggungjawaban Keuangan

Panduan Pembuatan Pertanggungjawaban Keuangan Panduan Pembuatan Pertanggungjawaban Keuangan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 30 JANUARI 2015

Lebih terperinci

MEKANISME PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAH PENELITIAN (SBK SUB KELUARAN PENELITIAN)

MEKANISME PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAH PENELITIAN (SBK SUB KELUARAN PENELITIAN) MEKANISME PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA HIBAH PENELITIAN (SBK SUB KELUARAN PENELITIAN) Mustangimah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Lebih terperinci

Dalam rangka: Sosialisasi Pelaporan dan SPJ Keuangan Pelaksanaan Program PenelitiandanPengabdianKepada Masyarakat Tahun Anggaran 2016

Dalam rangka: Sosialisasi Pelaporan dan SPJ Keuangan Pelaksanaan Program PenelitiandanPengabdianKepada Masyarakat Tahun Anggaran 2016 PAKARTI (Pusat Afiliasi dan Kajian Riset Teknologi), Fakultas Teknik UMJ PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PPM TAHUN 2016 DISAMPAIKAN OLEH: DR. IR. TRI YUNI HENDRAWATI

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN..(Sesuai SK) (Judul Penelitian) LEMBAGA PENELITIAN UNSRI 2015

RINCIAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN..(Sesuai SK) (Judul Penelitian) LEMBAGA PENELITIAN UNSRI 2015 Lampiran A 1. CONTOH RAB PENELITIAN DENGAN DANA Rp. 270.000.000,- Peneliti Utama Tim Peneliti RINCIAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN..(Sesuai SK) (Judul Penelitian) UNSRI 2015 :.. : 1... (Peneliti) 2.. (Pembantu

Lebih terperinci

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Sumberdana DIPA IPB tahun 2011 DIREKTORAT KEUANGAN Institut Pertanian Bogor disampaikan pada : Sosialisasi Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 MEKANISME PEMBAYARAN SPM Uang Persediaan (UP) Uang Muka Kerja Maksimal 20% dari total pagu SPM Ganti

Lebih terperinci

Bagian Pembukuan Yayasan Pendidikan Gunadarma 2017

Bagian Pembukuan Yayasan Pendidikan Gunadarma 2017 Bagian Pembukuan Yayasan Pendidikan Gunadarma 2017 Alur Dana Hibah Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangn Kemenristek dandikti YYS. Pend. Gunadarma (Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Hibah Penelitian

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : Tahun 2015 Tanggal : Juni 2015 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642,

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN TAHUN 2012

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN TAHUN 2012 PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN TAHUN 2012 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT U N I V E R S I T A S D I P O N E G O RO JL. PROF. H. SOEDARTO,

Lebih terperinci

BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI PEJABAT NEGARA, PIMPINAN DAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ) PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2015

Lebih terperinci

DEPARTEMAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-34/PB/2007 TENTANG

DEPARTEMAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-34/PB/2007 TENTANG DEPARTEMAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-34/PB/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN Disampaikan pada Kegiatan Workshop Juknis Peranggungjawaban Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNS (PUPT DIKTI Tahun 2017) Tanggal 18

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2013

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2013 PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT U N I V E R S I T A S D I P O N E G

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 21 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR & PENGGUNAAN DANA 30% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAPORAN AKHIR & PENGGUNAAN DANA 30% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PANDUAN LAPORAN AKHIR & PENGGUNAAN DANA 30% PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA NON PNBP & BPPTN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017 1 P a n d u

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BANTUAN KEUANGAN BIAYA PEMILIHAN KEPALA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PASURUAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PERPAJAKAN ATAS PENGGUNAAN DANA HIBAH PENELITIAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2018

KEWAJIBAN PERPAJAKAN ATAS PENGGUNAAN DANA HIBAH PENELITIAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2018 KEWAJIBAN PERPAJAKAN ATAS PENGGUNAAN DANA HIBAH PENELITIAN KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2018 KEWAJIBAN PAJAK ATAS DANA HIBAH PENELITIAN Walau telah berbasis keluaran, namun kewajiban perpajakan atas

Lebih terperinci

PEDOMAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN (DAMAS) UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN (DAMAS) UNIVERSITAS INDONESIA PEDOMAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN (DAMAS) UNIVERSITAS INDONESIA PENGAJUAN DANA Permohonan dana diajukan ke Direktorat Keuangan melalui DRPM dengan melampirkan: TERMIN I : TERMIN II dst : Asli Kontrak/Perjanjian

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS IV.1. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS LEMIGAS merupakan Satuan Kerja yang melakukan pemungutan PPh Pasal

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN, Menimbang : a. bahwa agar perjalanan dinas dapat

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN 1. Jenis Kertas : A4 (21,5cm x 29,7 cm) 2. Jenis huruf : Arial 11 point dengan spasi 1,5 (line spacing = 1,5 lines) 3. Batas kiri : 4 cm Kanan : 3 cm

Lebih terperinci

PANITIA SUMPAH PEMUDA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014

PANITIA SUMPAH PEMUDA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014 PANITIA SUMPAH PEMUDA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014 BUKTI PEMBAYARAN Bukti Pembayaran yang absah harus memuat : 1. Tanda Tangan Penerima 2. Tanda Tangan Bendaharawan 3. Tanda

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN & PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUAN PEMBERDAYAAN LAYANAN TIK SMK TAHUN

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN & PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUAN PEMBERDAYAAN LAYANAN TIK SMK TAHUN PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN & PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUAN PEMBERDAYAAN LAYANAN TIK SMK TAHUN 2010 ~ i ~ KATA PENGANTAR Dalam rangka peningkatan Akuntabilitas dan Good Governance pelaksanaan

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN PENELITIAN 1. Jenis Kertas : A4 (21,5cm x 29,7 cm) 2. Jenis huruf : Arial 11 point dengan spasi 1,5 (line spacing = 1,5 lines) 3. Batas kiri : 4 cm Kanan : 3 cm

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN SATKER DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

DAFTAR LAMPIRAN SATKER DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DAFTAR LAMPIRAN SATKER DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Pertanggungjawaban Honorarium Pertanggungjawaban Transport Lokal Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11 /PB/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

Lebih terperinci

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Disampaikan oleh: Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN KOMPETENSI TAHUN ANGGARAN 2010 JUDUL :

LAPORAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN KOMPETENSI TAHUN ANGGARAN 2010 JUDUL : (Sampul Muka Warna Putih) CONTOH LAPORAN KEUANGAN HIBAH PENELITIAN KOMPETENSI TAHUN ANGGARAN 2010 JUDUL : Nama Peneliti DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Halaman : 1 Dari 14 LEMBAR PENGESAHAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A. F.Pandie Kepala Biro Administrasi Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH UNTUK MAHASISWA PROGRAM DOKTOR (DANA DIPA UGM) JUDUL

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH UNTUK MAHASISWA PROGRAM DOKTOR (DANA DIPA UGM) JUDUL CONTOH LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN PENELITIAN HIBAH UNTUK MAHASISWA PROGRAM DOKTOR (DANA DIPA UGM) JUDUL Tim Peneliti:... (Ketua Peneliti)...(Anggota) 3...(Anggota) DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: ANGGARAN DIPA

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 PANDUAN PEMBUATAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN ANGGARAN PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017 PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN DANA HIBAH

BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN ANGGARAN PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017 PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN DANA HIBAH BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN ANGGARAN PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017 PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN DANA HIBAH DASAR Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Lebih terperinci

Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Belanja Non Pegawai

Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Belanja Non Pegawai Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Belanja Non Pegawai DIKLAT BENDAHARA PENGELUARAN APBN Konsep Pembayaran Belanja Non Pegawai B elanja non pegawai yang dapat dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran

Lebih terperinci

MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA : APBN IPB tahun 2013 Program Desentralisasi disusun oleh : DIREKTORAT KEUANGAN

Lebih terperinci

BIRO KEUANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN-P TAHUN ANGGARAN 2012

BIRO KEUANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN-P TAHUN ANGGARAN 2012 BIRO KEUANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN-P TAHUN ANGGARAN 2012 Prinsip Umum Pembayaran Didasarkan pada Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA PENELITIAN PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN DANA PENELITIAN SUMBER DANA DIKTI OLEH: AHMAD JUANDA Disampaikan: Pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Dana Penelitian, DPPM UMM 15 September 2011 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN UNTUK PUBLIKASI INTERNASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL :

LAPORAN KEUANGAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN UNTUK PUBLIKASI INTERNASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL : (Sampul Muka Warna Hijau Muda) CONTOH LAPORAN KEUANGAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN UNTUK PUBLIKASI INTERNASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 009 JUDUL : Nama Peneliti DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA

PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA KPP PRATAMA TIMIKA MEI 2015 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa Latar

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN

PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) Terintegrasi KKN Tahun Anggaran 2017 Dana Bantuan Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) Terintegrasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Biro Keuangan Universitas Brawijaya 2016 Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Biro Keuangan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00005 02004 Revisi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH III TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL :

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH III TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL : CONTOH LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH III TAHUN ANGGARAN 009 JUDUL : Nama Peneliti DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL :

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL : CONTOH LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 009 JUDUL : Nama Peneliti DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI BAGI PEGAWAI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

SOSIALISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT- SIMLITABMAS 2018

SOSIALISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT- SIMLITABMAS 2018 SOSIALISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT- SIMLITABMAS 2018 Yogyakarta, Auditorium Kamarijani-Soenjoto, 17 April 2018 Penelitian Simlitabmas Masuk dalam

Lebih terperinci

Tanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Tanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Perihal : PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 005 TAHUN 2013 R TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 005 TAHUN 2013 R TENTANG PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 005 TAHUN 2013 R TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

Lebih terperinci

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah. BAB V PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT (2)

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah. BAB V PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT (2) 109 BAB V PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT (2) PENGERTIAN Pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) adalah cara pelunasan pajak dalam tahun berjalan antara lain melalui pemotongan

Lebih terperinci

STRATEGI PENYUSUNAN TOR, RAB DAN PENYESUAIAN MAK. Taufik Kurrohman, SE.,MSA.,Ak.,CA.,QIA.,CFrA.,AAP-B SPI Universitas Jember

STRATEGI PENYUSUNAN TOR, RAB DAN PENYESUAIAN MAK. Taufik Kurrohman, SE.,MSA.,Ak.,CA.,QIA.,CFrA.,AAP-B SPI Universitas Jember STRATEGI PENYUSUNAN TOR, RAB DAN PENYESUAIAN MAK Taufik Kurrohman, SE.,MSA.,Ak.,CA.,QIA.,CFrA.,AAP-B SPI Universitas Jember Sumber pendanaan Rupiah Murni DIPA reguler (gaji,dll) DIPA BOPTN PNBP SPP/UKT,

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia 2017 PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN PERSEDIAAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A.F. Pandie Ir. D. Roy Nendissa, MP Kepala Biro

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 61 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Nomor 5, TambahanLembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Nomor 5, TambahanLembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan - 1- BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN STANDARISASI PERJALANAN DINAS BAGI BUPATI/WAKIL BUPATI,PEGAWAI

Lebih terperinci

BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal

BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal BADAN ORANG PRIBADI Syarat Objektif Syarat Subjektif Wilayah tempat kedudukan KANTOR PELAYANAN PAJAK Wilayah tempat tinggal Fungsi NPWP - Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan - Sebagai identitas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN dan PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN PENGGUNAAN dan PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEDOMAN PENGGUNAAN dan PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT L P P M UNIVERSITAS TERBUKA 2015 1 A. Pendahuluan Dalam rangka mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 3/E, 2011 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERUPA UANG MAKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2011 DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli No. 2006, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan. Kecelakaan Kerja. Kematian. TNI. POLRI. ASN. Lingkungan KEMHAN dan POLRI. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban PERATURAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI TATA CARA PERHITUNGAN PPH/PPN DANA HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI TATA CARA PERHITUNGAN PPH/PPN DANA HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI TATA CARA PERHITUNGAN PPH/PPN DANA HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT Disampaikan pada Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah Bagi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN UANG MAKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BNN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL :

LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 JUDUL : (Sampul Muka Warna Hijau Muda) CONTOH LAPORAN KEUANGAN PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI BATCH I TAHUN ANGGARAN 009 JUDUL : Nama Peneliti DILAKSANAKAN ATAS BIAYA: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Lebih terperinci

PERJALANAN DINAS DASAR HUKUM UMUM. 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang Standar Perjalanan Dinas Jabatan

PERJALANAN DINAS DASAR HUKUM UMUM. 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang Standar Perjalanan Dinas Jabatan PERJALANAN DINAS DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang Standar Perjalanan Dinas Jabatan 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.05/2015 Tentang Standar Biaya Umum Tahun

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci