MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI"

Transkripsi

1 MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI 2013

2 Need for Achievement Definisi: Dorongan (untuk) Berprestasi (Need of Achievement) adalah keinginan/tekad untuk bekerja dengan baik atau melampaui standar prestasi. Standar tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri di masa lampau (Improvement); ukuran yang objektif (results orientation); melebihi orang lain (competitiveness); sasaran yang menantang; atau sesuatu yang belum dilakukan orang lain (innovation). Hal ini menunjukan dorongan untuk bertindak secara lebih baik dan efisien. 2

3 need for achievement Definition Personality trait characterized by an enduring and consistent concern with setting and meeting high standards of achievement. This need is influenced by internal drive for action (intrinsic motivation), and the pressure exerted by the expectations of others (extrinsic motivation). Measured by thematic appreciation tests, need for achievement motivates an individual to succeed in competition, and to excel in activities important to him or her 3

4 NEED FOR ACHIEVEMENT (N ach) N ach dan Kemandirian Bangsa Keterpurukan negeri ini makin kelihatan sebagai akibat dari: sikap-sikap budaya yang tidak mampu menggerakkan bangsa ini menjadi suatu bangsa yang digdaya dan bersatu, tidak terjadi expansion of people s capability karena tidak adanya strategi dan kebijakan budaya nasional yang membuat bangsa ini atau Rendahnya budaya N ach 4

5 Three Needs theory (McClelland, 1961) Need for Achievement (n- ACH) Need for Affiliation (n-aff) Need for Power (n-pow) 5

6 Distribution of Need Behaviors, Typical behaviors associated with motivational type. (Adapted from Swenson, 2000) nach (Need for Achievement) naff (Need for Affiliation) npow (Need for Power) HIGH Must win at any cost Must be on top and receive credit LOW Fears Failure Avoids Responsibility HIGH Demands blind loyalty and harmony Does not tolerate disagreement LOW Remain aloof Maintain social distance HIGH Desires control every one and averything Exaggerates own position and resources LOW Dependent/Subordinate Minimizes own position and resources 6

7 Maslow s Hierarchy of Needs 7

8 Aspects should be included under the theme entrepreneur as a person (Gouws, 2002): Entrepreneurial qualities, e.g. achievement motivation; creativity; decision making; initiative; innovation; locus of control; and risk taking; Entrepreneurial skills, e.g. strategy formulation; leadership; planning and time management and financial concepts; communication and negotiation skills; and self-knowledge 8

9 Achievement Motivation Motivation can be defined as the driving force behind all the actions of an individual. All of our behaviors, actions, thoughts, and beliefs are influenced by our inner drive to succeed. 9

10 Level of Motivation 10

11 There are four major theories of motivation to succeed attribution, expectancy value, self efficacy and goal orientation Students who set their own goals and work towards them are more likely to succeed 11

12 Pola Pikir Entrepreneur Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur: Produktif versus Konsumtif Resources Utilization Versus Resources Disposal. 12

13 Hambatan Persepsi Memulai Usaha/PERUBAHAN untuk berhasil Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa Terlalu Muda Tidak Berbakat Tidak Punya Modal (uang) 13

14 Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak s/d kali. Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita (Deepak Chopra). kurang sudah terlambat untuk berubah dan menjadi orang sudah terlalu tua untuk sekolah Saya bodoh Saya tidak berbakat bisnis Kata 9/17/2013 siapa???... LSB EEFP 14

15 Pelajaran Apa Yang Kita Dapat 1. Balita berlatih berjalan karena motivasi kuat setelah bosan merangkak 2. Balita berlatih berjalan karena tidak banyak berpikir risiko 3. TAMBAHKAN list ini: 15

16 KEBIASAAN MEMILIH SKALA PRIORITAS DAHULUKAN YANG UTAMA Daya Kemauan dan Daya Menolak

17 TIDAK PENDTING PENTING MENDESAK TIDAK MENDESAK 1 Besok Ujian Terlambat masuk kerja Teman Terluka Proyek yang harus diselesaikan hari ini Mobil mogok 3 Telepon yang tidak penting Interupsi Masalah kecil orang lain Tekanan sesama 2 Merencanakan, menetapkan sasaran PR yang harus diselesaikan minggu ini Olah Raga Membina hubungan Relaksasi 4 Terlalu banyak nonton TV Ngobrol tiada habisnya di telepon Terlalu banyak main game komputer Buang-buang waktu 17

18 Anda pasti tahu bahwa meraih harapan, mimpi, dan cita-cita, adalah hal yang orang inginkan. Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara mencapai target-target mereka. Karena umumnya terhalang rasa TIDAK PERCAYA DIRI Perlu MENYINGKIRKAN SEMUA FAKTOR- FAKTOR NEGATIF yang ada dalam hidup (Takut gagal, Stres yang berlebihan, Taat pada aturan, Membuat asumsi, Terlalu mengandalkan logika, Merasa tidak kreatif). Anda perlu MOTIVASI agar hasrat Anda untuk mengejar mimpi dan prestasi tetap membara 18

19 Siapa Bilang... Terlalu Tua Ingat lah, Kolonel Sander pendiri KFC memulai bisnis pada umur 70 tahun Tidak Berbakat Ingatlah, banyak orang sukses memulai bisnis karena kepepet dan tidak bisa mencari kerja Tidak Punya Modal Ingat lah, Onasis memulai bisnis kapal angkut dengan OPM (Other People Money) 19

20 Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun. 20

21 21

22 KUTU & KOTAK KOREK API Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukikan kedalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang 22

23 Ini yang terjadi... Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sampai ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri. Ia mulai berfikir, Sepertinya kemampuan saya melompat hanya segini Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman... dia tidak 9/17/2013 membentur!!! LSB EEFP 23

24 Saat itulah dia menjadi sangat yakin Nah benar kan? Kemampuan saya Cuma segini. Inilah saya Ketika kutu itu dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya sebatas kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu sampai akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya 24

25 Sesungguhnya didalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya: Anda memiliki atasan yang kepemimpinannya tidak memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda. 25

26 Teman Kerja Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu ngak bakalan dipromosikan kok. Ingat!, mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi anda. 26

27 Hambatan Fisik & Mindset Korek api juga bisa berbentuk tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagainya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari. 27

28 Lalu Apa Yang Dibutuhkan? Untuk Memulai Entrepreneurship, Hanya Perlu 3M : Motivasi, Mindset dan Make it (Just Do IT) 28

29 KESIMPULAN Untuk berhasil harus memiliki dorongan untuk berprestasi (Need for Achievement) Perubahan menuju ke pola pikir Entrepreneurial adalah langkah pertama proses yang dibutuhkan untuk menuju prestasi yang lebih baik (Self-Fulfillment Needs) 29

30 Assignment # 1: Individual 1. Game Asset Produktif Vs. Konsumtif Buatlah daftar asset di rumah/kamar Anda & milik Anda sebanyak-banyaknya, kemudian nilai sendiri apakah asset tersebut, produktif atau konsumtif. (Print) 2. Isi kwisener: Entrepreneurial Self Evaluation Kwisener # 2. dan dikumpulkan minggu depan lsetyobudikuliaheefkub@gmail.com 30

31 Contoh kolom jawab assignment # 1 Harta Produktif Harta Konsumtif 31

32 Tips Praktis Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain. Gunakan teknik affirmasi harian dengan pemilihan kata yang menggugah kesadaran pikiran, dengan mengucapkan kalimat saya semakin sukses saat kondisi tubuh relaks bangun pagi. 32

33 SEKIAN UNTUK HARI INI "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda." - Stephen Covey 33

MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI

MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI 2013 Need for Achievement Definisi: Dorongan (untuk) Berprestasi (Need of Achievement) adalah keinginan/tekad untuk bekerja dengan

Lebih terperinci

FK Kebidanan # 3 L. SETYOBUDI ISI

FK Kebidanan # 3 L. SETYOBUDI ISI FK Kebidanan # 3 L. SETYOBUDI 2013 ISI 3 Interpersonal skill: Motivasi Konsep motivasi Teori motivasi Motivasi dan kaitannya dengan kepuasan kerja Motivasi dalam peningkatan kinerja dan produktivitas 11/18/2013

Lebih terperinci

Teori Inspirasi & Kreativitas. Pertemuan Ke-2

Teori Inspirasi & Kreativitas. Pertemuan Ke-2 Teori Inspirasi & Kreativitas Pertemuan Ke-2 Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir) Menjabarkan perubahan mindset Mengenalkan mindset entrepreneur

Lebih terperinci

MINDSET ENTREPRENEUR

MINDSET ENTREPRENEUR MINDSET ENTREPRENEUR tejo@uny.ac.id FB:tejonurseto@yahoo.co.id 087839211444 tejo@uny.ac.id tejo@uny.ac.id Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Pertemuan 2 : Berpikir Perubahan. Tim Entrepreneurship Center Tri S Panca Yani Nunuk

Kewirausahaan. Pertemuan 2 : Berpikir Perubahan. Tim Entrepreneurship Center Tri S Panca Yani Nunuk Kewirausahaan Pertemuan 2 : Berpikir Perubahan Tim Entrepreneurship Center Tri S Panca Yani Nunuk Tujuan Pembelajaran Pengenalan Entreprenuer Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition The material used in producing this presentation derived from the book. Several examples added to enrich the student s understanding Please acknowledge

Lebih terperinci

BASIC ENTREPRENEURSHIP EDUCATION (To KNOW): MOTIVATION (nach, Ability to Inspire, Reaction to Success & Failure, Help, Networking, Communication)

BASIC ENTREPRENEURSHIP EDUCATION (To KNOW): MOTIVATION (nach, Ability to Inspire, Reaction to Success & Failure, Help, Networking, Communication) BASIC ENTREPRENEURSHIP EDUCATION (To KNOW): MOTIVATION (nach, Ability to Inspire, Reaction to Success & Failure, Help, Networking, Communication) L. SETYOBUDI 2013 2 1 Basic Entrepreneurship Education

Lebih terperinci

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini) Konsep Dasar Motivasi (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini) Motif Alasan yang disadari oleh indv untuk bertingkah laku pada suatu tujuan Motivasi Suatu proses dimana kebutuhan2 mendorong

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA OLEH M. RUSMIN NURYADIN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT mr_yadien@yahoo.co.id PENDAHULUAN Suatu negara disebut makmur jika minimal mempunyai

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 Konsep - Konsep Motivasi Dasar SN 322023 PERILAKU ORGANISASI

Lebih terperinci

Individu - Organisasi dan Motivasi

Individu - Organisasi dan Motivasi Individu - Organisasi dan Motivasi Kontribusi dan Kompensasi Kontribusi apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan Kompensasi apa yang dapat diberikan oleh organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

MOTIVATION AT WORK. Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com

MOTIVATION AT WORK. Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com MOTIVATION AT WORK Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri 2012 widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com TENTANG MOTIVASI MEMBANGKITKAN MOTIVASI TEORI MOTIVASI Forces acting on an employee

Lebih terperinci

MOTIVASI. Universitas Pembangunan Jaya

MOTIVASI. Universitas Pembangunan Jaya MOTIVASI Universitas Pembangunan Jaya WHAT MOTIVATES THEM? MESSI VS ADRIANO MOTIVASI Menurut Slavin motivasi merupakan proses internal yang bersifat aktif, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku sepanjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Mengalahkan mitos 2. Mengubah pola pikir 3. Motivasi

Lebih terperinci

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI ISI (Content Theory)

Lebih terperinci

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Modul ke: 03 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA MATERI 3 ETIK UMB MENGELOLA WAKTU Urgensi Menjadi bijak dalam mengelola waktu merupakan sebuah bentuk

Lebih terperinci

Slide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management

Slide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Slide 0 dari 15 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Kenapa Time Management PENTING! WAKTU TETAP 24 JAM/HARI Mengatur diri sebagai Branch Manager, dalam menggunakan waktu yang 5-6

Lebih terperinci

NEEDS DRIVES INCENTIVES

NEEDS DRIVES INCENTIVES Motivasi kerja merupakan proses yang menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan yang sangat individu untuk bertahan hidup, keamanan, kehormatan, pencapaian,

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 Konsep - Konsep Motivasi Dasar PERILAKU ORGANISASI 2 Definisi

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS) Job Design and Stress Management Job Design Proses

Lebih terperinci

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi Faktor Individu dalam Organisasi dan Pertemuan ke sembilan dan kesepuluh Kontribusi dan Kompensasi Kontribusi apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan Kompensasi apa yang

Lebih terperinci

Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha.

Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha. Modul ke: 05 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha. Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Mengubah

Lebih terperinci

Motif Technopreneur Sukses by: AGB

Motif Technopreneur Sukses by: AGB MOTIVASI WIRAUSAHA Motif Technopreneur Sukses by: AGB PC PE PG Harapan/ Perbandingan Hasil (Outcome) Keterangan : PC = Personal Characteristic PE = Personal Environment PG = Personal Goals BE = Business

Lebih terperinci

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI PERILAKU ORGANISASI TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI

Lebih terperinci

Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis. Sesi 2

Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis. Sesi 2 Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis Sesi 2 Agenda Teori menemukan peluang Mencari peluang bisnis dan memberdayakannya Kegagalan sebuah peluang Perencanaan Bisnis (Business Plan) Visi & Misi Teori mendapatkan

Lebih terperinci

What is Motivation? MOTIVATION >> LIFE

What is Motivation? MOTIVATION >> LIFE What is Motivation? A Motivation is a need or desire that serves to energize behavior and to direct it toward a goal. How to act-how we behave that we observe. MOTIVATION >> LIFE CONCEPT Early in this

Lebih terperinci

PERSPEKTIF TEORI MOTIF DAN MOTIVASI

PERSPEKTIF TEORI MOTIF DAN MOTIVASI PERSPEKTIF TEORI MOTIF DAN MOTIVASI Motif Sebagai Penggerak Tingkah Laku Manusia Apa yang diperbuat individu? Bagaimana ia melakukan perbuatannya itu? Mengapa individu melakukan perbuatannya itu? Tingkah

Lebih terperinci

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, disebutkan bahwa tugas dosen berkaitan dengan pelaksanaan tiga hal utama yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Karenanya kinerja dosen dalam

Lebih terperinci

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran. Motivasi Oleh : Rino A Nugroho rinoan@gmail.com Definisi Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran. Forces acting on an employee

Lebih terperinci

PERSEPSI (DEFINSI) (1)

PERSEPSI (DEFINSI) (1) PERSEPSI (DEFINSI) (1) Perception is the process through which people select, receive, organize, & interpret information from their environment (Schermerhorn, Hunt & Osborn) PERSEPSI (DEFINSI) (2) Situasi

Lebih terperinci

Appendix 1. References and Statement. No References Statements. challenge them and be more motivated to

Appendix 1. References and Statement. No References Statements. challenge them and be more motivated to 62 Appendix 1 References and Statement No References Statements 1. High level of self-efficacy is more likely to challenge them and be more motivated to succeed when faced with potential failure. Low level

Lebih terperinci

Risk Leadership Kepemimpinan yang berani mengambil risiko

Risk Leadership Kepemimpinan yang berani mengambil risiko Risk Leadership Kepemimpinan yang berani mengambil risiko Oleh: Antonius Alijoyo 25 Januari 2012 Kepemimpinan selalu memerlukan keberanian dalam menghadapi dan mengambil risiko di suatu tingkat tertentu.

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 11 Managing Employees Learning Objectives Uraikan teori motivasi. Jelaskan bagaimana perusahaan dapat tingkatkan kepuasan kerja dan tingkatkan motivasi. Motivation and Performance

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK

MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 124-129 MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK Sri Mulyati dan Amalia Aqmarina Sukmawijaya

Lebih terperinci

KeLuar Dari BeLenggu. Suswanta. Pelatihan Motivasi Siswa Kelas XII SMAN 1 Sedayu Sabtu, 23 Jan 2016

KeLuar Dari BeLenggu. Suswanta. Pelatihan Motivasi Siswa Kelas XII SMAN 1 Sedayu Sabtu, 23 Jan 2016 KeLuar Dari BeLenggu Suswanta Pelatihan Motivasi Siswa Kelas XII SMAN 1 Sedayu Sabtu, 23 Jan 2016 Pernahkah kalian merasakan hal berikut ini? Saya selalu berharap menjadi siswa unggul & sukses, namun gagal

Lebih terperinci

TIME MANAGEMENT. Materi berasal dari berbagai sumber

TIME MANAGEMENT. Materi berasal dari berbagai sumber TIME MANAGEMENT Materi berasal dari berbagai sumber Sasaran Program Memahami konsep dan pentingnya menghargai waktu. Memahami cara menentukan prioritas. Mampu melakukan penjadwalan aktivitas yang efektif.

Lebih terperinci

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS Minggu ke tujuh MOTIVASI Dalam melaksanakan fungsi penggerakan (actuating) seorang manajer harus memotivasi para bawahannya agar mau

Lebih terperinci

Membangun Jiwa Wirausaha

Membangun Jiwa Wirausaha Membangun Jiwa Wirausaha Oleh: Dr. Heru Mulyanto, SE, MM Disampaikan pada seminar kewirausahaan di STIE Tunas Nusantara Jakarta 15 Desember 2012 APA PILIHAN ANDA.? Ketika kita memberi, kita akan menerima

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 04 Revisi ke : Tanggal : 014 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi Disetujui Oleh : Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Marketing Channels and Supply Chain Management

Marketing Channels and Supply Chain Management Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan

Lebih terperinci

Aktifitas. Materi Program. Luar Ruang (outdoor) dengan dasar: Permainan berstruktur. Skenario yang beralur. Aturan main, sangsi dan penghargaan

Aktifitas. Materi Program. Luar Ruang (outdoor) dengan dasar: Permainan berstruktur. Skenario yang beralur. Aturan main, sangsi dan penghargaan TEAM BUILDING Kesuksesan dalam pencapaian tujuan perusahaan/organisasi sangat ditentukan oleh kerja sama antar sesama anggota perusahaan. Untuk mencapai tujuan itu dibutuhkan sebuah sinergi yang dapat

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

Achievement Motivation

Achievement Motivation Tejo Nurseto, M.Pd tejo@uny.ac.id Achievement Motivation tejo@uny.ac.id Insight Semakin tinggi dorongan berprestasi Anda, semakin besar hasil yang Anda peroleh Pianis Cacat dan Terbelakang Mental yang

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA. Modul ke: 11 KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM

Lebih terperinci

BF Institute Training Center Semarang AWESOME

BF Institute Training Center Semarang AWESOME 2015 C O L L E G E PROPOSAL dan DETAIL PROGRAM PELATIHAN - WORKSHOP KAMI BF Institute Training Center Semarang AWESOME There is a powerful driving force inside every human being that, once unleashed,can

Lebih terperinci

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

PERILAKU KEORGANISASIAN IT PERILAKU KEORGANISASIAN IT-021251 U M M U K A L S U M U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A 2016 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI Membahas perilaku manusia dlm

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Motivasi & Kepemimpinan Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Motivasi Perilaku manusia sebenarnya adalah

Lebih terperinci

PEOPLE HANDLING AND CONFLICT MANAGEMENT IN BUSINESS. Josua Tarigan, SE, MBA, CMA, CFP, CSRS, CSRA

PEOPLE HANDLING AND CONFLICT MANAGEMENT IN BUSINESS. Josua Tarigan, SE, MBA, CMA, CFP, CSRS, CSRA PEOPLE HANDLING AND CONFLICT MANAGEMENT IN BUSINESS Josua Tarigan, SE, MBA, CMA, CFP, CSRS, CSRA CAN YOU HANDLE PEOPLE? S (Setuju); TT (Tidak Tahu); TS (Tidak Setuju) 1. Jika saya jadi pimpinan maka saya

Lebih terperinci

Bab 1 Menjadi Wirausaha

Bab 1 Menjadi Wirausaha Bab 1 Menjadi Wirausaha Tujuan Pembelajaran Menjelaskan arti kewirausahaan Menjelaskan karakter seorang wirausaha Menjelaskan tipe-tipe wirausaha Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha Pendahuluan UMKM

Lebih terperinci

06/11/2014. Mengelola Waktu. Urgensi. Logika Waktu

06/11/2014. Mengelola Waktu. Urgensi. Logika Waktu Mengelola Waktu Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Urgensi Menjadi bijak dalam mengelola waktu merupakan sebuah bentuk keterampilan Supervisor dalam Mengelola Diri. Bahkan kecerdasan dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian (personility),

BAB II LANDASAN TEORI. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian (personility), BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Locus Of Control 2.1.1. Pengertian Locus Of Control Konsep tentang Locus of control (pusat kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter (1966), seorang ahli teori pembelajaran

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 1. Motivasi Menjadi. Modul ke: Wirausaha Sukses. 05Ilmu. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Komunikasi. Program Studi Penyiaran

KEWIRAUSAHAAN - 1. Motivasi Menjadi. Modul ke: Wirausaha Sukses. 05Ilmu. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Komunikasi. Program Studi Penyiaran KEWIRAUSAHAAN - 1 Motivasi Menjadi Modul ke: Wirausaha Sukses Fakultas 05Ilmu Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Komunikasi Program Studi Penyiaran 1 Pengantar 2 Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau

Lebih terperinci

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE OWER OF LESS The Fine Art of Limiting Yourself to The Essential...In Business And In Life OLEH : LEO BABAUTA HYERION BOOKS 170 AGES ISBN-13 : 978-1401309701 Dengan begitu banyak

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat motivational beliefs yang ditinjau dari expectancy-task value models of motivation dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada BDA bank X di

Lebih terperinci

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan. Definisi Motivasi Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan. Elemen Kunci : 1. Intensitas : Seberapa keras usaha seseorang 2. Arah : Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang maju mengikuti pertumbuhan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang maju mengikuti pertumbuhan ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang maju mengikuti pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi

Lebih terperinci

Ciri dan Karakter Technopreneur. by: AGB

Ciri dan Karakter Technopreneur. by: AGB Ciri dan Karakter Technopreneur by: AGB CIRI UMUM MIMPI KETEGASAN PEKERJA KERAS KETETAPAN HATI DEDIKASI KESETIAAN TERPERINCI NASIB UANG SOSIAL WATAK UMUM Percaya Diri Berorientaskan Tugas dan Hasil Kepemimpinan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka adalah motivasi

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka adalah motivasi 9 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam penelitian ini, yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka adalah motivasi berprestasi, prestasi belajar, dan bimbingan dan konseling. A. Motivasi Berprestasi Beberapa remaja

Lebih terperinci

Rencana Jangka panjang untuk menuju Impian anda

Rencana Jangka panjang untuk menuju Impian anda Rencana Jangka panjang untuk menuju Impian anda Buku panduan LCM untuk menuju kesuksesan Nama : Program Sukses LCM Rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan anda Sistem yang diuraikan dalam LCM bisa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi. ABSTRAK Krisis perekonomian Indonesia telah membuat perusahaan-perusahaan terguncang dan lemah. Banyak perusahaan melakukan investasi untuk mempertahankan keberadaannya dan agar tidak kalah bersaing dengan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR Oleh: DICKY HENRIA NUGRAHA NIM : 29106011 Program Magister

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat self-efficacy belief pada siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan pengambilan data melalui kuesioner.

Lebih terperinci

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi Modul ke: 12Fakultas Addys EKONOMI DAN BISNIS MOTIVASI SUKSES Aldizar, LSQ, MA Program Studi Akuntansi Pengertian Motivasi Motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan orang melakukan sesuatu atau dorongan

Lebih terperinci

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN PENGERTIAN Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya bergerak Istilah lain yang dipergunakan secara bergantian dengan istilah motivasi antara lain: desire

Lebih terperinci

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential Becoming A PERSON of INFLUENCE Maximize Your Leadership Potential Lima Tingkatan Kepemimpinan 1. Kepemimpinan berdasarkan posisi. 2. Kepemimpinanse izin orang yang dipimpin. 3. Kepemimpinan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diwajibkan dan tugas akhir yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diwajibkan dan tugas akhir yang biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang yang memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya sebagai mahasiswa di salah satu universitas pasti memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan gelar

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Hasil Survei EOS menunjukkan bahwa secara umum penilaian terhadap orientasi entrepreneurial di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung ternyata tidak

Lebih terperinci

POWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah

POWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah POWER AND POLITICS Presented by : M Anang Firmansyah DEFINITION of POWER Merujuk pada kapasitas yang dimiliki oleh A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sebagaimana diharapkan oleh A. Dependency/Ketergantungan

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KINERJA 6. TERTAWA ITU SEHAT, MARI TERTAWA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prokrastinasi Akademik 2.1.1 Pengertian Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan pro yang berarti mendorong maju atau bergerak maju dan

Lebih terperinci

Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan

Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan http://mercubuana.ac.id Motivasi menjadi pengusaha sukses Mengembangkan pribadi

Lebih terperinci

Apakah Aku Seorang Manajer yang Baik?

Apakah Aku Seorang Manajer yang Baik? Apakah Aku Seorang Manajer yang Baik? oleh: Supriyanto Widyaiswara Muda Pusdiklat PSDM Good management is the art of making problems so interesting and their solutions so constructive that everyone wants

Lebih terperinci

Strategy Review, Evaluation, and Control

Strategy Review, Evaluation, and Control Chapter 9 Strategy Review, Evaluation, and Control The Nature of Strategy Evaluation Hasil dari sebuah strategic-management process adalah keputusan dapat signifikan, bahkan konsekuensinya adalah jangka

Lebih terperinci

INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT

INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT CYCLE Performance Planning Employee target setting Employee development planning Performance

Lebih terperinci

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi BAB 9 MOTIVASI Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi 1. Teori Isi (Content theory) 2. Teori Proses (Process theory) 3. Teori Penguatan (Reinforcement theory)

Lebih terperinci

Motivasi untuk Berprestasi

Motivasi untuk Berprestasi Motivasi untuk Berprestasi OLEH Budi Sulistyo Motivasi Keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan usaha agar dapat meraih tujuan individu ataupun organisasi disertai dengah usaha untuk memenuhi kepuasan

Lebih terperinci

Time Management. at Work. RULE OF GAME : #smangatpagi! #esaunggul! pasti juara! #leader! - siap! #brismangat! - bri! #bagaimana? - tetap smangat!

Time Management. at Work. RULE OF GAME : #smangatpagi! #esaunggul! pasti juara! #leader! - siap! #brismangat! - bri! #bagaimana? - tetap smangat! Time Management RULE OF GAME : #smangatpagi! #esaunggul! pasti juara! #leader! - siap! #brismangat! - bri! #bagaimana? - tetap smangat! at Work Kakewa @smangatpagi Tak kenal maka kenalan Pra-Test write

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui motivasi berprestasi dalam bidang akademik pada siswa pecandu game online yang berusia 13-17 tahun di warnet X kota Y. Pemilihan sampel menggunakan

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Motivasi menjadi Pengusaha Sukses Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Mengalahkan Mitos Berdasarkan contoh kasus, Segudang prestasi

Lebih terperinci

WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN. Disusun oleh: Yuswati FT UNY

WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN. Disusun oleh: Yuswati FT UNY WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN Disusun oleh: Yuswati FT UNY yuswati@uny.co.id entrepreneur Seorang wirausaha atau entrepreneur menurut Schumpeter (Winardi, 2005: 22-26) adalah seseorang yang selalu berupaya

Lebih terperinci

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time G2 CHANGING YOUR COURSE The 5 Step Guide to Getting the Life You Want OLEH : BOB & MELINDA BLANCHARD Sterling ublishing Company, Inc. 2008 230 AGES ISBN-13 : 978-1402745874 Hidup

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan atau proses pembelajaran mempunyai peran yang amat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan Bangsa

Lebih terperinci

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES 22 Mei 2015 Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES HWY??? TIDAK MAMPU TIDAK MAU MAMPU TIDAK MAU TIDAK MAMPU MAU MAMPU MAU WHAT MUST I DO.? PERSONAL BRAND (PB) Dipahami sebagai suatu pencitraan terhadap publik,

Lebih terperinci

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu Lesson 42: have to, don t have to Pelajaran 42: harus, tidak perlu Reading (Membaca) We have to go to school tomorrow. ( Kita harus pergi ke sekolah besok ) I have to get up at 5 am tomorrow. ( Aku harus

Lebih terperinci

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : ENTREPRENEURIAL BRANDING AND SELLING Road Map Menjadi Entrepreneur Sejati Oleh : Sandy Wahyudi Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan sangat penting. Hal ini disebabkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan sangat penting. Hal ini disebabkan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dewasa ini pendidikan sangat penting. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi di era globalisasi yang menuntut mahasiswa untuk terus belajar. Pendidikan

Lebih terperinci

Training Center. BF Institute Training Center. insight. vision. purpose. vitality. strength. performance. prosperity. abundance

Training Center. BF Institute Training Center. insight. vision. purpose. vitality. strength. performance. prosperity. abundance w w w. T R A I N I N G S E M A R A N G. c o m BF Institute Training Center insight vision purpose vitality strength performance Training Center prosperity abundance SPIRITUAL LEADERSHIP MOTIVATION SALES-MARKETING

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul studi deskriptif mengenai self regulation fase forethought pada mahasiswa desain komunikasi visual yang gagal pada sidang dua di universitas X kota Bandung, dimana penelitiannya

Lebih terperinci

Motivation and Goal Setting : KUNCI MERAIH KESUKSESAN (Paving Your Way to Success) Prof. Dr. Ir. Hj. Anis Tatik Maryani, M.P Pascasarjana UNJA

Motivation and Goal Setting : KUNCI MERAIH KESUKSESAN (Paving Your Way to Success) Prof. Dr. Ir. Hj. Anis Tatik Maryani, M.P Pascasarjana UNJA Motivation and Goal Setting : KUNCI MERAIH KESUKSESAN (Paving Your Way to Success) Prof. Dr. Ir. Hj. Anis Tatik Maryani, M.P Pascasarjana UNJA Pertanyaan: Maukah Anda jalan kaki dari sini ke..di tengah

Lebih terperinci

Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE

Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE Our Experience 3 Our Experience 4 Our Experience, 5 Our Experience 6 Our Experience 7 Our Experience 8 Our Experience Current Similar Experiences (in-house training)

Lebih terperinci

Bab 2. Mindset Wirausahawan: Berpikir Perubahan

Bab 2. Mindset Wirausahawan: Berpikir Perubahan Bab 2. Mindset Wirausahawan: Berpikir Perubahan Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir) Menjabarkan perubahan mindset Mengenalkan mindset entrepreneur

Lebih terperinci

LKMM TINGKAT DASAR. Kamis, 23 Oktober 2014 By Rudi Santoso, S.Sos., M.M. Diolah dari berbagai sumber

LKMM TINGKAT DASAR. Kamis, 23 Oktober 2014 By Rudi Santoso, S.Sos., M.M. Diolah dari berbagai sumber LKMM TINGKAT DASAR Kamis, 23 Oktober 2014 By Rudi Santoso, S.Sos., M.M Diolah dari berbagai sumber MANAJEMEN WAKTU Setiap hari, waktu akan terus berulang dan berputar, namun ia tidak akan pernah kembali.

Lebih terperinci

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun negara demi kelangsungan kesejahteraan rakyatnya, dan untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA

PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 144-148 144 PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA Sarastri Mumpuni dan Chairul

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak

Bab I PENDAHULUAN. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh berbagai perubahan yang secara terus menerus berlangsung. Kemajuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN Laksmi Sito Dwi Irvianti 1 ABSTRACT Regarding the importance of employee s work motivation and how it affects the productivity and the performance of

Lebih terperinci

Entrepreneurship dan Intrapreneurship. Muhammad ARMAN

Entrepreneurship dan Intrapreneurship. Muhammad ARMAN Entrepreneurship dan Intrapreneurship Muhammad ARMAN Entrepreneurship Entrepreneurs are people that notice opportunities and take the initiative to mobilize resources to make new goods and services. Entrepreneurship

Lebih terperinci