PAPARAN PUBLIK PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku Jakarta, 15 April 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PAPARAN PUBLIK PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku Jakarta, 15 April 2016"

Transkripsi

1 PAPARAN PUBLIK PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2015 Jakarta, 15 April 2016

2 SEKILAS GARUDA INDONESIA EBITDAR MARGIN: 32.7% 19% YoY TOTAL PENDAPATAN: US$3.81 miliar 3.0% YoY PENDAPATAN PENERBANGAN CHARTER 28.4% YoY BIAYA OPERASIONAL 15.8% YoY LABA BERSIH: US$77.97 juta 121.1% YoY JUMLAH PENUMPANG 13.1% YoY SEAT LOAD FACTOR (SLF): 77.2% 5.4% YoY COST PER ASK (CASK) 15.5% YoY ON TIME PERFORMANCE (OTP): 88.0% 1.3% YoY 60 DESTINASI DOMESTIK 17 DESTINASI INTERNASIONAL 2

3 KILAS BALIK TAHUN 2015 Garuda Indonesia mengimplementasikan kerja sama lindung nilai melalui transaksi "Cross Currency Swap (CCS)". Transaksi CCS pertama dan terbesar dari BUMN di Indonesia. Garuda Indonesia meluncurkan aplikasi "New Mobile Apps" Garuda Indonesia dan Cardig Air menandatangani kerja sama manajemen kargo udara dan pengembangan usaha. Garuda Indonesia menyelesaikan penerbangan haji (fase pemberangkatan) tahun 2015 dengan tingkat ketepatan waktu/"on-time Performance (OTP) mencapai 92.38%. Penerbangan haji (fase pemulangan) telah diselesaikan dengan OTP mencapai 83.34%. Garuda mengembangkan pasar China dengan membuka penerbangan langsung Denpasar-Guangzhou pp. Garuda Indonesia, BII- Maybank, dan NBAD/DIB menandatangani kerja sama fasilitas "bridging loan" dengan prinsip-prinsip syariah senilai USD 500 juta. Garuda Indonesia menerapkan "Reprofiling Debt" dari strategi jangka pendek "Quick Wins" dengan menerbitkan sukuk senilai USD 500 juta dan berhasil mencatat pemesanan hingga 4 kali. Peresmian Hangar 4 Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF-AA) Garuda Indonesia menambah frekuensike Amsterdam menjadi 6 kali/minggu via Singapore Garuda Indonesia meraih ISO 9001:2015 untuk "delay management" dari Kementerian Perhubungan. KUARTAL I KUARTAL II KUARTAL III KUARTAL IV 3

4 PENGHARGAAN 65 Penghargaan 2015: 50 Penghargaan Dalam Negeri 15 Penghargaan Internasional Layanan: 22 penghargaan Komersial:13 penghargaan Bisnis: 7 penghargaan Transformasi Korporasi: 7 penghargaan SDM: 4 penghargaan People Management: 5 penghargaan GCG: 5 penghargaan Keuangan: 2 penghargaan SKYTRAX Awards 2015 The World s Best Cabin Crew SKYTRAX Awards 2015 World s Best Airline 8th Rank Finance Asia Awards 2015 Asia s Best Companies 2015 Schipol Aviation Awards Passenger Airline of the Year Award Intercontinental Indonesia Human Capital Award st in Human Resources Technology Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 Score A (Excellent) Pacific Asia Travel Association (PATA) Gold Awards 2015 for Inflight Magazine 4

5 JARINGAN PENERBANGAN DOMESTIK Pada tahun 2015, Perseroan telah berhasil memperluas jaringan penerbangan domestik dengan membuka 14 rute baru, 4 destinasi baru dan 2 destinasiyang tidak lagi diterbangi. Pada akhir 2015 jumlah destinasi domestik Garuda Indonesia di tahun 2015 adalah 60 destinasi. Keempat destinasi baru tersebut adalah : Lhokseumawe Sabang Ketapang, dan Pangkalanbun Sementara, 2 destinasi yang tidak lagi diterbangi adalah: Meulaboh Pomala 5

6 JARINGAN PENERBANGAN INTERNASIONAL Penambahan rute internasional di tahun 2015 sebanyak 4 rute baru dengan perincian sebagai berikut: Makassar Medan Jeddah Jakarta Singapore Amsterdam Jakarta Denpasar Ghuangzhou Balikpapan Medan Jeddah Sepanjang 2015, terdapat 2 destinasi internasional yang tidak lagi diterbangi yaitu Brisbane dan Dili, sehingga total destinasi internasional Garuda Indonesia tetap sebanyak 17 destinasi. 6

7 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Source: Company Data, as 31 December 2015 DOMESTIC (95.28%) 60.51% GOVERNMENT OF INDONESIA 15,653,128,000 SHARES 24.63% TRANS AIRWAYS 6,370,697,372 SHARES 5.58% OTHER INSTITUTIONAL (< 5%) 1,444,259,827 SHARES 4.26% RETAIL 1,102,161,439 SHARES 0.30% EMPLOYEE 78,724,370 SHARES INTERNATIONAL (4.72%) 4.68% INSTITUTIONAL (< 5%) 1,209,703,955 SHARES 0.04% RETAIL 10,251,670 SHARES REAL FREE FLOAT Excl. Government of Indonesia and Trans Airways ownership % DOMESTIC INVESTORS 2,625,145,636 SHARES 31.73% INTERNATIONAL INVESTORS 1,219,955,625 SHARES 7

8 KINERJA SAHAM LIKUIDITAS RATA-RATA (dalam miliar Rupiah) VOLUME RATA-RATA (dalam juta) HARGA PENUTUPAN RATA-RATA (Rupiah) KAPITALISASI PASAR (dalam triliun Rupiah)

9 MARKET SHARE GARUDA INDONESIA GROUP DOMESTIK GARUDA INDONESIA GROUP INTERNASIONAL GARUDA INDONESIA 38% 43% 23% 27% LION GROUP 46% 43% LAINNYA 77% 73% LAINNYA 16% 14% Market Share Garuda Indonesia Group (termasuk Citilink) di dalam negeri dihitung berdasarkan rute-rute yang diterbangi Garuda Indonesia Market Share Garuda Indonesia di internasional dihitung berdasarkan rute-rute yang diterbangi Garuda Indonesia Sumber: Data Perusahaan 9

10 KINERJA PERUSAHAAN PENERBANGAN REGIONAL PERTUMBUHAN ASK (%) 2014 VS PERTUMBUHAN RPK (%) 2014 VS CHINA EASTERN ASIA PASIFIC CATHAY PACIFIC AIRWAYS ALL NIPPON AIRWAYS GARUDA INDONESIA SINGAPORE AIRLINES THAI AIRWAYS CHINA EASTERN GARUDA INDONESIA ASIA PASIFIC CATHAY PACIFIC AIRWAYS ALL NIPPON AIRWAYS THAI AIRWAYS SINGAPORE AIRLINES PERTUMBUHAN PENUMPANG (%) 2014 VS PERTUMBUHAN PENUMPANG (%) 2015 GARUDA INDONESIA CHINA EASTERN CATHAY PACIFIC AIRWAYS ASIA PASIFIC THAI AIRWAYS SINGAPORE AIRLINES ALL NIPPON AIRWAYS NORTH EAST SOUTH ASIA ASIA PASIFIC OCEANIA SOUTH EAST CENTRAL Sumber: Airline Website dan Data AAPA 10

11 KINERJA OPERASIONAL 11

12 KOMPOSISI ARMADA 5.8 Usia Armada E Jumlah Pesawat (per Des 2014) 169 Masuk B NG 7 Keluar CRJ ATR B ER 3 A A Total 22 A B B Total 4 Jumlah Pesawat (per Des 2015) 187 Des-14 Des-15 Sewa Milik Des-16 Berbadan kecil B / B NG CRJ ATR Total berbadan kecil Berbadan lebar B B ER A A Total berbadan lebar Garuda Indonesia (main brand) Citilink B B A Citilink Total Garuda Indonesia Group

13 KINERJA OPERASIONAL GRUP FY2014 FY2015 % OPERASIONAL EFISIENSI PENUMPANG & KARGO KEUANGAN Utilisasi Armada (Jam) 9:48 9:01-00:45 Utilisasi armada turun menjadi 9:01 jam terkait restrukturisasi jaringan, Frekuensi 228, , Tingkat Ketepatan Waktu (%) 88.8% 88.0% (1.3) ASK ('000) 50,154,921 51,868, Rata-rata Harga Bahan Bakar (USD/L) (37.3) Fuel Burn/Blockhours 3,684 3,579 (2.9) khususnya untuk pasar internasional OTP menurun akibat erupsi gunung berapi, kabut asap, dan kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta Jumlah Penumpang 29,139,277 32,961, Passenger yield menurun 13.5% karena RPK ('000) 35,997,197 40,049, Tingkat Keterisian (%) Passenger Yield (USc) (13.5) Jumlah Kargo (Ton) 403, ,741 (12.9) CASK (Usc) (15.5) CASK diluar Bahan Bakar (Usc) (1.1) depresiasi Rupiah ±12.8% dan penurunan tarif internasional akibat lesunya pasar. Kapasitas kargo menurun akibat meningkatnya jumlah kapasitas penumpang yang menyebabkan turunnya kapasitas produksi kargo. 13

14 DOMESTIK & INTERNASIONAL DOMESTIK INTERNASIONAL FY2014 FY2015 % Jumlah Penumpang 17,604,623 19,412, Frekuensi 146, , ASK ('000) 20,377,722 21,894, RPK ('000) 15,216,204 16,966, Tingkat Keterisian (%) Passenger Yield (Usc) (13.7) CASK (Usc) (15.9) CASK diluar Bahan Bakar (Usc) (3.2) Jumlah Penumpang 3,983,901 4,173, Frekuensi 28,832 27,470 (4.7) ASK ('000) 22,526,573 20,839,243 (7.5) RPK ('000) 15,014,851 15,786, Tingkat Keterisian (%) Passenger Yield (Usc) (12.0) CASK (Usc) (14.0) CASK diluar Bahan Bakar (Usc)

15 GARUDA INDONESIA (MAIN BRAND) & CITILINK GARUDA INDONESIA (MAIN BRAND) CITILINK FY2014 FY2015 % Jumlah Penumpang 21,588,524 23,586, Frekuensi 175, , ASK ('000) 42,904,295 42,733,676 (0.4) RPK ('000) 30,231,054 32,752, Tingkat Keterisian (%) Passenger Yield (Usc) (13.4) CASK (Usc) (14.6) CASK diluar Bahan Bakar (Usc) (0.6) Jumlah Penumpang 7,550,753 9,374, Frekuensi 52,593 64, ASK ('000) 7,250,626 9,134, RPK ('000) 5,766,142 7,296, Tingkat Keterisian (%) Passenger Yield (Usc) (11.9) CASK (Usc) (14.9) CASK diluar Bahan Bakar (Usc)

16 KINERJA KEUANGAN 16

17 LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN (disajikan dalam Jutaan USD) FY14 FY15 % YoY Pendapatan (Miliar USD) 1.97 PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA EBITDAR , Jumlah pendapatan usaha 3, ,815.0 (3.0) Bahan bakar 1, ,049.8 (32.7) Sewa pesawat dan charter Lain-lain 2, ,691.6 (15.5) Jumlah beban usaha 4, ,646.2 (15.8) EBIT (395.2) EBT (456.5) Laba (rugi) bersih tahun berjalan (368.9) H H15 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (Jutaan USD) 48.7 EBITDAR MARGIN 14.0% 32.7% 1H15 2H15 17

18 PENDAPATAN USAHA KONSOLIDASIAN Dalam Jutaan USD % Perubahan (4.5%) 1.5% 0.0% PENURUNAN PENERBANGAN BERJADWAL 3,933.5 Layanan Berjadwal Layanan Tidak Berjadwal Lainnya 3,815.0 Penurunan yield yang disebabkan oleh depresiasi Rupiah dan ketidakstabilan kondisi ekonomi di regional Kehilangan potensi pendapatan karena kondisi sulit tak terduga seperti erupsi gunung berapi, kebakaran, dan kabut berbahaya di beberapa daerah Indonesia (3.0%) KENAIKAN PENERBANGAN TIDAK BERJADWAL FY14 Pendapatan Usaha FY15 Pendapatan Usaha Kenaikan berkelanjutan dari penerbangan charter Pendapatan Usaha PoT* Penerbangan berjadwal 84.10% Penerbangan tidak berjadwal 6.87% Lainnya 9.03% *PoT : Persentasi terhadap total 18

19 BEBAN USAHA KONSOLIDASIAN Dalam Jutaan USD % Perubahan (11.8%) 3.2% (1.0%) (0.9%) (1.0%) (0.7%) (0.5%) (3.1%) 4,328.8 Bahan Bakar Sewa Pemeliharaan Bandara Tiket & penjualan Pelayanan penumpang Administrasi Lainnya 3,646.2 (15.8%) FY14 Beban Usaha Beban Usaha (Jutaan USD) FY2014 FY2015 +/- (%) Bahan bakar 1, ,049.8 (510.4) (11.8) Sewa Pemeliharaan (43.0) (1.0) Bandara (37.9) (0.9) Tiket & penjualan (45.2) (1.0) Pelayanan penumpang (32.2) (0.7) Administrasi (19.6) (0.5) Lainnya (133.1) (3.1) Total 4, ,646.2 (682.5) (15.8) FY15 Beban Usaha Beban Usaha PoT* Bahan bakar 28.79% Sewa 24.81% Pemeliharaan 10.33% Bandara 8.28% Tiket & penjualan 8.49% Pelayanan penumpang 7.43% Administrasi 6.17% Lainnya 5.70% *PoT : Persentasi terhadap Total 19

20 IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Des-14 Des-15 % YoY ASET LIABILITAS EKUITAS Aset Lancar , Aset Tidak Lancar 2, ,302.2 (0.02) Jumlah Aset 3, , Liabilitas Jangka Pendek 1, ,195.8 (1.93) Liabilitas Jangka Panjang 1, , Jumlah Liabilitas 2, , Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3, , Lease Adj. Net Debt / EBITDAR 11.7x 6.4x 20

21 IKHTISAR ARUS KAS KONSOLIDASIAN Des-14 Des-15 % YoY Kas Awal Tahun (9.6) Arus Kas dari Aktivitas Operasional (54.2) Arus Kas dari Aktivitas Investasi (255.8) (200.0) (21.8) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (28.3) Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas (57.0) Efek Perubahan Kurs Mata Uang Asing 10.9 (75.2) (789.1) Kas Akhir Tahun OPERASIONAL Penerimaan kas dari pelangganusd 3.8 miliar Pengeluaran kas kepada pemasok USD 3.1 miliar Pembayaran bunga dan beban keuangan USD 69.9 juta INVESTASI Pengeluaran PDP dan dana pemeliharaan pesawat: USD juta Pembayaran uang jaminan USD 26.4 juta Penerimaan PDP dan pengembalian dana pemeliharaan pesawat USD juta Penerimaan uang jaminan USD 20.7 juta PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka panjang, utang bank, lembaga keuangan, dan sukuk USD 1,7 miliar Pembayaran pinjaman jangka panjang, utang bank, lembaga keuangan, dan sukuk USD 1.6 miliar 21

22 ARUS KAS DAN NET GEARING GRUP 1, , , STRUKTUR HUTANG FINANSIAL 9% 34% 1, % Short term loan Long term loan Lease PENCAPAIAN , , , FY14 6M15 FY Maksimum Kas 5% Maksimum 2.5x Rasio Hutang Finansial Bersih Terhadap Modal Total Ekuitas Minimal US$800 juta Kas Hutang Finansial Ekuitas Net Gearing 22

23 ANAK PERUSAHAAN 23

24 KINERJA ANAK PERUSAHAAN Aerowisata (dalam miliar IDR) Citilink (dalam ribuan USD) FY2014 FY2015 % YoY FY2014 FY2015 % YoY Pendapatan Usaha 3, , (2.47) Pendapatan Usaha 403, , Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Usaha (13,542.91) 10, Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih (14,890.20) 3, EBITDA (0.69) EBITDAR 84, , Des-14 Des-15 % YoY Des-14 Des-15 % YoY Aset 2, , Aset 166, , Liabilitas (1.69) Liabilitas 209, , Ekuitas 1, , Ekuitas (42,656.76) 17, Gapura Angkasa (dalam miliar IDR) GMF Aero Asia (dalam ribuan USD) FY2014 FY2015 % YoY FY2014 FY2015 % YoY Pendapatan Usaha 1, , Pendapatan Usaha 264, , Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Usaha 24, , Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih 18, , EBITDA EBITDA 31, , Des-14 Des-15 % YoY Des-14 Des-15 % YoY Aset , Aset 256, , Liabilitas Liabilitas 165, , Ekuitas Ekuitas 90, ,

25 KINERJA ANAK PERUSAHAAN Abacus DSI / Sabre TN (dalam ribuan USD) Asyst (dalam ribuan USD) FY2014 FY2015 % YoY FY2014 FY2015 % YoY Pendapatan Usaha 3, , Pendapatan Usaha 17, , (27.92) Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Usaha (1,244.67) Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih (1,372.67) EBITDA EBITDA 1, , Des-14 Des-15 % YoY Des-14 Des-15 % YoY Aset 6, , Aset 28, , Liabilitas , Liabilitas 17, , Ekuitas 5, , Ekuitas 11, , GIH France S.A.S (dalam ribuan USD) FY2014 FY2015 % YoY Pendapatan Usaha 75, , Laba (Rugi) Usaha , , Laba (Rugi) Bersih , , EBITDA , Des-14 Des-15 % YoY Aset 67, , Liabilitas 67, , Ekuitas ,

26 INFORMASI TAMBAHAN 26

27 PROGRAM EFISIENSI 2015 TARGET : US$200 juta PENCAPAIAN : US$205 juta 2016 TARGET : US$250 juta INISIATIF Flight Fuel Conservation Economical Tanking GPU Optimization Use Own Aircraft For Hajj Flights PBTH Contract Renegotiation Catering Renegotiation Cross Currency Swap Early Termination of Aircrafts INISIATIF (LANJUTAN) Flight Fuel Conservation Economical Tanking GPU Optimization Use Own Aircraft For Hajj Flights Cross Currency Swap INISIATIF (BARU) Leasing Restructuring Competitive Insurance Cost Reducing Inventory Cost for In-flight Services Optimized Maintenance Program EOTI (Engine Out Taxi In) Centralized Flight Dispatch 27

28 SKY BEYOND VISION 2020 To Be A Sustainable Airline Company Through Customer-Oriented Services and Growth in Profit MISSION Maximize Shareholder Return Through Strong Revenue Growth, Cost Leadership in Full Service Operations, and Group Synergy While Providing the Highest Value to Customers Through Excellent Indonesian Hospitality EXCELLENT INDONESIAN HOSPITALITY RETURN MAXIMIZATION 3 CORE STRATEGIES GROUP SYNERGY 10 STRATEGIC DRIVERS 1. Deliver the leading in-flight & ground services through human-to-human interaction 2. Ensure operation reliability by constant refinement in all touch points 3. Strengthen premium brand positioning by accentuating service as main differentiation REVENUE 4. Maximize operational margin through fleet, network, and alliances optimization 5. Improve commercial capabilities by strengthening sales channel and sales force 6. Enhance customer value through optimization in pricing and revenue management COST 7. Promote cost-effectiveness to achieve cost-leadership by streamlining business process throughout organization 8. Boost operation efficiency by establishing an IT-based airline 9. Strengthen domestic market by positioning Citilink as a fighting brand for GA 10. Achieve operational competitiveness by leveraging capabilities of subsidiaries 28

29 KINERJA OPERASIONAL MAIN BRAND 2016 (JAN MAR) JAN-15 FEB-15 MAR-15 YTD MAR-15 JAN-16 FEB-16 MAR-16 YTD MAR-16 Jumlah Penumpang (000) 1, , , , , , , , % ASK (mio) 3, , , , , , , , % RPK (mio) 2, , , , , , , , % Tingkat Keterisian (%) % CASK (Usc) % CASK diluar Bahan Bakar (Usc) % 29

30 INTERNASIONAL DOMESTIK KINERJA OPERASIONAL MAIN BRAND 2016 (JAN MAR) JAN-15 FEB-15 MAR-15 YTD MAR-15 JAN-16 FEB-16 MAR-16 YTD MAR-16 Jumlah Penumpang (000) 1, , , , , , , , % ASK (mio) 1, , , , , , , , % RPK (mio) 1, , , , , , , , % Tingkat Keterisian (%) % CASK (Usc) % CASK diluar Bahan Bakar (Usc) % Jumlah Penumpang (000) , , % ASK (mio) 2, , , , , , , , % RPK (mio) 1, , , , , , , , % Tingkat Keterisian (%) % CASK (Usc) % CASK diluar Bahan Bakar (Usc) % 30

31 GARUDA MAIN BRAND: KINERJA KEUANGAN BULANAN Unaudited (dalam juta USD) JAN-15 FEB-15 MAR-15 YTD MAR-15 JAN-16 FEB-16 MAR-16 YTD MAR-16 % (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (h-d) Penerbangan Berjadwal (7.63) Penerbangan Tidak Berjadwal (64.84) Lain-Lain (14.32) Total Pendapatan Operasional (10.10) Beban Bahan Bakar (31.98) Beban Sewa Beban Lain-Lain (9.83) Total Beban Operasional (9.55) EBIT (33.66) Laba (Rugi) Usaha Bersih (91.03) EBITDAR

32 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Investor Relations Department 2nd Floor Management Building Garuda City Soekarno-Hatta International Airport Phone:

PAPARAN PUBLIK & ANALYST MEETING PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Kinerja Kuartal I, 2015 Jakarta, 15 Mei 2015

PAPARAN PUBLIK & ANALYST MEETING PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Kinerja Kuartal I, 2015 Jakarta, 15 Mei 2015 PAPARAN PUBLIK & ANALYST MEETING PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Kinerja Kuartal I, 2015 Jakarta, 15 Mei 2015 1 Agenda Hal 1. Profil Perusahaan 3 8 2. Kinerja Operasional 9 13 3. Kinerja Keuangan 14

Lebih terperinci

Nilai Transaksi* Jml. Transaksi** Harga Terakhir Kapitalisasi Pasar***

Nilai Transaksi* Jml. Transaksi** Harga Terakhir Kapitalisasi Pasar*** Nilai Transaksi* 14.78 3.36 4.97 Jml. Transaksi** 32.85 9.59 13.43 Harga Terakhir 423 342 348 Kapitalisasi Pasar*** 8.74 8.85 9.01 Catatan: * Rata-rata Nilai Transaksi dalam Miliar Rupiah ** Rata-rata

Lebih terperinci

RINGKASAN TANYA JAWAB. PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK Cengkareng, 2 April 2014

RINGKASAN TANYA JAWAB. PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK Cengkareng, 2 April 2014 1 Gatot Majalah Angkasa (i) Dari indicator operasional; aircraft utilization stagnan, frekuensi naik tapi SLF dan Yield turun, apa artinya? (ii) Dengan kondisi indicator tersebut, mengapa Perseroan tetap

Lebih terperinci

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Paparan Publik

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Paparan Publik PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Paparan Publik Laporan Tahunan 2013 Jakarta, 2 April 2014 Delivering Indonesia s Best to the World 0 Kinerja & Pemegang Saham Daftar Pemegang Saham per 30 Desember 2013

Lebih terperinci

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO)

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Paparan Publik Laporan Tahunan 2013 Jakarta, 2 April 2014 Delivering Indonesia s Best to the World 0 Kinerja & Pemegang Saham Daftar Pemegang Saham per 30 Desember 2013

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.

Bab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 8 tanggal 4 Maret 1975 dan memperoleh status badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada 2012,seperti yang tercantum pada theglobal-review.com menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan laporan keuangan tahun 2008 hingga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan laporan keuangan tahun 2008 hingga BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan penilaian bisnis yang telah dilakukan oleh penulis pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan laporan keuangan tahun 2008 hingga 2010 disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan komersial berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara global, bisnis jasa penerbangan terus berkembang walaupun dikenal dengan profit sekitar 3% sampai 5%. Pasalnya semakin tinggi kebutuhan jasa penerbangan maka

Lebih terperinci

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Presentasi Investor Day Laporan Tahunan 2012 Jakarta, 2 Mei 2013 Delivering Indonesia s Best to the World 0 0 Kinerja & Pemegang Saham Daftar Pemegang Saham per 28 Dec

Lebih terperinci

GARUDA DIMILIKI PUBLIK By : Berton Manurung

GARUDA DIMILIKI PUBLIK By : Berton Manurung GARUDA DIMILIKI PUBLIK By : Berton Manurung Company Profile Sejarah perkembangan komersial di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari masamasa perjungan rakyat Indonesia dalam usaha mempertahankan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi yang sangat besar, secara tidak langsung membuat masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan praktis (mulai dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 dengan nama

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 dengan nama BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III. 1 Objek Penelitian III. 1. 1. Sejarah Singkat Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 dengan nama Indonesian Airways. Pesawat pertama yang dimiliki

Lebih terperinci

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017 Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017 1 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. AIR merupakan perusahaan induk yang bergerak dalam bidang industri dan jasa melalui anak-anak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis

BAB I PENDAHULUAN. The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis perkiraan lalu lintas di industri penerbangan yang menunjukkan harapan akan menyambut sekitar 3,6

Lebih terperinci

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016 NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Mahardika Putranto, Head of Corporate Secretary & Investor Relations Division corporate.secretary@adaro.com; investor.relations@adaro.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk adalah maskapai penerbangan milik negara atau bisa disebut juga perusahaan BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ). Perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin pesat perkembangan industri penerbangan membuat kompetisi antar perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus meningkat

Lebih terperinci

Garuda Indonesia Perluas Kemitraan Lindung Nilai dengan Bank Internasional Indonesia, Bank Mega, ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank Indonesia

Garuda Indonesia Perluas Kemitraan Lindung Nilai dengan Bank Internasional Indonesia, Bank Mega, ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank Indonesia Siaran Pers Garuda Indonesia Perluas Kemitraan Lindung Nilai dengan Bank Internasional Indonesia, Bank Mega, ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank Indonesia Jakarta, 14 April 2015 - PT Garuda Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan dari pemberian ijin oleh pemerintah untuk memberikan Kredit

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan dari pemberian ijin oleh pemerintah untuk memberikan Kredit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi pada tahun 2008 yang terjadi di Amerika Serikat, yang diakibatkan dari pemberian ijin oleh pemerintah untuk memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Lebih terperinci

Analisis Keuangan Perusahaan

Analisis Keuangan Perusahaan Analisis Keuangan Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 69 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 69 TAHUN 2014 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 69 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS LAPORAN KEUANGAN DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis penerbangan khususnya untuk penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. Untuk di Indonesia

Lebih terperinci

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan Paparan Publik Tahunan PT Samindo Resurces Tbk ( Perseroan ) Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan 4 Mei 2018, Gran Melia Jakarta Daftar Isi 01 Profil Perseroan Informasi Umum Layanan & Kompetensi Struktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pasar penerbangan di Indonesia adalah pasar yang potensial, hal ini didasarkan pada karakteristik demografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Selain

Lebih terperinci

Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 16 November 2015

Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 16 November 2015 Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 16 November 2015 1 Kinerja Keuangan Konsolidasi Ancora Indonesia Resources AIR (dalam Ribu US dollar) YTD Sept 2015 YTD Sept 2014 Penjualan 124.906 138.369-10%

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal 3 213 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan September 213 1 IKHTISAR Kondisi industri batubara global hingga kuartal 3 213 (3Q13)

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN a. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Garuda Indonesia sebagai bagian dari sejarah industri penerbangan komersial di Indonesia dimulai ketika bangsa yang muda ini berjuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Jakarta, 27 April 2012

PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Jakarta, 27 April 2012 PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. 2012 Jakarta, 27 April 2012 1 1 Garuda Indonesia Group Garuda Indonesia (Main brand) Domestik Internasional Feeder/Sub-100 Anak Perusahaan dan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman, transportasi di Indonesia semakin diperlukan bagi semua kalangan. Keberadaan sebuah sarana transportasi dalam kehidupan manusia menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan domestik tetapi juga dengan maskapai penerbangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan domestik tetapi juga dengan maskapai penerbangan internasional. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Industri penerbangan Indonesia adalah industri yang memiliki persaingan yang kompetitif. Persaingan yang kompetitif ini dialami tidak hanya dengan maskapai

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai BAB I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Strategi Bisnis (Business Strategy Analysis)

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Strategi Bisnis (Business Strategy Analysis) BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Strategi Bisnis (Business Strategy Analysis) Analisis strategi bisnis yang dilakukan penulis yakni menggunakan analisis lima kekuatan Porter (Porter s five-forces model)

Lebih terperinci

III ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN

III ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN ASPEK ORGANISASI DALAM INDUSTRI PENERBANGAN 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui

Lebih terperinci

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 Jakarta, 1 April 2015 XL External KINERJA PERSEROAN TAHUN 2014 XL External 2014 ADALAH TAHUN KONSOLIDASI BAGI XL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak hanya produk berupa barang yang banyak memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Di era modern dan perkembangan teknologi serta meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk Jakarta, 19 Juni 2015 Ruang Paseo, Sinar Mas Land Plaza, Menara II, Lantai 39 Jln. MH Thamrin No. 51 Jakarta Pusat DAFTAR ISI TINJAUAN UMUM PERSEROAN PENCAPAIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 2352 8000 faksimili : +62 (21) 344 4012 e mail : corporatesecretary@pttimah.co.id website

Lebih terperinci

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010 Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat tel : +62 21 2352 8000 fax : + 62 21 344 4012 email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba

Lebih terperinci

KINERJA MPPA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN 2016 MPPA MENGHASILKAN PENDAPATAN BERSIH YANG POSITIF UNTUK 9M 2016

KINERJA MPPA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN 2016 MPPA MENGHASILKAN PENDAPATAN BERSIH YANG POSITIF UNTUK 9M 2016 SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera KINERJA MPPA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN 2016 MPPA MENGHASILKAN PENDAPATAN BERSIH YANG POSITIF UNTUK 9M 2016 Ikhtisar: Didukung oleh hasil Q3, MPPA kembali pada laba

Lebih terperinci

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015 UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 23528000 faksimili : +62 (21) 3444012 e-mail : corporatesecretary@pttimah.co.id website

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI A. Simpulan 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi diferensiasi Quantum Leap 2011-2015 antara lain adalah: a. Penciptaan Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang penelitian Industri penerbangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung relatif

Lebih terperinci

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015 PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015 Agenda Laporan Keuangan Ikhtisar Kinerja Operasional Rencana Mendatang Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Dalam Jutaan Rupiah) 2012

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 April 2011, GRAN MELIA - Jakarta

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 April 2011, GRAN MELIA - Jakarta PUBLIC EXPOSE 2011 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 April 2011, GRAN MELIA - Jakarta Kejadian Kejadian Penting Tahun 2010 KEJADIAN KEJADIAN PENTING TAHUN 2010 JANUARI 2010 Peluncuran Produk Washer Nozzle. Produksi

Lebih terperinci

KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA

KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA SIARAN PERS Untuk disiarkan segera KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA Ikhtisar: Penjualan Kotor Tahun 2016 tanpa penutupan gerai +0,1%*

Lebih terperinci

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012 PT Petrosea Tbk Analyst Presentation Anggota July 2011 Paparan Publik Maret 2012 Perhatian Informasi dalam presentasi ini adalah informasi umum mengenai PT Petrosea Tbk ("Perseroan") yang disiapkan oleh

Lebih terperinci

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta Mengumumkan Laba Ketiga Sebesar AS$23,4 Juta Jakarta, 30 Oktober ( PT Vale atau Perseroan, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan hasil pencapaian untuk triwulan ketiga (3T12) yang tidak diaudit. PT Vale

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nama Garuda Indonesia bukanlah nama baru di dunia industri penerbangan domestik dan international. Di penerbangan lokal, nama Garuda Indonesia termasuk di golongan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Sejalan dengan visi, misi, dan program transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, dan seiring dengan berkembangnya pasar angkutan

Lebih terperinci

PT Golden Energy Mines Tbk

PT Golden Energy Mines Tbk PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk Jakarta, Jln. MH Thamrin No. 51, Jakarta Pusat DAFTAR ISI TINJAUAN UMUM PERSEROAN PENCAPAIAN SIGNIFIKAN TINJAUAN KEUANGAN KUARTAL 1 TANYA JAWAB TINJAUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perusahaan yang bergerak di industri airlines, produk utama yang dijual kepada konsumen adalah: tempat, waktu dan tujuan perjalanan yang disebut dengan istilah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product:

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product: RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR Products of Airlines A. Main Product: Aircraft Destination Scheduling Ground Handling, yaitu penanganan passenger needs yang dapat merupakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Operasi merupakan bagian dari organisasi dalam menciptakan dan mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik secara tersirat atau tidak

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2011-1 - PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap perusahaan tentunya ingin terus maju dan tetap eksis serta mampu bersaing dengan para kompetitornya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national 8 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sebelum masuk ke SBU Citilink yang merupakan unit usaha mandiri yang berada didalam lingkup perusahaan PT Garuda Indonesia maka perlu melihat sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan di Indonesia. Sejumlah maskapai penerbangan saling. berkompetitif untuk merebut pasar domesitik maupun internasional.

BAB I PENDAHULUAN. signifikan di Indonesia. Sejumlah maskapai penerbangan saling. berkompetitif untuk merebut pasar domesitik maupun internasional. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern saat ini sarana transportasi memiliki peranan yang sangat vital untuk melakukan berbagai kegiatan, terlebih dalam dunia bisnis. Pertumbukan industri

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK FY Jakarta, 10 March 2016

PAPARAN PUBLIK FY Jakarta, 10 March 2016 PAPARAN PUBLIK FY 2015 Jakarta, 10 March 2016 2015 Adalah Tahun Transformasi Untuk XL 1 H1 2015 Revamp the Core H2 2015 H1 2016 H2 2016 2017 & Selanjutnya Transformasi bisnis dari fokus kuantitas pelanggan

Lebih terperinci

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 2352 8000 faksimili : +62 (21) 344 4012 e mail : corporatesecretary@pttimah.co.id website

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life berdiri sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2014, rasio Risk Based

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk.

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk. PAPARAN PUBLIK 30 Maret 2015 PT Logindo Samudramakmur Tbk. Peringatan dan Pengesampingan Presentasi ini disusun oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk ( Perseroan ) dan hanya dipergunakan sebagai informasi

Lebih terperinci

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 2 DISCLAIMER Presentasi ini dipersiapkan secara khusus dan semata-mata ditujukan kepada pihak-pihak tertentu yang diundang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Peranan pesawat terbang sebagai sarana

Lebih terperinci

PT. RIMAU MULTI PUTRA PRATAMA, Tbk

PT. RIMAU MULTI PUTRA PRATAMA, Tbk PT. RIMAU MULTI PUTRA PRATAMA, Tbk 1 PROFIL PERSEROAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN KINERJA KEUANGAN JANUARI SEPTEMBER 2017 LAPORAN KEUANGAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA PERSEROAN KEJADIAN PENTING TAHUN 2015 S.D.

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk

PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk Graha Elnusa, 18 Desember 2012 Agenda 1 2 Perbaikan Kinerja Elnusa Tahun 2012 Rencana Pengembangan Bisnis Elnusa 2 1 Perbaikan Kinerja Elnusa Tahun 2012 Paparan Publik Elnusa,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Penghargaan 5. Sesi Tanya Jawab 1 IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL IKHTISAR KERJA OPERASIONAL TAHUN 2017 SEGMEN USAHA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN [ANSWER KEY] MID TERM 2012/2013. by: Shabrina Aghnia

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN [ANSWER KEY] MID TERM 2012/2013. by: Shabrina Aghnia ANALISIS LAPORAN KEUANGAN [ANSWER KEY] MID TERM 2/3 by: Shabrina Aghnia Kunci Jawaban UTS ALK 2/3 Soal 1a Rasio 2008 2009 0 1` Klasifikasi Cash turnover 12.097 3.6492 3.0096 6.8387 Utilisasi aset A/R turnover

Lebih terperinci

Labaa TINS Meningkat

Labaa TINS Meningkat UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon faksimili e mail website : +62 (21) 2352 8000 : +62 (21) 344 4012 : corporatesecretary@ @pttimah.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014

Lebih terperinci

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT Ikhtisar: 1H 2016 diiringi oleh pertumbuhan Penjualan Q2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garuda Indonesia sebagai national flag carrier kini melayani lebih dari 50% pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan customer service

Lebih terperinci

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK 1 Sekilas CCB Indonesia CCB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk ( CCB Indonesia ) adalah Bank Umum

Lebih terperinci

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar Momentum bisnis yang kuat serta pencapaian rekor kinerja yang konsisten Ringkasan: Laba Group meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian signifikan merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi industri transportasi dalam mengembangkan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

KINERJA MPPA SEPTEMBER 2014: PENDAPATAN MENINGKAT + 15,5% LABA BERSIH MENINGKAT 109,5% (pro forma)

KINERJA MPPA SEPTEMBER 2014: PENDAPATAN MENINGKAT + 15,5% LABA BERSIH MENINGKAT 109,5% (pro forma) Untuk Disiarkan Segera KINERJA MPPA SEPTEMBER 2014: PENDAPATAN MENINGKAT + 15,5% LABA BERSIH MENINGKAT 109,5% (pro forma) Ikhtisar Penting: Penjualan Bersih meningkat 15,5% menjadi Rp 10,1 triliun Same

Lebih terperinci

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Paparan Publik tahun 2018

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Paparan Publik tahun 2018 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Paparan Publik tahun 2018 Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Area Perkantoran Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang 30 April

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar PT Timah (Persero) Tbk Rilis Berita Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat tel : +62 21 2352 8000 fax : + 62 21 344 4012 email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT

Lebih terperinci

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014 P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014 DAFTAR ISI 1 2 Sekilas Mengenai Sido Muncul Kinerja 2013 3 Hasil RUPS 4 Kinerja Triwulan I Tahun

Lebih terperinci