IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT TELKOM Sejarah PT TELKOM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis Telecommunication, Information, Media dan Edutainment terbesar di Indonesia. TELKOM didirikan pada tanggal 23 Oktober 1856 dengan nama Post en Telegraafdienst, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor) dan merupakan badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). Pada tahun 1961 status jawatan tersebut diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun Tahun 1974 PN Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional dan international. Perumtel menjadi perusahaan perseroan Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) berdasar PP no. 25 tahun Hingga saat ini TELKOM telah mengalami berbagai transformasi. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia yang diluncurkan pada akhir tahun TELKOM juga memiliki tagline baru yaitu, The World in Your Hand. Budaya baru yang dimiliki oleh PT TELKOM adalah komitmen, spirit, promise, product and service quality dan service culture. PT TELKOM juga berusaha untuk terus meningkatkan citra perusahaan

2 37 maupun produknya di mata seluruh stakeholder dengan cara memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan operator manapun yang pernah dikenal atau dirasakan oleh pelanggan. Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM terdiri dari 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak (Telkom, 2009). Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM dapat menjadi salah satu model korporasi terbaik Indonesia Visi dan Misi PT TELKOM a. Visi Visi dari PT TELKOM adalah To become a leading InfoCom player in the region. TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. b. Misi Misi dari PT TELKOM adalah " One Stop InfoCom services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation ". TELKOM memberikan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan bermutu, dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktekpraktek terbaik dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

3 38 Dengan visi dan misi yang dimiliki oleh PT TELKOM, diharapkan perusahaan dapat menjadi salah satu korporasi terbaik yang berada di Indonesia maupun di kawasan Asia yang dipercaya oleh seluruh stakeholder. Selain memiliki mutu yang baik dalam hal layanan dan produknya, PT TELKOM juga memiliki citra positif yang menunjukkan potensi pertumbuhan di masa yang akan datang PT TELKOM Kandatel Bekasi dan Plasa TELKOM Bekasi PT TELKOM memiliki kantor daerah telekomunikasi (Kandatel) yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, salah satunya adalah Kandatel Bekasi yang berlokasi di Jalan Raya Tembaga No.4, Rawa Tembaga, Bekasi. Bekasi merupakan salah satu kota besar di mana internet sudah menjadi hal penting dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kantor sekretariat TELKOM Bekasi dan Plasa TELKOM berada di pusat kota, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Sekretariat PT TELKOM Bekasi berupa gedung yang terdiri dari empat lantai. Lantai dasar merupakan tempat bagi Unit Security and Service (USAS). Lantai satu dan lantai dua adalah kantor sekretariat Kandatel, bagian customer dan bagian keuangan. Lantai tiga merupakan bagian Sumber Daya Manusia dan lantai empat adalah bagian logistik. Kegiatan operasional PT TELKOM Kandatel Bekasi didukung oleh tersedianya 37 unit mobil yang siap dipakai. Di wilayah Bekasi terdapat dua kantor pelayanan di Kabupaten Bekasi yaitu di Cikarang dan Cibitung, serta di Kota Bekasi yaitu di Ruko KCC Bekasi Barat. Plasa TELKOM merupakan tempat di mana segala bentuk pelayanan pelanggan dilakukan, mulai dari permintaan pemasangan produk, pembelian produk, pembayaran tagihan, pencarian informasi dan penanganan keluhan. Plasa TELKOM Bekasi yang dijadikan tempat penelitian terdapat di Ruko KCC Blok A5 No. 3,4,5 Bekasi dan berdekatan dengan sekretariat Kandatel Bekasi. Plasa ini terdiri dari tiga lantai. Di lantai satu terdapat lobi utama dan merupakan tempat pelayanan untuk semua produk TELKOM yang terdiri dari tujuh customer service. Pada lantai dua terdapat tempat pelayanan khusus

4 39 untuk produk Speedy. Lantai tiga merupakan back office Plasa TELKOM yang terdiri dari bagian pengelola, administrasi keuangan dan pelaporan. Dalam sehari jumlah pelanggan yang datang ke Plasa TELKOM sekitar 600 orang untuk penanganan seluruh produk dan layanan. Sedangkan pelanggan yang datang untuk mengurus layanan Speedy berjumlah sekitar orang per hari dan ramai pada tanggal setiap bulannya Struktur Organisasi PT TELKOM Kandatel Bekasi Organisasi PT TELKOM Kandatel Bekasi dipimpin oleh seorang General Manager. Posisi di bawah General Manager adalah Deputy GM yang menjadi atasan dari seluruh manajer yaitu manajer Business Performance, manajer Customer Care, manajer Access Network Maintenance, manajer Access Network Operational, manajer fixed phone sales, manajer Data dan Value Added Pelayanan (VAS) Sales, serta manajer General Supporting. Semua manajer memiliki asisten-asisten manajer yang menangani hal-hal yang lebih spesifik di dalam divisi. Produk Speedy secara khusus dikelola oleh divisi Data dan VAS Sales dan dalam pelaksanaan kegiatan operasional dipimpin oleh Asisten Manajer Data, Internet Sales dan Promotion. Struktur organisasi secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran Gambaran Umum TELKOM Speedy PT TELKOM adalah perusahaan penyedia layanan akses internet terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai mode layanan akses internet yang terhubung langsung ke pelanggan baik yang berbasis kabel (wireline) tembaga dan serat optik maupun nirkabel (wireless) dengan basis teknologi GSM (kartuhalo, Simpati, As) dan CDMA (Flexi Classy dan Trendy). Speedy adalah merek dari layanan akses internet end-to-end untuk penggunaan residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis akses kabel tembaga yang menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber

5 40 Line (ADSL), sehingga internet dapat diakses melalui komputer rumah dengan jaringan telepon. Jumlah pelanggan TELKOM Speedy di daerah Bekasi pada tahun 2009 mencapai pelanggan. Selain sebagai penyedia layanan akses internet dan memiliki backbone domestik terbesar, TELKOM juga merupakan penyedia layanan gateway international terbesar di tanah air dengan kapasitas gateway international saat ini lebih dari 30 Gbps dengan angka pertumbuhan yang sangat tinggi. Tingginya pertumbuhan ini dimulai sejak hadirnya Speedy pada tahun 2004 yang menghasilkan lonjakan trafik internet yang sangat besar. Di akhir tahun 2009, Speedy memberikan tawaran kepada pelanggan untuk dapat menggunakan Speedy dengan bonus free modem atau free abonemen. Dengan menggunakan paket free abonemen (Tabel 6), pelanggan bebas dari biaya abonemen pada bulan pertama dan harga modem yang ditawarkan adalah Rp Dengan menggunakan paket free modem (Tabel 7), pelanggan akan mendapatkan modem secara gratis. Tabel 6. Daftar tarif Telkom Speedy berdasarkan paket free abonemen Paket Speedy Kecepatan (up to) Abonemen tarif normal Abonemen bulan ke 2 s/d ke-4 Kuota (jam/bulan) Kelebihan pemakaian (Rp/menit) Mail 1 Mbps Chat 1 Mbps Family 384 kbps Unlimited Unlimited Load 512 kbps Unlimited Unlimited Game 1 Mbps Unlimited Unlimited Executive 2 Mbps Unlimited Unlimited Biz 3 Mbps Unlimited Unlimited Sumber : Telkom, 2010 Tabel 7. Daftar tarif Telkom Speedy berdasarkan paket free modem Paket Speedy Kecepatan (up to) Abonemen tarif normal Abonemen bulan ke 2 s/d ke-4 Kuota (jam/bulan) Jenis Modem Family* 384 kbps Unlimited 1 Port Load* 512 kbps Unlimited 1 Port Game 1 Mbps Unlimited Wireless Executive 2 Mbps Unlimited Wireless Biz 3 Mbps Unlimited Wireless Sumber : Telkom, 2010 Keterangan :*Setelah kuota mencapai 3 GB kecepatan diturunkan menjadi 128 kbp

6 Faktor-Faktor CEM TELKOM Speedy pada PT TELKOM Kandatel Bekasi a. Produk Pada permasalahan CEM yang berkaitan dengan pengalaman pelanggan dalam menggunakan suatu produk, terdapat beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan pelanggan ketika menggunakan produk Speedy, adalah : 1) Fungsi yang didapatkan saat menggunakan produk, yaitu kecepatan dalam mengakses internet dengan menggunakan komputer yang terhubung dengan sambungan telepon yang berada di rumah. 2) Perbandingan dengan produk pesaing yang memiliki fungsi sama, baik produk akses internet melalui sambungan telepon rumah yaitu Fastnet (First Media) maupun produk yang mobile seperti IM2, Telkomsel Flash, Mobi dan lain-lain. 3) Pelayanan gangguan selama produk digunakan. Jika mengalami gangguan terhadap produk, pelanggan dapat menguhubungi call center 147 dan petugas akan langsung datang ke rumah pelanggan untuk melakukan perbaikan. Pada produk Speedy tersedia berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan di rumah maupun bisnis baik paket jenis time based maupun unlimited dengan pilihan kecepatan bervariasi adalah : 1) Paket Mail (Limited 15 Jam 1 Mbps) Paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk pengguna yang jarang menggunakan internet tetapi menginginkan koneksi yang cepat. Paket ini menawarkan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dengan harga yang murah. 2) Paket Chat (Limited 50 Jam 1 Mbps) Dengan menggunakan Paket Chat, pelanggan dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi, durasi waktu yang lebih lama dan harga terjangkau. Kecepatan yang ditawarkan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream.

7 42 3) Paket Family (Semi Unlimited 384 kbps) Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan 96 kbps upstream tanpa batas waktu pelanggan dapat mengakses internet sepuasnya untuk browsing maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota penggunaan tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. 4) Paket Load (Semi Unlimited 512 kbps) Dengan kecepatan 512 kbps downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu pelanggan dapat mengkases internet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download, maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota penggunaan tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. 5) Paket Game (Unlimited 1 Mbps) Paket Game cocok untuk pelanggan profesional yang membutuhkan penggunaan internet yang dapat digunakan oleh 10 pengguna. Kecepatan yang ditawarkan yaitu 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway international yang lebih besar. 6) Paket Executive (Unlimited 2 Mbps) Paket Executive memiliki kecepatan 2 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway international yang lebih besar. Paket ini cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dapat digunakan oleh 20 pengguna. 7) Paket Biz (Unlimited 3 Mbps) Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan 512 kbps upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway international yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang digunakan oleh 30 pengguna.

8 43 8) Speedy Prepaid Speedy Prepaid merupakan paket Speedy berbentuk kartu prabayar untuk melakukan koneksi internet. Paket ini cocok untuk pengguna dengan mobilitas tinggi dan dapat digunakan di line Speedy maupun TELKOM Hotspot di seluruh Indonesia. Kartu Speedy Prepaid tersedia dalam bentuk starter pack dengan nominal Rp Tabel 8. Perbandingan paket Speedy reguler dengan Speedy Prepaid Kriteria Speedy Reguler* Speedy Prepaid Format Login [Nomor Kartu Speedy Prepaid: [login_id Speedy Password Password Speedy Kartu Speedy Prepaid: Password/PIN Speedy Prepaid Tempat Koneksi Koneksi Simultan Hanya di line Speedy milik pelanggan yang bersangkutan Maksimum 1 user Speedy reguler Di seluruh line Speedy dan area Telkom Hotspot Multi user Speedy Prepaid dengan login yang berbeda-beda Time based Charging Volume based, time based, unlimited Cek Usage Real time di web Speedy Cek saldo di ( saldo.plasa.com atau via dan quota alert sms 4827 Cek Kuota/Saldo Cek kuota real time di Cek saldo setelah web Speedy disconnect via sms Sumber : Telkom, 2010 Keterangan : *Paket Mail, Paket Chat, Paket Family, Paket Load, Paket Game, Paket Executive, Paket Biz b. Pelayanan Pelayanan yang diberikan oleh PT TELKOM untuk pelanggan Speedy, dapat berupa pelayanan untuk pemberian informasi dan registrasi, instalasi produk, pelayanan gangguan, penanganan keluhan dan pemutusan. Semua pelayanan ini dapat diperoleh pelanggan di kantor pelayanan atau Plasa TELKOM.

9 44 1) Informasi Pelanggan Perusahaan dapat memberikan informasi kepada konsumen secara jelas, benar dan disampaikan dengan cara yang baik. Hal ini dapat dilakukan oleh semua pihak di dalam perusahaan, baik security, frontliners, petugas lapang, manajer dan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan konsumen. 2) Pelayanan Pelanggan dan Perilaku Karyawan Pelayanan pelanggan merupakan keseluruhan pelayanan yang diberikan perusahaan yang diwakili oleh orang-orang perusahaan yang ditugaskan di bagian front office. Sebagai cara untuk memastikan bahwa orang-orang yang ditugasi berhadapan dengan pelanggan memberikan pelayanan prima yang dapat mempengaruhi pengalaman pelanggan, tentunya pihak TELKOM terlebih dahulu memberikan pelatihan. Sikap dan perilaku karyawan perusahaan dalam memberikan pelayanan pada pelanggan dapat dipengaruhi oleh pengalaman karyawan itu sendiri di dalam perusahaan. Oleh karena itu, PT TELKOM memberikan suasana kerja kondusif dan memperlakukan karyawan sesuai dengan budaya organisasi perusahaan, sehingga melekat pada diri karyawan dan tentunya akan berdampak pada mutu pelayanan bagi pelanggan. 3) Maintenance Service Maintenance Service dilakukan PT TELKOM untuk menjaga mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari pelayanan bila terjadi gangguan pada produk Speedy, seperti ketika Speedy tidak dapat digunakan untuk mengakses internet. Dalam hal maintenance dan performance, PT TELKOM memiliki divisi tersendiri yaitu Access Network Operational (ANO) dan Access Network Maintenance (ANM). 4) Website Perusahaan Selain website perusahaan, PT TELKOM memiliki website tersendiri untuk TELKOM Speedy yang dapat memudahkan akses

10 45 pelanggan ke perusahaan. Dengan adanya website TELKOM Speedy, pelanggan dapat mengakses informasi lebih jauh mengenai produk Speedy, mendapatkan layanan-layanan lain seperti games, berita, chatting dan bergabung dengan komunitas Telkom Speedy. c. Saluran Pelanggan dapat memperoleh Speedy dengan mendatangi Plasa TELKOM terdekat. Keberadaan Plasa TELKOM juga mempengaruhi kemudahan pelanggan untuk menjangkau tempat pelayanan. Pelanggan juga dapat mengetahui seluk beluk mengenai Speedy melalui website Speedy. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggan saat hendak melakukan proses pembelian, pencarian informasi dan menyampaikan keluhan terhadap produk. PT TELKOM menggunakan saluran langsung dalam menjual produknya kepada pelanggan yaitu dengan melayani seluruh proses di kantor pelayanan atau Plasa TELKOM. TELKOM juga memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan proses pembayaran seperti melalui ATM, Bank, Kantor Pos dan Plasa TELKOM. d. Promosi Promosi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu above the line dan below the line. Pada promosi above the line, promosi dilakukan secara terpusat atau nasional baik melalui media iklan televisi, poster, spanduk dan baliho yang sama untuk seluruh Indonesia. Speedy juga menawarkan program bundling paket Speedy dengan mitra vendor komputer (Acer, HP, Zyrex, Byon dan Axioo), mitra vendor modem (TP Link, Huawei, Sanex dan Aztech), YES TV dan financial service (Citibank). Sedangkan promosi secara below the line dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing kantor daerah telekomunikasi yang tersebar di seluruh kota di Indonesia. Di PT TELKOM Kandatel Bekasi, promosi yang biasa dilakukan berupa : 1) Open Table dan Pameran Open Table merupakan kegiatan promosi berupa bazar Telkom Speedy. Pameran biasanya dilakukan secara rutin di beberapa lokasi

11 46 di kota Bekasi yaitu, Bekasi Square, Bekasi Cyber Park, Grand Mall dan Mega Bekasi. 2) Door to Door atau Personal Selling Dengan metode ini biasanya perusahaan secara khusus mendatangi calon-calon pelanggan di rumah atau kantor untuk menawarkan produk Speedy. 3) Penyebaran Brosur Penyebaran brosur dapat dilakukan di tempat-tempat yang ramai dan berpotensi seperti di mall, restoran, perumahan, perkantoran, warung internet dan tempat wisata. 4) Kemitraan dengan Media di Bekasi PT TELKOM Kandatel Bekasi biasa melakukan kerja sama dengan mitra-mitra yang ada di Bekasi seperti radio dan media cetak. Promosi melalui radio yang biasa dilakukan berupa Talk Show dan iklan. Radio yang menjadi mitra kerjasama PT TELKOM Kandatel Bekasi adalah, Gaya FM, Dakta FM, M2 Radio dan Radio Annisa. Sedangkan media cetak yang menjadi mitra PT TELKOM Bekasi adalah Harian Bekasi. Di dalam kemitraan dengan media-media yang ada, TELKOM Speedy juga menjadi sponsor dalam acara pelatihan internet, jaringan dan edukasi keunggulan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL). Kerjasama dengan media juga mendukung terbentuknya komunitas Telkom Speedy. 5) Kerjasama dengan Toko-Toko Komputer Kerjasama dengan toko-toko komputer dilakukan dengan cara memberikan pilihan paket-paket tertentu kepada pelanggan yang melakukan transaksi di toko komputer. Pelanggan dari toko komputer yang menjadi mitra Telkom Speedy mendapatkan kupon diskon untuk pemasangan internet Speedy dengan bundling pemasangan telepon rumah secara gratis. Promo ini juga hanya dibatasi pada pembelian produk-produk tertentu seperti laptop, komputer dan aksesoris lain sesuai dengan kesepakatan dengan pihak TELKOM.

12 47 6) Direct Mail Direct mail merupakan salah satu strategi pemasaran yang minim dalam hal biaya dan dapat menyentuh pelanggan secara personal. Direct Mail biasa dikirimkan oleh pihak TELKOM kepada calon pelanggan atau pelanggan tertentu melalui untuk memberikan promosi dan informasi mengenai TELKOM Speedy. 7) Merchandise Dalam berbagai event yang diselenggarakan oleh PT TELKOM Kandatel Bekasi, disediakan berbagai merchandise yang juga menjadi salah satu media promosi Speedy, seperti payung, mug, kaos dan lain-lain. 8) Paket Diskon Dalam promosi Speedy juga terdapat paket-paket diskon seperti diskon selama 3 bulan setelah instalasi dan diskon untuk pembelian netbook. e. Merek Merek merupakan bagian dari pengalaman yang dirasakan pelangan. Pengalaman menarik ataupun buruk pelanggan terhadap suatu merek dapat mempengaruhi citra produk dari merek tersebut. Speedy merupakan merek untuk layanan akses internet yang memberikan keunggulan dari sisi kecepatan akses. Oleh karena itu sangat penting bagi PT TELKOM untuk menjaga nama baik dari produk Speedy itu sendiri. Merek akan menggiring harapan pelanggan. Dengan nama Speedy, asal kata speed yang berarti kecepatan dan slogan Speed That You Can Trust tentunya pelanggan mengharapkan dengan menggunakan produk tersebut akan mendapatkan mutu kecepatan dalam mengakses internet. Hal ini tentunya harus ditetapkan terlebih dahulu oleh perusahaan, sehingga perusahaan mampu memprediksi dan sengaja membentuk pengalaman pelanggan dengan produk tersebut. Berdasarkan teori Schmitt (2003), untuk membentuk karakteristik merek Speedy, dapat dipertimbangkan empat unsur penting berikut : 1) Kesadaran konsumen pada merek Speedy.

13 48 2) Keuntungan yang dirasakan pelanggan dalam menggunakan merek Speedy. 3) Nilai yang diperoleh pelanggan. 4) Pandangan pelanggan terhadap merek Speedy Analisis CEM Telkom Speedy Pada PT TELKOM Kandatel Bekasi Kegiatan CEM dimulai dari analisa dunia pengalaman pelanggan. Dalam menganalisis dunia pengalaman pelanggan, PT TELKOM sudah berhasil mengidentifikasi tren yang terjadi bahkan menjadi pelopor dalam penggunaan fixed broadband internet bagi pelanggan akhir maupun bisnis. Langkah berikutnya adalah membangun platform pengalaman. Perusahaan menggunakan platform pengalaman untuk menjelaskan positioning produk, dalam hal ini adalah Telkom Speedy. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun platform pengalaman yaitu, experiential positioning, EVP dan overall implementation theme. Experential positioning Telkom Speedy adalah merek untuk layanan internet yang memiliki keunggulan pada kecepatan akses. EVP mengidentifikasi komponen pengalaman dan nilai yang konsumen harapkan dari merek Speedy, sehingga pengalaman yang akan dirasakan oleh konsumen harus disesuaikan bahkan melebihi janji yang diberikan oleh perusahaan pada saat promosi. Pada overall implementation theme, dilakukan penggabungan positioning dan value promise untuk menambah nilai dari merek Speedy. Dalam hal ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh pelanggan Speedy seperti fasilitas games, chat, berita, pemberian bonus atau hadiah dan masih banyak lagi. Berdasarkan teori Schmitt (2003), perusahaan yang sudah mapan, seperti PT TELKOM, dapat memulai manajemen pengalaman pelanggan (CEM) dari langkah ketiga yaitu mendesain pengalaman merek. Hal ini disebabkan identifikasi tren sudah terlebih dahulu dilakukan oleh perusahaan. Namun, pengenalan tren akan dibutuhkan kembali pada tahap akhir dari CEM untuk melakukan inovasi berkelanjutan. Pengalaman merek terdiri dari semua unsur statis yang dijumpai pelanggan. Unsur statis pada Telkom Speedy dapat dilihat dari logo, simbol, dan brosur yang didominasi oleh warna merah dan ilustrasi yang menunjukkan kecepatan akses.

14 49 Pengalaman merek terdiri dari aspek product experience, the look and the feel dan experiential communication. Product experience adalah poin penting dari pengalaman pelanggan yang dapat dilihat dari kecepatan TELKOM Speedy saat digunakan oleh pelanggan. The look and the feel, atau dapat disebut juga identitas merek, berada di sekitar produk inti. Pelanggan tidak hanya mendapatkan fitur produk, tetapi produk yang lengkap dengan nama, logo, simbol pada kemasan dan kemudahan mendapatkan TELKOM Speedy di Plasa TELKOM. The look and the feel juga meliputi desain interior Plasa TELKOM yang didominasi oleh warna merah, kuning dan hijau dengan lobi yang nyaman dan petugas yang ramah. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggan. Selain itu merchandising dan unsur-unsur desain grafis pada website juga dapat memberikan pengalaman bagi pelanggan. Pada experiential communication, salah satu cara untuk membentuk pengalaman pelanggan adalah melalui iklan. Sebuah iklan dapat digunakan untuk mengimplementasikan pengalaman merek. Oleh karena itu, iklan TELKOM Speedy harus memberikan nilai, penuh informasi dan menghibur. Langkah keempat yaitu, customer interface yang mengacu pada perubahan dinamis antara PT TELKOM dengan pelanggan melalui pelayanan dan pemberian informasi baik secara langsung, melalui telepon, maupun internet. Customer interface dapat meningkatkan atau menurunkan pengalaman pelanggan yang telah dibangun melalui pengalaman merek, seperti bagaimana konsumen disambut saat datang ke Plasa TELKOM. Dalam memberikan pengalaman melalui customer interface, perusahaan juga harus memperhatikan perasaan pelanggan ketika berhadapan langsung dengan pelanggan. Misalnya, ketika melakukan penawaran melalui telepon, petugas harus dapat mempertimbangkan mengenai lama waktu dan substansi atau tujuan penawaran. Jangan sampai konsumen merasa jengkel ataupun terganggu dengan aktivitas tersebut. Selain memberikan pengalaman bagi pelanggan, hal ini juga dapat membentuk citra tersendiri bagi TELKOM Speedy maupun PT TELKOM secara keseluruhan. Inovasi berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan menjaga posisi perusahaan dalam persaingan. Sedikit inovasi

15 50 pada produk yang telah beredar di pasaran juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Melihat persaingan dengan produk akses internet yang bersifat mobile, membuat PT TELKOM terus meningkatkan mutu pada layanan Speedy. Hingga awal tahun 2010, PT TELKOM memiliki Hotspot area di seluruh Indonesia, disamping Speedy sendiri sudah diuntungkan dengan kelebihannya yang dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam satu sambungan (business to business) Karakteristik Responden Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 100 orang pelanggan TELKOM Speedy dengan berbagai karakteristik yang telah ditetapkan. Karakteristik tersebut adalah jenis kelamin, usia, pendapatan, pengeluaran untuk internet dan pendidikan. a. Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, dari 100 responden pelanggan TELKOM Speedy terdapat 51% konsumen berjenis kelamin perempuan dan 49% responden berjenis kelamin laki-laki. b. Usia Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian besar konsumen (38%) berusia tahun dan dengan jumlah terendah berusia di bawah 20 tahun (5%). Rincian karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 6. Usia 10% 5% < 20 22% 25% 38% > 50 Gambar 6. Usia konsumen

16 51 c. Pendapatan Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar konsumen (42%) memiliki rataan penghasilan per bulan Rp dan yang terkecil rataan pendapatannya lebih besar dari Rp (8%). Rincian lengkap pendapatan konsumen dapat dilihat pada Gambar 7. Pendapatan 8% 10% < % 42% 20% > Gambar 7. Pendapatan rataan konsumen dalam sebulan d. Pengeluaran untuk Internet dalam Sebulan Sejumlah 50% konsumen memiliki rataan pengeluaran untuk penggunaan internet dalam sebulan sebesar Rp , 38% memiliki pengeluaran Rp dan 12% dengan pengeluaran Rp e. Pekerjaan Sebesar 25% konsumen bekerja sebagai pegawai negeri dan sebagai pensiunan 1%. Rincian utuh pekerjaan lainnya dapat dilihat pada Gambar 8. Pegawai Negeri Pekerjaan 10% 11% 1% Pegawai Swasta 25% Wiraswasta Ibu Rumah Tangga 17% Pelajar/Mahasiswa Pegawai BUMN 22% 4% Profesional 10% Pensiunan Gambar 8. Pekerjaan konsumen

17 52 f. Pendidikan Berdasarkau4 n tingkat pendidikan terakhir, 49% konsumen berpendidikan sarjana dan hanya 1% berpendidikan SD. Rincian lengkap dari pendidikan terakhir responden disajikan pada Gambar 9. 49% Pendidikan Terakhir 3% 1% 6% 21% 20% SD SLTP/Sederajat SMU/Sederajat Diploma Sarjana S2/S Perilaku Pembelian Gambar 9. Pendidikan terakhir konsumen Perilaku pembelian pelanggan TELKOM Speedy dibagi berdasarkan bagaimana cara pelanggan pertama kali mengenal TELKOM Speedy, ketertarikan untuk menggunakan TELKOM Speedy, paket Speedy yang digunakan, lama waktu pelanggan menggunakan internet dalam satu bulan, provider lain yang digunakan dan lama waktu menjadi pelanggan TELKOM Speedy. Penjelasan rinci dari masing-masing komponen tersebut berdasarkan hasil kuesioner adalah sebagai berikut : a. Cara Konsumen Pertama Kali Mengenal TELKOM Speedy Dari 100 konsumen, sebanyak 33% pertama kali mengenal TELKOM Speedy melalui iklan dan yang melalui sumber informasi lainnya sebanyak 3%. Rincian lengkap konsumen pertama kali mengenal Telkom Speedy dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Cara konsumen pertama kali mengenal TELKOM Speedy Sumber Informasi Jumlah (Orang) Persentase (%) Teman/Kerabat Iklan Liputan/Berita Telepon dari TELKOM Lain-Lain

18 53 b. Ketertarikan Konsumen untuk Menggunakan TELKOM Speedy Berdasarkan ketertarikan konsumen untuk menggunakan TELKOM Speedy, 32% konsumen tertarik karena kecepatan akses yang ditawarkan oleh pihak TELKOM dan karena alasan lainnya berjumlah 7%. Rincian lengkap tentang ketertarikan konsumen untuk menggunakan Telkom Speedy dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Ketertarikan responden untuk menggunakan TELKOM Speedy Unsur Ketertarikan Jumlah (Orang) Persentase (%) Melihat Iklan Rekomendasi Teman Ingin Mencoba Kepopuleran Speedy Kecepatan Akses Lain-Lain c. Lama Waktu yang Digunakan Konsumen untuk Menggunakan Internet dalam Satu Bulan Dari 100 responden terdapat 50% responden yang menggunakan internet selama jam dalam satu bulan, 33% responden menggunakan internet lebih lama dari 50 jam dalam satu bulan dan 16% responden menggunakan internet dengan waktu kurang dari 15 jam dalam satu bulan. Tabel 11. Lama waktu yang digunakan konsumen untuk menggunakan internet dalam satu bulan Lama Waktu (Jam) Jumlah (Orang) Persentase (%) < > d. Paket TELKOM Speedy yang Digunakan Konsumen Paket yang digunakan oleh konsumen didominasi oleh Paket Family dengan jumlah 62%. Hal ini dapat dilihat dari keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan Paket Family, yaitu dengan Rp per bulan, pelanggan memperoleh kuota internet semi unlimited untuk pemakaian skala kecil. Sedangkan yang menggunakan Speedy Prepaid yang dapat digunakan secara mobile di semua TELKOM Hotspot di seluruh Indonesia, hanya 2%. Penelitian ini berfokus pada

19 54 pelanggan ritel sehingga pengguna Paket Executive dan Paket Biz tidak dimasukkan ke dalam karakteristik konsumen. Rincian lengkap paket yang digunakan oleh konsumen dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Paket TELKOM Speedy yang digunakan oleh konsumen No. Paket TELKOM Speedy Jumlah (Orang) Persentase (%) Paket Mail Paket Chat Paket Family Paket Load Paket Game Speedy Prepaid Keterangan : 1. Penggunaan 15 jam dalam satu bulan dengan kecepatan 1 Mbps 2. Penggunaan 50 jam dalam satu bulan dengan kecepatan 1 Mbps 3. Semi unlimited, kecepatan 384 kbps dan menurun setelah mencapai kuota 3 GB 4. Semi unlimited, kecepatan 512 kbps dan menurun setelah mencapai kuota 3 GB 5. Penggunaan dapat digunakan oleh 10 pengguna dengan kecepatan 1 Mbps unlimited 6. Paket mobile di Telkom Hotspot seluruh Indonesia e. Provider Internet Lain yang Digunakan Konsumen Selain TELKOM Speedy, masih terdapat beberapa provider layanan internet yang bersifat mobile baik milik PT TELKOM sendiri maupun perusahaan lain. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa 69% konsumen tidak menggunakan provider layanan internet selain TELKOM Speedy dan jumlah terkecil 2% menggunakan provider Three. Rincian lengkap provider lain yang digunakan oleh konsumen dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Provider internet lain yang digunakan konsumen Provider Lain Jumlah (Orang) Persentase (%) Tidak Ada IM2 Mobi Fren Telkomsel Flash Three

20 f. Lama Waktu Responden Menjadi Pelanggan TELKOM Speedy Hingga tahun 2009, PT TELKOM Kandatel Bekasi memiliki sekitar pelanggan Speedy dengan berbagai variasi lama waktu berlangganan. Sejumlah 36% konsumen sudah menjadi pelanggan selama jangka waktu bulan dan 20% konsumen menjadi pelanggan Speedy lebih lama dari 24 bulan. Rincian lengkap dari lama waktu konsumen menjadi pelanggan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Lama waktu responden menjadi pelanggan TELKOM Speedy Lama Waktu (Bulan) Jumlah (Orang) Persentase (%) < > Tanggapan Konsumen Mengenai Pengaruh CEM terhadap Citra Telkom Speedy Uji deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut yang dianggap penting melalui pernyataan di dalam kuesioner berbentuk skala Likert dengan skala 1-5 (sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju dan sangat setuju). Melalui analisis ini, diketahui jumlah dan rataan dari setiap butir pertanyaan (24 pertanyaan) dan setiap responden (100 orang), sehingga dapat diketahui butir atribut yang dianggap penting oleh responden dengan nilai di atas rataan. Nilai rataan total yang diperoleh adalah 3,58, sehingga butir pertanyaan yang memiliki nilai rataan di atas nilai rataan total adalah P1 (3,70), P9 (3,87), P10 (3,96), P11 (4,0), P14 (3,70), P15 (3,83), P17 (3,83), P19 (3,76), P21 (3,69) dan P24 (3,68). Nilai rataan di atas nilai rataan total menunjukkan bahwa atribut tersebut penting bagi responden dan memerlukan perhatian dari perusahaan. Rincian dari atribut-atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 15. Melalui hasil tersebut, dapat diketahui atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen. Pada faktor produk, kecepatan dan kinerja Telkom Speedy dalam mengakses internet penting bagi pelanggan, sehingga hal ini menjadi fokus dari PT TELKOM untuk terus meningkatkan mutu layanannya. Pada faktor saluran, kemudahan konsumen untuk mendapatkan

21 pelayanan dan informasi juga penting. Hal ini didukung dengan letak kantor pelayanan yang berada di pusat kota, tersedianya website dan adanya kemudahan pembayaran. Tabel 15. Atribut CEM yang dianggap penting oleh konsumen Atribut Pernyataan P1 (produk) Saya merasa puas mengakses internet dengan menggunakan Telkom Speedy P9 (saluran) Saya dapat menjangkau kantor pelayanan Telkom dengan mudah P10 (saluran) Saya dapat memperoleh Telkom Speedy dengan mudah P11 (saluran) Saya dapat mencari informasi mengenai Telkom Speedy dengan mudah P14 (promosi) Saya mampu memahami isi pesan yang disampaikan dalam iklan Telkom Speedy baik melalui televisi, website, radio, brosur dan sebagainya P15 (promosi) Media informasi yang digunakan untuk mengiklankan Telkom Speedy telah tepat sasaran P17 (merek) Speedy merupakan nama yang tepat untuk sebuah produk akses internet P19 (merek) Telkom Speedy adalah produk akses internet terbesar di Indonesia P21 (citra) Saya tertarik menggunakan Telkom Speedy karena kecepatan akses dan adanya media promosi yang menarik P24 (citra) Telkom Speedy merupakan pilihan pertama saya sebagai sarana untuk mengakses internet 56 Dilihat dari segi promosi, iklan-iklan yang ditampilkan oleh Telkom Speedy penting bagi konsumen. Iklan Telkom Speedy yang menarik mampu memberikan pengalaman khusus bagi konsumen. Pada faktor merek, kepopuleran dan posisi Telkom Speedy sebagai market leader penting bagi konsumen sebagai pertimbangan untuk menggunakan Speedy. Hal ini merupakan keunggulan yang dimiliki oleh PT TELKOM. Kecepatan akses yang ditawarkan perusahaan dan dirasakan konsumen, dapat membentuk citra dari Telkom Speedy. Dengan memiliki citra yang baik, maka Telkom Speedy akan menjadi pilihan pertama bagi konsumen sebagai sarana untuk mengakses internet.

22 Analisis Regresi Linear Berganda : Pengaruh CEM Terhadap Citra TELKOM Speedy a. Uji Asumsi Klasik Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik, jika model tersebut bebas dari asumsi klasik statistik, diantaranya normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Dalam hal ini tidak dibahas uji autokorelasi, karena data yang digunakan bukan bersifat time series ataupun cross section. 1) Normalitas Data yang digunakan merupakan data ordinal yang diperoleh melalui skala Likert, sehingga pada proses pengolahan dibutuhkan uji normalitas terlebih dahulu. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai asymp.sig. (2-tailed) adalah 0,08 lebih besar dari alpha 0,05, maka dapat dikatakan bahwa nilai residual terstandardisasi dan data menyebar secara normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 5. 2) Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya peubah independen yang memiliki kemiripan dengan peubah independen lain dalam satu model. Kemiripan antar peubah independen akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu peubah independen dengan peubah independen yang lain. Deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing peubah independen terhadap peubah dependen (Tabel 16). Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. Pada Tabel 16 dapat dilihat nilai VIF pada masingmasing peubah independen tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka dapat dikatakan model regresi linear berganda

23 58 terbebas dari asumsi klasik statistik multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian. Tabel 16. Hasil uji multikolinearitas Peubah Collinearity Statistic Keterangan Tolerance VIF Produk (X 1 ) 0,507 1,971 Pelayanan (X 2 ) 0,589 1,699 Tidak terjadi Saluran (X 3 ) 0,581 1,722 multikolinearitas Promosi (X 4 ) 0,396 2,522 Merek (X 5 ) 0,426 2,347 3) Heteroskedastisitas Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola diagram pencar model tersebut. Analisis diagram pencar menyatakan bahwa pada model regresi linear berganda tidak terdapat heteroskedastisitas, karena titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar dan menyempit, serta penyebaran titik tidak berpola. Diagram pencar pada model regresi dapat dilihat pada Lampiran 6. b. Persamaan Regresi Linear Berganda Peubah independen pada penelitian ini adalah produk, pelayanan, saluran, merek dan promosi. Sedangkan peubah dependen adalah citra. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan peubah independen menjelaskan peubah dependen pada regresi linear berganda dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square pada Tabel Model Summary (Lampiran 7). Pada penelitian ini didapatkan hasil dari Adjusted R Square adalah 0,688, artinya 68,8% peubah dependen citra Telkom Speedy dapat dijelaskan oleh peubah independen CEM dan sisanya (31,2%) dijelaskan oleh peubah lain diluar peubah yang digunakan, maka model regresi linear berganda layak dipakai. Pada Tabel Model Summary peubah CEM (X) terhadap citra TELKOM Speedy (Y) (Lampiran 7), diketahui bahwa nilai R adalah

24 59 83,9% yang merupakan nilai untuk mengukur keeratan hubungan antara peubah citra Telkom Speedy dengan semua peubah CEM. Error term yang terdapat pada model regresi adalah 37,91%. Data yang digunakan untuk membuat persamaan regresi adalah besaran koefisien regresi pada kolom Unstandardized Coefficient pada tabel Coefficient ß (Lampiran 7). Berdasarkan hal tersebut, maka model regresi pada penelitian ini adalah : Ŷ= 0, ,561 X 1 + 0,019 X 2 0,125 X 3 + 0,220 X 4 + 0,202 X 5.(6) Peubah X 1 X 5 dinyatakan memiliki pengaruh terhadap Ŷ apabila nilai nyata t hitung kurang dan sama dengan 0,05. Sesuai dengan hasil olahan data yang diperoleh, maka model regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai koefisien konstanta adalah 0,493, maka bila nilai peubah independen X 1 X 5 adalah konstan, maka peubah dependen (Ŷ) bernilai 0, Peubah X 1 (produk) memiliki tingkat nyata (α) 0,000 menunjukkan peubah produk memiliki pengaruh nyata terhadap citra TELKOM Speedy. Nilai koefisien regresi yang dimiliki positif 0,561 dan memiliki pengaruh terhadap Ŷ. 3. Peubah X 2 (pelayanan) memiliki tingkat nilai nyata (α) 0,776 menunjukkan peubah pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap citra TELKOM Speedy. Nilai koefisien regresi yang dimiliki positif 0, Peubah X 3 (saluran) memiliki tingkat nilai nyata (α) 0,161 menunjukkan peubah saluran tidak memiliki pengaruh terhadap citra TELKOM Speedy. Nilai koefisien regresi yang dimiliki -0, Peubah X 4 (promosi) memiliki tingkat nilai nyata (α) 0,050 menunjukkan peubah promosi memiliki pengaruh terhadap citra TELKOM Speedy. Nilai koefisien regresi yang dimiliki positif 0,220 dan berpengaruh terhadap Ŷ. 6. Peubah X 5 (merek) memiliki tingkat nilai nyata (α) 0,013. Hal ini menunjukkan bahwa peubah merek memiliki pengaruh terhadap citra TELKOM Speedy. Nilai koefisien regresi yang dimiliki positif 0,202 dan berpengaruh terhadap Ŷ.

25 60 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dibuat persamaan regresi dengan hanya melibatkan peubah X yang memiliki pengaruh terhadap peubah Ŷ, yaitu : Ŷ= 0, ,561 X 1 + 0,220 X 4 + 0,202 X 5.(7) Identifikasi peubah CEM yang paling berpengaruh terhadap Ŷ dilakukan dengan melihat koefisien regresi pada tabel Coefficients kolom Unstandardized Coefficients yang paling besar. Tiga peubah X yang memiliki pengaruh nyata terhadap Ŷ adalah X 1, X 4 dan X 5, dengan nilai koefisien masing-masing 0,561, 0,220 dan 0,202. Koefisien regresi X 1 lebih besar daripada X 4 dan X 5, sehingga dapat dinyatakan bahwa peubah X 1 (produk) memiliki pengaruh paling dominan terhadap citra TELKOM Speedy. Hasil pengolahan analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Lampiran 7. 1) Uji F Pengolahan uji F dilakukan dengan bantuan software SPSS Data Editor untuk memunculkan tabel ANOVA. Hasil Uji F menunjukkan peubah independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap peubah dependen karena nilai pada kolom Sig lebih kecil dari taraf nyata yang ditentukan (0,05). Nilai nyata dari uji F adalah 0,000, maka dapat dikatakan model regresi peubah CEM secara bersama-sama berpengaruh terhadap citra TELKOM Speedy. Hasil pengolahan Uji F dapat dilihat pada Lampiran 7. 2) Uji t Pengolahan uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing peubah independen secara individual (parsial) terhadap peubah dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficient. Sebagai ilustrasi, nilai dari uji t dapat dilihat dari nilai pada kolom Sig pada masing-masing peubah independen dibandingkan taraf nyatanya, yang digunakan 0,05. Dari lima peubah X yang diidentifikasi hanya tiga peubah CEM yang berpengaruh terhadap citra TELKOM Speedy, yaitu peubah produk, promosi dan merek.

26 61 Nilai pada kolom standard error pada Tabel Coefficients merupakan nilai toleransi (rentang nilai yang dibolehkan) yang terjadi pada masing-masing koefisien regresi. Nilai yang kecil pada kolom standard error berarti nilai koefisien tidak mudah berubah. Hasil pengolahan Uji t dapat dilihat pada Lampiran 7. 3) Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk melihat pengaruh peubah CEM terhadap citra Telkom Speedy secara keseluruhan dan secara parsial. i.uji secara keseluruhan Hipotesis yang diusulkan adalah Ho = Faktor-faktor CEM secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap citra Telkom Speedy dan H 1 = Faktor-faktor CEM secara bersama-sama berpengaruh terhadap citra Telkom Speedy. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai nyata uji F adalah 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah tolak Ho dan terima H 1. Melalui hasil ini dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, produk, pelayanan, saluran, promosi dan merek dari Telkom Speedy berpengaruh dalam peningkatan citra Telkom Speedy. ii. Uji secara parsial Hipotesis yang digunakan adalah Ho = Peubah X tidak berpengaruh terhadap citra Telkom Speedy dan H 1 = Peubah X berpengaruh terhadap citra Telkom Speedy. i) Nilai nyata X 1 (0,000) lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga tolak Ho dan terima H 1. ii) Nilai nyata X 2 (0,776) lebih besar dari alpha 0,05, sehingga terima Ho dan tolak H 1. iii) Nilai nyata X 3 (0,161) lebih besar dari alpha 0,05, sehingga terima Ho dan tolak H 1. iv) Nilai nyata X 4 (0,050) lebih kecil dan sama dengan alpha 0,05, sehingga tolak Ho dan terima H 1.

27 62 v) Nilai nyata X 5 (0,013) lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga tolak Ho dan terima H 1. Melalui uji ini dapat dikatakan bahwa peubah produk, promosi dan merek berpengaruh terhadap peningkatan Telkom Speedy secara parsial, sehingga dengan pengelolaan ketiga faktor tersebut maka dapat mendukung peningkatan citra Telkom Speedy Implikasi Manajerial Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh yang nyata dari peubah CEM terhadap citra TELKOM Speedy. Peubah CEM tersebut adalah produk, pelayanan, saluran, promosi dan merek. Namun, secara parsial hanya terdapat tiga peubah yang berpengaruh terhadap citra TELKOM Speedy (produk, promosi dan merek). Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu tinjauan lebih lanjut tentang implikasi manajerial bagi peningkatan citra TELKOM Speedy. Penggunaan internet merupakan suatu kebutuhan bagi konsumen dewasa ini. Konsumen TELKOM Speedy di Bekasi mayoritas berpendidikan S1 dan membutuhkan akses internet dengan kecepatan tinggi. Maka dilihat dari ketersediaan teknologi internet ADSL serta backbone dan gateway international terbesar milik PT TELKOM yang memungkinkan konsumen mengakses internet melalui komputer menggunakan line telepon dengan kecepatan tinggi yang mendukung kebutuhan konsumen harus dikelola dengan baik dan dikembangkan secara terencana. Hal ini sekaligus merupakan experiential positioning bagi TELKOM Speedy yang merupakan produk akses internet dengan kecepatan tinggi. Fasilitas-fasilitas lain yang dapat diberikan kepada pelanggan, seperti chat, games, berita dan adanya komunitas TELKOM Speedy juga memberikan nilai tersendiri. Dengan menggunakan Speedy pelanggan dapat mengetahui mutu layanan yang diberikan, sehingga pelanggan dapat merasakan puas atau tidaknya dalam menggunakan Speedy. Hal ini akan berdampak terhadap citra TELKOM Speedy sebagai produk akses internet yang memiliki mutu kecepatan. Mengingat dampaknya yang begitu positif terhadap citra TELKOM Speedy, maka dari itu PT TELKOM terus mengembangkan mutu

28 63 produknya, agar pelanggan mendapatkan layanan seperti yang diharapkan. Perhatian terhadap performance dan maintenance pada TELKOM Speedy juga terus ditingkatkan. Untuk mendukung keberhasilan keunggulan teknologi yang telah dikemukakan, diperlukan upaya promosi TELKOM Speedy yang dapat membentuk citra positif di mata masyarakat, di samping perusahaan menyesuaikan antara content promosi dengan kenyataan yang akan dialami pelanggan. Selain itu, sebagai salah satu produk dari perusahaan Telekomunikasi terbesar di Indonesia, TELKOM Speedy memiliki citra sebagai merek terbesar untuk produk layanan internet (market leader dan merek untuk fixed broadband internet terbesar di Indonesia yang memiliki mutu baik). Hal ini terkait dengan pengalaman merek yang dirasakan oleh pelanggan. Pengalaman merek juga mencakup logo, simbol, ilustrasi, desain dan kenyamanan di Plasa TELKOM. Untuk mempertahankan keunggulan teknologi dan menghasilkan promosi yang berhasil dan diharapkan, upaya pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pada PT TELKOM menjadi penting untuk mempertahankan dan meningkatkan layanan bagi pelanggan, baik di tingkat pimpinan, staf, frontliners di Plasa TELKOM maupun petugas yang mendatangi rumah pelanggan untuk instalasi ataupun penanganan gangguan. Dalam hal ini, pelatihan dan penanaman budaya organisasi bagi karyawan sangat penting dan tentunya berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Hal ini merupakan bagian dari customer interface di mana terjadi aktivitas yang dinamis yang turut berkontribusi pada pengalaman pelanggan. Dari hal-hal yang telah dijabarkan, penerapan CEM di PT TELKOM dapat menjadi suatu proses yang berkelanjutan, maka perlu evaluasi sebagai suatu program utuh yang tidak hanya dilihat dari atributatribut produk, pelayanan, saluran, promosi dan merek.

Faktor-Faktor Customer Experience Management yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Citra Telkom Speedy pada PT TELKOM Kandatel Bekasi

Faktor-Faktor Customer Experience Management yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Citra Telkom Speedy pada PT TELKOM Kandatel Bekasi Nadhia, Hubeis Faktor-faktor Customer Experience Management 27 Faktor-Faktor Customer Experience Management yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Citra Telkom Speedy pada PT TELKOM Kandatel Bekasi Aurora

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertanyaan wawancara

Lampiran 1. Pertanyaan wawancara LAMPIRA Lampiran 1. Pertanyaan wawancara 1. Bagaimana gambaran umum PT TELKOM? 2. Bagaimana gambaran umum PT Telkom Kandatel Bekasi? 3. Bagaimana gambaran umum Telkom Speedy? 4. Apa dan bagaimana proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap perusahaan internet access dapat dipastikan adalah untuk memaksimalkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan terjadi bila terdapat produk yang sama dari beberapa produsen berbeda memperebutkan pasar sama. Persaingan dapat ditemukan di berbagai bentuk bisnis, termasuk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Telkom PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis Telecommunication, Information, Media

Lebih terperinci

Jaringan Akses (Last Mile) Terbesar

Jaringan Akses (Last Mile) Terbesar APA ITU SPEEDY Speedy adalah nama produk PT Telkom yang merupakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broadband akses) menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang memiliki

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Telkom Speedy Gambar 4.1 Logo Speedy Speedy merupakan produk akses internet end-to-end untuk penggunaan residensial, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejak tahun 2004 lalu, PT Telkom Tbk sebagai penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia, meluncurkan layanan akses Internet broadband baru

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi, sehingga mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sampai saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa BAB II PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi

Lebih terperinci

29 Universitas Indonesia

29 Universitas Indonesia BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (telecommunication, information, media and edutainment)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) MEGA GEBYAR BUNDLING SPEEDY-NOTEBOOK

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) MEGA GEBYAR BUNDLING SPEEDY-NOTEBOOK PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) MEGA GEBYAR BUNDLING SPEEDY-NOTEBOOK Kode Dokumen : FAQ/Mega Gebyar Bundling Speedy-Notebook/2009 Versi : 3.0 editted by Marketing & Sales

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT. BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pelanggan sangat kritis dengan kebutuhan dan keinginan yang terus berkembang. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank BRI (persero) merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan di Indonesia, sehingga dituntut untuk mempertahankan posisinya dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan akses internet semakin pesat. Hal ini ditandai oleh jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. diberi kewenangan langsung dibawah PT. Telkom Indonesia untuk memberikan kemudahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. diberi kewenangan langsung dibawah PT. Telkom Indonesia untuk memberikan kemudahan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1. Sejarah Instansi CV. Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa pendaftaran dan pemasangan salah satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 64 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan informasi bagi kehidupan pribadi, organisasional maupun dalam kehidupan sosial sangat tinggi. Salah satu media untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang tercipta karena perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN

METODOLOGI PENULISAN 20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan dunia teknologi pun terus mengalami kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Industri telekomunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan pesat. Persaingan antar operator telekomunikasi yang ada semakin ketat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda terlihat bahwa variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai berikut: 1.*

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Matahari Departemen Store yang datang berkunjung. Salah satu teknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, tbk mulai dari awal mulai berdirinya PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.

Lebih terperinci

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4 IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B070041006 MM BIZTEL ANGKATAN 4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN BISNIS TELKOM Bandung, September 2007 KATA PENGANTAR IPTV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, yaitu melalui perkembangan teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK... DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...C2 LAMPIRAN D... D1 LEMBAR PENERIMAAN KERJA PRAKTEK...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA, SWITCHING COST, DAN TRUST IN BRAND TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus: Produk Kartu Seluler GSM Prabayar simpati di Wilayah Jakarta) LIA SETIANINGSIH/10208731

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

Variabel Cronbach's Alpha Kualitas Produk 0.75 Fitur Produk 0.78 Gaya dan Design 0.78 Harga 0.85 Merek 0.68 Pelayanan 0.76 Perilaku Konsumen 0.

Variabel Cronbach's Alpha Kualitas Produk 0.75 Fitur Produk 0.78 Gaya dan Design 0.78 Harga 0.85 Merek 0.68 Pelayanan 0.76 Perilaku Konsumen 0. BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Reliabilitas Sebelum memasuki pengelolaan data selanjutnya, maka terlebih dahulu harus dilakukan pengujian data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. Pengujian

Lebih terperinci

Gambar I.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (Sumber: Indonesia Netizen Survey 2013 by Mark Plus Insight, Marketeers Magazine November 2013)

Gambar I.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (Sumber: Indonesia Netizen Survey 2013 by Mark Plus Insight, Marketeers Magazine November 2013) Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Di era serba digital ini, banyak akses menjadi lebih mudah dengan hanya mengandalkan koneksi internet. Misalnya saja, akses untuk bersosialisasi dengan orang lain,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Tugas utama pemerintah adalah melayani kebutuhan masyarakatnya melalui lembaga-lembaganya. Salah satunya melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Telkomunikasi Indonesia. Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Telkomunikasi Indonesia. Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E ( Telecommunication, Information, Media and Edutaiment)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam pelaksanaan praktik industri di PT. Telkom Nganjuk kegiatan yang dilakukan oleh praktikan adalah mempelajari jaringan speedy maupun troubleshooting pada jaringan speedy.praktikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman sekarang ini semakin pesat, terlebih dengan keadaan zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci