BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang miskin sumber daya alam namun kaya sumber daya budaya. Bukti dari kekayaan budaya tersebut adalah Yogyakarta memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi baik budaya tangible (kasat mata) maupun intangible (tidak kasat mata). Di Yogyakarta terdapat kurang lebih dari 515 benda cagar budaya yang tersebar di seluruh wilayah prov. DIY serta ratusan hasil seni baik tradisi maupun klasik. Produk budaya yang berkembang di DIY di waktu dulu, pada masa sekarang ini ada yang masih tetap berkembang dan eksis, dan ada yang keberadaanya tergusur oleh kemajuan jaman atau karena suatu hal menjadi langka (ditinggalkan pendukungnya atau pendukungnya sudah tidak ada) Kekayaan potensi sumber daya alam DIY yang relatif terbatas untuk dapat diandalkan sebagai sektor utama pembangunan perekonomian, menempatkan kebudayaan sebagai potensi alternatif yang dapat menggantikan sumber daya alam. Kekayaan budaya DIY merupakan potensi ekonomi kreatif yang apabila dikelola dengan baik dapat menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan. Gelombang ekonomi keempat (fourth wave economic) yang kini tengah memasuki peradaban dunia di mana kesejahteraan manusia tidak lagi ditopang oleh sektor pertanian ataupun manufaktur, tetapi lebih ditopang dari karya kreativitas, keahlian, dan bakat individu yang berakar dari karya budaya. Keunggulan kompetitif Yogyakarta dalam bidang kebudayaan menjadi komponen unggulan bagi pembangunan ekonomi DI Yogyakarta sehingga tidak salah apabila pembangunan di DIY berbasis pada kebudayaan. Pembangunan di bidang Kebudayaan mempunyai arti sangat strategis dan signifikan dalam mendukung kelangsungan Pembangunan terutama sebagai salah satu andalan sumber pendapatan daerah. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang - undang No. 33Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah merupakan awal perubahan penting pada paradigma pemerintahan dari sebelumnya yang berfokus pada kepentingan aparatur kearah kepentingan masyarakat atau rakyat selaku stake holders utama. Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN serta semakin besarnya tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dari praktekpraktek KKN mengharuskan setiap lembaga pemerintah untuk melakukan berbagai penyesuaian terutama yang mengarah kepada terselenggaranya tata pemerintahan yang baik. Sedangkan kedudukan, fungsi dan tugas Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diatur pada Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 6 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 1

2 B. STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY terdiri dari : 1. Pimpinan : Kepala Dinas 2. Pembantu Pimpinan : Sekretariat Dinas yang terdiri dari Sub bagian sub bagian. 3. Pelaksana : Bidang, Seksi, UPTD dan Jabatan Fungsional Sruktur Organisasi Dinas Kebudayaan meliputi : 1. Sekretariat Dinas terdiri dari : a. Subbagian Umum; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Program dan Informasi; 2. Bidang Nilai terdiri dari : a. Seksi Rekayasa ; b. Seksi Bahasa dan Sastra; 3. Bidang Tradisi Seni dan Film terdiri dari : a. Seksi Adat dan Tradisi; b. Seksi Kesenian; c. Seksi Perfilman; 4. Bidang Sejarah Purbakala dan Museum terdiri dari : a. Seksi Sejarah; b. Seksi Purbakala; c. Seksi Museum; 5. UPT Taman terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Penyajian dan Pengembangan Seni ; c. Seksi Dokumentasi dan Informasi Seni ; 6. UPT Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Bimbingan Informasi dan Dokumentasi; c. Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Hingga akhir tahun anggaran 2011, Dinas Kebudayaan belum memiliki kelompok jabatan fungsional tertentu. 2

3 BAGAN STRUKTUR DINAS KEBUDAYAAN PROV. DIY KEPALA DINAS SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN PROGRAM & INFORMASI BIDANG NILAI BUDAYA BIDANG TRADIS,SENI & FILM BIDANG SEJARAH PURBAKALA & MUSEUM UPTD SEKSI BAHASA & SASTRA SEKSI ADAT & TRADISI SEKSI PURBAKALA SEKSI REKAYASA BUDAYA SEKSI KESENIAN SEKSI SEJARAH SEKSI PERFILMAN SEKSI MUSEUM C. FUNGSI DAN TUGAS Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kebudayaan, maka Dinas Kebudayaan mempunyai tugas : 3

4 Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan kewengangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kebudayaan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan program dan pengendalian di bidang Kebudayaan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah. 2. Perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan 3. Perlindungan, pengembangan, mengelola adat dan tradisi, bahasa dan sastra, perfilman, kesenian, permuseuman, sejarah, kepurbakalaan, rekayasa sosial dan tata lingkungan budaya 4. Fasilitasi penyelenggaraan kebudayaan Kabupaten/Kota. 5. Pelaksanaan koordinasi perizinan di bidang kebudayaan 6. Pemberian pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya 7. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang kebudayaan. 8. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. D. KEADAAN PEGAWAI Keadaan Pegawai di Dinas Kebudayaan Provinsi DIY beserta UPT saat ini adalah sebanyak 195 orang dengan pangkat / golongan dan pendidikan sebagai berikut : No. KUALIFIKASI PENDIDIKAN JML PERSONIL (ORG) PANGKAT JML PERSONIL (ORG) GOLONGAN JML PERSONIL (ORG) SD 7 JURU MUDA - I a - SMP 19 JURU MUDA I b TINGKAT I SLTA 85 JURU 8 I c 8 DII 1 JURU TINGKAT I d I - - DIII 6 PENGATUR 18 II a 18 MUDA S1 75 PENGATUR 12 II b 12 2 MUDA TINGKAT I S2 5 PENGATUR 4 II c 4 PENGATUR 2 II d 2 TINGKAT I PENATA MUDA 16 III a 16 PENATA MUDA 67 III b 67 TINGKAT I PENATA 12 III c 12 4

5 PENATA 49 III d 49 TINGKAT I PEMBINA 4 IV a 4 PEMBINA TINGKAT TINGKAT I PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA 3 IV b 3 IV c - IV d - - IV e E. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA Sarana Prasarana Sarana pendukung kelancaran pelaksanaan program/kegiatan Dinas Kebudayaan beserta UPT Taman dan Museum Negeri Sonobudoyo sebagai berikut : No Peralatan Dinas Kebudayaan Taman Museum Sonobudoyo 1 Komputer 40 buah 7 buah 10 buah 2 Wayang 1 kotak 1 kotak 35 kotak 3 Gamelan 2 unit 3 unit 2 unit 4 Alat Musik Keroncong 1 unit 2 unit - 5 Kulintang - 1 set - 6 Buku dan bahan pustaka buah buah 7 Pesawat telepon/ Aipon 29 buah 3 buah 15 buah 8 Pesawat Faximile 2 buah 2 buah 1 buah 9 Mobil 6 unit 1 unit 2 unit 10 Sepeda motor 4 unit 1 unit 2 unit F. POTENSI KEBUDAYAAN DI PROVINSI DIY Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang kaya sumber daya budaya. Bukti dari kekayaan budaya tersebut adalah Yogyakarta memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi baik budaya tangible (kasat mata) maupun intangible (tidak kasat mata) seperti yang tercantum dalam tabel-tabel di bawah ini : 5

6 Tabel. PRASARANA BUDAYA DI PROVINSI DIY No Kabupaten / Kota 1 Bantul 92 2 Gunungkidul Kulonprogo Sleman 93 5 Yogyakarta 59 6 DIY Tabel. KEGIATAN UPACARA ADAT DI PROVINSI DIY No Kabupaten / Kota 1 Bantul 56 2 Gunungkidul Kulonprogo 67 4 Sleman 45 5 Yogyakarta 9 6 DIY Tabel. JUMLAH PENERIMA PENGHARGAAN SENIMAN BUDAYAWAN No Kabupaten / Kota Jumlah

7 Tabel. JUMLAH ORGANISASI KESENIAN DI PROVINSI DIY Kab/Kota 2011 Jumlah. Organisasi Jumlah jenis kesenian Kriteria Tumbuh Berkembang Maju Yogyakarta Sleman Bantul Gunung Kidul Kulon Progo DIY

8 Tabel. SEBARAN BENDA CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2011 No. Jenis Potensi Yogya Kulon Gunung Sleman Bantul karta progo kidul DIY 1. Bangunan Kolonial Bangunan perjuangan Bangunan Lain Benteng Candi Gereja Fasilitas Kraton Gua Prasejarah Gua Sejarah Klenteng Kraton Makam Masjid Megalitik Pesanggrahan Rumah adapt Situs Kota Situs Tanpa Bangunan Jumlah Tabel. DESA BUDAYA DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2008 No. Kabupaten Desa Embrional Berkembang Maju Jumlah A Bantul Dlingo V Mulyodadi - V - 3 Srigading - V - 4 Triwidadi - V - 5 Seloharjo - V - 8

9 No. Kabupaten Desa Embrional Berkembang Maju Jumlah 6 Selopamioro - V - 7 Sitimulyo - V - 8 Trimurti - - V 9 Sabdodadi - - V B Gunungkidul Semin - V - 2 Semanu - V - 3 Girisekar - V - 4 Giring - V - 5 Katongan - V - 6 Kepek - V - 7 Jeruk wedul - V - 8 Tambakromo - V - 9 Wiladeg - V - 10 Bejiharjo - - V 11 Kemadang - - V 12 Putat - - V C Kulonprogo Pagerharjo - V - 2 Tanjungharjo - V - 3 Banjarharjo - V - 4 Sidorejo - V - 5 Sukoreno - V - 6 Glagah - V - 7 Sendangsari - V - 8 Jatimulyo - V - 9 Brosot - V - 10 Hargomulyo - - V D Sleman Sinduharjo - V - 2 Sendangmulyo - V - 3 Argomulyo - V - 4 Wedomartani - V - 5 Banyurejo - V - 6 Margodadi - V - 7 Pandowoharjo - V - 8 Bangunkerto - - V 9 Wonokerto - - V 9

10 No. Kabupaten Desa Embrional Berkembang Maju Jumlah 10 Sumberagung - - V DIY Tabel. MUSEUM DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2011 No. Kabupaten / Kota Jumlah 1. Kota Yogyakarta Sleman 9 3. Bantul 2 4. Gunungkidul 1 5. Kulonprogo 1 DIY 31 G. SISTEMATIKA LAKIP Sistematika penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF Memaparkan secara singkat visi SKPD, indikator kinerja untuk mencapai sasaran strategis serta capaian kinerja. BAB I PENDAHULUAN Memaparkan latar belakang penyusunan LAKIP Dinas Kebudayaan Prov. DIY serta gambaran mengenai potensi yang ada pada Dinas Kebudayaan Prov. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Membahas tentang perjanjian kinerja yang ada pada dinas kebudayaan. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capain indikator kinerja, evaluasi dan akuntabilitas kinerja serta akuntabilitas anggaran BAB IV PENUTUP Menuraikan keberhasilan dan kegagalan, serta permasalahn dan cara mengatasi permasalahan 10

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. VISI DAN MISI Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia mempunyai banyak sekali potensi yang perlu untuk terus digali dan dikembangkan. Hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk menjadikan seni budaya sebagai salah satu sektor andalan yang mampu menggerakkan seluruh sendi perekonomian, sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha yang secara otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah serta diharapkan dapat meningkatkan masuknya modal investasi. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah maka persaingan akan semakin ketat dan untuk memenangkan persaingan tersebut aparat pemerintah daerah dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas program kerja. Untuk itu, diperlukan suatu perencanaan strategis untuk dapat direalisasikan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organsasi. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dan Cara Pencapaiannya melalui Kebijakan dan Program sebagai berikut : VISI : Terwujudnya tata nilai budaya masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai luhur budaya lokal didukung oleh pemerintah daerah yang katalistik Untuk mewujudkan visi tersebut yang merupakan ungkapan cita-cita dan impian realistis yang hendak dicapai, maka disusunlah Misi yang akan diemban yaitu : MISI : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui manajemen yang akuntabel professional dan beretika sesuai dengan tata nilai budaya masyarakat. 2. Melestarikan, melindungi dan mengembangkan asset budaya DIY sebagai upaya mewujudkan jati diri masyarakat. 3. Menjadikan ketahanan budaya sebagai jiwa dan semangat pemerintahan yang katalistik 4. Menjadikan DIY sebagai pusat berbagai event budaya nasional dan internasional 11

12 B. TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN Untuk menyikapi dari pernyataan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan prima 2. Mewujudkan sikap satriya sebagai budaya kerja Pemerintah Provinsi DIY 3. Melestarikan budaya DIY baik tangible maupun intangible 4. Melindungi asset budaya DIY baik tangible dan intangible melalui regulasi 5. Mengembangkan aset budaya DIY baik tangible dan intangible untuk membentuk kepribadian masyarakat 6. Meningkatkan ketahanan budaya sebagai jiwa dan semangat pemerintahan 7. Pembangunan berbasis budaya menjadi jiwa dan semangat pembangunan DIY 8. Berbagai event budaya nasional dan internasional di selenggarakan di DIY SASARAN Sedangkan untuk menjabarkan tujuan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan sasaran. Adapun berdasarkan pengertian tersebut maka sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Terselenggaranya pelayanan prima di Museum Sonobudoyo dan Taman 2. Berkembangannya PNS yang beretika dan bertatakrama budaya Jawa 3. Terlestarinya kawasan cagar budaya, benda cagar budaya, adat dan tradisi, kesenian, bahasa dan sastra 4. Tersusunnya paket regulasi bidang budaya 5. Terkelolanya kawasan cagar budaya, desa budaya, dan benda cagar budaya sebagai obyek dan daya tarik wisata budaya dan pendidikan 6. Terapresiasinya budaya dalam pemerintahan. 7. Tersusunanya paket kebijakan pembangunan berbasis budaya. 8. Pengembangan event event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat agar tercapai 12

13 kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan misi dan visi, maka Dinas Kebudayaan Provinsi DIY mempunyai kebijakan sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas SDM 2. Peningkatan sarana dan prasarana dinas 3. Rehabilitasi BCB 4. Rekonstruksi Tari klasik 5. Pengelolaan naskah kuno 6. Penyusuan Perda dan Pergub bidang budaya 7. Pembentukan Penyidik Pegawai Negeri bidang budaya 8. Fasilitasi lembaga pengelola dalam pengelolaan dan pengembangan event di KCB, BCB, dan DB 9. Tersusunnya pedoman, pergub kebijakan pembangunan berbasis budaya 10. Penyiapan sarana dan prasarana event bertaraf nasional dan internasional 11. Peningkatan SDM pengelola event-event budaya di daerah 12. Promosi budaya ke pasar utama 13. Penyelenggaraan event event nasional dan internasional Program Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Adapun Program yang ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional 4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6) Penyediaan Alat Tulis Kantor 7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 10) Persediaan bahan logistik kantor 11) Penyediaan Makanan dan Minuman 12) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 13) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor/Tempat Kerja 13

14 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pembangunan gedung kantor 2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor 4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 7) Rehabilitasi Sedang Berat Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran 2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4. Program Pengembangan Nilai 1) Pelestarian dan Pengembangan Upacara Adat 2) Pemberdayaan Perempuan dalam bidang budaya 3) Penyelenggaraan Kompetisi bahasa dan sastra jawa 4) Penyelenggaraan kompetisi budaya bagi anak-anak 5) Penerbitan Majalah bahasa Jawa 6) Pelatihan Seni dan di DIY 7) Konggres bahasa jawa 8) Penyelenggaraan Macapat rutin 9) Penyelenggaraan Anugerah buaya kepada lembaga, pelaku pelestari budaya, pengembangan adat dan tradisi 10) Festival upacara adat Se-Provinsi DIY 5. Program Pengelolaan Kekayaan 1) Fasilitasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan 2) Fasilitasi Duta seni 3) Fasilitasi penyelenggaraan gelar seni budaya di taman budaya 4) fasilitasi penyelenggaraan pameran budaya di taman budaya 5) pameran nasional, regional, lokal dan temporer benda koleksi museum sonobudoyo 6) pelestarian dan pengelolaan BCB di provinsi DIY 7) penyiapan regulasi di bidang sejarah dan purbakala 8) promosi potensi museum DIY 9) dokumentasi seni dan budaya 10) pelatihan tenaga teknis museum 11) pengembangan museum internasional 14

15 12) penyelamatan naskah museum sonobudoyo 13) publikasi seni budaya di TBY 14) bimbingan seni di taman budaya 15) penyelenggaraan pagelaran seni tradisi 16) bienale seni rupa DIY 17) penerbitan majalah seni budaya 18) pembuatan bahan promosi budaya 19) rekonstruksi seni klasik dan tradisi 20) pagelaran wayang durasi singkat 21) festival museum 22) Digitalisasi Naskah Koleksi MSB 23) gelar karya seni maestro 24) digitalisasi nskah koleksi TBY 25) penyusunan peraturan permuseuman 26) inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah DIY 27) festival teater 28) festival ketoprak antar kabupaten dan kota 29) penyempurnaan pra peraturan daerah pola arsitektur bernuansa budaya 30) festival sendratari 6. Program Pengelolaan Keragaman 1) Penyusunan sistem informasi database bidang kebudayaan 2) penyelenggaraan dialog kebudayaan 3) fasilitasi pengiriman misi kesenian 4) Festival Kesenian Yogyakarta 5) gelar budaya jogja 6) pembinaan kesenian tradisional 7) penghargaan seniman dan budayawan di DIY 8) rakerda antar pemerhati budaya, pelaku budaya dan birokrat 9) sosialisasi pengelolaan keragaman melalui media massa 10) festival seni keroncong 11) festival dalang anak 12) pembinaan seni ketoprak 13) partisipasi kegiatan seni pada HUT RI 14) festival film indie 15) festival seni tradisi generasi muda dan anak-anak 16) penanaman nilai-nilai budi pekerti kepada masyarakat 15

16 17) kampanye sadar budaya 7. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan 1) Pertemuan Sastrawan Nusantara 2) festival seni budaya kerjasama DIY-Kyoto 3) pengembangan kerjasama bidang kebudayaan antar anggota MPU 8. Program peningkatan sarana dan prasarana kebudayaan 1) Fasilitasi Barang Bercorak Tradisi Untuk Masyarakat 2) Pelestarian Benda Cagar di Propinsi DIY 3) Revitalisasi Situs Purbakala di DIY D. PENETAPAN KINERJA SKPD : Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Tahun Anggaran : 2011 SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya Pelestarian Benda Cagar dan Kawasan Cagar INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (IKU Gubernur ) Prosentase BCB Tidak Bergerak Berkategori Baik (IKU Renstra SKPD ) Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar (BCB) tidak bergerak yang tertangani (IKU Renstra SKPD ) Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum Pengelolaan Kekayaan 42,72% 1. Fasilitasi Dewan Pertimbangan Warisan 2. Pelestarian dan pengelolaan BCB di Prov. DIY 3. Penyiapan Regulasi di Bidang Sejarah dan Purbakala Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan 1. Pelestarian Benda Cagar di Prov. DIY 2. Revitalisasi situs Purbakala di DIY 180 orang Pengelolaan kekayaan 60,000,000 53,476,000 74,999,920 1,159,100,000 96,000,000 16

17 1. Pelatihan tenaga teknis museum 23,998,000 (IKU Renstra SKPD ) Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan Pengelolaan kekayaan 6 naskah 1. Penyelamatan naskah Museum Sonobudoyo 2. Digitalisasi naskah koleksi Museum Sonobudoyo 141,850,000 48,902, Meningkatnya Perkembangan dan Pelestarian Lokal (IKU Gubernur ) Persentase Desa Berkatogori Maju (IKU Renstra SKPD ) Persentase peningkatan jumlah Desa berpredikat maju 25% Pengelolaan Keragaman 1. Festival seni tradisi generasimuda dan anak-anak 49,000,000 (IKU Renstra SKPD ) Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian (IKU Renstra SKPD ) Jumlah karya seni yang terselamatkan (IKU Renstra SKPD ) Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa 130 orang Pengembangan Nilai budaya 1. Pelatihan Seni di DIY 39,000,000 Pengelolaan kekayaan 1. Bimbingan seni di taman budaya 74,500,000 Pengelolaan Keragaman 1. Pembinaan seni ketoprak 47,000, Pembinaan kesenian tradisional 50,000,000 Pengelolaan Kekayaan 5 buah 1. Rekonstruski seni klasik dan 55,000,000 tradisi 2. Dokumentasi seni budaya 40,000, Digitalisasi naskah koleksi Taman Yogyakarta 625 orang Pengembangan Nilai 20,000,000 17

18 1. Penyelenggaraan Kompetisi 122,000,000 Bahasa dan Sastra Jawa 2. Penerbitan majalah bahasa jawa 94,999, Konggres Bahasa Jawa 145,950, Penyelenggaraan macapat rutin 46,999,900 (IKU Gubernur ) Prosentase Kunjungan Museum Terhadap Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) (Indikator Renstra SKPD ) Jumlah kunjungan museum (IKU Renstra SKPD ) Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan (IKU Renstra SKPD ) Jumlah sumber sejarah yang terkelola orang Pengelolaan kekayaan 1. Pameran Nasional, Regional, 219,999,450 lokal dan temporer benda koleksi Museum Sonobudoyo 2. Promosi Potensi Museum di DIY 20,000, Pengembangan Museum 100,000,000 International 4. Pagelaran wayang durasi singkat 196,865, Festival Museum 113,480, Penyusunan peraturan Permuseuman 49,880, buah Pengembangan Nilai 650 dokumen 1. Penyelenggaraan anugerah 37,000,000 budaya kepada lembaga, pelaku pelesari budaya, pengembangan adat dan tradisi Pengelolaan kekayaan 1. Gelar karya seni Maestro 70,000,000 Pengelolaan Keragaman 1. Penghargaan seniman dan budayawan di DIY 45,000,000 Pengelolaan Kekayaan 1. Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah di DIY 73,000,000 (IKU Gubernur ) 18

19 3. Meningkat dan berkembangnya even-even budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional Prosentase Organisasi Berkategori Maju (IKU Renstra SKPD ) Persentase Organisasi Berkategori Maju (IKU Gubernur ) Jumlah Peristiwa (IKU Renstra SKPD ) Jumlah event seni budaya 0.89% Pengelolaan Keragaman 1. Rakerda antar pemerhati 47,000,000, pelaku budaya dan birokrat 2. Penyelenggaraan Dialog 70,000,000 kebudayaan Pengelolaan Kekayaan Fasilitasi Duta Seni 50,000,000 Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan 1. Pertemuan sastrawan nusantara 38,700,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan 1. Fasilitasi Barang bercorak tradisi untuk masyarakat 870 kali Pengembangan Nilai budaya 1. Pelestarian dan pengembangan Upacara adat 2. Perberdayaan Perempuan dalam bidang budaya 3. Festival Upacara adat Se- Provinsi DIY 4. Penyelanggaraan Kompetisi budaya bagi anak-anak Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan 1. Festival seni budaya kerjasama DIY-Kyoto Pengelolaan Kekayaan 1. Fasilitasi Penyelenggaraan Gelar Seni di Taman 2. Fasilitasi Penyelenggaraan pameran di Taman 1,117,800,000 43,000,000 37,975,000 94,700,000 30,000, ,000, ,000,000 45,000,000 19

20 4.Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman (IKU Renstra SKPD ) Jumlah pelaku perfilman 3. Penyelenggaraan pagelaran seni 40,000,000 tradisi 4. Bienale seni rupa 10,000, Festival Teater 40,000, Festival Ketoprak antar 75,000,000 kabupaten kota 7. Festival Sendratari 75,000,000 Pengelolaan Keragaman 1. Festival Kesenian Yogyakarta 550,000, Gelar Yogya 260,000, Partisipasi kegiatan seni pada 40,000,000 HUT RI 4. Festival Seni Keroncong 70,000, Festival Dalang anak 72,000, Fasilitasi pengiriman misi 625,000,000 kesenian 7. Kampanye sadar 230,000, orang Pengelolaan Keragaman 1. Festival Film Indie 74,975,000 Non IKU Pengelolaan kekayaan 1. Publikasi seni budaya 15,000, Penerbitan majalah seni budaya 90,000, Pembuatan bahan promosi 69,195,000 budaya 4. Penyempurnaan Pra Peraturan 50,000,000 Daerah Pola Arsitektur Bernuansa Pengelolaan Keragaman 1. Penyusunan sistem informasi 20,000,000 data base bidang kebudayaan 2. Sosialisasi budaya melalui media 105,000,000 massa 3. Penanaman nilai-nilai budi 70,000,000 pekerti kepada masyarakat Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan 1. Pengembangan Kerjasama 72,000,000 Bidang Kebudayaan antar Anggota MPU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat 3,000,000 20

21 2. Penyedian jasa komunikasi, sumberdaya air dan lsitrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas 669,000,000 6,300, Penyediaan jasa administrasi 43,200,000 keuangan 5. Penyediaan jasa kebersihan 325,000,000 kantor 6. Penyediaan alat tulis kanator 40,000, Penyediaan barang cetakan dan 29,727,590 penggandaan 8. Penyediaan komponen instalasi 79,980,000 listrik/penerangan bangunan nkantorn 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangann 8,580, Penyediaan bahan logistik kantor 45,586, Penyediaan Makanan dan 70,000,000 minuman 12. Rapat-rapat koordinasi dan 210,570,000 konsultasi keluar daerah 13. Penyediaan jasa keamanan 181,300,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan Gedung kantor 3,700,000, Pengadaan peralatan gedung 173,410,405 kantor 3. Pemeliharaan rutin/berkala 57,755,000 gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala 199,602,650 kendaraan dinas/operasional 5. Pemeliharaan rutin/berkala 44,000,000 perlengkapan gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala 196,000,000 peralatan gedung kantor 7. Rehabilitasi sedang/berat 129,000,000 gedung kantor Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Pelaporan 14,950,000 keuangan semestern dan Prognosis realisasi anggaran 2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 62,913,000 Jumlah 14,625,220,505 21

22 E. KEUANGAN RENCANA ANGGARAN Total anggaran belanja di tahun 2011 sebesar : Rp ,00 1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar : Rp ,00 Terdiri dari Belanja Pegawai 2. Anggaran Belanja Langsung sebesar : Rp ,00 Terdiri dari : Belanja Pegawai sebesar : Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar : Rp ,00 Belanja Modal sebesar : Rp ,00 REALISASI ANGGARAN Realisasi keuangan di tahun 2010 sebesar : Rp ,00 (95,7 %) 1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar : Rp (99,82,%) Terdiri dari Belanja Pegawai 2. Anggaran Belanja Langsung sebesar : Rp ,00 (93,39 %) Terdiri dari : Belanja Pegawai sebesar : Rp ,00 (99,33 %) Belanja Barang dan Jasa sebesar : Rp ,00 (92,08 %) Belanja Modal sebesar : Rp ; ,00 (92,55 %) Pendapatan No Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 1 Tiket masuk Museum Sonobudoyo 2 Tiket masuk Pagelaran Wayang Durasi Singkat 3 Gedung Museum Condrokiranan Target Realisasi Berlebih/ % (Berkurang) ,05% % ( ) 69,23% 4 Sewa gedung Concert Hall % 5 Sewa Gedung Pertunjukan % Sosietet Taman 6 Sewa Gedung Pameran Taman % Jumlah % 22

23 Pendapatan melebih target sejumlah Rp (55, 09% ) dari target, peingkatan pendapatan terdistribusi pada tiket masuk museum Sonobudoyo, Wayang Durasi Singkat, Sewa Gedung concert Hall, Sewa Gedung societet, Sewa Gedung pameran serta UNTUK Gedung Museum Condrokiranan tidak memenuhi target yang ditentukan. Gaji pegawai Dinas Kebudayaan Provinsi DIY No Belanja tidak langsung Target Realisasi Berlebih/ % (Berkurang) 1 Belanja pegawai (99,82,%) Gaji pegawai kurang dari anggaran karena : 1. Terdapat pegawai yang memasuki masa pensiun 2. Berkurangnya tunjangan anak karena sudah mencapai 25 tahun atau sudah bekerja 23

24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. INDIKATOR KINERJA Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berdasarkan RPJMD Prov DIY Tahun , Indikator Kinerja Gubernur , Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan serta Renstra Instansi tahun , maka Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan Indikator Kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi, sebagai penjabaran dari Visi, Misi, dan Strategi intansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Program-program pokok yang direncanakan yaitu mewujudkan Pengembangan Nilai, Pengelolaan Kekayaan, Pengelolaan Keragaman dan Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Daerah. Indikator Kinerja yang dirumuskan ini memang masih jauh dari sempurna, namun setidaknya hal ini telah memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang diwujudkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya kedepan kami akan selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap indikator kinerja ini agar selalu dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan masyarakat yang pada prinsipnya beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Terdapat empat Sasaran Strategis dan beberapa Indikator Kinerja Utama yang melekat pada masing-masing sasaran strategis tersebut yang telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Tahun 2011, adapun perinciannya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelestarian Benda Cagar dan Kawasan Cagar a. Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar tidak bergerak yang tertangani b. Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum c. Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan 2. Meningkatnya perkembangan dan pelestarian budaya lokal a. Persentase peningkatan jumlah Desa berpredikat maju b. Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian c. Jumlah karya seni yang terselamatkan d. Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa e. Jumlah kunjungan museum 24

25 f. Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan g. Jumlah sumber sejarah yang terkelola h. Persentase Organisasi Berkategori Maju 3. Meningkat dan berkembangnya event-event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional a. Jumlah event seni budaya 4. Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman a. Jumlah pelaku perfilman B. ANALISIS PENGUKURAN KINERJA Setelah ditetapkannya Indikator Kinerja Utama Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat ketahui mengenai indikator sasaran maupun analisis dari masing-masing indikator. I. Untuk Sasaran Strategis pertama; Meningkatnya pelestarian Benda Cagar dan Kawasan Cagar, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pencapaian indikator persentase peningkatan jumlah Benda Cagar tidak bergerak yang tertangani, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar tidak bergerak yang tertangani Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Kekayaan Fasilitasi Dewan 1 dok, Dok, Pertimbangan pemenang pemenang Warisan Pelestarian dan 50 peserta 53,476, peserta 51,867,500 pengelolaan BCB di Prov. DIY Penyiapan Regulasi 5 pergub 74,999,920 3 SK Gub 74,947,000 di Bidang Sejarah dan Purbakala Peningkatan sarana dan prasarana Kebudayaan Revitalisasi situs 2 Situs Situs 95,942,100 purbakala di DIY Pelestarian fisik 3 BCB 1,159,100,000 3 BCB 1,134,275,850 BCB di Prov. DIY 25

26 b. Pencapaian indikator jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum, Indikator kinerja Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Kekayaan Pelatihan Tenaga 60 peserta peserta Teknis Museum c. Pencapaian indikator jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan, didukung oleh Indikator kinerja Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Kekayaan Penyelamatan 6 naskah naskah naskah Museum Sonobudoyo Digitalisasi naskah lembar lembar koleksi MSB naskah naskah II. Untuk Sasaran Kedua; Meningkatnya Perkembangan dan Pelestarian Lokal, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pencapaian indikator persentase peningkatan jumlah Desa berpredikat maju, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Persentase peningkatan jumlah Desa berpredikat maju Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Keragaman Festival seni tradisi 1 festival festival generasi muda dan anak-anak 26

27 b. Pencapaian indikator jumlah karya seni yang terselamatkan, didukung oleh program kegiatan Indikator kinerja Jumlah karya seni yang terselamatkan seperti tabel di bawah ini : Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan kekayaan budaya rekonstruksi seni 2 seni seni klasik dan tradisi Dokumentasi seni 2 jenis jenis budaya Digitalisasi naskah lembar lembar koleksi Taman Yogyakarta c. Pecapaian indikator jumlah kunjungan museum, didukung oleh program kegiatan seperti tabel Indikator kinerja Jumlah Kunjungan Museum di bawah ini : Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Kekayaan Pameran Nasional, 25 koleksi 219,999, koleksi 208,004,700 Regional, lokal dan temporer benda koleksi musesum Sonobudoyo Pagelaran wayang 175 pentas 196,865, pentas 196,785,000 durasi singkat Promosi Potensi 30 museum museum 19,449,000 Museum Pengembangan 2 museum museum 94,399,850 museum internasional Penyusunan 1 Draft Draft peraturan Rapperda Rapperda permuseuman permuseuman permuseuman Festival Museum 25 museum museum d. Pencapaian indikator Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian, didukung oleh Indikator kinerja Jumlah masyarakat Yang program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengembangan Nilai budaya 27

28 mendapatkan Pelatihan di Bidang Kesenian Pelatihan Seni dan di DIY Pengelolaan kekayaan Bimbingan seni di taman budaya Pengelolaan Keragaman Pembinaan seni ketoprak Pembinaan kesenian tradisional 50 Peserta Peserta peserta 74,500, peserta 74,500,000 5 kab/kota kab/kota kelompok kelompok e. Pencapaian indikator Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Indikator kinerja Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Jumlah masyarakat Yang mendapatkan Pengembangan Nilai Penyelenggaraan 500 peserta peserta fasilitasi Peningkatan kemampuan Kompetisi Bahasa dan sastra jawa Penerbitan Majalah berbahasa jawa bahasa Jawa eksemplar eksemplar Konggres bahasa 5 kab/kota kab/kota jawa Penyelenggaraan Macapat rutin 60 peserta peserta f. Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Jumlah pemberian penghargaan Pengembangan nilai budaya Penyelenggaraan 5 penghargaan penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan anugerah budaya kepada lembaga, pelaku pelesari budaya, pengembangan adat dan tradisi Pengelolaan Kekayaan 28

29 Gelar karya seni maestro Pengelolaan keragaman budaya Penghargaan seniman dan budayawan di DIY 2 maestro maestro seniman seniman g. Pencapaian indikator jumlah sumber sejarah yang terkelola, didukung oleh program kegiatan Indikator kinerja Jumlah sumber sejarah yang terkelola seperti tabel di bawah ini Program/ kegiatan Rencana Realisasi Pengelolaan Kekayaan Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah di DIY Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran 25 sumber sejarah sumber sejarah h. Pencapaian indikator persentase organisasi budaya berkategori maju, didukung oleh program Indikator kinerja Persentase organisasi budaya berkategori maju kegiatan seperti tabel di bawah ini : Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengelolaan Keragaman Rakerda antar 2 raker raker pemerhati, pelaku budaya dan birokrat Penyelenggaraan Sarasehan, Sarasehan, Dialog kebudayaan gelar seni gelar seni Pengelolaan Kekayaan Fasilitasi Duta Seni Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Pertemuan sastrawan nusantara Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 1 duta seni organisasi budaya duta seni organisasi budaya 4 raker raker

30 Kebudayaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan 4 set alat pertunjukan set alat pertunjukan III. Untuk Sasaran Ketiga; Meningkat dan berkembangnya even-even budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pecapaian indikator Jumlah event seni budaya, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah Even seni Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengembangan Nilai budaya Pelestarian dan 60 orang 43,000, orang 43,000,000 pengembangan Upacara adat Festival upacara adat 5 upacara upacara Se-Provinsi DIY Pemberdayaan 5 group group Perempuan dalam bidang budaya Penyelanggaraan 100 peserta peserta Kompetisi budaya bagi anak-anak Pengelolaan kekayaan Fasilitasi 5 karya 190,000,000 5 karya 190,000,000 Penyelenggaraan gelar maestro maestro di Taman Fasilitasi 50 perupa perupa Penyelenggaraan Pameran di Taman Penyelenggaraan 5 kab/kota kab/kota pagelaran seni tradisi Bienale seni rupa DIY 1 bulan bulan Festival teater 5 kab/kota kab/kota Festival ketoprak antar 5 kab/kota kab/kota kabupaten dan kota Festival sendratari 5 kab/kota kab/kota Pengelolaan Keragaman 30

31 Festival Kesenian 1 bulan bulan Yogyakarta Gelar Yogya 1 pekan pekan Festival seni keroncong 5 kab/kota kab/kota Festival dalang anak 5 kab/kota kab/kota Kampanye sadar budaya 5 kab/kota kab/kota IV. Untuk Sasaran Keempat; Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman, dapat dilihat pada Indikator di bawah ini : a. Pencapaian indikator Jumlah pelaku perfilman, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah pelaku perfilman Program/ kegiatan Rencana Realisasi Keluaran Anggaran Keluaran Anggaran Pengembangan Nilai Festival film indie 130 peserta peserta C. URAIAN SECARA SISTEMATIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DAN LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF YANG DIAMBIL Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas kebudayaan Provinsi DIY tahun 2011 yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelestarian Benda Cagar dan Kawasan Cagar a. Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar tidak bergerak yang tertangani Target komulatif 42,72% dari 515 BCB yang ada di DIY, realisasi 42,72%, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% b. Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum Target komulatif dari tahun-tahun sebelumnya 180 orang, realisasi 180 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% c. Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan Target 6 naskah, realisasi 6 naskah, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% 2. Meningkatnya perkembangan dan pelestarian budaya lokal a. Persentase peningkatan jumlah Desa berpredikat maju Target komulatif 25% dari 42 desa budaya, realisasi 25%, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% b. Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian 31

32 Target 130 orang, realisasi 200 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 153,84% c. Jumlah karya seni yang terselamatkan Target 5 buah, realisasi 8 buah, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 160% d. Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa Target 625 orang, realisasi 1000 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 650 orang e. Jumlah kunjungan museum Target orang, realisasi orang, persentase realisasi 100,40% f. Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Target komulasi sampai dengan tahun 2011 sebesar 360 buah, realisasi 360 buah, persentase realisasi 100% g. Jumlah sumber sejarah yang terkelola Target 650 dokumen, realisasi 650 dokumen, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 650 dokumen h. Persentase Organisasi Berkategori Maju Target 0,89% dari Organisasi budaya, realisasi 0,89%, persentase capaian tahun 2011 sebesar 100% 3. Meningkat dan berkembangnya event-event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional a. Jumlah event seni budaya Target 870 kali, realisasi 920 kali, persentase capaian sampai tahun 2011 sebesar 105,74% 4. Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman a. Jumlah pelaku perfilman Target 130 orang, realisasi 130 orang, persentase capaian sampai tahun 2011 sebesar 100% Realisasi penggunaan anggaran : - Total pagu anggaran Tahun 2011 : Rp ,00 - Realisasi Anggaran Tahun 2011 untuk mencapai Sasaran Strategis dan IKU : Rp ,00 - Persentase realisasi anggaran untuk mencapai Sasaran Strategis dan IKU terhadap jumlah anggaran belanja langsung 53,76%. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) persentase capaian target melebihi 100% untuk semua sasaran, maka dapat dikatakan program-program yang dilakukan mendukung keberhasilan pencapaian sasaran. 32

33 BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun LAKIP juga berfungsi sebagai alat kendali, penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dalam perspektif yang lebih luas. Pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2011 masih dihadapkan beberapa hambatan, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja instansi antara lain : 1. Perencanaan pencairan anggaran yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kegiatan karena adanya perubahan jadwal kegiatan yang diikuti. 2. Pelaporan kegiatan yang seringkali terlambat membuat serapan anggaran yang tidak maksimal akan tetapi kendala tersebut masih dapat diatasi berkat kerjasama yang baik di dalam instansi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY beserta UPT. Sehingga berdasarkan sasaran yang ditetapkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran, maka peningkatan pencapaian akuntabilitas kinerja Dinas Kebudayaan Provinsi DIY tahun 2011 ini secara keseluruhan adalah lebih dari : 100%. Sedangkan keberhasilan dari sasaran Dinas Kebudayaan Provinsi tersebut ditopang juga dengan keberhasilan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dengan berbagai indikator. Sedangkan berbagai hambatan yang ada telah dapat teratasi dan teridentifikasi untuk diambil langkah-langkah antisipasi di masa mendatang. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari unit kerja/instansi Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibuat agar dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. 39

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN K/L/D/I : PROVINSI D I YOGYAKARTA SATUAN KERJA : DINAS KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN : 2014 No Kegiatan Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber Dana Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan U 1 Rekonstruksi

Lebih terperinci

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PROVINSI DIY TAHUN 2011

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PROVINSI DIY TAHUN 2011 DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PROVINSI DIY TAHUN 2011 VISI DIY 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Pusat Budaya,

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 06-0 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Uraian Indikator Sasaran 06 07 08 09 00 0 Kebijakan Program ) Meningkatkan Meningkatnya kunjungan Jumlah kunjungan

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi

Lebih terperinci

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016 Halaman : RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 06 DPASKPA Urusan Pemerintahan Organisasi :.7. KEBUDAYAAN :.7.0. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAKIP TAHUN 2013 Page 1

LAKIP TAHUN 2013 Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah salah satu misi, cita-cita dan harapan dalam setiap periode pemerintahan. Harapan ini terkait dengan penyelenggaraan good

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Realisasi Triwulan IV Unsur Bidang Program Target Kinerja Tahunan No. Kode Rekening Indikator Kinerja

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH KEADAAN 31 DESEMBER 2015 FISIK = 94.32%

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012 Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 0 Formulir DPPA-SKPD. Urusan Pemerintah Organisasi :.0. - OTONOMI

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16

Lebih terperinci

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi : DINAS KEBUDAYAAN Tugas Pokok dan Fungsi : KEPALA DINAS Kepala Dinas mempunyai tugas: 1. menyusun rencana dan program kerja Dinas; 2. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; 3. merumuskan

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA GAMBARAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KARAWANG Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang dibentuk berdasarkan Perda No.10 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah - 2-4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8. LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Penentuan arah kebijakan pembangunan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, implementasinya harus

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) TAMAN BUDAYA TAHUN ANGGARAN 2013 DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2 DPPA SKPD 2.2.1 DPPA SKPD 3.1 DPPA SKPD

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2016 1.17. - KEBUDAYAAN 1.17.01. - Formulir RKA - SKPD 2.2 Halaman 1 dari 5

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF Visi merupakan uraian singkat mengenai harapan yang diinginkan dimasa depan guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat DISPARBUD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN : 2014 1 DINAS Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Jasa Lainnya 3 unit roda empat,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR. BAB I. PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Dasar Pertimbangan Perubahan... 1

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR. BAB I. PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Dasar Pertimbangan Perubahan... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Maksud dan Tujuan... 1 1.2 Dasar Pertimbangan... 1 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN TRIWULAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Keistimewaan Yogyakarta Sebagaimana yang telah menjadi pengetahuan bersama bahwa pemerintahan di Yogyakarta sudah ada jauh sebelum lahirnya Republik Indonesia.

Lebih terperinci

Pendapatan

Pendapatan PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, SKPD : 1.07.01 - DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, Kode 1 URUSAN WAJIB 647.645.000,00 4.967.731.000,00 2.759.133.000,00 8.374.509.000,00 645.592.000,00 4.863.867.439,00 2.708.386.250,00 8.217.845.689,00 (156.663.311,00)

Lebih terperinci

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.17 URUSAN WAJIB Kebudayaan dan Pariwisata 1.17.01 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 358,000,000.00 00 00 1

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah F u n g s i Sub Fungsi LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 : Provinsi Lampung : Provinsi Lampung : Dinas Kebudayaan Pariwisata

Lebih terperinci

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LAMPIRAN IIa : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TUGAS DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016 ( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG DAN / INDIKATOR (OUTPUT) 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.17 Bidang Kebudayaan 1. 1.17.01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.17.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.17.01.02

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Presentasi SAKIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RENCANA STRATEGIS TRANSISI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 017-018

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun Uraian dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun No 1 2 3 1 Sekretariat Melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 0 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG No Sasaran Strastegis 6 7 8 9 0 () () () () (9) (0) () () I. Melestarikan dan Pengembangan nilainilai budaya lokal

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 30 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Rakor Pusat dan Daerah Ditjen Kebudayaan Jakarta,

Lebih terperinci