LAKIP TAHUN 2013 Page 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP TAHUN 2013 Page 1"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah salah satu misi, cita-cita dan harapan dalam setiap periode pemerintahan. Harapan ini terkait dengan penyelenggaraan good governance dilakukan oleh seluruh jajaran aparatur pemerintah, baik di pusat maupun di daerah yang diarahkan kepada upaya pembinaan, penyempurnaan dan pengendalian manajemen pemerintahan secara terencana, sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja. Penyelenggaraan good governance dalam pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur serta evaluasi secara berkala sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih dan bertanggung jawab. Guna mendukung hal tersebut pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis (Strategic Planning) yang ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang kebudayaan dan pariwisata diwajibkan pula untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk pertanggung jawaban atas Page 1

2 pelaksanaan program/kegiatan yang dibebankan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1. Tugas Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pariwisata, seni dan budaya serta tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi. 2. Fungsi 1. Penyusunan kebijaksanaan teknis di bidang nilai budaya dan kesenian, sejarah dan purbakala, pengembangan produk pariwisata dan pemasaran; 2. Pemberian perizinan dan pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota di bidang kebudayaan dan pariwisata; 3. Pembinaan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata; 4. Pembinaan UPTD; 5. Pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan. C. Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan; Page 2

3 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 1. Seksi Sejarah dan Purbakala; 2. Seksi Kesenian dan Perfilman; 3. Seksi Lingkungan Kebudayaan dan Kepercayaan. d. Bidang Destinasi Pariwisata, terdiri : 1. Seksi Produk Pariwisata; 2. Seksi Usaha Pariwisata; 3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat. e. Bidang Pemasaran, terdiri dari: 1. Seksi Promosi; 2. Seksi Kerjasama; 3. Seksi Analisa Pasar. f. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), terdiri dari : 1. Museum Negeri Nusa Tenggara Barat; 2. Taman Budaya Nusa Tenggara Barat. g. Jabatan Fungsional, terdiri dari : 1. Fungsional Perencana; 2. Fungsional Pamong Budaya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat didukung oleh 173 pegawai atau personil yang penempatannya secara proporsional sesuai dengan kebutuhan organisasi. Berikut data kepegawaian lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut jenis kelamin, pendidikan, golongan dan jabatan : Page 3

4 1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin : NO UNIT KERJA PRIA WANITA JUMLAH 1. INDUK MUSEUM NEGERI NTB TAMAN BUDAYA NTB JUMLAH Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan NO PENDIDIKAN INDUK MUSEUM TAMAN BUDAYA JUMLAH 1. SD SLTP SLTA D D D S S JUMLAH Jumlah Pegawai Menurut Golongan NO UNIT KERJA GOLONGAN I II III IV JUMLAH 1. INDUK MUSEUM NEGERI NTB TAMAN BUDAYA NTB JUMLAH Page 4

5 4. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan a. Jabatan Struktural NO JABATAN INDUK MUSEUM TAMAN BUDAYA JUMLAH 1. ESELON II ESELON III ESELON IV JUMLAH b. Jabatan Fungsional NO JABATAN INDUK MUSEUM TAMAN BUDAYA JUMLAH 1. PERENCANA PAMONG BUDAYA JUMLAH Page 5

6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN 1. V I S I Kondisi persaingan yang semakin ketat dan kecenderungan perubahan setiap saat yang juga semakin cepat, menuntut instansi pemerintah harus terus menerus melakukan penyesuaian kearah perbaikan. Penyesuaian tersebut harus dilakukan dalam suatu tahapan kebijakan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan manfaat yang optimal. Visi adalah cara pandang ke depan ke arah mana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis dalam situasi yang selalu berubah, antisipatif terhadap perkembangan ke depan dan selalu inovatif dalam rangka meningkatkan peran yang optimal dalam pelayanan publik. Visi juga dapat diartikan sebagai suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Instansi Pemerintah. Memperhatikan halhal tersebut di atas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan visinya sebagai berikut : TERWUJUDNYA NUSA TENGGARA BARAT SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA UTAMA DAN BERDAYA SAING INTERNASIONAL TAHUN 2012 Penentuan visi ini dapat dijadikan sebuah spirit untuk memperjuangkan keberhasilan pembangunan kebudayaan dan pariwisata Nusa Tenggara Barat ke depan. 2. M I S I Untuk mewujudkan visi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat juga telah menetapkan beberapa misi sebagai arahan dalam mengimplementasikan program dan kegiatan. Page 6

7 Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan Instansi Pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui penerapan strategi yang telah dipilih. Proses perumusan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat telah memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian dengan tuntutan dinamika perkembangan lingkungan strategis. Adapun misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun sebagai berikut : a. Meningkatkan efektifitas promosi budaya dan pariwisata; b. Membangun masyarakat sadar wisata dan sadar budaya; c. Mewujudkan SDM profesional yang berdaya saing di bidang budaya dan pariwisata; d. Melakukan revitalisasi dan pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan; e. Meningkatkan koordinasi program pengembangan kebudayaan dan pariwisata; f. Meningkatkan daya tarik dan Obyek dan daya tarik wisata; g. Meningkatkan komitmen dan keberpihakan Pemerintah dalam mendorong pembangunan kebudayaan dan pariwisata. B. PERJANJIAN KINERJA 1. Program Kegiatan Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan yang mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya seluruh program yang ada dijabarkan kembali dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menitikberatkan keberpihakan kepada Page 7

8 masyarakat dan pelaku pariwisata. Kegiatan adalah tindakan nyata dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 6. Program Pengembangan Nilai Budaya; 7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; 8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 9. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya; 10. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 11. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 12. Program Pengembangan Kemitraan. Program-program tersebut di atas dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 4. Pemeliharaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor; 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 11. Penyediaan Makanan dan Minuman; 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; 13. Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran; 14. Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari : 1. Pembangunan Gedung Kantor; 2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; 3. Pengadaan Peralatan Studio dan Komunikasi; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; Page 8

9 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor; 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor; 9. Pemeliharaan Buku Perpustakaan; 10. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor; 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri dari : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal; 2. Peningkatan Iman dan Taqwa Aparatur. 5. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari : 1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD; 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 6. Program Pengembangan Nilai Budaya, terdiri dari : 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah; 2. Penatagunaan Naskah Kuno; 3. Pergelaran Tetap; 4. Pameran Tetap; 5. Olah Seni; 6. Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata NTB 7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, terdiri dari : 1. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya; 2. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno; 3. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah; 4. Pameran Temporer Museum; 5. Penyuluhan Koleksi Museum. 8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, terdiri dari : 1. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah; 2. Temu Budaya se Indonesia; 9. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya, terdiri dari : 1. Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah; 2. Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata; Page 9

10 10. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, terdiri dari : 1. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata; 2. Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata; 3. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri. 11. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, terdiri dari : 1. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata; 2. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan; 3. Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi; 4. Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata; 5. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan. 12. Program Pengembangan Kemitraan, terdiri dari : 1. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan; 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata; 3. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata; 4. Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya. 2. Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu program atau kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja kegiatan ditetapkan ke dalam kelompok : Masukan (Input), Keluaran (Output), Hasil (Outcome), Manfaat (Benefit) dan Dampak (Impact). Dengan indikator-indikator tersebut dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Berdasarkan program kegiatan yang direncanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka telah ditetapkan Indikator Kinerja masing-masing kegiatan sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat c. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat d. Manfaat : Terselenggaranya tertib administrasi Page 10

11 e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Hasil : Tersedianya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. d. Manfaat : Terlaksananya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor c. Hasil : Terlaksananya jasa peralatan dan perlengkapan kantor d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan peralatan kantor e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional c. Hasil : Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional d. Manfaat : Terdatanya surat-surat dan dokumentasi kendaraan dinas operasional e. Dampak : Tertibnya surat-surat dan dokumentasi kendaraan dinas operasional 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan c. Hasil : Tersedianya jasa administrasi keuangan d. Manfaat : Tertibnya administrasi keuangan e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa kebersihasan kantor Page 11

12 c. Hasil : Tersedianya jasa kebersihan kantor d. Manfaat : Meningkatnya kenyamanan e. Dampak : Meningkatnya kebersihan kantor 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor c. Hasil : Tersedianya alat tulis kantor d. Manfaat : Terpenuhinya sarana pendukung e. Dampak : Meningkatnya fasilitas pendukung 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan c. Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan d. Manfaat : Meningkatnya tertib administrasi perkantoran e. Dampak : Terpenuhinya kebutuhan barang cetak 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terpenuhinya kebutuhan instalasi listrik. c. Hasil : Meningkatnya kinerja aparatur dan pelayanan kepada masyarakat d. Manfaat : Tersedianya sarana dan prasarana pendukung e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Tersedianya peralatan dan perlengkapan gedung kantor c. Hasil : Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor d. Manfaat : Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur e. Dampak : Terlaksananya administrasi perkantoran dengan Baik 11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. c. Hasil : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. d. Manfaat : Meningkatnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan e. Dampak : Terlaksananya administrasi perkantoran dengan baik Page 12

13 12. Penyediaan Makanan dan Minuman a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman c. Hasil : Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan makan minum rapat dan tamu e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah c. Hasil : Terciptanya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait, pusat maupun Kab/Kota se-ntb d. Manfaat : Meningkatnya koordinasi antar lembaga e. Dampak : Terjalinya kerjasama yang baik antara provinsi dengan kab/kota se NTB 14. Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa pelayanan administrasi kantor. c. Hasil : Tersedianya jasa pelayanan administrasi kantor d. Manfaat : Membantu kelancaran administrasi perkantoran e. Dampak : Terwujudnya tertib administrasi perkantoran 15. Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan pengisian tabung pemadam c. Hasil : Tersedianya alat pemadam dan aset gedung kantor d. Manfaat : Meningkatnya kualitas sistem pengamanan gedung dan aset lainnya e. Dampak : Terpeliharanya aset daerah berupa gedung dan aset-aset lainnya 16. Pembangunan Gedung Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor c. Hasil : Tersedianya perlengkapan gedung kantor d. Manfaat : Membantu kelancaran pelayanan kepada publik e. Dampak : Publik dapat terlayani dengan baik 17. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional a. Masukan : Rp ,- Page 13

14 b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional c. Hasil : Tersedianya kendaraan dinas/operasional d. Manfaat : Lancarnya operasional dinas e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur. 18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor c. Hasil : Terpeliharanya gedung kantor. d. Manfaat : Tersedianya fasilitas gedung kantor yang laik pakai e. Dampak : Terciptanya suasana kerja yang nyaman 19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional c. Hasil : Terpeliharanya kendaraan dinas operasional d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan kendaraan dinas operasional e. Dampak : Tersedianya kendaraan dinas operasional laik pakai 20. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor c. Hasil : Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan perlengkapan gedung kantor e. Dampak : Tersedianya perlengkapan gedung kantor yang laik pakai 21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor c. Hasil : Terpeliharanya peralatan kantor d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan peralatan kantor e. Dampak : Tersedianya peralatan kantor yang laik pakai 22. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terpeliharanya kebersihan taman dan halaman parkir c. Hasil : Meningkatnya kunjungan dan kenyamanan pengunjung Page 14

15 d. Manfaat : Terpeliharanya taman, tempat parkir dan halaman Museum dan Taman Budaya e. Dampak : Meningkatnya kenyamanan dan kunjungan ke Museum dan Taman Budaya 23. Pemeliharaan Buku Perpustakaan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan buku perpustakaan di Museum c. Hasil : Terpeliharanya buku perpustakaan d. Manfaat : Dikenalnya peninggalan naskah kuno sebagai warisan budaya e. Dampak : Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan NTB 24. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor c. Hasil : Terpeliharanya gedung kantor d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan gedung kantor e. Dampak : Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman 25. Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya benda-benda koleksi museum c. Hasil : Terpeliharanya benda-benda koleksi museum d. Manfaat : Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap benda-benda koleksi museum e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 26. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya c. Hasil : Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya d. Manfaat : Meningkatnya disipiln aparatur e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 27. Pendidikan dan Pelatihan Formal a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal c. Hasil : Terdidiknya PNS yang terampil d. Manfaat : Meningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat e. Dampak : Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur Page 15

16 28. Peningkatan iman dan taqwa aparatur a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya kegiatan iman dan taqwa aparatur c. Hasil : Meningkatnya iman dan taqwa aparatur d. Manfaat : Terciptanya aparatur pemerintah yang beriman dan bertaqwa e. Dampak : Meningkatnya sumber daya aparatur 29. Penyusunan Rencana Kerja SKPD a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyusunan rencana kerja dan pelaporan capaian kinerja SKPD c. Hasil : Tersedianya dokumen RKA, DPA, LAKIP dan Capaian Kinerja SKPD d. Manfaat : Tersedianya program/kegiatan beserta anggarannya dan terpercaya e. Dampak : Terkelolanya administrasi program dan kegiatan 30. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi kegiatan c. Hasil : Tersusunnya hasil monitoring dan evaluasi SKPD d. Manfaat : Terpantaunya kegiatan SKPD sesuai dengan DPA yang telah ditetapkan e. Dampak : Terlaksannya kegiatan SKPD secara efektif dan efisien 31. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pelestarian & akutualisasi adat budaya daerah c. Hasil : Lestarinya adat budaya daerah d. Manfaat : Meningkatnya komunitas pecinta budaya daerah NTB e. Dampak : Dikenalnya seni budaya daerah NTB di daerah lain 32. Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penatagunaan naskah kuno c. Hasil : Tertatanya data dan informasi mengenai Naskah Kuno d. Manfaat : Tersedianya data dan informasi Naskah Kuno/Lontar e. Dampak : Terdeskripsikannya naskah kuno koleksi Museum NTB sebagai referensi untuk kepentingan apresiasi, pendidikan dan penelitian Page 16

17 33. Pergelaran Tetap a. Masukan : ,- b. Keluaran : Terlaksananya pergelaran tetap c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukkan d. Manfaat : Sarana publikasi hasil kreasi para seniman dan budayawan e. Dampak : Meningkatnya kreativitas para seniman dan budayawan 34. Pameran Tetap a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pameran tetap c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni lukis d. Manfaat : Sarana publikasi hasil kreasi para pelukis e. Dampak : Meningkatnya kreativitas para pelukis 35. Olah Seni a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya olah seni c. Hasil : Terdidiknya sanggar seni d. Manfaat : Terbinanya calon seniman e. Dampak : Meningkatnya jumlah seniman 36. Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata NTB a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemilihan dan pengiriman duta wisata c. Hasil : Terpilihnya duta wisata NTB d. Manfaat : Terbinanya duta wisata sebagai duta promosi pariwisata e. Dampak : Dikenalnya destinasi pariwisata NTB 37. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya kegiatan tradisi budaya daerah c. Hasil : Lestarinya hasil nilai budaya daerah d. Manfaat : Lestarinya tradisi budaya daerah e. Dampak : Terciptanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya 38. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka melalui workshop benda-benda Page 17

18 koleksi museum c. Hasil : Terselenggaranya Workshop Benda-benda Koleksi Museum d. Manfaat : Dikenalnya benda-benda koleksi museum e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Peninggalan sejarah NTB 39. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengelolaan kekayaan budaya melalui Sosialisasi BCB c. Hasil : Terselenggaranya pengelolaan kekayaan budaya d. Manfaat : Lestarinya budaya lokal daerah e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal daerah 40. Pameran Temporer Museum a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pameran temporer BCB c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap koleksi Museum d. Manfaat : Memperkenalkan koleksi Museum kepada masyarakat e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 41. Penyuluhan Koleksi Museum a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan koleksi Museum c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap koleksi Museum d. Manfaat : Memperkenalkan koleksi Museum kepada masyarakat e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 42. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah c. Hasil : Terselenggaranya festival budaya daerah d. Manfaat : Lestarinya seni budaya daerah e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah 43. Temu Budaya se-indonesia a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya temu budaya se Indonesia a. Hasil : Ikut serta pada Temu Budaya se Indonesia c. Manfaat : Dikenalnya seni budaya NTB di daerah lain Page 18

19 d. Dampak : Meningkatnya peran Taman Budaya pada eventevent Tingkat Nasional 44. Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya Pameran Bersama Tingkat Nasional c. Hasil : Terlaksananya Pameran Bersama Alat Musik Tradisional Nusantara. c. Manfaat : Dikenalnya alat musik Tradisional Nusantara d. Dampak : Meningkatnya kerjasama kebudayaan antar daerah 45. Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata a. Masukan : ,- b. Keluaran : Terlaksananya pencetakan buku statistik kebudayaan dan Pariwisata c. Hasil : Buku Statistik Kebudayaan dan Pariwisata NTB d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan data Kebudayaan dan Pariwisata NTB e. Dampak : Terdatanya potensi Kebudayaan dan Pariwisata NTB 46. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata c. Hasil : Terjalinnya kerjasama pemasaran pariwisata NTB d. Manfaat : Memperkenalkan pariwisata NTB e. Dampak : Meningkatnya kunjungan wisatawan 47. Koordinasi dengan Sektor Pendukung Kebudayaan dan Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya koordinasi dengan sektor pendukung kebudayaan dan pariwisata c. Hasil : Terpadunya program antara Provinsi dengan Kab/Kota d. Manfaat : Penyatuan persepsi dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata e. Dampak : Adanya keterpaduan dan sinkronisasi program antara Provinsi dengan Kab/Kota se NTB 48. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya bahan promosi pariwisata c. Hasil : Tersedianya bahan promosi d. Manfaat : Tersedianya sumber informasi pariwisata e. Dampak : Meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTB Page 19

20 49. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata c. Hasil : Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata d. Manfaat : Tertatanya sarana dan prasarana penunjang pariwisata e. Dampak : Masyarakat lebih memfokuskan desanya untuk pengembangan pariwisata 50. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya penyusunan buku paket wisata unggulan c. Hasil : Tersedianya buku paket wisata unggulan d. Manfaat : Tersedianya informasi tentang kawasan pariwisata e. Dampak : Tersedianya ODTW unggulan 51. Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan. c. Hasil : Meningkatnya SDM di bidang usaha pariwisata d. Manfaat : Meningkatnya pelayanan kepada wisatawan e. Dampak : Terwujudnya hotel-hotel yang laik fasilitas pelayanan sesuai penggolongan 52. Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan daerah tujuan wisata c. Hasil : Terbinanya masyarakat di kawasan pariwisata d. Manfaat : Meningkatnya partisipasi masyarakat e. Dampak : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan pariwisata 53. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Tersusunnya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan NTB c. Hasil : Tersedianyaa Buku Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan NTB d. Manfaat : Sinerginya Pembangunan Kepariwisataan NTB e. Dampak : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat NTB Page 20

21 54. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pemantauan dan evaluasi PNPM Mandiri Bidang Pariwisata c. Hasil : Terkendalinya kegiatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata d. Manfaat : Terevaluasinya program dan kegiatan PNPM Mandiri e. Dampak : Meningkatnya taraf hidup masyarakat 55. Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan sumber daya manusi dan profesionalisme bidang pariwisata c. Hasil : Terdidiknya komponen pelaku pariwisata d. Manfaat : Sarana meningkatkan kualitas pelaku pariwisata e. Dampak : Terciptanya profesionalisme komponen pelaku pariwisata 56. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan c. Hasil : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan d. Manfaat : Terjalinnya kerjasama seluruh stakeholder kebudayaan dan kepariwisataan e. Dampak : Terciptanya sinergisitas penyelenggaraan kebudayaan dan kepariwisataan 57. Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya a. Masukan : Rp ,- b. Keluaran : Terlaksananya sadar wisata dan sadar budaya c. Hasil : Terciptanya masyarakat sadar wisata dan sadar budaya d. Manfaat : Meningkatnya dukungan Masyarakat e. Dampak : Terbinanya masyarakat sadar wisata dan sadar budaya Page 21

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja Instansi dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan dengan metode membandingkan capaian antar komponen kegiatan sehingga diperoleh tingkat keberhasilan pencapaian masingmasing kegiatan. Berdasarkan perbandingan capaian tersebut dapat diperoleh informasi dari masing-masing kegiatan, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program dimasa mendatang. Dengan demikian diharapkan setiap program kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur Kinerja Instansi yaitu membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing komponen kegiatan. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013, dapat digambarkan sebagai berikut : NO PROGRAM 1 Pengembang an nilai budaya SASARAN PROGRA M Meningkatka n kuantitas masyarakat pecinta budaya KEGIATAN Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI - Pelestarian dan pemeliharaan situs - Pembuatan, Penayangan dan penggandaan Film Dokumenter Manambai - Pembangunan Pagar Makam Situs budaya Montong Sari Srigangga - Pembangunan Pagar Makam Pejanggik- Loteng - Pelatihan baca lontar 6 lokasi 1 episode 1 bh 1 bh 10 kali Page 22 6 lokasi 1 episode 1 bh 1 bh 10 kali

23 NO PROGRAM 2 Pengelolaan kekayaan budaya Penyuluhan SASARAN PROGRA M Meningkat kan efektivitas pengelola an kekayaan budaya KEGIATAN Penatagunaan Naskah Kuno Pergelaran tetap Pameran tetap Olah seni Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI Pepaosan 4 kali 4 kali Seni tradisional yang dipentaskan di Taman Budaya Karya seniman NTB yang dipamerkan di Taman Budaya Olah seni yang dilatih Duta Wisata dan Putri Mutiara yang terpilih - Festival Budaya - Pembinaan Sanggar Seni - Pengadaan alat musik band 4 kali/ 4 jenis 3 kali/3 jenis 4 kali/ 4 jenis 3 kali/3 jenis 5 jenis 5 jenis 2 Orang 2 Orang 15 Festival 100 peserta 1 set 15 Festival 100 peserta 1 set Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah - Sosialisasi UU No. 11 Thn 2010 ttg Cagar Budaya 6 50 org 6 50 org Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno Pameran Temporer BCB Penyuluhan koleksi museum - Workshop benda-benda koleksi 100 peserta 100 peserta - Pameran 5 kali 5 kali - Penyuluhan Pendidikan Museum - Penyuluhan Benda Cagar Budaya - Lomba Bercerita 5 sekolah 40 orang 3 orang pemenang 5 sekolah 40 orang 3 orang pemenang Fasilitasi penyelenggara an festival budaya daerah Temu budaya se- Indonesia Festival budaya daerah yang difasilitasi Laporan Hasil temu budaya 7 kegiatan 7 kegiatan 1 laporan 1 laporan Page 23

24 NO PROGRAM 3 Pengembang an pemasaran pariwisata SASARAN PROGRA M Meningkat nya khasanah citra pariwisata NTB di pasar internasio nal KEGIATAN Pengembanga n jaringan kerjasama promosi pariwisata CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI Publikasi promosi pariwisata: - Majalah Enchanting Sumbawa - TV 9 - Global FM - Farm Tour Media Pariwisata - Peliputan Wartawan Pariwisata 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 negara 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 negara 1 tahun Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata Rapat Koordinasi Keterpaduan Program dengan kab/kota se-ntb 100 org 100 org Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri Bahan Promosi : - Souvenir - Folder Obyek Wisata dan Atraksi NTB - Baliho - Spanduk, umbul-umbul - CD VLS - Bag kit - Map Visit - PIN - Souvenir - Sewa Space Baliho - Brosur/Leaflet Wisata Extrim 3 jenis kantong m 500 m bh bh bh bh 1 tahun 1 tahun lbr 3 jenis kantong m 500 m bh bh bh bh 1 tahun 1 tahun lbr Promosi pariwisata dalam negeri yang terlaksana 1 event, 3 pamer an 1 event, 3 pameran 4 Pengembang an Destinasi Pariwisata Meningkat nya obyek dan daya tarik wisata potensial Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata Kunjungan Wisatawan - Wisman - Wisnus - Masyarakat Lomba Foto Pesona Wisata - Obyek wisata yang ditata Wisatawan org org 500 foto 3 obyek wisata (Batu Bulan, wisatawan org org 576 foto dari 413 peserta 2 obyek wisata (Batu Bulan, Sembalun) Page 24

25 NO PROGRAM SASARAN PROGRA M KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI Gunung Tambora, Sembalun Pengembanga n jenis dan paket wisata unggulan - Penyusunan Buku Paket Wisata Unggulan NTB 100 buku 100 buku 3 Pengembang an kemitraan Meningkat nya Pelaku pariwisata dan pelaku Budaya yang profesiona l Pengembanga n, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataa n Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan - Buku Analisa Pasar - Buku Standarisasi Usaha Pariwisata - Pokdarwis dan masyarakat sekitar objek wisata Gunung Rinjani (KLU) peserta Sosialisasi Geopark - Guide, Pokdarwis dan Forum Pemuda Peduli Pariwisata peserta Bintek Ekowisata Gunung Rinjani - Perda No. 7 thn 2013 ttg RIPPARDA NTB - Buku RIPPARDA Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan PNPM Bidang Pariwisata 384 buku 384 buku 30 orang 100 peserta 1 dokumen 500 buku 384 buku 384 buku 30 orang 100 peserta 1 dokumen 500 buku 1 laporan 1 laporan Pengembanga n Sumber Daya Manusia dan Profesionalis me Bidang Pariwisata - Balawista yang mengikuti Diklat Balawista (penyelamat pantai) 30 Org 30 Org Page 25

26 NO PROGRAM SASARAN PROGRA M KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI - Pramuwisata yang mengikuti diklat Peningkatan kapasitas pramuwisata 60 orang 60 orang Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembanga n kemitraan pariwisata - Tokoh Agama peserta Kampanye Sadar Wisata melalui Khutbah Jum at 100 orang 100 orang - Anggota Pokdarwis peserta Kampanye Jumat Sadar Wisata 200 orang 200 orang Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan sadar budaya Penyuluhan Pokdarwis di 10 kab/kota 500 orang 500 orang Berdasarkan tabel pengukuran kinerja di atas, setelah dibandingkan capaian antar komponen sasaran kegiatan, dapat diambil kesimpulan bahwa capaian kinerja seluruh program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dapat dicapai dengan baik. B. Evaluasi Kinerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja di atas, maka dapat digambarkan keterkaitan antara sasaran dengan program/kegiatan melalui Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) , Indikator Kinerja Utama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah : 1. Jumlah Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya; 2. Angka Kunjungan Wisatawan. Page 26

27 Target Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 66 Tahun 2011 tanggal 7 Pebruari Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Indikator Kinerja Utama a. Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya 1. Sasaran : Terciptanya masyarakat sadar wisata dan sadar budaya 2. Indikator : Terbentuknya kelompok sadar wisata dan sadar budaya 3. Target : 100 kelompok 4. Realisasi : 100 kelompok 5. Capaian : 100 % Jumlah Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya Tahun 2013 : No KABUPATEN/KOTA JUMLAH KELOMPOK KOTA MATARAM 17 KABUPATEN LOMBOK UTARA 16 KABUPATEN LOMBOK BARAT 8 KABUPATEN LOMBOK TENGAH 10 KABUPATEN LOMBOK TIMUR 12 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 4 KABUPATEN SUMBAWA 11 KABUPATEN DOMPU 12 KABUPATEN BIMA 7 KOTA BIMA 3 JUMLAH 100 Page 27

28 b. Jumlah Kunjungan Wisatawan 1. Sasaran : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan 2. Indikator : Meningkatnya Angka Kunjungan Wisatawan 3. Target : Wisatawan 4. Realisasi : Wisatawan 5. Capaian : 112,38 % Capaian kunjungan wisatawan tahun 2013 disajikan dalam tabel dibawah ini dengan perbandingan tahun 2012 : ANGKA KUNJUNGAN WISATAWAN TAHUN N WISMAN WISNUS JUMLAH % BULAN O (+/-) 1 JANUARI ,52 2 FEBRUARI ,55 3 MARET ,41 4 APRIL ,49 5 MEI (8,39) 6 JUNI ,25 7 JULI ,79 8 AGUSTUS ,42 9 SEPTEMBER ,26 10 OKTOBER ,64 11 NOVEMBER ,58 12 DESEMBER ,73 TOTAL ,72 C. Analisis Akuntabilitas Kinerja Dari hasil pengukuran kinerja program kegiatan dan pencapaian sasaran yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diinterpretasikan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis. Analisis secara keseluruhan terhadap pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa capaian sasaran program dan kegiatan mengalami keberhasilan walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam implementasi dilapangan. Page 28

29 Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain : a. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang cukup memadai dalam menjalankan tugas; b. Adanya dukungan dana/anggaran yang proporsional; c. Dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai; d. Persepsi yang sama antar pelaksana; e. Adanya peraturan/petunjuk teknis yang jelas dalam melaksanakan kegiatan; f. Konsultasi dan koordinasi secara intensif dengan pusat, kabupaten/kota dan instansi-instansi terkait; g. Adanya dukungan pelaku pariwisata; h. Semakin membaiknya kondisi keamanan destinasi. D.Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan tahun 2013 dilakukan terhadap pelaksanaan anggaran dengan membandingkan target anggaran dengan realisasi anggaran. Akuntabilitas keuangan tahun anggaran 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 87,64 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 68,64 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,83 Page 29

30 4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 55,32 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,90 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100,00 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,99 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,86 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 98, Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 58, Penyediaan Makanan dan Minuman a. Target : Rp ,- Page 30

31 b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Pengadaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Pembangunan Gedung Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,81 Page 31

32 21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99,85% d. Fisik : 100, Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pemeliharaan Buku Perpustakaan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 98, Pendidikan dan Pelatihan Formal a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 83, Peningkatan Iman dan Taqwa Aparatur a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 75, Penyusunan Rencana Kerja SKPD a. Target : Rp ,- Page 32

33 b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 73, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp c. % Keuangan : 90, Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Pergelaran Tetap a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Pameran Tetap a. Target : Rp b. Realisasi : Rp c. % Keuangan : 100, Olah Seni a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 88, Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 78,51 Page 33

34 38. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Pameran Temporer Museum a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 100, Penyuluhan Koleksi Museum a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 86, Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah a. Target : Rp b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Temu Budaya se Indonesia a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 99, Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 79, Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 82, Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata a. Target : Rp ,- Page 34

35 b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 98, Koordinasi dengan Sektor Pendukung Kebudayaan dan Pariwisata a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 81, Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 92, Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 70,76 d. % Fisik : 70, Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan a. Target : Rp b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 59,01 d. % Fisik : 59, Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 90, Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 89, Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 47, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan a. Target : Rp ,- b. Realisasi : Rp ,- c. % Keuangan : 80,68 Page 35

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah salah satu misi, cita-cita dan harapan dalam setiap periode pemerintahan. Harapan ini terkait dengan penyelenggaraan good

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, SKPD : 1.07.01 - DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, Kode 1 URUSAN WAJIB 647.645.000,00 4.967.731.000,00 2.759.133.000,00 8.374.509.000,00 645.592.000,00 4.863.867.439,00 2.708.386.250,00 8.217.845.689,00 (156.663.311,00)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016 ( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG DAN / INDIKATOR (OUTPUT) 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.17 Bidang Kebudayaan 1. 1.17.01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.17.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.17.01.02

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 06-0 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Uraian Indikator Sasaran 06 07 08 09 00 0 Kebijakan Program ) Meningkatkan Meningkatnya kunjungan Jumlah kunjungan

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016 Halaman : RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 06 DPASKPA Urusan Pemerintahan Organisasi :.7. KEBUDAYAAN :.7.0. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2016 1.17. - KEBUDAYAAN 1.17.01. - Formulir RKA - SKPD 2.2 Halaman 1 dari 5

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH KEADAAN 31 DESEMBER 2015 FISIK = 94.32%

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Realisasi Triwulan IV Unsur Bidang Program Target Kinerja Tahunan No. Kode Rekening Indikator Kinerja

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF Visi merupakan uraian singkat mengenai harapan yang diinginkan dimasa depan guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN K/L/D/I : PROVINSI D I YOGYAKARTA SATUAN KERJA : DINAS KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN : 2014 No Kegiatan Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber Dana Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan U 1 Rekonstruksi

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas, Seni Dan Budaya NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah F u n g s i Sub Fungsi LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 : Provinsi Lampung : Provinsi Lampung : Dinas Kebudayaan Pariwisata

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Alamat : Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121 Telp : (+62 651) 26206, 23692, Fax

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dab Pendanaan Dinas Kebudayaan, Tujuan 1.1 Pembinaan dan pengmbangan profesionalisme sumber daya aparatur 1.1.1 terwujudnya pembinaan dan pengembangan

Lebih terperinci

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Presentasi SAKIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RENCANA STRATEGIS TRANSISI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 017-018

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 0 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG No Sasaran Strastegis 6 7 8 9 0 () () () () (9) (0) () () I. Melestarikan dan Pengembangan nilainilai budaya lokal

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dituangkan dalam visi dan misi Rencana Strategis

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Renstra SKPD Pada tahun 2012, tidak semua kegiatan dalam Rencana Kerja tahun 2012 dapat dilaksanakan,

Lebih terperinci

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun Uraian dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun No 1 2 3 1 Sekretariat Melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA GAMBARAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KARAWANG Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang dibentuk berdasarkan Perda No.10 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 SKPD : Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi. No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi (Kab/Kota,Kec, Desa/Kel)

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang akan dituangkan dalam visi dan misi Rencana Strategis Tahun 2013-2018, dibangun berdasarkan

Lebih terperinci

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang berada di bawah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (FINAL) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (FINAL) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2018 PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (FINAL) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 208 Urusan Pemerintahan :.0 Urusan Wajib Terkait Pelayanan Dasar Pendidikan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN : 2014 1 DINAS Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Jasa Lainnya 3 unit roda empat,

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2013 dilatarbelakangi dengan adanya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 205 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KODE Program/.7.0 URUSAN WAJIB 7.0 0 Program Pagu Indikatif Tahun 205 (Rp) Perkiraan Maju

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) TAMAN BUDAYA TAHUN ANGGARAN 2013 DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2 DPPA SKPD 2.2.1 DPPA SKPD 3.1 DPPA SKPD

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan Organisasi :.7. KEBUDAYAAN :.7.0. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 04 Kode Rekapitulasi

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan

Lebih terperinci

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2014 No. Program dan Kegiatan Out Put Indikator Kegiatan Out Come 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan Pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Komplek Perkantoran Terpadu Manggarawan Jl. Raya Gantung, Kec. Manggar - Belitung Timur 33511 Kep. Bangka Belitung Telepon./Faks. (0719)

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat DISPARBUD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.17 URUSAN WAJIB Kebudayaan dan Pariwisata 1.17.01 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 358,000,000.00 00 00 1

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul 2014 LAMPIRAN KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu pelaksanaan

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor SKPD : INSPEKTORAT Indikator Rencana Tahun 2013 1 20 01 Program Pelayanan Administrasi 931,909,000 APBD

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

- 458 - 2. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan.

- 458 - 2. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan. - 458 - Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan 1. Kebudayaan 1. Rencana induk pengembangan kebudayaan 1. Rencana induk pengembangan kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target PERJANJIAN KINERJA TANUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 Meningkatnya jumlah Jumlah penyelenggaran even pariwista wisatawan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan mengenai gambaran keberhasilan yang ingin dicapai pada kurun waktu tertentu. Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 EVALUASI I V ANGGARAN 1 Meningkatnya Ketersediaan Ketersediaan Program Peningkatan Ketahanan (food availability)

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.16. - PENANAMAN MODAL : 1.16.01. - BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KODE REKENING 1.16.1.16.01.00.00.4. 1.16.1.16.01.00.00.8. 1.16.1.16.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi RPJMD Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.Perencanaan Kinerja Kota Padang menempati posisi strategis terutama di bidang kepariwisataan. Kekayaaan akan sumber daya alam dan sumber daya lainnya telah memberikan daya

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA A. Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Kepala Dinas menyelenggarakan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci