PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA. Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA. Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI"

Transkripsi

1 PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat, sheliyani@yahoo.com ABSTRAK Di Bawah Bimbingan: Ane Kurniawati, SE., Msi. Gusti Tia Ardiani, SE., MM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh diferensiasi produk dan kepuasan konsumen, di Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 75 responden yang diambil untuk mewakili jumlah pengunjung 3 bulan terakhir Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa diferensiasi produk di Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, kepuasan konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, serta diferensiasi produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya. Kata Kunci: diferensiasi produk, kepuasan konsumen ABSTRACT Under the Guidance: Ane Kurniawati, SE., Msi. Gusti Tia Ardiani, SE., MM. The objects of this research were to knew and analyzed the diferenciation of product and consumer satisfaction Pocket Twentyto Shop Tasikmalaya. The research method used was survey method. Techniques of data collection using interviews, questionnaires, and documentation study.the sampling technique using accidental sampling with a sample size of 75 respondents taken to represent the number of visitors last 3 months Pocket Twentytwo Shop Tasikmalaya. Data analysis techniques simple regression. Based on survey results show that the diferensiasi of product by Pocket Twentytwo Shop Tasikmalaya is good classification, and consumer satisfaction Pocket Twentytwo Shop Tasikmalaya is good classification, and diferentation who influence to consumen satisfaction in Pocket Twentyto Shop Tasikmalaya. Keywords:diferentation product, consumer satisfaction. 1

2 PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang pesat dan komplek di jaman arus teknologi yang sangat cepat seperti saat ini banyak dialami perusahaan, Baik perusahaan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Dewasa ini perusahaan berusaha keras untuk mendapatkan posisi terkemuka di pasar, dari pada harus menerima posisi di peringkat kedua di pasar, maka perusahaan-perusahaan menekankan untuk mempertahankan pelanggan dan bukan sekedar mendapatkan pelanggan yang baru. Persaingan yang semakin ketat tersebut, sebagai suatu tantangan serta motivasi untuk mencapai target yang direncanakan. Pada dasarnya keberhasilan suatu perusahaan di dalam memproduksi dan memasarkan produknya, sangat ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai oleh perusahaan adalah penerapan diferensiasi produk yang merupakan suatu usaha pembedaan yang bersifat khusus terhadap berbagai produk yang dihasilkan. Diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan menawarkan produk perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif (memiliki sesuatu yang lebih baik), unik untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Dengan demikian dapat memaksimalkan total penjualan sebagai dasar memasuki dan memenangkan persaingan. Begitu pula yang terjadi dikota Tasikmalaya khususnya, dimana perusahaan harus dapat menganalisa peluang dan tantangan-tantangan yang harus mereka hadapi pada saat sekarang dan di masa yang akan datang. Dan saat ini di tengah pilihan yang begitu banyak, pelanggan cenderung memilih tawaran yang paling sesuai dengan kebutuhan serta harapan masing-masing. Mereka membeli berdasarkan pandangan nilai mereka, karena itu tidak heran bahwa perusahaan yang unggul pada masa kini adalah perusahaan yang berhasil memuaskan bahkan menyenangkan pelanggan sasaran mereka. Hal tersebut dijadikan peluang oleh Pocket Twentytwo yang berlokasi di Jalan R Ikik Wiradikarta No. 10 Tasikmalaya, yang merupakan salah satu distro yang digemari oleh masyarakat dan khususnya oleh anak muda yang ada di Tasikmalaya dan Priangan Timur. Tempatnya pun sangat strategis, mudah dijangkau, dan terletak di sekitar Mesjid Agung Tasikmalaya yang merupakan pusat keramaian kota. Dilihat dari lokasinya yang berada di pusat keramaian, keberadaan Pocket Twentytwo dikenal masyarakat luas. Selain lokasi yang tepat, keberadaan Pocket Twentytwo juga didukung oleh brand image yang sudah dikenal oleh konsumen. Sudah sejak lama Pocket 22 memposisikan diri sebagai hulu dari distro di Tasikmalaya, dimana produk yang ditawarkan telah menjadikan perusahaan ini berbeda dengan perusahaan yang lainnya. 2

3 Dalam menghadapi pesaingnya, perusahaan harus mempunyai strategi yang sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapinya. Selama ini Pocket 22 Tasikmalaya telah berusaha menjadikan produknya berbeda dengan produk lainnya. Produk sendal spon juga termasuk pembeda Distro Pocket 22 Tasikmalaya dengan distro lainnya, dimana hampir semua masyarakat berpendapat bahwa Pocket 22 Tasikmalaya adalah pionir pembuat sendal spon. Produk Pocket 22 Tasikmalaya juga termasuk produk dengan masa konsumsi lama, karena mutu produk yang di sesuai dengan harga yang ditawarkan. Logo merk yang ada pun telah menjadi gaya produk tersendiri yang mana menempatkan Pocket 22 sebagai distro dengan level yang tinggi di masyarakat. Desain yang beragam yang disesuaikan dengan peruntukan fungsi produk telah membuat distro Pocket 22 Tasikmalaya tidak hanya untuk kaum adam saja, akan tetapi kaum hawapun dapat menggunakan produk ini. Akan tetapi Pocket 22 Tasikmalaya belum mengetahui apakah diferensiasi yang dilakukan perusahaan telah membuat konsumen puas sehingga melakukan pembelian kembali terhadap produknya. Seberapa besarkah pengaruh diferensiasi terhadap kepuasan tersebut sehingga akan mempengaruhi terhadap pendapatan perusahaan. Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Kasus Pada Konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, yang menurut Gima Sugima (2008:135) : Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepda orang-orang atau subyek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisa secara kritis. Opersional Variabel Penelitian ini dilakukan terutama untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara diferensiasi produk (X1), dengan kepuasan konsumen (Y). Adapun operasionalisasi variable dalam penelitian ini disajikan dalam table berikut ini: 3

4 Tabel Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala Opersional (1) (2) (3) (4) (5) Diferensiasi Serangkaian Bentuk produk (X) perbedaan atau Kepuasan konsumen (Y) keunikan produk yang diciptakan oleh pocket 22 untuk membedakan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Hasil yang dirasakan konsumen Pocket 22 Tasikmalaya setelah memakai produk yang ditawarkan. Keistimewaan (feature) Mutu kinerja Mutu Kesesuaian Daya tahan (durability) Kendalan (reliability) Mudah diperbaiki Gaya (style) Desain (design) Bentuk Keistimewaan (feature) Mutu kinerja Mutu Kesesuaian Ragam ukuran yang ditawarkan. Ragam model, dan Kualitas bahan Memiliki keistimewaan sebagaiyang pertama dalam memperkenalkan produk baru. Level produk di masyarakat. Mutu sesuai yang dijanjikan Tahan lama Lama waktu pemakaian Mudah diperbaiki bila ada kerusakan. Memiliki khas dari merk, gambar desain. Desain sesuai dengan fungsi produk. Kepuasan dengan ragam ukuran yang ditawarkan. Kepuasan dengan ragam model. Kepuasan mengenai ragam kualitas bahan. Kepuasan karena memiliki keistimewaan sebagai yang pertama dalam memperkenalkan produk baru. Kepuasan mengenai level produk di masyarakat. Kepuasan karena mutu sesuai yang dijanjikan. O R D I N A L 4

5 (1) (2) (3) (4) (5) Daya tahan (durability) Kendalan (reliability) Kepuasan karena produk memiliki ketahanan. Kepuasan karena lama waktu pemakaian panjang. Mudah diperbaiki Gaya (style) Desain (design) Kepuasan karena produk mudah diperbaiki bila ada kerusakan. Kepuasan karena memiliki khas dari merk, gambar desain. Kepuasan karena desain sesuai dengan fungsi produk. Teknik Pengumpulan Data Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah lapangan. Yaitu peneliti yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data melalui proses Tanya Jawab langsung dengan pihak perusahaan, sehingga diharapkan akan memperoleh data yang diperlukan. 2. Kuisioner Menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Dalam penelitian ini sebagai respondennya yaitu sampel dari populasi konsumen Pocket 22 Tasikmalaya yang mana mereka lebih mengetahui tentang karakteristik produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 3. Studi dokumentasi Dimana penulis melakukan studi dokumentasi di tempat penelitian sebagai bahan referensi. 5

6 Jenis Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : 1. Sumber data primer Data yang diperoleh melalui kuesioner kepada konsumen dan wawancara langsung dengan pihak manajemen Pocket22 Tasikmalaya. 2. Sumber data sekunder Data yang dikumpulkan dari pihak lain sebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri, data yang sudah ada atau tersedia yang kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu, data ini berupa sejarah dan keadaan perusahaan, literatur, artikel, tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik yang sedang diteliti. Populasi Sasaran Populasi menurut Sugiyono (2003:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Pocket22 Tasikmalaya rata-rata sebulan sebanyak 700 orang. Penentuan Sampel Menurut Asep Hermawan (2009:147) sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi, hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Djalaludin Rahmat (1993 : 89) dengan Rumus sebagai berikut : Keterangan : N = Populasi n = Sampel d = 10% Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata rata kosumen Pocket22 dalam sebulan sebanyak 700 orang. Untuk menentukan jumlah sampel minimal dengan formulasi penarikan sampel yang telah dikemukakan sehingga jumlah anggota sampelnya adalah sebagai berikut : 6

7 = = Dari perhitungan diatas dapat bahwa n = 88 hingga sampel yang akan diambil sejumlah 88 konsumen. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah semata-mata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai. Model/ Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh desain produk, dan desain proses terhadap kualitas produk, dibuat paradigma penelitian sebagai berikut: Desain Produk ( ) Desain Proses ( ) Kualitas Produk (Y) Gambar Paradigma Penelitian Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh Desain Produk, dan Desain Proses terhadap Kualitas Produk. Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Sebelum melakukan analisis data, perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang telah disebarkan. 7

8 a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Suliyanto, 2009:47). Kriteria pengujian validitas Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid, dapat dilakukan dengan cara : Nilai p < (Santoso, 2000) b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hasil hasil pengukuran dapat dipercaya (Suliyanto, 2009:47). Kriteria pengujian reliabilitas Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap reliabel, dapat dilakukan dengan cara : Jika r-alpha positif dan r-alpha > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah sampel (Santoso, 2000) Adapun tabel kriteria indeks koefisien reliabilitas sebagai berikut : No Interval Kriteria 1. < 0,200 Sangat Rendah 2. 0,200 0,399 Rendah 3. 0,400 0,599 Cukup 4. 0,600 0,799 Tinggi 5. 0,800 1,000 Sangat Tinggi (Sumber : Arikunto, 1997) Untuk mempermudah perhitungan, uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan program SPSS for Windows Versi 16. akan Analisis Terhadap Kuesioner Teknik pertimbangan data dengan analisis deskriptif, dimana data yang dikumpulkan dan diringkas pada hal-hal yang berkaitan dengan data tersebut seperti : Frekuensi, mean, standar deviasi maupun rangkingnya. Untuk menentukan pembobotan jawaban responden dilakukan dengan menggunakan skala Likert untuk jenis pernyataan tertutup yang berskala normal. Sikap-sikap pernyataan tersebut memperlihatkan pendapat positif atau negatif. 8

9 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Formasi Nilai, Notasi & Predikat Masing-masing Pilihan Jawaban Untuk Pernyataan Positif Nilai Keterangan Notasi Predikat 5 Sangat Setuju SS Sangat Tinggi 4 Setuju S Tinggi 3 Tidak Ada Pendapat TAP Sedang 2 Tidak Setuju TS Rendah 1 Sangat Tidak Setuju STS Sangat Rendah Tabel 3.3 Formasi Nilai, Notasi & Predikat Masing-masing Pilihan Jawaban Untuk Pernyataan Negatif Nilai Keterangan Notasi Predikat 5 Sangat Tidak Setuju STS Sangat Tinggi 4 Tidak Setuju TS Tinggi 3 Tidak Ada Pendapat TAP Sedang 2 Setuju S Rendah 1 Sangat Setuju SS Sangat Rendah Metode Succesive Interval Untuk melakukan analisis dalam penelitian ini digunakan Metode Successive Interval. Menurut Al-Rasyid (1994:12), menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukkan peringkat saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Adapun langkah kerja method of successive interval adalah sebagai berikut : a. Perhatikan F (frekuensi) responden (banyaknya responden yang memberikan respon yang ada) b. Bagi setiap bilangan pada F (frekuensi) oleh n (jumlah sampel), sehingga diperoleh P i = F i /n c. Jumlahkan P (proporsi) secara berurutan untuk setiap responden, sehingga keluar proporsi kumulatif (P ki =Op(1-1) +P i. d. Proporsi komulatif (Pk) dianggap mengikuti distribusi normal baku, sehingga kita bisa menemukan nilai Z untuk setiap kategori. e. Hitung SV (scala value = nilai skala), dengan rumus : 9

10 Density at lower limit - Density at upper limit SV Area under upper limit - Area Under Lower Limit Nilai-nilai untuk density diperoleh dari tabel ordinal distribusi normal baku. f. SV (Skala Value) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan satu (=1) Transformed SV Y SV SVmin Analisis Jalur (Path Analysis) Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Untuk menentukan besarnya pengaruh suatu variabel ataupun beberapa variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh yang sifatnya langsung atau tidak langsung, maka dapat digunakan Analisis jalur (Affandi, 1994). Tahapan dari analisis jalur adalah sebagai berikut: 1. Membuat diagram jalur dan membaginya menjadi beberapa sub-struktur 2. Menentukan matrik korelasi 3. Menghitung matrik invers dari variabel independent 4. Menentukan koefisien jalur, tujuannya adalah mengtahui besarnya pengaruh dari suatu variabel independent terhadap variabel dependent 5. Menghitung R y(x x...xk ) yang merupakan koefisien determinasi total 6. Menghitung koefisien jalur variabel residu 7. Uji keberartian model secara keseluruhan menggunakan uji F 8. Uji keberartian koefisien jalur secara individu menggunakan uji-t. berikut: Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai 10

11 1. Membuat Diagram Jalur Ɛ rx 1 x 2 X 1 yx 1 Y X 2 yx 2 2. Menghitung Koefisien Jalur ( ) n 2 X th h 1 yxi byxi ;1,2,..., k n 2 Y Dimana h 1 th byx i dapat ditentukan melalui byx i n C n X Yh ij jh h 1 h 1 i 1,2,..., k ; (Sitepu, 1994: 15) Keterangan: yx X i = Koefisiensi jalur dari variabel i terhadap variabel Y byx i = Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y 3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) YX i = Keterangan : CRyxi CRyy ; i = 1, 2,..., k (Sitepu, 1994 : 18) YX i = Koefisien jalur dari variabel X i terhadap Y C Ryx i = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-x i dari matriks Cryy korelasi invers = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r 2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd = r 2 x 100% 11

12 4. Menghitung Faktor Residu Ɛ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : y... x (Sitepu, 1994 : 23) i 2 1 R yi x1x2 dimana R 2 y i x 1 x 2...x k = yx1ryx i k k i 1 Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikan secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F dengan rumus (sugiyono, 2005 : 218) sebagai berikut : Keterangan : F = Nilai F hitung r 2 k n = Koefisien determinasi = Jumlah variabel independen = Jumlah sampel Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 5 dan derajat kebebasan df) k-1) maka : Ho : 1= = =O Berarti tidak ada pengaruh desain produk, dan desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Ha O Berarti ada pengaruh desain produk, dan desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Untuk menguji tingkat signifkan secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t denga rumus ( Mustopa, 1992:140) sebagai berikut : Keterangan : t = Nilai t hitung j = Koefisien regresi 12

13 S j = kesalahan baku regresi Kriteria Hipotesis secara parsial: Ho1: = O berarti tidak ada pengaruh desain produk terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Ha1 : O berarti ada pengaruh desain produk terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Ho2 : = O berarti tidak ada pengaruh desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Ha2 : O berarti ada pengaruh desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k- ) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka : H 0 diterima jika alpha (0,05) < sig H 0 ditolak jika sig > alpha (0,05) Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel HASIL DAN PEMBAHASAN Bagaimana Tanggapan Konsumen Mengenai Diferensiasi Produk di Pocket Twentytwo Tasikmalaya Diferensisai merupakan suatu kegiatan yang dirancang khusus oleh perusahaan dengan tawaran tawaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pasar dan untuk menghadapi persaingan. Diferensiasi sangat bergantung kepada kemampuan sebuah perusahaan untuk secara efektif membedakan dirinya sendiri dengan para pesaingnya dengan memberikan nilai yang disampaikan kepada pelanggannya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai diferensiasi produk di Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya, dilakukan survei kepada 75 reponden yang tidak lain adalah konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner tersebut terdiri dari daftar pernyataan pernyataan yang berhubungan dengan diferensiasi produk. Kuisioner tersebut juga telah diuiji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan hasil perhitungan valid dan reliabel (data uji validitas dan uji reliabilitas terlampir). 13

14 Klasifikasi setiap indikator variabel X1 (diferensiasi produk) dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Diferensiasi Produk: 75 x 5 = 375 Nilai terendah setiap indikator Diferensiasi Produk: 75 x 1 = 75 Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI = = = 60 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Xdan Y Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 75 konsumen diperoleh hasil mengenai diferensiasi produk pada Distro Pocket 22 Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan mengenai diferensiasi produk dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Diferensiasi Produk No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1. Produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam ukuran Sangat Baik 14

15 (1) (2) (3) (4) (5) 2. Produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam model Baik 3. Produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam kualitas. 4. Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya bukanlah yang pertama dalam memperkenalkan produk sandal spon kepada masyarakat. 5. Produk yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan produk untuk masyarakat menengah ke atas. 6. Produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya sesuai dengan mutu yang diharapkan konsumen. 7. Konsumen menganggap produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus. 8. Umur pakai produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya lama (awet) Baik Baik Baik Baik Baik Baik 9. Hampir semua produk fashion Distro Pocket Twentytwo bisa diperbaiki bila terjadi kerusakan Sangat Baik 10. Angka 22 merupakan gambar merk khas Distro Pocket Twentytwo yang selalu ada di setiap produknya. 11. Desain yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo sangat sesuai dengan fungsi Baik Baik 15

16 dan peruntukan produk.(wanita/pria). Total Skor Sumber : Data primer yang diolah Pernyataan mengenai produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam ukurantermasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 340. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam ukuran sehingga konsumen sangat mudah memiliki produk sesuai ukuran badannya. Pernyataan mengenai produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam model termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 289. Artinya, secara keseluruhan konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya menyatakan bahwa produk yang di tawarkan distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam model sehingga konsumen leluasa memilih model sesuai keinginan. Pernyataan mengenai produk yang di tawarkan memiliki ragam kualitas termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 297. Artinya, secara keseluruhan konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya menyatakan bahwa produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki ragam kualitas sehingga konsumen lebih leluasa melakukan pembelian. Pernyataan negatif mengenai distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya bukanlah yang pertama dalam memperkenalkan produk sandal spon kepada masyarakat termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 281. Artinya, secara keseluruhan konsumen berpendapat bahwa Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan pelopor dalam memperkenalkan produk sandal spon kepada masyarakat Tasikmlaya. Pernyataan negatif mengenai produk yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan produk untuk masyarakat menengah ke atastermasuk kategori baikdengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 276. Artinya, secara keseluruhan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya menyatakan bahwa produk yang ditawarkan bukanlah merupakan produk yang diperuntukan untuk masyarakat menengah ke atas, dalam arti lain produk ini dapat di beli oleh semua masyarakat dari segala lapisan. 16

17 Pernyataan mengenai produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya sesuai dengan mutu yang diharapkan konsumen termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 289. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa mutu dari produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya sesuai harapan. Pernyataan mengenai tanggapan konsumen yang menganggap bahwa produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 273. Artinya, secara keseluruhan konsumen menganggap produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus. Pernyataan mengenai umur pakai (keawetan) produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 273. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya umur pakainya lama atau dalam arti lain produknya dapat dipergunakan bertahun tahun (awet). Pernyataan mengenai hampir semua produk fashion Distro Pocket Twentytwo bisa diperbaiki bila terjadi kerusakan termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 340. Artinya, secara keseluruhan konsumen Distro Pocket Twentytwo menyatakan bahwa hampir semua produk fashion bisa diperbaiki apanila terjadi kerusakan. Pernyataan mengenai angka 22 merupakan gambar merk khas Distro Pocket Twentytwo yang selalu ada di setiap produknya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 276. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa angka 22 merupakan gambar merk khas Distro Pocket Twentytwo yang selalu ada di setiap produknya dan orang mudah mengenalinya. Pernyataan mengenai desain yang ditawarkan sesuai dengan peruntukan produk termasuk pada kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 276. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa desain distro Pocket Twentytwo sesuai dengan peruntukannya, baik bagi konsumen laki laki atau konsumen wanita. Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai diferensiasi produk pada Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: 17

18 Nilai tertinggi secara keseluruhan = 75 x 11 x 5 = 4125 Nilai terrendah secara keseluruhan = 75 x 11 x 1 = 825 Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI = = = 660 Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Klasifikasi penilaian untuk diferensiasi produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.3mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Difernsiaai Produk adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Diferensiasi Produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya ragam bentuk, ukuran dan model yang ditawarkan pada konsumen, memiliki keistimewaan sebagai yang pertama dalam memperkenalkan produk baru yaitu sandal spon di daerah Tasikmalaya, merupakan produk yang mampu dibeli oleh semua lapisan masyarakat, dengan mutu sesuai yang dijanjikan, produk yang tahan lama, mudah diperbaiki bila ada kerusakan, memiliki khas dari merk 22, serta desain sesuai dengan fungsi produk. Kepuasan Konsumen terhadap produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya. Kepuasan adalah alat ukur perusahaan yang hanya bisa ditanyakan pada konsumen yang mengkonsumsi produk perusahaan tersebut, sementara itu konsumen adalah individu yang menggunakan produk sebuah perusahaan. Kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja produk yang dirasakan oleh pemakaian. 18

19 Dalam hasil kusioner kepuasan konsumen terdapat beragamnya ukuran produk, model produk, kualitas produk, jasa perbaikan, dan kesesuaian peruntukan produk Distro Pocket Twentytwo telah mencapai kepuasan konsumen. Tetapi terdapat pula ketidak kepuasan konsumen mengenai produk yang tidak hannya diproduksi oleh. Distro Pocket Twentytwo dan anggapan masyarakat bahwa produk Distro Pocket Twentytwo untuk masyarakat menegah keatas. Meskipun begitu masyarakat sudah mengenal angka 22 merupakan gambar merk khas dari setiap produk Distro Pocket Twentywto. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Kepuasan Konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Kepuasan Konsumen: 75 x 5 = 375 Nilai terendah setiap indikator Kepuasan Konsumen : 75 x 1 = 75 Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI = = = 6 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat padatabel 4.1mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel Xdan Y. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 75 orang konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai kepuasan konsumen. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai kepuasan konsumen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Kepuasan Konsumen No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1. Konsumen merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam ukuran Sangat Baik 19

20 (1) (2) (3) (4) (5) 2. Konsumen merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam model Sangat Baik 3. Konsumen merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam kualitas. 4. Konsumen tidak merasa puas karena Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya bukanlah yang pertama dalam memperkenalkan produk sandal spon kepada masyarakat. 5. Konsumen berpikir bahwa produk yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan produk untuk masyarakat menengah ke atas. 6. Konsumen puas karena produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya sesuai dengan mutu yang diharapkan konsumen. 7. Konsumen puas dan menganggap produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus. 8. Konsumen puas karena umur pakai produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya lama (awet). 9. Konsumen merasa hampir semua produk fashion Distro Pocket Twentytwo bisa diperbaiki bila terjadi kerusakan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 20

21 (1) (2) (3) (4) (5) 10. Konsumen setuju bahwa Angka 22 merupakan gambar merk khas Distro Pocket Twentytwo yang selalu ada di setiap produknya Sangat Baik 11. Konsumen puas karena desain yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo sangat sesuai dengan fungsi dan peruntukan produk.(wanita/pria) Sangat Baik Total Skor Sumber : Data primer yang diolah Pernyataan mengenai konsumen yang merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam ukuran termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 343. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas atas produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya yang memiliki ragam ukuran. Pernyataan mengenai konsumen yang merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam model termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 354. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas atas produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya yang memiliki ragam model sehingga konsumen leluasa dalam memilih model produk. Pernyataan mengenai konsumen yang merasa puas atas produk yang di tawarkan Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya karena memiliki ragam kualitas termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 339. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas atas produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya yang memiliki ragam kualitas sehingga konsumen leluasa dalam memilih kualitas yang mana yang mereka butuhkan. Pernyataan negatif mengenai distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya bukanlah yang pertama dalam memperkenalkan produk sandal spon kepada masyarakat termasuk kategori sangatbaik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 339. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas karena Pocket Twentytwo 21

22 Tasikmalaya merupakan yang pertama dalam memperkenalkan sandal spon kepada masyarakat. Pernyataan mengenai konsumen yang berasumsi bahwa produk yang ditawarkan oleh Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan produk untuk masyarakat menengah ke atas termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 321 Artinya, secara keseluruhan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya menyatakan bahwa produk yang ditawarkan bukanlah merupakan produk yang diperuntukan untuk masyarakat menengah ke atas, dalam arti lain produk ini dapat di beli oleh semua masyarakat dari segala lapisan. Pernyataan mengenai kepuasan konsumen akan mutu dari produk Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 339. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas akan kesesuaian mutu produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya dengan apa yang diharapkan. Pernyataan mengenai kepuasan akan daya tahan produk tanggapan konsumen yang menganggap bahwa produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 330. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas akan daya tahan produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya memiliki daya tahan yang bagus. Pernyataan mengenai kepuasan konsumen akan umur produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 360. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa produk Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya umur pakainya lama atau dalam arti lain produknya dapat dipergunakan bertahun tahun dan konsumen merasa puas akan hal tersebut. Pernyataan mengenai produk fashion Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya bisa diperbaiki bila terjadi kerusakan termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 330. Artinya, secara keseluruhan konsumen Distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merasa sangat puas karena hampir seluruh produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan. Persetujuan konsumen mengenai angka 22 yang merupakan merk khas distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 349. Artinya, secara keseluruhan konsumen sangat setuju 22

23 bahwa angka 22 pada produk ditro Pocket Twentytwo Tasikmalaya merupakan merk khas dari ditro ini. Pernyataan mengenai kepuasan konsumen akan desain sesuai dengan peruntukan produk termasuk pada kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 339. Artinya, secara keseluruhan konsumen merasa puas dengan desain distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya sesuai dengan peruntukannya, baik bagi konsumen laki laki atau konsumen wanita. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai kepuasan konsumen terhadap produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 75 x 11 x 5 = 4125 Nilai terrendah secara keseluruhan = 75 x 11 x 1 = 825 Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI = = = 660 Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Kepuasan Konsumen adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Kepuasan Konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya ragam bentuk, ukuran dan model yang ditawarkan pada konsumen, memiliki keistimewaan sebagai yang pertama dalam memperkenalkan produk baru yaitu sandal spon di daerah Tasikmalaya, merupakan produk yang mampu dibeli oleh semua lapisan masyarakat, dengan mutu sesuai yang dijanjikan, produk yang tahan 23

24 lama, mudah diperbaiki bila ada kerusakan, memiliki khas dari merk 22, serta desain sesuai dengan fungsi produk. Dengan berbagai kelebihan yang diberikan oleh distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya kepuasan konsumen telah tercapai. Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Disrto Pocket Twentytwo Tasikmalaya. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk (X) terhadap kepuasan konsumen (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel dengan menggunakan Regresi sederhana. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis tersebut menggunakan uji t yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara diferensiasi produk terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran yaitu output program SPSS tersebut. Dari output SPSS tersebut dapat dilakukan analisis hasil regresi sebagai berikut : a. Persamaan Regresi Untuk melihat pengaruh langsung variabel diferensiasi produk terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya, dapat dilihat di halaman91dari tabel output SPSS pada Tabel Coefficients. DariTabel Coefficients maka didapat suatu persamaan regresi, yaitu : Y = 6, ,438X Dimana: Y X = Kepuasan Konsumen = Diferensiasi Produk a = 6,123 b = 0,438 Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel diferensiasi produk memberikan pengaruh pada variabel kepuasan konsumen, yaitu sebesar 6,123. Koefisien Regresi positif tersebut menunjukkan baik pelaksanaan diferensiasi produk yang dilaksanakan perusahaan maka kepuasan konsumen karyawan akan semakin meningkat. Adapun diferensiasi produk terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo sudah baik hal ini ditunjukan oleh nilai konstanta yang positif yaitu sebesar 0,438. b. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh diferensiasi produk terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya,menggunakan koefisien 24

25 determinasi (square/ rd = (r) 2 ) atau menggunakan rumus Kd = jelas dapat dilihat dari output SPSS terlampir. 2 r x 100%. Untuk lebih Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,192. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square maka akan semakin kecil pula dan lemah pula hubungan kedua variabel. Dari hasil perhitungan didapat R square 0,192atau 19,2% yang dalam hal ini berarti diferensiasi produkmemiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya19,2% dengan Standard Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar Artinya semakin baik diferensiasi produk maka kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya akan semakin meningkat. Maka dapat diartikan semakin bagus diferensiasi produk yang dilakukan maka konsumen semakin puas dan apabila konsumen merasa puas maka selanjutnya produk semakin dikenal masyarakat dan meningkatkan benefit perusahaan. Harus ada penelitian lanjutan apabila ingin mengetahui berapa persentasi peningkatan benefit terhadap perusahaan dari peningkatan kepuasan konsumen oleh diferensiasi produk sebesar 19,2%.Sedangkan sisanya yaitu 100% - 19,2% = 80,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. c. Uji ANOVA (F test) Dari Tabel Anova output SPSS juga dapat dilihat untuk menguji kesesuian model pada penelitian ini dengan kriteria uji jika sig < alpha (0.05) maka model dapat diterima. Pada Tabel Anova diperoleh F hitung adalah 17,302dengan tingkat signifikansi 0,008 terlihat pada kolom sig/significance atau probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut pada tingkat kesalahan 5% ( 0, 05 ), maka Probabilitas < atau 0,000 < 0,05 sehingga koefisian regresi. Fungsi uji Anova adalah untuk mengetes kesesuaian model penelitian dengan kriteria yang diujikan. Dalam penelitian ini, model penelitian yang saya terapkan telah sesuai dengan criteria uji untuk menguji seberapa besar pengaruh simultan pengaruh variable x1 dan x2 secara bersama termasuk didalamnya menjelaskan berapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. 25

26 PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1. Diferensiasi Produk distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya ragam bentuk, ukuran dan model yang ditawarkan pada konsumen, memiliki keistimewaan sebagai yang pertama dalam memperkenalkan produk baru yaitu sandal spon di daerah Tasikmalaya, merupakan produk yang mampu dibeli oleh semua lapisan masyarakat, dengan mutu sesuai yang dijanjikan, produk yang tahan lama, mudah diperbaiki bila ada kerusakan, memiliki khas dari merk 22, serta desain sesuai dengan fungsi produk. 2. Kepuasan Konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasisangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya ragam bentuk, ukuran dan model yang ditawarkan pada konsumen, memiliki keistimewaan sebagai yang pertama dalam memperkenalkan produk baru yaitu sandal spon di daerah Tasikmalaya, merupakan produk yang mampu dibeli oleh semua lapisan masyarakat, dengan mutu sesuai yang dijanjikan, produk yang tahan lama, mudah diperbaiki bila ada kerusakan, memiliki khas dari merk 22, serta desain sesuai dengan fungsi produk. Dengan berbagai kelebihan yang diberikan oleh distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya kepuasan konsumen telah tercapai. 3. Diferensiasi produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya. 26

27 Saran Adapun saran yang dapat diberikan padadistro distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut : 1. Memperhatikan daya tahan produk dan keawetan produk yang ditawarkan karena daya tahan yang lemah serta keawetan pakai yang sebentar dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, serta ada kemungkinan konsumen ragu untuk melakukan pembelian ulang pada jenis produk yang sama. Perhatian yang lebih terhadap bahan baku akan sangat memberikan peningkatan pada daya tahan produk dan keawetan masa pakai. 2. Memperhatikancitra merek di masyarakat, karena meskipun hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek bukanlah indikator lemah, akan tetapi masih ada masyarakat yang menganggap distro Pocket Twentytwo Tasikmalaya adalah produk untuk kalangan menengah keatas, sehingga akan mempengaruhi pangsa pasar perusahaan. Melakukan promosi berupa diskon,iklan akan mampu menarik konsumen dari beberapa kalangan sehingga meningkatkan pangsa pasar untuk perusahaan. 3. Secara keseluruhan hasil dari penelitian ini menunjukan pengaruh yang kecil. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah Distro Pocket twentytwo harus terus berusaha meningkatkan kepuasan konsumen agar pengaruh yang dihasilkan akan semakin meningkat yang pada akhirnya akan menigkatkan benefit bagi perusahaan. 27

28 DAFTAR PUSTAKA Arief Kristianto. (2009). Analisis Pengaruh Elemen 7P Terhadap Kepuasan Konsumen. Skripsi. Jakarta: Universitas Atma Jaya. Basu Swastha dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Buchari Alma. (2005). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisis Revisi: Bandung, Alfabeta. Cochran W. (1996). Teknik Penarikan Sampel, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia Perss. Engel, et al. (1995). Perilaku Konsumen, Edisi Keenam. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Fandy Tjiptono. (2001). Strategi Pemasaran, Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga. Jogiyanto. (2008). Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta; Penerbit Andi. Kartajaya, Hermawan. (2005). Positioning, Brand dan Diferensiasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philp. (2007). Menejemen Pemasaran, Edisi Terbaru. Jakarta: Prenhallindo. M.C Tambunan, Pamela. (2010). Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis; Pendekatan Kuantitatif, Kualtatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. elib.unikom.ac.id/download.php?id=1465 repository.upi.edu/marketng/upload/s_mbs_04543_chapter2.pdf 28

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS. Agi Azziz Ghaffarifiansyah

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS. Agi Azziz Ghaffarifiansyah PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS Agi Azziz Ghaffarifiansyah 093402007 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA Oleh : TAUFIK SETIAWAN 093402017 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya)

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) ARIS MUHAMMAD RAMDHAN 093402020 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya) PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya) Muhamad Ihsan 103402235 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Compiled by : RAHMAT HIDAYAT 103402007 Guidance By: R.Lucky Radi Rinandiyana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI 103402157 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek 3.1.1 sejarah distro flashy bandung Flashy adalah salah satu industri fashion yang berbentuk distro berdiri pada ahir 1990-an di Bandung dan berlokasi di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Dalam penyusunan laporan usulan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

INFLUENCE THE PURCHASE DECISIONS OF CONSUMER SATISFACTION ON INDOSAT SIM CARD. (Studies On PT. Indosat Tbk Gallery Tasikmalaya) COMPILED:

INFLUENCE THE PURCHASE DECISIONS OF CONSUMER SATISFACTION ON INDOSAT SIM CARD. (Studies On PT. Indosat Tbk Gallery Tasikmalaya) COMPILED: INFLUENCE THE PURCHASE DECISIONS OF CONSUMER SATISFACTION ON INDOSAT SIM CARD (Studies On PT. Indosat Tbk Gallery Tasikmalaya) COMPILED: DESI MEGAWATI DEWI NPM. 103402150 GUIDANCE: Ane Kurniawati Gusti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya)

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) RUBIANA SAFARIE 093402024 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI ABSTRACT The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI 093402132 Guidance By: Moch. Soleh Soeaidy Dewi Permatasari The

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA.

PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA. PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA Regan 093402026 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA 093402103 Guidance By: Asep Budiman Dewi Permatasari The objective

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH 093402009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA. Aa Nurjalal

PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA. Aa Nurjalal PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN TEMBAKAU SUMBER TANI JAYA Aa Nurjalal 093402094 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH EMPATI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Kedai Stitaco Panglayungan, Tasikmalaya)

PENGARUH EMPATI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Kedai Stitaco Panglayungan, Tasikmalaya) PENGARUH EMPATI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Kedai Stitaco Panglayungan, Tasikmalaya) ANDI KUSUMAH 113402135 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA

PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA Roni Kurniawan 093402040 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah Budaya sebagai variabel bebas (variabel x) sementara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap keputusan pembelian pada McDonals cabang King s Dept. Store. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 Ý = + XY BAB III bx + e METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1.1. Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci