IP AKSI. QUIZ Quiz GCG Hal 8 Quiz Inspiring Story Hal 10. Info Terkini Kunjungan Peninjauan Lapangan PLTU Jawa Barat 2. BoD Note

Transkripsi

1 BoD Note Tentang Ibadah Haji Hal 4 Info Terkini PT Indonesia Power Gelar Rapat Dewan Komisaris Di UPJP Priok Hal 6 Info Terkini Kunjungan Peninjauan Lapangan PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu Hal 7 QUIZ Quiz GCG Hal 8 Quiz Inspiring Story Hal 10 Inspiring Story hal 9 IP AKSI SINERGI #MerdekaBerkreasiWujudkanSinergi Pengumuman Bagi rekan rekan yang akan mengirimkan tulisan atau materi sosialisasi dalam bentuk artikel/tips/bentuk lainnya, setiap minggunya kami tunggu materinya maksimal hari Kamis pukul WIB.

2 PENGUMUMAN

3 PENGUMUMAN

4 BOD NOTE ROIKHAN Direktur Sumber Daya Manusia & Administrasi Kamis 4 Agustus 2016 sehabis sholat dzuhur, di masjid An-Nur, lantai dasar gedung PT Indonesia Power, para jamaah melepas rekan-rekan yang tahun ini berangkat haji. Alhamdulillah, mereka masih muda, usia ideal untuk haji yang sebagian besar merupakan ibadah fisik dan memerlukan stamina prima. Sejatinya seseorang dapat berangkat haji itu berawal dari niat yang dijabarkan dalam prioritas utama hidup. Begitu niat diikrarkan insya Allah jalan ke Tanah suci terbuka. Tentu saja dengan tekad dan semangat menunaikan rukun Islam yang ke-lima maka kita pun menyisihkan sebagian rizki dengan hati yang senang dan tak terasa tabungan pun mencukupi. Selagi kita punya kesempatan memanfaatkan yang lima sebelum yang lima: [1] Waktu muda sebelum datang waktu tua, [2] Waktu sehat sebelum datang waktu sakit, [3] Masa kaya, sebelum datang masa kefakiran, [4] Masa luang sebelum datang masa sibuk, [5] Hidup sebelum datang kematian. Dan karena saat ini peminat haji membludak, memerlukan waktu tunggu di atas lima tahun, maka seyogyanya secepatnyalah niat itu diikrarkan. Berbahagialah bagi yang sudah memulainya, sungguh utama untuk yang sebentar lagi memulainya. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi kisah upaya berangkat haji orangtua, yang alhamdulillah menginspirasi saya dan semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Pertengahan tahun tujuh puluhan, di usia setengah abad, lebih setengah dasawarsa, usia yang tidak lagi muda ayah dan bunda akhirnya mendaftar haji di bank BNI. Sebuah upaya yang penuh cucuran keringat dan airmata sejak puluhan tahun silam, mulai menampakkan tand-tanda keberhasilan. Bila semuanya lancar maka keduanya akan berangkat di tahun itu dengan pesawat terbang dari bandara Halim Perdanakusuma. Niat pergi haji sudah dicanangkan sejak lama sekali. Ditabungkannya uang hasil berdagang, sedikit demi sedikit. Dalam keseharian niat dan keinginan ayah bunda pergi ke Mekkah dan Madinah sungguh sangat kuat. Sejak masa kecil, ketika ayah mengajariku mengaji tatkala sampai surat Quraisy dan An-Nashr beliau berkata nanti kalau kita ke Mekkah kita sholat di belakang maqom Ibrahim dan membaca surat ini, sambil mengenang perjuangan kanjeng Nabi. Lalu dengan pensil digambarkannya denah ka'bah pada lembaran belakang kertas kalender. Ditunjukannya kepada saya tempat-tempat yang sudah dihafalnya luar kepala. Beliau menjelaskan gambarnya Ini ka'bah, di sudut ini dekat pintu ka'bah terletak hajar aswad, antara hajar aswad dan pintu ka'bah dinamai Multazam, tempat doa2 diijabah. Kita nanti berdoa di situ apa saja yang kita inginkan. Jangan malu, jangan segan, Gusti Allah akan mengabulkan. Sekali doa dipanjatkan hanya ada tiga kemungkinan yaitu langsung dikabulkan, ditunda untuk nanti, bahkan sampai di akhirat, atau ditukar dengan kebaikan lain yang setara. Jadi teruslah berdoa, tentu saja dengan cara yang makruf dan hati sabar serta optimis. Lurus dari pintu ka'bah arah sumur zam-zam, ada petilasan tapak kaki Nabi ibrahim di atas batu yang dikurung pagar bernuansa emas, dinamai maqom Ibrahim, itu tempat berdiri kanjeng Nabi Ibrahim ketika dulu mengawasi pembangunan ka'bah. Setengah putaran dari hajar aswad kita ketemu hijr ismail yang di atasnya ada talang emas ka'bah. Ini dulu rumah Siti Hajar ibunda Nabi Ismail putra Nabi Ibrahim. Bunda pun tak kalah semangatnya, tiap kali menceritakan tarikh Nabi, pada bagian Siti Hajar mencari air untuk puteranya (Nabi Ismail) pada penggalan itu tentulah dibawakan dengan penuh perasaan. Lari-lari antara bukit Safa dan Marwa, mata melihat fatamorgana begitu seterusnya bolak balik tak kenal lelah. Bunda juga menceritakan ihwal keinginannya untuk mengaji di halaman rumah Nabi di Madinah. Sering saya menyela dengan mengatakan betapa asyiknya bila kita dulu hidup di zaman kanjeng Nabi, bisa ikut tadarus dan bila di depan kita ada yang mengenakan pakaian putih2 dan wajahnya tampan tentu beliau malaikat Jibril, kita bisa bersalaman dengan malaikat. Bunda tersenyum.

5 BOD NOTE Pendeknya manasik haji, praktis sudah ayah bunda kuasai dengan tidak disengaja karena kesehariannya yang sering menceritakan ihwal dua kota suci Makkah dan Madinah dikaitkan dengan tarikh para nabi. Saya pun menjadi hafal karenanya. Terbayang di benak saya tawaf mengelilingi ka'bah, dengan putaran berlawanan arah jarum jam. Mulai dari sudut hajar aswad, melewati multazam, pintu ka'bah, lalu hijir ismail tempat di atasnya talang emas atap ka'bah mengucurkan air, lalu sudut rukun yamani, dan kembali lagi ke sudut hajar aswad. Kelak saya merasakan manfaatnya karena merasa sangat familiar akibat sedari kecil medengarkan kisah tempat-tempat tersebut dari ayah dan bunda.ternyata perjalanan ayah bunda untuk menyiapkan perjalanan pergi haji memakan waktu yang cukup lama. Maklum dana yang terkumpul sering terpotong untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya dan juga kebutuhan saat usaha dagang sedang tidak menggembirakan. Ayah bunda tidak berkenan menyimpan uang di bank, sehingga sering tabungan tergerus inflasi. Akhirnya beliau berdua memutuskan untuk menginvestasikan dalam bentuk rumah, dan itu merupakan keputusan tepat. Pada saatnya nanti rumah itu dijual untuk untuk mencukupi biaya mereka berdua pergi berhaji. Urusan berikutnya adalah menjual rumah dan mempersiapkan dokumen-dokumen keberangkatan ke tanah suci. Tak sesederhana yang dikira. Ternyata hampir setahun lamanya menawarkan rumah kepada calon pembeli, karena hanya kepada yang pas di hati rumah itu mau beliau lepaskan. Syukur ada sahabat yang ingin mencari tempat tinggal dekat masjid dan cocok, sehingga terjadi kesepakatan. Kata ayah bunda semua yang terkait dengan perjalanan haji harus benar -benar mengikuti tuntunan kanjeng Nabi. Bila diniati tentulah ada jalan yang akan diberikan. Singkat cerita berangkatlah ayah dan bunda naik kereta api dari Yogya ke Jakarta. Pada malam keberangkatan mereka berpesan, "ini ada surat yang bunda taruh di lemari, ayah dan bunda tulis itu berisi pesan-pesan dan dalam amplop yang dilem rapat. Bukalah hanya bila ternyata ayah dan bunda tak kembali, barangkali dipanggil "pulang" Gusti Allah di tanah suci". Mata saya berkacakaca. Saya waktu itu sedang menunggu pengumuman hasil ujian SMP menjelang pendaftaran SMA. Bunda melanjutkan, "jangan gusar, nanti di tempat-tempat yang makbul di Makkah dan Madinah ayah dan bunda mendoakanmu agar diterima di SMA yang engkau cita-citakan, yakinlah Gusti Allah mengabulkan. Ayah dan bunda ke sana menjadi tamunya, nanti pas sowan di Baitullah, ayah dan bunda akan matur dengan sungguh-sungguh, insya Allah do a kita diijabah. Gusti Allah akan memuliakan para tamu dan jamuannya pasti istimewa, do a makbul, termasuk do a kita". Saya diberi tanggung jawab untuk mengurus semua urusan rumah selama beliau pergi haji. Tentang masakan, belanja bahan makanan, bayar listrik, air ledeng dan sebagainya. Dicatatnya rapi apa saja yang harus saya lakukan. Disusun rinci uang yang sekiranya diperlukan selama beliau pergi ke tanah suci. Maklum saya ditinggal sendirian. Dan di Stasiun Tugu saat kereta diberangkatkan, saya melihat dari kaca jendela bunda mengusap air mata (yang tentu sudah dengan sangat beliau coba tahan sebisanya), baru pertama kali saya saksikan bunda menangis. Sepanjang yang saya tahu bunda tak pernah sekalipun menangis, betapa pun hal-hal berat menerpa, beliau selalu tegar menghadapi cobaan hidup. Itulah kenangan yang bisa saya catat tentang keberangkatan haji ayah dan bunda. Begitu bersahaja tetapi menorehkan jejak di hati. Bagi teman-teman yang tahun ini berangkat haji, saya mengucapkan selamat menunaikan rukun Islam yang ke- lima. Semoga selalu sehat, lancar di perjalanan, selamat dari sejak berangkat hingga pulang kembali ke tanah air berkumpul dengan keluarga menjadi haji yang mabrur, sa'i yang masykur. Begitu juga keluarga yang ditinggalkan semoga diberi keberkahan dan kesabaran hati oleh Allah Robbul Izzati. Titip do a kebaikan untuk teman-teman yang ada di tanah air. Dan juga do akan perusahaan kita, PT Indonesia Power tercinta, agar semakin jaya, semakin sukses, bertumbuh kembang. Bagaimanapun PT Indonesia Power adalah sawah ladang kita, tempat kita menjemput rizki untuk keluarga. Kita ikhtiarkan sepenuh tenaga, doakan sepenuh jiwa. Amin 3x Ya Mujibassailin.

6 INFO TERKINI PT. INDONESIA POWER GELAR RAPAT KOORDINASI DEWAN KOMISARIS DI UPJP PRIOK JAKARTA(03 / 08) Rapat Dewan Komisaris dan direksi pada Rabu 3 agustus 2016, dihadiri oleh Komisaris Utama PT Indonesia Power I.G.A Ngurah Adnyana berserta jajarannya dan Direktur Utama PT Indonesia power Sripeni Inten Cahyani beserta jajarannya. Bertempat di ruang rapat lantai 1 gedung 1 UPJP Priok, Rombongan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi disambut oleh Tri Tjahjonoputro selaku General Manager UPJP Priok yang berkesempatan menjadi tuan rumah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Power kali ini. Diawali dengan informasi safety induction dan arahan jalannya rapat oleh I.G.A Ngurah Adnyana selaku pimpinan rapat. Acara di buka dengan presentasi mengenai kinerja dan isu strategis yang sedang hangat di lingkungan UPJP Priok oleh GM UPJP Priok Tri Tjahjonoputro. Pada kesempatan kali ini juga dimanfaatkan oleh dewan komisaris dan dewan direksi untuk melihat perkembangan proses demolish PLTU unit 3 dan 4, yang nantinya pada lahan tersebut akan di pergunakan sebagai lokasi pembangungan PLTGU Jawa-2. Trusted, Outstanding, Performance...

7 INFO TERKINI KUNJUNGAN PENINJAUAN LAPANGAN PLTU JAWA BARAT 2 PELABUHAN RATU Palabuhanratu (03/08), PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Pelabuhan ratu menerima kunjungan Peninjauan Lapangan dalam rangka proses penyelesaian sertifikasi tanah PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu. Peninjauan Lapangan PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu dihadiri langsung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Barat, Kepala Kantor Pertanahan, PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II (UIP JBTB II) serta General Manajer Bapak Hari Cahyono dan jajaran Manajemen PT Indonesia Power UJP PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu. Kegiatan kunjungan diawali dengan penyambutan peserta Kunjungan Peninjauan Lapangan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Gedung Administrasi PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu. Seluruh peserta kunjungan disambut oleh General Manajer Bapak Hari Cahyono dengan memberikan sekilas informasi mengenai lokasi dan perbatasan PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu. Sambutan disampaikan juga oleh Ibu Lindasari Hendayani perwakilan dari PT PLN (Persero) UIP JBTB II serta Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan langsung ke seluruh area PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu yang diikuti oleh seluruh peserta kunjungan

8 QUIS GCG Selamat siang Insan Indonesia Power yang ber...sinergi Dalam rangka persiapan Survey HRSE tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-19 Agustus Dimana salah satu lingkup pertanyaan pada survey tersebut mengenai GCG Perilaku Etis, maka secara bertahap akan kami sampaikan kuesioner GCG Prilaku Etis untuk dipelajari dan dipahami. Sebagai tahap pertama terlampir kami sampaikan 5 kuesioner... Silahkan Bapak Ibu mengirimkan jawaban melalui kepada kami dan akan kami berikan souvenir menarik untuk jawaban yang pertama kali kami terima dan jawaban tersebut adalah jawaban paling tepat. Dengan Saling Percaya, Kerjsama, Karya Unggul mudah- mudahan pemahaman GCG Bapak Ibu pada Survey HRSE tahun 2016 menjadi lebih baik. Terima Kasih 1. Manakah jenis Gratifikasi yang dapat diterima tetapi wajib dilaporkan? a. menerima dalam bentuk apapun sehubungan dengan pengurus kenaikan pangkat dan jabatan baru b. Menerima uaang yang diberikan sebagai ucapan terima kasih telah menyelesaikan suatu pekerjaan c. Menerima uang atau setara uang sebagai pengganti perjalanan dinas yang diberikan oleh pihak penyelenggara yang telah diatur dalam kontrak kerja sama secara terperinci d. Menerima paket hiburan terkait dengan pelaksanaan tugas yang tidak ada hubunganya dengan maksud penugasan. 2. Apa Saja yang harus anda lakukan dan siapkan ketika anda menerima gratifikasi? a. Membagikan hadiah tersebut kepada rekan kerja anda b. Membiarkan dan tidak melaporkan kepada atasan c. Melaporkan kepada rekan-rekan kerja anda bahwa anda mendapatkan hadiah d. Melaporkan pada tim pengendalian gratifikasi kepada atasan dengan menyampaikan formulir selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak tanggal penerimaan. 3. Apa saja contoh kasus-kasus gratifikasi? a. Pemberian hadiah atau parcel kepada pejabat pada saat hari raya keagamaan. b. Pemberian hadiah atau souvenir pada saat kunjungan kerja c. Pemberian hadiah atau uang sebagai ucapan terimakasih karena telah dibantu. d. A,B dan C Benar. 4. Sebutkan batasan penerimaan gratifikasi? a. Nilai hadiah atau cinderamata tidak melebihi nilai Rp ,- dan cindera mata tersebut tertera logo perusahaan. b. Nilai hadiah atau cinderamata melebihi nilai Rp ,- dan cindera mata tersebut tidak tertera logo perusahaan c. Menerima hadiah yang dapat mempengaruhi keputusan anda sebagai insan perusahaan. d. Tidak ada batasan apapun 5. Apa yang anda lakukan ketika ada anak PKL yang telah selesai melakukan PKL nya memberikan makanan sebagai hadiah perpisahan dan terimakasih? a. Diterima dan tidak wajib dilaporkan b. Diterima dan wajib dilaporkan, namun sebaiknya diberikan penjelasan sejak awal bahwa mereka tidak perlu memberikan makanan atau bentuk apapun sebagai ucapan terimakasih. c. Ditolak dan tidak wajib dilaporkan d. Ditolak dan wajib dilaporkan kepada atasan.

9 INSPIRING STORIES Belajar Itu Tak Kenal Usia M. Wahyu Hudiana Kantor Pusat Pengangkatannya sebagai Manajer Logistik di UPJP Priok tidak membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun, tepatnya hanya delapan tahun sejak awal karirnya di UP Semarang tahun Tahun 2010 menjadi kali pertama kakinya menginjak Unit pembangkit yang beradadi ujung utara Jakarta itu. Apa yang dibayangkan sejak di Semarang sirna semuanya karena kondisi di Jakarta sungguh jauh dengan impiannya. Ritme kerja yang dinilainya masih berada di bawah standar perusahaan sebesar Indonesia Power. Pengelolaan data yang belum tertata rapi hingga kemauan belajar para staff yang tergolong rendah. Semua terjadi dikarenakan oleh kekosongan kepemimpinan yang cukup lama. Sedangkan jumlah staff yang ada mencapai 20 karyawan, sehingga cukup sulit untuk menjaga ritme kerja mereka dengan kekosongan pemimpin begitu lama. Belum lagi rata-rata usia kerja para staff banyak yang sudah lebih dari 10 tahun. Hanya perlu pola pendekatan sederhana untuk dapat memoles potensi tadi menjadi asset berharga Perusahaan. Memanfaatkan media internet, stimulus, perubahan pun diberikan kepada staffnya. Topiknya juga dimulai dari bahasan yang dekat dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya dengan mendiskusikan hasil pertandingan bola sepak. Sesekali disisipkan pula tema yang lebih serius, seperti perundang-undangan mengenai pengadaan barang dan jasa. Melalui kegiatan diskusi seperti di atas akan terlihat seberapa serius para staffnya menanggapi topik pembicaraan. Ditambahkan pula arahan yang membangun, namun tidak melebihi batas kemampuan dari si penerima masukan. Sehingga evaluasi yang diberikan dapat diterima secara lapang dada dan bisa menjadi motivasi baru menuju perubahan berarti. Sementara soal pembenahan data administrasi, Wahyu menyebutkan kuncinya itu dengan disiplin tinggi dan diberlakukan kepada siapapun. Mengingat setiap data transaksi yang dilakukanakan berpengaruh pada keuangan Perusahaan. Proses pembelajaran tidak mengenal usia dan waktu. Kapanpun bisa dilakukan, tinggal bagaimana si individu mau menerima masukan. Hasilnya tidak saja akan dirasakan sendiri, tetapi juga bisa berdampak luas bagi perkembangan Perusahaan di masa mendatang. Semangat belajar yang dimiliki oleh tim kerja Wahyu ini patut diacungi jempol, begitu pula komitmen pantang menyerah yang dimiliki Wahyu untuk menyuburkan iklim pembelajar di lingkungan kerjanya. *(Cerita ini ditulis ketika Bapak M. Wahyu Hudiana masih menduduki posisi sebagai Manajer Logistik di UPJP Priok)

10 INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 29 INSPIRING QUIZ Dari kisah diatas, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) termasuk dari nilai yang mana? Sebutkan alasannya. AYO, kirimkan jawaban Bapak/Ibu pada Dian Jawaban kami terima maksimal tanggal 11 Agustus Jawaban yang paling sesuai akan kami undi dan diumukan pada edisi InPower Weekly berikutnya dan hadiah akan dikirimkan ke Unit Bapak/Ibu Pemenang. PENGUMUMAN INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 28 Dari beberapa pengirim jawaban Kuis Inspiring Stories telah kami dapatkan 1 (Satu) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui pengundian secara random untuk jawaban yang kami nilai lengkap. Tommi Prima UP Perak Grati Jawaban : PROFESIONAL Alasan : Dalam perjalanan karir, beliau mengambil kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam tuntutan pekerjaan dan rela meninggalkan tanah kelahiran demi perusahaan.