dikembangkan dan diperhatikan. Marti dalam Sundayana (2013) mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari matematika,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "dikembangkan dan diperhatikan. Marti dalam Sundayana (2013) mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari matematika,"

Transkripsi

1 PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA KARTU KWARTET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2014/2015 Maulidta Andriningrum, Kriswandani, S.Si., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana andri.ningrum58@gmail.com Abstrak Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah dan benar. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pembelajaran dengan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015 dan 2) pengaruh pembelajaran dengan media kartu kwartet terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi dlam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX E (29 siswa) yang akan diberikan perlakuan dengan menggunakan media kartu kwartet dan kelas IX C (30 siswa) yang tidak diberi perlakuan penggunakan media kartu kwartet. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian angket untuk mengukur motivasi belajar dan tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan siswa. Desain dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dengan kondisi awal yang seimbang. Hasil penelitian diperoleh: 1) tidak ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014 dan 2) tidak ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Kata Kunci: media pembelajaran, kartu kwartet, motivasi belajar, hasil belajar matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di sekolah, karena matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa dan diperlukan untuk mempelajari matematika pada tingkat selanjutnya (Mustamin, 2010). Matematika sangat bermanfaat dan tidak pernah lepas dari pelajaran yang lain maka pembelajaran matematika sudah sewajarnya 1

2 dikembangkan dan diperhatikan. Marti dalam Sundayana (2013) mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari matematika, sehingga siswa kurang berminat untuk mendalami pelajaran matematika dan menyebabkan hasil belajar matematika rendah. Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan agar kemampuan siswa menjadi lebih baik (Yuberti, 2012). Motivasi merupakan unsur utama dalam kegiatan pembelajaran, jika tidak ada motivasi pada diri siswa maka kegiatan pembelajaran hanya akan berpusat pada guru karena tidak adanya kemauan pada diri siswa yang akhirnya proses belajar yang berlangsung tidak memiliki dampak apapun terhadap hasil belajar siswa (Nursangaji, 2013). Motivasi belajar merupakan suatu kekuatan (power motivation), daya dorong alat pembangun ketersediaan dan keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku yang dilihat dari beberapa aspek, baik aspek kognitif, aspek afektif dan aspek pskikomotorik (Suhana, 2010). Motivasi belajar mendorong dan mengarah minat belajar untuk mencapai sebuah tujuan (Yamin, 2011). Motivasi belajar sangat erat sekali hubungannya dengan perilaku siswa di sekolah. Motivasi belajar dapat membangkitkan dan mengarahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang baru. Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2009), faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah cita-cita atau aspirasi, kemampuan, kondisi lingkungan dan unusur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Motivasi belajar dapat dimunculkan dengan penggunaan berbagai media pembelajaran (Rosnita, 2012) Media merupakan alat pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi pelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar materi pelajaran dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa (Sundayana, 2013). Menurut Sanjaya (2006), media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu: 1) media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara, 2) media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti foto, lukisan, gambar dan 2

3 berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis, 3) media audiovisual, yaitu jenis media selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, slide suara. Oleh karenanya, penggunaan media sangat bermanfaat untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar (Husni, 2012). Salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media kartu kwartet. Kartu kwartet adalah sejenis permainan yang terdiri atas beberapa jumlah kartu bergambar yang dari kartu tersebut tertera keterangan berupa tulisan yang menerangkan gambar tersebut. ). Penggunaan media sangat bermanfaat untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Media pembelajaran digunakan untuk membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan sehingga siswa lebih tertarik dalam kegiatan pembelajaran (Setiyorini, 2012). Selain berdampak pada motivasi belajar media juga dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah sehingga hasil belajar siswa menjadi semakin baik. Menurut Arikunto (2006) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai seseorang yang telah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberi tes pada setiap akhir pelajaran (Dimyati, 2006). Slameto (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya. Hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu: 1) faktor internal (faktor dalam diri siswa), 2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa). Kenyataan yang terjadi saat peneliti melakukan observasi di SMP Negeri 1 Bringin ditemukan dalam hal motivasi belajar pada diri siswa untuk menguasai pembelajaran dan mendapatkan hasil yang lebih baik belum seperti yang diharapkan oleh para guru dikarenakan belum adanya penggunaan media pembelajaran. Hal ini didukung dengan hasil wawancara pada tanggal 14 Juli 2014 dengan Ibu Bekti Handayani, S. Pd selaku guru matematika kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015 3

4 mengungkapkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa rendah dikarenakan sebagian siswa memiliki kemampuan yang kurang, saat proses pembelajaran berlangsung siswa tidak memperhatikan, mereka lebih suka bermain dan bercerita sendiri dengan teman sebelahnya, bahkan siswa juga kurang aktif, sehingga siswa tidak memahami materi yang dipelajari pada saat pembelajaran berlangsung yang mengakibatkan hasil ulangan harian siswa masih kurang optimal. Beliau juga mengungkapkan mungkin karena tidak menggunakan media pembelajaran siswa menjadi seperti itu, beliau ingin menggunakan media pembelajaran akan tetapi waktu pembelajaran hanya sedikit dan materi yang harus diberikan kepada siswa banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari niali rata-rata Ujian Kenaikan Kelas siswa SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015 adalah 43,47. Kurangnya motivasi belajar dan belum optimalnya hasil belajar matematika di SMP Negeri 1 Bringin dan mengkaji teori motivasi belajar, hasil belajar serta media kartu kwartet serta melihat hasil penelitian tentang penggunaan media kartu kwartet, maka dilakukanlah penelitian pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bringin tentang pembelajaran dengan menggunakan media katu kwartet. penggunaan media ini akan diterapkan pada siswa SMP kelas IX. Diharapkan penelitian ini dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat memotivasi dan mengoptimalkan peran serta siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dilakukan suatu penelitian eksperimen dengan judul Pengaruh Pembelajaran Dengan Media Kartu Kwartet Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semster 1 Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran dengan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015; 2) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran dengan media kartu kwartet terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/

5 METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu (Quasi Eksperimental), Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Eksperimental digunakan pada kenyataan yang sulit untuk mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan penelitian (Sugiyono, 2010). Desain dalam penelitian ini adalah randomized control group pretest-pascatest (budiyono, 2003). Penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan kartu kwartet dan kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran menggunakan kartu kwartet. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling dan diperoleh kelas IX C dan IX E sebagai sampel. Kelas IX E sebagai kelas eksperimen dan kelas IX C sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas IX E adalah 29 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas IX C adalah 30 siswa yang terdiri dari 13 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, tes dan angket. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Pada instrumen angket motivasi belajar berupa 31 pernyataan yang disusun berdasarkan indikator, yaitu: durasi belajar, sikap terhadap belajar, frekuensi belajar, konsistensi belajar, kegigihan dalam belajar, loyalitas dalam belajar, achievement dalam belajar dan visi dalam belajar. pengisian angket berdasarkan skala Likert dimana pernyataan-pernyataan yang diajukan dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat tidak setuju. Sebelum digunakan dilakukan validitas isi oleh para ahli, validitas butir dengan KR 20 dan reliabilitas. Pada instrumen tes hasil belajar berupa 20 soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban yang disusun berdasarkan indikator, yaitu: mengidentifikasi dua bangun datar yang sebangun, menghitung 5

6 panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun, mengidentifikasi dua bangun datar yang kongruen dan menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun datar yang kongruen. Sebelum digunakan dilakukan validitas isi oleh para ahli, validitas butir dengan KR 20, taraf kesukaran dan reliabilitas. Pada uji kemampuan awal dan uji hipotesis menggunakan independent sample t-test untuk taraf signifikan 5%, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Shaphiro-Wilk dan homogenitas menggunakan Levene. Uji normalitas dan homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseimbangan sampel. Diperoleh hasil kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen, berdistribusi normal dan memiliki kemampuan awal yang sama. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis awal dan akhir yang dilakukan adalah analisis diskriptif dan analisis inferensial pada angket motivasi belajar. Kelas Hasil Analisis Deskriptif Angket Motivasi Belajar Siswa Awal Akhir N Minimum Maxsimum Mean Minimum Maxsimum Mean kontrol , eksperimen , Pada tabel di atas diketahui bahwa hasil analisis awal diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari 30 siswa kelas kontrol berturut-turut adalah 106 dan 105 sedangkan nilai tertinggi dan terendah dari 29 siswa kelas eksperimen berturutturut adalah 136 dan 152. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 125,62 lebih rendah dari kelas eksperimen yang mencapai 121,23. Hasil analisis akhir diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari 30 siswa kelas kontrol berturut-turut adalah 103 dan 72 sedangkan nilai tertinggi dan terendah dari 29 siswa kelas eksperimen berturutturut adalah 118 dan 75. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 88,00 lebih rendah dari kelas eksperimen yang mencapai 92,32. Uji normalitas angket motivasi belajar diperoleh nilai signifikan motivasi belajar siswa awal kelas kontrol dan kelas eksperimen berturut-turut adalah 0,570 dan 0,179. Untuk motivasi belajar siswa akhir diperoleh nilai signifikan 0,570 dan 0,179 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tersebut 6

7 masing-masing berasal populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Kelas Hasil Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar Siswa Awal Akhir Shapiro-Wilk Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. kontrol eksperimen Hasil uji homogenitas awal dengan uji Levene s Test for Equality of Variances menghasilkan nilai signifikan 0,955 > 0,05. Hal ini berarti kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama atau homogen. Analisis uji beda rata-rata yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan uji homogenitas, maka independent sample t-test yang digunakan adalah independent sample t-test untuk varian homogen (Equal variances assumed) uji ini menghasilkan nilai signifikan 0,063 > 0,05. Hasil uji homogenitas akhir diperoleh nilai signifikan kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 0,880> 0,05 sehingga dapat dikatakan kedua kelas homogen. Analisis uji beda rata-rata yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan uji homogenitas, maka independent sample t-test yang digunakan adalah independent sample t-test untuk varian homogeny (Equal variances assumed) uji ini menghasilkan nilai signifikan 0,078 > 0,05. Hal ini menunjukkan kedua sampel memiliki kemampuan yang seimbang, sehingga dapat disimpulkan kedua data tersebut memiliki rata-rata yang sama. Hasil uji homogenitas dan uji beda ratarata angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Equal variances assumed Hasil Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata-rata Angket Motivasi Belajar Siswa Awal Akhir Levene's Test Levene's Test t-test for Equality of for Equality of for Equality Means Variances of Variances Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Sig. t df Sig. (2- tailed) Berdasarkan analisis diskriptif dan analisi inferensial maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh motivasi belajar siswa dengan menggunakan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian 7

8 yang dilakukan Kusmanuji (2013), yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dibutuhkan waktu yang tidak singkat dan harus didorong pada minat, sikap dan perhatian siswa. Pretest yang diambil dari penelitian ini adalah nilai Ulangan Kenaika Kelas (UKK) kelas VIII sedangkan hasil belajar diambil dari tes setelah diberi perlakuan. Kelas Hasil Analisis Deskriptif Pretest dan Hasil Belajar Pretest Hasil Belajar N Minimum Maxsimum Mean Minimum Maxsimum Mean kontrol eksperimen Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada pretest diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari 30 siswa kelas kontrol berturut-turut adalah 5,75 dan 2,75 sedangkan nilai tertinggi dan terendah dari 29 siswa kelas eksperimen berturut-turut adalah 6,50 dan 2,00. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 4,19 lebih tinggi dari kelas eksperimen yang mencapai 3,76. Hasil belajar diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari 30 siswa kelas kontrol berturut-turut adalah 100,00 dan 6,67 sedangkan nilai tertinggi dan terendah dari 29 siswa kelas eksperimen berturut-turut adalah 93,33 dan 6,67. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 58,89 lebih tinggi dari kelas eksperimen yang mencapai 55,17. Untuk hasil belajar diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari 30 siswa kelas kontrol berturut-turut adalah 100,00 dan 6,67 sedangkan nilai tertinggi dan terendah dari 29 siswa kelas eksperimen berturut-turut adalah 93,33 dan 6,67. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 58,89 lebih tinggi dari kelas eksperimen yang mencapai 55,17. Berdasarkan uji normalitas pretest diperoleh nilai signifikan pretest siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen berturut-turut adalah 0,445 dan 0,076 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tersebut masing-masing berasal populasi yang berdistribusi normal sedangkan uji normalitas hasil belajar, bahwa nilai signifikan hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen berturutturut adalah 0,214 dan 0,120. Hasil belajar diperoleh nilai signifikan kelas kontrol dan kelas eksperimen berturut-turut adalah 0,214 dan 0,120 sehingga dapat 8

9 disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tersebut masing-masing berasal populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dari pretest dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Hasil Belajar Pretest Hasil Belajar Kelas Shapiro-Wilk Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. kontrol eksperimen Hasil uji homogenitas awal dengan uji Levene s Test for Equality of Variances menghasilkan nilai signifikan 0,599 > 0,05. Hal ini berarti kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama atau homogen. Analisis uji beda rata-rata yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan uji homogenitas, maka independent sample t-test yang digunakan adalah independent sample t-test untuk varian homogen (Equal variances assumed) uji ini menghasilkan nilai signifikan 0,092 > 0,05. Hasil uji homogenitas akhir diperoleh nilai signifikan kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 0,646> 0,05 sehingga dapat dikatakan kedua kelas homogen. Analisis uji beda rata-rata yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan uji homogenitas, maka independent sample t-test yang digunakan adalah independent sample t-test untuk varian homogeny (Equal variances assumed) uji ini menghasilkan nilai signifikan 0,564 > 0,05. Hal ini menunjukkan kedua sampel memiliki kemampuan yang seimbang, sehingga dapat disimpulkan kedua data tersebut memiliki rata-rata yang sama. Hasil uji homogenitas dan uji beda ratarata pretest dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hasil Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata-rata Pretest dan Hasil Belajar Siswa Pretest Hasil Belajar Levene's Test Levene's Test t-test for Equality of for Equality for Equality Means of Variances of Variances Equal variances assumed Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Sig. t df Sig. (2- tailed)

10 Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang tanpa diberi perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan media kartu kwartet sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet terhadap hasil belajar siswa. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiyorini (2012) yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pertemuan (jam pelajaran) dalam penelitian, penelitian hanya dilakukan empat kali pertemuan dimana setiap pertemuan berlangsung 80 menit, saat berdiskusi siswa lebih asyik bermain dan berbicara sendiri dengan teman satu kelompok. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media kartu kwartet menjadi lebih menyenangkan karena media kartu kwartet merupakan sebuah permainan kartu bergambar yang berkelompok. Siswa melakukan pembelajaran dengan senang hati, semangat belajar siswa menjadi lebih baik. Meskipun tidak memberikan pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar setidaknya melalui media kartu kwartet dapat menciptakan suasana belajar siswa yang menyenangkan. KESIMPULAN Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan media kartu kwartet terhadap motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang dan tidak terdapat pengaruh penggunaan media kartu kwartet terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budiyono Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 10

11 Hanafiah, Nanang dan Suhana Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Kamil, Suharno dan Karsono Penggunaan Media Permainan Kartu Kwartet Dalam Upaya Peningkatan Pemahaman Mteri Wayang Kulit Purwa. Jurnal FKIP PGSD UNS. Mustamin, Hasmiah Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen Kinerja. Jurnal Sanjaya, Wina Stretegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Grup. Setiyorini, Indah dan Husni Abdullah Media Permainan Kartu Kwartet pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD FIP Univeersitas Negeri Surabaya. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sundayana, Rostina Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta. Yamin, Martinis Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat: Gaung Persada Press. 11

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

Kata Kunci: pembelajaran humanistik, keaktifan belajar, hasil belajar.

Kata Kunci: pembelajaran humanistik, keaktifan belajar, hasil belajar. 5 PENGARUH PEMBELAJARAN HUMANISTIK TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Eka Rofikoh, Kriswandani,

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG Malya Shofiana Tri Nova Hasti Yunianta Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Geometri, Media Visual, Model Bangun Ruang, Program Geogebra, Hasil

Abstrak. Kata Kunci: Geometri, Media Visual, Model Bangun Ruang, Program Geogebra, Hasil PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PROGRAM GEOGEBRA DAN MODEL BANGUN RUANG DALAM MATERI LUAS PERMUKAAN LIMAS PADA SISWA KELAS VIII SMP GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I PABELAN KECAMATAN PABELAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

Kata Kunci : media pembelajaran, media Batang Napier, hasil belajar. Pendahuluan

Kata Kunci : media pembelajaran, media Batang Napier, hasil belajar. Pendahuluan Pengaruh Media Batang Napier terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Operasi Perkalian Dua Bilangan Cacah Siswa Kelas III SD Gugus Lodoyong Kecamatan Ambarawa Syela Noviandani Kriswandani, S.Si,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Husnul Hatimah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DESIMAL SISWA KELAS V SDN BLIMBING KECAMATAN MOJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Retnasih Kriswandani, S.Si., M.Pd. Novisita Ratu, S.Si., M.Pd.

Retnasih Kriswandani, S.Si., M.Pd. Novisita Ratu, S.Si., M.Pd. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Retnasih Kriswandani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Widya Pratiwi 1, Kriswandani 2, Erlina Prihatnani 3 Program

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GETASAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Ika Thakarina, Kriswandani S.Si, M.Pd.,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG Elleva Meichika Pratiwi, Kriswandani, S.Si., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika.

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika. PENGARUH PEMBELAJARAN TEAMS GAMES AND TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN DOMINO MATEMATIKA (DOMAT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD N GUGUS DAHLIA DESA DADAPAYAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda, 4 PENDAHULUAN Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA Nurhadi Saputro 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : PENGARUH MODEL ARTIKULASI DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI, DILIHAT, ATAU DIDENGAR PADA SISWA KELAS III SDN KAMPUNGBARU 1 KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN STRATEGI EKSPOSITORI DENGAN METODE PERMAINAN DOMINO CARD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR SISWA SMP N 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT) KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Linda Ayu Widya Safitri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH: PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN PERUBAHAAN BUMI DAN ALAM SEMESTA PADA SISWA KELAS V SDN GEMPOLAN KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Sulasmini Sutriyono Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL Disusun Oleh SIDROTUL KHASANAH 202009117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA Yudo Ardiantoro 1, Tri Nova Hasti Yunianta 2, Inawati Budiono 3 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Tuntang Kelas VIII pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih terdapat beberapa kendala yang terjadi

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP N 1 JATEN KARANGANYAR KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bringin beralamat di Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Subjek

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Putri Permata Sari 1, Soeyono, Yemi Kuswardi 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH: PENGARUH PEMBERIAN MODEL WORD SQUARE DENGAN MODEL CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI DAMPAK PENCEMARAN BAGI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016? SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ,) Dosen Program Studi PGSD UNS 1 PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Laela Lusi Palupi 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL. Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI

PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL. Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu, yaitu jenis Quasi Eperimental Design.Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

Heni Rachmawati NPM:

Heni Rachmawati NPM: Artikel Skripsi PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 5 KEDIRI PELAJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Kadek Budiasa (1), Viyanti (2), I Dewa Putu Nyeneng (3) (1) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, budiasakadek60@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subjek penelitian Di dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 60 siswa kelas 5 SDN Sidorejo Lor 01 yang dibagi menjadi 2 kelas parallel,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : PERBANDINGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN HEWAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH: Dian Sukmawati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci