Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
|
|
- Ade Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI STRUKTUR ATOM MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Cut Lestari dan Mariati Pendidikan Kimia Universitas Serambi Mekkah cut.lestari@gmail.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaranmateri struktur atom melalui penerpan model kooperatif tipe snowball throwing. Adapaun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing di SMA N 8 Banda Aceh pada materi srtuktur atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 8 Banda Aceh sebanyak 7 kelas. Sampel dipilih secara acak random dua kelas dan diperoleh kelas X-2 sebagai kelas eksprimen dan kelas X-4 sebagai kelas control. Untuk kelas eksprimen diajarkan materi struktur atom dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, sedangkan kelas control dilakukan pembelajaran konvesional. Untuk memperoleh data penulis memberikan tes sesuai dengan materi yang diajarkan dengan soal yang sama pada kedua kelas. Selanjutnya data diperoleh diolah dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa prestasi belajar siswa untuk kelas control yang diajarkan dengan metode konfensional memiliki nilai rata-rata 63,68 sedangkan kelas eksprimen yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing memeliki nilai rata-rata 70,03. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai t hitung = 1,88, sedangkan nilai t tabel = 1,67 sehingga diperoleh t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih baik jika dibandingkan dengan prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan model konvensional pada materi struktur atom di SMA N 8 Banda Aceh. Kata kunci: Kooperatif, Snowball Throwing, Prestasi, Struktur Atom PENDAHULUAN Pendidikan merupakan saah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun memerlukan suatu proses pembelajarn sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Sumber daya manusia yang berpendidikan akam mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah dengan menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan N0: 22, 23 dan 24 tahun 2005 ( 13
2 Cut Lestari dan Mariati Tujuan model pembelajaran adalah menciptakan situasi, mampu memacu keberhasilan individu melalui kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran yaitu: yaitu kemampuan akademik,penerima perbedaan individu, dan pengembangan ketrampilan social. Pembelajaran kooperatif mempunyai prinsip dasar yang dijelaskan oleh Nur (2004) pada setiap kelompok (siswa) harus: 1. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakannya 2. Mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama 3. Membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompok 4. Evaluasi 5. Berbagi kepemimpinan dan membutuhkan ketrampilan untuk belajar bersamasama 6. Dimintai pertanggungjawaban secara individual materi yang ditangani dalam kolompok kooperatif Model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing merupakan salah satu dari sekian banyak tipe pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran tipe snowball trowing ini selalu diawali dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok memiliki satu orang ketua akan mewakili teman sekelompoknya untuk mendengarkan penjelasan dari siswa tentang materi yang akan dipelajari. Kiranawati (2007) menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah dapat melatih kesiapan siswa dan saling member pengetahuan. Sedangkan kekurangan model pembelajaran kooperatif snowball throwing adalah pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa dan tidak efektif. Langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing menurut Kiranawati (2007) sebagai berikut: 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memenggil masing-masing ketua kelompok untuk menjelaskan tentang materi 3. Ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing. Kemudian menjelaskan materi yang telah disamaikan oleh guru kepada temannya 4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut nateri yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok 5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain 6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian 7. Evaluasi 8. Penutup Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing berbeda dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran kovensional merupakan pembelajaran dengan guru sebagai pusat pembelajaran dan sumber belajar. Pembelajaran konvensional marupakan salah satu penyebab siswa untuk menghafal dan bearja secara prosedur/serta memahami kimia tanpa penalaran dalam pembelajaran,guru juga lebih mendomisili kegiatan 14
3 pembelajaran, sedangkan siswalebih berperan s ebagai pendengar atau pencatat yang baik. Departemen Pendidikan Nasional (2000) menjelaskan tentang perbedaan antara pembelajaran koopertif dan pembelajaran konvensional sebagai berikut: Kelompok Belajar Kooperatif Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga adanya interaksi promotif Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan balik tentang hasil para siswa sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan Kelompok belajar heterogen,baik dalam kemampuan akademik,jenis kelamin, ras, suku dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memberikan bantuan Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok Ketrampilan social yang diperlukan dalam keja gotong royong seperti kepemimpinan,kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain dan mengelola konflik secara langsung diajarkan Guru memperhatikan proses yang terjadi dalam karja kelompok-kelompok belajar Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpresional (hubungan antar pribadi yang saling mmenghargai). Kelompok Belajar Konvensional Guru sering membiarkan danya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan dari pada kelompok Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh seorang anggota kelompok sedangkan anggota kelompok lainnya hanya menumpang keberhasilan pemborong Kelompok belajar biasanya homogen Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing Guru sering memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompokkelompok belajar Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas. TINJAUAN PUSTAKA Materi atom dipelajari di sekolah Menengah Atas kelas X. Materi atom mudah dipelajari dengan menggunakan pembelajaran kelompok seperti penggunakan model kooperatirif tipe snowball throwing. Istilah atom sebenarnya dikemukakan oleh filfuf Yunani yang bernama Democritus ( SM). Menurut Demoscritus, materi yang tidak dapat dibelah secara terus menerus. Maksudnya, pembelahan materi akan sampai pada suatu tingkat yang tidak dapat bibagi-bagi. Bagian yang sudah tidak dapat dibagi- 15
4 Cut Lestari dan Mariati bagi itu disebut atom. Kata atom berasal dari bahasa Yunani atomos; a= tidak dan tomos = dibagi. Teori atom mengalami penyempurnaan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Beberapa perkembangan model atom, yaitu: 1. Perkembangan Teori Model Atom John Dalton ( ) 2.Perkembangan Teori Model atom JJ. Thomson ( 1897) 3. Perkembangan Teori Rutyerford (1911) 4. Perkembangan Teori Niels Borh (1913) 5. Teori Mekanika Kuantum (1926) Model atom mekanika kuantum disebut juga mekanika gelombang yang diperkenalkan oleh Schrodinger dengan menyelesaikan fungsi gelombang itu menhasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan kebolehjadian menemukan electron di sekeliling inti atom. Daerah tersebut disebut dengan orbital. Istilah orbital dipilih untuk membedakan dari orbital atau lintasan Borh. Tiap orbital memiliki suatu energy yang khas. Menurut mekanika gelombang, tiap tingkat energy dalam sebuah atom dikaitkan dengan satu orbital atau lebih. Dalam suatu atom yang berisi lebih dari satu electron, penyebaran electron di sekitar inti ditentukan oleh jenis orbital yang dihuni. Teori atom mekanika kuntum dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. Atom terdiri dari inti atom (Proton dan Neutron) dan electron yang mengelilinginya pada orbital-orbital tertentu 2. Orbital adalah suatu ruangan di seditar inti yang merupakan tempat kebolehjadian electron ditemukan 3. Kedudukan electron di sekitar inti ditentukan dengan bilangan kuantum Nomor Atom, Nomor Massa dan Isotop Inti atom terdiri atas proton dan neutron,oleh karena itu, massa suatu atom adalah massa proton ditambah massa neutron disebut dengan massa atom: Jumlah proton = jumlah electron + jumlah neutron Nomor Atom suatu unsure menunjukkan jumlah proton atom unsure tersebut. Jumlah proton = jumlah electron= NA Lambang dapat ditulis: A Z X 16 = Nomor Massa = Nomor Atom = Lambang atom Atom atom dari suatu unsure yang sama selalu mencapai nomor atom (Z) yang sama. Akan tetapi, atom-atom tersebut dapat mempunyai nomor massa (A) berbeda. Untukatom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi massa yang berbeda disebut dengan isotop. Atom-atom dari unsure-unsur berbeda dapat mempunayi nomor massa yang sama di sebut dengan isobar. Sedangkan atom-atom dari unsure berbeda dapat mempunayi jumlah neutron yang sama disebut dengan isoton
5 Konfigurasi Elektron Berdasarkan teori Bohr, konfigurasi electron mengikuti aturan-aturan sebagai berikut: 1. Tiap kulit atom dari yang paling dalam diberi notasi K, L, M, N, untuk menyatakan kulit atom 1, 2, 3, 4, 2. Tiap kulit atom maksimum berisi 2 n 2 Menurut teori atom mekanika kuantum, penyusunan konsigurasi electron didasarkan pada 2 hal, yaitu: 1. Asas eksklusi Pauli 2. Pada keadaan normal,atom-atom disusun sedemikian rupa sehingga energinya minimum ( prinsip Aufbau) Untuk pembuatan diagram orbital menikuti atuatan Hund yaitu dalam suatu sub tingkatan energy tertentu, tiap orbital dihuni sati electron tertebih dahulu sebelum ada orbitalyang memiliki sepasang electron. Pengisian electron pada orbital: Elektron Valensi adalah electron yang berbed di kulit terluar. Kulit terluar ditandai dengan bilangan kunatum utama (n) tertinggi. Besarnya electron valensi dari 1 sampai 8. Besar electron valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan. Unsure. Menurut Johari dan Rachmawati (2007), meniliskan konfigurasi electron untuk atom unsure Z 20 mengikuti aturan sebagai berikut: 1. Pengisian electron dimulai dari tingkat energy terendah, yaitu kulit K 2. Jumlah maksimum electron pada kulit K adalah 2, sedangkan pada kulit L dan M mesing-masing 8 3. Untuk unsure Z= 19 dan Z=20, pengisian electron samapai kulit ke N Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia adalah electron pada kulit terluar atau electron valensi. Jumlah electron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan electron yang terdapat pada kulit terluar dari konfigurasi electron atom tersebut. Untuk menetukan jumlah electron valensi dan hubungannya dengan kemiripan sifat kimia. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMA N 8 Banda Aceh, pada tanggal 26 juli sampai dengan 31 Juli Dengan kelas X-2 yang berjumlah 30 orang sebagai kelas eksprimen dan kelas X-4 yang berjumlah 31 orang sebagai kelas control. Untuk Intrumen penelitian berupa test untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mempelajari materi struktur atom. Test yang dilakukan dengan pre tes dan post tes yang berjumlah 20 soal degan skor maksimum 100. Teknik pengolahan data dilakukan uji t, berdasarkan Sudjana (1992) menjelaskan untuk menguji hipotesis dari perbandingan prestasi belajar siswa digunakan rumus statistic uji-t. 17
6 Cut Lestari dan Mariati HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang terkumpul diolah dengan mentabulasikan ke dalam tabel distribusi frekwensi. Masing-masing dicari nilai rata-rata dan standar deviasi kemudian dilakukan uji kenormalan sebaran data serta uji homogenitas varian dan membuat daftar distribusi frekwensi. Untuk nilai rata-rata dari kedua kelas yaitu untuk kelas control 63,68 sedangkan nilai rata-rata kelas eksprimen 70,03, kemudian standar deviasi kelas control 14,69 dan kelas eksprimen 12,056. Uji kenormalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data setiap kelompok dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji kesamaan dari dua varian sampel digunakan rumus F= 18, dengan criteria pengujian : Ho jika F α (n 1 1, n 2-1) dan dalam hal lain Ho dapat diterima, dimana F hitung = 1,85. Berdasarkan harga F hitung dari distribusi tersebut maka diperoleh F hitung < F tabel yaitu F hitung =1,85< F tabel =7,81, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. Untuk hasil uji normalitas X 2 hitung adalah sebesar 16,18,sedangkan X 2 tabel dengan dk = k-3= 6-3=3 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah X 2 0,95(3) = 7,81. Karena X 2 hitung > X 2 tabel yaitu 16,18 > 7,81. Maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa sebaran tes pada kelompok control pada materi struktur atom di SMA N 8 Banda Aceh sebarannya mengikuti distribusi normal maka uji t yaitu t hitung = 1,88 dan t tabel = 1,67 Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan-perhitngan yang dilakukan, maka ternyata penerapan pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing pada struktur atom di SMA N 8 Banda Aceh lebih baik daripada penerapan pembelajaran biasa. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada materi srtuktur atom diperoleh nilai rata-rata 70,03, sedangkan pembelajaran dengan menggunakan metode biasa diperoleh nilai rata-rata 63,68. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih baik dari pada pembelajaran biasa. Selam proses belajar mengajar berlangsung,penulis melihat respon siswa terhadap pembelajaran kimia dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah positif dan sis berminat mengikuti pembelajaran kimia. Namun pembelajaran snowball throwing mempunayai kelemahan, dimana membutuhkan waktu yang lama terutama bagi siswa yang kurang mampu dan juga membuat suasana kelas sedikit rebut saat siswa melemparkan bola kertas ke kelompok yang ditunjuk oleh guru. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil yang dioeroleh dari perhitungan secara statistic uji t maka diperoleh kesimpulan yaitu prestasi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih baik daripada model pembelajaran biasa pada materi struktur atom di kelas X SMA N 8 Banda Aceh.
7 Saran Diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi srtuktur atom dan materi-materi lainnya pada pelajaran kimia. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas,2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Negeri Malang: Malang Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Kiranawati Model-Model Pembelajaran. (online) with me.spot.com Nur,M Pendekatan-Pendekatan Konstruktivis dan Pembelajaran dalam KBK.Malang: Universitas Malang Sudjana Metode Statistik. Tarsito: Bandung 19
Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai
Struktur Atom Mengapa atom dipelajari? Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan kebutuhan.
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR
STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan
Lebih terperinciATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044
PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur
Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g
Lebih terperinciSMA NEGERI 48 JAKARTA
Nama : Kelas : Tanggal : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 48 JAKARTA Jln. Pinang Ranti II TMII, Tel. 8009437-8006204/Fax.(021) 8009437 Jakarta Timur 13560 Website:www.sman48-jkt.sch.com,:
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom
STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi
Lebih terperinciStruktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :
Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut
Lebih terperinciStruktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron
Lebih terperinciX Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1
MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan
Lebih terperinciStruktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron
Lebih terperinciStruktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Kompetensi Dasar Mengidentifikasi partikel atom Memahami eksperimen tentang inti atom Mengidentifikasi
Lebih terperinciB. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
Lebih terperincikimia KONFIGURASI ELEKTRON
K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan
Lebih terperinciPerkembangan Model Atom. Semester 1
Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.
Lebih terperinciMATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT
MATERIAL TEKNIK 2 SKS Ruang B2.3 Jam 8.40-11.10 Dedi Nurcipto, MT dedinurcipto@dsn.dinus.ac.id Struktur Atom Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta elektron bermuatan
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu
STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani A. PENDAHULUAN Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan istilah atomos yang artinya tidak dapat dibagi.
Lebih terperinciStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan
Lebih terperinciBAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.
BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut.sifat dan perubahan materi dapat
Lebih terperinciBAB VIII STRUKTUR ATOM
BAB VIII STRUKTUR ATOM Pengertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam bab ini akan dipelajari struktur listrik
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :
STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di
Lebih terperinciMODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR
MODUL -1 STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI YANG BERJUDUL IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FMIPA DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM Jurnal Oleh ASRAZULIDA UMAR
Lebih terperinciMekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
Lebih terperinciBab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.
Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi
Lebih terperinciPilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode
Lebih terperinciStruktur atom. Kunci : A Pembahasan Partikel dasar penyusun atom adalah proton, elektron dan neutron
Struktur atom 1. Partikel-partikel berikut yang termasuk partikel dasar atom adalah... (A) Proton, elektron, neutron (D) Proton, elektron, neutron, nukleon, (B) Nukleon, muon, positron (E) Proton, neutron,
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA
UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA 1. percobaan yang mendasari teori atom Bohr adalah a. percobaan tabung pembawa muatan b. percobaan penghamburan sinar c. percobaan tetesan minyak d. percobaan sepectrum
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun
Lebih terperinciTEORI ATOM. Ramadoni Syahputra
TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI. Struktur Atom
RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.
Lebih terperinciTEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM
TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
Lebih terperinciBab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum
Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai
Lebih terperinciBunyi Teori Atom Dalton:
Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian
Lebih terperinciBAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI
Lebih terperinciYAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/Semester : X MIA 5/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA
PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA A. Pengertian Ilmu Kimia Bangsa Yunani menyebut kimia sebagai chemie yaitu segala macam aktivitas seni pengerjaan logam. Pada saat itu, setiap orang yang beraktivitas
Lebih terperinciBilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990
DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.
Lebih terperinciGENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes
Lebih terperinciAristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum
What is an Atom? Aristoteles Leukipos dan Demokritos Perkembangan Model Atom John Dalton J.J. Thomson Rutherford Niels Bohr Mekanika Kuatum 1. Pendapat Aristoteles Materi bersifat kontinue, artinya materi
Lebih terperinciKIMIA (2-1)
03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-2 Perkembangan teori atom, teori atom Dalton dan Rutherford, teori atom modern Faperta UNMUL 2011 Perkembangan teori atom Perkembangan
Lebih terperinciMASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON
Pertemuan ke... MODUL 2 MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/Ganjil Materi pokok : Struktur atom Alokasi Waktu : 1 x 3 JP ( 3 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti KI
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Telaga,yang terletak di Jalan Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Identifikasi Tingkat Kemampuan Siswa Konsep Struktur Atom Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Telaga Tahun Pelajaran 2013/2014 OlehMeyvie Potale NIM. 441407040
Lebih terperinciBAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.
1 BAB FISIKA ATOM Perkembangan teori atom Model Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi 2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP)
RENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : KIMIA 1 Beban : 2 SKS Alokasi Waktu : 2 jam tatap muka 2 jam tugas terstruktur Aspek : C-4 STANDAR KOMPETENSI : Memahami
Lebih terperinciINFORMASI KIMIA ENERGI ATOM
Kimia SMAN 113 Jakarta (www.kimiavegas.wordpress.com) Guru Mata Pelajaran : Gianto, SPd Facebook: multios2009@gmail.com INFORMASI KIMIA ENERGI ATOM Energi atom adalah energi yang bersumber dari atom. Setiap
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL
ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda
Lebih terperincikimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia
K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan
Lebih terperinciSerambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN : 2337-8085 EFEKTIFITAS METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA N 1 BAITUSSALAM ACEH BESAR
Lebih terperinci(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi.
(I) MATERI Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi. Ilmu kimia Merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 8 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL
LEMBARAN SOAL 1 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinci4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa
1. Dari rumus kimia dibawah ini 1. NH 3 3. SO 2 2. Br 2 4. O 2 Yang menyatakan rumus molekul semyawa adalah a. 1,2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan 4 2 dan 4 2. Kadar zat besi yang diperbolehkan
Lebih terperinciULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA
ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &
Lebih terperinciSILABUS DAN PENILAIAN
SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Kimia 1 (2 SKS) Standar Kompetensi 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Rutherford, sifat-sifat unsur, massa atom
Lebih terperinciFitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas/semester Subtopik Alokasi waktu : SMA N 1 Muntilan : XI/I : Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan
Lebih terperinciPentalogy FISIKA SMA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 48 siswa kelas 2 SD Sidorejo Lor 1 Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel.
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR
KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar 1. Defenisi Belajar pada hakikatnya adalah penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
Lebih terperinciBAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM
BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron
Lebih terperinciStruktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.
I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR KURIKULUM 2013 Oleh: Khoirotun Nafilla 11303241039 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : Kimia Kelas / Semester : X / 1 Standar Kompetensi : 1. Kompetensi dasar I. Indikator: Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS MIKROELEKTONIKA
LAPORAN TUGAS MIKROELEKTONIKA Struktur Internal Atom Disusun oleh : Nama : Bayu Saputra NIM : 13081245 Kelas : 13.4A.11 Dosen : Juniar Synaga BINA SARANA INFORMATIKA 2010 BAB 1 PENDAHULUAN A.Maksud dan
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:
Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciKata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi, snowball trowing, hasil belajar.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LITOSFER. Dianti Nohi, YosephParamata *, Raghel Yunginger ** Jurusan Fisika, Program Studi S1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu pengujian validitas dan realibilitas tes, dan teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Atinggola Jalan Bintara No 7 Desa Pinontoyonga Kecamatan Atinggola
Lebih terperinciMASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON
MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai dengan tanggal 20 Maret 2014 di MA Manbaul Ulum Karangawen Kab. Demak. Populasi dalam
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas/semester Subtopik Alokasi waktu : SMA N 1 Muntilan : XI/I : Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:3),
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.
PENDAHULUAN Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Demokritus (460-370-S.M) Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM Konsep atom yang dikemukakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak
Lebih terperinciAtom netral. Ion bermuatan listrik positif : melepas elektron negatif ; menerima elektron Atom Inti atom o proton o neutron Elektron Contoh:
Atom netral Ion bermuatan listrik positif : melepas elektron negatif ; menerima elektron Atom Inti atom o proton o neutron Elektron Contoh: 11 23 Na p = 11 e = 11 n = 12 Percobaan Lempeng emas Oleh Rutherford
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam
5 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 9 Bandar
Lebih terperinciBadrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK
Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE DALAM PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Supri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen
III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan Design menggunakan metode Non-equivalent
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
10 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Teori 1. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif didefinisikan sebagai kelompok kecil pembelajar atau siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi
Lebih terperinci