PERSETUJUAN PEMBIMBING
|
|
- Ridwan Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI YANG BERJUDUL IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FMIPA DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM Jurnal Oleh ASRAZULIDA UMAR Telah diperiksa dan disetujui Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Ishak Isa, M.Si Drs. Mangara Sihaloho M.Pd NIP NIP Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Kimia Drs. Mardjan Paputungan, M.Si NIP
2 Identifikasi Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri Gorontalo FMIPA dalam Memahami Konsep Struktur Atom Asrazulida Umar, Ishak Isa, Mangara Sihaloho Jurusan Pendidikan Kimia. FMIPA. UNG Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, KP ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 126 orang mahasiswa yang terdiri dari semester I berjumlah 43 orang, semester III berjumlah 37 orang dan mahasiswa semester V berjumlah 46 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes pilihan ganda (objektif), dengan pengujian validasi dan reliabilitas sehingga diperoleh 44 butir soal yang valid dari 99 butir soal. Dari hasil uji coba instrumen tes diperoleh validasi isi 79,5 % dan koefisien reliabilitas sebesar 0,63. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 94,94 % mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep struktur atom. Kata kunci : kesulitan memahami konsep, struktur atom 1 AsrazulidaUmar, Nim: , Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas MIPA, Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ishak Isa, M.Si, Pembimbing II : Drs. Mangara Sihaloho, M.Pd 2
3 Mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lebih lanjut dipelajari lebih mendalam di perguruan tinggi. Ilmu Kimia termasuk salah satu ilmu kunci dari Ilmu IPA sebagai dasar IPTEK (Faika, 2011 : 19). Menurut Middlecamp dan Kean (1985 : 9) (dalam Erlina, 2011 : 631) ilmu kimia mencakup materi yang amat luas yang terdiri dari fakta, konsep, aturan, hukum, prinsip, teori dan soal-soal. Dari cakupan materi ilmu kimia, sebagian besar terdiri dari konsep yang bersifat abstrak. Hal ini sesuai dengan karakteristik ilmu kimia itu sendiri yaitu : (1) bersifat abstrak, (2) penyederhanaan dari keadaan sebenarnya, (3) berurutan dan berjenjang. Karakteristik inilah yang seringkali menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep-konsep kimia. Sejalan dengan hal tersebut, (Johnstone & MacGuire, 1987) (dalam Salirawati, 2010 : 6) menyatakan bahwa konsep-konsep sains yang sifatnya abstrak sulit dipahami oleh sebagian besar siswa. Sumber kesalahan yang dilakukan siswa ketika mempelajari kimia antara lain membaca kalimat dan istilah, memahami konsep, dan operasi matematika (Arifin, 1995 : 223) (dalam Salirawati, 2010 : 6). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunyono (2005), mengemukakan bahwa hasil belajar siswa rendah umumnya disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut reaksi kimia dan hitungan kimia, akibat rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya minat siswa terhadap pelajaran kimia (Sunyono, dkk, 2009). Penelitian yang berkaitan dengan kesulitan siswa dalam memahami konsep mikroskopik yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. Menurut Maskil & Helena (1977 : 101) (dalam Sihaloho, 2007 : 2) mengemukakan bahwa siswa kesulitan memahami konsep partikel pada tingkat mikroskopis. Sihaloho (2001 : 136) mengemukakan siswa maupun guru kesulitan memahami tentang proses yang diperlukan untuk memberikan gambaran mikroskopik larutan elektrolit berkaitan dengan interaksi antara spesies-spesies yang terdapat dalam larutan. Penelitian-penelitian lain yang melaporkan tentang kesalahan siswa dalam memahami konsep-konsep pada tingkat mikroskopis antara lain adalah keadaan partikel asam basa (Nakheh, 1994 : 495) (dalam Sihaloho, 2007 : 2) dan elektrokimia (Huddle, Margaret & Rogers, 2000 : 104) (dalam Sihaloho, 2007 : 2). Nakhleh (1996 : 343) (dalam Sihaloho, 2007 : 2) mengemukakan bahwa kesulitan siswa dalam memahami konsep mikroskopis dapat menimbulkan pemahaman yang salah, yang mana apabila pemahaman yang salah ini berlangsung secara konsisten akan menimbulkan terjadinya salah konsep. Salah satu penyebab awal kesulitan belajar siswa adalah anggapan siswa yang tidak pernah hilang bahwa kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dipahami. Pemahaman yang melekat pada siswa ini mempengaruhi minat belajar siswa yang menurun sehingga pada akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar. Selain daripada itu, hal yang menjadi ukuran untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar mahasiswa adalah hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hambatan yang dimaksud yaitu; pada 3
4 kompetensi pendukung dalam penguasaan konsep, pada proses pembelajaran, dan pada faktor lingkungan mahasiswa (Faika, 2011 : 20). Berdasarkan hasil observasi di Jurusan Kimia FMIPA UNG diperoleh hasil belajar mahasiswa pada sebaran nilai kelulusan mahasiswa untuk mata kuliah Kimia Dasar I pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012 dan 2012/2013 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 144 orang adalah 9 orang memperoleh nilai A, 85 orang memperoleh nilai B, 36 memperoleh nilai C, 3 memperoleh nilai D dan sisanya 11 orang memperoleh nilai E (Administrasi Jurusan Kimia FMIPA UNG 2013). Dengan demikian, 25 % mahasiswa memperoleh nilai kelulusan minim, dan terdapat sekitar 9,72 % yang tidak lulus. Hal ini memberikan bukti bahwa masih terdapat mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam perkuliahan dan praktikum Kimia Dasar, sehingga hasil belajar yang diinginkan tidak tercapai sebagaimana mestinya. Menurut penelitian Selamat (2006 : 16) dari beberapa kompetensi dasar pada pokok bahasan Materi dan Perubahannya, serta Struktur Atom, umumnya mahasiswa dengan mudah dapat memahami terjadinya perubahan materi, klasifikasi materi, pemisahan campuran, maupun penulisan konfigurasi elektron. Namun demikian, mahasiswa kesulitan untuk memahami teori atom modern, yaitu teori atom Bohr dan mekanika gelombang yang termasuk materi dengan tingkat abstraksi yang tinggi (Huddle, 1998; Wilson, 1998). Hanya sebagian mahasiswa saja yang dapat memahami teori atom ini, yaitu mereka dengan tingkat penalaran yang tinggi (dalam Selamat, 2006 : 16). Pada kenyataannya, siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami berbagai konsep kimia. Bahkan sebagian siswa mengalami miskonsepsi karena pemahamannya terhadap konsep kimia tidak sesuai dengan konsep kimia yang benar menurut para ahli kimia. Mengingat konsep-konsep kimia saling berkaitan satu dengan yang lain, maka miskonsepsi pada suatu konsep dapat menyebabkan miskonsepsi pada konsep lainnya. Akibatnya jika miskonsepsi ini terjadi berlarutlarut prestasi belajar kimia akan semakin rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesulitan yang dialami mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia angkatan 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014 Universitas Negeri Gorontalo FMIPA tahun pelajaran 2012/2013, dalam memahami konsep struktur atom tergolong rendah, sedang, atau tinggi. Metode Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Negeri Gorontalo Fakultas MIPA pada Jurusan Pendidikan Kimia dengan waktu yang digunakan dalam penelitian ± 4 bulan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sebagaimana adanya Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa kimia yang sudah memprogramkan mata kuliah kimia dasar I pada Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri atas 3 semester yaitu mahasiswa kimia semester I, III, dan V dengan jumlah 126 orang yang tersebar pada tiga kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling dengan rincian mahasiswa semester I 4
5 berjumlah 43 orang, semester III berjumlah 37 orang, dan semester V berjumlah 46 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam bentuk tes pilihan ganda (objektif) sebanyak 44 nomor. Jenis validitas yang digunakan yaitu validitas butir soal. Rumus yang digunakan untuk validasi soal sebagai berikut : P = Jumlah soal yang mendapat skor 2 Jumlah seluruh soal x 100% Reliabilitas tes menunjukkan ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Untuk mengetahui hal ini, maka dapat digunakan metode tes ulang (test-retest method), (Arikunto, 2009 : 91). Perolehan indeks reliabilitas digunakan rumus korelasi product moment, yang dikemukakan oleh Pearson dalam (Arikunto, 2009 : 72). Analisis data yang digunakan bertujuan untuk memberikan makna terhadap data yang telah dikumpulkan dari sampel penelitian dengan menggunakan tes. Pada penelitian ini analisis data dilakukan secara deskriptif dengan persamaan sebagai berikut : P = 100% Keterangan : P = Persentase mahasiswa yang menjawab benar X = Jumlah mahasiswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh mahasiswa (Arikunto, 2009 : 208) Untuk memberikan deskripsi tentang kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal pada materi struktur atom, digunakan kriteria sebagai berikut : Bila P = 0 20% = tingkat pemahaman mahasiswa sangat rendah Bila P = 21 40% = tingkat pemahaman mahasiswa rendah Bila P = 41 60% = tingkat pemahaman mahasiswa sedang Bila P = 61 80% = tingkat pemahaman mahasiswa tinggi Bila P = % = tingkat pemahaman mahasiswa sangat tinggi. (Arikunto, 2008 : 245) 5
6 Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom dapat dilihat seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Persentase Mahasiswa yang Menjawab Benar dan Salah dalam Setiap Aspek pada Konsep Struktur Atom. Persentase Persentase No Konsep Jumlah Mahasiswa Mahasiswa Soal Menjawab Menjawab Benar (%) Salah (%) 1. Menjelaskan perkembangan teori 10 4,88 95,12 atom John Dalton, J.J Thomson, E. Rutherford, dan Niels Bohr 2. Menentukan partikel dasar (proton, 9 7,68 92,32 elektron dan netron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 3. Menentukan isotop, isobar, isoton 5 5,61 94,39 berdasarkan nomor atom dan nomor massa 4. Menentukan konfigurasi elektron 20 2,07 97,93 dan elektron valensi Total rata-rata 44 5,06 94,94 Berdasarkan data pada Tabel 1 diperoleh persentase total rata-rata mahasiswa yang menjawab benar tentang materi struktur atom adalah 5,06 %. Sedangkan persentase rata-rata total mahasiswa yang menjawab salah yaitu 94,94 %. Persentase tersebut menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa pada materi ini termasuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang belum mampu menyelesaikan soal-soal struktur atom. Pembahasan Berdasarkan hasil pengumpulan data diidentifikasi bentuk-bentuk kesalahan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom, yaitu (a) Menjelaskan perkembangan teori atom John Dalton, J.J Thomson, Ernest Rutherford, dan Niels Bohr, (b) Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa, (c) Mengklasifikasikan unsur ke dalam (isotop, isobar dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa, (d) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Berdasarkan Tabel 1 persentase jawaban mahasiswa kimia semester I, III, dan V Universitas Negeri Gorontalo pada konsep struktur atom dapat dilihat pada Gambar dibawah ini : 6
7 ,88 0 Konsep Persentase jawaban mahasiswa 7,68 Jawaban Benar Gambar 1 Grafik persentase kemampuan mahasiswa yang menjawab benar dalam memahami konsep struktur atom Keterangan : 1 : Menjelaskan perkembangan teori atom menurut para ahli 2 : Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 3 : Mengklasifikasikan unsur ke dalam (isotop, isobar dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 4 : Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Berikut ini uraian kesulitan pemahaman mahasiswa pada konsep struktur atom berdasarkan empat aspek penyelesaian soal di atas. 1. Kesulitan mahasiswa dalam menjelaskan perkembangan teori atom menurut para ahli Kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom pada materi pertama terbagi menjadi 4 aspek yaitu : (1) Menjelaskan teori atom John Dalton; (2) Menjelaskan teori atom J.J Thomson; (3) Menjelaskan teori atom E. Rutherford; (4) Menjelaskan teori atom Niels Bohr. Berdasarkan Tabel 1 persentase jawaban mahasiswa kimia semester I, III, dan V pada keempat aspek di atas dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Perkembangan teori atom menurut para 30 ahli 19,41 20 Jawaban Benar 10 5,63 0,64 1,56 0 Gambar 2 Grafik persentase kemampuan mahasiswa yang menjawab benar dalam menjelaskan perkembangan teori atom menurut para ahli 2. Kesulitan mahasiswa dalam menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa. 5, John Dalton 2,07 J.J E. Niels Bohr Thomson Rutherford 7
8 Kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom pada materi kedua terbagi menjadi 4 aspek yaitu: (1) menghitung proton; (2) menghitung elektron; (3) menghitung neutron; (4) menghitung proton, elektron dan neutron. Berdasarkan Tabel 1 persentase jawaban mahasiswa kimia semester I, III, dan V pada keempat aspek di atas dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Menentukan partikel dasar 15 9,9 Jawaban Benar 9, , ,82 Grafik 3 Grafik persentase kemampuan mahasiswa yang menjawab benar dalam menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 3. Kesulitan mahasiswa dalam menentukan unsur ke dalam (isotop, isobar dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa. Pada materi ketiga terdapat 3 aspek kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom yaitu : (1) menghitung isotop; (2) menentukan isobar dan isoton; (3) menentukan massa atom relatif. Berdasarkan Tabel 1 persentase jawaban mahasiswa kimia semester I, III, dan V pada ketiga aspek di atas dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Proton Elektron Neutron p, e, dan n Menentukan Isotop, Isobar, Isoton & Massa atom relatif 9,08 Isotop Isobar & Isoton Jawaban Benar 0 0,76 Massa atom relatif Gambar 4 Grafik persentase kemampuan mahasiswa yang menjawab benar dalam mengklasifikasi -kan unsur ke dalam (isotop, isobar dan isoton) berdasar -kan nomor atom dan nomor massa 4. Kesulitan mahasiswa dalam menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Terdapat 5 aspek kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep struktur atom pada materi keempat antara lain : (1) menentukan konfigurasi elektron; (2) menentukan elektron valensi; (3) menentukan bilangan kuantum; (4) menentukan energi ionisasi; (5) aturan Hund. 8
9 Berdasarkan Tabel 1 persentase jawaban mahasiswa kimia semester I, III, dan V pada kelima aspek di atas dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Menentukan konf. elektron, elektron valensi, bil. kuantum, energi ionisasi dan aturan Hund 8 5,77 Jawaban Benar 6 3, Konf. Elektron Elektron Valensi Gambar 5 Grafik persentase kemampuan mahasiswa yang menjawab benar dalam menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Kesimpulan Kesulitan mahasiswa Jurusan Kimia semester I, III, dan V Universitas Negeri Gorontalo dalam memahami konsep struktur atom tentang menjelaskan perkembangan teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr 95,12 % (sangat tinggi), menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 92,32 % (sangat tinggi), mengklasifikasikan unsur ke dalam (isotop, isobar, dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa 94,39 % (sangat tinggi), menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi 97,93 % (sangat tinggi). Beberapa bentuk kesalahan mahasiswa Jurusan Kimia semester I, III, dan V Universitas Negeri Gorontalo dalam menyelesaikan soal konsep struktur atom adalah; menggambarkan model atom yang dikemukakan oleh beberapa ahli, menentukan teori atom menurut para ahli, menentukan partikel dasar (proton, elektron, dan neutron), menentukan atau membedakan isotop, isobar, dan isoton, serta menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari suatu atom. Saran 1. Dalam pembelajaran kimia perlu diterapkan strategi pembelajaran yang tepat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa pada materi struktur atom. 2. Kepada pihak lembaga, hendaknya dapat memediasi atau memfasilitasi sehingga proses belajar mengajar pada setiap pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan meninjau dari aspek pengajar serta pelaksanaan proses belajar mengajar dengan pengambilan subjek penelitian untuk daerah yang lebih luas. 0,72 Bil. Kuantum Energi Ionisasi 0 0 Aturan Hund 9
10 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Erlina Deskripsi Kemampuan Berpikir Formal Mahasiswa Pendidikan Kimia. ( diakses tanggal 29 Juni 2013 Faika Sitti, dan Sumiati Side Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Perkuliahan dan Praktikum Kimia Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar. Vol 12 ( diakses tanggal 8 Maret 2013 Salirawati, Das Pengembangan Model Instrrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia Pada Peserta Didik SMA. Disertasi Doktor : Universitas Negeri Yogyakarta Selamat, I Nyoman Implementasi Metode Pembelajaran SQ3R Berbantuan LKM Secara Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa. ( diakses tanggal 8 Maret 2013 Sihaloho, Mangara Analisis Pemahaman Konsep Pergeseran Kesetimbangan Kimia Pada Tingkat Makroskopis Dan Mikroskopis Siswa Di SMA Negeri Gorontalo. Sunyono, I Wayan Wirya, Eko Suyanto, dan Gimin Suyadi Identifikasi Masalah Kesulitan dalam Pembelajaran Kimia SMA Kelas X di Propinsi Lampung. ( diakses tanggal 14 Februari
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Identifikasi Tingkat Kemampuan Siswa Konsep Struktur Atom Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Telaga Tahun Pelajaran 2013/2014 OlehMeyvie Potale NIM. 441407040
Lebih terperinciStruktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING. Identifikasi Hirarki Pemahaman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo pada Materi Ikatan Kimia. Oleh Bambang NIM.
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul : Identifikasi Hirarki Pemahaman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo pada Materi Ikatan Kimia Oleh Bambang NIM. 441410046 Telah diperiksa dan disetujui oleh
Lebih terperinciSMA NEGERI 48 JAKARTA
Nama : Kelas : Tanggal : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 48 JAKARTA Jln. Pinang Ranti II TMII, Tel. 8009437-8006204/Fax.(021) 8009437 Jakarta Timur 13560 Website:www.sman48-jkt.sch.com,:
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044
PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR
STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan
Lebih terperinciPengetahuan Alam, Pembimbing I: Dr. Astin lukum, M.Si; Pembimbing II: La Ode Aman, M.Si
1 Identifikasi Pemahaman Siswa Pada Konsep Atom, Ion, Dan Molekul Menggunakan Two-Tier Test Multiple Choice. Norma, Astin lukum 1, La Ode Aman 2 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Nageri
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMAHAMAN MATERI PERHITUNGAN KIMIA (STOIKIOMETRI) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MALANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN MATERI PERHITUNGAN KIMIA (STOIKIOMETRI) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MALANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013 Dwi Fajar Yanti, Dermawan Afandy, Muhammad Su aidy Universitas
Lebih terperincilarutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori
i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kimia Dasar 1 yang diberi kode PEKI 4101 mempunyai bobot 3 SKS yang terdiri dari 9 modul. Dalam mata kuliah ini dibahas tentang dasar-dasar ilmu kimia, atom, molekul
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi
Lebih terperinciStruktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Kompetensi Dasar Mengidentifikasi partikel atom Memahami eksperimen tentang inti atom Mengidentifikasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA. Iis Intan Widiyowati 14
HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA Iis Intan Widiyowati 14 Abstrak. Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 8 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : Kimia Kelas / Semester : X / 1 Standar Kompetensi : 1. Kompetensi dasar I. Indikator: Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Lebih terperinciJURNAL. Oleh. Jahardi Ineng Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji. Nip Nip
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Deskripsi Hirarki Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dalam Memahami Materi Ikatan Kimia dengan Menggunakan Instrument Tes Terstruktur JURNAL Oleh Jahardi
Lebih terperinciPenyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai
Struktur Atom Mengapa atom dipelajari? Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan kebutuhan.
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur
Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g
Lebih terperinciATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gelar R-SBI di Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2010 sampai awal tahun 2013.
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto dengan waktu yang direncanakan selama 3 bulan yakni dari bulan April sampai dengan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP)
RENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : KIMIA 1 Beban : 2 SKS Alokasi Waktu : 2 jam tatap muka 2 jam tugas terstruktur Aspek : C-4 STANDAR KOMPETENSI : Memahami
Lebih terperinciOleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun
Lebih terperinciKAJIAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEORI ASAM BASA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LIMBOTO
KAJIAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEORI ASAM BASA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LIMBOTO Ira K. Dali, Mardjan Paputungan, Rakhmawaty A. Asui Jurusan Pendidikan Kimia Faklutas Matematika dan IPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kimia merupakan salah satu mata pelajaran bidang dari kelompok peminatan matematika dan Ilmu alam berdasarkan kurikulum 2013 yang sudah mulai diperkenalkan
Lebih terperinciStruktur atom. Kunci : A Pembahasan Partikel dasar penyusun atom adalah proton, elektron dan neutron
Struktur atom 1. Partikel-partikel berikut yang termasuk partikel dasar atom adalah... (A) Proton, elektron, neutron (D) Proton, elektron, neutron, nukleon, (B) Nukleon, muon, positron (E) Proton, neutron,
Lebih terperinciKIMIA (2-1)
03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-2 Perkembangan teori atom, teori atom Dalton dan Rutherford, teori atom modern Faperta UNMUL 2011 Perkembangan teori atom Perkembangan
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut
Lebih terperinciStruktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :
Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/Ganjil Materi pokok : Struktur atom Alokasi Waktu : 1 x 3 JP ( 3 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti KI
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Kajian Representasi Sub-Mikroskopik Siswa Tentang Konsep Kelarutan Zat (Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Anggrek
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan IPA Nama Mata Kuliah
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
Lebih terperinciANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA PADA TINGKAT MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SISWA DI SMA NEGERI GORONTALO. Mangara Sihaloho *)
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA PADA TINGKAT MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SISWA DI SMA NEGERI GORONTALO. Mangara Sihaloho *) Abstract: The research described a condition of Senior
Lebih terperinciB. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang menjelaskan tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat dan perubahan materi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing
37 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapat perlakuan model pembelajaran
Lebih terperinciKimia Xa (Peminatan) 1
Kimia Xa (Peminatan) 1 KIMIA Xa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
RPP 1 KIMIA DASAR 1 1. Fakultas/Program Studi 2. Mata Kuliah/Kode 3. Jumlah SKS 4. Semester dan waktu 5. Kompetensi Dasar 6. Indikator Ketercapaian 7. Materi Pokok/Penggalan Materi MIPA/ Pendidikan IPA
Lebih terperinciPentalogy FISIKA SMA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia merupakan cabang ilmu yang paling penting dan dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk siswa oleh guru kimia, peneliti, dan pendidik pada umumnya.
Lebih terperinciPerkembangan Model Atom. Semester 1
Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Kemampuan Merepresentasikan Konsep Asam-Basa Arrhenius Secara Sub-Mikroskopik Pada Siswa di SMA Negeri 1 Kabila Oleh: Yulan Taduengo NIM: 441 411 042 Telah
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI. Struktur Atom
RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi
Lebih terperinciYAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan
Lebih terperinciULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA
ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciSILABUS DAN PENILAIAN
SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Kimia 1 (2 SKS) Standar Kompetensi 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Rutherford, sifat-sifat unsur, massa atom
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH SARTIKA HATI NIM. 411 411 035 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Abdul
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom
STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas baik intelektual, emosional maupun spiritualnya. Penyelenggaraan pendidikan harus sesuai
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL
LEMBARAN SOAL 1 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciPRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul
SMA NEGERI IMOGIRI TAHUN 204 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk dapat melaksanakan PPL dengan baik dan lancar, diperlukan berbagai persiapan. Diantara persiapan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum, prinsip dan teori. Materi kimia yang sangat luas menyebabkan kimia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mencakup materi yang sangat luas meliputi fakta, konsep, aturan, hukum, prinsip dan teori.
Lebih terperinciStruktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.
I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo
0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2 Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 1 Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PPL SMA NEGERI 1 SANDEN
LAPORAN MINGGUAN PPL SMA NEGERI 1 SANDEN Hari No. /Tanggal 1. Sabtu, 16/7/16 2. Minggu, 17/7/16 Waktu Uraian Kegiatan Hasil Kualitatif/Kuantitatif Hambatan Solusi 08.00 10.00 Penyerahan dan Kegiatan ini
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG Anita Puspita Handayani 1, Muhardjito 2, Sumarjono 3,
Lebih terperinciBunyi Teori Atom Dalton:
Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian
Lebih terperinciBAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan dan alasan pemilihan judul di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciPENGUASAAN MATEMATIKA SD PADA MAHASISWA PGSD (Penelitian Pada Mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Gorontalo Semester VII Tahun Akademik 2013/2014)
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PENGUASAAN MATEMATIKA SD PADA MAHASISWA PGSD (Penelitian Pada Mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Gorontalo Semester VII Tahun Akademik 2013/2014) Oleh:Donald Qomaidiansyah
Lebih terperinci4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa
1. Dari rumus kimia dibawah ini 1. NH 3 3. SO 2 2. Br 2 4. O 2 Yang menyatakan rumus molekul semyawa adalah a. 1,2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan 4 2 dan 4 2. Kadar zat besi yang diperbolehkan
Lebih terperinciPEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN
PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari
Lebih terperinciStuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Stuktur atom dan SPU Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP Aturan Shinta Rosalia Dewi (08176579110) format sms : Salam, identitas, keperluan, terima kasih Keterlambatan 15 menit (sesuai jadwal). Lebih dari
Lebih terperinciGENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes
Lebih terperincikimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia
K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan
Lebih terperinciBab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.
Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati
SILABUS Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Semester : Gasal Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada semester genap kelas X tahun ajaran 2012/2013. Dimulai pada bulan April sampai
Lebih terperinciTEORI ATOM. Ramadoni Syahputra
TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:
Lebih terperinciStruktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron
Lebih terperinciSTUDI PEMAHAMAN KONSEP TATA NAMA IUPAC SENYAWA ANORGANIK SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 MALANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2012/2013
STUDI PEMAHAMAN KONSEP TATA NAMA IUPAC SENYAWA ANORGANIK SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 MALANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2012/2013 Laily Sa idatul Faizah, Dermawan Afandy, Muhammad Su aidy Universitas Negeri
Lebih terperinciMahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI
Lebih terperinciBAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.
BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut.sifat dan perubahan materi dapat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/Semester : X MIA 5/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KASIHAN Jalan Bugisan Selatan, Yogyakarta Telepon (0274) 376067, Faksimile 376067, Kasihan 55181 e-mail : sman1kasihan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga komponen utama, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Pada penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciMATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT
MATERIAL TEKNIK 2 SKS Ruang B2.3 Jam 8.40-11.10 Dedi Nurcipto, MT dedinurcipto@dsn.dinus.ac.id Struktur Atom Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta elektron bermuatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MIPA JURUSAN KIMIA Mata Kuliah Service Untuk Jurusan Biologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MIPA JURUSAN KIMIA Mata Kuliah Service Untuk Jurusan Biologi RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESETER (RPKPS) Mata Kuliah Kimia
Lebih terperinciStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono
26 III. METODELOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono (2003:11), menyatakan bahwa di dalam Penelitian diskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru mempunyai peranan yang menentukan di dalam mengarahkan proses belajar, tetapi berperan pula di dalam merancang dan mengontrol proses belajar. Apabila
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi Yang Berjudul : Sikap Mahasiswa Terhadap Pengelolaan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo Oleh : Nurnaningsi Katili
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA KIMIA DASAR JURUSAN D3 TEKNIK KOMPUTER
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA KIMIA DASAR JURUSAN D3 TEKNIK KOMPUTER Minggu Ke- Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Tujuan Intruksional Khusus Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN (RP)
RANCANGAN PEMBELAJARAN (RP) MATA KULIAH : KIMIA DASAR KODE :KPA1103 Oleh NAMA : 1. Dr. Drs. Agus Abdul Gani, M.Si. 2. Agung Nugroho Puspito, S.Pd., M.Si., Ph.D. 3. Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed. KEMENTERIAN,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
32 BAB III METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kelas, dimana ada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN
LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat Anda tentang relevansi (kesesuaian)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KELAS /SEMESTER : kimia : I/ganjil PERTEMUAN KE : 1,2,3,4, 5 ALOKASI WAKTU : 10 jam STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep materi dan perubahannya
Lebih terperinci