BAB 2 LANDASAN TEORI. antara lain: Memory, Microprocessor, dan perangkat logika. Memory merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. antara lain: Memory, Microprocessor, dan perangkat logika. Memory merupakan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Device (PLD) Dalam rangkaian digital, terdapat tiga macam elemen yang digunakan, antara lain: Memory, Microprocessor, dan perangkat logika. Memory merupakan perangkat penyimpanan informasi yang dapat berupa isi dari spreadsheet dan database. Microprocessor merupakan otak dari perangkat elektronik yang memproses program. Perangkat logika merupakan penyedia fungsi-fungsi yang spesifik, seperti interface dari satu perangkat ke perangkat lain, komunikasi data, pemrosesan sinyal, display data, waktu dan pengontrolan operasi, dan hampir seluruh fungsi lain yang harus dijalankan. PLD merupakan komponen elektronik yang dapat digunakan untuk membangun rangkaian digital sesuai dengan keinginan perancang. PLD menghubungkan beberapa gerbang logika yang diatur oleh perancang hardware. Pemrograman logika berarti bahwa design chip baru dapat dicoba dan dapat dengan mudah diubah tanpa membutuhkan biaya untuk penyelesaian chip dalam pabrik semikonduktor. Dengan demikian, memory yang berdasarkan PLD bisa diprogram berkali-kali, yang memungkinkan produk dapat dikembangkan oleh pengguna, bukan hanya oleh pabrik saja. Berdasarkan jumlah gerbang logika yang dimiliki, PLD dapat dibagi atas tiga tipe, yaitu Simple Programmable Logic Device (SPLD), Complex Programmable Logic Device (CPLD), dan Field Programmable Gate Array (FPGA). 6

2 Simple Programmable Logic Device (SPLD) SPLD merupakan alat dengan gerbang AND yang dihubungkan dengan gerbang OR atau gerbang lain yang sejenis. Gerbang-gerbang ini dapat diatur sedemikian rupa oleh pemakai. SPLD dapat diprogram dengan fusible link, antifuse, EPROM, EEPROM, atau flash. Fusible link merupakan bagian dari Overcurrent Protection Device (OCPD) yang terdiri dari kawat logam yang akan meleleh ketika dipanaskan oleh suatu arus elektrik. Antifuse merupakan kebalikan dari fusible link. Erasable Programmable Read-Only Memory (EPROM) merupakan suatu jenis chip memory komputer yang dapat mempertahankan data ketika tegangan terputus dan data hanya dapat dihapus menggunakan sinar ultraviolet. Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory (EEPROM) merupakan chip memory komputer yang dapat mempertahankan data ketika tegangan terputus dan data dapat dihapus secara elektrik. Flash merupakan memory komputer yang dapat mempertahankan data ketika tegangan terputus serta dapat menghapus dan menyimpan data secara elektrik.

3 Complex Programmable Logic Device (CPLD) CPLD dibuat pertama kali oleh Ross Freeman pada pertengahan tahun 1980 dan Field Programmable Gate Array (FPGA) dibuat pertama kali pada tahun CPLD adalah gabungan dari beberapa SPLD yang dihubungkan oleh Programmable Switching Matrix. Jadi, CPLD merupakan sebuah programmable logic device dengan kompleksitas antara Programmable Array Logic (PAL) dan FPGA Karakteristik CPLD CPLD memiliki sifat non-volatile yang diadopsi dari PAL, dan memiliki banyak gerbang yang diadopsi dari FPGA, meskipun gerbang PAL tidak sebanyak FPGA. Jumlah gerbang yang terdapat pada IC CPLD berkisar antara ribuan sampai ratusan ribu gerbang logika Arsitektur CPLD CPLD disusun atas Logic Block, I/O Block, dan Pragrammable Interconnect. Logic Block memiliki macrocell yang terdiri dari sebuah SPLD dan sebuah flip-flop. I/O Block merupakan bagian pada CPLD yang digunakan sebagai interface data yang akan masuk dan keluar pada CPLD, Programmable Interconnect digunakan sebagai penghubung antar macrocell atau antara macrocell dengan I/O Block.

4 9 Logic Block Logic Block Logic Block Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Macrocell Programmable Interconnect I/O Block Gambar 2.1 Arsitektur CPLD Field Programmable Gate Array (FPGA) FPGA merupakan rangkaian combinational dan sequential yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk bisa diimplementasikan langsung pada silicon. Merupakan salah satu bagian dari application-specific integrated circuit (ASIC) yang memiliki performance tinggi tetapi memiliki fungsi yang spesifik (special purpose). Fungsi yang spesifik berarti hasil rangkaian yang dibuat hanya dapat melakukan satu proses khusus, contoh : jika user membuat rangkaian Full Adder, maka rangkaian ini hanya dapat melakukan penjumlahan saja. Jadi FPGA merupakan hardware yang dapat diprogram dengan mengganti instruksi. Perancangan hardware FPGA dilakukan dengan cara mengatur koneksi antara ratusan ribu transistor yang tersedia pada chip sehingga terbentuk sebuah fungsi baru dalam suatu aplikasi baru.

5 Karakteristik FPGA Karakteristik FPGA yang tidak dimiliki oleh PLD lain adalah gerbang logika yang berjumlah antara puluhan ribu sampai jutaan gerbang logika. Sifat pemrograman pada FPGA ada dua jenis yaitu : Non-volatile Pada jenis non-volatile data tidak akan hilang jika tegangan terputus, tetapi jumlah pemrograman yang bisa ditangani lebih sedikit, dan pemrograman relatif lebih lambat dibandingkan dengan jenis volatile. Contoh : ROM. Volatile Pada jenis volatile, data akan hilang jika tegangan terputus, tetapi jumlah pemrograman yang bisa ditangani lebih banyak, dan pemrograman relatif lebih cepat dibandingkan dengan jenis non-volatile. Oleh karena itu, untuk menyimpan data pada FPGA jenis ini, digunakan external memory. Contoh : RAM Arsitektur FPGA FPGA terdiri dari Configurable Logic Blocks (CLB), Input / Output Blocks (IOB), dan Programmable Switch Matrix (PSM). CLB merupakan blok untuk membangun komponen-komponen combinational / sequential. Untuk dapat membentuk CLB dibutuhkan truth table dalam membangun jalur logika. IOB

6 11 merupakan blok yang digunakan untuk mengirimkan sinyal keluar dari chip dan sekaligus membaca sinyal yang masuk ke dalam chip. PSM merupakan penghubung yang bisa diatur sedemikian rupa untuk menghubungkan antar CLB dan CLB dengan IOB secara horizontal maupun secara vertikal, serta dapat mengeluarkan fan out (kemampuan untuk mengirimkan data ke banyak sumber untuk dijadikan input sekaligus) untuk multiple output. Jadi, output dari CLB yang satu dapat dihubungkan ke input CLB yang lain melalui multiple PSM. Meskipun pada dasar arsitektur FPGA ditunjukkan seperti gambar 2.2, tetapi masing-masing vendor memiliki cara tersendiri dalam mengatur isi dari struktur masing-masing blok. Gambar 2.2 Arsitektur FPGA

7 12 gambar 2.3. Proses pemrograman pada FPGA dapat dilihat pada Gambar 2.3 Flowchart pemrograman pada FPGA Berikut penjelasan dari masing-masing bagian flowchart diatas : Design Entry Pada bagian ini, user memulai proses perancangan rangkaian logika yang akan diimplementasikan dalam programable logic device. Proses perancangan ini dapat dikerjakan dalam dua cara yang berbeda, yaitu text entry dan schematic entry. Text entry, user harus mengerti bahasa pemrograman Hardware Definiton Language (HDL) seperti VHDL atau Verilog.

8 13 Gambar 2.4 Text Entry yang menggunakan VHDL Schematic entry merupakan cara mendesain rangkaian logika berdasarkan rancangan schematic. Gambar 2.5 Schematic Entry Functional Simulation Tujuan dari functional simulation dalam design flow adalah memastikan bahwa desain rangkaian logika yang dibuat bekerja sesuai dengan keinginan user. Proses ini disimulasikan dengan memberikan input waveforms dan mengecek output untuk semua kemungkinan kombinasi input menggunakan waveform editor.

9 14 Gambar 2.6 Contoh Functional Simulation Synthesis Pada proses ini, rangkaian logika yang dibuat akan dioptimasi dengan meminimalkan jumlah penggunaan gerbang, mengganti elemen logika dengan elemen logika lain yang mempunyai fungsi sama, tetapi lebih efisien dalam penggunaan gerbang, serta mengeliminasi logika yang tidak diperlukan. Hasil terakhir dari proses synthesis adalah netlist yang mendeskripsikan rangkaian logika yang sudah dioptimasi. Netlist adalah daftar connection yang mendeskripsikan komponen dan bagaimana komponen tersebut saling tersambung. Implementation Proses ini meliputi mapping, placing, and routing desain sehingga desain tersebut dapat diimplementasikan ke IC FPGA sesuai dengan arsitektur dan konfigurasi pin IC FPGA tersebut.

10 15 Timing Simulation Proses ini memverifikasi rangkaian tersebut bekerja dengan frekuensi yang diinginkan dan tidak ada propagation delay atau permasalahan waktu lain yang akan berpengaruh kepada sistem secara keseluruhan Device Programming Proses ini akan membuat bitstream yang merepresentasikan desain akhir dan akan dikirim ke target device Perbandingan antara SPLD, CPLD dan FPGA Gambar 2.7 Grafik Perbandingan SPLD, CPLD dan FPGA 2.2 VHDL VHDL merupakan kepanjangan dari VHSIC Hardware Description Language. VHSIC berarti Very High Speed Integrated Circuit program. Program ini telah dikembangkan oleh departemen pertahanan dengan tujuan untuk mengembangkan suatu generasi baru IC dengan kecepatan tinggi. Sebuah tim dari departemen pertahanan telah ditugaskan untuk mengembangkan bahasa ini

11 16 dan versi pertama diluncurkan pada tahun Setelah itu bahasa ini disahkan pada tahun 1987 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan menjadi standar IEEE (Yalamanchili, 2001, p1). VHDL dapat digunakan sebagai dokumentasi, pembuktian, dan sintesa pada perancangan digital berukuran besar. VHDL menggunakan tiga pendekatan untuk mendeskripsikan hardware, antara lain : Metode structural Data flow Behaviour ( 2007) Metode Structural membagi rancangan ke dalam beberapa blok agar mudah dimengerti dan diatur, blok-blok tersebut kemudian dihubungkan hingga membentuk rancangan yang utuh. Setiap blok yang berdiri sendiri pada VHDL disebut entity. Entity juga digunakan sebagai antar muka dari komponen. Komponen tersebut akan digunakan sebagai sebuah instance (sub block). Component instance merupakan salinan dari sebuah komponen yang dihubungkan ke bagian dan sinyal lain. Data Flow merupakan jalur yang digambarkan dengan menyatakan bagaimana input dan output dalam komponen primitive (seperti gerbang logika AND) terhubung.

12 17 Behaviour berbeda dengan metode structural dan data flow, Behaviour tidak benar-benar menggambarkan bagaimana rancangan diimplementasikan. Dasar dari behaviour adalah adalah pendekatan kotak hitam (black box) dalam melakukan pemodelan, tidak peduli apa isi kotak hitam tersebut dan bagaimana cara kerja dari isi kotak hitam tersebut. Penjabaran behaviour didukung oleh proses statement yang muncul dalam badan architecture declaration seperti pada saat sequential statement yang ditemukan dalam bahasa pemrograman. 2.3 Keyboard Keyboard merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memberikan input data ke PC. Keyboard standard memiliki 104 tombol, yaitu: tombol ketik (57 tombol), tombol sistem (2 tombol), tombol aplikasi (1 tombol), tombol fungsi (12 tombol), tombol angka (16 tombol), tombol arah (4 tombol), tombol enter (2 tombol) dan tombol lain-lain (10 tombol) seperti yang terlihat pada gambar 2.8. Gambar 2.8 Tombol-tombol keyboard Cara kerja suatu keyboard adalah dengan the key matrix, microprocessor dan circuit controller. Key matrix adalah jalur yang saling menghubungkan antar

13 18 tombol satu dengan tombol yang lain, sehingga apabila ada input dari user, microprosesor dan circuit controller dapat mengenali input tersebut. Sedangkan microprosesor dan circuit controller adalah tempat mengolah data yang diberikan oleh key matrix, seperti yang terdapat pada gambar 2.9 dan gambar Gambar 2.9 Key matrix Gambar 2.10 Microprosesor dan Circuit Controller Port keyboard terdiri dari 6 pin yang terlihat seperti gambar 2.8 yang terdiri dari pin data, pin gnd, pin vcc, pin clock dan 2 pin yang tidak dipakai. Gambar 2.11 PS/2 Port Komunikasi keyboard adalah komunikasi serial dengan cara kerja ketika keyboard ditekan maka sinyal PS/2CLK dari kondisi idle (Logic High) akan berubah ke logic low dan berubah lagi ke logic high pada setiap bit data yang dikirimkan keyboard hingga data selesai dikirimkan. PS/2Data dikirim bersamaan dengan PS/2CLK. Ketika PS/2CLK berjalan PS/2Data akan berubah ke logic low yang bearti kondisi start setelah itu dikirimkan 8 bit data, satu parity bit (pengecekan kesalahan memakai odd parity ), dan bit terakhir adalah stop bit

14 19 (penanda bahwa data sudah selesai dikirimkan). Timing diagram keyboard dapat dilihat pada gambar Contoh jika menekan tombol A maka paket data yang dikirim adalah 0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0. Gambar 2.12 Timing diagram keyboard 2.4 Monitor Monitor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menampilkan data berupa tulisan atau gambar dari sebuah komputer Monitor Cathode Ray Tube (CRT) CRT merupakan salah satu dari tipe monitor. CRT menggunakan sebuah electron gun untuk menembakkan sinar elektron pada sebuah metal grille / mask yang berada didalam layar kaca monitor. Layar dilapisi dengan phosphor yang berwarna merah, hijau, atau biru untuk membuat warna dan memproduksi gambar. Dengan menembakkan electron gun pada warna yang tepat dengan intensitas yang berbeda dapat memproduksi seluruh spectrum warna Tipe layar monitor CRT Ada 3 tipe grilles yaitu aperture grille, shadow mask, dan slot mask. Setiap tipe memiliki karakteristik masing-masing.

15 Shadow Mask Layar Shadow Mask adalah sebuah layar metal dengan lubang kecil-kecil. Cara kerja dari shadow mask adalah tiga electron beam melewati lubang-lubang untuk fokus pada satu titik permukaan phoshor tampilan CRT. Tugas shadow mask adalah mengatur electron beam agar dapat tampil sesuai yang diharapkan. Gambar dari shadow mask seperti yang terlihat pada gambar 2.13 dan gambar Gambar 2.13 Shadow Mask Gambar 2.14 Tampilan pointer Aperture Grille Tabung Aperture Grille mengirimkan sinar elektron pada sebuah array dari kabel vertical tipis. Grille didukung oleh satu atau dua kabel horizontal yang bisa menyebabkan garis yang tidak kelihatan yang muncul pada layar putih. Kebanyakan pemakai tidak menyadari

16 efek ini jika tidak benar-benar dilihat. Contoh dapat dilihat pada gambar 2.15 dan Gambar 2.15 Aperture Grille Gambar 2.16 Tampilan huruf e Slot Mask Layar Slot Mask merupakan gabungan dari Aperture Grille dan teknologi Shadow Mask. Dalam rangka untuk meningkatkan jumlah elektron pada Mask. Gambar 2.17 Tampilan pada Slot Mask Resolusi Sebuah layar monitor dibuat berdasarkan titik warna tersendiri (disebut: pixel). Resolusi monitor merupakan jumlah pixel yang terkandung dalam sebuah layar. Secara garis besar resolusi ditunjukkan dengan memberikan jumlah pixel yang berada pada sumbu horizontal dan

17 22 jumlah pixel yang berada pada sumbu vertical. Contoh seperti 1024 x 768, berarti ada 1024 pixel pada sumbu horizontal dan 768 pixel pada sumbu vertical. Semakin besar resolusi akan menghasilkan grafik yang lebih halus dan bisa meletakkan lebih banyak informasi sekaligus Kedalaman Warna Kedalaman Warna (color depth) mengidentikasikan berapa banyak warna yang bisa ditampilkan pada layar monitor Refresh Rate Refresh Rate merupakan berapa kali dalam 1 detik gambar pada layar CRT ditampilkan ulang Dot pitch Dot pitch mengindikasikan berapa ketajaman dari gambar tersebut. Ukuran dot pitch dihitung dalam millimeter (mm) yang bearti semakin kecil angka semakin tajam gambar tersebut. Gambar 2.18 Dot pitch

18 Standar tampilan computer Tabel 2.1 Standar tampilan komputer Standard Nama Resolusi Aspect Kedalaman Video Panjang Tampilan Ratio Warna EGA Enhanced Graphics 640 x : 35 4 bpp Professional Grapichs Controller Adapter x : 3 8 bpp Multicolor Graphics 320 x : 10 8 bpp MCGA Adapter 640 x : 3 1 bpp x : 3 8 bpp 640 x : 3 4 bpp Video Graphics 640 x : 35 4 bpp VGA 320 x : 10 4/8 bpp Arrray 720 x :5 4 bpp SVGA Super VGA 800 x : 3 4 bpp XGA XGA+ Extended Graphics 1024 x : 3 8 bpp Adapter 640 x : 3 16 bpp Extended Graphics 1152 x : 3 8 bpp Adapter Plus 640 x : 3 16 bpp Widescreen 1280 x : 9 WXGA Extended Graphics 1280 x 800 atau 32 bpp Arrray 1440 x : 10 SXGA Super XGA 1280 X : 4 32 bpp WXGA+ Widescreen Extended Graphics Adapter Plus 1140 : : bpp UXGA Ulta XGA 1600 x : 3 32 bpp Widescreen Ultra WUXGA Extended Graphics Adapter 1920 : : bpp 2K DLP Cinema Technology bpp - 24 FPS QXGA Quad XGA 2048 x : 3 32 bpp WQXGA Widescreen Quad XGA 2560 x : bpp QSXGA Quad Super XGA 2560 x : 4 32 bpp WQSXGA Wide Quad Super XGA 3200 x : bpp QUXGA Quad Ultra XGA 3200 x : 3 32 bpp WQUXGA Wide Quad Ultra XGA 3840 x : bpp 4K DLP Cinema Technology bpp - 24 FPS HXGA Hex XGA 4096 x : 3 32 bpp WHXGA Wide Hex XGA 5120 x : bpp HSXGA Hex Super XGA 5120 x : 4 32 bpp WHSXGA Wide Hex Super XGA 6400 x : 3 32 bpp WHUXGA Wide Hex Ultra XGA 7680 x : bpp Monitor Protocol Monitor protocol merupakan suatu standar susunan data yang akan dikirimkan ke monitor agar monitor dapat mengenal data apa yang

19 dikirim ke monitor. Beberapa tipe monitor protocol yang dibahas adalah Digital Video Interface (DVI), dan Video Graphic Array (VGA) Digital Video Inteface (DVI) Merupakan standard video interface yang didesain untuk memaksimalkan kualitas tampilan dari layar digital seperti flat panel CRT layar komputer dan proyektor digital. DVI didesain terutama untuk membawa data digital video yang belum dicompress manjadi sebuah tampilan. Secara terpisah DVI compatible dengan standard High Definition Multimedia Interface (HDMI) dalam digital mode (DVI-D). Gambar 2.19 Konektor DVI Video Graphic Array (VGA) Merupakan standar tampilan komputer analog, pertama dipasarkan pada tahun 1987 oleh IBM. Layar terbentuk dari sebuah pixel matrix yang berukuran 640 pixel mendatar dan 480 pixel menurun (jumlah pixel pada mendatar dan menurun bisa

20 lebih besar atau lebih kecil). Suatu berkas elektron mewarnai masing-masing pixel dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. 25 Gambar 2.20 Pixel koordinat Gambar 2.21 Konektor VGA Horizontal Timing dan Vertical Timing VGA Monitor Gambar 2.22 Timing diagram monitor Sync pulse time (T s ) adalah waktu penjumlahan antara T DISP + T PW + T FP + T BP.

21 26 Display time (T DISP ) adalah waktu dimana menampilkan gambar pada monitor. Pulse width (T PW ) adalah waktu sesudah back porch. Front porch (T FP ) adalah waktu sesudah T DISP. Back porch (T BP ) adalah waktu sebelum T DISP. Tabel 2.2 Vertical timing Model Sync Pulse Time Pulse Width Back Porch Display Time Front Porch Name VGA pix (µs) pix (µs) pix (µs) pix (µs) pix (µs) 640x Hz x hz x Hz x Hz x Hz 800x Hz 800x Hz ( ) Tabel 2.3 Horizontal timing Mode Sync pulse time Pulse width Back porch Display time Front porch Name VGA (pix) (pix) (pix) (pix) (pix) 640x480 60Hz x480 72Hz x400 70Hz x350 70Hz x600 56Hz x600 60Hz x600 72Hz ( )

22 27 Perhitungan timing untuk monitor tidak ada yang baku. Setiap user dapat merancang sendiri timing untuk monitor Penggabungan Horizontal Timing dan Vertical Timing Gambar 2.23 Penggabungan horizontal timing dan vertical timing Visible area merupakan daerah yang akan ditampilkan pada monitor, selain daerah visible area tidak dapat dilihat pada monitor.

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti Pengenalan & Konsep Dasar FPGA Veronica Ernita Kristianti Apa itu FPGA? FPGA adalah suatu IC program logic dengan arsitektur seperti susunan matrik sel-sel logika yang dibuat saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk yang ada di sekitar kita. Mulai dari kamera, televisi, telepon, sampai mesin cuci. Jika sebuah perangkat

Lebih terperinci

FPGA Field Programmable Gate Array

FPGA Field Programmable Gate Array FPGA Field Programmable Gate Array Missa Lamsani Hal 1 FPGA FPGA (Field Programable Gate Array) adalah rangkaian digital yang terdiri dari gerbanggerbang logika dan terinterkoneksi sehingga dapat terhubung

Lebih terperinci

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device Missa Lamsani Hal 1 Macam-macam Penyusunan Rangkaian Digital IC digital diskret Programmable logic SPLD CPLD FPGA ASIC Missa Lamsani Hal 2 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Field Programmable Gate Array (FPGA) ialah IC digital yang sering digunakan untuk mengimplementasikan rangkain digital. Jika dilihat dari segi namanya, Field Programmable

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series BAB I PENDAHULUAN OBYEKTIF : - Memahami perangkat lunak Xilinx secara umum - Memahami komponen-komponen simulator Xilinx 1.1 Perangkat Lunak Xilinx Xilink ( Xilink Foundation Series) adalah suatu perangkat

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dalam segala aspek kehidupan makin hari semakin cepat apalagi belakangan ini sangat pesat sekali perkembangnya, terutama perkembangan pada dunia

Lebih terperinci

ASIC Application Spesific Integrated Circuit

ASIC Application Spesific Integrated Circuit ASIC Application Spesific Integrated Circuit Missa Lamsani Hal 1 ASIC Application Specific Integrated Circuit ASIC (application specific integrated circuit) adalah microchip atau semikonduktor yang dirancang

Lebih terperinci

Perangkat Output Komputer

Perangkat Output Komputer Computer Output Perangkat Output Komputer Grafik dan VGA Jenis grafik yang ditampilkan oleh komputer? Sebelum melihat peralatan yang digunakan untuk menampilkan, perlu dimengerti jenis image yang bisa

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2. Teori-Teori Dasar/Umum Dalam rangkaian digital, terdapat tiga macam elemen yang digunakan, diantaranya adalah: Memory, Microprocessor, dan Perangkat Logika. Memory merupakan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu spesifikasi perangkat keras yang digunakan dan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dijital telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Dimulai sejak kurang lebih era tahun 60-an dimana suatu rangkaian

Lebih terperinci

Percepatan Menggunakan Perangkat Keras

Percepatan Menggunakan Perangkat Keras Percepatan Menggunakan Perangkat Keras Pokok Bahasan: FPGA, ASIC, CPLD Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengetahui dan menjelaskan perkembangan penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Sistem Rancangan sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keyboard FPGA dan NanoBoard Monitor Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Dari blok diagram diatas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET. Naskah Publikasi. diajukan oleh Astona Sura Satrida

IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET. Naskah Publikasi. diajukan oleh Astona Sura Satrida IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET Naskah Publikasi diajukan oleh Astona Sura Satrida 08.11.2471 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh: Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had evolution in personal

Lebih terperinci

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL SUBSTRACTOR SERIAL DATA KEDALAM IC FPGA SEBAGAI PERCEPATAN PERKALIAN MATRIKS DALAM OPERASI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MM,. MMSI., 1 Shandi Aji Pusghiyanto 2

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA Satrio Dewanto 1 ; Hadi Yoshua 2 ; Bambang 3 ; Muhammad Nabil 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA Dwi Herlambang; Dicki Hugo Joputra; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada

Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada PENGENALAN KOMPUTER DEFINISI KOMPUTER komputer : sebuah mesin penghitung elektronik yang cepat, dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had the evolution of personal

Lebih terperinci

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk IMPLEMENTASI SERIAL MULTIPLIERS 8 BIT KE DALAM IC FPGA SEBAGAI PENDUKUNG PERCEPATAN OPERASI PERKALIAN DALAM KOMPRESI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MMSi 1 Iman Ilmawan Muharam 2 1. Dosen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC DEVICES

PROGRAMMABLE LOGIC DEVICES PROGRAMMABLE LOGIC DEVICES Hardware make softer, software make harder Perkembangan Teknologi Logic Device Definisi PLD Konsep Dasar PLD Jenis-jenis PLD : PAL, PLA, GAL Memprogram dan men-develop pogram

Lebih terperinci

MODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA

MODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA MODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Primawan Dwi Nugroho (13211019) Dyah Rahmawati (13511012) Asisten: Nirmala Twinta Tanggal Percobaan: 04/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium

Lebih terperinci

Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor

Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor FT UNP PADANG Jurusan : PT. Elektronika Lembaran : Job Sheet Mata Kuliah : Teknologi Display&TV Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang BAB X MEMORY Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian penyimpan (memory) data digital. Menjelaskan pengertian dan perbedaan sistem memory RAM dan

Lebih terperinci

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#7 TSK205 - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Pembahasan tentang teknologi implementasi sistem digital Chip logika standar keluarga Chip PLD: PLA,

Lebih terperinci

Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA

Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA Debyo Saptono 1,Reza Aditya Firdaus 2,Atit Pertiwi 3 1Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma, Depok 16424 E-mail : debyo@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

Jenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD

Jenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD Jenis-jenis monitor Monitor Catoda Ray Tube (CRT) Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja

Lebih terperinci

ARSITEKTUR FPGA. Veronica Ernita K.

ARSITEKTUR FPGA. Veronica Ernita K. ARSITEKTUR FPGA Veronica Ernita K. Arsitektur Dasar FPGA Antifuse. Fine, Medium, dan Coarse-grained. MUX dan LUT Logic Block. CLB, LAB dan Slices. Fast Carry Chains. Embedded in FPGA. Processor Cores.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

2. STUDI PUSTAKA. Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1

2. STUDI PUSTAKA. Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1 MODUL 6 Proyek Perancangan Rangkaian Digital Muhammad Surya Nigraha (13211055) Hadi Prastya Utama (13211056) Asisten: Nirmala Twinta V (13209031) Tanggal Percobaan: 5/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital

Lebih terperinci

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road

Lebih terperinci

INPUT OUTPUT DEVICE. Pengantar Teknologi Informasi. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

INPUT OUTPUT DEVICE. Pengantar Teknologi Informasi. Agustina Purwatiningsih., S.Kom INPUT OUTPUT DEVICE Pengantar Teknologi Informasi Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 Pendahuluan INPUT PROSES OUTPUT SIKLUS PENGOLAHAN DATA YANG DIKEMBANGKAN ORIGINATION INPUT PROCESING OUTPUT DISTRIBUTION

Lebih terperinci

Display Analog. Max resolution(x-px Y-px Z-Hz) 1 RCA, BNC,TV Aerial Plug, Mini-VGA,DIN 5- pin [2] Composite video.

Display Analog. Max resolution(x-px Y-px Z-Hz) 1 RCA, BNC,TV Aerial Plug, Mini-VGA,DIN 5- pin [2] Composite video. Compo Display Analog Signal standard name Composite video SCART S-Video(a.k.a. separate video, split video, supervideo, and Y/C) Connector Max resolution(x-px Y-px (i) @ Z-Hz) 1 RCA, BNC,TV Aerial Plug,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

Bab 7. Graphic Card & Monitor

Bab 7. Graphic Card & Monitor Bab 7 Graphic Card & Monitor Pokok Bahasan: 1. Pengertian VGA 2. Sejarah Perkembangan 3D Graphics 3. Komponen-komponen VGA 4. VGA Monitor Interface VGA (Virtual Graphic Array) Jenis-jenis monitor Resolusi

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

Kelompok 13. Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Okik Surikno ( ) Yuhda Arufiyanto ( ) Daryono ( ) Pengertian Monitor

Kelompok 13. Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Okik Surikno ( ) Yuhda Arufiyanto ( ) Daryono ( ) Pengertian Monitor Kelompok 13 Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Nama Anggota : Okik Surikno (1311022041) Yuhda Arufiyanto (1315022060) Daryono (1300022011) Pengertian Monitor Monitor adalah output device / alat keluaran

Lebih terperinci

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 --

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement Main Material: Stallings,

Lebih terperinci

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya 20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengenai pengertian dan macam-macam perangkat keras komputer atau hardware. Komputer sendiri telah banyak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pemrograman Devais FPGA : IT012254 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan dan konsep dasar FPGA TIU: konsep dasar FPGA

Lebih terperinci

JENIS - JENIS ROM (READ ONLY MEMORY)

JENIS - JENIS ROM (READ ONLY MEMORY) JENIS - JENIS ROM (READ ONLY MEMORY) Tyan Suhesti tyansuhesti30@yahoo.co.id :: http://tyansuhesti.blogspot.com Abstrak ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau peralatan

Lebih terperinci

Teknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital

Teknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital Metodologi Desain TSK505 - Lanjut Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang teknologi implementasi sistem digital di IC keluarga 7400, PLD (PLA,

Lebih terperinci

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR Pertemuan 11 MONITOR dan TROUBLESHOOTING MONITOR Jenis-jenis monitor Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar kelayar sehingga dapat dinikmati Oleh pemakai, monitor

Lebih terperinci

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB MODUL 2 PENGENALAN DESAIN MENGGUNAKAN FPGA Iskandar Setiadi (13511073) Asisten: Alfian Abdi / 13208044 Tanggal Percobaan: 01/10/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium Dasar Teknik Elektro -

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Heru Arif Yuliadi 2 1,2 Elektronika dan Instrumentasi (ELINS), FMIPA Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,

Lebih terperinci

Bab III Perangkat Pengujian

Bab III Perangkat Pengujian Bab III Perangkat Pengujian Persoalan utama dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan metode pengukuran jarak menggunakan pengolahan citra tunggal dengan bantuan laser pointer dalam suatu

Lebih terperinci

TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA. LCD: Liquid Crystal Display. DLP: Digital Light Processing

TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA. LCD: Liquid Crystal Display. DLP: Digital Light Processing TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA Jika anda bertanya pada salesman saat anda akan membeli projector, anda akan diberitahukan beberapa jenis projector yang berbeda yang mereka jual. Tidak ada pengetahuan

Lebih terperinci

MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING. Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3.

MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING. Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3. MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3. CPU Architecture OLEH : DANNY KURNIANTO,S.T.,M.Eng. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

Ari Eko Wardoyo, ST.

Ari Eko Wardoyo, ST. Ari Eko Wardoyo, ST. ALAT PEMROSES Alat Pemroses adalah alat di mana instruksi-instruksi program di proses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER HARDWARE SOFTWARE BRAINWARE

SISTEM KOMPUTER HARDWARE SOFTWARE BRAINWARE SISTEM KOMPUTER HARDWARE SOFTWARE BRAINWARE Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu yaitu menerima INPUT, MEMPROSES

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. input mengendalikan suatu sumber daya untuk menghasilkan output yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. input mengendalikan suatu sumber daya untuk menghasilkan output yang dapat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Amplifier Suatu rangkaian elektronik yang menggunakan komponen aktif, dimana suatu input mengendalikan suatu sumber daya untuk menghasilkan output yang dapat digunakan disebut

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan Field Programmable Gate Array (FPGA)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan Field Programmable Gate Array (FPGA) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Field Programmable Gate Array (FPGA) FPGA (Field Programmable Gate Array) merupakan salah satu tipe dari PLD (Programmable Logic Devic) atau komponen logic yang dapat

Lebih terperinci

INPUT / OUTPUT DEVICE

INPUT / OUTPUT DEVICE INPUT DEVICE INPUT / OUTPUT DEVICE Alat masukan (input device) : alat yg digunakan untuk menerima masukan yg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda,

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang... Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

a. Monitor/Display cathode ray tube (CRT)

a. Monitor/Display cathode ray tube (CRT) Output Device Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL I. Pengertian Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Fungsi dari memori utama adalah: Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page 2. Bekasi, 29 Februari Penyusun

KATA PENGANTAR. Page 2. Bekasi, 29 Februari Penyusun KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Light-emitting Diode (LED) LED adalah semikonduktor kompleks yang mengubah arus listrik menjadi cahaya. Proses konversi tersebut cukup efisien sehingga LED tersebut dapat menghasilkan

Lebih terperinci

Sistem Memori. Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB. 4-bit LSB. Flip-flop.

Sistem Memori. Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB. 4-bit LSB. Flip-flop. Sistem Memori Flip-flop: memori -bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB LSB MSB 4-bit LSB 2 Flip-flop Register m n Memori m x n Memori ROM (Read Only Memory)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 PERTEMUAN 7 SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral

Lebih terperinci

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV Waktu : 4 x 50 Topik : Display Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum

Lebih terperinci

Pengenalan VHDL. [Pengenalan VHDL]

Pengenalan VHDL. [Pengenalan VHDL] Pengenalan VHDL A. Pengenalan Bahasa VHDL VHDL adalah kepanjangan dari VHSIC (Very High Speed Integrated Circuits) Hardware Description Language. Pada pertengahan tahun 1980 Departemen Pertahanan Amerika

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori Pertemuan 7. Prossesor & Memori P7. Prosesor & Memori Missa Lamsani 1 Processor dan Memori Alat pemroses adalah alat dimana instruksiinstruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukan

Lebih terperinci

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem dan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang digunakan untuk merealisasikan

Lebih terperinci

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER Seminar asional Teknologi Informasi 2013 1 PEMODELA HELIPAD MEGGUAKA MICROCOTROLLER Andrew Sebastian Lehman Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Suria

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian :

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian : 1. Kabel data harddisk tipe SATA memiliki lebar.. 1 cm 2. Salah satu prosessor produksi AMD adalah : athlon 3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian : horizontal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci