Hubungan antara Terpaan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Sikap Nggm Lovers terhadap Tindak Kriminalitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan antara Terpaan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Sikap Nggm Lovers terhadap Tindak Kriminalitas"

Transkripsi

1 Hubungan antara Terpaan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Sikap Nggm Lovers terhadap Tindak Kriminalitas Siswanto 1, Kokom Komariah 2, Yustikasari 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author: woke95@gmail.com ABSTRACT Siswanto, , a student of majoring Public Relations, Communication Science Faculty. The title of this research is The Correlation Between Exposure of Neo Gara-Gara Magic Programme with NGGM Lovers Attitude Toward Criminality Act. With Dra. Kokom Komariah, M.Si as Primary Councellor, and Yustikasari S.Sos., M.I.kom as secondary councellor. The objective of this research is to find out correlations between watching intensity and content of Neo Gara-Gara Magic Programme with NGGM Lover s cognitive, afective, and conative toward criminality act. This research uses correlational method with Pearson s Product Moment hypotesis for descriptive and inferential analysis. The sample of this researches are 71 respondence using simple random sampling. Data s are collected by using Questionaire, Interview, Observation, and literature study. The result of this research showing middle/meanful relations enough between watching intensity of Neo Gara-Gara Magic programme with NGGM Lovers Cognitive aspect, and afective aspect, and weak but sure relations with NGGM Lovers Conative aspect. And middle/meanful relations enough between content of Neo Gara-Gara Magic programme with NGGM Lovers Cognitive aspect and afective aspect, and weak but sure relations with NGGM Lovers Conative aspect. Suggestion for Neo Gara-Gara Magic Production House must increased informations about how to stop criminality act, for Trans7 could be decreased criminality ilustration portion, and keep maintain relations with NGGM Lovers. Key word: Cultivation Theory, Exposure, Attitude 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 18

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Neo Gara-Gara Magic memiliki konsep edukasi berupa reka ulang kejahatan yang ada di Indonesia, dengan tujuan untuk menigkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat. Program televisi yang dibawakan oleh Galih Montana, Jennifer Aiko, dan Denny Darko tersebut menyajikan informasi dan pembelajaran mengenai bagaimana tindak kriminal dapat terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari, bagaimana bentuk-bentuknya, dan cara menanggulanginya dengan cara memperagakannya langsung oleh pembawa acaranya sendiri. Acara ini mulai ditayangkan sejak tanggal 9 Oktober 2011 pukul WIB. Dalam situs lain program televisi tersebut menimbulkan pro dan kontra. Pihak yang setuju dengan program televisi tersebut beranggapan bahwa acara ini sangat mendidik dan menambah pengetahuan penontonnya mengenai berbagai bentuk tindak kriminal yang bahkan keberadaannya seringkali tidak disadari oleh masyarakat 4. Pihak yang tidak setuju dengan acara ini, beranggapan bahwa justru akibat peragaan tindak kriminal oleh pembawa acara yang memang dirancang senyata mungkin menimbulkan bahaya, karena seolah-olah tindakan tersebut seperti mengajari untuk melakukan tindak kriminal. LSM Rumah Peradaban pernah mengajukan petisi kepada KPI untuk menghentikan acara Neo Gara-Gara Magic 4 diakses pada tanggal 26/02/2012 pukul 08: 24 WIB Page 2 of 18

3 karena dianggap mengajari cara berbuat kriminal, seperti pencurian kartu kredit, penipuan dan lain sebagainya 5. Selain itu, ada aduan yang disampaikan secara langsung kepada KPI. Hanya saja, sampai sekarang belum ada teguran ataupun imbauan dari KPI terhadap program Neo Gara-Gara Magic. 6 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Sejauh mana Hubungan Antara Terpaan Program Televisi Neo Gara-Gara Magic Trans 7 dengan Sikap NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas program televisi Neo Gara-Gara Magic Trans 7 dengan aspek kognisi, afeksi, dan konasi NGGM Lovers terhadap tindak kriminalitas. 2. Untuk mengetahui hubungan antara isi program televisi Neo Gara- Gara Magic Trans 7 dengan aspek kognisi, afeksi, dan konasi NGGM Lovers terhadap tindak kriminalitas. Teori Kultivasi Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori kultivasi dari George Gerbner. Gerbner mengatakan bahwa: 5 diakses pada tanggal 26/02/2012 pada pukul 08: 25 WIB 6 Page 3 of 18

4 The mass media cultivate attitudes and values which are already present in a culture: the media maintain and propagate these values amongst members of a culture, thus binding it together. It has been noted that increased use of mass media influences perceptions and attitudes (media massa mengkultivasi sikap dan nilai-nilai yang telah ada pada budaya. Media menjaga dan mempropagandakannya kepada sesama anggota budaya lalu mengikatnya. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan penggunaan media massa akan memengarhuhi persepsi dan sikap) (Gerbner et al,1980: 14) Tabel 1.1 Skema penurunan variabel Variabel Terpaan Televisi Terpaan Neo Gara-Gara Magic Variabel X Variabel Sikap Sikap NGGM Lovers Variabel Y Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional sebenarnya merupakan kelanjutan dari metode dekriptif. Dengan metode deskriptif, kita menghimpun data, menyusunnya secara sistematis, faktual dan cermat. Metode deskriptif tidak menjelaskan hubungan antara variabel, tidak menguji hipotesis atau melakukan prediksi. Kita mulai memasuki metode korelasional jika kita ingin mengetahui hubungan antara variabel-variabel. Metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. (Rakhmat, 2002:27) Populasi dan Teknik Sampling Dalam penelitian ini, populasi NGGM Lovers yang dijadikan bahan penelitian sebanyak 87 responden. Teknik sampling yang akan digunakan adalah teknik Page 4 of 18

5 sampling random sederhana. Sehingga, ukuran sampel yang akan diambil adalah sebanyak 71 sampel. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket Riduwan mengatakan, angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna (dalam Riduwan, 2006: 25) 2. Wawancara Wawancara, atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.(arikunto, 2002:132) 3. Observasi Peneliti akan melakukan observasi langsung ke beberapa sampel yang diambil untuk mendapatkan data primer penelitian. Dari segi proses pengumpulan data, observasi dapat dibedakan demjadi participant observation dan non participant observation. (Sugiyono, 2010:145) 4. Studi Kepustakaan Merupakan pengumpulan data berdasarkan tinjauan-tinjauan pustaka mengenai penelitian hubungan antara tayangan kegiatan training dan motivasi kerja karywan. Kepustakaan atau studi kepustakaan adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori terlebih dahulu melalui arsip, buku, atau teori (Rakhmat, 1989:131). Page 5 of 18

6 Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala pengukuran interval. Riduwan, mengatakan bahwa skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.(dalam Riduwan, 2006: 9). Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan adalah Skala rating ( Rating Scale). Riduwan mengatakan bahwa skala rating (Rating Scale) menggunakan data yang mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam model ini responden tidak akan menjawab dari data kualitatif yang sudah tersedia, tetapi menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang disediakan. (dalam Riduwan, 2006: 20) Teknik Analisis Data Analisis data deskriptif Analisis data deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimanna adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, 2009: 147) Page 6 of 18

7 Analisis Data Inferensial Analisis data inferensial adalah analisis data dengan menggunakan statistik untuk data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. r XY X Y 2 2 X N Y 2 N X Y N 2 (Arikunto, 2006:150) Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas Karena uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson s Product Moment, maka rumusnya adalah: r XY X Y 2 2 X N Y 2 N X Y N 2 (Arikunto, 2006:150) Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas Alfa Cronbach: = 1. 1 = ( ) / Page 7 of 18

8 (Suharsimi Arikunto, 1993: 236) Hipotesis Penelitian Penelitian ini menggunakan hipotesis sementara: Ada Hubungan Antara Terpaan Neo Gara-Gara Magic dengan Sikap NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. Sub Hipotesis Penelitian: 1. Ada Hubungan Antara Intensitas Menonton Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Kognisi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. 2. Ada Hubungan Antara Isi Pesan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Kognisi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. 3. Ada Hubungan Antara Intensitas Menonton Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Afeksi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. 4. Ada Hubungan Antara isi Pesan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Afeksi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. 5. Ada Hubungan Antara Intensitas Menonton Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Konasi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. 6. Ada Hubungan Antara Isi Pesan Program Neo Gara-Gara Magic dengan Aspek Konasi NGGM Lovers terhadap Tindak Kriminalitas. Page 8 of 18

9 PEMBAHASAN Hubungan Antara Terpaan Program Neo Gara-Gara Magic Dengan Sikap NGGM Lovers Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,696. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 8,058 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (8,058) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara terpaan program Neo Gara-Gara Magic dengan sikap NGGM Lovers. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,696 diantara kriteria 0,40 - <0,70 menunjukkan bahwa hubungan antara terpaan program Neo Gara-Gara Magic dengan sikap NGGM Lovers merupakan hubungan sedang / cukup kuat. Hubungan Antara Intensitas Menonton Dengan Aspek Kognisi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,599. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 6,218 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (6,218) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas menonton dengan aspek kognisi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,599 diantara kriteria 0,40 - < 0,70 menunjukkan bahwa hubungan antara intensitas menonton dengan aspek kognisi merupakan hubungan sedang / cukup kuat. Page 9 of 18

10 Hubungan Antara Intensitas Menonton Dengan Aspek Afeksi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,606. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 6,329 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (6,329) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas menonton dengan aspek afeksi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,606 diantara kriteria 0,40 - < 0,70 menunjukkan bahwa hubungan antara intensitas menonton dengan aspek afeksi merupakan hubungan sedang / cukup. Hubungan Antara Intensitas Menonton Dengan Aspek Konasi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,285. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,468 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (2,468) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas menonton dengan aspek konasi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,285 diantara kriteria 0,20 - < 0,40 menunjukkan bahwa hubungan antara intensitas menonton dengan aspek konasi merupakan hubungan rendah tapi pasti. Hubungan Antara Isi Pesan Dengan Aspek Kognisi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,648. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 7,063 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (7,063) > t Page 10 of 18

11 tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara isi pesan dengan aspek kognisi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,648 diantara kriteria 0,40 - < 0,70 menunjukkan bahwa hubungan antara isi pesan dengan aspek kognisi merupakan hubungan sedang / cukup kuat. Hubungan Antara Isi Pesan Dengan Aspek Afeksi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,642. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 6,959 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (6,959) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara isi pesan dengan aspek afeksi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,642 diantara kriteria 0,40 - < 0,70 menunjukkan bahwa hubungan antara isi pesan dengan aspek afeksi merupakan hubungan sedang / cukup kuat. Hubungan Antara Isi Pesan Dengan Aspek Konasi Koefisien korelasi Product Moment (r) adalah sebesar 0,377. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,386 dan nilai t tabel dengan dk=69 dan α = 5% adalah sebesar 1,995 maka dapat dilihat bahwa t hitung (3,386) > t tabel ( 1,995) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara isi pesan dengan aspek konasi. Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,377 diantara kriteria 0,20 - < Page 11 of 18

12 0,40 menunjukkan bahwa hubungan antara isi pesan dengan aspek konasi merupakan hubungan rendah tapi pasti. Hubungan sedang/cukup kuat antara Terpaan Program Neo Gara-Gara Magic (X) Dengan Sikap NGGM Lovers (Y) Hubungan yang signifikan antara terpaan program Neo Gara-Gara Magic dengan sikap NGGM Lovers menunjukkan bahwa secara umum terpaan program Neo Gara-Gara Magic cukup mampu menimbulkan sikap NGGM Lovers terhadap tindak kriminalitas. Hubungan sedang/cukup kuat antara Intensitas Menonton (X1) Dengan Kognisi (Y1) Dari hasil tersebut, hubungan yang signifikan antara intensitas menonton dengan aspek kognisi membuktikan bahwa semakin orang menjadi pecandu televisi, semakin berpengaruh juga pada kognisinya. Hubungan sedang/cukup kuat antara Intensitas Menonton (X1) De ngan Afeksi (Y2) Dari hasil korelasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara perlahan semakin tinggi intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic maka akan semakin tinggi pula aspek afeksi NGGM Lovers. Hubungan rendah tapi pasti antara Intensitas Menonton (X1) Dengan Konasi (Y3) Dari hasil diatas, hubungan dari intensitas menonton program Neo Gara- Gara Magic dengan aspek konasi NGGM Lovers tergolong rendah tapi pasti. Hal Page 12 of 18

13 tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic tidak serta merta menimbulkan kecenderungan untuk waspada. Hubungan sedang/cukup kuat antara Isi Pesan (X2) Dengan Kognisi (Y1) Dari hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara perlahan tapi pasti isi pesan program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan yang cukup kuat dengan aspek kognisi NGGM Lovers. Dengan demikian, selain intensitas menonton program tersebut, isi program juga dapat mempengaruhi aspek kognisi. Hubungan sedang/cukup kuat antara Isi Pesan (X2) Dengan Afeksi (Y2) Hubungan yang sedang antara isi program Neo Gara-Gara Magic dengan aspek afeksi membuktikan bahwa secara perlahan tapi pasti isi program menimbulkan rasa khawatir, rasa gelisah, dan rasa panik NGGM Lovers terhadap tindak kriminalitas dan terjadinya penyalahgunaan program tersebut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hubungan rendah tapi pasti antara Isi Pesan (X2) Dengan Konasi (Y3) Pada hasil diatas, sama seperti pada hubungan antara intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic dengan aspek konasi NGGM Lovers, hubungan antara isi program Neo Gara-Gara Magic juga baerada pada kategori rendah tapi pasti. Hal tersebut dikarenakan, banyak faktor yang memengaruhi timbulnya perilaku waspada terhadap tindak kriminalitas. Page 13 of 18

14 Hasil dan Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara terpaan program Neo Gara-Gara Magic dengan sikap NGGM Lovers, dapat diambil simpulan bahwa: 1. Intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan sedang/cukup kuat dengan aspek kognitif dari NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak serta merta frekuensi dan durasi menonton program Neo Gara-Gara Magic akan memengaruhi aspek kognitif NGGM Lovers terhadap tindak kriminalitas. Pengaruh dari intensitas menonton akan secara bertahap dan berakumulasi membentuk kognisi. Intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan sedang /cukup kuat dengan aspek afektif dari NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa frekuensi dan durasi menonton juga tidak serta merta menimbulkan afeksi penonton. Pengaruh sedang intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic dengan aspek afektif NGGM Lovers menunjukkan bahwa semakin sering dan semakin lama menonton program Neo Gara-Gara Magic maka secara perlahan afeksi NGGM Lovers akan timbul. Intensitas menonton program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan yang rendah tapi pasti dengan aspek konasi NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun semakin sering dan semakin lama menonton program tersebut, tidak serta merta menimbulkan perilaku seperti yang menjadi tujuan Page 14 of 18

15 program tersebut. Dengan demikian, program Neo Gara-Gara Magic kurang mampu memengaruhi konasi NGGM Lovers. 2. Isi program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan sedang/cukup kuat dengan aspek kognisi NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa konten yang terkandung dalam program Neo Gara-Gara Magic cukup mampu memengaruhi kognisi NGGM Lovers. Isi program Neo Gara-Gara Magic memiliki hubungan sedang/cukup kuat dengan aspek afeksi NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa konten yang terkandung dalam program Neo Gara-Gara Magic terutama mengenai reka ulang tindak kriminalitas cukup mampu memengaruhi afeksi NGGM Lovers. Isi program Neo Gara- Gara Magic memiliki hubungan rendah tapi pasti dengan aspek konasi NGGM Lovers. Hal tersebut menunjukkan bahwa konten yang terkandung dalam program Neo Gara-Gara Magic kurang mampu memengaruhi konasi NGGM Lovers. Page 15 of 18

16 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro dan Komala, lukiati Komunikasi Massa; Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, Saifudin Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Reliabilitas dan Validitas. Yogyakatra: Pustaka Pelajar Bagong, Suyanto Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana Bungin, Burhan Metodologi penelitian sosial : Format-format kuantitatif dan kualitatif. Surabaya : Airlangga University Press. Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi dan Modernisasi. Bandung: Alumni Nasution Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti Gerbner, George et.al The Influence Of Media Violence On Television. New York: National Institute Hamid, Farid Modul X (Pertemuan X); Pengaruh Komunikasi Massa terhadap Massa dan Budaya. Jakarta: Universitas Mercu Buana Harris, Thomas L The Marketer's Guide to Public Relations, New York: John. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Page 16 of 18

17 Lyons, John Language and Linguistics. London: Cambridge University Press Mar at, Sikap Manusia Perubahan dan Pengukurannya. Jakarta: Gramedia McQuail, Dennis Mass Communication Theory. London: Sage Publication Mulyana, Deddy. 2000, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya. Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Pratiwi, Sri Nurabdiah Modul VII ( Pertemuan VII): Pengukuran: Penggunaan Skala Dalam Kuesioner. Jakarta: UNIVERSITAS MERCU BUANA.. Rakhmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi; Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaludin Metode Penelitian Komunikasi ; Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Severin, Werner J. dan Tankard, James W Teori komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media Singarimbun, Masri Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3ES Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Tambunan, R.O Opini Publik: Suatu Pengantar Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta Tan, Alexis Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Page 17 of 18

18 Wahyudi, J.B Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Wallace, Walter,L. 1973, Metoda Logika Ilmu Sosial, Jakarta: Bumi Aksara West, Richard dan Turner, H. Lynn Pengantar Teori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika Widjaya, A.W Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bina Aksara. Page 18 of 18

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme

Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme Adinda Mirza Ramadhania 1, Jenny Ratna Suminar 2, Uud Wahyudin 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan

Lebih terperinci

Hubungan Tayangan Berita Mengenai Tindak Kejahatan Perkosaan dan Perampokan di Angkutan Umum dengan Sikap Perempuan pada Angkutan Umum

Hubungan Tayangan Berita Mengenai Tindak Kejahatan Perkosaan dan Perampokan di Angkutan Umum dengan Sikap Perempuan pada Angkutan Umum Hubungan Tayangan Berita Mengenai Tindak Kejahatan Perkosaan dan Perampokan di Angkutan Umum dengan Sikap Perempuan pada Angkutan Umum Safira Hilyati 1, Suwandi Sumartias 2, Evie Ariadne Shintadewi 3 Jurusan

Lebih terperinci

Hubungan Tayangan Para Petualang Cantik Trans7 dengan Minat Berwisata Keliling Indonesia

Hubungan Tayangan Para Petualang Cantik Trans7 dengan Minat Berwisata Keliling Indonesia Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan Tayangan Para Petualang Cantik Trans7 dengan Minat Berwisata Keliling Indonesia 1 Haifa Vidyati Fa za, 2 Wulan Tri Gartanti 1.2 Prodi Public Relations,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Acara Dr Oz Indonesia di Trans TV dengan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Gaya Hidup Sehat The Relation between Watching Dr Oz Indonesia

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Acara Hariring di TVRI Jawa Barat dengan Sikap Masyarakat Jawa Barat terhadap Kesenian Sunda

Hubungan Terpaan Acara Hariring di TVRI Jawa Barat dengan Sikap Masyarakat Jawa Barat terhadap Kesenian Sunda Hubungan Terpaan Acara Hariring di TVRI Jawa Barat dengan Sikap Masyarakat Jawa Barat terhadap Kesenian Sunda Erlyna Dewi 1, Agus Setiaman 2, Ilham Gemiharto 3 Jurusan Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Pada penelitian pengaruh pemberitaan meletusnya Gunung Merapi terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi di SKH Kedaulatan Rakyat

Lebih terperinci

Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan

Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan Fajri Julriano 1, Lukiati K. Erdinaya 2, Heru Ryanto B. 3 Departemen Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Acara Tupperware She Can di Trans 7 Dengan Persepsi Ibu Rumah Tangga

Hubungan Terpaan Acara Tupperware She Can di Trans 7 Dengan Persepsi Ibu Rumah Tangga Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan Terpaan Acara Tupperware She Can di Trans 7 Dengan Persepsi Ibu Rumah Tangga 1 Fariz Firdaus, 2 Wulan Trigartanti 1,2 Bidang Kajian Public

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan

Lebih terperinci

MOTIVASI AUDIENCE DALAM MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV. (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2007 Perempuan)

MOTIVASI AUDIENCE DALAM MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV. (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2007 Perempuan) MOTIVASI AUDIENCE DALAM MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2007 Perempuan) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA

EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FISIP UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu dimana si peneliti ingin mengetahui gambaran suatu hal, tidak menghubunghubungkan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Menonton Tayangan Modern Moms Trans 7 Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Para Ibu

Hubungan Antara Menonton Tayangan Modern Moms Trans 7 Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Para Ibu Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan Antara Menonton Tayangan Modern Moms Trans 7 Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Para Ibu 1 Mita Ramdhani Jaenuddin, 2 Maman Suherman 1,2

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Penelitian ini merupakan peelitian mengenai motif dan kepuasan khalayak terhadap program berita Pawartos Ngayogyakarta di Jogja TV. Peneliti ingin mengetahui

Lebih terperinci

Adelia Hildtruida ABSTRAK

Adelia Hildtruida ABSTRAK PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak PENGARUH INTENSITAS MENONTON TELEVISI DAN PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 5 SD SE-GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN NGLUWAR MAGELANG Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA Dr. OZ INDONESIA DI TRANS TV DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA Dr. OZ INDONESIA DI TRANS TV DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA Dr. OZ INDONESIA DI TRANS TV DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RT I - III RW 01 Kelurahan Krampyangan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan)

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR (Studi pada pembaca Majalah Popular di Tempat Fitness Narita) SKRIPSI Oleh: ARBHISZENO HARNINDYO P 04220186 Jurnalistik JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data diketahui, bahwa tanggapan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kupang terhadap tayangan sinetron Cerita SMA pada stasiun

Lebih terperinci

Sumber Lain : Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat

Sumber Lain :  Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat DAFTAR PUSTAKA Alatas, Fahmi. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa, Jakarta : YPKMD, 1997. Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997. Bungin, Burhan.

Lebih terperinci

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai sikap karyawan PT Telkom Divre V terhadap sistem POINT (Paperless Office Internal Telkom)

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan tujuannya,

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI

PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI Oleh: DESY PUSPA WARDHANI 08220151 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media Badan Administrasi Akademik. Data mahasiwa Aktif FIKOM

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Oktya Rayfika 1, Lukiati K. E 2, Wawan Setiawan 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Oktya Rayfika 1, Lukiati K. E 2, Wawan Setiawan 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Hubungan Kegiatan Factory Visit PT Indofood Cbp Sukses Makmur tbk. dengan Sikap Pengunjung terhadap Produk Perusahaan Oktya Rayfika 1, Lukiati K. E 2, Wawan Setiawan 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar. bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan

Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar. bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan kiranya mampu diaplikasikan dalam keseharian mereka. Efek

Lebih terperinci

Sebrina Mentari ABSTRAK

Sebrina Mentari ABSTRAK Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dan Pengetahuan Kesehatan (Studi Korelasional Pengaruh Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan di Kalangan Mahasiswa FKM USU)

Lebih terperinci

Hubungan antara Program Televisi Bukan Sekedar Wayang dengan Minat Menonton Remaja SMA Di Kota Bandung

Hubungan antara Program Televisi Bukan Sekedar Wayang dengan Minat Menonton Remaja SMA Di Kota Bandung Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Program Televisi Bukan Sekedar Wayang dengan Minat Menonton Remaja SMA Di Kota Bandung 1 Muhammad Syiffa Zainul Arifin, 2 Dadi Ahmadi 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA POPULARITAS SESEORANG SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA POPULARITAS SESEORANG SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA POPULARITAS SESEORANG (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Oleh : ITANG SEPTIAN G 06220275 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON

PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media Angkatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sugiyono (2012:13) mengatakan, metode ini disebut sebagai metode positivistik karena

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan media internal terhadap tingkat pemahaman karyawan mengenai logo baru perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN PELITA SAMARINDA

EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN PELITA SAMARINDA ejournal lmu Komunikasi, 3 (3) 2015 : 41-50 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.co.id Copyright 2015 EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut.

BAB IV PENUTUP. kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut. 82 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan analisis data, peneliti kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut. Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

Hubungan Antara Terpaan Informasi Kecelakaan Air Asia dengan Sikap Mahasiswa

Hubungan Antara Terpaan Informasi Kecelakaan Air Asia dengan Sikap Mahasiswa Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan Antara Terpaan Informasi Kecelakaan Air Asia dengan Sikap Mahasiswa 1 Sophia Novita, 2 Nova Yuliati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian BAB III METODE PENELITIAN Sebelum membahas lebih lanjut tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian metodologi penelitian. Terkait

Lebih terperinci

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal. Menggambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. AlBaghir, R, A, 2012, Facebook sebagai Media Pembelajaran. Komprehensif. Bandung: Simbiosa. Rosdakarya

DAFTAR PUSTAKA. AlBaghir, R, A, 2012, Facebook sebagai Media Pembelajaran. Komprehensif. Bandung: Simbiosa. Rosdakarya DAFTAR PUSTAKA Referensi Buku : A AlBaghir, R, A, 2012, Facebook sebagai Media Pembelajaran. Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook Of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa. Rosdakarya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012)

PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012) PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012) Deny Siawan Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata S1

Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata S1 Pengaruh Terpaan Berita Kasus Pembunuhan pada Remaja di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Orangtua Anak terhadap Kecemasan Orangtua atas Keamanan Anaknya Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Tipe penelitian dari penulisan skripsi Persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). PT. Rineka Cipta: Jakarta. 2002. Azhari, Rama dan Putra Kencana. Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual.

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Kuantitatif Deskriptif dimana riset penelitian ini menggambarkan keberhasilan suatu program. 1 Penulis

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN TERPAAN IKLAN PASANGAN CALON PRESIDENDAN WAKIL PRESIDEN DI TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH

HUBUNGAN TERPAAN IKLAN PASANGAN CALON PRESIDENDAN WAKIL PRESIDEN DI TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH HUBUNGAN TERPAAN IKLAN PASANGAN CALON PRESIDENDAN WAKIL PRESIDEN DI TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi pada Pemilih Pemula di Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang) SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN CITRA BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN CITRA BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT ISSN(p) 2354-9629 ISSN(e) 2549-1334 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN CITRA BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT Asep Gunawan *, Encang Saepudin*, Yunus Winoto* Pengutipan: Gunawan, A., Saepudin,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

Prosiding HubunganMasyarakat ISSN:

Prosiding HubunganMasyarakat ISSN: Prosiding HubunganMasyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara TayanganReportaseInvestigasiTRANS TV denganpersepsipenonton Studi Korelasional Reportase Investigasi dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga RW

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di 99 DAFTAR PUSTAKA Ardianto,Elvinaro,dkk.2007.Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Dominick,Joseph R. 2000. The Dynamics Of Mass Communication.New York: Ramadom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relationship

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini pendekatan yang akan digunakan adalah kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari populasi kemudian

Lebih terperinci