BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat,

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat,"

Widyawati Sanjaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, yaitu satu variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat, Penelitian Deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi 35. Variabel mandiri yang dimaksud berjudul Kepuasan Komunikasi Pegawai Bidang Media Massa di Dinas Kominfo Dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta. 3.2 Metode Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian survei. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner mendefinisikan penelitian survei ialah bentuk pengumpulan data yang menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sekelompok orang 36. Respons yang diberikan memungkinkan penulis untuk menarik kesimpulan mengenai keseluruhan kategori orang-orang yang diwakili oleh responden. Metode survei membutuhkan pemahaman mengenai dua konsep: populasi dan sampel. 34 Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta Hal Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Hal Richard West dan Lynn H. Turner (Editor: Nina Setyaningsih). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika Hal

2 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Arikunto mendefinisikan Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 37 Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Penulis akan melakukan semua elemen dalam penelitian ini sehingga semua pegawai Bidang Media Massa di Dinas Kominfo Dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 pegawai. Tabel 3.1 Populasi No Nama Pegawai Bidang Media Massa a. Seksi Kemitraan 1. Leonardo, SH, M.Ikom (Kepala Seksi Kemitraan dan Kerjasama Kehumasan) 2. Suwito b. Seksi A Monitoring Berita 3. Joko Susetyo 4. Zendy 5. Shendy M.A 6. Yuni 7. Dessy 8. Miftah c. Seksi Penyiaran Materi dan Publikasi 9. Nurjanah 10. Ied 11. Johari 12. Mentha 13. Erwin Lobo 14. Winny 15. Heru 16. Huda 17. Salwani 18. Eko 19. Harun 37 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hal. 130.

3 Devi 21. Faizal 22. Slamet 23. Indra Bangun 24. Baby 25. Endin 26. Dhini 27. Eno 28. Tulus 29. Rizal 30. Rusmadi Sumber: Bapak Leonardo, SH, M.Ikom selaku Kepala Seksi Kemitraan dan Kerjasama Kehumasan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 18 Maret 2014, Jam Sampel Menurut Richard West dan Lynn H. Turner mendefinsikan Sampel adalah sekelompok orang yang dipilih untuk mewakili suatu populasi 38. Menurut Jalaluddin Rakhmat mendefinsikan Sampel adalah bagian dari populasi yang diamati 39. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sampling jenuh atau total sampling. Riduwan mendefinsikan Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus 40. Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pegawai Bidang Media Massa di Dinas Kominfo Dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta. 38 Richard West dan Lynn H. Turner (Editor: Nina Setyaningsih). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika Hal Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Hal Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Penerbit Alfabeta Hal. 64.

4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep Definisi Kepuasan Komunikasi Kepuasan adalah sejauh mana derajat kepuasan yang dirasakan anggota organisasi sesuai dengan yang diharapkannya mengenai lingkungan secara menyeluruh Operasionalisasi Konsep Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kepuasan pegawai 1. Kepuasan dengan pekerjaan 2. Kepuasan dengan ketepatan informasi 3. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan 4. Kepuasan dengan efisiensi bermacammacam saluran 5. Kepuasan dengan kualitas media a. Jabatan pekerjaan b. Beban pekerjaan c. Lingkungan pekerjaan a. Perubahan peraturan kerja b. Perubahan jadwal pertemuan c. Perubahan rencana kerja a. Saran pekerjaan rekan kerja b. Saran pendapatnya dapat memberikan solusi c. Saran pendapat dapat dipertanggungjawab kan a. Puas dengan penyampaian informasi di papan pengumuman b. Puas dengan penyampaian informasi di website c. Puas dengan penyampaian informasi melalui pesan singkat di ponsel a. Tulisan berita bermutu b. Nilai informasinya

5 32 6. Kepuasan dengan cara teman sekerja 7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam organisasi sebagai suatu kesatuan 3.5 Teknik Pengumpulan Data diterima c. Puas dengan majalah internal a. Puas dengan selentingan/kabar burung b. Puas dalam berdiskusi c. Puas dengan informal a. Ada dukungan dari rekan kerja atas saran pendapat b. Rekan kerja bersedia menawarkan bantuan tenaga c. Rekan kerja saling memberikan motivasi Dalam proses pengumpulan data penelitian ini, penulis mempergunakan sumber data dari : 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan 41. Sumber data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Menurut Rachmat Kriyantono, Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden 42. Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu maslaah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Jenis kuesioner yang dipergunakan yakni 41 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Penerbit Kencana Hal Rachmat Kriyantono. ibid. Hal. 95.

6 33 kuesioner tertutup, ialah suatu kuesioner di mana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset 43. Alternatif jawaban pada kuesioner itulah yang dikenal dengan istilah skala pengukuran. Skala Pengukuran Data untuk kuesioner menggunakan Skala Likert: Menurut Rachmat Kriyantono, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap 44. Objek sikap ini biasanya telah ditentukan secara spesifik dan sistematik oleh peneliti. Indikator-indikator dari variabel penelitian menjadi titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan kuesioner yang harus di isi responden. Setiap pernyataan atau pertanyaan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan: Puas diberi skor 3 Cukup Puas diberi skor 2 Tidak Puas diberi skor 1 Penulis menggunakan skala Likert tiga point untuk memperoleh jawaban yang jelas dan tegas tentang pendapat atau sikap responden tentang isu yang dipertanyakan. Penggunaan skala Likert memudahkan responden untuk menentukan jawaban secara pasti dan untuk hasil penghitungan menjadi lebih mudah. Skor Tertinggi Skor Terendah Interval Kategori Jawaban 3 (puas) 1(tidak puas) 0, Rachmat Kriyantono. ibid. Hal Rachmat Kriyantono. ibid. Hal. 136.

7 34 2. Data Sekunder Menurut Rachmat Kriyantono, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder 45. Sumber data kuesionernya menggunakan kajian pustaka. Menurut Suharsimi Arikunto, Kajian Pustaka yaitu bagian yang berisi teori-teori yang mendukungnya 46. Kajian pustaka yang biasa juga disebut dengan istilah telaah pustaka atau landasan teori, atau apa pun sebutannya, merupakan bagian yang amat penting dalam sebuah karya ilmiah. Sumber tinjauan pustaka dapat diperoleh melalui buku-buku yang terkait dengan judul penelitian. 3.6 Teknik Analisis Data Menurut Elvinaro Ardianto, Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip wawancara (dapat berupa kuesioner), catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah peneliti kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai materi penelitian dan untuk memungkinkan peneliti menyajikan apa yang sudah peneliti temukan kepada orang lain 47. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data tersebut perlu segera digarap oleh peneliti, agar kemudian data tersebut langsung dapat di olah. 45 Rachmat Kriyantono. ibid. Hal Suharsimi Arikunto. opcit. Hal Elvinaro Ardianto. opcit. Hal. 220.

8 35 Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah yaitu: 1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. 2) Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen barangkali ada yang terlepas atau sobek). 3) Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi tidak tahu atau isian lain bukan yang dikehendaki penelitia, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok maka item perlu di drop. 48 Data penelitian di analisis secara kuantitatif. Menurut Sugiyono, Analisis Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data yang kualitatif yang diangkakan 49. Jenis analisis data kuantitatifnya menggunakan analisis univariat. Menurut Rachmat Kriyantono, analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif 50. Beberapa jenis teknik yang termasuk kategori statistik deskriptif yang sering digunakan dan hendak penulis pergunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Tabel Distribusi Frekuensi Kegunaan dari distribusi frekuensi adalah membantu penulis untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi dari data penelitian. 48 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Hal Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta Hal Rachmat Kriyantono. opcit. Hal. 166.

9 36 b. Mencari nilai mean Mean (nilai rata-rata) adalah nilai tengah dari total bilangan. i. fi Mean n Keterangan : Xi = nilai pengukuran ke-i fi = Frekuensi kelas ke-i n = banyaknya pengamatan

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data