Sebrina Mentari ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sebrina Mentari ABSTRAK"

Transkripsi

1 Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dan Pengetahuan Kesehatan (Studi Korelasional Pengaruh Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan di Kalangan Mahasiswa FKM USU) Sebrina Mentari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. Teori yang digunakan adalah Komunikasi, Komunikasi Massa, Televisi, Pengetahuan, dan Teori S-O-R. Metode yang digunakan adalah metode korelasional, yaitu metode yang melihat sejauhmana pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 954 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10%, maka sampel yang diambil sebesar 90 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Sampel Stratifikasi Proporsional. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus Spearman s Rho Rank-Order Correlations dengan hasil Untuk melihat kuat lemahnya korelasi kedua variabel digunakan skala Guilford. Hasil 0.45 berada di skala yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X terhadap Y digunakan rumus uji t, dimana 4.72 > 1.99 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Kemudian untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, diperoleh hasil 20.25%. Kata Kunci : Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia, Pengetahuan Kesehatan, Efek Media Massa, Teori S-O-R PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Hoveland, Janis & Kelly (1953), komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (dalam Fajar, 2009: 31-32). Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, salah satunya melalui komunikasi massa. Menurut Tan dan Wright, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek (dalam Ardianto, 2004: 3). Inti dari definisi komunikasi massa yaitu harus menggunakan media massa. 1

2 Salah satu bentuk media massa yaitu televisi. Televisi saat ini merupakan media massa yang terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagian besar penduduk di negara-negara berkembang mengenal dan memanfaatkan televisi sebagai sarana hiburan, informasi, edukasi dan lain sebagainya. Televisi tidak membatasi diri hanya untuk konsumsi kalangan tertentu saja namun telah menjangkau konsumen dari semua kalangan masyarakat tak terkecuali remaja dan anak-anak. Tingginya animo masyarakat Indonesia untuk menonton program program acara televisi yang menayangkannya. Jumlah pemirsa yang banyak terhadap program acara tertentu akan membuat rating program tersebut tinggi sehingga mendatangkan iklan-iklan produk komersial yang merupakan sumber penghasilan utama bagi stasiun televisi swasta. Oleh karena itulah, stasiun-stasiun televisi swasta berlomba-lomba untuk menayangkan program-program acara yang disukai oleh pemirsanya. Banyaknya program talkshow di beberapa stasiun televisi membuat Trans TV perlu memberikan konsep acara yang berbeda dari stasiun televisi lain, tetapi juga berusaha memberikan tayangan yang menarik dan bermanfaat bagi para pemirsanya. Salah satu tayangan Trans TV yang menginformasi dan mengedukasi masyarakat yaitu program talkshow Dr. Oz Indonesia. Pada tanggal 27 April 2013, Dr. Oz Indonesia hadir di Trans TV secara komersil, dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul WIB. Program ini hasil kerjasama dengan Sony Pictures Television dengan membeli hak siar The Dr. Oz Show yang disiarkan di Amerika untuk ditayangkan dalam versi lokal Indonesia. Dr. Oz Indonesia memiliki sebuah konsep talkshow yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat. Tujuan dari konsep acara ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai kehidupan yang sehat dan bahagia. Program ini menghadirkan dr. Ryan Thamrin sebagai host yang akan memandu talkshow kesehatan dengan multi topik secara menghibur. Berbagai masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat, menjadi topik hangat untuk dikupas. Topik-topik yang diangkat dalam Dr. Oz Indonesia ialah mengenai gaya hidup yang sehat dan berbagai isu terkini berdasarkan pengalaman para narasumber maupun opini dari para pakar. Salah satu narasumbernya adalah para pakar di bidangnya yang akan memberikan informasi pengobatan, mulai dari bagaimana mencegahnya sampai mengobati penyakit. Dalam hal ini, dr. Ryan Thamrin sebagai host akan membahas bersama topik-topik tersebut. ( Melihat jumlah permirsa yang banyak dan rating acara yang cukup tinggi, perubahan jam tayang acara dilakukan Trans TV. Dr. Oz Indonesia ditayangkan secara langsung (live) pada hari Sabtu dan Minggu pukul WIB, dan siaran ulang setiap hari Senin sampai Jumat pukul WIB. Dalam format acara juga mengalami perubahan yaitu dengan ikutnya dr. Reisa mendampingi dr. Ryan Thamrin memandu acara tersebut. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) adalah salah satu fakultas yang ada pada Universitas Sumatera Utara (USU). Jika dilihat dari beberapa fakultas yang ada di USU, mahasiswa FKM adalah kalangan yang fokus dan peduli 2

3 terhadap peningkatan dan pembangunan kesehatan masyarakat. Ilmu kesehatan masyarakat sendiri adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan. Sebagai seorang mahasiswa ilmu kesehatan masyarakat harus memiliki pengetahuan kesehatan yang luas sehingga ketika ia terjun ke masyarakat dan menangani sebuah kasus, ia sudah tahu upaya-upaya kesehatan apa yang harus dilakukannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai pengaruh acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Sejauh manakah pengaruh acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keberadaan program acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV. 2. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa FKM USU terhadap acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV. 3. Untuk mengetahui pengaruh acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. KERANGKA TEORI Komunikasi Menurut Carl I. Hovland (dalam Mulyana, 2008: 68), komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate). Akan tetapi, seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif. Komunikasi Massa Menurut Gerbner (1967) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Dari defenisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesanpesan komunikasi (dalam Ardianto, 2004: 4). Efek komunikasi massa yang berkaitan dengan perubahan pada diri khalayak: a) Efek kognitif b) Efek afektif c) Efek behavioral 3

4 Televisi Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata, musik, dan sound effect, juga memiliki keunggulan yang lain yaitu berupa unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan mengubah emosi dan pikiran pemirsanya (Effendy, 2003: 177). Terdapat unsur-unsur dominan yang menjadi ciri khas televisi (Baksin, 2006: 63-68), yaitu: a) Penampilan penyaji berita atau host b) Narasumber c) Materi acara d) Perangkat acara e) Waktu tayang Pengetahuan Menurut Bloom dan Skinner, pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan atau tulisan, bukti atau tulisan tersebut merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi yang berupa pertanyaan baik lisan atau tulisan (Notoatmodjo, 2002: 10). Kedalaman pengetahuan yang diperoleh seseorang terhadap suatu rangsangan dapat diklasifikasikan berdasarkan enam tingkatan, yakni (Notoatmodjo, 2005: 50-52): a) Tahu (know) b) Memahami (comprehension) c) Aplikasi (application) d) Analisis (analysis) e) Sintesis (synthesis) f) Evaluasi (evaluation) Teori S-O-R S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut teori ini, organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu. Maksudnya adalah keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan respon tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap (Effendy, 2002: 253). 4

5 Variabel Penelitian Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian penelitian ini, yaitu: Variabel Teoritis Variabel Bebas (X) Acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV Variabel Terikat (Y) Pengetahuan kesehatan Karakteritistik Responden Mahasiswa FKM USU Variabel Operasional 1. Pembawa Acara/Host a. Penampilan b. Kecerdasan c. Keramahan d. Jenis Suara e. Penguasaan Bahasa 2. Narasumber a. Kapabilitas b. Kredibilitas c. Akseptabilitas 3. Materi Acara a. Topik Pembahasan b. Aktualisasi Topik 4. Perangkat Acara a. Kerjasama Tim b. Komunikasi Antara Perangkat Acara 5. Waktu Penayangan a. Frekuensi Penayangan b. Durasi Penayangan 1. Tahu 2. Memahami 3. Aplikasi 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi 1. Jenis kelamin 2. Stambuk METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU yang beralamat di Jalan Universitas No. 21 Padang Bulan Medan. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi variabel lain (Rakhmat, 2004: 27). Dengan menggunakan metode ini, kita tidak hanya menghimpun data dan menyusun secara sistematis, melainkan dapat meneliti hubungan diantara variabel. 5

6 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU program S-1 stambuk yang pernah menonton tayangan Dr. Oz Indonesia di Trans TV sebanyak minimal 3 (tiga) kali adalah 954 orang. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaaan 90%, didapat sampel 90 orang. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah Sampe Stratifikasi Proporsional. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah menganalisa setiap data dari kuesioner yaitu berupa analisis tabel tunggal dan tabel silang, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan yang terjadi antara variabel X (Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV) dan variabel Y (Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa FKM USU) dengan menggunakan metode Spearman s Rho Rank-Order Correlations. Pengujian hipotesis dimulai dengan pengkodean nilai-nilai jawaban responden secara menyeluruh, kemudian membuat ranking dari jumlah nilai-nilai jawaban setiap responden. Hasil yang didapat dimasukkan ke dalam rumus Spearman s Rho Rank-Order Correlations dan diperoleh nilai r hitung sebesar Dengan demikian, dapat dinyatakan apabila nilai r tabel < r hitung, maka hipotesis alternatif diterima sekaligus menandakan bahwa terdapat pengaruh antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa FKM USU. Untuk mengetahui kekuatan derajat hubungan digunakan skala Guilford. Hasil nilai r hitung 0.45 berada pada skala Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa FKM USU. Kemudian untuk menguji tingkat signifikansi dilakukan dengan uji t dengan hasil t hitung = 4.72 dan t tabel = 1.99 dengan presisi Nilai t hitung > t tabel atau 4.72 > 1.99 maka dinyatakan bahwa hubungan signifikan. Artinya, Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. Tahap akhir dilakukan penentuan besarnya kekuatan pengaruh hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, diperoleh hasil 20.25%. Dapat dinyatakan bahwa pengaruh Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa FKM USU adalah sebesar 20.25% dan sisanya sebanyak 79.75% dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Dari hasil uji hipotesis diatas, dapat diketahui bahwa pengaruh antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa FKM USU. Selain itu, diketahui adanya hubungan yang signifikan antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dan Pengetahuan Kesehatan. Hal ini jika dikaitkan dengan fungsi dari komunikasi massa menurut Alexis S Tan yaitu mendidik dengan menyajikan informasi-informasi yang dapat 6

7 menambah pengetahuan. Disini, jelas Trans TV sebagai media massa menjalankan fungsinya dengan membuat program Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia yang menyajikan informasi-informasi kesehatan yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa maupun masyarakat yang menonton program acara tersebut. Begitu juga menurut Bungin (2008), fungsi utama komunikasi massa yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV jika dikaitkan dengan tingkatan Pengetahuan Kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tahu (know) Pada tingkatan ini, mahasiswa mampu mengingat kembali suatu isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat. Sebanyak 57 orang mahasiswa dengan persentase (63.3%) mampu mengingat kembali suatu isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat. 2. Memahami (comprehension) Pada tingkatan ini, mahasiswa bukan hanya sekadar tahu terhadap suatu isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat, tetapi mahasiswa mampu mengklarifikasi isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat. Sebanyak 76 orang mahasiswa dengan persentase (84.5%) mampu mengklarifikasi isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat. 3. Aplikasi (application) Pada tingkatan ini, mahasiswa mengaplikasikan gaya hidup sehat. Sebanyak 65 orang mahasiswa dengan persentase (72.2%) mengaplikasikan gaya hidup sehat di kehidupannya. 4. Analisis (analysis) Pada tingkatan ini, mahasiswa mampu menjabarkan dan/atau memisahkan isu kesehatan yang sesuai fakta medis atau sekedar mitos. Sebanyak 53 orang mahasiswa dengan persentase (58.9%) mampu memisahkan isu kesehatan yang sesuai fakta medis atau sekedar mitos. 5. Sintesis (synthesis) Pada tingkatan ini, merangkum atau meletakkan suatu masalah kesehatan yang berkembang. Sebanyak 72 orang mahasiswa dengan persentase (80.0%) mampu mengembangkan masalah kesehatan berdasarkan pengalaman yang dialami dan yang sesuai fakta medis yang sebenarnya. 6. Evaluasi (evaluation) Pada tingkatan ini, mahasiswa mampu melakukan justifikasi atau penilaian terhadap masalah kesehatan. Sebanyak 66 orang mahasiswa dengan persentase (73.4%) mampu menilai kebenaran masalah kesehatan sesuai dengan fakta medis yang sebenarnya. Apabila Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dan Pengetahuan Kesehatan dikaitkan dengan teori S-O-R, maka dapat dijabarkan sebagai berikut: a) Stimulus/Pesan Stimulus yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV. b) Organism/Komunikan Organism yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKM USU yang telah diberi rangsangan oleh tayangan Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans 7

8 TV yang juga disebut sebagai komunikan. Komunikasi berlangsung jika ada perhatian, pengertian, penerima dari komunikan. c) Response/Efek Response yang terjadi pastinya berhubungan pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU setelah menonton Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV. Perubahan yang terjadi yaitu: 1) Perubahan kognitif Dalam hal ini, mahasiswa mampu memisahkan isu/masalah kesehatan yang sesuai fakta medis atau sekadar mitos. Sebanyak 53 orang mahasiswa dengan persentase (58.9%) menilai setelah menonton acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV mampu memisahkan isu/masalah kesehatan yang sesuai fakta medis atau sekadar mitos. Begitu juga, perubahan kognitif yang terjadi yaitu mahasiswa mampu mengembangkan masalah kesehatan berdasarkan pengalaman yang dialami dan yang sesuai fakta medis. Sebanyak 72 orang mahasiswa dengan persentase (80.0%) menilai setelah menonton acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV mampu mengembangkan masalah kesehatan berdasarkan pengalaman yang dialami dan yang sesuai fakta medis 2) Perubahan afektif Dalam tahap ini, mahasiswa merasa puas setelah mengikuti tayangan Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV. Hal ini berkaitan dengan topik pembahasan ilmu pengetahuan kesehatan yang dibahas dalam acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV penting bagi pemirsa. Sebanyak 41 orang mahasiswa dengan persentase (52.2%) menilai penting topik pembahasan ilmu pengetahuan kesehatan yang dibahas. 3) Perubahan behavioral Dalam tahap ini, mahasiswa mengaplikasikan gaya hidup sehat dalam kehidupannya. Sebanyak 65 orang mahasiswa dengan persentase (72.2%) menilai setelah menonton acara talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV mengaplikasikan gaya hidup sehat dalam kehidupannya. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti diperkuat dengan adanya penelitian sebelumnya mengenai teori S-O-R dan pengetahuan. Pada tahun 2010 dengan judul Tayangan Rossy Di Global TV Dan Peningkatan Pengetahuan oleh Nurita Sari, diperoleh kekuatan pengaruh hubungan sebesar 16.40%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Keberadaan program Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV mengandung unsur-unsur yaitu ilmu pengetahuan kesehatan, gaya hidup sehat, berbagai isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat berdasarkan fakta medis yang sesungguhnya atau mitos yang berkembang di masyarakat. 2) Tanggapan mahasiswa FKM USU terhadap Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV yaitu setelah mengikuti Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV mereka mampu mengingat kembali suatu 8

9 isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat, mampu mengklarifikasi isu/masalah kesehatan yang dialami masyarakat, mengaplikasikan gaya hidup sehat, mampu memisahkan isu/masalah kesehatan yang sesuai fakta medis atau sekedar mitos yang beredar di masyarakat, mampu mengembangkan masalah kesehatan berdasarkan pengalaman yang dialami dan yang sesuai fakta medis sesungguhnya, dan mampu menilai kebenaran masalah kesehatan sesuai dengan fakta medis yang sesungguhnya. 3) Pengaruh Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU diperoleh nilai melalui temuan Spearman s Rho Rank-Order Correlations sebesar 0.45 dari variabel X dan variabel Y, menandakan terdapat hubungan yang cukup berarti antara kedua variabel. Adapun besarnya kekuatan pengaruh hubungan antara kedua variabel sebanyak 20.25% dan 79.75% dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Adapun faktor lain didapat melalui proses belajar-mengajar yang dilakukan di kampus, buku-buku kesehatan, ataupun berdasarkan pengalaman yang dialami. Dengan demikian terdapat hubungan antara Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pengetahuan kesehatan mahasiswa FKM USU. Saran Responden Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, berbagai saran yang diajukan oleh responden meliputi: 1) Diharapkan bagi pihak Trans TV agar tayangan Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dapat ditambah durasi tayangnya sehingga materi atau pesan kesehatan dapat diulas lebih dalam dan lebih luas lagi. 2) Penggunaan bahasa kedokteran dalam Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV dapat dikurangi sehingga memudahkan masyarakat untuk memahami makna dari setiap masalah maupun pemecahan masalah yang diberikan. 3) Komunikasi dua arah seperti fitur telefon interaktif dari masyarakat kepada narasumber seharusnya dihadirkan sehingga masyarakat dapat langsung bertanya pada saat live Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV tentang masalah-masalah kesehatan yang mungkin hanya terjadi di daerahnya saja. Saran dalam Kaitan Akademis Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, saran yang peneliti ajukan dalam kaitan akademis, yaitu: kedepannya penelitian mengenai media massa oleh mahasiswa dapat menggunakan teori-teori media massa lainnya yang berbeda dengan yang peneliti gunakan pada penelitian ini, seperti Media Dependency Theory yang dikemukakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Penelitian menggunakan teori ini belum banyak digunakan, khususnya oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. Oleh karena itu, dengan menggunakan teori-teori tersebut, diharapkan dapat memperkaya kajian dan referensi akademis khususnya di FISIP USU 9

10 Saran dalam Kaitan Praktis Secara praktis, saran yang penliti sampaikan yaitu: 1) Sebagai tayangan yang penuh edukasi, Trans TV diharapkan dapat mempertahankan Acara Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV karena belum banyak bahkan jarang stasiun televisi yang membuat program acara talkshow yang membahas tentang kesehatan yang dikemas dengan menarik dan tidak monoton. 2) Di tengah persaingan bisnis media yang semakin ketat, Trans TV harus lebih berinovasi lagi dalam membuat program-program menarik yang bukan hanya menghibur tetapi juga dapat memberikan edukasi bagi masyarakat. DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdinaya Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Baksin, Askurifai Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Effendy, Onong Uchjana Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Fajar, Marhaeni Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktik Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurudin, Komunikasi Massa. Yogyakarta: Cespur. Notoadmojo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Rahmat, Jalaluddin Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Singarimbun, Masri & Sofian Effendi Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Wibowo, Fred Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: Gramedia. Wiryanto Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo. Sumber-sumber lain : tanggal 01 Desember diakses tanggal 05 Maret diakses tanggal 26 November

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, salah satu media massa yang sangat mudah di akses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat kotak ajaib yang tanpa kita sadari mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan dan Pemberitaan Kekerasan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah IKLAN dan MINAT BELI (Studi korelasional tentang pengaruh iklan XL versi Mawar dan Marwan terhadap minat konsumen untuk membeli di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal) PUTRI KANIA 070904042

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat pada era teknologi ini benar-benar merasakan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa adanya interaksi terhadap lingkungan dan media massa. Ada berbagai kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang. menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang. menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA

TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Talkshow Satu Jam Lebih Dekat di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa FISIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ( Studi Korelasional Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswamahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA (Studi Korelasional Tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU) Bonar Sibarani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Pada penelitian pengaruh pemberitaan meletusnya Gunung Merapi terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi di SKH Kedaulatan Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi saat ini, kian berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan perkembangan yang terjadi sangat signifikan. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Industri periklanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Agama Islam merupakan agama paling benar yang merupakan pegangan hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat bisa membedakan mana yang

Lebih terperinci

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR (Studi Korelasional Desain Kaus Tauko Medan Dan Tindakan Membeli Pelajar di SMA Swasta St. Thomas 1 Medan) Juliawaty, S.IKom 1. Pendahuluan Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN:

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6502 Hubungan antara Tayangan Acara DR OZ di Trans TV dengan Pengetahuan Publik Tentang Kesehatan Relations Between Impressions of DR OZ Program on Trans TV with

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU) Sona Adha

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi menjadi primadona

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini memberi pengaruh kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru setiap hari dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1962, stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia adalah TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk dibuka. Industri penyiaran

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Acara Dr Oz Indonesia di Trans TV dengan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Gaya Hidup Sehat The Relation between Watching Dr Oz Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi media dewasa ini memberikan andil yang sangat besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Dari semua media komunikasi

Lebih terperinci

KEPUASAN DALAM MENONTON ACARA TELEVISI

KEPUASAN DALAM MENONTON ACARA TELEVISI KEPUASAN DALAM MENONTON ACARA TELEVISI (Studi Korelasional Kepuasan dalam Menonton Acara Catatan Hati Seorang Istri di RCTI di Kalangan Masyarakat Tanjung Sari Medan) GERHARD KANISIUS 080904103 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pengertian komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era sekarang sering disebut sebagai era informasi, dimana manusiasangat memprioritaskan informasi. Manusia selalu merasa haus akan informasi. Informasi sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini khususnya di bidang komunikasi dan informasi, membuat semakin cepat akses informasi yang bisa di peroleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh bagi manusia. Kata televisi adalah serapan dari bahasa Inggris yaitu Television.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Televisi memiliki keunggulan yang menyebabkan masyarakat

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam penyebaran informasi atau sebagai proses komunikasi massa yang bersifat komersil maupun sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

GAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF

GAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF GAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF (Studi Korelasional tentang Hubungan Game Online DotA terhadap Berpikir Kreatif Mahasiswa di Kelurahan Padang Bulan Medan) Angga Tinova Yudha 070904047 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal ini membuat komunikasi pada saat ini dapat dilakukan, dimanapun, kapanpun,

Lebih terperinci

Diaz Lambri. Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

Diaz Lambri. Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 KECENDERUNGAN KATEGORI BERITA YANG DIANGKAT PADA PROGRAM BERITA TV (ANALISIS ISI BERITA PADA SEGMEN 7 PILIHAN BERITA DALAM PROGRAM SUARA ANDA DI METRO TV) Diaz Lambri Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli. Merni Rifma Desti Tanjung. Abstrak

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli. Merni Rifma Desti Tanjung. Abstrak Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli Merni Rifma Desti Tanjung Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas iklan yang dilakukan antara Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia. Penyampaian pesan tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang kompleks

Lebih terperinci