PROFIL TEKANAN UDARA PADA ATMOSFER BUMI. Ridho Muhammad Akbar (6 Februari 2014)
|
|
- Inge Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL TEKANAN UDARA PADA ATMOSFER BUMI Ridho Muhammad Akbar (6 Februari 2014) Departmen Fisika Institut Teknologi Bandung Februari 2014
2 Pada artikel ini akan dibahas bagaimana distribusi tekanan udara secara vertikal pada atmosfer bumi. Atmosfer bumi terdiri dari lapisan-lapisan fluida gas dengan kerapatan tertentu. Telah kita ketahui bahwa tekanan pada fluida adalah fungsi dari posisi, dalam hal ini ketinggian titik diukur dari permukaan laut. Sebenarnya tekanan udara pada atmosfer juga bervariasi secara horizontal dikarenakan adanaya rotasi bumi dan perbedaan temperatur secara horizontal tapi saya akan membatasi pembahasan pada distribusi secara vertikal saja. Persamaan gradien tekanan udara pada atmosfer terhadap ketinggian dinyatakan dengan persamaan; P z = ρg (1) dimana P, z, ρ, g masing-masing adalah tekanan udara, ketinggian dari permukaan laut, kerapatan udara, dan percepatan gravitasi (9, 8 m/s 2 ). Kia tahu bahwa kerapatan tidak kosntan melainkan fungsi dari posisi. Semakin bertambah ketinggian suatu titik, semakin kecil kerapatan udara pada titik tersebut. Untuk mendapatkan persamaan dari fungsi kerapatan terhadap ketinggian, kita perlu mengasumsikan bahwa udara di atmosfer adalah gas ideal sehingga berlaku persamaan; P V = nrt = m M r RT (2) P = m V ρ = P M r RT RT = ρ RT M r Mr dimana M r adalah massa molekul rata-rata gas di atmosfer dan R adalah konstanta gas ideal. Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (1) lau mengalikannya dengan dz maka kita mendapat persamaan; dp P (3) (4) = M rg dz (5) RT Persamaan (5) adalah persamaan diferensial fungsi tekanan udara terhadap posisi. Tentu saja kita tidak dapat menganggap bahwa temperatur atmosfer sama di setiap titik. Temperatur udara pada lapisan troposfer tidak sama dengan temperatur udara pada lapisan stratosfer dan seterusnya. Artinya, temperatur bumi bervariasi terhadap ketinggian. Riset menunjukkan bahwa temperatur bumi berubah hampir secara konstan terhadap ketinggian. Hal ini membawa kita pada asumsi kedua bahwa garfik antara temperatur udara terhadap ketinggian dari permukaan laut adalah berupa garis lurus. Hubungan temperatur terhadap ketinggian kurang lebih dapat digambarkan pada grafik berikut; Figure 1: Distribusi Vertikal Temperatur Atmosfer Pada figure 1 terlihat bahwa temperatur berubah secara konstan tetapi dengan gradien yang berbedabeda di tiap lapisannya. Pada lapisan troposfer, temperatur berkurang terhadap ketinggian dengan laju 1
3 perubahan 6,5 C per km sedangkan pada lapisan stratosfer justru bertambah dengan laju 1,25 C per km dan pada lapisan mesosfer kembali berkurang dengan laju perubahan sebesar 1,75 C per km. Dari grafik di atas, kita dapatkan persamaan temperatur atmosfer bumi sebagai; T = T 0 + λz (6) dimana λ adalah gradien perubahan temperatur pada setiap lapisan atmosfer dan z adalah ketinggian dari titik acuan temperatur T 0. Dengan mensubstitusikan persamaan (6) ke persamaan (5) lalu mengintegralkan kedua ruas kita mendapatkan persamaan; P P 0 dp P z = M r g R(T 0 + λz) 0 (7) Selesaikan persamaan (7) maka akan didapatkan persamaan distribusi vertikal tekanan udara di atmosfer bumi, yaitu; ( P = P λz ) Mr g λr (8) T 0 dimana P, P 0,dan T 0 masing-masing adalah tekanan udara pada ketinggian z, tekanan pada permukaan laut, dam temperatur rata-rata pada permukaan laut. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diketahui; P 0 = 100kP a T 0 = 288K (suhu rata-rata pada permukaan laut) λ troposfer = 6, 5 C/km λ stratosfer = 1, 25 C/km λ mesosfer = 1, 75 C/km g = 9, 8 m/s 2 R = 8, 3143 kj/kmol.k M r = 28, 9 kg/kmol (rata-rata massa relatif molekul udara kering) sumber: kita dapat memplot grafik distribusi vertikal tekanan udara pada atmosfer bumi sebagai berikut; Figure 2: Distribusi Vertikal Tekanan Udara Atmosfer Figure 2 menunjukkan bahwa tekanan udara turun secara eksponensial seiring dengan pertambahan ketinggian. Kemudian terlihat juga bahwa penurunan tekanan terjadi secara hampir linier pada ketinggian kurang dari 10 km dari permukaan laut yakni pada lapisan troposfer. Pada lapisan ini, tekanan 2
4 udara turun sekitar 10 kpa tiap kenaikan ketinggian sebesar 1 km. Setelah melewati lapisan troposfer dan masuk ke lapisan di atasnya, tekanan turun secara drastis hingga lama kelamaan tekanan mendekati 0 pada ketinggian lebih dari 35 km. Perhitungan dan plotting dilakukan dengan memanfaatkan pemrograman C++ dan Gnuplot dengan source code sebagai berikut; #i n c l u d e <iostream > #i n c l u d e <s t d l i b. h> #i n c l u d e <fstream> #i n c l u d e <math. h> #i n c l u d e <s t r i n g. h> using namespace std ; const double R=8.3143; // konstanta gas i d e a l ( kj/kmol.k) const double Mr=28.9; // massa molar udara ( kg/kmol ) source : w i k i p e d i a. org const double g =9.8; // percepatan g r a v i t a s i yang diasumsikan konstan (m/ s ˆ2) double p atm ( double, double, double, double, double ) ; i n t main ( ) { double z0 =0; // k e t i n g g i a n acuan double z =0; // k e t i n g g a i n yang d i t i n j a u double P0 ; // tekanan pada z0 double T0 ; // temperatur pada z0 double lambda ; // gradien temperatur terhadap k e t i n g g i a n double P1 ; // tekanan pada k e t i n g g i a n z di l a p i s a n t r o p o s f e r double P2 ; // tekanan pada k e t i n g g i a n z di l a p i s a n s t r a t o s f e r double P3 ; // tekanan pada k e t i n g g i a n z di l a p i s a n mesosfer ofstream f o u t ; char ofn= Tekanan udara. txt ; f o u t. open ( ofn ) ; i f ( f o u t. i s o p e n ( ) ) { fout << Tekanan Udara ( atm)\ t \ tketinggian (km) <<endl ; do { i f ( z<=10) { // Lapisan Tropospher z0 =0; P0=101; lambda = 6.5; T0=15+273; p atm(&p1, &P0, &T0, &z, &lambda ) ; cout<<p0<< \t \ t <<P1<< \t \ t <<z<<endl ; fout <<P1<< \t \ t \ t <<z<<endl ; z=z +0.1; e l s e i f ( z>10&&z<=50) { // Lapisan S t r a t o s f e r z0 =10; P0=P1 ; lambda =1.25; T0= ; p atm(&p2, &P0, &T0, &z, &lambda ) ; 3
5 cout<<p0<< \t \ t <<P2<< \t \ t <<z<<endl ; fout <<P2<< \t \ t \ t <<z<<endl ; z++; e l s e i f ( z>50&&z<=90) { // Lapisan Mesosfer z0 =50; P0=P2 ; lambda = 1.75; T0= ; p atm(&p3, &P0, &T0, &z, &lambda ) ; cout<<p0<< \t \ t <<P3<< \t \ t <<z<<endl ; fout <<P3<< \t \ t \ t <<z<<endl ; z++; while ( z <=90); return 0 ; double p atm ( double P, double P0, double T0, double z, double lambda ) { double A; A=(( T0)+(( lambda ) ( z ) ) ) / ( T0 ) ; double B; B=( Mr) g / (( lambda ) R) ; ( P)=( P0) pow(a,b) ; // cout<<b<< \t <<A<<endl<<e n d l ; return ( P ) ; Dan code untuk plotting di gnuplot sebagai berikut; cd D: \ Dokumen\ Kuliah \ Semester 3 & 4\ F i s i k a Fluida s e t s i z e 1. 0, 1. 0 s e t bmargin 3. 5 s e t tmargin 3. 5 s e t xrange [ 85:40] s e t x t i c s 5 s e t mxtics 2 s e t yrange [ 0 : 9 0 ] s e t y t i c s 5 s e t mxtics 2 s e t x2range [ 0 : ] s e t x 2 t i c s 5 s e t mx2tics 2 s e t x l a b e l Temperatur ( d e r a j a t C e l c i u s ) s e t y l a b e l Ketinggian d a r i permukaan l a u t (km) s e t x 2 l a b e l Tekanan udara ( kpa ) s e t g r i d input= Tekanan udara. txt f ( x ) = (15 x )/8 g ( x ) = ( ( x+60)/1.25)+10 h ( x ) = ( ( x+10)/( 1.75))+50 4
6 s e t arrow from 85,10 to 40,10 nohead s e t arrow from 85,50 to 40,50 nohead s e t l a b e l at 20,5 TROPOSFER s e t l a b e l at 15, 3 Gradien Temperatur= 6.5 C/km s e t l a b e l at 20, 30 STRATOSFER s e t l a b e l at 15, 27 Gradien Temperatur = 1.25 C/km s e t l a b e l at 20, 70 MESOSFER s e t l a b e l at 15, 67 Gradien Temperatur= 1.75 C/km p l o t input u 1 : 2 axes x2y1 w l lw 3 l c rgb blue t i t l e Tekanan udara, \ 60<=x && x <=20? f ( x ) : 1/0 w p pt 8 ps 1. 5 l c rgb red t i t l e Temperatur, \ 60<=x && x<= 10? g ( x ) : 1/0 w p pt 8 ps 1. 5 l c rgb red t i t l e, \ 80<=x && x<= 10? h ( x ) : 1/0 w p pt 8 ps 1. 5 l c rgb red t i t l e 5
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke-8 (TEKANAN UDARA)
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke-8 (TEKANAN UDARA) DOSEN : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST. MT. 1. Persamaan Hidrostatika Tekanan udara adalah gaya berat kolom udara dari permukaan tanah
Lebih terperinciP05 Visualisasi Data dengan gnuplot
P5 Visualisasi Data dengan gnuplot Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 213.9.29 Catatan. Dalam praktikum ini akan dipelajari dan dipraktekkan bagaimana membuat visualisasi data
Lebih terperinciDinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur)
Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur) Abdu Fadli Assomadi Laboratorium Pengelolaan Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim Dinamika Atmosfer Bawah Atmosfer bawah adalah atmosfer yang
Lebih terperinci1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta
1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Pendahuluan Dalam bagian ini kita mengkhususkan diri pada materi
Lebih terperinciBAB TEORI KINETIK GAS
1 BAB TEORI KINETIK GAS Contoh 13.1 Sebuah tabung silinder dengan tinggi 0,0 m dan luas penampang 0,04 m memiliki pengisap yang bebas bergerak seperti pada gambar. Udara yang bertekanan 1,01 x 10 5 N/m
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB IX TEORI KINETIK GAS Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciFIsika TEORI KINETIK GAS
KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TEORI KINETIK GAS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi gas ideal dan sifat-sifatnya.. Memahami
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA TEORI KINETIK GAS. Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / II. Nama Kelompok:
BAB 3 LEMBAR KERJA SISWA TEORI KINETIK GAS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / II Nama Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar: I Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik I TEORI KINETIK
Lebih terperinciTeori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3)
eori Kinetik Gas Pengertian Gas Ideal Istilah gas ideal digunakan menyederhanakan permasalahan tentang gas. Karena partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas dan dapat mengisi seluruh ruangan yang
Lebih terperinciATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi
BAB 1 ATMOSFER BUMI A tmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara drastis di malam hari dan tidak memanas dengan cepat di siang
Lebih terperinciAtmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.
Atmosfer Bumi Meteorologi Pendahuluan Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara
Lebih terperinciBab VIII Teori Kinetik Gas
Bab VIII Teori Kinetik Gas Sumber : Internet : www.nonemigas.com. Balon udara yang diisi dengan gas massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara mengakibatkan balon udara mengapung. 249 Peta Konsep
Lebih terperinciBAB 14 TEORI KINETIK GAS
BAB 14 TEORI KINETIK GAS HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC P 1 V 1 T 1 P 2 V 2 PERSAMAAN UMUM GAS IDEAL P. V n. R. T Atau P. V N. k. T Keterangan: P tekanan gas (Pa). V volume (m 3 ). n mol gas. R tetapan umum gas
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Halaman 1 01. Jika P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah molekul, R adalah konstanta gas umum, dan T adalah suhu mutlak. Persamaan
Lebih terperinciSoal Teori Kinetik Gas
Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 FISIKA KELAS XI November, 203 Oleh Ayu Surya Agustin Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 A. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling
Lebih terperinciPilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.
Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat
Lebih terperinciTUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI
TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI ATMOSFER BUMI 6.1. Awal Evolusi Atmosfer Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi
Lebih terperinciFluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.
Fluida Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-moleku1di dalam fluida mempunyai kebebasan
Lebih terperinciAliran Fluida. Konsep Dasar
Aliran Fluida Aliran fluida dapat diaktegorikan:. Aliran laminar Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan lapisan, atau lamina lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar. Dalam aliran laminar
Lebih terperinci2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)
2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST) 2.1. PENGERTIAN DASAR Fluida Statis secara prinsip diartikan sebagai situasi dimana antar molekul tidak ada perbedaan kecepatan. Hal ini dapat terjadi dalam keadaan (1)
Lebih terperinci:: MATERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke 1
A. ARGE PEMBELAJARAN : No :: MAERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke arget yang diharapkan Menyebutkan ciri dan sifat konsep gas ideal. Menuliskan persamaan umum gas ideal. 3 Menentukan besaran
Lebih terperinciLATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)
LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman
Lebih terperinciARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera
ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE
Lebih terperinciPERMODELAN MATEMATIS LINTASAN BOLA YANG BERGERAK DENGAN TOP SPIN PADA OLAH RAGA SEPAK BOLA
1 PERMODELAN MATEMATIS LINTASAN BOLA YANG BERGERAK DENGAN TOP SPIN PADA OLAH RAGA SEPAK BOLA Ridho Muhammad Akbar Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia (15 Juli 2013) Tujuan dari
Lebih terperinciDepartemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Meteorology for better life KLIMATOLOGI
Departemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor KLIMATOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pengertian Persamaan Hidrostatika Hukum-hukum Gas Variasi Tekanan
Lebih terperinciPembahasan Simak UI Fisika 2012
Pembahasan Simak UI Fisika 202 PETUNJUK UMUM. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dulu, jumlah soal dan nomor halaman yang terdapat pada naskah soal. Naskah soal ini terdiri dari 0 halaman.
Lebih terperinciSeputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas
ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir
Lebih terperinciLatihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang
Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan
Lebih terperinciTeori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal
eori Kinetik Gas eori Kinetik Gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan kelakuan partikel/molekul penyusun gas yang bergerak acak. Setiap benda, baik cairan, padatan, maupun gas tersusun
Lebih terperinciBAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR
BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR Tujuan Intruksional Umum (TIU) Mahasiswa diharapkan dapat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konsep mekanika fluida, teori hidrostatika dan hidrodinamika. Tujuan Intruksional
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal TKG ( Teori Kinetik Gas )
Xpedia Fisika Soal TKG ( Teori Kinetik Gas ) Doc Name : XPFIS0604 Version : 06-05 halaman 0. Yang bukan merupakan sifat-sifat gas ideal adalah... terdiri dari partikel yang memiliki energi kinetik energinya
Lebih terperinciPanas dan Hukum Termodinamika I
Panas dan Hukum Termodinamika I Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara kalor (panas) dengan usaha. Kalor (panas) disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Kalor akan berpindah dari tempat
Lebih terperinci6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg
Massa Atmosfer Tekanan di permukaan laut seluas 1 cm 2, dihasilkan oleh berat udara 1,02 kg 6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6 Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi)
Lebih terperinciMEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA
MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu
Lebih terperinci02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)
Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa
Lebih terperinciINFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro
PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan NAMA dan ID peserta di setiap lembar jawaban dan lembar kerja. 2. Tuliskan jawaban akhir di kotak yang disediakan untuk di lembar Jawaban. Lembar kerja dapat digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciREVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera
REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,
Lebih terperinciHendra Gunawan. 16 Oktober 2013
MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 16 Oktober 2013 Latihan (Kuliah yang Lalu) 1. Diketahui g(x) = x 3 /3, x є [ 2,2]. Hitung nilai rata rata g pada [ 2,2] dan tentukan c є ( 2,2)
Lebih terperinciTRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK
TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK Fluida statik adalah fluida dalam keadaan diam. Sudah kita ketahui bahwa fluida tidak mampu menahan perubahan bentuk karena tidak sanggup menahan shear stress atau gaya
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Gas alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas, dengan komponen utamanya adalah metana (CH 4 ) yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan.
Lebih terperinciKecenderungan untuk menahan gerakan vertikal udara/turbulensi menentukan kemampuan atmosfer untuk mendispersikan pencemar yang diemisikan.
6.1.Stabilitas Atmosfer 6.1.1. Pengertian Stabilitas Atmosfer Stabilitas: Kecenderungan untuk menahan gerakan vertikal udara/turbulensi menentukan kemampuan atmosfer untuk mendispersikan pencemar yang
Lebih terperinciF L U I D A TIM FISIKA
L U I D A TIM ISIKA 1 Materi Kuliah luida dan enomena luida Massa Jenis Tekanan Prinsip Pascal Prinsip Archimedes LUIDA luida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir.
Lebih terperinciF A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015
Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.04/05 SOAL PILIHAN GANDA Pada soal bertema fluida, fluida bersifat ideal, yaitu : tidak kompribel, tidak mengalami gekan, alirannya stasioner dan tidak berrotasi pada
Lebih terperinciWUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil
WUJUD ZAT (GAS) SP-Pertemuan 2 Gas : Jarak antar partikel jauh > ukuran partikel Sifat Gas Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil Laju-nya selalu berubah-ubah karena adanya tumbukan dengan wadah
Lebih terperinciHIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)
Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat
Lebih terperinciBAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.
BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menentukan solusi persamaan gerak jatuh bebas berdasarkan pendekatan
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERULANGAN 2 (WHILE & DO-WHILE) Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah 1. Mahasiswa memahami pengulangan (while dan do-while) dan penggunaannya
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida
Lebih terperinci5/27/2013 TEKANAN UDARA. Pengertian :
V. Tekanan Udara dan Angin - Pengertian angin dan Tekanan Udara - Faktor-faktor yang mempengaruhi angin dan tekanan udara - Penyebaran tekanan udara - Sirkulasi, Global, Regional dan Lokal - Angin Bahorok
Lebih terperinciPertemuan ke 7 BAB V: GAS
Pertemuan ke 7 BAB V: GAS Zat-Zat yang Berwujud Gas Di dalam atmosfir normal terdapat sebanyak 11 unsur dalam bentuk gas dan beberapa senyawa di atmosfir juga ditemukan dalam wujud gas. Sifat fisik gas
Lebih terperinciFENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP
FENOMENA PERPINDAHAN LUQMAN BUCHORI, ST, MT luqman_buchori@yahoo.com JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP Peristiwa Perpindahan : Perpindahan Momentum Neraca momentum Perpindahan Energy (Panas) Neraca
Lebih terperinciAnalisis Hujan Ekstrim Berdasarkan Parameter Angin dan Uap Air di Kototabang Sumatera Barat Tia Nuraya a, Andi Ihwan a*,apriansyah b
Analisis Hujan Ekstrim Berdasarkan Parameter Angin dan Uap Air di Kototabang Sumatera Barat Tia Nuraya a, Andi Ihwan a*,apriansyah b a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak b Program Studi
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kestabilan Massa Air Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa dalam kolom air massa air terbagi secara vertikal kedalam beberapa lapisan. Pelapisan
Lebih terperinci11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas
Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) KINETIKA KIMIA Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada,
Lebih terperinciRBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.
I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah. II. Alat dan Bahan 1. Satu set tabung pengukur tekanan hidrostatik 2. Air 3. Alat ukur (mistar,
Lebih terperincisifat-sifat gas ideal Hukum tentang gas 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
teori kinetik gas mempelajari sifat makroskopis dan sifat mikroskopis gas. TEORI KINETIK GAS sifat-sifat gas ideal 1. terdiri atas molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak pisah antar molekul lebih
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penurunan Persamaan Air Dangkal
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penurunan Persamaan Air Dangkal Persamaan air dangkal atau Shallow Water Equation (SWE) berlaku untuk fluida homogen yang memiliki massa jenis konstan, inviscid (tidak kental),
Lebih terperinciPemodelan Matematika dan Metode Numerik
Bab 3 Pemodelan Matematika dan Metode Numerik 3.1 Model Keadaan Tunak Model keadaan tunak hanya tergantung pada jarak saja. Oleh karena itu, distribusi temperatur gas sepanjang pipa sebagai fungsi dari
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang
BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS 2.1 Konsep Dasar Perpindahan Panas Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya beda temperatur antara dua bagian benda. Panas akan mengalir dari
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA.1 PERHITUNGAN DATA Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan data mentah berupa temperatur kerja fluida pada saat pengujian, perbedaan head tekanan, dan waktu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS SINGKONG 4.1.1. Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu Proses pengeringan lapisan tipis irisan singkong dilakukan mulai dari kisaran kadar
Lebih terperinciPointer dan Referensi
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pointer dan Referensi Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Pointer merupakan salah satu fitur C++ yang relatif cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem operasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN Kompetensi Mahasiswa diharapkan 1. Memiliki kesadaran tentang manfaat yang diperoleh dalam mempelajari materi kuliah persamaan diferensial. 2. Memahami konsep-konsep penting dalam persamaan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 Fisika
Antiremed Kelas Fisika Fluida Dinamis - Latihan Soal Halaman 0. Perhatikan gambar penampang pipa berikut! Air mengalir dari pipa A ke B terus ke C. Perbandingan luas penampang A dengan penampang C adalah
Lebih terperinciKuliah PD. Gaya yang bekerj a pada suatu massa sama dengan laju perubahan momentum terhadap waktu.
Kuliah PD Pertemuan ke-1: Motivasi: 1. Mekanika A. Hukum Newton ke-: Gaya yang bekerj a pada suatu massa sama dengan laju perubahan momentum terhadap waktu. Misalkan F: gaya, m: massa benda, a: percepatan,
Lebih terperinci5/30/2014 PSIKROMETRI. Ahmad Zaki M. Teknologi Hasil Pertanian UB. Komposisi dan Sifat Termal Udara Lembab
PSIKROMETRI Ahmad Zaki M. Teknologi Hasil Pertanian UB Komposisi dan Sifat Termal Udara Lembab 1 1. Atmospheric air Udara yang ada di atmosfir merupakan campuran dari udara kering dan uap air. Psikrometri
Lebih terperinciAngin Meridional. Analisis Spektrum
menyebabkan pola dinamika angin seperti itu. Proporsi nilai eigen mempresentasikan seberapa besar pengaruh dinamika angin pada komponen utama angin baik zonal maupun meridional terhadap keseluruhan pergerakan
Lebih terperinciMateri Fluida Statik Siklus 1.
Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 Fisika
Antiremed Kelas Fisika Teori Kinetik Gas - Latihan Soal Doc Name : KARFIS090 Version : 04-09 halaman 0. Yang bukan merupakan sifat-sifat gas ideal adalah... Terdiri dari partikel yang memilik energi kinetik
Lebih terperinciATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi
Lebih terperinciFISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA
FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan
Lebih terperinciBAB IV PRINSIP-PRINSIP KONVEKSI
BAB IV PRINSIP-PRINSIP KONVEKSI Aliran Viscous Berdasarkan gambar 1 dan, aitu aliran fluida pada pelat rata, gaa viscous dijelaskan dengan tegangan geser τ diantara lapisan fluida dengan rumus: du τ µ
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tekanan gas Dari hasil eksperimen sebanyak 27 kali dalam rentan waktu satu menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut : No Luas
Lebih terperinciPERPINDAHAN PANAS DAN MASSA
DIKTAT KULIAH PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 009 DIKTAT KULIAH PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciRESONANSI. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai
RESONANSI I. TUJUAN Menggunakan peristiwa resonansi bunyi dalam tabung terbuka untuk menentukan laju rambat bunyi di udara II. TEORI Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI. dengan, 1,2,3,, menyatakan koefisien deret pangkat dan menyatakan titik pusatnya.
2 II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dibahas teoriteori yang mendukung karya tulis ini. Teoriteori tersebut meliputi persamaan diferensial penurunan persamaan KdV yang disarikan dari (Ihsanudin, 2008;
Lebih terperinciMENGUAP DAN MENDIDIH
MENGUAP DAN MENDIDIH Catatan: - Tulisan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap thread Mekanisme Penguapan Air pada RTP di Milis Fisika Indonesia. Tulisan ini bukan makalah resmi. Penambahan/pengurangan/revisi
Lebih terperinciAtmosf s e f r e B umi
Atmosfer Bumi Massa Atmosfer Tekanan di permukaan laut seluas 1 cm 2, dihasilkan oleh berat udara 1,02 kg massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6 Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan
Lebih terperinciI PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA
I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA DEFINISI Mekanika fluida gabungan antara hidraulika eksperimen dan hidrodinamika klasik Hidraulika dibagi 2 : Hidrostatika Hidrodinamika PERKEMBANGAN HIDRAULIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN Kompetensi Mahasiswa diharapkan 1. Memiliki kesadaran tentang manfaat yang diperoleh dalam mempelajari materi kuliah persamaan diferensial. 2. Memahami konsep-konsep penting dalam persamaan
Lebih terperinciGAS. Sifat-sifat gas
GAS Sifat-sifat gas Volume dan bentuk sesuai dengan wadahnya. Mudah dimampatkan. Bercampur dengan segera dan merata. Kerapatannya lebih rendah dibandingkan dengan cairan dan padatan. Sebagian tidak berwarna.
Lebih terperinciFENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP
FENOMENA PERPINDAHAN LUQMAN BUCHORI, ST, MT luqman_buchori@yahoo.com luqmanbuchori@undip.ac.id JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP Peristiwa Perpindahan : Perpindahan Momentum Neraca momentum Perpindahan
Lebih terperinciGrafik CO Terhadap Putaran Mesin
KonsentrasiCO (%) BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui kemampuantembaga dan tembaga berlapis nikel dalam mereduksi emisi gas buang CO dan HC.Pengujian
Lebih terperinciFLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke
Lebih terperinciSMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal cmhg. 25 cmhg. 50 cmhg. 75 cmhg
SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.4 1. Sejumlah gas di ruang tertutup yang volumenya 5 liter mempunyai tekanan 50 cmhg. Besarnya tekanan gas bila volume diubah menjadi 10 liter adalah.
Lebih terperinciKonsep Gas Deliverability
BAB 3 Konsep Gas Deliverability Terdapat tiga komponen penting dalam gas deliverability, yaitu aliran gas di reservoir, aliran gas sepanjang pipa vertikal, dan aliran gas sepanjang pipa horizontal. Ketiga
Lebih terperinciINF-103 Pemrograman II VECTOR & STRING. Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc. Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA
INF-103 Pemrograman II VECTOR & STRING Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA http://www.informatika.unsyiah.ac.id Apa itu Vector? Vector
Lebih terperincic. Suhu atau Temperatur
Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh : a. Konsentrasi Pereaksi Pada umumnya jika konsentrasi
Lebih terperinciBaca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:
Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. membuka file - mendefinisikan variabel stream - melakukan perintah open() 2. Melakukan pembacaan atau
Lebih terperinciFISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES
FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES DISUSUN OLEH Astiya Luxfi Rahmawati 26020115120033 Ajeng Rusmaharani 26020115120034 Annisa Rahma Firdaus 26020115120035 Eko W.P.Tampubolon 26020115120036 Eva Widayanti
Lebih terperinciIII PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh
III PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas penggunaan metode perturbasi homotopi untuk menyelesaikan suatu masalah taklinear. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan model Sisko dalam masalah aliran
Lebih terperinciTEMPERATUR. dihubungkan oleh
49 50 o F. Temperatur pada skala Fahrenheit dan Celcius TEMPERATUR 1. Teori atom zat mendalilkan bahwa semua zat terdiri dari kesatuan kecil yang disebut atom, yang biasanya berdiameter 10-10 m.. Massa
Lebih terperinciPENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA
PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA I. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan ini adalah membuat kurva baku hubungan antara tinggi pelampung dalam rotameter cairan dengan laju alir air dan kurva baku hubungan
Lebih terperinciMeka k nika k a F l F uida
Mekanika Fluida Sifat-sifat Fluida1 Gaya Hidrostatika Sifat-sifat Fluida1 y z p 3 sinθ P 3 P3 x P2 P 2 dz dy dx dw ds P 1 θ P1 { p dxdz p p 1 1 p 3 w 3 dxdz w(1 dx. dy. dz)}/ dx. dz 2 1 2 dy 0 0 Jika ukuran
Lebih terperinciDEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA
DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA Mekanika fluida dan hidrolika adalah bagian dari mekanika terpakai (Applied Mechanics) yang merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dasar bagi teknik sipil. Mekanika
Lebih terperinciFUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan
FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR TEORI FUNGSI Fungsi yaitu hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsur pembentukan fungsi yaitu variabel (terikat dan bebas), koefisien dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil animasi struktur lapisan bumi dibuat dalam bentuk video dengan durasi sekitar 8 menit. Selain ditampilkan dalam bentuk video disini penulis
Lebih terperinciKinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:
Kinematika Gerak B a b B a b 1 KINEMATIKA GERAK Sumber: www.jatim.go.id Jika kalian belajar fisika maka kalian akan sering mempelajari tentang gerak. Fenomena tentang gerak memang sangat menarik. Coba
Lebih terperinciSTUDI IDENTIFIKASI POLA UTAMA DATA RADIOSONDE MELALUI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS SPEKTRUM (STUDI KASUS BANDUNG) SATRIYANI
STUDI IDENTIFIKASI POLA UTAMA DATA RADIOSONDE MELALUI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS SPEKTRUM (STUDI KASUS BANDUNG) SATRIYANI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jagung Jagung merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah yang beriklim sedang sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat membutuhkan sinar matahari
Lebih terperinci