IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan
|
|
- Glenna Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan A. Khoirul Anam 1*, Solikhul Hidayat 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Nahdlatul Ulama * anam_jepara@gmail.com ABSTRAK Artikel ini memaparkan hasil program IbM, dilatarbelakangi masalah yang dihadapi oleh kelompok usaha produksi Mentari dan Lestari, sebuah kelompok usaha yang bergerak dalam pengolahan kerupuk ikan. Masalah utama yang dihadapi adalah proses produksi, pengolahan dan manajemen bisnis yang masih sangat tradisional. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan meningkatkan motivasi wirausaha mitra; meningkatkan pemahaman mitra tentang teknik produksi dan pemasaran. Hasil dari kegiatan ini diantaranya pelatihan motivasi wirausaha untuk meningkatkan jiwa entrepreneurship anggota KUP; pendampingan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan; program arisan bahan baku yang dikelola oleh pengurus KUP, untuk membantu permodalan utamanya pemenuhan kebutuhan bahan baku produksi. Program IbM sangat bermanfaat bagi masyarakat setidaknya beberapa warga Desa Tedunan yang awalnya merasa putus asa tidak lagi memproduksi kerupuk, dengan pelaksanaan pelatihan, motivasi dan bisnis melalui program IbM, motivasi dan semangat masyarakat untuk membuat kerupuk kembali lagi, selain itu dari yang belum membuat kerupuk ikut mencoba memproduksi kerupuk, serta adanya tekat dari pengurus KUP menjadikan Desa Tedunan sebagai sentra produksi kerupuk ikan. Keywods: IbM, pendampingan, kelompok usaha, kerupuk ikan PENDAHULUAN Kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki sumber daya ikan cukup besar. Sumber daya ikan tersebut berada di Laut Jawa yaitu sebelah barat dan utara wilayah Kabupaten Jepara, serta di perairan umum yang tersebar hampir diseluruh Kecamatan di Kabupaten Jepara. Kedung merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Jepara yang memiliki potensi hasil penangkapan ikan cukup besar, hal ini dapat dilihat dari Potret Usaha Pertanian menurut Sub Sektor, hasil Sensus Pertanian tahun 2013, Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. Kegiatan penangkapan ikan di laut dan di perairan umum di Kedung terdapat sebanyak rumah tangga usaha penangkapan ikan, sebanyak rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut dan 153 rumah tangga pengusaha penangkapan ikan di perairan umum. Kecamatan Kedung merupakan Kecamatan dengan rumah tangga usaha penangkap ikan terbanyak yaitu sebanyak 965 rumah tangga. Jika dirinci menurut jenis usaha penangkapan ikan, Kecamatan Kedung merupakan Kecamatan yang memiliki potensi usaha penangkapan ikan laut karena memiliki jumlah rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut terbanyak, yaitu sebanyak 889 rumah tangga. Jumlah ini mendominasi sekitar 25,76 persen jumlah rumah tangga usaha penangkapan ikan di Laut. Selain itu pada kegiatan penangkapan ikan di perairan umum, Kecamatan Kedung juga merupakan Kecamatan dengan jumlah rumah tangga usaha penangkapan ikan di perairan umum terbanyak, yaitu sebanyak 82 rumah tangga. Jumlah ini mendominasi sekitar 53,59 persen jumlah rumah tangga usaha penangkapan ikan di perairan umum. Potensi ikan yang cukup besar perlu dikelola untuk dapat menghasilkan produk olahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Usaha pengolahan hasil ikan yang berkembang di Kabupaten Jepara meliputi pengolahan hasil perikanan non pangan/konsumsi dan pangan konsumsi. Usaha pengolahan pangan konsumsi yang berkembang adalah pengasapan, pengasinan, pemindangan ikan, pembuatan kerupuk ikan dan olahan rumput laut. Sedangkan usaha pengolahan hasil perikanan non pangan/konsumsi yang berkembang adalah kerajinan kulit kerang. Potensi ikan yang cukup besar di Desa Tedunan, oleh masyarakat setempat telah diolah menjadi produk kerupuk ikan. Produksi pengolah kerupuk ini dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk industri rumahan. Dalam kegiatannya, pengrajin kerupuk ini membuat Kelompok Usaha Pengolahan (KUP) Kerupuk guna mempermudah menjalankan usahanya. Pembentukan KUP ini berguna untuk membentuk pola pikir anggota kelompok agar dapat saling bekerjasama dalam mencapai keuntungan yang diharapkan. Kelompok tersebut diantaranya adalah KUP Kerupuk Ikan Lestari dan KUP Kerupuk Ikan Mentari yang menjadi mitra IbM ini. Keberadaan dan kondisi KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari merupakan representasi dari pengusaha kecil kerupuk ikan yang tersebar di Desa Tedunan yang jumlahnya puluhan unit. Jumlah pekerja yang terlibat dalam usaha pembuatan kerupuk ikan ini antara 2-3 orang. Berdasarkan skalanya, usaha ini termasuk industri rumah tangga. Namun demikian melihat omset usaha maupun peluang pasarnya, usaha 145
2 kerupuk ikan ini mempunyai rantai panjang dan melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga sangat berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Dalam menjalankan usahanya, KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari masih menerapkan manajemen tradisional. Rendahnya pengetahuan anggota KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari menjadi salah satu penyebabnya terutama dalam hal proses produksi dan pengolahan krupuk yang baik dan manajemen pengelolaan usaha. Padahal jika usaha pengolahan kerupuk ini dapat dikelola dengan baik dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Tedunan. Berdasarkan survei dan wawancara langsung terhadap anggota mitra, permasalahan yang dihadapi mitra yang tergabung dalam KUP dapat dikelompokkan menjadi empat aspek, yaitu aspek produksi, aspek kualitas, aspek manajemen usaha/pemasaran dan aspek permodalan, dimana keempat aspek ini saling terkait. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan kegiatan meningkatkan motivasi wirausaha mitra; meningkatkan pemahaman mitra tentang teknik produksi dan pemasaran. METODE PELAKSANAAN Melalui kegiatan IbM ini ditawarkan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan. Pendekatan yang ditawarkan bagi realisasi program IbM adalah model pemberdayaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) persiapan; 2) assesment; 3) perencanaan alternatif program atau kegiatan; 4) pemformulasian rencana aksi; 5) pelaksanaan (Implementasi) program atau kegiatan; 6) evaluasi; serta 7) terminasi. Persiapan Assesment Perencanaan Alternatif Program Pemformulasian Rencana Aksi Terminasi Evaluasi Pelaksanaan Gambar 1. Langkah-langkah Pelaksanaan Program Pelaksanaan program IbM dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan kelompok usaha dalam bidang kewirausahaan melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan yang menitikberatkan kepada pengembangan usaha. Metode pelaksanaan program yang akan dilakukan, adalah: 1) Pelatihan dan workshop teknik-teknik produksi kerupuk; 2) Praktik produksi kerupuk; 3) Penyerahan bantuan peralatan; 4) Entrepreneurship Motivation; 5) Pelatihan manajemen usaha dan pendampingan strategi pemasaran dan promosi; Pendampingan manajemen keuangan; 6) Pelatihan pengolahan produk pangan yang sehat dan halal, serta 7) Pendampingan. Sedangkan persoalan yang dirumuskan dari hasil observasi lapangan dapat dibedakan berdasarkan aspek produksi, aspek kualitas, aspek manajemen usaha dan pemasaran. Dari segi proses produksi, persoalan yang dihadapi adalah proses pembuatan adonan, pemasakan dan pemotongan. Guna meningkatkan pengetahuan utamanya dalam proses pembuatan adonan maka diperlukan praktik dan pendampingan pembuatan adonan kerupuk oleh tim ahli. Pemasakan yang tidak pas dan kapasitas yang terbatas, maka diperlukan kompor gas elpigi yang memadai, serta alat penanak daging yang cukup besar dan kompor yang sesuai standar dan memadai. Sementara untuk pengemasan yang selama ini sebagian besar pengusaha belum menerapkan alat vacum dalam pengemasan. Maka diperlukan alat vacum/packaging yang dapat digunakan dengan praktis. Alat 146
3 ini penting untuk dimiliki pengusaha sehingga produk kerupuk ikan yang dihasilkan nantinya mempunyai daya tahan (tingkat keawetan) yang lebih lama dan penampilan yang lebih menarik. Dari segi kualitas penampilan, dapat diatasi dengan penerapan alat modifikasi pemotong, dimana tidak ada lagi kerupuk ikan yang rusak akibat alat pemotong yang tidak sesuai dengan kualifikasi. Untuk mendapatkan kualitas rasa yang sesuai dengan selera konsumen, akan dilakukan uji kesukaan (hedonic skill tests), yaitu menguji beberapa resep, baik resep yang sudah ada atau hasil pengembangan kepada konsumen (minimal 25 responden). Dengan cara ini akan didapatkan rasa yang sesuai selera konsumen dan resep ini selanjutnya diterapkan untuk seluruh unit usaha mitra. Peningkatan kapasitas produksi dan kualitas perlu diimbangi dengan peningkatan pemasaran. Untuk meningkatkan pemasaran, dilakukan dengan beberapa strategi, antara lain: 1) peningkatan kualitas SDM pengusaha melalui pelatihan tentang manajemen usaha dan pemasaran, termasuk pembukuan keuangan; 2) Pembuatan desain kemasan yang lebih menarik, antara lain kemasan plastik dan dos; 3) Melakukan uji proksimat untuk mengetahui kadar gizi kerupuk, antara lain kadar protein, lemak, karbohidrat dan mineral yang nantinya dapat dicantumkan dalam kemasan; 4) Mengurus ijin P-IRT bagi pengusaha yang belum memiliki, dimana nomor ijin P-IRT ini nantinya dicantumkan dikemasan; 5) Melakukan promosi produk melalui berbagai cara: pembuatan leafet, spanduk dan mengikuti pameran-pameran; serta 6) Perluasan jaringan pemasaran dan segmen pasar, pemasaran produk tidak hanya untuk pasar tradisional tetapi juga untuk toko, pusat oleh-oleh, kantor-kantor, baik didalam maupun diluar Jepara. Dalam setiap kegiatan baik dalam penanganan aspek produksi, kualitas, maupun manajemen usaha dan pemasaran, perlu melibatkan peran serta mitra. Keterlibatan mitra bukan hanya pada aspek pelaksanaan, tetapi mulai dari komunikasi masalah, perencanaan program, serta pelaksanaan, sehingga ketercapaian target luaran dan kesinambungan program lebih terjamin. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan IbM diawali melalui pertemuan awal dengan perwakilan pengurus dan anggota KUP Krupuk Lestari dan KUP Krupuk Mentari. Rencana kegiatan pengabdian berupa kegiatan pelatihan produksi dan pelatihan manajemen usaha, jenis peralatan yang dibutuhkan serta mekanisme pelaksanaannya. Pelatihan berikutnya dalam bentuk praktik dan pendampingan, dengan menghadirkan seorang ahli dan pendamping dalam praktik produksi krupuk. Sedangkan pelatihan manajemen usaha dilakukan dengan materi manajemen pemasaran, manajemen keuangan, serta pengelolaan produksi yang higienis. Pelatihan teknik produksi dilakukan dengan mengajak anggota KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari berkunjung ke pusat produksi kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari Musdhalifah Saripan Jepara. Mereka dikenalkan dan dilatih secara singkat setiap tahap pengolahan kerupuk yang lebih baik dibandingkan dengan teknik produksi yang telah biasa mereka lakukan. Mereka memperoleh pengetahuan tentang teknik memproduksi kerupuk mulai dari pemilihan bahan, pengupasan ikan, pembuatan adonan, pemasakan, penjemuran bahan, pemotongan, penjemuran kerupuk, penggorengan serta pengemasan. Dasar-dasar produksi yang telah mereka miliki dijadikan dasar penguasaan teknik produksi yang lebih baik. Pengalaman dan pengetahuan yang mereka terima dari mengikuti pelatihan teknik produksi ini sekaligus menepis anggapan sementara bahwa keterbatasan peralatan yang mereka miliki menjadi penyebab hasil produksi yang kurang baik, sekarang ini anggaran mereka telah berubah bahwa teknik dan kualitas bahan yang baik yang menghasilkan kualitas yang baik. Di pusat produksi kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari memang tidak banyak menggunakan peralatan yang canggih, semua peralatan yang digunakan masih sederhana, bahkan beberapa peralatan dibuat dan dirancang sendiri, menggunakan teknologi tepat guna, tapi mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari ini sangat terkenal sebagai kerupuk yang berkualitas baik di Kabupaten Jepara, bahkan Ibu Musdalifah selaku pemiliki dari pusat produksi ikan tengiri super Agung Lestari ini sering diundang oleh pemerintah daerah mengisi pelatihan-pelatihan dan workshop tentang teknik produksi kerupuk Tindak lanjut dari kunjungan ke pusat produksi kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari yaitu melaksanakan praktik produksi kerupuk bertempat di tempat usaha ketua KUP Kerupuk Ikan Mentari di Tedunan, sebagai narasumber adalah pemilik dari pusat produksi kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari, diikuti oleh seluruh anggota KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari. Pada pelatihan ini seluruh anggota KUP Kerupuk Lestari dan KUP Kerupuk Mentari diminta untuk mempraktekkan pembuatan kerupuk mulai dari pemrosesan ikan, pembuatan adonan serta pengukusan. Selain pelatihan produksi juga dilakukan pengarahan dari narasumber tentang teknik pengolahan kerupuk yang baik. 147
4 Kegiatan berikutnya yaitu Entrepreneurship Motivation, ini dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan pelatihan manajemen usaha, pelatihan motivasi wirausaha dalam bentuk tukar pengalaman dengan wirausaha yang sukses untuk meningkatkan gairah wirausaha anggota KUP. Pemateri yang diundang adalah seorang wirausaha, dosen sekaligus motivator. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota. Output dari kegiatan untuk membangun mindset wirausaha bagi mitra usaha sehingga dapat menumbuhkan motivasi wirausaha dan pengembangan usaha KUP. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk diskusi interaktif guna mengungkap permasalahan dan potensi usaha yang dapat dikembagkan oleh KUP. Selain itu juga dilakukan pelatihan manajemen usaha, dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan pelatihan manajemen usaha, pelatihan ini untuk menambah wawasan tentang strategi merintis dan mengembangkan usaha bagi anggota KUP baik secara umum maupun secara khusus berkaitan dengan jenis usaha yang digeluti. Pelatihan lainnya yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan pelatihan manajemen usaha pelatihan manajemen pemasaran. Pemasaran merupakan aspek bisnis yang sangat penting. Aspek ini meliputi branding, differentiation, promotion, dan positioning. Selama ini promosi yang dilakukan anggota KUP masih bersifat defensive, mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan memberikan bekal pengetahuan tentang manajemen permasaran dan pendampingan terhadap proses pemasaran serta konsultansi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi selama proses pemasaran. Kemampuan anggota KUP dalam mengelola keuangan sangat diperlukan agar proses pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan efektif. Laporan keuangan dengan standar akuntansi barangkali belum terlalu mendesak bagi usaha kecil skala rumahan. Tapi kemampuan mengelola keuangan sangat diperlukan dalam kegiatan usaha paling tidak dapat mencatat arus kas dari proses usaha yang dilakukannya. Kegiatan ini dilakukan secara khusus untuk membina dan membekali anggota KUP agar mampu mengelola keuangan. Seluruh peserta diberikan pelatihan bagaimana menghitung harga pokok produksi serta melakukan pencatatan sederhana. Produk pangan olahan yang sehat dan halal menjadi salah satu perhatian utama dari kegiatan pengabdian ini. Guna memberikan pengetahuan mengolah produksi krupuk yang higienis serta hasil produksi yang standar, maka diselenggarakan pelatihan pengolahan produk pangan yang sehat dengan mengundang fasilitator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, penyelengaraan pelatihan ini juga dalam rangka pengajuan ijin PIRT bagi hasil usaha KUP. Mitra juga difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal dari BPOM MUI, dengan terlebih dahulu melaksanakan pelatihan dan sosialisasi sertifikasi halal dengan fasilitator dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jepara. KESIMPULAN Dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan oleh tim pelaksana terhadap program IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk di Desa Tedunan dapat disimpulkan beberapa hal, bahwa program IbM sangat bermanfaat bagi masyarakat setidaknya beberapa masyarakat Desa Tedunan yang pada awalnya merasa putus asa tidak mau lagi memproduksi kerupuk, dengan dilaksanakannya pelatihan, motivasi dan pendampingan usaha melalui program IbM, motivasi masyarakat dan semangat untuk membuat kerupuk kembali lagi, selain itu dari yang belum membuat kerupuk ikut mencoba memproduksi kerupuk, serta adanya tekat dari pengurus KUP menjadikan Desa Tedunan sebagai sentra produksi kerupuk ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan pelatihan motivasi wirausaha setidaknya mampu meningkatkan jiwa entrepreneurship anggota KUP. Kegiatan pelatihan, kunjungan ke pusat produksi kerupuk dan pendampingan usaha, telah meningkatkan kemampuan anggota KUP dalam melaksanakan operasional bisnisnya, serta kegiatan pendampingan pengelolaan keuangan telah meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, yang awalnya belum dilakukan pencatatan, telah mulai dilakukan pencatatan meskipun masih sangat sederhana sebatas pada pencatatan arus kas. Pendanaan untuk kebutuhan keberlanjutan usaha maupun ekspansi usaha dari bank maupun lembaga keuangan lainnya belum diupayakan dengan baik, namun dengan program arisan bahan baku dan peralatan yang dikelola oleh pengurus KUP, dapat membantu permodalan utamanya pemenuhan kebutuhan bahan baku dan peralatan produksi. Sepanjang pengamatan dan evaluasi tim, program IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk di Desa Tedunan bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Tim IbM beserta anggota KUP yang telah diberikan pembinaan dapat memanfaatkan potensi ikan yang jumlahnya cukup melimpah sebagai sebuah kekuatan komparatif, sehingga lebih bernilai ekonomis. Anggota KUP kini memiliki pengetahuan dan ketrampilan baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha dan bahkan bisa mendorong terciptanya usaha baru dengan merencanakan membuka usaha bersama dalam bentuk koperasi. Model KUP Kerupuk di Desa Tedunan dapat dijadikan model pengembangan wirusaha yang berbasis pemberdayaan masyarakat. 148
5 UCAPAN TERIMAKASIH Ketercapaian progam ini tidak terlepas atas dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak. Kami ucapkan terimakasih utamanya kepada: 1) DP2M Ditjen DIKTI yang telah menyediakan dana untuk terlaksananya kegiatan IbM; 2) LPPM UNISNU Jepara yang telah memfasilitasi kegiatan pengabdian mulai dari pengajuan sampai dengan pelaksanaan program; 3) Ibu Khamdanah ketua KUP Kerupuk Ikan Mentari Desa Tedunan Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara beserta seluruh anggota KUP, yang telah berpartisipasi dan mengikuti kegiatan dengan baik; 4) Ibu Etik Lutfiati ketua KUP Kerupuk Ikan Lestari Desa Tedunan Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara beserta seluruh anggota KUP, yang telah berpartisipasi dan mengikuti kegiatan dengan baik; 5) Ibu Musdalifah pemilik usaha kerupuk ikan tengiri super Agung Lestari, yang telah bersedia sebagai tenaga ahli dan tempat pelatihan bagi anggota KUP. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara Potret Usaha Pertanian Kabupaten Jepara Menurut Sub Sektor, Katalog BPS Badan Pusat Statistik kabupaten Jepara Jepara Dalam Angka, Katalog BPS
PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL. Jalan Menoreh Tengah X no 22 Semarang
PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL Indah Hartati 1, Laeli Kurniasari 1, Darmanto 2, Hasan 3 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim 2 Jurusan
Lebih terperinciAtip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal: 341-350 PENGELOLAAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI NATA DE PISANG SEBAGAI PRODUK BERNILAI EKONOMIS Atip Nurwahyunani 1), Siti
Lebih terperinciSri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak
IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Merah) di PKK Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciIbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO
IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO Fatmawati Andi Mappasere 1), Naidah Husein 2) 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unismuh Makassar email: fatmamappasere@gmail. com 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinci: Laila Wahyu R NIM :
Nama : Laila Wahyu R NIM : 11.11.568 Kelas : 11-S1TI-15 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 211/212 I. ABSTRAKSI Produk olahan krupuk ikan tenggiri merupakan produk pangan yang dapat digunakan sebagai makanan ringan
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Oleh Dwi Nurahmanto, M.Sc., Apt. NIDN 0024018401 Gusti Ayu Wulandari, SE., MM. NIDN 0012098304
Lebih terperinciBAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN
BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN A. Membangun Keterampilan Usaha kecil Kerajinan adalah suatu keterampilan yang dihubungkan dengan suatu perbuatan barang yang harus dikerjakan secara
Lebih terperinciINOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE
INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho
Lebih terperinciJOURNAL OF BUSINESS STUDIES
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PENGUSAHA KRIPIK DAN ONDE-ONDE KHAS MOJOKERTO Made Siti Sundari 1), Mintarti Ariani 2), Idfi Setyaningrum 3) Email: madesiti@staff.ubaya.ac.id 1) mintarti@staff.ubaya.ac.id
Lebih terperincinilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya saing bisnis di pasar global tidak hanya ditentukan oleh kemampuan pelaku dalam memanajemeni usahanya tetapi juga oleh kinerja dari berbagai aktor yang terlibat
Lebih terperinciIBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL
IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL Maria Krisnawati, Wulansari Prasetyaningtyas, Mujiyono Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email: marykrisna@yahoo.com.au Abstrak. Kegiatan IbM dilaksanakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor perikanan penting bagi pembangunan nasional. Peranan sub sektor perikanan dalam pembangunan nasional terutama adalah menghasilkan bahan pangan protein hewani,
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Lebih terperinciIbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI
476 IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI Ni Luh W. Sayang Telagawathi STIE Triatma Mulya gemilangsuryawan@gmail.com ABSTRAK Program IbM ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang
BAB V HASIL PENELITIAN 1.1. Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang 1.1.1. Pelaku Usaha Tenun Ikat Pelaku usaha tenun ikat yaitu mereka yang membuka usaha dalam bidang menenun. Pelaku usaha
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING SEDAYU DESA MARGOREJO, KABUPATEN KUDUS C. S Utama, B. Sulistiyanto dan S. Sumarsih ABSTRAK Tujuan kegiatan adalah untuk membentuk/mengembangkan sekelompok
Lebih terperinciIbM-PENDAMPINGAN USAHA KERUPUK RUMAHAN DI DESA KEMBANG KABUPATEN PACITAN
IbM-PENDAMPINGAN USAHA KERUPUK RUMAHAN DI DESA KEMBANG KABUPATEN PACITAN Titik Wijayanti 1), Purwaning Budi Lestari 2) 1) Prodi Pendidikan Biologi FPIEK IKIP Budi Utomo Malang Email: kititn71@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com
Lebih terperinciStudi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan
Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan Syamsudin 1 *, Aflit Nuryulia Praswati 2, Muzakar Isa 3 *Manajemen/FEB, Universitas Muhammadiyah Surakarta *sya190@ums.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjangkau oleh daya beli masyarakat tercantum dalam UU no. 18, th Pangan yang aman merupakan faktor yang penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi
Lebih terperinciPENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA
104 PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA Muhammad Bukhori Dalimunthe 1*, Joko Suharianto 1, Fitri Yani Panggabean 2 1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENGUATAN USAHA OPAK SILI MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGHALUS SINGKONG DAN PERBAIKAN PENGEMASAN
UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENGUATAN USAHA OPAK SILI MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGHALUS SINGKONG DAN PERBAIKAN PENGEMASAN Laeli Kurniasari 1*, Sri Mulyo Bondan Respati 2 dan Aqnes Budiarti
Lebih terperinciIBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR
IBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR Anak Agung Sagung Alit Widyastuty 1), Indah Nurhayati 2), Susilowati 3) 1 Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan 2 Fakultas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Indonesia yang secara geografis adalah negara kepulauan dan memiliki garis pantai yang panjang, serta sebagian besar terdiri dari lautan. Koreksi panjang garis
Lebih terperinciGEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN
GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN Iis Istiqomah, Arif Wibowo, Riska Cipta Sari, Andre Raziq Muhammad, Siswi Sekar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk daging. Di Indonesia sendiri, daging yang paling banyak digemari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, dan pengalaman
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK 4.1. Letak Geografis, Kependudukan dan Kondisi Perekonomian Kabupaten Demak Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA
PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA K-BAGI (KERUPUK BANDENG ORIGINAL) OLAHAN BANDENG HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA WEDUNG KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA NIESTA SEBAGAI INOVASI NUGGET DARI BAHAN DASAR AMPAS TAHU SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU DI DESA MENDALA, KECAMATAN SIRAMPOG, KABUPATEN BREBES BIDANG KEGIATAN:
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
HALAMAN JUDUL PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : 1. Ruli Nurmala (1201413055) 2013
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Sistem agribisnis memiliki cakupan yang sangat luas. Sistem agribisnis terdiri dari tiga subsistem utama, yaitu: Pertama, subsistem agribisnis hulu (upstream agribusiness)
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK
Pemberdayaan Karang... Triyanto & Edi Cahyono PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Triyanto STIE Atma Bhakti Surakarta E-mail: triyanto_55@yahoo.co.id
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang Eny Winaryati Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Semarang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL
LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis ekonomi sampel 1 Jenis Produk Kuantitas Harga / potong Tahu 1. Mentah (4 kotak) 6600 potong Rp. 1000 2. Goreng Bahan (8 kotak) Baku Kuantitas 26400
Lebih terperinciJudul IbM A. Analisis Situasi
1 Judul IbM: PENINGKATAN HASIL PRODUKSI KELOMPOK USAHA KRUPUK KORBAN ERUPSI MERAPI MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK, ALAT PRODUKSI, KEMASAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Zainur Rofiq, Edy Purnomo A. Analisis Situasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Implementasi kebijakan sertifikasi keamanan pangan pada Industri Rumah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Implementasi kebijakan sertifikasi keamanan pangan pada Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dan jasa boga di Kabupaten Jepara dilaksanakan oleh beberapa Stakeholder, di antaranya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 241 juta dengan ditandai oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang meningkat dan stabilitas ekonomi yang
Lebih terperinci10. URUSAN KOPERASI DAN UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG Oleh : Yoyoh Jubaedah ABSTRAK Permasalahan budidaya jamur konsumsi
Lebih terperinciIbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati
IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI Herlina dan Triana Lindriati Staf Pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember linaftp@yahoo.com ABSTRAK Bagiak merupakan kue kering khas Banyuwangi
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KALIWIRU MELALUI USAHA BOGA BERBASIS MASAKAN MINANG
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KALIWIRU MELALUI USAHA BOGA BERBASIS MASAKAN MINANG Wikanastri Hersoelistyorini 1), Nurhidajah 2), dan Ayu Noviani Hanum 3) 1,2) Program Studi Teknologi Pangan Universitas
Lebih terperinciPemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Yesica Novrita Devi 1, Ristanti Akseptori 2, Norromadani Yuniati 3 1 Program Studi Manajemen Bisnis, Jurusan Teknik
Lebih terperinciJUDUL PROGRAM. Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit
JUDUL PROGRAM Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit BIDANG KEGIATAN Kewirausahaan Disusun oleh : Diki Patra
Lebih terperinciIBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP. Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2
Volume 14, Mei 2017 Versi online / URL : IBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2 1, 2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciPENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA
PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono 1*, Indah Hartati 1, Helmy Purwanto 2 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 1 Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciMenimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BEUTUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang ada
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: E-ISSN:
PRODUKSI IKAN PATIN SUPER Dwi Puji Hartono* 1, Nur Indariyanti 2, Dian Febriani 3 1,2,3 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung Unit IbIKK Produksi Ikan Patin Super Politeknik Negeri
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan kegiatan ekonomi rakyat dengan skala kecil dan memiliki kontribusi ekonomi yang penting bagi perekonomian negara maupun daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, semakin banyak lulusan perguruan tinggi baik Sarjana maupun Diploma. Sedangkan penyediaan tenaga kerja tidak sepenuhnya dapat menampung
Lebih terperinciBisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA HASIL OLAHAN IKAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI DAERAH GUNUNG KIDUL
PENGEMBANGAN USAHA HASIL OLAHAN IKAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI DAERAH GUNUNG KIDUL SE-11 Fitri Rahmawati, MP Pendidikan Teknik Boga FT UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang. berpengaruh dalam persaingan global. SDM yang berkualitas, memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam persaingan global. SDM yang berkualitas, memiliki keterampilan, serta berdaya saing
Lebih terperinciIbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI
IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI Afriyanti 1), Novian Wely Asmoro 1), Salman Faris Insani 3) 1) 2) Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Veteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
IbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA Bara Yudhistira 1,2), Dian Rachmawati, Siswanti 1) Pusat Pengembangan Kewirausahaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM KELOMPOK HOME INDUSTRY KRIPIK TEMPE PADA DESA BANGUN JAYA
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGEMBANGAN SISTEM KELOMPOK HOME INDUSTRY KRIPIK TEMPE PADA DESA BANGUN JAYA Asriany 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 1 Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis global yang menimpa dunia sejak akhir tahun lalu menyebabkan Indonesia juga mulai terkena dampak yang cukup signifikan. Hal ini terutama semakin sempitnya lapangan
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil dan menengah (UKM) pada umumnya membuka usahanya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil dan menengah (UKM) pada umumnya membuka usahanya di bidang makanan dan minuman seperti usaha membuka tempat makan (restoran/rumah makan), camilan dan kuliner
Lebih terperinciRUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA
RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA Wiwik Widyo Widjajanti 1, Syamsuri 2, Sulistyowati 3 Jurusan Arsitektur 1, Jurusan Teknik Mesin 2, Jurusan Sistem Informasi 3, ITATS Jalan Arief
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Ketela pohon atau singkong, dalam bahasa Inggris bernama cassava merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis pembuatan kerupuk kulina (kulit ikan nila) merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN Bisnis pembuatan kerupuk kulina (kulit ikan nila) merupakan salah satu bentuk kegiatan menciptakan nilai tambah kulit ikan nila dengan mengidentifikasi peluang bisnis kerupuk tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah. Kekayaan dan keragaman sumber daya laut tersebut telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sumber daya laut yang melimpah. Kekayaan dan keragaman sumber daya laut tersebut telah dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang
Lebih terperinciMomentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN
Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal. 17-22 ISSN 0216-7395 PENGUATAN USAHA PENGOLAH KOLANG KALING DI DESA NGESREPBALONG KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Indah Hartati 1*, Nugroho Widiasmadi
Lebih terperinciRESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 46-51 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciKELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO
KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Retno Sari Mahanani, Taufik Hidayat, Wenny Dhamayanthi Jurusan Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember ABSTRAK Desa Pecalongan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manuasia akan pangan merupakan hal yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, baik dipandang dari segi kualitas
Lebih terperinciJurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 6 Desember 2016
MODEL PENGEMBANGAN UKM KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE DI DESA MANYARAN MANYAREJO DAN DESA PUNGSARI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN JAWA
Lebih terperinciBAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN
100 BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat seringkali melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangan sebagai aktivitas pembuatan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 1
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Krupuk ikan tengiri Cap Dua Ikan milik ibu Musdaifah yang tidak mecantumkan tanggal kadaluwarsa, Komposisi dan Cap Halal. Gambar 2 Krupuk ikan tengiri Agung Lestari Musdalifah milik
Lebih terperinciMenganalisis lebih jauh jumlah angka BPS
Dunia mencatat: salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan di dunia sampai setengahnya di tahun 2015. Indonesia mencatat: potret kemiskinan di Indonesia
Lebih terperinciFilia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:351-355 PENDAYAGUNAAN LIMBAH PISANG MELALUI POSDAYA KELURAHAN TLOGOSARI WETAN Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati
Lebih terperinciI-227. Naskah Saran Kebijakan : Ringkasan
I-227 Naskah Saran Kebijakan : STRATEGI PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR KUPANG MELALUI PENERAPAN DAN DIFFUSI TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT, 2012 1 Ringkasan
Lebih terperinciPERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN
PERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN Irawati, Nurdeana C, dan Heni Purwaningsih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Email : irawibiwin@gmail.com
Lebih terperinciIbM INDUSTRI RUMAH TANGGA KRUPUK MUJAIR DI DESA SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG
IbM INDUSTRI RUMAH TANGGA KRUPUK MUJAIR DI DESA SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG Fitri Marisa, Firman Hidayat, Andy Hardianto Universitas Widyagama Malang Abstrak Di Wilayah Desa Senggreng
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii MOTTO... iv LEMBAR PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii INTISARI...
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciPENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI
PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI Yulian Findawati 1, A rasy Fahruddin 2, Roni Pambudi 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo Alamat Korespondensi : Jl. Raya Gelam 250, Telp.(031)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan Indonesia sangat besar dimana luas perairan Indonesia sebesar 2 per 3 luas daratan. Luas wilayah daratan Indonesia mencakup 1.910.931,32
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PETANI JAMBU METE
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PETANI JAMBU METE Mei Indrawati, Dwi Lesno Panglipursari, Rakhmat Hidayat Kurniawan Universitas Wijaya Putra Email: meiindrawati@uwp.ac.id,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Usaha yang mengolah jahe menjadi minuman bandrek ini berdiri resmi
54 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Usaha Usaha yang mengolah jahe menjadi minuman bandrek ini berdiri resmi bersertifikat sejak tahun 2008. Produk bermerek dagang Bandrek Lampung memperoleh sertifikat
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERINDUSTRIAN. Produk Halal. Jaminan. Bahan. Proses. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 295) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPOTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI
POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Dewi Mustikaningtyas 1, Wiyanto 2, Noor Aini Habibah 3 1,3 Jurusan Biologi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Sejarah PT. Sekar Laut, Tbk. berawal dari sebuah bidang perdagangan produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian
Lebih terperinciJurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016
IBM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UNIT MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KERAJINAN DARI KAIN LIMBAH DI DESA GATAK DAN MERINTIS USAHA BARU BAGI MASYARAKAT DESA GULI BOYOLALI Edy Susena, S.Kom, M.Kom,. Dewi
Lebih terperinciKegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi negara. Pengaruh agroindustri
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN KUALITAS DENDENG SAPI DI UD. RIDWAN S. KEFAMENANU
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN KUALITAS DENDENG SAPI DI UD. RIDWAN S. KEFAMENANU MM.Endah Mulat Satmalawati*, Ludgardis Ledheng**, Theresia Ika Purwantiningsih*** Kristoforus M.Kia*** *Prodi Agroteknologi
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO
PENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO Darsini Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo E-mail : dearsiny@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri dan Kota adalah dua hal yang saling berkaitan. Hal ini disebabkan sektor industri merupakan salah satu indikator suatu daerah telah maju atau bisa disebut
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Erlangga Gianyar, Telp (0361) G i a n y a r
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Erlangga Gianyar, Telp (0361) 943105 G i a n y a r - 80511 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GIANYAR
Lebih terperinciDISEMINASI PENGABDIAN HIBAH PENGABDIAN PENGABDIAN. Memperolah Dana Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Anggaran 2013/2014
DISEMINASI PENGABDIAN HIBAH PENGABDIAN PENGABDIAN Memperolah Dana Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Anggaran 2013/2014 PENGEMBANGAN MOCAF UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi
Lebih terperinci