Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Progress Pelaksanaan Inisiatif Strategis Triwulan II Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Progress Pelaksanaan Inisiatif Strategis Triwulan II Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu."

Transkripsi

1 Benakutu Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Progress Pelaksanaan Inisiatif Strategis Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu Integritas I Profesionalisme I Sinergi I Pelayanan I Kesempurnaan

2 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI BENGKULU KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU JALAN SOEKARNO-HATTA NOMOR 1 BENGKULU TELEPON (0736) 21417, FAKSIMILE (0736) kopnbengkulu016@gmail corn SITUS www kppnbengkulu.net Nomor : S-113g/WPB.09/KP.016/2016 Sifat : Segera dan Penting Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Pelaksanaan Inisiatif Strategis Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu 13 Juli 2016 Yth. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu JIn. Adam Malik No.271 Kota Bengkulu Sehubungan dengan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-5155/PB/2016 Tanggal 22 Juni 2016 Hal Permintaan Data Capaian IKU Kemenkeu Two-Three Tahun 2016 dan Surat Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Povinsi Bengkulu Nomor: S-748/VVPB.09/BG.0104/2016 Tanggal 24 Juni 2016 hal Permintaan Data Capaian IKU Kemenkeu Three Tahun 2016 Lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, dengan ini disampaikan Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Pelaksanaan Inisiatif Strategis Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu (daftar terlampir). Demikian disampaikan, atas perhatian Ibu kami haturkan terima kasih. Kepala K Haris udi Susila NIP.-1 s h Terribusan: Sekretaris Ditjen Perbendaharaan c.q. Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana

3 Lampiran I Capaian IKU Kemenkeu Three 2016 Form Ila

4 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Nama Unit : KPPN Bengkulu Periode Pelaporan : / Semester I Tahun 2016 No Uraian IKU Target Realisasi Gap -, s.d s.d ' s.d 1 Persentase Kinerja pelaksanaan anggaran K/L 75% 75% 96.79% 92.87% 21.79% 17.87% 2 Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Persentase rekonsiliasi Laporan Keuangan tingkat UAKPA secara tepat waktu 97% 97% 97.23% 97.76% 0.23% 0.76% 5 Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D 99% 99% 99.94% 99.93% 0.94% 0.93% 6 Persentase perencanaan penarikan dana satker yang akurat 85% 85% 77.79% 88.81% -7.21% 3.81% 7 Persentase akurasi Buku Kas Putih 98% 98% 100% 100% 2% 2% 8 Persentase penyaluran dana SP2D yang akurat 98.10% 98.10% 99.91% 99.94% 1.81% 1.84% 9 Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi Persentase penyampaian LPJ. Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu 96% 96% 98.02% 98.06% 2.02% 2.06% 11 Nilai rata -rata hard competency pegawai KPPN Persentase pegawai yang mematuhi kode etik dan disiplin pegawai 13 Indeks capaian waktu pelaksanaan coaching and conseling _ 95% 95% 100% 100% 5% 5% i_ 14 Nilai kualitas laporan evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern 15 N lai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization Persentase penetapan status penggunaan BMN peralatan dan mesin 40% 40% 99.84% 99.84% 59.84% 59.84%

5 No Uraian IKU Target Realisasi Gap s.d 11 s.d 11 s.d Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN 29% 29% 80.51% 80.51% 51.51% 51.51% /1// Mengetahui Kepala K Bengkulu, 13 Juli 2016 M a Manajer Kinerja Organisasi, 1 k1+ - '` Haris udi Susila Rizal NIP NIP

6 Lampiran Matriks Penjelasan Capaian IKU Format la

7 Nama Unit Nama Sasaran Strategis ;Ongelolaan Perbendaharaan Negara yang profesional, transparan dan akuntabel KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase kinerja pelaksanaah5nggaran K/L T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 75% 75% - 75% 75% 75% 75% Realisasi 93.31% 96.79% Max/ Average Capaian % % Isu Utama dan Implikasi Terkait pencapaian IKU Persentase Kinerja Pelaksanaan Anggaran K/L, terdapat poin yang perlu menjadi perhatian khusus yaitu tingkat penyerapan anggaran satker, dimana pada triwulan tahun 2016, tingkat penyerapan anggaran satker hanya sebesar 38.43% masih berada dibawah target penyerapan triwulan tahun 2016 yaitu sebesar 40% Tindakan yang Telah Dilaksanakan Dalam rangka meningkatkan persentase penyerapan anggaran satker, KPPN Bengkulu telah melaksanakan evaluasi atas kinerja pelaksanaan anggaran satker yang dilaksanakan pada 31 Mei s.d. 1 Juni 2016 dengan mengundang seluruh satuan kerja mitra KPPN Bengkulu. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pemaparan, tanya jawab, dan pemetaan masalah terkait pencairan dana pada satuan kerja dengan harapan dapat meningkatkan penyerapan anggaran satker pada triwulan I 2016 Akar Masalah Dari pemetaan masalah yang dilakukan pada saat evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran satker mitra kerja KPPN Bengkulu, diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi hambatan satker dalam melaksanakan pencairan dana tepat waktu adalah masalah administrasi terkait penerbitan SK Pejabat Pengelola Keuangan khususnya pada satuan kerja dengan kode kewenangan DK/TP. Rekomendasi Penanggung Rencana Aksi Jawab Melaksanakan mone y dan Kepala Seksi I Tahun disseminasi langsung ke Pencaiaran Dana 2016 satuan kerja yang sudah menerima DIPA namun penyerapannya masih rendah atau belum melaksanakan pencairan dana sama sekali

8 Nama Unit Nama Sasaran Strategis KPPN Bengkulu Nama IKU Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Target Realisasi Capaian Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang profesional, transparan dan akuntabel Y Data Belum Tersedia Pol/ KP Max/ TLKV Isu Utama dan Implikasi Berdasarkan Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-1359/PB.6/2016 hal Kriteria Penilaian LK UAKBUN Daerah KPPN Bengkulu dilakukan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu; Pengisian realisasi IKU disesuaikan dengan siklus dan karakteristik laporan keuangan yang bersifat historical report. Artinya, untuk realisasi IKU tahun 2016, merupakan hasil penilaian kualitas LK Kuasa BUN KPPN tahun 2015; 3. Capaian IKU Nilai LK Kuasa BUN yang berkualitas dilaporkan secara tahunan dengan target sebesar 93 sehingga data capaian IKU tersebut pada triwulan tahun 2016 belum tersedia Tindakan yang Telah Dilaksanakan Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung Jawab Periode

9 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi KPPN Bengkulu Nama IKU Indeks kepuasan satker terhadap Iayanan KPPN T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target Realisasi Max/ TLKV Capaian % % Isu Utama dan Implikasi Indeks kepuasan satker terhadap Iayanan adalah rata-rata tingkat kepuasan satker terhadap seluruh produk Iayanan perbendaharaan dari KPPN yang mereka gunakan dan manfaatkan, meliputi proses Pencairan Dana, layanan bimbingan dan konsultasi, konfirmasi surat setoran, penyelesaian rekonsiliasi realisasi anggaran, dan penyediaan sarana prasarana ; KPPN Bengkulu telah melakukan survey kepada responden terpilih dengan metode sampling atas pelayanan yang dilakukan oleh masing-masing unit eselon IV KPPN Bengkulu; 3. Hasil survey yang dilaksanakan kepada satuan kerja adalah sebagai berikut: Kinerja Layanan Pencairan Dana: 4.29 Kinerja Layanan Bimbingan dan Konsultasi: 4.32 Kinerja Layanan Konfirmasi Surat Setoran: 4.35 Kinerja Layanan Rekonsiliasi Laporan Keuangan: 4.43 e. Kinerja Layanan Sarana dan Prasarana: Dari kelima hasil survey pada masing-masing layanan eselon IV dapat disimpulkan bahwa rata-rata satker menyatakan puas akan layanan yang diberikan oleh KPPN Bengkulu dengan hasil perhitungan tingkat kepuasan survey kepuasan pengguna layanan KPPN yang dijadikan dasar pengukuran capaian IKU Kemenkeu Three KPPN adalah sebesar Tindakan yang Telah Dilaksanakan Sebelum dilakukan survey indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Bengkulu, terlebih dahulu telah dilakukan langkah-langkah peningkatan kinerja layanan sesuai Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S- 3473/ PB/2016 Tanggal 22 April 2016 Hal Apresiasi Hasil Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan Tahun 2015 dan Langkah-langkah Peningkatan Kinerja Layanan Tahun Selain itu juga telah dilakukan evaluasi aspek yang menjadi kelemahan layanan KPPN Bengkulu kepada satuan kerja untuk kemudian dilakukan perbaikan dan di review secara berkala pada saat rapat intern pejabat KPPN Bengkulu setiap Kamis pagi dan briefing pagi seluruh pejabat/pegawai KPPN Bengkulu setiap Senin pagi.

10 Akar Masalah Dari kelima hasil survey pada masing-masing layanan eselon IV dapat disimpulkan bahwa rata-rata satker menyatakan puas akan layanan yang diberikan oleh KPPN Bengkulu, namun ada beberapa point yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kinerja layanan yang lebih balk, antara lain sebagai berikut: Kinerja Layanan Pencairan Dana Aspek layanan yang perlu ditingkatkan adalah Petugas memberikan layanan sesuai dengan jam layanan (indeks 4.03) Kinerja Layanan Bimbingan dan Konsultasi Aspek layanan yang perlu ditingkatkan adalah Ketersediaan brosur-brosur mengenai informasi layanan KPPN dan bulletinbuletin yang diterbitkan oleh Ditjen Perbendaharaan (Indeks 3.98) Kinerja Layanan Konfirmasi Surat Setoran Aspek layanan yang perlu ditingkatkan adalah Akses informasi tentang prosedur layanan konfirmasi surat setoran yang mudah diperoleh secara jelas (Indeks 4.18) Kinerja Layanan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Aspek layanan yang perlu ditingkatkan adalah Pelaksanaan layanan rekonsiliasi laporan keuangan secara online (Indeks 4.34). Hal ini disebabkan karena survey ini dilakukan sebelum pelaksanaan e-rekon pada KPPN Bengkulu 5. Kinerja Layanan Sarana dan Prasarana Aspek layanan yang perlu ditingkatkan adalah ketersediaan media hotline atau sarana lain untuk memonitor proses penyelesaian layanan KPPN (Indeks 4.23) Rekomendasi Rencana Aksi Checklist evaluasi pelaksanaan langkah-langkah penigkatan kinerja layanan KPPN Tindak lanjut hasil evaluasi Penanggung Jawab Seksi MSKI dan Subbagian Umum Periode I Tahun 2016

11 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi KPPN Bengkulu NamKU Persentase rekonsiliasi Laporan Keuangan tingkat UAKPA secara tepat waktu T/R 01 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 V-15 Pol/ KP Target 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% Realisasi 98.28% 97.23% 97.76% Max/ Average Capaian % % % Isu Utama dan Implikasi Khusus triwulan tahun 2016, capaian IKU Persentase Rekonsiliasi Laporan Keuangan tingka UAKPA secara tepat waktu diambil dari data pelaksanaan rekonsiliasi LK satker periode Januari s.d. Mei 2016 yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juni s.d. 1 Juli Atas kondisi tersebut terdapat beberapa kendala yang menyebabkan terjadinya penumpukan jumlah satker yang melakukan rekonsiliasi secara online antara lain lambatnya launching aplikasi e-rekon, dan petunjuk teknis pelaksanaan rekonsiliasi secara online. Selain itu aplikasi e-rekon juga sempat mengalami maintenance sehingga proses upload ADK rekon menjadi lebih lama. Tindakan yang Telah Dilaksanakan Atas permasalahan yang terjadi tekait pelaksanaan rekonsiliasi laporan keuangan satker secara online, KPPN Bengkulu dengan cepat dan aktif mensosialisasikan kepada satker agar segera melaksanakan rekonsiliasi secara online sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. KPPN Bengkulu juga menyediakan forum komunikasi online dengan satuan kerja khusus membahas permasalahan yang timbul terkait pelaksaaan e-rekon, pemantauan data dan pemberitahuan informasi secara cepat terkait pelaksanaan rekonsiliasi secara online. Akar Masalah Kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan e-rekon adalah masih ada satuan kerja yang belum terlalu memahami alur pelaksanaan rekonsiliasi secara online. Hal ini disebabkan oleh lambatnya informasi yang diterima oleh KPPN terkait pelaksanaan e-rekon dan batas waktu pelaksanaan e-rekon yang sangat singkat akibatnya KPPN tidak sempat melaksanakan sosialiasi secara intensif kepada satuan kerja. Selain itu kekurangan sumber daya manusia (petugas yang melaksanakan rekonsiliasi) pada KPPN Bengkulu juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi ketercapaian IKU Persentase Rekonsiliasi Laporan Keuangan tingkat UAKPA secara tepat waktu Rekomendasi Rencana Aksi Secara aktif mengedukasi satuan kerja melalui layanan CSO dan SSO serta forum komunikasi online Satker KPPN Bengkulu Penanggung Jawab Seksi Verifikasi dan Akuntansi Seksi MSKI Periode I Tahun 2016

12 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Pelayanan Prima KPPN Bengkulu Nama 1KU Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D T/11 Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 99% 99% 99% 1 99% 99% 99% 99% Realisasi 99.91% 99.94% 99.93% Max/Average Capaian % % % Isu Utama dan Implikasi Jumlah penolakan SPM secara substantif pada triwulan tahun 2016 sebanyak 6 SPM didominasi oleh kesalahan pada uraian SPM dan kesalahan pembebanan akun Tindakan yang Telah Dilaksanakan Petugas FO dan CSO menghimbau satuan kerja agar lebih teliti dalam membuat SPM dan bila terdapat keraguan saat hendak mengajukan SPM ke KPPN agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan petugas CSO KPPN Bengkulu Akar Masalah Kesalahan yang terjadi terkait penolakan SPM secara substantif Rekomendasi Rencana Aksi Memaksimalkan peran FO Penanggung Jawab Seksi Pencairan Dana Periode I tahun disebabkan oleh faktor human error Pencairan Dana untuk dan MSKI 2016 menghimbau satuan kerja agar teliti dalam mengajukan SPM dan meningkatkan peran CSO sebagai sarana untuk mengedukasi satuan kerja

13 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara yang Andal dan Akurat KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase perencanaan penarikan dana satker yang akurat T/R Q1 Q2 s.d. Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Realisasi 99.84% 77.79% 88.81% Max/ Average Capaian % 91.52% % Isu Utama: Isu Utama dan Implikasi Tindakan yang Telah Dilaksanakan Petugas FO dan CSO KPPN Bengkulu lebih mengingatkan petugas satuan Terdapat satuan kerja yang masih belum akurat dalam menyampaiakn rencana penarikan dana sehingga menyebabkan tidak tercapainya kerja agar lebih teliti, dan akurat dalam pengajuan rencana penarikan dana dan melakukan realisasinya. target persentase perencanaan penarikan dana satker yang akurat. Akar Masalah Dari pemetaan masalah yang dilakukan, diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi penyebab ketidakakuratan perenacanaan dana satker adalah bahwa satuan kerja dalam menyampaikan rencana penarikan dana dilakukan atas asas perkiraan, baik dari segi nominal maupun dari segi penggunaan. Selain itu, tidak adanya sanksi yang tegas terkait keterlambatan ataupun ketidakakuratan penyampaian rencana penarikan dana satuan kerja juga menjadi titik kelemahan untuk mendorong satuan kerja agar lebih tepat dan akurat dalam menyampaian rencana penarikan dana. Rekomendasi Rencana Aksi Memastikan satker terkait tanggal realisasi rencana penarikan dana termasuk kelengkapan berkas pengajuan SPM sebelum melakukan input adk rencana penarikan dana ke aplikasi konversi Membuat surat edaran ke satuan kerja terkait ketentuan penyampaian ADK rencana penarikan dana Penanggung Jawab Kepala Seksi Pencaiaran Dana Periode Ill Tahun 2016

14 'Rama Unit Nama SasaranStrategis Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara yang Andal dan Akurat KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase akurasi Buku Kas Putih T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 98% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Realisasi 100% 100% 100% Max/ Average Capaian % % % Isu Utama dan Implikasi Buku Kas Putih merupakan Laporan Konsolidasian Saldo Kas pada KPPN, yang menyajikan informasi saldo Rekening Kas Umum Negara pada tanggal atau periode tertentu yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan (managerial report), sehingga diperlukan data yang akurat. Akurasi Buku Kas Putih diukur berdasarkan kesesuaian antara saldo Buku Putih dengan saldo rekening koran penerimaan dan/atau pengeluaran Bank Indonesia yang dikelola oleh masing - masing Tindakan yang Telah Dilaksanakan Pembentukan Forum Komunikasi Keuangan Perbankan yang diketuai oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu dengan sekretaris Kepala KPPN Bengkulu dan anggota seluruh Pimpinan Bank/Pos Persepsi Mitra KPPN Bengkulu, Kepala KPP Pratama Bengkulu, Kepala KPP Pratama Arga Makmur, Kepala KPBC Bengkulu, Kepala KPKNL Bengkulu serta Kepala Cabang PT. Taspen (Persero) Cabang Bengkulu untuk meningkatkan sinergi dalam mengamankan dan mengelola penarimaan negara. KPPN berdasarkan hasil rekonsiliasi terhadap seluruh transaksi penerimaan dan/atau pengeluaran di Aplikasi SPAN, serta jika terdapat selisih dapat dijelaskan oleh KPPN sesuai dengan ketentuan. Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung Jawab Periode

15 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara yang Airdal dan Akurat KPPN Bengkulu Nama IKU - Persentase penyaluran dana SP2D yang akurat T/R Q1 Q2 s.d. Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 98.1% 98,1% 98,1% 98,1% 98,1% 98,1% 98,1% Realisasi 99.97% 99.91% 99.94% Max/ Average Capaian % % % Isu Utama dan Implikasi Isu Utama: Masih terdapat satuan kerja yang mengalami retur SP2D karena nama penerima, nomor rekening, dan/atau bank/pos persepsi yang dituju tidak sesuai dengan data rekening Bank/Pos penerima atau data rekening penerima sudah tidak aktif Tindakan yang Telah Dilaksanakan Petugas FO PD dan CSO lebih giat menghimbau ke satuan kerja agar lebih teliti lagi dalam pencantuman data supplier Implikasi: Retur SP2D satuan kerja dapat mengakibatkan tidak tercapainya target IKU Persentase penyaluran dana SP2D yang akurat Akar Masalah Kesalahan pencantuman daftar nama dan rekening supplier dilakukan secara manual sehingga sangat rentan mengalami kesalahan akibat Rekomendasi Penanggung Periode Rencana Aksi Jawab Mengoptimalkan peran FO PD Kepala Seksi I 2016 dan CSO serta forum Pencairan Dana dan human error. Selain itu untuk penerima bantuan sosial banyak rekening penerima yang sudah tidak aktif. Oleh karena itu, KPPN Bengkulu menghimbau kepada satuan kerja agar sebelum menginput adata supplier terlebih dahulu satker mencocokan data rekening penerima dengan buku tabungan dan melakukan konfirmasi aktif tidaknya rekening tersebut ke bank penerima. kominikasi online satuan kerja KPPN Bengkulu untuk menghimbau satker agar lebih teliti lagi dalam menginput data supplier MSKI

16 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Manajemen Satker yang Berkesinambungan KPPN Bengkulu Nama IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target Realisasi Max/ Average Capaian Isu Utama dan Implikasi Tingkat pemahaman stakeholders merupakan tingkat daya tangkap peserta (stakehoklders) terhadap segala materi yang diberikan pada pelatihan teknis (bimtek atau yang dipersamakan dengan itu). Tolak ukur hasil pelatihan teknis didasarkan pada peningkatan pemahaman peserta atas materi yang diberikan dalam pelatihan untuk satu periode. Ruang lingkup pelatihan teknis meliputi semua kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh KPPN Bengkulu. Untuk menghitung pencapaian IKU ini, KPPN bengkulu menggunakan perhitungan post test dan kuisioner dari pelaksanaan Bimtek Evaluasi Hasil penyerapan Anggaran Satker Kuartal I Tahun 2016 yang dilaksanakan pada 31 Mei s.d. 1 Juni 2016 dengan nilai rata-rata hasil post test sebesar 82.3 Tindakan yang Telah Dilaksanakan Memaksimalkan fungsi CSO, SSO dan forum komunikasi online satuan kerja KPPN Bengkulu sebagai sarana untuk mengedukasi satuan kerja Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Memaksimalkan fungsi CSO, SSO dan forum komunikasi online satuan kerja KPPN Bengkulu sebagai sarana untuk mengedukasi satuan kerja Penanggung Jawab Kepala Seksi MSKI Periode I 2016

17 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Akuntansi dan pelappran keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan tepat waktu..:.,r. KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase penyampalan Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu T/R 01 Q2 Sm. I 03 s.d. Q3 Q4 Y-15 Poll KP Target 96% 96% 96% 96% 96% 96% 96% Realisasi 98.09% 98.02% 98.06% Capaian % % % Max/ Average Isu Utama dan Implikasi LPJ Bendahara melalui aplikasi pembukuan bendahara adalah Laporan yang disusun oleh Bendahara melalui Modul SILABI atas uang yang dikelolanya sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan uang negara. Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan Nomor 03/PB/2014 tentang Juknis Penatausahaan,pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara K/L/Kantor/ Satker, LPJ Bendahara disampaikan kepada KPPN selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) setelah bulan yang bersangkutan berakhir. 3. Data penyampaian LPJ Bendahara tepat waktu pada KPPN Bengkulu pada triwulan 2016 adalah sebesar 98.02% dengan rincian sebagai berikut: Bulan April : 279 dari 286 Bulan Mei : 284 dari 287 Bulan Juni : 280 dari 287 Pencapaian IKU dapat terlaksana dengan tepat waktu karena KPPN Bengkulu melakukan hal-hal sebagai barikut: Memfasilitasi penyampaian ADK Silabi via sebelum pengiriman hardcopy LPJ Bendahara sehingga mempermudah dan mempercepat proses upload data LPJ ke silabun Melakukan penjadwalan penyampaian LPJ satuan kerja ke KPPN Memberikan sanksi atas keterlambatan penyampaian LP1 berupa penundaan pencairan SPM UP/GUP/TUP. Menghimbau satuan kerja untuk tepat waktu dalam menyampaiakan LPJ Bendahara Akar Masalah Monitoring penyampaian LPJ melalui aplikasi Silabun Penanggung Jawab Seksi Verifikasi dan Akuntansi I Tahun 2016

18 Nama Unit Nama Sasaran Strategis SDM yang kompetitif KPPN Bengkulu Nama IKU Nilai rata rata hard competency pegawai KPPN T/R 01 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target Realisasi Max/ TLKV Capaian Isu Utama dan Implikasi IKU ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman para pegawai KPPN terhadap tugas dan fungsi yang mereka jalankan, sehingga outputnya dapat dijadikan sebagai pemetaan hard competency pegawai. Nilai rata-rata hard competency yang dipersyaratkan sebagai nilai minimum capaian IKU ini adalah sebesar Capaian IKU ini dilaporkan secara tahunan sehingga data capaian IKU pada triwulan 2016 belum tersedia. Tindakan yang Telah Dilaksanakan Melakukan gugus kendali mutu setiap Rabu sore dan briefing pagi setiap senin pagi guna meningkatkan kapasitas pengembangan SDM pada KPPN Bengkulu Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Memaksimalkan peran Kepala kantor dalam pelaksanaan coaching dan counseling serta fungsi gugus kendali mutu setiap Rabu sore dan briefing pagi setiap senin pagi guna meningkatkan kapasitas pengembangan SDM pada KPPN Bengkulu Penanggung Jawab Kepala Kantor dan Kepala Subbagian Umum Periode I 2016

19 Nama Unit Nama Sasaran Strategis SDM yang kompetitif KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase pegawai yang mematuhi kode etik dan disiplin pegawai T/R 01 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-1.5 Poi/ KP Target - 95% 95% - 95% 95% 95% Realisasi 100% 100% Capaian % % Max/ Average Isu Utama clan Implikasi Kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai adalah kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK- 48/PM.5/2007 tentang Kode Etik Pegawai Ditjen Perbendaharaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. kepatuhan pegawai yakni pegawai yang tidak melanggar kode etik dan disiplin PNS. Pengukuran kepatuhan pegawai adalah berdasarkan jumlah pegawai lingkup KPPN yang patuh terhadap kode etik dan atau disiplin PNS. 3. Capaian IKU triwulan 2016 untuk IKU ini adalah sebesar 100% melebihi target semesteran sebesar 95% Tindakan yang Telah Dilaksanakan Melaksanakan internalisasi terkait Kode Etik dan Disiplin PNS Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Memaksimalkan fungsi Kepatuhan Internal (UKI-P) untuk melakukan internalisasi dan pengawasan terkait pelaksanaan kode etik dan disiplin PNS Penanggung Jawab Seksi MSKI Periode I 2016

20 Nama Unit Nama Sasaran Strategis SDM yang kompetitif KPPN Bengkulu Nama IKU Indeks Capaian Waktu Pelaksanaan Coaching dan Conseling T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 3 3 Realisasi Capaian Max/ TLKV Isu Utama dan Implikasi Kegiatan Coaching and Conseling merupakan salah satu cara untuk memberikan bimbingan kepada pelaksana yang perlu ditingkatkan kompetensinya melalui pendekatan belajar dan bekerja oleh Pimpinan Unit. Coaching dilakukan dengan metode pendampingan langsung Pimpinan Unit selaku Pembimbing/Coach terhadap pelaksana yang akan ditingkatkan keterampilannya. Conseling diperlukan dalam konteks untuk pemeliharaan hubungan yang serasi antara atasan/pimpinan dengan pegawai/bawahan dan diorientasikan agar mampu menghadapi berbagai persoalan terutama bagi pegawai yang mengalami penurunan kinerja Capaian IKU Indeks Capaian Waktu Pelaksanaan Coaching dan Conseling dilaporkan pada triwulan I 2016 sehingga data sampai dengan triwulan 2016 belum disajikan. Tindakan yang Telah Dilaksanakan Melaksanakan internalisasi kegiatan coaching dan counseling kepada seluruh pegawai terkait urgensi pelaksanaan kegiatan ini dan menumbuhkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab untuk bersama-sarna membangun kinerja yang lebih baik Akar Masalah Kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan kegiatan coaching dan counseling adalah kesibukan para pegawai khususnya pegawai di bagian pelayanan untuk mengikuti kegiatan ini Rekomendasi Rencana Aksi Mengoptimalkan waktu pelaksanaan coaching dan counseling pada triwulan I 2016 untuk mencapai target 50 s.d. 75 Jam Penanggung Jawab Kepala KPPN Bengkulu Periode I Tahun 2016

21 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Organisasi sehat yang kondusif KPPN Bengkulu Nama IKU Nilai kualitas laporan evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target Realisasi Capaian % % % - - Max/ Average Isu Utama clan Implikasi Pemantauan pengendalian intern adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) untuk menilai kualitas sistem pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan pengendalian intern pada KPPN dilaksanakan oleh Unit Kepatuhan Internal KPPN (UKI-P), yang melaporkan hasil pemantauan tersebut secara bulanan kepada UKI Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (UKI-W). Untuk memastikan ketepatan pelaksanaan kegiatan pemantauan pengendalian intern oleh KPPN, UKI-W melaksanakan evaluasi atas kegiatan pemantauan pengendalian intern yang telah dilaporkan oleh UKI-P, dengan menggunakan parameter berikut: ketepatan waktu (20%), ketepatan format laporan (10%), ketepatan penandatanganan laporan (10%), ketepatan penyebutan nama kegiatan (10%), ketepatan frekuensi pemantauan (10%), ketepatan deskripsi pengendalian utama (10%), dan ketepatan pengambilan sampel (30%). Pada triwulan 2016 Nilai kualitas laporan penerapan pemantauan pengendalian intern adalah sebesar 100% melebihi target triwulanan sebesar 90% Tindakan yang Telah Dilaksanakan Melaksanakan pemantauan pengendalian internal secara komprehensif lengkap dengan DUPU TOPU sesuai ketentuan yang berlaku Melakukan penyelesaian dan pengiriman laporan pengendalian internal lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan 3. Melakukan koordinasi dengan UKI-W terkait penyampaian laporan ataupun bila terdapat permasalahan yang harus segera diselesaikan Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Memaksimalkan peran UKI-P untuk melaksanakan pemantauan pengendalian internal secara komprehensif lengkap dengan DOPU TUPU sesuai ketentuan yang berlaku dan mengirimkan laporan lebih cepat dari ketentuan yang berlaku Penanggung Jawab Seksi MSKI Periode I 2016

22 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Organisasi sehat yang kondusif KPPN Bengkulu Nama IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target Realisasi Max/ TLKV Capaian Isu Utama dan Implikasi Dalam rangka mendorong komitmen pimpinan dan seluruh pegawai terhadap pelaksanaan pengelolaan kinerja di masingmasing unit lingkup Ditjen Perbendaharaan, telah disampaikan matriks langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan kinerja. Langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan kinerja dimaksud merupakan panduan bagi unit kerja lingkup Ditjen Perbendaharaan untuk melaksanakan action plan yang implementatif berdasarkan prinsip-prinsip Strategy Focused Organization (SFO). 3. Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan pengelolaan kinerja di unit masing-masing. berdasarkan parameter sebagai berikut: Nilai Kuantitatif pemenuhan unsur-unsur peningkatan kualitas pengelolaan kinerja periode semester tahun 2015 dan Semester I 2016 (60%). Nilai NKO Unit periode tahunan 2015 dan Semester I 2016 (40%). 4. Capaian IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization dilaporkan secara tahunan sehingga data capaian IKU ini pada triwulan tahun 2016 belum tersedia Menunjuk Pejabat/Pegawai sebagai Mitra Manajer Organisasi, Mitra Manajer Pegawai, Administrator Kinerja Pegawai, dan Administrator Kinerja Organisasi Melakukan rapat intern tentang penetapan target dan capaian IKU pada awat tahun Melakukan Performance Dialogue dan Evaluasi Capaian Kinerja minimal 2 kali dalam 1 triwulan Melakukan kegiatan dalam mendukung pencapaian IKU sesuai Langkahlangkah Peningkatan Pengelola Kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan Akar Masalah Rekomendasi Penanggung Periode Rencana Aksi Jawab Melakukan kegiatan sesuai Kepala Subbagian I Tahun Langkah-langkah Peningkatan Umum 2016 Pengelola Kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan

23 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Pengelolaan sarana dan prasarana KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase Penetapan Status Penggunaan BMN Peralatan dan Mesin T/R Q1 Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 5% 40% 40% 80% 80% 80% Realisasi % 99.84% Max/ TLKV Capaian % 249.6% Isu Utama clan Implikasi Kendala yang dihadapi terkait pencapaian IKU Persentase penetapan status penggunaan BMN peralatan dan mesin adalah banyaknya jumlah BMN peralatan dan mesin yang harus didata sedangkan tidak diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia, terbatasnya waktu, dan volume kerja yang meningkat pada triwulan I tahun 2016 sehingga pencapaian IKU ini pada triwulan I tahun 2016 masih nihil. Tindakan yang Telah Dilaksanakan Membentuk tim task force penyelesaian penetapan status penggunaan BMN peralatan dan mesin sehingga pada triwulan tahun 2016 sebanyak 99.80% peralatan dan mesin yang tidak mempunyai bukti kepemilikan dengan nilai perolehan sampai dengan ,- per unit/satuan dapat ditetapkan status penggunaannya oleh Sekretaris Ditjen Perbendaharaan. Capaian ini melebihi target triwulan yaitu sebesar 40%. Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Melakukan pendataan penetapan dan pengusulan status penggunaan BMN peralatan dan mesin yang tidak mempunyai bukti kepemilikan dengan nilai perolehan sampai dengan ,- per unit/satuan yang belum ditetapkan status penggunaannya oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan Penanggung Jawab Kepala Subbagian Urn urn Periode I Tahun 2016

24 Nama Unit Nama Sasaran Strategis Pengelolaan anggaran yang optimal KPPN Bengkulu Nama IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN T/R QI. Q2 Sm. I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-15 Pol/ KP Target 12% 29% 29% 60% 60% 95% 95% Realisasi 54.07% 80.51% 80.51% Capaian % % % Max/ TLKV Isu Utama dan Implikasi 1. Implementasi pelaksanaan anggaran diukur atas tiga komponen, yaitu: a. penyerapan anggaran; Komponen ini mengukur kesesuaian realisasi belanja Belanja Barang dan Belanja Modal yang dilaksanakan dibandingkan pagu Belanja Barang dan Belanja Modal yang telah ditetapkan dalam DIPA KPPN. Belanja pegawai tidak diukur karena penyerapannya relatif mudah tercapai. Efisiensi : komponen ini mengukur perbandingan antara hasil lebih atau sisa dana kontrak dengan pagu kontrak. pencapaian output: Komponen ini mengukur pencapaian keluaran dibandingkan dengan rencana keluaran baik dalam bentuk volume maupun indikator. 2. DIPA KPPN BengkulunTahun 2016 tidak memiliki pagu kontrak sehingga perhitungan Capaian IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN berpedoman pada Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-32/MK.1/2015 tentang Tata Cara Pengukuran IKU Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan rumus sebagai berikut: Realisasi IKU = (% penycrapan anggaran x 29,34%) ( 010 pcncapaian keluaran x 70,66%) Tindakan yang Telah Dilaksanakan Monitoring progress penyerapan anggaran dan capaian output setiap bulan Akar Masalah Rekomendasi Rencana Aksi Senantiasa melakukan monitoring progress penyerapan anggaran dan capaian output setiap bulan Penanggung Javiab Kepala Subbagian Umum Periode I Tahun 2016

25 Lampiran I Matriks Penjelasan Capaian IKU Format lb

26 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 No Uraian IKU Target Realisasi Gap s.d. s.d. s.d. ( 1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Persentase Kinerja Pelaksanaan Anggaran K/L 75% 75% 96.79% 92.87% 21.79% 17.87% Penjelasan Capaian: Pada Tahun 2016, persentase kinerja pelaksaan anggaran K/L telah melebihi target triwulanan dengan realisasi sebesar 96.79% dan gap 17.87% Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan angaran satker terutama untuk penyerapan anggaran (diutamakan bagi satker yang dana dalam DIPA-nya besar dan terdapat belanja modal) 30 Juni Melakukan disseminasi ke satker yang belum melakukan realisasi untuk mendata rencana penarikan dana harian dan membantu satker tersebut mengatasi permasalah terkait pencairan dana - Melakukan pembinaan kepada satker melalui kegiatan sosialisasi dan layanan CSO agar menyampaikan SPM dengan tepat dan benar untuk meminimalisir penolakan SPM Mengetah Kepala K Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, -14aris :udi Susila NIP Rizal NIP

27 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2. Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas Penjelasan Capaian: Capaian IKU Nilai LK Kuasa BUN KPPN Bengkulu Tahun 2015 belum tersedia Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian - Melakukan koordinasi internal untuk akurasi hasil validasi dan - Secara pro aktif menghimbau satuan kerja untuk menyetorkan penyetoran yang telah ditetapkan pada akhir tahun anggaran - Melakukan monitoring penyampaian LPJ dan rekonsiliasi LK tingkat - Secara aktif menghimbau satker agar menyampaikan LPJ dan waktu (10) (11) verifikasi SPM/SP2D dan data suspend Tahun 2016 sisa UP/TUP ke kas negara sesuai batas waktu UAKPA rekonsiliasi LK tingkat UAKPA secara benar dan tepat Mengeta. Kepala r Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, Haris -'N1P 1 udi Susila Rizal NIP

28 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 No Uraian IKU Target Realisasi Gap s.d. s.d. s.d. (1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3. Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Penjelasan Capaian: Capaian IKU pada semester I Tahun 2016 sebesar 4.36 melebihi target iku semesteran sebesar 4.07 dengan gap sebesar Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Semester I Tahun 2016 Mengadakan survei kepuasan satker terhadap layanan KPPN Bengkulu setiap triwulanan dan dilaporakan pada capaian IKU setiap semesteran Mengetahui Kepala Kan Bengkulu, 13 Juli 2016 MMKO, Haris B di Susila NIP Rizal NIP

29 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4. Persentase rekonsiliasi Laporan Keuangan tingkat UAKPA secara tepat waktu 97% 97% 97.23% 97.76% 0.23% 0.76% Penjelasan Capaian: Khusus triwulan tahun 2016, capaian IKU Persentase Rekonsiliasi Laporan Keuangan tingka UAKPA secara tepat waktu diambil dari data pelaksanaan rekonsiliasi LK satker periode Januari s.d. Mei 2016 yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juni s.d. 1 Juli Satker yang melakukan rekonsiliasi secara tepat waktu untuk bulan Januari s.d. Mei 2016 = 246 Satker yang wajib melakukan rekonsiliasi di wilayah kerja KPPN = 253 Formula: Jumlah Satker yang melakukan rekonsiliasi secara tepat waktu 246 x 100% = x 100% = 97.23% Jumlah Satker yang wajib melakukan rekonsiliasi di wilayah kerja KPPN 253 Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) - Melakukan monitoring penyelesaian rekonsiliasi realisasi APBN tingkat UAKPA per 1 Juli Juli Menyampaikan peringatan melalui sms, telepon dan kepada satker yang belum menyampaikan rekonsiliasi hingga batas waktu penyampaian Kepala Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, Haris udi Susila NIP Rizal NIP

30 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5. Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D 99% 99% 99.94% 99.93% 0.94% 0.93% Penjelasan Capaian: Persentase SPM satker yang diproses menjadi SP2D pada melebihi target yaitu sebesar 99,94% dengan gap sebesar 0,94% Perhitungan: 1 SP2D yang diterbitkan oleh KPPN x 100% 2 SP2D yang diterbitkan + 2 Penolakan SPM secara substantif = x 100% = 99,94 % Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerbitan SP2D dan penolakan SPM 30 Juni 2016 Melakukan pembinaan kepada satker melalui kegiatan sosialisasi dan layanan CSO agar menyampaikan SPM dengan tepat dan benar untuk meminimalisir penolakan SPM Mengetahui Kepala Ka Bengkulu, 13 _lull 2016 Haris B di Susila NIP Rizal NIP

31 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Rea lisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. ( 1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6. Persentase perencanaan penarikan dana satker yang akurat 85% 85% 77.79% 88.81% -7.21% 3.81% Penjelasan Capaian: Persentase perencanaan penarikan dana satker yang akurat 2016 tidak dapat mencapai target yaitu sebesar 77.79% dengan gap sebesar % Rata-rata Deviasi RPD Satker pada adalah sebagai berikut: April : % Mei : % Juni : 6.89 % Rata-rata : % 3. Perhitungan: 100 % - (Rata-rata Deviasi RPD Satker per periode) = 100% % = 77.79% Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Secara pro aktif menghimbau satker untuk menyampaikan rencana penarikan dana sesuai Sesuai Peraturan Menteri 30 Juni 2016 Keuangan Nomor 277 Tahun 2014 Mengetahui Kepala Ka M KO, Bengkulu, 13 Juli 2016 Haris NIP 19 udi Susila Rizal NIP

32 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Uraian IKU Target Realisasi Gap s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7. Persentase akurasi Buku Kas Putih 98% 98% 100% 100% 2% 2% Penjelasan Capaian: Persentase akurasi Buku Kas Putih Posisi 2016 melebihi target triwulanan yaitu sebesar 100% dengan gap sebesar 2 % Perhitungan: laporan buku kas putih yang akurat x 100% 2 laporan buku kas putih per periode x 100% = 100% Action Plan (10) - Senantiasa berkoordinasi dengan Perbakan Mitra Kerja KPPN untuk menyampaikan LHP harian secara akurat dan tepat waktu - Koordinasi antar seksi untuk memberikan data yang akurat terutama terkait penyelesaian data suspend Tanggal Waktu Penyelesaian (11) Setiap Hari Kerja Mengetahu. Kepala Ka Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, Haris B di Susila Rizal NIP NIP

33 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 8. Persentase penyaluran dana SP2D yang akurat 98.10% 98.10% 99.91% 99.94% 1.81% 1.84% Penjelasan Capaian: Penyaluran dana SP2D yang akurat adalah penyaluran dana SP2D kepada para penerima yang tidak di-retur oleh Bank/Pos Operasional. Retur SP2D adalah penolakan/pengembalian pemindahbukuan dan/transfer pencairan dana APBN dari Bank/Pos penerima kepada Bank Operasional/BI/Pos karena nama, alamat, nomor rekening, dan/atau nama bank/pos yang dituju tidak sesuai dengan data rekening Bank/Pos penerima atau rekening penerima tidak aktif. Persentase penyaluran dana SP2D yang akurat dihitung berdasarkan jumlah penerima pada SP2D yang tidak diretur oleh Bank/Pos Operasional dibandingkan dengan jumlah penerima SP2D yang diterbitkan oleh KPPN (termasuk data penerima pada SP2D Perbaikan retur) Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Menghimbau kepada satker agar lebih teliti saat merekam data supplier saat pembuatan SPM agar meminimalisir retur 30 Juni 2016 SP2D Membuat monitoring dan pengawasan penyelesaian retur SP2D Mengetahu Kepala Ka tor, Nj Bengkulu, 13 Juli 2016 Haris di Susila Rizal NIP NIP

34 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9. Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi Penjelasan Capaian: Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi pada Tahun 2016 melebihi target triwulanan dengan nilai Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari post test yang dilakukan saat pelaksanaan Bimtek Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran yang dilaksanakan pada 31 Mei s.d. 1 Juni 2016 Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Melakukan pembinaan kepada satker melalui kegiatan sosialisasi dan layanan CSO 30 Juni 2016 Memberikan pre test dan post test kepada satker saat pelaksanaan sosialisasi 3. Membuat matriks perhitungan hasil pre test dan post test dari satuan kerja Mengetahu. Kepala Ka Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, HarisBu NIP 1972 'Susila Rizal NIP

35 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10. Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu 96% 96% 98.02% 98.06% 2.02% 2.06% Penjelasan Capaian: Persentase Penyampaian LPJ Bendahara Mitra Kerja KPPN Melalui Aplikasi Pembukuan Bendahara Secara Andal dan Tepat Waktu pada 2016 melebihi target triwulanan yaitu sebesar 2.02% dengan gap 2.06% Jumlah satker yang menyampaikan LPJ tepat waktu bulan April : 279 Jumlah satker yang menyampaikan LPJ tepat waktu bulan Mei : 284 Jumlah satker yang menyampaikan LPJ tepat waktu bulan Juni : Perhitungan: 2 Bendahara yang menyampaikan LPJ bendahara menggunakan aplikasi SILABI secara andal dan tepat waktu 843 x 100% = x 100% = % Bendahara Satker yang wajib menyampaikan LPJ 860 Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) - Melakukan monitoring penyelesaian LPJ Bendahara setiap bulan. 30 Juni Menyampaikan peringatan melalui sms, telepon dan kepada satker yang belum menyampaikan LPJ Bendahara hingga batas waktu penyampaian yang telah ditentukan - Memberikan SP2S, dan SP3S bagi satuan kerja yang terlambat atau belum menyampaikan LPJ Mengetah Kepala Ka Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, Haris Bu NIP 1972 i Susila Rizal NIP

36 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 11. Nilai rata rata hard competency pegawai KPPN PenjeIasan Capaian: Capaian IKU Persentase Pegawai KPPN yang Mendapatkan Nilai online yang diselenggarakan oleh Bagian Pengembangan Pegawai, Perhitungan Capaian IKU tersebut adalah sebagai berikut: Jumlah nilai hasil tes hard competency yang diperoleh pegawai Jumlah pegawai KPPN yang mengikuti tes hard competency s.d. hard competency balk dilaporkan secara tahunan dengan mekanisme tes uji kompetensi secara Kantor Pusat DJPBN Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Mengadakan pre-test kompetensi terhadap masing-masing seksi sebelum dilaksanakannya uji kompetensi secara online. Semester Tahun 2016 Meningkatkan kemampuan teknis pegawai KPPN Bengkulu melalui kegiatan GKM. 3. Meningkatkan sinergi atas pemahaman teknis dan isu-isu kedinasan terkini melalui kegiatan Briefing Pagi. Mengetahui Kepala Ka Bengkulu, 13 Juli 2016 MMKO, Haris udi Susila NIP Rizal NIP

37 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. ( 1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12. Persentase pegawai yang mematuhi kode etik dan disiplin pegawai 95% 95% 100% 100% 5% 5% Penjelasan Capaian: Capaian IKU Persentase Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode Etik dan Disiplin Pegawai pada semester tahun 2016 adalah sebesar 100% melebihi target semester I sebesar 95% Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) 1. UKI KPPN secara aktif melakukan monitoring terhadap penerapan kode etik dan disiplin pegawai Semester I 2016 Mengetahui ',Kepala Kan Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO, Haris B NIP Rizal NIP

38 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 No Uraian IKU Target Realisasi Gap s.d. s.d. s.d. ( 1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 13. Indeks capaian waktu pelaksanaan coaching and conseling Penjelasan Capaian: Kegiatan Coaching and Conseling merupakan salah satu cara untuk memberikan bimbingan kepada pelaksana yang perlu ditingkatkan kompetensinya melalui pendekatan belajar dan bekerja oleh Pimpinan Unit. Coaching dilakukan dengan metode pendampingan langsung Pimpinan Unit selaku Pembimbing/Coach terhadap pelaksana yang akan ditingkatkan keterampilannya.conseling diperlukan dalam konteks untuk pemeliharaan hubungan yang serasi antara atasan/pimpinan dengan pegawai/bawahan dan diorientasikan agar mampu menghadapi berbagai persoalan terutama bagi pegawai yang mengalami penurunan kinerja,dengan metode sebagai berikut : Pre test (Evaluasi awal) untuk mengetahui tingkat kesenjangan sebagai bahan masukan bagi pembimbing/pelatih. Mid test(evaluation in Process) untuk mengetahui progress (perkembangan) pencapaian penyerapan materi dan keterampilan yang diberikan. c. Post test (Evaluasi Pasca Coaching dan Counseling) untuk mengetahui tingkat keberhasilan program coaching an counseling dapat diterapkan dan diimplementasikan di lapangan/tempat kerja dengan mengukur kembali keterampilan pegawai. Indeks Capaian Waktu Pelaksanaan Coaching Counseling yaitu: Indeks Capaian dapat dilihat pada table disamping ini: Indeks 1 : 0-24 jam (Kurang Baik) Indeks 3 : jam ( Balk) Indeks 2 : jam (Cukup Baik) Indeks 4 : lebih dari 75 jam (Sangat Baik) Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Melakukan metode pendampingan langsung Pimpinan Unit selaku Pembimbing/Coach terhadap pelaksana yang akan I Tahun 2016 ditingkatkan keterampilannya Mengetahui Kepala K nto Bengkulu, 13 Juli 2016 MMKO, Budi Susila 1: Rizal NIP

39 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 No Uraian IKU ( 1 ) (2) (3) Target Realisasi Gap s.d. s.d. s.d. 11 (4) (5) (6) (7) (8) 14. Nilai kualitas laporan evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Penjelasan Capaian: Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern pada KPPN Bengkulu diperoleh dari UKI-W pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu pada adalah 100 Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Melaksanakan pemantauan pengendalian internal secara komprehensif lengkap dengan DUPU TOPU sesuai ketentuan 30 Juni 2016 yang berlaku Melakukan penyelesaian dan pengiriman laporan pengendalian internal lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan 3. Melakukan koordinasi dengan UKI-W terkait penyampaian laporan ataupun bila terdapat permasalahan yang harus segera diselesaikan Mengetahui Kepala Kan Bengkulu, 13 Juli 2016 M KO,.\\ Haris B di Susila NIP Rizal NIP

40 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NAMA UNIT : KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU PERIODE PELAPORAN : s.d. Tahun 2016 Target Realisasi Gap No Uraian IKU s.d. s.d. s.d. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 15. Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization Penjelasan Capaian: Capaian IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization diukur dari penilaian yang dilakukan oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan secara tahunan dengan komponen penilaian sebagai berikut: Nilai Kuantitatif pemenuhan unsur-unsur peningkatan kualitas pengelolaan kinerja periode semester tahun 2015 dan Semester I 2016 (60%). b. Nilai NKO Unit periode tahunan 2015 dan Semester I 2016 (40%). Action Plan Tanggal Waktu Penyelesaian (10) (11) Menunjuk Pejabat/Pegawai sebagai Mitra Manajer Organisasi, Mitra Manajer Pegawai, Administrator Kinerja Pegawai, 31 Desember 2016 dan Administrator Kinerja Organisasi Melakukan rapat intern tentang penetapan target dan capaian IKU pada awat tahun Melakukan Performance Dialogue dan Evaluasi Capaian Kinerja minimal 2 kali dalam 1 triwulan Melakukan kegiatan dalam mendukung pencapaian IKU sesuai Langkah-langkah Peningkatan Pengelola Kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan Mengetahui Kepala Ka 1~ Hails udi Susila NIP Bengkulu, 13 Juli 2016 MrVI KO, Rizal NIP

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis KPPN Bandar Lampung mempunyai visi Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern, transparan, dan akuntabel. Sedangkan misi

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Sasaran Strategis IKU Target Realisasi Gap Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan dan akuntabel Kepuasan pengguna layanan

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA NOMOR: 016/PB.18/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN Pernyataan Kesanggupan

KONTRAK KINERJA NOMOR: 016/PB.18/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN Pernyataan Kesanggupan KONTRAK KINERJA NOMOR: 016/PB.18/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2016 Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA NOMOR: 130/PB.23/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA CILACAP KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN PernyataanKesanggupan

KONTRAK KINERJA NOMOR: 130/PB.23/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA CILACAP KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN PernyataanKesanggupan Learning & Growth Perspective Internal Process Perspective Customer Perspective Stakeholder Perspective KONTRAK KINERJA NOMOR: 130/PB.23/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA CILACAP KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI BENGKULU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI BENGKULU KEMENTERAN KEUANGAN REPUBLK NDONESA DREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WLAYAH PROVNS BENGKULU KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU Jalan Soekamo-Hatta 1 Bengkulu 38222 Telp (0736) 21617,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN A. Capaian IKU No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan Belanja Negara Yang Efektif

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum Organisasi Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung tahun 2015 disusun sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Instansi Vertikal. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169/PMK.01/2012

Lebih terperinci

: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V

: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V TERBAIK I : Mohammad Arief Barata NIP : 197003051990121001 : Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V Upaya Peningkatan Keandalan dan Percepatan Penyampaian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.229,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA CADANGAN PENJAMINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHANINTERNAL LINGKUP KANTOR VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERIODE SEMESTER II TAHUN 2013

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHANINTERNAL LINGKUP KANTOR VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERIODE SEMESTER II TAHUN 2013 LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KEPATUHANINTERNAL LINGKUP KANTOR VERTIKAL PERIODE SEMESTER II TAHUN 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF Direktorat Jenderal Perbendaharaan senantiasa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SISTEM E-MONITORING SERAPAN ANGGARAN UNTUK PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2017, No Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rekonsiliasi dalam penyusunan La

2017, No Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rekonsiliasi dalam penyusunan La BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1025, 2017 KEMENKEU. Penyusunan LK lingkup BUN. Pedoman Rekonsiliasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104/PMK.05/2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*) MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO Palata Luru*) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme perkiraan penarikan dana pada satuan kerja dan KPPN

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018 KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN Pengukuran : Didasarkan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan SURA T EDARAN NOMOR SE- ~9 IPB/2012 TENTANG PENGGUNAAN APLIKASI

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE SEMESTER I TAHUN 2017 KPPN TOLITOLI

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE SEMESTER I TAHUN 2017 KPPN TOLITOLI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE SEMESTER I TAHUN 2017 KPPN TOLITOLI Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1329/KMK.01/2015 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 2046, 2014 KEMENKEU. Akutansi. Keuangan. Pusat. Sistem. Pelaporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG

Lebih terperinci

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH 228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN A. Sistem Akuntansi Keuangan SAK merupakan subsistem SAI yang digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran.

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) 1 DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. 5. UU No. 17 Tahun

Lebih terperinci

Written by JiNN Tuesday, 17 September :43 - Last Updated Wednesday, 25 September :53

Written by JiNN Tuesday, 17 September :43 - Last Updated Wednesday, 25 September :53 NAMA JABATAN: Kepala Seksi Bank IKHTISAR JABATAN:Melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana, fungsi cash management, penerbitan Daftar Tagihan, pengelolaan rekening Kuasa BUN dan Bendahara serta penatausahaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. 1. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Para Kepala Subdirektorat dan Kepala Bagian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 83 /PB/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta pada awalnya dibentuk dengan nama Kantor Bendahara

Lebih terperinci

MODUL I PENGELOLAAN REKENING

MODUL I PENGELOLAAN REKENING MODUL I PENGELOLAAN REKENING PERSIAPAN PENGOPERASIAN Untuk menjalankan aplikasi ini memerlukan persiapan pengoperasian sebagai berikut: A. Data Masukan Data masukan yang diperlukan dalam Aplikasi ini adalah:

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN. Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. Paling kurang memuat:

NASKAH PERJANJIAN. Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. Paling kurang memuat: NASKAH PERJANJIAN Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. Paling kurang memuat: a. para pihak dalam perjanjian; b. objek KSO/KSM; c. bentuk KSO/KSM; d. jangka waktu KSO/KSM; e. volume

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN

GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN 1 Menjelaskan Pengertian Pembukuan Menerangkan Dasar Hukum Pembukuan Menguraikan Ruang Lingkup Pembukuan Menerangkan Ketentuan Umum Pembukuan Menjelaskan Pemeriksaan Kas Menguraikan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.05/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.05/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.05/2013 TENTANG PEDOMAN REKONSILIASI DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LINGKUP BENDAHARA UMUM NEGARA DAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengelolaan Dana Kas Kecil Bendahara Pengeluaran adalah orang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

Lebih terperinci

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per No.478, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana. Desa. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PMK.07/2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN, PENYALURAN,

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang No.268, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pembayaran Kegiatan. Pelaksanaan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 19 /PB/2008 TENTANG PENGENAAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 171/PMK.05/2007 TENTANG SISTEM DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015

PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015 PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015 Lampiran I Sural Direklur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor : S- ~3'!-O/PB.6/2015 Tanggal: po Maret 2015 Kebijakan rekonsiliasi eksternal Tingkat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1725, 2015 KEMENPAR. Dekonsentrasi. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2014 KEMENKEU. Pembiayaan. Proyek. SBSN. Pemantauan. Evaluasi. Pelaporan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PMK.08/2014 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi simpulan penelitian dan rekomendasi yang disusun peneliti

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi simpulan penelitian dan rekomendasi yang disusun peneliti BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi simpulan penelitian dan rekomendasi yang disusun peneliti untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam implementasi sistem pengendalian intern

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/422.012/2013 TENTANG PENUNJUKANN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

NOMOR 73 /PMK.05/2008 TENTANG

NOMOR 73 /PMK.05/2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 73 /PMK.05/2008 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PUSAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PUSAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem No.933, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPP-PA. Dekonsentrasi. Penatausahaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) Jakarta,

Lebih terperinci

1 of 6 18/12/ :41

1 of 6 18/12/ :41 1 of 6 18/12/2015 15:41 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGAJUAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA DOKUMEN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan I Lantai II Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710 KotakPos 1139 Telepon 344-9230 (20 saluran)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL 0 0 W~ktu KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL Nom or Sifat Lampi ran Hal GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI1 JALAN LAPANGAN BANTENG

Lebih terperinci

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010 LANGKAH-LANGKAH SETELAH DITETAPKAN MENJADI SATUAN KERJA PK BLU SETELAH DITETAPKAN MENJADI SATKER BLU APA YANG HARUS DILAKUKAN Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010 Menyetorkan seluruh PNBP TA 2010

Lebih terperinci

Buku Saku. di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Panduan Pelaksanaan PNBP

Buku Saku. di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Panduan Pelaksanaan PNBP Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Panduan Pelaksanaan PNBP 1 Hak Cipta 2017 pada Inspektorat LIPI Penanggung Jawab : Inspektur LIPI Penyusun dan Editor : Tim Inspektorat LIPI 2

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI www.perbendaharaan.go.id PRINSIP PENGATURAN WEWENANG DAN PENUGASAN Kewenangan Pusat DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN PROSEDUR REKONSILIASI PEDOMAN REKONSILIASI

PEDOMAN DAN PROSEDUR REKONSILIASI PEDOMAN REKONSILIASI LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-36/PB/2009 TENTANG PEDOMAN REKONSILIASI DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KUASA BENDAHARA UMUM NEGARA PEDOMAN DAN PROSEDUR REKONSILIASI PEDOMAN

Lebih terperinci

III. KOREKSI DATA 1. KOREKSI DATA SETORAN PENERIMAAN NEGARA

III. KOREKSI DATA 1. KOREKSI DATA SETORAN PENERIMAAN NEGARA III. KOREKSI DATA Dasar hukum koreksi data : Perdirjen Perbendaharaan No. PER-89/PB/2011 tentang Mekanisme Pengiriman dan Koreksi Data pada KPPN SE Dirjen Perbendaharaan No. SE-7/PB/2012 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN LIKUIDASI ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB III KINERJA KD TP UB KP TABEL 4. DIPA TA 2012 BERDASARKAN JENIS KEWENANGAN JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

BAB III KINERJA KD TP UB KP TABEL 4. DIPA TA 2012 BERDASARKAN JENIS KEWENANGAN JENIS BELANJA PAGU REALISASI % BAB III KINERJA A. Pencairan Dana Periode tahun anggaran 212, KPPN Tanjungbalai melayani 78 satuan kerja yang tersebar pada 18 Kementerian Negara/Lembaga di Kota Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN PERSEDIAAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A.F. Pandie Ir. D. Roy Nendissa, MP Kepala Biro

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) SEMARANG II. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang II

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) SEMARANG II. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang II BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) SEMARANG II 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang II KPPN Semarang II adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 RI Focus Group Discussion Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 Jakarta, 9 Maret 2017 Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATUAN KERJA PENGELOLA ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.391, 2016 KEMENHUB. Pelaporan Keuangan. Berbasis Akrual. Sistem dan Prosedur Akuntansi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 21 TAHUN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 81a /PB/2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELUNCURAN PROGRAM/KEGIATAN REHABILITASI

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist No.2047, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Akuntansi. Pelaporan. Keuangan. Transfer. Dana Desa. Sistem. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

2016, No Proyek/Kegiatan melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

2016, No Proyek/Kegiatan melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf No. 1055, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. SBSN. Pembiayaan Proyek/Kegiatan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.08/2016 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENGELOLAAN PENERUSAN PINJAMAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.239, 2014 KEMENDAG. Dekonsentrasi. Perdagangan. Gubernur. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/M-DAG/PER/12/2013 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

M O N E. LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU KPPN JAKARTA VI

M O N E. LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU KPPN JAKARTA VI M O N E KPPN JAKARTA VI DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 PEMBAGIAN KEWENANGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEWENANGAN ADMINISTRATIF (Chief Operational

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 20165 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan 2. lkhtisar JABATAN : Melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN :

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI1 JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710 TELEPON

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.972, 2015 KEMENKEU. Dana Keistimewaan. Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyaluran. Pengalokasian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126/ PMK.07/2015

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 15/PB/2006 TENTANG MEKANISME PEMBAYARAN/PENYALURAN DAN PELAPORAN DANA PENYESUAIAN

Lebih terperinci

2 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1989, 2014 KEMENDAG. Pemerintahan. Dekonsentrasi. Gubernur. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/M-DAG/PER/12/2014 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne No.532, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Likuidasi Entitas Akuntansi. Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1263, 2015 KEMENKEU. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca Bencana. Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah. Hibah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No.21, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bendahara Umum Negara. Kinerja. Monitoring. Evaluasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.02/2016 TENTANG MONITORING KINERJA

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan 1 Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2 Februari 2017 1. PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 51 /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN SALINAN NOMOR : KEP-57/KN/2010 NOMOR: KEP-174/PB/2010 TENTANG

KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN SALINAN NOMOR : KEP-57/KN/2010 NOMOR: KEP-174/PB/2010 TENTANG KEPUTUSANBERSAMA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN SALINAN NOMOR : KEP57/KN/2010 NOMOR: KEP174/PB/2010 TENTANG PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA, PENYAMPAIAN

Lebih terperinci