LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

2 KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN Pengukuran : Didasarkan pada aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan, kepatuhan terhadap regulasi (compliance) dan efektivitas pelaksanaan kegiatan Pengukuran kinerja pelaksanaan anggaran dilakukan dengan menggunakan vaiabel-variabel yang terkait dengan pelaksanaan anggaran sebagai indikatornya Ukuran kinerja didasarkan pada penyerapan anggaran tidak menggambarkan kinerja yang sesungguhnya.. 1. Penyerapan Anggaran 7. Revisi DIPA 2. Pengelolaan UP 8. Pengembalian/ Kesalahan SPM 3. Penyelesaian Tagihan 9. Retur SP2D 4. Deviasi Hal III DIPA 10. Dispensasi SPM 5. Data Kontrak 11. Deviasi Renkas/RPD Harian 6. LPJ Bendahara 12. Pagu Minus

3 Mengantisipasi dan Menyelesaikan Pagu Minus Memastikan Penyaluran Bansos dan Banper Tepat Waktu dan Tepat Sasaran Menyusun dan Menetapkan Dokumen Pendukung Pelaksanaan Anggaran LANGKAH- LANGKAH STRATEGIS TA Reviu atas DIPA dan Rencana Kegiatan Data Supplier dan Data Kontrak Mengendalikan UP/TUP Meningkatkan Akurasi RPD Penyelesaian Tagihan

4 Melaksanakan Reviu atas DIPA & Renc. Keg 1. Meneliti RKA-KL/DIPA pada awal TA, berupa : a. Kesesuaian dengan rencana kegiatan. b. Kesesuaian kodefikasi (mis. kd kantor bayar, lokasi, SD). Dalam hal diperlukan, segera melakukan revisi anggaran. 2. Melakukan reviu atas DIPA secara periodik dan melakukan revisi DIPA apabila terdapat perubahan kebijakan, program/kegiatan pada K/L. 3. Apabila masih terdapat catatan dalam DIPA (mis. tanda blokir) segera menyelesaikan melalui revisi DIPA.

5 Meningkatkan Ketertiban Penyampaian Data Supplier dan Data Kontrak 1. Memastikan kebenaran dan kesesuaian data supplier pada SPM dengan data supplier pada SPAN. 2. Segera menandatangani kontrak pengadaan apabila telah ditetapkan pemenang lelang. 3. Menyampaikan data kontrak termasuk addendum kontrak kepada KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah kontrak/addendum kontrak ditandatangani. 4. Terhadap kontrak yang terlambat diajukan satker, pendaftaran kontrak dapat diproses setelah memperoleh persetujuan dispensasi dari KPPN. 5. Meningkatkan koordinasi antar pejabat perbendaharaan dalam meningkatkan ketertiban penyampaian data supplier dan data kontrak ke KPPN.

6 Memastikan Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan 1. Menyelesaian & tidak menunda proses pembayaran. 2. Memastikan batas waktu penyelesaian tagihan terpenuhi dan mengendalikan penyelesaian dengan melakukan pengawasan pada setiap tagihan. 3. Terhadap tagihan : S.d 28 Februari 2018 agar diselesaikan paling lambat tgl 23 Maret Selanjutnya (tagihan bulan-bulan berikutnya) diselesaikan paling lambat 17 hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada negara. Memberikan teguran/sanksi kepada pejabat perbendaharaan yang terlambat menyelesaikan tagihan sesuai waktu yang telah ditentukan. 4. Membuat SPM per output dalam satu sumber dana untuk beberapa akun sesuai dengan jenis pengeluarannya. 5. Melakukan verifikasi terhadap tagihan-tagihan yang membebani satu output dalam satu sumber dana yang memungkinkan untuk dibuat dalam satu SPM.

7 Menyusun rencana kegiatan dan RPD sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan dan realisasi pembayaran Meningkatkan Akurasi RPD Memastikan pengajukan SPM ke KPPN = RPD. Melakukan pemutakhiran data RPD apabila terdapat perubahan RPD khususnya untuk penarikan dana di atas Rp 1 Miliar. Tiap awal TW berikutnya melakukan penyesuaian antara realisasi & RPD (Hal III DIPA), melalui revisi.

8 Mengantisipasi dan Menyelesaikan Pagu Minus Melakukan pemutakhiran data RKA-KL/DIPA bila terdapat revisi POK. Tidak melakukan revisi yang berakibat pd pengurangan alokasi terhadap pagu yang sudah dikontrakkan. Memastikan pengajuan pencairan anggaran pagu DIPA telah tersedia/cukup tersedia sampai dengan level akun. Segera melakukan revisi anggaran apabila terjadi pagu minus dan terdapat potensi terjadinya pagu minus apabila akan dilakukan pembayaran.

9 Memastikan Penyaluran Bansos dan Banper Tepat Waktu dan Tepat Sasaran 1. Melakukan verifikasi terhadap penerima Bansos dan Banper dan segera menyalurkan bantuan kepada penerima apabila data telah akurat. 2. Melakukan pengendalian terhadap dana Bansos yang mengendap di rekening bank penyalur. 3. Segera menyetorkan sisa dana Bansos yang tidak tersalurkan ke rekening kas negara.

10 Mengendalikan UP/TUP 1. Mengoptimalkan LS dalam proses pembayaran. 2. Mengajukan UP secara rasional dan sesuai kebutuhan operasional bulanan Satker. 3. Menggunakan UP secara efektif dan efisien dengan mempercepat revolving UP. 4. Mengoptimalkan pembayaran dengan KKP untuk penggunaan UP. 5. Memanfaatkan TUP untuk kegiatan mendesak dan sesuai dengan rencana yang diajukan.

11 Implementasi Perdirjen Perbendaharaan Nomor 17/PB/2017

12 MEKANISME dengan KARTU KREDIT PEMERINTAH

13 KONSEP PENGELOLAAN UP/TUP

14 ALUR PIKIR

15 MEKANISME PENGUJIAN & PEMBAYARAN

16 TUGAS & WEWENANG

17 TUGAS & WEWENANG

18 TUGAS & WEWENANG

19

20 Terima kasih. Kementerian Keuangan R.I. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Timur Jl. Indrapura No. 5 Surabaya Jawa Timur