PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE
|
|
- Sucianty Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pedoman Diklat e-training dan KTI online 2013 PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA 1 KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA Jl. Dr. cipto No. 9 Bandung. Telp./Fax. (022) , Website:
2 KATA PENGANTAR Guru merupakan bagian integral dan memegang peranan penting dalam kerangka pembangunan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mereka diharapkan secara berkesinambungan dapat meningkatkan kompetensi baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial maupun profesional. Peningkatan kompetensi guru merupakan hak setiap guru, oleh karena itu pemerintah berkewajiban untuk menyediakan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru.jumlah guru yang cukup banyak, hampir 3 juta.pendidikan dan pelatihan (diklat) konvensional melalui tatap muka tidak dapat menyentuh seluruh guru.pengembangan model diklat secara online (e-training) merupakan salah satu alternatif yang sangat baik untuk menanggulangi permasalahan kompetensi guru.diklat secara on-line dapat meningkatkan kompetensi guru tanpa batas ruang dan waktu sehingga lebih efektif dan efisien. Guru yang kreatif adalah mereka yang selalu mencari dan menemukan hal yang baru untuk kepentingan peningkatkan kualitas pembelajaran.oleh karena itu guru harus terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya melalui pengembangan keprofesian guru berkelanjutan.karya Tulis ilmiah merupakan salah satu komponen pengembangan keprofesian guru berkelanjutan sesuai yang diamanatkan oleh Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009.Berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat diikuti oleh guru melalui kegiatan yang diprogramkan baik secara langsung tatap muka maupun melalui bantuan media internet.salah satu program unggulan diklat yang dilaksanakan oleh PPPPTK TK dan PLB Bandung adalah pembimbingan penulisan karya tulis ilmiah yang dilaksanakan secara on-line. Harapan kami buku ini dapat dijadikan pedoman yang bermanfaat. PEDO MELA PEMB ONLI Bandung, Februari 2015 Kepala PPPPTK TK dan PLB 1
3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 A. Pendahuluan... 3 B. Dasar Hukum... 6 C. Tujuan... 7 D. Ruang Lingkup... 7 BAB II PEDOMAN DIKLAT E-TRAINING DAN KTI ONLINE... 8 A. Pengertian... 8 B. Tujuan Penulisan Pedoman Diklat e-training dan KTI Online C. Manfaat Pedoman Pengelolaan Diklat e-training dan KTI Online D. Proses Pelaksanaan Diklat e-training dan KTI Online BAB III PENUTUP Daftar Pustaka
4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi saat ini, sangat diperlukan dukungan kemampuan sistem informasi untuk layanan lembaga publik. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) Bandung merupakan unit pelaksana pusat di daerah yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (dikjartih) untuk publik dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia pendidikan dan kependidikan. Pelaksanaan dikjartih dilaksanakan secara tatap muka dan jarak jauh dengan menggunakan media teknologi internet.demikian juga dengan informasi kelembagaan secara umum kepada masyarakat dibuat system informasi berbasis web. Teknologi web yang digunakan memuat informasi untuk publik secara umum. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2007, tanggal 13 Februari 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, P4TK memiliki tugas pokok untuk melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) TK dan PLB secara nasional, serta menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; b. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 3
5 c. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; d. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan e. Pelaksanaan urusan administrasi P4TK. Tugas dan fungsi PPPPTK TK dan PLB tersebut dijabarkan dalam program kerja lembaga melalui berbagai kajian inovatif yang didasarkan pada kondisi empirik lapangan dan tuntutan globalisasi. Di samping itu, program kerja PPPPTK TK dan PLB disesuaikan pula dengan permasalahan, kebutuhan, dan peluang yang ada. PPPPTK TK & PLB telah berkecimpung dalam peningkatan kualitas dan profesionalisme para guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan cara mengadakan diklat. Berkaitan dengan diklat yang dilaksanakan oleh lembaga ini maka media dan bahan ajar sangat berperan sekali. Modul atau bahan ajar cetak menjadi alternatif pilihan yang sangat murah dan efisien dalam menjangkau peserta yang ada di pelosok tanah air. Selain modul atau bahan ajar cetak, diperlukan variasi media dan bahan ajar dalam bentuk multimedia. Dalam era teknologi informasi perlu pengembangan dalam segala hal termasuk dalam jenis diklat, maka pada tahun 2015 ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan TK dan PLB meluncurkan kembali jenis diklat yaitu diklat dengan menggunakan media internet atau dikenal dengan e-training dengan menggunakan bahan ajar dalam bentuk web. Disamping hal tersebut diatas, guru merupakan tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan luar biasa, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Salah satu permasalahan dalam pembinaan 4
6 karier dalam jabatan fungsional belum menunjukkan kenaikan pangkat/jabatan guru diikuti dengan kenaikan kompetensinya. Dengan lahirnya Permenegpan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya bahwa pengembangan profesi guru salah satunya melalui karya tulis ilmiah sudah harus dilaksanakan oleh para guru sejak menduduki golongan III/b. Permasalahan di lapangan menunjukkan bahwa guru pada golongan tersebut mengalami hambatan dalam penyusunan karya ilmiah sebagai salah satu persyaratan dalam kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Hambatan tersebut dimungkinkan karena kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah masih belum sesuai dengan yang dipersyaratkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memfasilitasi guru guru untuk melakukan pengembangan profesi dalam bentuk pembimbingan penulisan karya tulis ilmiah. Dalam melakukan pengembangan profesi khususnya dalam bidang penelitian pendidikan dan perbaikan pengajaran, guru akan diberikan bimbingan oleh pakar secara on-line yang dibimbing oleh Pengampu dari LPTK/P4TK. Tuntutan utama yang harus dipenuhi oleh LPTK/P4TK sebagai mitra yang di tentukan oleh PPPPTK TK dan PLB harus memilliki jaringan komputer dan internet. Hal ini di samping akan memudahkan dalam pelaksanaan penyusunan proposal, proses pembimbingan serta dalam penyusunan laporan hasil penelitian, juga memotivasi para guru untuk senantiasa mengadakan inovasi pembelajaran yang berbasis pada on-line research yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan mutu pembelajaran sebagai proses interaksi langsung antara kebutuhan peserta didik dengan penuntasan hasil belajar secara komprehensif. Saat ini, berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan pengembangan profesinya, terus menerus dilakukan. Diantaranya dilakukan serangkaian pelatihan penulisan KTI bagi guru, Namun, frekuensi pelatihan dan jumlah guru yang dapat mengikuti kegiatan tersebut sangat terbatas. Oleh karena itu Kemdikbud melalui PPPPTK TK dan PLB 5
7 Bandung menyelenggarakan program pembimbingan Karya Tulis Ilmiah secara on-line. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan mengikuti diklat ini adalah: 1. Para guru dapat mengikuti program ini tanpa meninggalkan tugas keseharian. 2. Diklat dapat menjangkau jumlah lebih banyak dibandingkan dengan diklat tatap muka. 3. Biaya diklat relatif lebih murah dibandingkan dengan diklat tatap muka. 4. Dapat mengikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi Memperhatikan berbagai keuntungan dalam program ini serta berbekal pengalaman kerjasama dengan pihak LPTK dalam penyelenggaraan berbagai diklat, maka PPPPTK TK dan PLB terpanggil untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan para guru baik kompetensi pedagogi dan profesional, maupun perkembangan IPTEK khsususnya perkembangan teknologi informasi. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 6
8 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 7. Program Kerja PPPPTK TK dan PLB tahun C. Tujuan Pedoman Diklat e-training dan Karya Tulis Ilmiah (KTI)ini disusun sebagai : 1. Memberikan rujukan tentang pelaksanaan pembimbingan KTI Guru. 2. Rujukan bagi widyaiswara PPPPTK TK dan PLB serta pihak-pihak lain yang terlibat di lingkungan PPPPTK TK dan PLB mengenai pelaksanaan diklat e-training dan KTI. D. Ruang Lingkup Buku Pedoman Diklat e-trainingini terdiri atas empat bagian pokok, yaitu : Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang penyusunan pedoman ini, dasar hukum, serta maksud dan tujuan, Bab II Kerangka Pedoman yang mengetengahkan pengertian, tujuan dan manfaat, langkah-langkah pelaksaan diklat e-training dan KTI. Bab III Penutup yang didalamnya memuat kesimpulan dan rekomendasi. 7
9 BAB II PEDOMAN DIKLAT E-TRAINING DAN KTI A. Pengertian e-training atau elektronik training merupakan suatu jenis diklat yang menggunakan media elektronik sebagai alat bantu dalam proses pelaksanaan diklatnya. Media elektronik yang digunakan ada bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menggunakan suatu website.website tersebut bisa diakses dengan imenggunakan sarana koneksi internet. Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah. 1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya.maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi. 2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau 8
10 kelompok orang.laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3. 3. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain. Ciri-ciri karya ilmiah adalah sebagai berikut : 1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. 3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak 9
11 menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. B. Tujuan Penulisan Pedoman KTI Online Pedoman KTI dibuat dengan tujuan untuk: 1. Memberikan rujukan tentang pelaksanaan KTI Online. 2. Memberikan rujukan teknis pelaksanaan KTI Online. C. Manfaat Pedoman KTI Online 1. Memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta diklat, pengampu/pengajar, admin, serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KTI Online. 2. Memberikan fasilitas maksimal kepada pendidik dan tenaga kependidikan; 3. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat; 4. Menjadi media promosi program-program PPPPTK TK dan PLB ke masyarakat luas. D. Proses Pelaksanaan KTI Online Secara garis besar proses pelaksanaan KTI terdiri dari 4 tahap. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Persiapan Pelaksanaan Evaluasi dan Sertifikasi Pelaporan Gambar 1. Proses Pelaksanaan 10
12 1. Persiapan Diklat Tahap persiapan merupakan kegiatan-kegiatan persiapan pelaksanan diklat yang melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah Bidang Program dan Informasi, Bidang Fasiltasi dan Peningkatan Kompetensi, Bagian Umum, dan Departemen (TK, PLB dan TIMM). Adapun tahap persiapan pelaksanaan diklat dapat dilihat pada tabel berikut ini. Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Membuat Direktori Diklat Seksi Program Database direktori dilat Verifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan Seksi Program Menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan A Seksi Program Kegiatan Diklat yang akan dilaksanakan Pertama kali sebelum melakukan kegiatan, Bidang Program dan Data Informasi dalam hal ini seksi program membuat direktori kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 dengan melihat database direktori diklat yang dimiliki. Tahap selanjutnya adalah memverifikasi kegiatankegiatan/diklat apa saja yang akan dilaksanakan. Selanjutnya penetapan kegiatan diklat yang akan dilaksanakan berikut jumlah peserta, waktu dan lain-lain. Informasi ini kemudian diteruskan kepada Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi untuk ditindak lanjuti. 11
13 Selanjutnya Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi menindaklanjuti informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan melalui seksi penyelenggaran. Tahapan-tahapan kegiatan disini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait A Konfirmasi tempat waktu kegiatan Seksi Penyelenggara Kirim Surat Pemberitahuan Pendaftaran KTI Online Menentukan Panitia Pelaksana Meminta Komposisi Fasilitator Seksi Penyelenggara Meminta data peserta Verifikasi panitia kepada Kabid Fasningkom C Seksi Penyelenggara B Membuat Disposisi Penugasan Panitia Kabid Fasningkom Disposisi Membuat Surat Tugas Bagian Umum Surat Tugas Setelah mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan, seksi penyelenggara melakukan konfirmasi waktu dan tempat penyebaran surat pemberitahuan pendaftaran KTI Online kepada Bidang Program dan Informasi. Selanjutnya mengirim surat pemberitahuan pendaftaran KTI Online kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota. 18
14 Adapun persyaratan peserta Diklat KTI Online adalah sebagai berikut : a. Calon Peserta adalah guru. b. Guru yang telah memiliki NUPTK c. Untuk Diklat KTI online diutamakan guru yang sudah menduduki minimal golongan III/b untuk PNS. d. Memahami komputer dan internet Selain itu Seksi Penyelenggara menentukan panitia pelaksana diklat e- training untuk diverifikasi oleh Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan dibuatkan disposisi pembuatan surat tugas kepada Bagian Umum. Seksi Penyelenggara juga meminta komposisi pengampu yang akan membimbing peserta KTI Online untuk kemudian dibuatkan surat tugas oleh bagian umum. Hal lain yang harus dilakukan adalah meminta data peserta yang akan mengikuti KTI Online kepada Bidang Program dan Informasi dalam hal ini Seksi Data dan Informasi. Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait C Menetapkan Calon Pengampu Departemen Meminta Verifikasi Fasilitator Kepada Kabid Fasningkom Membuat Surat Tugas Kabid. Fasningkom Bagian Umum Disposisi 19
15 Seksi data dan informasi membuat rekapitulasi calon peserta diklat yang mendaftar secara online. Selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi data peserta dengan membandingkannya dengan database guru yang dimiliki oleh seksi data dan informasi. Hasil validasi ini adalah data calon peserta yang akan mengikuti KTI online. Data calon peserta diklat ini diserahkan kepada seksi penyelenggara untuk diteruskan kepada panitia pelaksanaan diklat. Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait DB Pendaftaran Online B Menyiapkan Calon Peserta Seksi Data dan Informasi Database Pendaftaran Online DB Guru Verifikasi dan Penetapan Calon Peserta Validasi Data Calon Peserta Seksi Data dan Informasi Seksi Data dan Informasi Database Guru Data Calon Peserta Memberikan Data Calon Peserta Seksi Data dan Informasi Data Calon Peserta Menerima Data Calon Peserta Seksi Penyelenggara / Panitia Setelah menerima surat tugas, Pengampu mempunyai kewajiban untuk membuat pedoman diklat. Pedoman diklat ini diserahkan kepada panitia. 20
16 Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Menerima Data Calon Peserta Panitia Membuat dan mengirimkan surat pemanggilan peserta Panitia Membuat dan mengirimkan username password Menyiapkan kelengkapan diklat dan Sarpras Pelaksanaan Panitia Panitia Panitia 2. Pelaksanaan KTI Tahap pelaksanaan diklat dimulai dengan kegiatan menyiapkan kegiatan kuliah perdana sampai dengan kegiatan pembimbingan selesai. Ada beberapa pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembimbngan ini yaitu panitia, pengampu dan seksi penyelenggara. 22
17 Gambar2. Alur Kegiatan Pelaksanaan 23
18 Gambar 3. Alur Kegiatan Pelaksanaan (Pengampu) 24
19 Penyelenggaraan Rekapitulasi Aktifitas peserta Membuat surat laporan keaktifan peserta Mengirimkan surat laporan keaktifan peserta kepada peserta A Link A dari Panitia Penyelenggara Gambar. 4 Alur Kegiatan Pelaksanaan Diklat (Seksi Penyelenggara) 25
20 Pada alur kegiatan pelaksanaan diklat, panitia menyiapkan pelaksanaan kuliah perdana. Pada kuliah perdana ini panitia bersama pengampu memberikan informasi berkenaan penyelenggaraan KTI. Pada saat kuliah perdana, panitia melakukan registrasi peserta untuk mencocokan data. Panitia juga mempunyai tugas untuk memberikan bantuan teknis kepada peserta diklat yang mendapat hambatan dalam mengikuti proses pembimbingan, seperti lupa username dan password. Selain itu panitia membuat rekapitulasi keaktifan peserta dan fasilitator secara periodik untuk dilaporkan kepada seksi penyelenggara. Apabila ada peserta atau fasilitator yang kurang aktif, seksi penyelenggara mengirimkan surat pemberitahuan agar peserta/fasilitator agar aktif selama prose pembimbingan. Fasilitator mempunyai kewajiban untuk melakukan pembimbingan secara online. 26
21 3. Evaluasi dan Sertifikasi Dalam upaya meningkatkan dan menyempurnakan program diklat sesuai dengan tuntutan kebutuhan peserta serta untuk mengetahui kepuasan peserta, maka PPPPTK TK dan PLB melalui panitia melaksanakan evaluasi diklat. Evaluasi ini bermanfaat sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana suatu program yang telah direncanakan berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu kinerja fasilitator dan panitia, metode, pengelolaan kegiatan, bahan ajar, design web, hasil belajar peserta. Di samping itu, evaluasi ini juga bertujuan untuk memperoleh saran atau masukan dari peserta terhadap lembaga sebagai bahan perbaikan pelaksanaan serta pelayanan kegiatan yang berkualitas. Proses evaluasi terdiri dari evaluasi proses diklat (EPD) dan evaluasi belajar peserta diklat. Evaluasi proses diklat dilakukan untuk mengetahui kepuasan pelanggan peserta diklat dalam mengikuti KTI online. Aspek-aspek yang dievaluasi diantaranya adalah bahan ajar, efektifitas pola diklat, fasilitator dan kinerja panitia. 27
22 Link G : dari fasilitator Link E : ke panitia penyelenggara G E Hasil evaluasi Menyelenggarakan Rapat Kelulusan Membuat Rekapitulasi Kelulusan Verifikasi hasil rapat kelulusan kepada kepala seksi Validasi hasil rapat kelulusan kepada Kabid Menyerahkan hasil kelulusan kepada panitia Melakukan sertifikasi Evaluasi Dokumentasi hasil kelulusan Dokumentasi sertifikasi C Link C : dari panitia penyelenggara F Link F : ke panitia penyelenggara Dokumen EPD Melakukan Analisis EPD Membuat Rekapitulasi EPD Verifikasi hasil EPD kepada kasi Validasi hasil EPD kepada kabid Menyerahkan rekapitulasi EPD kepada panitia Dokumentasi EPD Gambar. 5 Alur Kegiatan Evaluasi dan Sertifikasi (Seksi Evaluasi) 28
23 Evaluasi hasil bimbingan KTI online, seksi evaluasi menyelenggarakan rapat yang membahas laporan pembimbingan KTI. Bagi peserta KTI online yang dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah akan mendapatkan surat pengesahan yang ditandatangani oleh Kepala PPPPTK TK dan PLB, pembimbing/fasilitator, penulis, dan kepala sekolah tempat penulis mengajar Hasil evaluasi ini diverifikasi dan divalidasi oleh seksi evaluasi dan Kepala bidang fasilitasi peningkatan kompetensi untuk kemudian diserahkan kepada panitia sebagai bahan laporan. 4. Pelaporan Pelaporan pelaksanaan KTI online ini dibuat oleh panitia dengan melampirkan dokumen-dokumen seperti surat pemanggilan peserta, surat tugas panitia, surat tugas fasilitator, hasil evaluasi diklat (EPD), evaluasi hasil belajar/bimbingan peserta, foto kegiatan, dan lain-lain. Laporan pelaksanaan diklat ini diserahkan kepada seksi evaluasi sebagai masukan kepada lembaga untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan program diklat. 30
24 BAB III PENUTUP Pedoman KTI online ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terkait, sehingga dapat menunjang dalam pelaksanaan program. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru yang bersangkutan dalam menjalankan tugas dan fungsinya disamping untuk mendukung guru dalam memenuhi syarat perolehan angka kredit dalam kegiatan pengembangan profesi. 31
25 DAFTAR PUSTAKA Effendi, E, Zhuang, H, 2005, e-learning, Konsep danaplikasi, Andi Offset, Yogyakarta Jasmadi Menggunakan Fasilitas Internet. Andi Offset. Yogyakarta Juandesmavo, Pengertian, Ciri-Ciri, dan Macam-Macam Karya Ilmiah, Koswara, E Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-learning : Peluang dan Tantangan. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 Natakusumah, E.K. (2002); Multimedia sebagai sarana pembelajaran; Lokakayra Multimedia sebagai sarana pembelajaran metode learning based; DUE-Like TPB ITB, 13 Nopember
PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2013
PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2009 BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui peningkatan kualifikasi
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2012
PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui
Lebih terperinciPEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2014
PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
Lebih terperinciPENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH
PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Alfian Jamrah Widyaiswara Ahli Madya pada Bandiklatprov Sumatera Barat A Pendahuluan Widyaiswara
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi
No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBab 1 Konsep Karya Ilmiah [
Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
Lebih terperinciTANTANGAN WIDYAISWARA PPPPTK BMTI DALAM PEMENUHAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
TANTANGAN WIDYAISWARA PPPPTK BMTI DALAM PEMENUHAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh: Rizal Sani Widyaiswara Madya PPPPTK BMTI Jl. Pasantren KM 2 Cimahi Email:rizalsani60@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN
Lebih terperinciDIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016
PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
Lebih terperinciBuku Pegangan Pembekalan Admin Program Guru Pembelajar
i ii DESKRIPSI SINGKAT BUKU PEGANGAN PEMBEKALAN ADMIN GURU PEMBELAJAR Buku pegangan ini disusun untuk membantu admin dalam melakukan persiapan dan mendukung kelancaran Guru Pembelajar (GP). Diharapkan
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI Kuntjojo, Intan Prastihastari Wijaya, Nur Lailiyah, Widi Wulansari Universitas Nusantara PGRI Kediri muzkunt@gmail.com, intanwijaya@unpkediri.ac.id,
Lebih terperinci(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)
PROFESIONALISME GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH Kardiawarman Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jl. Setiabudi No. 229-Bandung, Jawa Barat e-mail: yaya_kardiawarman@yahoo.com (Invited Speaker dalam Seminar
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, kondisi awal pembelajaran mata pelajaran ekonomi yang berlangsung sebelum model pembelajaran e-learning berbasis
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018
PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)
PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan) PENDAHULUAN Guru kini semakin menghadapi permasalahan yang cukup berat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu profesi yang harus ditekuni untuk mewujudkan kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru merupakan faktor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
PERAN BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA DALAM MENYONGSONG PKG DAN PKB BAGI GURU Dyah Sulistyowati Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kab. Karanganyar Abstrak profesional akan selalu berusaha meningkatkam profesionalitas
Lebih terperinciBUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa guru dapat
Lebih terperinciPROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU
5 PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sertifikasi guru? Ada dua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu: a. melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan,
Lebih terperinciPENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua
PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua Jumat, 27 Februari 2015 Abstrak Perkembangan teknologi, serta
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru yang profesional, secara ideal, adalah seorang guru yang telah memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan Undang-undang
Lebih terperinciLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR Peraturan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan
Lebih terperinciProgram Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
PANDUAN DIKLAT INI TELAH Disusun Oleh: Staf Seksi Penyelenggaraan Erwin Danismaya, S.E., M.Ak Diverifikasi Oleh: Kepala Seksi Penyelenggaraan Dr. Yanto Permana, M.Pd. Divalidasi Oleh: Kepala Bidang Fastingkom
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,
Lebih terperinciPEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Indonesia Nomor 3890);
Lebih terperinciMENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN
MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA Disampaikan pada Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Makassar,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Nurul Ramadhani Makarao, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan karyawan sering muncul beragam pertanyaan yang terkait dengan masa depan mereka, khususnya tentang karier. Pertanyaan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL MODE SYSTEM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah pesat mengingat perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dunia yang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J
PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara profesional. Oleh sebab itu, guru sebagai
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang :
Lebih terperinciPeraturan...
- 1 - Menimbang PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciHARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
HARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Achmad Supriyanto Jurusan AP FIP UM Email: aspriess@gmail.com Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pelatihan dalam kaitannya dengan upaya pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi tuntutan pemenuhan kebutuhan dan perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Disadari atau tidak semua kalangan perlu menyiapkan diri dan menyikapinya dengan baik. Pada era ini
Lebih terperinciFrequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI)
Frequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI) 1. Apakah Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI) itu? a. Jabatan Fungsional Widyaiswara adalah jabatan yang mempunyai ruang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Pelatihan staf pengadaan di LPMP dan P4TK Kemdikbud dalam hasil penelitian secara umum menggambarkan tingkat implementasi yang baik memenuhi kriteria dan
Lebih terperinci2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya
No.1802, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Fungsional. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.206, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pengawas. Madrasah. Pendidikan Agama Islam. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWAS MADRASAH DAN
Lebih terperinciSERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)
SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 ============================= *) Makalah disampaikan dalam Seminar
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. Umum 2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup 4. Pengertian BAB II LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN BAB III
Lebih terperinciPerpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012 Perpustakaan Nasional RI PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL
Lebih terperinciDIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN
1 PANDUAN DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN 22-24 TRAINER GURU MELEK IT INDONESIA Mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT tersebut dalam pembelajaran http://trainergurumelekit.wordpress.com
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH
PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd. A. Pendahuluan Guru memegang peran dalam mencerdaskan bangsa. Karena itu, berbagai kebijakan dan kegiatan
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017 DEFINISI PKB KS/M Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah proses dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan kontribusinya kepada perkembangan profesionalisme masyarakat profesinya.
PUBLIKASI ILMIAH PENGERTIAN Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pada sitem penilaian kinerja guru tidak semua karya tulis dapat dikategorikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan setiap individu adalah melalui proses pendidikan. Melalui proses pendidikan diharapkan
Lebih terperinciPERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR
PERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR Atriyanto Fahrurrohman 1, Djumadi 2 1,2 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciI N S P E K T O R A T
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS I N S P E K T O R A T Jalan Imam Bonjol No.62, e-mail : inspektorat@anambaskab.go.id T A R E M P A Kode Pos : 29791 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan Diklat Penjenjangan
Lebih terperinciPEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten
PEDOMAN ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PROGRAM BETTER EDUCATION TROUGH REFORMED MANAJEMEN TEACHER UPGRADING (BERMUTU) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN
Lebih terperinciSistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II DESKRIPSI PUSDIKLAT KEMENTERIAN AGAMA 2.1. Sejarah Pusdiklat Kementerian Agama Sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan kepemeritahan yang baik diperlukan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL GURU
PKB Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kegiatan PENGEMBANGAN DIRI Berdasar Permenpan Nomor: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 tentang: JABATAN FUNGSIONAL GURU dan ANGKA KREDITNYA Oleh: Natun, S.Pd.,M.Si. 1 Yang
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU
PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013 i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU
PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi modern menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi peningkatan harkat dan
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS E-TRAINING PPPPTK TK DAN PLB
PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING PPPPTK TK DAN PLB (etraining.tkplb.org) E-training atau elektronik training merupakan suatu jenis diklat yang menggunakan media elektronik sebagai alat bantu dalam proses pelaksanaan
Lebih terperinciPEDOMAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH INDONESIA DI LUAR NEGERI (SILN) SECARA ONLINE
PEDOMAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH INDONESIA DI LUAR NEGERI (SILN) SECARA ONLINE DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2011 PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN Penulis : Adang Karyana S
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN 2009 Penulis : Adang Karyana S Widyaiswara Madya pada Pusdiklat Bea dan Cukai I. PENDAHULUAN Pengertian Widyaiswara berasal dari
Lebih terperinci2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016
PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Sesuai dengan data hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian sebagaimana telah penulis paparkan, penulis dapat menyimpulkan beberapa
Lebih terperinciLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Kepala
Lebih terperinciProf. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP
KATA SAMBUTAN Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan pengelolaan laboratorium
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA
PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT
Lebih terperinciJakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP
KATA PENGANTAR Guru sebagai tenaga profesional mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014
PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2014 DAFTAR ISI Pendahuluan... 1 Laman Utama... 1 Laman
Lebih terperinci17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN ATAU DIDIRIKAN PEMERINTAH DAERAH Menimbang : Mengingat : DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb
No.1556, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. SIMDIKLAT. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA KEMENTERIAN
Lebih terperinciPangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG
1 BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pendidikan dan Pelatihan (diklat) merupakan suatu proses pembinaan pegawai dalam usaha membina kecakapan, keterampilan, dan kemampuan serta secara lebih terarah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.950, 2011 SEKRETARIS NEGARA. Diklat Fungsional. Penerjemah. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
No.1648, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Jabatan Fungsional. Pranata Hubungan Masyarakat. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013
aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinci