BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Indonesia AirAsia dahulu dikenal sebagai PT. AWAIR International

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Indonesia AirAsia dahulu dikenal sebagai PT. AWAIR International"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah Umum Perusahaan PT. Indonesia AirAsia dahulu dikenal sebagai PT. AWAIR International yang dibentuk pada September 1999 sebagai perusahaan swasta lokal di Indonesia. Segera setelah itu, AWAIR diambil alih oleh sekelompok investor swasta yang kemudian secara penuh mengelola seluruh perusahaan sejak Maret AWAIR mengadopsi model bisnis maskapai penerbangan dengan pelayanan penuh dengan beragam kelas dan pelayanan kabin yang lengkap. PT. AWAIR International memperoleh ijin bisnis penerbangan udara berjadwal pada Mei 2000, dua armada A diantarkan ke AWAIR dengan meluncurkan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Surabaya, Medan, dan Balikpapan pada Juni Pada Desember 2000, AWAIR menambah armada A yang ketiga dan kemudian membuka rute dari Jakarta ke Singapura, Denpasar, dan Ujung Pandang. PT. AWAIR Internasional secara bertahap menurunkan kegiatan operasinya pada awal 2001 karena ketatnya kompetisi di Indonesia mengikuti kebijakan sektor penerbangan Indonesia. Pada pertengahan 2004, AA International Limited ( AAIL ), sebuah perusahaan yang 99,8% sahamnya 46

2 47 dimiliki oleh AirAsia Berhad, menunjukkan ketertarikannya terhadap AWAIR untuk mengambil alih 49% saham AWAIR. Pada 30 Agustus 2004, AAIL memasuki kerjasama penjualan dan pembayaran untuk pengambilalihan saham AWAIR. Pada September 2004, AWAIR memperoleh ijin dari Badan Koordinasi Penanam Modal untuk mempengaruhi rencana perubahan kepemilikan saham AWAIR. Pada bulan Desember 2004 dengan tim manajemen yang baru, AWAIR telah dibentuk ulang mengikuti model bisnis penerbangan berbiaya rendah dan diluncurkan kembali sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah dan tanpa embel-embel untuk melayani rute domestik di Indonesia. Kemudian PT. AWAIR International mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Indonesia AirAsia. PT. Indonesia AirAsia merupakan kerjasama gabungan dengan maskapai berbiaya rendah yang terkemuka di Asia Tenggara. Maskapai penerbangan yang terdepan di Asia ini didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif, proses yang efisien dan pendekatan terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat. Bersama dengan perusahaan rekanan yaitu AirAsia X, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia siap membawa konsep terbang dengan biaya hemat ke level yang baru dengan slogan: "Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can Fly)".

3 48 Bagi PT. Indonesia AirAsia keselamatan penumpang merupakan hal utama dengan selalu mengedepankan keselamatan penumpang beserta awak pesawat dan pilot. Tidak hanya saat di udara, tetapi juga saat pemesanan, Checkin, boarding terbang, hingga tiba di tempat tujuan. PT. Indonesia AirAsia mempercayakan seluruh perawatan armadanya di Garuda Maintenance Facilities (GMF). Di tempat tersebut, dilakukan pemeriksaan rutin dan pemeriksaan pemeliharaan tingkat terendah A check, hingga pemeliharaan tingkat tinggi C check. PT. Indonesia AirAsia akan terus melakukan pengembangan serta penambahan armada untuk memenuhi antusiasme masyarakat terhadap hadirnya maskapai dengan konsep Low Cost Carrier (LCC) yang aman dan nyaman di Indonesia. AirAsia juga ingin semua masyarakat Indonesia, baik tua-muda, balitalansia, sehat maupun cacat merasakan terbang dengan nyaman dan aman menggunakan Boeing AirAsia yang berkursi empuk dan mewah serta lorong kabin yang ditebari karpet merah Visi dan Misi PT. Indonesia AirAsia Sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang selalu ingin memberikan layanan yang terbaik untuk konsumennya PT. Indonesia AirAsia memiliki visi, misi, dan strategi kunci yang selalu menjadi pegangan dalam bekerja.

4 Visi PT. Indonesia AirAsia Visi PT. Indonesia AirAsia adalah menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal Misi PT. Indonesia AirAsia Adapun misi dari PT. Indonesia AirAsia adalah : 1. Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan dianggap sebagai anggota keluarga besar 2. Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global 3. Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia 4. Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan Strategi Kunci 1. Utamakan keselamatan Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan mematuhi standar operasi penerbangan dunia. 2. Pemanfaatan Aircraft Waktu perputaran (turn around time) tercepat di region dengan hanya 25 menit, memastikan tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi.

5 50 3. Tarif hemat tanpa embel-embel Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa menurunkan kualitas dan layanan. 4. Pengoperasian sederhana Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien. 5. Sistem distribusi yang ringkas Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian dan perjalanan. 6. Jaringan point to point Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana dengan berbiaya yang rendah Simbol atau Identitas PT. Indonesia AirAsia Gambar 4.1 Logo PT. Indonesia AirAsia progresif & optimis percaya diri dan tegas Ramah dan peduli responsif Menyenangkan dan disukai Positif dan giat Sumber : Data Bagian Departemen Corporate Communications

6 Struktur Organisasi PT. Indonesia AirAsia Struktur organisasi perusahaan adalah suatu pola yang memperlihatkan hubungan antara fungsi jabatan dan aktifitas dalam suatu organisasi. Struktur organisasi yang ada dalam perusahaan dapat diperoleh suatu gambaran tentang pimpinan perusahaan baik secara vertikal maupun horizontal mengadakan suatu hubungan kerja di dalam pembagian tugas dan wewenang kepada bawahannya, serta tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang telah ditentukan dan diberikan sesuai dengan jabatan masing-masing. Struktur organisasi Divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia secara keseluruhan dapat terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Indonesia AirAsia Gambar 4.1 Struktur Organisasi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia 4.2 Hasil Penelitian Sumber : Data Bagian Departemen Corporate Communications

7 Peran dan Ruang Lingkup Divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia memiliki tim yang kecil pada Divisi Corporate Communications yang terdiri dari 3 orang dan masing-masing orang memiliki jabatan dan peran yang berbeda-beda, berikut penjelasan mengenai peran dari masing-masing divisi: 1. Divisi Communications Manager (Manajer Komunikasi) : 1. Menangani kegiatan komunikasi perusahaan dengan tujuan membangun dan mempertahankan citra publik yang positif. 2. Menangani kegiatan komunikasi pemasaran untuk memberikan pengetahuan mengenai produk atau jasa terbaru dari perusahaan secara inovasi kepada masyarakat. 3. Mengembangkan strategi penjangkuan media, menciptakan dan melaksanakan peluncuran produk atau jasa. 4. Membuat press release, acara peluncuran dan konferensi pers. 5. Melakukan pemantauan media dan persepsi publik terhadap layanan AirAsia. 6. Membangun hubungan baik dengan media serta rekan bisnis yang lain. 7. Ikut serta bersama para eksekutif dengan keterlibatan berbicara di depan umum. Ini juga mencakup manajemen krisis komunikasi dan menangani isu-isu negatif, publikasi dan surat ke editor. Divisi Communications Manager PT. Indonesia AirAsia langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur (CEO) yaitu Bapak Dharmadi.

8 53 2. Divisi Corporate Communications Executive : 1. Membangun citra dan reputasi dengan menggabungkan visi, misi dan nilai-nilai PT. Indonesia AirAsia 2. Mengkomunikasikan melalui pesan, kegiatan dan penerapan untuk semua stakeholder. 3. Mengelola persepsi masyarakat yang muncul. 3. Divisi Marketing Communications Executive : 1. Mengembangkan serta memberikan komunikasi pemasaran untuk mendukung kegiatan pemasaran dalam mempromosikan produk perusahaan dan jasa. 2. Melakukan dan mengelola komunikasi pemasaran, termasuk acara peluncuran produk atau layanan, media gathering dan kegiatan Public Relations. 3. Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan event organizer, vendor, media, dinas pariwisata, dan berhubungan dengan pihak-pihak eksternal yang lain. Divisi Corporate Communications Executive dan Marketing Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia langsung bertanggung jawab kepada Manajer komunikasi yaitu Ibu Audrey Petriny.

9 Hasil Penelitian Sebagaimana disebutkan dalam tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan. Maka penelitian ini difokuskan pada implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan dengan cara menganalisa dokumen-dokumen yang diperoleh dari PT. Indonesia AirAsia yang menyangkut Marketing Public Relations. Serta wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah tersebut, didasarkan pada satu sumber utama dan sumber-sumber lain yang dijadikan sebagai data pelengkap atas sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi nara sumber utama adalah Manajer Communications PT. Indonesia AirAsia yakni Ibu Audrey Petriny sedangkan nara sumber lain Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia yakni Bapak Baskoro Adiwiyono, dan Ibu Lulu sebagai customer PT. Indonesia AirAsia Strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia Pentingnya suatu Divisi Corporate Communications di PT. Indonesia AirAsia untuk mendukung kegiatan Marketing Public Relations melalui implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dengan melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik pers dan masyarakat atau publiknya untuk memperkuat citra layanan. Maka terlebih dahulu dilakukan penelitian atau pengumpulan data untuk menentukan implementasi strategi Marketing Public Relations.

10 55 Menurut Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager mengenai kedudukan Marketing Public Relations di PT. Indonesia AirAsia menjelaskan bahwa : PT. Indonesia AirAsia memiliki tim komunikasi sejak 2 tahun lalu dengan sebelumnya yang menghandle komunikasi yaitu bagian tim marketing. Sebagai perusahaan multinasional, pentingnya suatu divisi Corporate Communications maka dibentuklah tim komunikasi tersebut yang terdiri dari 3 orang. Kedudukan MPR berada di bawah divisi komunikasi, langsung bertanggung jawab kepada CEO yaitu pak Darmadi dan direktur marketing untuk hal-hal yang berhubungan dengan MPR. 1 Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa kedudukan Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia berada di bawah divisi komunikasi dan langsung bertanggung jawab kepada CEO dan direktur Marketing. Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dijalankan oleh Divisi Corporate Communications yang baru dibentuk sekitar 2 tahun, dengan memiliki tim komunikasi yang terdiri hanya 3 orang. Wawancara ini di benarkan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive mengenai kedudukan Marketing Public Relations di PT. Indonesia AirAsia bahwa : Dalam struktur organisasi MPR berada di bawah Divisi komunikasi langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur PT. Indonesia AirAsia yaitu Bapak Darmadi. 2 1 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

11 56 Adapun fungsi dan peran MPR di PT. Indonesia AirAsia menurut Ibu Audrey Petriny adalah : Fungsi MPR yaitu memperkenalkan produk & layanan jasa yang ditawarkan oleh AirAsia. Peran MPR yaitu mengadakan promo (mempromosikan) kursi penerbangan untuk costumer, lebih dari dari itu AirAsia mempunyai layanan berupa AirAsia GO yaitu pusat layanan terpadu untuk perjalanan. Selain itu memiliki AirAsia MegaStore, Kartu BIG yaitu kartu loyalitas customer seperti reward program. Kemudian ada Self Check-in bisa check-in melalui website dan telepon genggam. Terdapat pula Kios Check-in di Bandara dengan cara masuk kode booked in kemudian boarding pass keluar, hal ini untuk meminimalisir waktu antri customer di counter check-in. 3 Dari wawancara tersebut dapat dibedakan antara fungsi dan peran MPR PT. Indonesia AirAsia yaitu fungsi MPR untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa sedangkan peran MPR mengadakan promo-promo terkait layananlayanan yang dimiliki AirAsia. Ditambahkan pula penjelasan yang panjang mengenai fungsi dan peran MPR oleh Bapak Baskoro Adiwiyono yaitu : Fungsi MPR terbagi dalam 2 bagian, fungsi eksternal dan internal. Fungsi eksternal : sebagai satu media komunikasi dimana setiap pesan yang terkait dengan perusahaan disampaikan melalui PR kepada rekanrekan media sehingga diharapkan citra perusahaan yang baik di masyarakat. Untuk fungsi internal : mendekatkan hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan yaitu dengan menyusun sebuah CEO note langsung dari Presiden Direktur tekait isu-isu yang sedang hangat serta membuat bulletin secara berkala tiap bulan. Sedangkan peran MPR terbagi dalam 2 bagian juga yaitu sisi corporate dan sisi komersial. Sisi corporate mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh PR dengan menggunakan PR tools terkait dengan isu-isu corporate sebagai upaya untuk memaksimalkan penyebaran informasi. Sedangkan sisi komersial untuk mendukung aktivitas yang dilakukan oleh 3 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

12 57 Departemen Marketing & Distribusi seperti memperkenalkan layanan baru dan mempromosikan harga maupun rute penerbangan baru dari AirAsia. Kedua sisi tersebut dilakukan melalui kegiatan konferensi pers, menyebarkan berita pers, dan pendekatan melalui media relations. 4 Berdasarkan penjelasan tersebut, fungsi MPR PT. Indonesia AirAsia terbagi dalam 2 bagian yaitu fungsi eksternal dan internal. Kedua bagian tersebut memiliki persamaan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada media (eksternal) dan karyawan (internal) melalui kegiatan MPR. Sedangkan peran MPR terbagi juga dalam 2 sisi yaitu sisi eksternal dan internal. Berperan melakukan kegiatan MPR melalui kegiatan konferensi pers, menyebarkan berita pers, dan pendekatan melalui media relations. Jadi tugas Marketing Public Relations disini adalah untuk menyampaikan informasi terkait isu-isu yang ada di perusahaan kepada publik dengan memanfaatkan kekuatan Public Relations dalam memperkuat citra layanan. Menurut Ibu Audrey Petriny mengenai peran Public Relations dan Marketing menjelaskan bahwa : Peran divisi PR yaitu memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan yang diadakan, membantu tim marketing dalam membuat materi-materi promosi karena semua konsep berasal dari tim marketing, membuat konferensi pers dan mengirim berita pers, menjalin hubungan baik dengan media dan badan pariwisata daerah setempat untuk memberi support, serta mengajak dan mendampingi media dalam dan luar negeri (seperti Malaysia) sebagai tour guide ke daerah yang menjadi tujuan rute penerbangan untuk memberi pengetahuan tentang keunikan daerah tertentu. Sedangkan Peran divisi Marketing yaitu membuat konsep promo dan pemasangan iklan di media. 5 4 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus jam Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

13 58 Berdasarkan wawancara tersebut disimpulkan bahwa Public Relations berperan dalam implementasi strategi Marketing Public Relations untuk mendukung aktivitas yang dilakukan Marketing dalam hal memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan, dengan membuat konferensi pers dan mengirim berita pers. Serta menjalin hubungan yang baik dengan media dan pemerintah daerah. Sedangkan Marketing sendiri adalah membuat konsep promo dan pemasangan iklan di media. Hal ini tegaskan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono terkait peran Public Relations dan Marketing bahwa : Peran divisi PR yaitu mendukung aktivitas yang dilakukan oleh Departemen Marketing & Distribusi, dengan memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan baru dengan membuat konferensi pers dan berita pers. Parameter hasilnya dapat dilihat dari seberapa banyak media yang meliput dan nilai dari berita tersebut. Sedangkan peran divisi Marketing yaitu memasarkan produk dan meningkatkan penjualan melalui pemasangan iklan di media. 6 Dari wawancara tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Public Relations berperan dalam mendukung aktivitas yang dilakukan oleh Marketing terkait promo-promo layanan baru dengan membuat konferensi pers dan berita pers. Parameter hasilnya dapat dilihat dari seberapa banyak media yang meliput dan nilai dari berita tersebut. Sedangkan dengan Marketing adalah memasarkan produk dan meningkatkan penjualan sesuai tugas dari bagian Marketing atau Pemasaran. 6 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

14 59 Untuk mencapai tujuan dari implementasi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia maka diperlukan strategi untuk memperkuat citra perusahaan dari segi kuantitas maupun kualitas layanan yang diberikan kepada customer. Berikut hasil wawancara oleh Ibu Audrey Petriny memaparkan secara jelas strategi MPR PT. Indonesia AirAsia: Strategi MPR melalui penjualan soft sell yang menarik dan menyenangkan secara entertaining. Bekerja sama dengan media TV yaitu acara Celebrity On Vacation di Trans TV, mengajak para selebriti untuk terbang menggunakan AirAsia dan bisa memberikan informasi (edukasi) tentang layanan AirAsia seperti booking dengan Kartu BIG, Self Check-in dan memanfaatkan Kios Check-in yang disediakan. Selain itu, secara inovasi PT. Indonesia AirAsia memanfaatkan sosial media yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk memberikan informasi (edukasi) tentang layanannya, tidak hanya mengetahui tentang pembelian tiket tetapi pemberian edukasi mengenai layanan jasa yang lain seperti Ask AirAsia. Dengan inovasi yang terus menerus ditingkatkan oleh PT. Indonesia AirAsia dan menjalin hubungan yang baik dengan media, banyak masyarakat bahkan media ikut memberikan informasi tentang promo layanan tanpa di minta oleh AirAsia. Melalui pemanfaatan media online, PT. Indonesia AirAsia selalu memberikan feedback yang aktif bagi customer. Dalam media cetak, selain memberikan informasi mengenai promo tiket penerbangan, PT. Indonesia AirAsia juga tetap memberikan informasi lain mengenai layanan jasa yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia. 7 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi Marketing Public Relations yang diterapkan oleh PT. Indonesia AirAsia lebih diprioritaskan pada pemberian informasi kepada publik terkait layanan yang dimiliki melalui pemanfaatan media online yaitu website AirAsia.com dan sosial media seperti facebook dan twitter AirAsia, media cetak yaitu media-media 7 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

15 60 nasional di setiap daerah, dan media eletronik bekerjasama dengan acara Celebrity On Vacations di Trans TV melalui penjualan soft sell yang menarik dan menyenangkan secara entertaining. Sehingga akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen, dengan terus menjalin hubungan yang baik dengan media. Menurut Ibu Audrey Petriny pentingnya melakukan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan adalah : Karena tingkat pengetahuan masyarakat mengenai layanan jasa yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia berbeda-beda maka dari itu PT. Indonesia AirAsia memanfaatkan media online dengan melihat peluang dimana sudah semakin banyaknya pengguna internet dengan terus meningkatkan sosialisasi mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia seperti produk dan layanan jasa AirAsia hingga promopromo. 8 Dari alasan tersebut dapat diketahui bahwa semakin banyak pengguna internet maka peluangnya lebih besar, sehingga lebih efektif dan efisien dalam menjalankan strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia khususnya melalui media online. Hal ini di akui oleh customer PT. Indonesia AirAsia mengenai kemudahan yang didapat untuk mengetahui informasi layanan dan pembelian tiket melalui media online : Iya mudah sekali, saya mengetahui informasi layanan AirAsia dari media online yaitu website AirAsia ( Saya tertarik untuk menggunakan promo layanan penerbangan AirAsia dan dengan mudah memesan tiket penerbangan. Terlebih dahulu melakukan register kemudian melakukan pembayaran lalu dapat tiket penerbangan yang saya 8 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

16 61 inginkan. Informasi-informasi layanan baru yang saya dapat seperti promo harga tiket penerbangan, saya peroleh dari yang saya berikan pada saat register. 9 Berbeda dengan pernyataan yang diberikan diatas, Bapak Baskoro Adiwiyono menguraikan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia melalui: Menekankan kedekatan hubungan dengan pemerintah setempat dan tentunya dengan media karena fungsi Marketing PR akan maksimal setelah hubungan dengan media sudah terbangun baik sehingga tercipta rasa percaya dimana bisa dilakukan dengan banyak hal seperti terbuka dengan wartawan ketika menghubungi kami, memberikan jawaban yang tidak tertutup. Aktivitas lain nya dengan mengadakan Familiarization Trip (Fam Trip) yaitu mengajak media ke tujuan rute penerbangan baru didampingi oleh kami selama 5 hari diharapkan bisa mempromosikan rute baru dan mensosialisasikan daerah tersebut. Selain itu, diharapkan dapat memiliki kedekatan dengan para media semakin baik. Secara berkala juga kami adakan pertemuan-pertemuan seperti launch meeting dan media briefing dengan media-media tertentu dengan membahas isu-isu baru yang ada diperusahaan. 10 Dari wawancara tersebut disimpulkan bahwa strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia lebih menekankan hubungan kedekatan yang baik dengan media melalui salah satu kegiatan yang sering dilakukan yaitu Familiarization Trip (Fam Trip), agar fungsi Marketing Public Relations dapat dijalankan dengan baik. 9 Hasil wawancara dengan Ibu Lulu selaku Customer PT. Indonesia AirAsia, tanggal 30 Juni 2012 jam Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

17 62 Menurut Bapak Baskoro Adiwiyono pentingnya melakukan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia adalah : Karena dengan menjalin kedekatan dengan media berdasarkan kepercayaan diharapkan media dapat memberikan informasi yang bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh AirAsia yaitu citra perusahaan yang baik. 11 Dengan menjalin kedekatan yang baik dengan media, hal ini sudah jelas dan berpengaruh terhadap pemberitaan yang di beritakan oleh media terkait isuisu yang terjadi di perusahaan baik positif maupun negative. Isu perusahaan maupun peluncuran layanan baru maka akan berdampak pula pada persepsi masyarakat terhadap pemberitaan tersebut. Maka dari itu, diharapkan informasi yang disampaikan kepada publik melalui media dapat bermutu dan bermanfaat sehingga citra perusahaan yang muncul di publik dinilai baik. Strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia tidak hanya melakukan hubungan yang baik dengan media saja tetapi juga membina dan melakukan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka jejaring (network), mendidik (memberikan informasi) dan mendorong masyarakat menggunakan layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia. Dengan tujuan dapat memperkuat eksistensi dan perkembangan citra layanan PT. Indonesia AirAsia serta mendukung bisnis perusahaan. Pihak-pihak yang dimaksud seperti Komunitas, Konsumen, Pemerintah, dan media Massa. 11 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

18 63 Strategi Marketing Public Relations dalam memperkuat citra layanan ditujukan untuk kalangan eksternal PT. Indonesia AirAsia. Strategi tersebut diimplementasikan dengan mengadakan berbagai program untuk meningkatkan tingkat pengetahuan publik mengenai layanan-layanan yang dimiliki AirAsia sehingga dapat menarik minat customer. Strategi Marketing Public Relations tersebut mencakup : A. Pull Strategy (Strategi menarik) Merupakan strategi yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menarik calon konsumen dan konsumen agar lebih loyal melalui komunikasi timbal balik dua arah (two way communications) yang didasari pada informasi dan pesan-pesan yang dapat dipercaya, sehingga didapatkan kesan yang positif terhadap perusahaan. Adapun implementasi atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menunjang Pull Strategy (strategi menarik) adalah sebagai berikut : 1. Special Event Merupakan suatu peristiwa istimewa yang dirancang secara khusus yang dilaksanakan oleh divisi marketing yang bertujuan untuk menanamkan brand awarness dan brand knowledge kepada khalayak, serta sebagai wujud strategi dalam mengkomunikasikan promo-promo dalam pelaksanaan event tersebut melalui pendekatan media relations. Hal ini di dukung dengan penjelasan yang diberikan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono mengenai special event PT. Indonesia AirAsia :

19 64 Iya event pasti ada, jenis event nya seperti : a. Press Conference dengan mengundang media, pemerintah setempat, badan pariwisata setempat, rekan kerja seperti bank HSBC, BCA, perusahaan asuransi, dan travel agent. b. Media Gathering seperti Familiarization Trip (Fam Trip) dengan mengundang dan mengajak media ke rute penerbangan baru yang dilayani AirAsia. Bahkan mengajak media ke pabrik AirAsia di Perancis untuk lebih dalam mengetahui teknologi yang digunakan pesawat dengan memiliki keunggulan sudah menggunakan 100% AirBus A320 armada termuda di Indonesia dengan rata-rata usia 3 tahun. c. Kalung bunga mawar, pin 100% AirBus, pin I am First, guide bag diberikan untuk customer dengan penerbangan perdana rute baru. d. Kartu BIG, dan AirAsia Insurance diluncurkannya layanan baru. 12 Pelaksanaan special event dalam memperkuat citra layanan mencakup kegiatan selama 1 tahun (periode Juli Juli 2012) adalah : 1) Special Event Familiarization Trip (Fam Trip) Special event ini diselenggarakan pada saat peluncuran rute baru dengan pelaksanaan hampir setiap bulan (periode Juli Juli 2012) bekerja sama dengan dinas pariwisata. Special event tersebut mempunyai tujuan mengajak dan mendampingi media bersama AirAsia ke tujuan rute penerbangan baru selama 4-7 hari. Sasaran khalayak Familiarization Trip (Fam Trip) dkhususkan untuk media dalam dan luar negeri. Bentuk kegiatannya adalah menyediakan jadwal perjalanan bersama media untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan rute penerbangan AirAsia. Pesan yang hendak disampaikan melalui special event tersebut diharapkan bisa mempromosikan rute penerbangan atau layanan baru, dapat memberikan pengetahuan 12 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

20 65 tentang keunikan wisata, serta mempromosikan program dari dinas pariwisata setempat. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah face to face bertujuan menjalin kedekatan hubungan interpersonal dengan baik dan melalui media cetak (melalui x-banner dan signature board). 2) Special Event Education Social Responsibility Special event ini diselenggarakan untuk SDN Bojongrenged 2 dan anak-anak Kidzania. Kegiatan ini dilakukan dengan waktu yang berbeda, SDN Bojongrenged 2 pada waktu pelaksanaan hari Kamis (24 Mei 2012) pukul selesai. Dan untuk anak-anak Kidzania waktu pelaksanaan hari Minggu (1-4 Juli 2012). Special event tersebut mempunyai tujuan memberikan edukasi dan pengalaman bagi anakanak secara nyata (langsung) di Bandara. Sasaran khalayak kegiatan ini dikhususkan untuk anak-anak usia dini. Bentuk kegiatannya adalah mengajak anak-anak melihat secara dekat profesi pilot dan awak kabin (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin), diadakan games kecil, lomba mewarnai serta melihat aktivitas nyata di bandara. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik untuk anak-anak).

21 66 Special event PT. Indonesia AirAsia dilakukan selama (periode Juli Juli 2012) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2 Rincian Kegiatan Special Event PT. Indonesia AirAsia Tanggal/ No Tempat Jul 11/ Christchurch, Selandia Baru Sasaran Khalayak Media Jakarta Kegiatan Pesan Media Jakarta terhubung dengan Christchurch melalui Kuala Lumpur dengan penerbangan AirAsia X Promosi rute penerbangan baru 4 media nasional (3 majalah, 1 koran) Sep 11/ Kota Kinabalu Malaysia Media Jakarta dan Bandung Jakarta terhubung dengan Kota Kinabalu melalui penerbangan langsung AirAsia Promosi rute penerbangan baru 8 media (5 koran, 3 majalah) dari Jakarta dan Bandung Oct 11/ Yogyakarta, Jawa Tengah Media Thailand Bangkok terhubung dengan Kota Yogyakarta melalui penerbangan langsung AirAsia Memperkenalkan Yogyakarta sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Bangkok, dan Thailand pada umumnya 6 media dari Thailand Oct 11/ Denpasar Bali Feb 12/ Kuala Lumpur, Malaysia Media Australia Media Semarang Darwin, Australia, terhubung dengan Denpasar, Bali, melalui penerbangan langsung AirAsia Semarang terhubung dengan Kuala Lumpur melalui penerbangan Memperkenalkan Bali sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Darwin, dan Australia pada umumnya Promosi rute penerbangan baru 4 media online dari Sydney 12 media, sebagian besar dari Semarang

22 67 langsung AirAsia dan sekitarnya Apr 12/ Sydney, Australia Media Jakarta Jakarta terhubung dengan Sydney melalui Kuala Lumpur dengan penerbangan AirAsia X Promosi rute penerbangan baru 3 majalah nasional May 12/ Medan Sumatra Utara Media Thailand Bangkok terhubung dengan Medan melalui penerbangan langsung AirAsia Memperkenalkan Medan sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Bangkok, dan Thailand pada Umumnya 4 media dari Thailand May 12/ Paris- Toulous, Prancis Media Jakarta Mengunjungi pabrik Airbus di Toulouse (di mana AirAsia merupakan konsumen Airbus yang terbesar), sekaligus menjemput pesawat Airbus A320 AirAsia yang ke-18 Menekankan citra AirAsia sebagai maskapai yang merefleksikan gaya hidup yang berjiwa muda 3 media (2 TV, 1 majalah) 9 24-May-12/ Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Anak-anak SDN Bojongrenged 2 AirAsia mengajak anak-anak SDN Bojongrenged 2 untuk melihat dari dekat profesi pilot dan awak kabin, serta aktivitas nyata di bandara Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak SDN Bojongrenged 2 Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik

23 May 12/ Semarang, Jawa Tengah Media Malaysia Kuala Lumpur terhubung dengan Semarang melalui penerbangan langsung AirAsia Memperkenalkan Semarang sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Malaysia pada umumnya 7 media dari Malaysia Jun-12/ SDN Bojongrenge d 2 Anak-anak SDN Bojongrenged 2 AirAsia menyumbangkan buku-buku yang bermanfaat bagi anak-anak SDN Bojongrenged 2 Kepedulian dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa Tidak mengundang media, tapi mengirim foto release 12 1-Jul-12/ Kidzania, Jakarta Anak-anak dari Sahabat Anak Kidzania AirAsia menggandeng Kidzania memberikan pengalaman bagi anak-anak Sahabat Anak terkait profesi pilot dan awak kabin, serta aktivitas nyata di bandara Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak Sahabat Anak Kidzania Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik 13 4-Jul-12/ Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Anak-anak Congress Kidzania AirAsia menggandeng Kidzania memberikan pengalaman bagi anak-anak Congress Kidzania terkait profesi pilot dan aktivitas nyata di bandara Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak Congress Kidzania Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik

24 Jul 12/ Kota Kinabalu Malaysia Media Jakarta dan Malaysia Meet & Greet dengan QPR AirAsia sebagai mitra resmi QPR mendatangkan klub yang berlaga di Liga Premier Inggris tersebut ke Asia, termasuk salah satunya ke Surabaya untuk berlaga dengan Persebaya, sebagai bagian dari rangkaian Tur Pra- Musim klub tersebut 5 media nasional dari desk olahraga (1 TV, 1 tabloid, 2 online, 1 koran) 2. Demonstrasi Layanan Kegiatan ini diselenggarakan pada saat peluncuran layanan Self Check-in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dengan tujuan menarik minat customer untuk menggunakan layanan baru yang dimiki oleh PT. Indonesia AirAsia sekaligus mereka dapat bertanya mengenai layanan baru tersebut. Sasaran khalayak yang hendak dituju adalah customer dan calon customer. Bentuk kegiatan dari demonstrasi layanan meliputi demo aplikasi layanan Self Check-in yang dilakukan oleh Guest Service PT. Indonesia AirAsia turun langsung ke lapangan mendampingi customer untuk menjelaskan kemudahan Check-in di Kios Check-in yang tersedia. Melalui demonstrasi layanan, pesan yang hendak disampaikan dari layanan Self Check-in adalah memberikan fasilitas istimewa untuk customer melakukan check-in. Media penyampaian pesan melalui media

25 70 face to face (memperagakan Check-in langsung kepada customer) dan media cetak (membagikan flyer, x-banner, dan signature board). Gambar 4.3 Demonstrasi Layanan (Self Check-in) Demonstrasi layanan tidak hanya dilakukan di bandara saja, tetapi juga dilakukan di mall-mall kota besar (Jakarta, Bandung, dan Surabaya) secara berkala dalam waktu setahun 1-2 kali. Bertujuan menarik minat customer agar tetap loyal terhadap layanan AirAsia sekaligus memberikan edukasi mengenai layanan yang dimiliki PT. Indonesia AirAsia. Sasaran khalayak yang hendak dituju adalah customer dengan kegiatan yang dilakukan adalah membawa langsung kursi penerbangan kelas bisnis agar masyarakat mengenal dan bisa merasakan langsung fitur-fitur yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia serta tanya jawab secara langsung dengan tenaga dari perusahaan mengenai layanan PT. Indonesia AirAsia. Pesan yang hendak disampaikan adalah pemberian informasi secara langsung terkait layanan PT. Indonesia AirAsia. Media penyampaian pesan melalui face to face (tanya jawab dengan tenaga dari perusahaan) dan media cetak (menyebarkan flyer, x-banner, signature board).

26 71 Gambar 4.4 Demonstrasi Layanan (Travel Fair) Berdasarkan kegiatan tersebut dapat terlihat bahwa kegiatan ini cukup efektif dalam memperkuat citra layanan yang positif kepada perusahaan dan meningkatkan brand awarness dan brand knowledge terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia. 3. Konferensi Pers Adalah sebuah hubungan dengan pers atau media baik cetak maupun elektronik yang tujuannya untuk memberikan informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan dan mendapat publisitas pada media, sehingga dapat memperkuat citra layanan kepada sasaran khalayak. Konferensi pers hanya diadakan pada acara kegiatan special event. Target khalayaknya adalah pers baik media cetak dan elektronik. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan media adalah membuat siaran pers (press release). Konferensi pers yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia selama (periode Juli Juli 2012) sebagai berikut:

27 72 Tabel 2.3 Rincian Kegiatan Konferensi Pers PT. Indonesia AirAsia Tanggal/ No Tempat 1 14-Jul-11/ Marley Bar, Jakarta 2 6-Feb-12/ Hotel Gumaya, Semarang Sasaran Khalayak Tools Pesan Media Umum, dalam negeri, sebagian besar media asuransi/ ekonomi Media Umum, dalam negeri Press Release Press Release PT. Indonesia AirAsia meluncurkan layanan asuransi, AirAsia Insure PT. Indonesia AirAsia telah resmi mengopersikan rute Kuala Lumpur - Semarang - Kuala Lumpur 3 6-Mar-12/ Terminal Haji Bandara Soekarno Hatta Media Umum, dalam negeri & internasional Press Release PT. Indonesia AirAsia kini telah resmi beroperasi 100% dengan menggunakan pesawat Airbus A Apr 12/ Hotel Papandayan, Bandung Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Bandung Press Release PT. Indonesia AirAsia resmi membuka rute Bandung - Penang dan Bandung Pekanbaru 5 1-May-12/ Restoran Sasanti, Yogyakarta Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Yogyakarta Press Release PT. Indonesia AirAsia resmi membuka rute Yogyakarta Denpasar 6 17-Jul-12/ Jade Imperial, Surabaya Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Surabaya Press Release PT. Indonesia AirAsia resmi mengadakan Fanzone di Tunjungan Plaza dalam rangka menyambut QPR di Surabaya 7 22-Jul-12/ Hotel Bumi Surabaya Media Umum, dalam negeri Press Release PT. Indonesia AirAsia menyambut kedatangan QPR di Surabaya

28 73 Petriny : Hal ini ditegaskan dalam wawancara yang dilakukan dengan ibu Audrey Konferensi pers dengan skala yang berbeda-beda yaitu skala kecil lebih privat hanya mengundang media bersama Presiden Direktur PT. Indonesia AirAsia menjelaskan layanan baru dan menampilkan profile AirAsia dan skala besar dengan mengundang media, pemerintah setempat, badan pariwisata setempat, rekan kerja. 13 B. Push Strategy (Strategi Mendorong) Strategi yang dilakukan untuk merangsang pembelian dan sekaligus memberikan nilai-nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunakan layanan PT. Indonesia AirAsia. Adapun implementasi atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menunjang Push Strategy (Strategi Mendorong) adalah sebagai berikut : 1. Pameran Pameran merupakan salah satu media promosi untuk menerangkan dan memberikan penjelasan kepada khalayaknya mengenai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. PT. Indonesia AirAsia mengadakan suatu pameran yaitu Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) yang diselenggarakan di mall Kelapa Gading Jakarta, dengan target sasarannya adalah customer dan mayarakat umum. Tujuan dari pameran ini adalah memperkenalkan promo layanan dan juga menarik masyarakat untuk memakai kartu AAHSBC (AirAsia HSBC) dengan mendapatkan 13 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

29 74 keuntungan-keuntungan setelah menjadi member kartu AAHSBC. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian informasi dan konsultasi mengenai layanan AirAsia dan sekaligus bisa langsung membeli promo tiket penerbangan. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Audrey petrini : Pameran diadakan pada saat travel fair tepatnya dalam kegiatan Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) untuk tahun ketiga dengan konsep roadshow, di tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Pada tanggal 1 Juni 2012 diselenggarakan di mall Kelapa Gading, bekerjasama dengan HSBC yang pastinya akan memberikan banyak keuntungan untuk mereka yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai rute yang dilayani oleh AirAsia serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik dengan mengikuti kuis dan games yang diadakan khusus selama ITHF berlangsung. 14 Gambar 4.5 Pameran (Indonesia Travel and Holiday Fair) 14 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

30 75 2. Media Cetak Aktivitas lainnya yang digunakan sebagai implementasi strategi Marketing Public Relations dalam memperkuat citra layanan adalah dengan membuat flyer, x-banner, spanduk, iklan di media cetak dan elektronik. Informasi yang tercetak didalamnya adalah mengenai kelebihan atau keunggulan yang dimiliki PT. Indonesia AirAsia. Media cetak yang dipilih oleh PT. Indonesia AirAsia berdasarkan mapping media nasional yang relevan sesuai market pasar. Media nasional bekerja sama dengan Media Indonesia, Kompas, Tempo, Seputar Indonesia, Jakarta Post, Indonesia Finance Today (majalah ekonomi), Bisnis Indonesia, Kontan, Investor daily (majalah bisnis), dan Jakarta Globe (koran asing). Target khalayak dari media cetak adalah customer dan masyarakat luas. Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan informasi yang semenarik mungkin, agar calon-calon customer tertarik untuk menggunakan layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia. Adapun alasan yang dikemukakan oleh Ibu Audrey terkait kerjasama PT. Indonesia AirAsia dengan media cetak dan elektronik adalah : Karena untuk mencari kesempatan melakukan promosi tanpa perlu membayar dengan mahal. Dengan menjalin kerjasama dan menjalin hubungan baik dengan media melalui salah satu kegiatan Fame Trip (mengajak media ke rute penerbangan baru AirAsia) sehingga media tertarik untuk mempromosikan rute penerbangan, program-program baru dan frekuensi penerbangan Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

31 76 Gambar 4.6 Media Cetak (Promo Layanan AirAsia) 3. Publisitas Pelaksanaan publisitas PT. Indonesia AirAsia yang dilakukan oleh Corporate Communications seiring dengan kegiatan promosi penjualan dalam bentuk kegiatan konferensi pers, pameran, atau penyebaran flyer. Publisitas digunakan sebagai pendukung di setiap acara-acara promosi penjualan. Tujuan dari publisitas adalah mempertahankan dan memperkuat citra positif terhadap layanan-layanan AirAsia sebagai jasa maskapai penerbangan yang berbiaya hemat. Sasaran khalayak dari publisitas media massa adalah masyarakat luas dengan beragam tingkat pendidikan, status sosial, dan demografis yang tersebar di Indonesia. Publisitas mengenai layanan PT. Indonesia AirAsia di sepanjang tahun 2012 ini mendapatkan publisitas yang baik. Ini terbukti dengan banyaknya persaingan yang semakin ketat AirAsia mampu berada selangkah di depan dengan selalu memberikan program-program layanan baru dan telah berhasil mendapat penghargaan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di dunia oleh Skytrax World Airline (tahun ).

32 77 Berikut wawancara mendalam dengan Ibu Audrey Petriny menanggapi publisitas PT. Indonesia AirAsia di berbagai media : Sejauh ini publisitas AirAsia di media sudah semakin baik, dengan banyaknya persaingan yang ketat AirAsia harus berada selangkah di depan. Karena sejak 2 tahun ini, AirAsia selalu memberikan program-program layanan baru. Terbukti dengan dipilihnya PR AirAsia dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebagai pembicara membahas tentang membangun image corporate yang positif serta semakin dikenal dan mendapat image yang semakin baik oleh masyarakat. 16 Hal ini dipertegas pula oleh Bapak Baskoro Adiwiyono : Kami menggunakan jasa monitoring agency selama sepanjang tahun yang setiap hari nya kami menerima laporan media monitoring dan keluhan customer sehingga kami bisa cepat meresponnya. Dan hasilnya sebagaian besar publisitas tersebut positif dan berpihak kepada kami. 17 Gambar 4.7 Publisitas di Media Cetak 16 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications ManagerPT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

33 78 c. Pass Strategy (Strategi Mempengaruhi) Strategi yang dilakukan dalam implementasi strategi Marketing Public Relations melalui orang ketiga (endoser) atau orang yang berpengaruh seperti komunitas. Dimana komunitas ini nantinya dapat mendukung apa yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia. Adapun tujuan dari implementasi strategi Marketing Public Relations ini adalah untuk memperkuat citra positif terhadap layananlayanan AirAsia, karena citra positif sangat penting dan mutlak harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Apabila citra buruk maka orang atau publik tidak akan mau berhubungan dengan perusahaan dan hal itu akan merugikan perusahaan. Sasaran dan dampak yang diinginkan dari implementasi strategi Marketing Public Relations ini adalah terjaga dan meningkatnya citra positif sehingga nantinya lingkungan, masyarakat, dan negara merasakan manfaat keberadaan PT. Indonesia AirAsia ditengah-tengah mereka, perusahaan dengan seluruh jajarannya dapat diterima oleh komunitas (acceptable), adanya pengertian yang baik (goodwill), dukungan, simpati, dan partisipasi dari masing-masing lingkungan terhadap perusahaan serta memperkuat dan menambah network serta langsung atau tidak langsung dapat mendukung bisnis perusahaan. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia adalah : 1. Sponsorship PT. Indonesia AirAsia berupaya untuk menciptakan opini publik yang positif sehingga memperkuat citra yang baik dari khalayak. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah dengan memberikan sponsor kepada Klub sepak bola English Premier League (EPL) Queens Park Rangers (QPR) sebagai salah

34 79 satu sponsor utama yang yang mendatangkan klub Barclays Premier League ke Indonesia dan menjadi satu-satunya maskapai nasional pertama di Indonesia untuk bertanding dengan pemain sepak bola Persebaya Surabaya. Adapun tujuannya adalah menjadi maskapai untuk semua yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi setiap individu yaitu masyarakat di Tanah Air khususnya di Surabaya dan dapat menyaksikan secara langsung klub asal Liga Inggris berlaga dengan pemain sepak bola Persebaya. Berikut penjelasan dari Ibu Audrey Petriny : Sejak lama AirAsia telah mendedikasikan diri dalam sponsorship dan pemasaran olahraga serta pembinaannya. Bukan semata-mata sebagai sarana promosi, lebih dari itu AirAsia percaya bahwa investasi di bidang olahraga mencerminkan keyakinan maskapai terhadap pengembangan minat dan kemampuan generasi muda dalam kancah olahraga Internasional. Di samping itu, bidang olahraga sangat mencerminkan karakter AirAsia yang yang penuh energi, dinamis, sportif dan berani menghadap tantangan demi mencapai sebuah kesuksesan. Hal ini sekali lagi memperkuat komitmen kami sebagai people's airline, yaitu maskapai untuk semua yang mewujudkan mimpi-mimpi setiap individu. 18 Gambar 4.8 Sponsorship Klub sepak bola English Premier League (EPL) Queens Park Rangers (QPR) 18 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

35 80 Dari uraian di atas, strategi Marketing Public Relations dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 2.4 Push, Pull dan Pass Strategy 19 STRATEGY TARGET BENTUK PUBLIC RELATIONS IMPLEMENTASI PUSH 1. Penjual 2. Distributor Marketing Public Relations 1. Pameran 2. Media Cetak 3. Publisitas PULL Konsumen Marketing Public Relations 1. Special Event 2. Demonstrasi layanan 3. Konferensi pers PASS Komunitas Marketing Public Relations Sponsorship Dalam mengimplemetasikan strategi Marketing Public Relations untuk memperkuat citra layanan ini Manajer Corporate Communications terlibat langsung dengan bekerjasama dengan staf lain. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Manajer Corporate Communication PT. Indonesia AirAsia mengenai implementasi strategi MPR yang telah disusun : Ya, karena tim kami yang kecil hanya terdiri dari 3 orang maka kami semua terlibat langsung dalam mengimplementasikan strategi sedangkan untuk perumusan strategi saya yang buat dengan pertangungjawaban kepada pak Dharmadi selaku Presiden Direktur kami Thomas L. Harris. The Marketer s Guide to Public Relations. USA: John Wiley&Sons Inc hal Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31

36 81 Strategi Marketing Public Relations yang dilakukan mengarah pada memperkuatnya citra perusahaan terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia sehingga layanan jasa tersebut lebih dikenal serta diterima oleh publiknya. Hal ini terbentuk dari prinsip layanan prima yang dijalankan yaitu Reliabilitas (Reliability), Responsif (Responsiveness), Kepastian/Jaminan (Assurance), Empati (Empathy), dan Nyata (Tangibles) agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut hasil wawancara mendalam oleh Ibu Audrey Petriny mengenai standarisasi layanan PT. Indonesia AirAsia yang diberikan untuk customer : Kami mempunyai strandarisasi layanan yaitu selangkah di depan. Dari segi infrastruktur : AirAsia memiliki Self Check-in yang efesien untuk customer dan aplikasi informasi layanan AirAsia yang bisa didownload di BlackBerry, I Phone, Android. Dari segi SDM : Setiap divisi ada standar-standar tertentu, tetapi semua karyawan AirAsia harus mampu berkomunikasi dengan bahasa asing, standar grooming yang baik, selain itu pramugari harus memiliki penampilan yang menarik dan ramah. 21 Ditambahkan pula penjelasan oleh Bapak Baskoro terkait standarisasi layanan PT. Indonesia AirAsia yaitu : Dari segi infrastruktur, kami memiliki terminal 3 yang baru, lebih modern dan lebih nyaman dari terminal lain. Kami juga memiliki pesawat Airbus A320 yang termuda sehingga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan untuk customer dengan keunggulan efesiensi operasional (cost) 15% lebih hemat dari segi biaya pelatihan untuk SDM hingga bahan bakar. Dari segi SDM kami sudah memenuhi standar keamanan Internasional yang sangat tinggi, AirAsia memiliki ijin terbang ke negara Australia dan Uni Eropa sehingga sudah dapat dilihat dari profesional SDM kami yang juga memiliki peraturan yang sangat ketat Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Bisnis penerbangan di Indonesia semakin terlihat menjanjikan. Pengguna jasa penerbangan di negara kita

Lebih terperinci

BERITA PERS. AirAsia Skyrider Club Hadir Di Indonesia!

BERITA PERS. AirAsia Skyrider Club Hadir Di Indonesia! BERITA PERS DAPAT SEGERA DITERBITKAN AirAsia Skyrider Club Hadir Di Indonesia! AirAsia berkolaborasi dengan KidZania Jakarta memperkenalkan ACE the Skyrider, maskot dari Skyrider Club yang akan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, luas dan tak terbatas. Terbukti dengan adanya berbagai kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian signifikan merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi industri transportasi dalam mengembangkan

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

BAB I. interaktif. Internet secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (the web)

BAB I. interaktif. Internet secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (the web) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya, dimana dalamnya terdapat berbagai sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor Price Perceptions (Persepsi akan Harga) yang terdapat pada penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor Price Perceptions (Persepsi akan Harga) yang terdapat pada penelitian 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang terdapat dalam bab IV, terdapat beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Faktor Price Perceptions (Persepsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan cepat dari Internet telah membawa perubahan baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan cepat dari Internet telah membawa perubahan baru dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan cepat dari Internet telah membawa perubahan baru dalam model bisnis dan strategi pemasaran untuk industri jasa. Internet telah menciptakan ekosistem ekonomi

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis penerbangan khususnya untuk penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. Untuk di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa transportasi udara sejak awal berkembang dalam menanggapi peningkatan potensi pergerakan manusia yang tersebar dalam berbagai segmentasi masyarakat, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Observasi Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan dalam usaha untuk mempertahankan hidup, namun sering kali manusia tidak suka memperhatikan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panorama Tours adalah perusahaan yang bergerak dibidang Tour dan Travel. Panorama menyediakan layanan pengurusan visa, reservasi tiket airlines, reservasi hotel, perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

2016 PENGARUH PENERBANGAN TARIF RENDAH MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE SINGAPURA

2016 PENGARUH PENERBANGAN TARIF RENDAH MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE SINGAPURA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dunia pariwisata dewasa ini sudah sangat berkembang dimana sudah banyak destinasi wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri dan dapat menarik perhatian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Media Relations Modul ke: Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Perencanaan Program Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian terutama kebutuhan mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan pemilihan terhadap objek setiap orang berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun belakangan, industri penerbangan nasional berkembang dengan cukup pesat. Harga tiket penerbangan untuk berbagai rute domestik secara rata-rata

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Peranan pesawat terbang sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan mengatasi persaingan bisnis adalah pada kemampuan dalam mempromosikan/memperkenalkan kepada masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO A. Analisis Strategi yang Dilakukan Bank Syariah Bukopin Cabang Darmo Surabaya dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan semakin besar, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di industri penerbangan Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan dengan semakin banyak pemain maskapai penerbangan yang masuk ke pasar Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai!

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! KUESIONER 1 Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! A. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN 1. Sektor Usaha 1. Hotel 3. Tour & Travel 2. Restaurant 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai BAB I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia adalah Negara kepulauan, maka membutuhkan banyak sarana transportasi untuk menunjang proses perdagangan, bisnis, dan segala transaksi maupun urusan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatannya, setiap perusahaan selalu melibatkan lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran lingkungan sekitar sangat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN BAB III DATA PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan 3.2. Sejarah PT. Mitra Satya Lestari Makmur merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Alumni Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Bpk.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia memerlukan kegiatan komunikasi untuk bersosialisasi. Namun, kita sendiri sebagai manusia kadang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan P.T. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa penyediaan barang-barang TI. strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa penyediaan barang-barang TI. strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi di Indonesia memberikan tekanan pada seluruh sektor bisnis untuk mempersiapkan diri dalam persaingan. Bukan hanya pada bisnis dibidang

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation

Sistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation Sistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation Class: Executive B 30 C Disususn Oleh : Group 10 Pranandang Adi Laksana Ryan Cipta Kusuma Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tara Tour didirikan pada tanggal 14 September 1987 oleh Bapak Paulus Sofian Ghazali. Pada awal berdirinya, PT. Tara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa (www.bps.go.id) menjadikannya sebagai negara terbesar ke empat di dunia setelah China, India, dan Amerika

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah diuraikan, serta didasarkan pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City Branding Kota Pare Kediri, maka

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom. Modul ke: MEDIA RELATIONS Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Tabloid NOVA merupakan tabloid wanita yang memiliki kompetensi sangat baik dan memiliki market share terbesar dibandingkan dengan para kompetitornya serta

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional, konsumen yang ada semakin selektif dan menuntut satu produk yang benar-benar berkualitas sehingga

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1 Kesimpulan Kesimpulan untuk maskapai Indonesia AirAsia dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel harga (X 1 ) signifikan dan pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang berdiri pasti pernah mengalami krisis, entah itu krisis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang berdiri pasti pernah mengalami krisis, entah itu krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang berdiri pasti pernah mengalami krisis, entah itu krisis yang disebabkan oleh internal maupun eksternal, entah itu krisis yang diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali nama produk yang dikenal tanpa mengetahui nama perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan yang ingin mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.pelayanan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia. membantu melancarkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia. membantu melancarkan pembangunan nasional. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkereta apian Indonesia dihadapkan pada banyak masalah, seperti keterlambatan, dan adanya kecelakaan, percaloan, dan kurangnya sosialisasi dalam kebijakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

Melalui grafik diatas dapat diketahui bahwa demand penumpang penerbangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga tahun 2000.

Melalui grafik diatas dapat diketahui bahwa demand penumpang penerbangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga tahun 2000. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan sistem pemerintahan pasca peristiwa reformasi pada tahun 1998 ikut memicu perkembangan industri jasa transportasi udara nasional yang sempat terpuruk diterpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi, semua bidang industri saling bersaing untuk memperebutkan pasar. Tingginya tingkat persaingan dalam suatu industri mendorong perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi kebutuhan masyarakat, mulai dari transportasi lewat darat menggunakan mobil, motor, atau kereta api, transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan. Dimulai dari penerbangan berbiaya yang cukup tinggi (full service

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan. Dimulai dari penerbangan berbiaya yang cukup tinggi (full service BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maskapai penerbangan adalah sebuah organisasi yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang atau barang. Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci