BAB V KESIMPULAN & SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN & SARAN"

Transkripsi

1 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan tersebut. Tingginya persaingan serta motivasi perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya mendorong perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat agar dapat terus berkembang. Strategi adalah suatu cara yang menyeluruh dan terpadu mengenai kegiatankegiatan utama perusahaan yang akan menentukan keberhasilannya untuk mencapai tujuan pokok dalam lingkungan bisnis yang penuh tantangan. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut diperlukan keberadaan public relations dalam perusahaan sebagai salah satu fungsi khusus manajemen yang memiliki akses dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis. Keberadaan public relations sendiri akan efektif apabila public relations berkontribusi terhadap penyusunan strategi dan pembuatan kebijakan dalam perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan dan pelaksanaan program aksi dan komunikasi dalam rangka memperoleh pemahaman dan penerimaan dari publik. Strategi public relations merupakan suatu proses yang memungkinkan setiap organisasi atau perusahaan untuk dapat mengenal peluang-peluang dan ancaman jangka panjang mereka, memobilisasi seluruh aset untuk dapat menangkap peluang dan menghadapi tantangan, serta menerapkan suatu pelaksanaan strategi sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan. Adapun implementasi dari strategi public relations dilakukan berdasarkan pada program-program yang dicanangkan oleh praktisi public relations (PR), sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu perusahaan yang menggunakan strategi public relations adalah Hotel Inna Garuda Yogyakarta yang merupakan salah satu hotel BUMN berbintang empat dengan positioning sebagai Hotel, Convention dan Business. Dalam menjalankan

2 163 bisnisnya, Hotel Inna Garuda tidak terlepas dari pengaruh unsur-unsur yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan, salah satunya adalah kebijakan pemerintah. Pada bulan Desember 2014 lalu, Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara (ASN) yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 11 Tahun Kebijakan ini langsung menuai protes dari berbagai pihak, terutama para pengusaha hotel yang merasa dirugikan dengan adanya kebijakan tersebut. Menanggapi protes tersebut, Pemerintah kemudian melakukan peninjauan ulang yang diwujudkan dengan pencabutan Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2014 dan digantikan dengan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur yang diberlakukan mulai April PermenPAN RB ini kembali memperbolehkan pemerintah daerah atau aparatur sipil negara melaksanakan rapat atau pun kegiatan lainnya di hotel, namun dengan pengaturan yang sangat ketat. Meski demikian, perubahan ini dinilai masih belum membawa perubahan yang signifikan bagi kerugian yang telah dialami oleh pengusaha hotel. Sebagai salah satu hotel yang terkena dampak kebijakan ini, maka Public Relations (PR) Hotel Inna Garuda menyusun strategi dalam rangka merespon kebijakan pembatasan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara (ASN) tersebut. Konsep penelitian ini mengacu pada konsep strategi public relations menurut Ronald D. Smith, yakni Nine Steps of Strategic Public Relations yang terdiri dari tahap riset formatif yang meliputi analisis situasi, analisis organisasi, analisis publik; penetapan tujuan dan sasaran, serta merumuskan strategi tindakan/respon dan strategi komunikasi; pemilihan taktik komunikasi dan implementasi rencana strategis; serta evaluasi terhadap strategi. Dalam pelaksanaan strategi public relations, tahap pertama merupakan tahap riset formatif di mana PR Hotel Inna Garuda melakukan pengumpulan data terkait permasalahan yang dihadapi yakni kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara (ASN). Fokus tahapan ini adalah pada keperluan untuk memahami situasi dan kondisi perusahaan, baik situasi internal

3 164 maupun situasi eksternal. Setelah PR melakukan analisis situasi, maka PR merumuskan masalah (problem statement) yang menjadi tujuan dari pelaksanaan strategi public relations ini. Tahapan ini juga mencakup analisis terhadap organisasi, di mana PR Hotel Inna Garuda menggunakan analisis SWOT sebelum menyusun strategi yang akan dilaksanakan. Selanjutnya bagian terakhir adalah analisis terhadap publik yang akan menjadi target sasaran dari dijalankannya strategi public relations oleh PR Hotel Inna Garuda. Tahap kedua yaitu penetapan tujuan dan sasaran, serta perencanaan strategi tindakan/respon dan strategi komunikasi yang akan dilaksanakan. Setelah melakukan tahap awal, yakni penelitian yang menjadi landasan sebelum melaksanakan strategi, maka selanjutnya PR Hotel Inna Garuda menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Adapun sasaran awal yang ingin dicapai oleh PR Hotel Inna Garuda adalah untuk memperoleh konsumen sebanyakbanyaknya, baik untuk penjualan kamar maupun sektor MICE sehingga mampu meningkatkan kembali tingkat revenue hotel yang sempat mengalami penurunan akibat dampak dari kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang sesuai dengan visi dan misi Hotel Inna Garuda, baik dari segi tingkat hunian dan sebagainya, Hotel Inna Garuda bisa menjadi market leader untuk kategori hotel bintang empat di kota Yogyakarta. Terkait strategi public relations yang dijalankan oleh PR Hotel Inna Garuda merupakan dari strategi dalam rangka menanggulangi dampak kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara (ASN). Berdasarkan hasil temuan penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa strategi public relations yang dijalankan oleh PR Hotel Inna Garuda terdiri atas strategi tindakan/respon dan strategi komunikasi. Strategi tindakan/respon merupakan bentuk langkah proaktif PR Hotel Inna Garuda dalam menghadapi dampak kebijakan tersebut dengan terus melakukan inovasi dan pembenahan yang diwujudkan melalui kinerja organisasi, partisipasi khalayak, special events, sponsorship, serta tindakan-tindakan perbaikan. Adapun dua strategi komunikasi

4 165 utama yang dijalankan oleh PR Hotel Inna Garuda adalah peningkatan publisitas dan penyebaran newsworthy information. Tahap ketiga adalah taktik komunikasi dan implementasi rencana strategis yang telah disusun sebelumnya. Untuk mengimplementasi rencana strategis yang telah disusun, PR Hotel Inna Garuda menggunakan taktik komunikasi yang spesifik yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan minat publik sasaran terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, serta dukungan terhadap segala kegiatan Hotel Inna Garuda. Penggunaan taktik komunikasi tersebut berkaitan dengan pemilihan media yang digunakan oleh PR untuk menyampaikan pesan kepada publiknya. Ada 4 kategori media yang digunakan dalam strategi PR Hotel Inna Garuda, terdiri dari: 1) interpersonal communication, berupa personal involvement, information exchange, dan special event; 2) organizational media, berupa general publications (brosur, bulletin, dan newsletter), direct mail ( blast), Miscellaneous Print Media (lembaran kuisioner tamu dan kotak saran), audiovisual media (sms blast, courtesy call, in-house television, website, twitter, facebook); 3) news media, berupa press release dan situs review TripAdvisor; serta 4) advertising & promotional media, berupa iklan advertorial, iklan komersial, penggunaan baliho dan spanduk. Terkait implementasi taktik komunikasi, aktivitas yang dilakukan PR Hotel Inna Garuda berkaitan dengan tanggung jawabnya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proses penyampaian pesan, merumuskan pesan yang tepat sesuai dengan publik sasaran, serta sekaligus bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaannya. Dan tahap terakhir merupakan tahap evaluasi strategi. Pada tahap ini, PR Hotel Inna Garuda menerapkan evaluasi hasil (outcome evaluation), di mana PR melakukan evaluasi untuk mengetahui dampak atau hasil yang ditimbulkan oleh program public relations yang telah dijalankan. PR akan menilai keberhasilan strategi tindakan dan komunikasi yang dijalankan berdasarkan pada perubahan sikap atau tingkah laku dari publik sasaran terhadap Hotel Inna Garuda. Bila dilihat secara keseluruhan dari tahapan pelaksanaan strategi public relations di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa Public Relations (PR) Hotel

5 166 Inna Garuda telah menjalankan strategi public relations secara sistematis sesuai dengan tahap-tahap dalam teori Nine Steps of Strategic Public Relations yang dikemukakan oleh Ronald D. Smith. Hanya saja peneliti menemukan masih banyak pelaksanaan dari masing-masing tahapan yang belum berjalan secara optimal. Public Relations (PR) Hotel Inna Garuda terlalu berfokus pada pencapaian hasil, tetapi cenderung kurang memperhatikan unsur-unsur penting pada pelaksanaan tiap tahapan strategi yang dijalankan. Pada tahap penelitian masalah misalnya, masih banyak aspek-aspek penelitian yang kurang diperhatikan oleh PR Hotel Inna Garuda. Dalam konteks ini, penelitian formal belum dilaksanakan secara optimal, padahal PR sangat membutuhkannya sebagai tolak ukur akurasi atau ketepatan PR melihat masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan membutuhkan solusi yang tepat. Perumusan masalah yang dilakukan juga belum dilakukan secara jelas dan tepat. Hal ini kemudian berimbas pada penetapan publik sasaran yang terlalu luas tanpa adanya basis pendekatan dalam mengenali segmen-segmen publik yang akan dituju. Dari hasil penelitian ini, peneliti melihat bahwa tujuan yang ditetapkan masih bersifat terlalu umum (general), sehingga kurang mampu menggambarkan ukuran yang jelas dari strategi yang dijalankan oleh PR Hotel Inna Garuda. Tujuan yang terlalu umum ini mengakibatkan PR tidak melakukan evaluasi secara maksimal. Sehingga, PR kurang mampu menjelaskan sejauh mana kontribusi yang dihasilkan dari strategi public relations yang dijalankan untuk menjadi solusi dalam menanggulangi dampak kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi arapatur sipil negara (ASN). Pada prinsipnya, strategi public relations merupakan suatu bentuk proses yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Ketika satu tahapan proses tersebut tidak berjalan dengan baik atau maksimal, maka akan mempengaruhi tahapan-tahapan selanjutnya dari proses tersebut. Hal ini berarti bahwa untuk mendapatkan hasil (outcome) yang maksimal, semua tahapan harus dilaksanakan dengan baik. Semua tahapan dalam strategi public relations tersebut sama pentingnya bagi tercapainya tujuan perusahaan.

6 Saran Bagi Public Relations (PR) Hotel Inna Garuda, untuk menyusun dan melaksanakan strategi yang tepat dan optimal, serta secara nyata dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan, maka PR Hotel Inna Garuda perlu menyusun strategi secara komprehensif yang disertai dengan pelaksanaan setiap tahapan dengan baik. PR Hotel Inna Garuda perlu memahami bahwa seluruh tahapan dalam pelaksanaan strategi public relations merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan saling berkaitan antara satu tahap dengan tahap lainnya. Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan peneliti terkait hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Bagi perusahaan Pada tahap penelitian atau riset formatif (formative research), praktisi PR perlu melakukan identifikasi masalah secara tepat dan spesifik. Hal ini penting dilakukan karena tanpa adanya pengetahuan yang baik tentang fakta dan masalah yang ada di lapangan, maka mustahil perencanaan strategi public relations dapat dilakukan dengan baik. Dalam merancang strategi yang akan dijalankan, PR Hotel Inna Garuda perlu mengenali lingkungan perusahaannya sendiri secara mendalam, baik lingkungan internal, eksternal maupun persepsi publik terhadap Hotel Inna Garuda. dari hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis yang dilakukan oleh PR Hotel Inna Garuda masih dalam ruang lingkup yang sempit. Sehingga PR perlu mengumpulkan data lebih banyak dan mendalam terkait kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang dimiliki agar nantinya data-data yang berhasil dikumpulkan dapat dijadikan sebagai landasan penyusunan strategi public relations yang tepat. PR Hotel Inna Garuda perlu memahami lagi bagaimana cara penetapan tujuan dan sasaran spesifik dan ideal, sehingga dapat menggambarkan outcome yang terukur. Tujuan dan sasaran tersebut hendaknya dirumuskan dalam suatu periode waktu tertentu dan harus terukur dengan jelas (measurable).

7 168 Pemilihan strategi tindakan/respon sebagai langkah proaktif PR Hotel Inna Garuda dalam rangka menanggulangi dampak kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara sudah cukup baik. Hanya saja dari berbagai program yang dijalankan, beberapa di antaranya merupakan program yang sama dengan program di tahun-tahun sebelumnya, misalnya special event yang dilaksanakan pada peringatan hari-hari besar hanya dalam bentuk gala dinner saja. Sehingga tidak ada inovasi dan muncul kebosanan dari publik. Oleh karena itu, PR Hotel Inna Garuda sebaiknya melakukan penelitian dan pengembangan, atau mungkin juga dapat bekerjasama dengan pihak eksternal agar dapat membuat kegiatan-kegiatan yang lebih beragam sehingga dapat menarik perhatian publik. Publisitas tentang Hotel Inna Garuda perlu lebih gencar lagi dilakukan oleh PR Hotel Inna Garuda. Dalam penulisan press release misalnya, PR perlu menggali lebih banyak kelebihan-kelebihan Hotel Inna Garuda sehingga jumlah penulisan press release bisa lebih ditingkatkan, tidak terbatas ketika terdapat pelaksanaan event-event saja. Dalam pemilihan media, PR perlu meningkatkan kemampuan dalam mengenali karakteristik dari masing-masing media. Selain itu, pihak manajemen Hotel Inna Garuda perlu meninjau kembali anggaran yang digunakan untuk implementasi strategi komunikasi. Hal ini diperlukan agar ke depannya diharapkan PR lebih berani dalam melakukan promosipromosi yang lebih luas lagi dengan penggunaan media yang lebih beragam. Pengelolaan website dan media sosial Hotel Inna Garuda oleh bagian public relations (PR) perlu lebih ditingkatkan lagi karena updating konten atau informasi dalam media tersebut masih sangat minim dan lambat. Hal ini bertentangan dengan karakteristik media tersebut yang sangat mengedepankan kecepatan penyampaian informasi (real time). Dalam penyusunan anggaran (budgeting) dan penjadwalan (scheduling), perlu dilakukan secara terstruktur. Dengan memiliki kerangka waktu yang

8 169 jelas dalam pelaksanaan setiap kegiatan, maka hal ini akan memudahkan kinerja PR dalam melihat batasan waktu (deadline) dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Sistem evaluasi yang dilakukan oleh PR Hotel Inna Garuda masih sederhana dan belum mampu menunjukkan adanya laporan hasil dengan pengukuran yang jelas tentang tujuan yang ingin dicapai oleh PR Hotel Inna Garuda dalam menanggulangi dampak kebijakan pembatasan kegiatan/rapat di luar kantor bagi aparatur sipil negara (ASN). Evaluasi yang baik tidak bisa hanya mengandalkan pengamatan yang dilakukan oleh PR dengan melihat berapa persen peningkatan tingkat hunian (revenue) hotel setiap bulannya berdasarkan jumlah pemesanan kamar maupun sektor MICE. Dalam hal ini, PR perlu menggunakan metode yang spesifik untuk melakukan pengukuran hasil strategi. Di Hotel Inna Garuda, posisi public relations (PR) tidak hanya menjalankan peran sebagai teknisi komunikasi tetapi juga menjalankan peran manajerial, di mana public relations memiliki kesempatan untuk menyusun strategi yang dalam membantu pencapaian tujuan perusahaan. PR Hotel Inna Garuda memiliki kesempatan untuk memaksimalkan perannya, namun hal tersebut kurang didukung oleh sumber daya manusia yang ada. Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumber daya manusia yang dapat membantunya tidak hanya pada tahap perencanaan dan evaluasi saja, namun yang terutama pada tahap implementasi atau pelaksanaan strategi. Hingga saat ini, Public Relations (PR) Hotel Inna Garuda hanya terdiri atas dua orang saja, yakni seorang Public Relations Manager (PRM) dan seorang Public Relations Officer (PRO). Dengan beban kerja dan ruang lingkup tugas yang cukup luas, maka jumlah ini tentu saja dirasa sangat kurang sehingga PR tidak dapat menjalankan tugasnya secara maksimal. Hal ini perlu menjadi perhatian top manajemen agar public relations dapat berfungsi secara optimal dan berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.

9 170 Untuk pelaksanaan strategi public relations selanjutnya, peneliti menyarankan dilakukan pemantauan secara spesifik dan berkesinambungan terhadap tahap-tahap pelaksanaan strategi tersebut. Agar public relations dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan efektif, peneliti menyarankan agar public relations Hotel Inna Garuda memiliki departemen sendiri. Saat ini, keberadaan PR di dalam struktur organisasi Hotel Inna Garuda berada dibawah departemen Marketing yang dipimpin oleh seorang Marketing Manager. Posisi ini menyebabkan kinerja PR menjadi kurang efektif dan sering kali terjadi tumpang tindih antara tugas PR dengan tugas marketing. Program-program yang dijalankan PR pun cenderung hanya digunakan untuk mendukung promosi yang dilakukan oleh bagian marketing. Padahal PR sangat dituntut untuk memiliki kreatifitas dan berinovasi dalam kegiatan atau program kerjanya. Masih cukup banyak dari staf dan karyawan Hotel Inna Garuda yang sudah cukup tua dan kurang produktif, namun masih ditempatkan dalam posisi manajerial atau staf. Hal ini cukup riskan khususnya bila melihat bahwa persaingan dalam dunia perhotelan Yogyakarta semakin tinggi dan untuk menghadapinya dibutuhkan SDM yang terampil dan berkompeten. Untuk itu, peneliti menyarankan top manajemen mengajukan peninjauan kompetensi terhadap para karyawan saat ini kepada PT Hotel Indonesia Natour sebagai manajemen pusat. b) Bagi penelitian selanjutnya: Penelitian ini masih memiliki berbagai kekurangan terkait kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian ini berlangsung, terutama terkait kedalaman data yang diperoleh. Sehingga peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya data-data yang dikumpulkan lebih mendalam dan mampu menjawab rumusan masalah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN (%) ,82 52, ,05 55,25

BAB I PENDAHULUAN (%) ,82 52, ,05 55,25 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang termasuk dalam daftar kota wisata favorit di Indonesia. Sebagai kota wisata, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam dengan Kasubbag Humas dan Kepala Seksi Sosialisasi dan menganalisis data yang diperoleh tentang upaya humas dan subbagian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP Bab terakhir ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dianalis. Bab ini juga memberikan saran terkait dengan masalah yang diteliti untuk pengembangan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas

BAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan penelitian mengenai kekuatankekuatan yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas bintang tiga dan empat di DIY, kemudian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool

Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool L 1 Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool 1. Bagaimana sejauh ini citra PT Telkom Indonesia menurut anda, serta mengapa citra tersebut dapat seperti itu? 2. Strategi atau langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. penelitian yang sudah dilakukan mengenai Strategi Branding A Moslem

BAB IV PENUTUP. penelitian yang sudah dilakukan mengenai Strategi Branding A Moslem BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan serta saran terkait penelitian yang sudah dilakukan mengenai Strategi Branding A Moslem Friendly Hotel Oleh Cakra Kusuma Hotel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan 131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil

Lebih terperinci

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc Kedudukan PR dalam Organisasi Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc TUJUAN PUBLIC RELATIONS (Kriyantono, 2008) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publiknya Membangun citra korporat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group KUEIOER PEELITIA Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group Kepada Bpk/Ibu Yth. aya mahasiswa program Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai sektor kehidupan membawa konsekuensi dibutuhkannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah Saat ini tugas Public Relations (PR) dihadapkan dengan fakta bahwa masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations

Lebih terperinci

Manajemen Public Relations

Manajemen Public Relations MODUL PERKULIAHAN Manajemen Public Relations Fact Finding Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan 4 Masyarakat 04 Abstract Modul ini membahas langkah pertama perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi-strategi yang diberikan seorang Public Relations tentunya sangat berpengaruh pada nama baik dari hotel. Maka di era globalisasi ini persaingan untuk mengikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau mempromosikan ruang iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai!

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! KUESIONER 1 Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! A. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN 1. Sektor Usaha 1. Hotel 3. Tour & Travel 2. Restaurant 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini, terutama setelah berlakunya pasar bebas, menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. Tahap-Tahap Strategi Komunikasi Pemasaran Gallery Prawirotaman Hotel

INTERVIEW GUIDE. Tahap-Tahap Strategi Komunikasi Pemasaran Gallery Prawirotaman Hotel INTERVIEW GUIDE Tahap-Tahap Strategi Komunikasi Pemasaran Gallery Prawirotaman Hotel TahapPerumusan 1) Apa langkah awal yang dilakukan oleh Gallery Prawirotman Hotel dalam menentukan strategi komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setiap perusahaan yang telah go public dan melakukan penjualan saham tentu ingin mencapai nilai perusahaan yang maksimal. Nilai perusahaan dapat tercermin dari

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini 99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Temuan penelitian berupa data data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksistensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panorama Tours adalah perusahaan yang bergerak dibidang Tour dan Travel. Panorama menyediakan layanan pengurusan visa, reservasi tiket airlines, reservasi hotel, perjalanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai keterkaitan Implementasi Program Reformasi Birokrasi dan Kinerja Pegawai ANRI serta menjawab fokus penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berdasarkan kajian World Economic Forum (WEF) lewat laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berdasarkan kajian World Economic Forum (WEF) lewat laporan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan kajian World Economic Forum (WEF) lewat laporan Travel and Tourism Competitiveness Report 2015, lonjakan posisi daya saing Indonesia yang berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

IMC 2. Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. Berliani Ardha, SE, M.Si

IMC 2. Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: IMC 2 Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication Pink flowers

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Globalisasi seperti sekarang ini, semakin lama memerlukan perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, persaingan dagang dalam berbagai sektor memaksa perusahaan harus selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan yang semakin ketat merupakan tantangan dan peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup dalam masa persaingan, tentunya turut dirasakan oleh semua pihak dalam dunia bisnis. Semakin banyaknya perusahaan industri maka antar perusahaan tersebut harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Temuan penelitian berupa data data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi dan ketatnya persaingan usaha merupakan salah satu faktor lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive, 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kegiatan kepariwisataan yang saat ini dianggap sangat potensial adalah Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dianggap penting karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dianggap penting karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan saat ini telah menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. Pendidikan dianggap penting karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi individu, sehingga tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjadi seorang sekretaris di jaman modern seperti sekarang ini tentu memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu, tantangan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dan ketatnya persaingan saat ini menjadi sebuah tantangan yang wajib dihadapi setiap perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dan kehidupannya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin penting, dengan adanya perkembangan sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dimana PR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya era globalisasi, perkembangan perekonomian menjadi semakin berkembang, sehingga adanya partisipasi atau keikutsertaan dari masyarakat sangat

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi kegiatan ekonomi suatu negara. Industri pariwisata mampu memberikan pendapatan devisa negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES

PROPOSAL PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES PROPOSAL PEMBUATAN SISTEM HUMAN RESOURCES Kantor Pusat: Jl Nangka RT 004/ 006 No 4B Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan 12270, Telp. 021-97207800 (HP: 08562883866) Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau perguruan tinggi, yaitu PTN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi merupakan kunci untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut digunakan untuk menjalin

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan merupakan aktifitas dasar manusia,melalui komunikasi dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci