PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF-MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF-MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN"

Transkripsi

1 PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF-MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN (Studi Pada Nasabah Bank Jateng di Surakarta) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : RIZA PUTRI W. NIM. F FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 i

2 HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul : PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF- MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN (Studi Pada Nasabah Bank Jateng di Surakarta) Surakarta, 17 Juni 2010 Disetujui dan diterima oleh Dosen Pembimbing Dr, Budhi Haryanto, MM NIP ii

3 HALAMAN PENGESAHAN Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Surakarta, Juli 2010 Tim Penguji Skripsi: 1. Lilik Wahyudi, SE, M.Si. Sebagai Ketua ( ) NIP Dr. Budhi Haryanto, MM. Sebagai Pembimbing ( ) NIP Amina Sukma Dewi, SE, M.Sc. Sebagai Anggota ( ) NIP iii

4 MOTTO Ketika waktu pagi tiba, jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik di hari ini ( Aidh Al-Qarni) It can be miracles when you believe, though hope is failed is hard to give. Who knows what miracles you had achieve. When you believe, some how you will. You will when u believe ( Whitney Houston & Mariah Carey) Allah SWT tidak akan memberikan apa yang kita inginkan sebelum kita berusaha mencoba mendapatkannya. iv

5 HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada: Papi dan Ibu tercinta Sahabat sahabat tersayang Almamater FE UNS v

6 KATA PENGANTAR لب سم االله الر حمن الر حیم Alhamdulillahi Robbil alamin. Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala kuasa-nya, akhirnya penulis dapat menyeleseikan skripsi yang berjudul PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF-MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi ini dapat terseleseikan berkat bantuan dari berbagai pihak yang dengan ketulusannya telah memberikan semangat, dorongan serta pengarahan kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Prof. DR. Bambang Sutopo, MCom., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Endang Suhari, MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Reza Rahardian, SE, MSi. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr. Budhi Haryanto, MM., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dengan kesabaran hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. 4. Segenap dosen dan staff administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Segenap keluarga penulis yang telah memberikan semangat, dorongan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. vi

7 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Surakarta, Juni 2010 Penulis vii

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. I ii iii iv v vi vii ix xii Xiii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH.. B. PERMASALAHAN.. C. TUJUAN PENELITIAN D. MANFAAT PENELITIAN... E. JUSTIFIKASI PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. POSISI STUDI. B. PEMBAHASAN TEORI DAN HIPOTESIS.. C. MODEL PENELITIAN OPERASIONAL viii

9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN. 31 B. METODE PENGAMBILAN SAMPEL DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA. C. DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL D. METODE ANALISIS DATA. 1. Analisis Statistik Deskriptif.. 2. Pengujian Statistik... a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas c. Analisis Structural Equation Modelling 1) Evaluasi Asumsi SEM a) Asumsi Kecukupan Sampel... b) Evaluasi Normalitas c) Asumsi Outliers ) Evaluasi Kriteria Goodness-of-Fit... BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF... B. UJI INSTRUMEN PENELITIAN Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas C. ANALISIS DATA PENELITIAN Asumsi Kecukupan Sampel ix

10 2. Asumsi Normalitas 3. Asumsi Outliers 4. Analisis Goodness-of-Fit D. ANALISIS UJI HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Uji HIpotesis.. 2. Pembahasan hasil Penelitian BAB V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI A. SIMPULAN.. B. KETERBATASAN PENELITIAN.. C. IMPLIKASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN. x

11 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Model Penelitian xi

12 DAFTAR TABEL Tabel II.1 Posisi Studi III.1 Indeks Goodness-of-Fit IV.1 Hasil Analisis Statistik Deskripstif IV.2 Hasil Uji Validitas IV.3 Hasil Uji Reliabilitas IV.4 Hasil Uji Normalitas IV.5 Jarak Mahalanobis Distance Data Penelitian IV.6 Goodness-of-Fit Sebelum Diberi Efek Moderasi IV.7 Goodness-of-Fit Unconstrained Model IV.8 Goodness-of-Fit Constrained Model IV.9 Perbandingan Goodness-of-Fit Unconstrained Model dan Constrained Model IV.10 Regression Weights Sebelum Diberi Efek Moderasi IV.11 Regression Weights Sebelum Diberi Efek Moderasi xii

13 ABSTRAK PROSES PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY DAN WORD-OF- MOUTH MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA JASA PERBANKAN (Studi Pada Nasabah Bank Jateng di Surakarta) RIZA PUTRI W. F Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara relationship marketing dan customer trust, relationship marketing dan customer commitment, customer trust dan customer commitment, relationship marketing dan customer satisfaction, customer satisfaction dan customer commitment, customer commitment dan customer loyalty, customer satisfaction dan customer loyalty, customer commitment dan word-of-mouth, customer satisfaction dan word-ofmouth. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruhi moderasi variabel gender terhadap proses pembentukan customer loyalty. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan metode survey. Populasi yang digunakan adalah nasabah yang berniat untuk loyal pada Bank Jateng. Sampel yang diambil sebanyak 200 responden menggunakan teknik convenience sampling. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengambilannya. Hasil pengujian melalui Structural Equation Model (SEM), mengindikasi bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif yaitu: relationship marketing pada customer trust, customer satisfaction pada customer commitment, customer satisfaction pada customer loyalty, customer commitment pada word-of-mouth dan customer satisfaction pada word-of-mouth. Sedangkan hubungan antarvariabel yang tidak signifikan terdapat pada hubungan relationship marketing pada customer commitment, customer trust pada customer commitment, relationship marketing pada customer satisfaction dan customer commitment pada customer loyalty. Hasil pengujian juga mengindikasi bahwa gender memoderasi pembentukan customer loyalty dan word-of-mouth.berdasarkan hasil pengujian ini, customer commitment pada pria secara signifikan berkemampuan membentuk customer loyalty dan word-of-mouth, sedangkan pada wanita tidak signifikan. Hasil pengujian ini diharapkan dapat menjelaskan proses pembentukan customer loyalty dan word-of-mouth melalui implementasi relationship marketing. Hal ini juga memberikan pemahaman bagi pemasar terkait stimulus - stimulus yang disarankan untuk meningkatkan loyalitas dan word-of-mouth nasabah. Implikasi terhadap studi lanjutan juga telah didiskusikan pada studi ini. Kata kunci : relationship marketingi, customer trust, customer commitment, customer satisfaction, customer loyalty, word-of-mouth, gender xiii

14 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Customer loyalty merupakan isu yang menarik untuk dikembangkan. Customer loyalty yang dimaksud menunjukkan niat pembelian ulang dan kesediaan untuk merekomendasikan pada orang lain. Secara teoritis, isu tersebut masih menjadi perdebatan hasil studi studi terdahulu. Hal ini dikarenakan keragaman permasalahan, obyek amatan studi, metode riset serta variabel amatan yang menyebabkan konstruk yang beragam (Lihat Too, et.al, 2000; Thurau et.al, 2002; Ndubisi, 2006, Liang & Wang, 2007). Kondisi yang demikian ini, memberikan peluang untuk mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan fenomena mengenai loyalitas pelanggan terhadap penggunaan jasa perbankan yang terjadi di Indonesia. Namun, sebelum menjelaskan model yang dimaksud, terlebih dahulu dijelaskan hal hal yang menjadi perdebatan studi terdahulu tersebut. Konsep mengenai loyalitas pelanggan mengalami perubahan seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks (Lihat Thurau et. al, 2002). Pada awalnya, konsep mengenai loyalitas pelanggan hanya terfokus pada aktivitas pemasaran yang menciptakan perilaku pembelian ulang oleh konsumen, sehingga studi yang telah dilakukan sebelumnya hanya terfokus pada penjualan. Setelah mengalami perdebatan mengenai konsep dan xiv

15 definisi, ditemukan bahwa loyalitas pelanggan terdiri dari komponen sikap (Lihat Day, 1969; Jacoby&Kyner, 1973 dalam Thurau, 2002). Beberapa studi terdahulu masih mengindikasikan terdapatnya keragaman variabel lain yang mempengaruhi pembentukan customer loyalty (Lihat Too et.al, 2000; Thurau, et.al, 2002, Ndubisi 2006; Wang et.al, 2006; Liang&Wang, 2007; Juan Lu & Yan Lu, 2008). Pertama, studi yang mengungkap bahwa relationship marketing mempengaruhi customer loyalty yang pengaruhnya dimediasi oleh perceived of relationship marketing, customer trust dan customer commitment (Lihat Too et.al, 2000). Trust dan commitment merupakan ouput dari relationship marketing, bersama-sama dengan perceived of relationship marketing memediasi pengaruh dari relationship marketing pada customer loyalty. Kedua, studi yang meneliti adanya pengaruh trust, commitment, communication dan conflic handling terhadap customer loyalty yang merupakan determinan dari relationship marketing. Pengaruh variabel independen tersebut dimediasi oleh customer satisfaction yang mendahului terbentuknya customer loyalty. Konstruk yang terbentuk dimoderasi pengaruhnya oleh variabel gender yang memperkuat hubungan antar variabel independen dan dependennya (Lihat Ndubisi, 2005; Ndubisi 2006). Ketiga, studi yang mengungkap tentang adanya pengaruh variabel relationship bonding tactics sebagai variabel independen yang mempengaruhi customer loyalty. Pengaruh terhadap variabel dependen dimaksud dimediasi oleh beberapa variabel, yaitu relationship quality, level of customer xv

16 satisfaction, level of trust dan level of commitment (Lihat Wang et.al, 2006; Liang&Wang, 2007). Keempat, kajian literatur terdahulu mengungkap adanya pengaruh dari service quality pada customer loyalty. Hubungan tersebut dimediasi oleh customer perceived value (perbandingan subyektif antara keseluruhan manfaat yang didapat dan biaya yang dikeluarkan pelanggan) dan customer satisfaction (Lihat Juan Lu & Yan Lu, 2008). Selain keragaman variabel, studi terdahulu juga mengindikasi adanya keragaman obyek amatan studi (Lihat Thurau et al., 2002; Ndubisi, 2006 ). Berikut dijelaskan keragaman obyek amatan yang dimaksud. Pertama, studi yang memfokuskan pada industri retail. Dalam studi Too et al., (2000) yang menjadi fokus studinya adalah toko pakaian. Obyek studi tersebut memunculkan konstruk yang bertumpu pada pengaruh relationship marketing, customer trust, customer commitment dan customer loyalty. Kedua, studi yang memfokuskan pada industri jasa keuangan ( Lihat Holmlund & Kock, 1996; Leverin & Liljander, 2006; Ndubisi, 2006). Studi ini menghasilkan konstruk yang menjelaskan pengaruh antara trust, commitment, communication, conflict handling, satisfaction dan gender pada customer loyalty. Ketiga, fokus studi pada pendidikan (Lihat Thurau et al., 2002 & Liang & Wang, 2007). Hal ini memunculkan model yang dibentuk oleh pengaruh relationship bonding tactics, relationship benefits, commitment, satisfaction, relationship quality, relationship duration dan level of product involvement terhadap customer loyalty xvi

17 Berikutnya, dijelaskan mengenai keragaman variabel pemoderasi yang berdampak pada keragaman konstruknya pada masing-masing studi mengenai pembentukan customer loyalty. Pertama, studi yang menggunakan company size sebagai variable pemoderasi (Lihat Too et al., 2000). Variabel ini muncul untuk menggambarkan pengaruh ukuran perusahaan yang ditandai dengan jumlah karyawan terhadap strategi relationship marketing dalam membentuk customer loyalty. Semakin besar ukuran perusahaan dalam hal ini banyaknya jumlah karyawan, maka akan semakin kuat pula implementasi strategi relationship marketing dalam membentuk loyalitas pelanggan. Kedua, studi yang menggunakan relationship duration sebagai variabel pemoderasi pembentukan customer loyaty (Lihat Wang et al, 2006). Relationship duration yang menekankan pengaruh lama atau durasi pembentukan relationship marketing dalam membentuk customer loyalty. Studi menunjukkan bahwa semakin lama durasi hubungan perusahaan dan pelanggan yang sudah terjalin baik, maka akan semakin kuat pula loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Ketiga, studi yang mengggunakan variabel gender untuk memoderasi proses pembentukan customer loyalty (Lihat Ndubisi, 2006). Gender sebagai variabel pemoderasi pengaruh komponen relationship marketing dalam membentuk customer loyalty. Studi tersebut menjelaskan bahwa wanita ternyata lebih loyal ketika bank menunjukkan tingkat konsistensi yang tinggi, sebaliknya pria cenderung lemah loyalitasnya pada tingkat konsistensi yang sama. Studi juga mengungkap bahwa pria cenderung lebih suka mengambil xvii

18 resiko yang tinggi dari produk investasi maupun aktivitas perbankan lainnya, sebaliknya wanita cenderung tidak berani mengambil resiko yang tinggi. Keragaman metode juga ditemui pada beberapa studi terdahulu. Hal ini terkait dengan permasalahan yang menjadi dasar studi yang menyebabkan perbedaan hasil studi.(lihat Thurau et al., 2002; Ndubisi, 2006; Liang&Wang, 2007). Berikut adalah berbagai metode maupun alat uji yang telah digunakan pada studi studi sebelumnya. Pertama, studi yang menggunakan analisis regresi sebagai alat uji pada studinya (Lihat Too et al, 2000; Ndubisi, 2006). Analisis regresi adalah alat uji yang digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variable independen terhadap satu variabel dependen. Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara relationship marketing, trust, commitment, gender dan customer loyalty Kedua, studi yang menggunakan MANOVA sebagai alat analisis datanya (Lihat Shemwell et al., 1993). MANOVA merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen yang terbentu secara simultan. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara trust dan commitment yang terbentuk secara simultan Ketiga, studi yang menggunakan SEM sebagai alat analisis datanya (Lihat Thurau et al.,2002; Wang et al., 2006; Liang & Wang, 2007). SEM merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen dalam sebuah hubungan struktural. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan hubungan struktural antara relationship bonding tactics, xviii

19 relationship benefits, commitment, trust, relationship quality, satisfaction terhadap customer loyalty yang sensitive terhadap jumlah sampel. Berbagai keragaman yang ditemui pada kajian literature terdahulu memberikan peluang untuk membentuk konstruk alternative yang mampu menjelaskan fenomena mengenai customer loyalty. Dalam studi ini, model yang dikonstruksi bertumpu pada 7 variabel amatan, yaitu: (1) relationship marketing; (2) customer trust; (3) customer commitment; (4) customer satisfaction; (5 customer loyalty); (6) word- of mouth dan (7) gender. B. PERMASALAHAN Morgan dan Hunts (1994) mendefinisikan relationship marketing mengacu pada semua aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan, membangun dan memelihara kesuksesan dalam situasi perubahan dari transactional marketing menjadi relational marketing. Relationship Marketing didefinisikan sebagai aktivitas pemasaran yang bertujuan menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan maupun patner perusahaan sehingga tujuan masing masing pihak dapat tercapai (Groonros, 1994 dalam Ndubisi, 2005). Customer trust dikonseptualisasikan sebagai kata kata atau janji mitra yang dapat dipercaya dan mereka memenuhi kewajiban yang harus dilakukan dalam sebuah hubungan (Schuur dan Ozanne, 1985 dalam Ndubisi, 2007). Kajian literatur terdahulu menjelaskan bahwa relationship marketing memiliki pengaruh secara signifikan terhadap trust (Lihat Thurau et al, 2002; xix

20 Ndubisi, 2005). Dalam studi ini, relationship marketing digunakan sebagai cara untuk menjelaskan strategi perusahaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi trust. Dengan demikian permasalahan pertama yang dirumuskan adalah: Apakah relationship marketing berpengaruh pada customer trust? Kaitannya dengan studi ini, relationship marketing menjelaskan strategi perusahaan yang diperkirakan mampu mempengaruhi commitment pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini diperkuat oleh penemuan bahwa relationship marketing mampu mempengaruhi customer commitment secara signifikan (Lihat Thurau et al, 2002; Ndubisi, 2005). Berdasarkan argumen tersebut, maka permasalahan kedua dirumuskan sebagai berikut: Apakah relationship marketing mempengaruhi customer commitment? Studi terdahulu telah menemukan adanya hubungan yang signifikan antara customer trust dan customer commitment (Lihat Too et al., 2000; Ndubisi, 2006). Jika pelanggan percaya pada apa yang ditawarkan oleh penyedia jasa, maka mereka akan memiliki komitmen untuk tetap menggunakan layanan yang disediakan penyedia jasa. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan ketiga yang dapat dirumuskan adalah: Apakah customer trust mempengaruhi customer commitment? xx

21 Kepuasan pelanggan terhadap strategi relationship marketing yang ditawarkan oleh perusahaan mempengaruhi keputusannya untuk melanjutkan hubungan mereka dengan penyedia jasa tersebut (Lihat Leverin, 2003). Studi yang dilakukan oleh Ndubisi (2005), mengacu pada pendapat bahwa relationship marketing berpengaruh secara signifikan terhadap customer satisfaction. Berdasar studi yang dilakukan oleh Ndubisi (2005) tersebut, maka permasalahan keempat yang dirumuskan adalah : Apakah relationship marketing mempengaruhi customer satisfaction? Lovelock et al. (1998), menyatakan bahwa customer satisfaction memiliki hubungan yang positif terhadap customer loyalty dan customer commitment. Customer satisfaction juga memiliki hubungan yang langsung dengan kelangsungan hubungan antara pelanggan dan penyedia jasa (Thurau et al., 2002). Jika pelanggan puas terhadap layanan jasa oleh perusahaan, maka akan terbentuk komitmen pelanggan untuk tetap menjaga hubungannya dengan perusahaan. Berdasar penemuan studi terdahulu tersebut, maka permasalahan kelima yang dapat dirumuskan adalah: Apakah customer satisfaction mempengaruhi customer commitment? Kajian literatur terdahulu menyatakan bahwa customer commitment berpengaruh secara signifikan pada pembentukan customer loyalty (Lihat Thurau et al, 2000; Ndubisi 2007). Semakin tinggi komitmen pelanggan yang terbentuk, maka akan semakin tinggi pula loyalitas pelanggan yang terbentuk. xxi

22 Pelanggan yang memiliki komitmen tinggi akan loyal terhadap layanan jasa yang telah dikonsumsinya. Berdasar pendapat dan hasil studi tersebut, maka permasalahan keenam yang dapat dirumuskan adalah: Apakah customer commitment mempengaruhi customer loyalty? Mengacu pada hasil studi yang dilakukan oleh Lovelock (1998), menyatakan bahwa customer satisfaction memiliki hubungan yang positif terhadap customer loyalty dan customer commitment. Hasil studi tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi kepuasan pelanggan akan jasa yang ditawarkan, maka semakin tinggi pula loyalitasnya terhadap penyedia jasa. Dengan demikian, permasalahan ketujuh yang dapat dirumuskan adalah: Apakah customer satisfaction mempengaruhi customer loyalty? Word-of-mouth dapat dibentuk dari adanya komitmen yang tinggi dari pelanggan maupun kepuasan pelanggan atas layanan jasa yang dikonsumsi (Lihat Thurau et al, 2002). Semakin tinggi kepuasan dan komitmen pelanggan yang terbentuk, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan akan terbentuknya word-of-mouth terkait dengan layanan jasa tersebut. Customer commitment dipengaruhi secara signifikan oleh customer trust (Lihat Too et al, 2000). Pada studi selanjutnya, ditemukan bahwa customer commitment yang terbentuk mampu mempengaruhi word-of-mouth secara signifikan (Thurau et al, 2002). Komitmen yang terbentuk oleh pelanggan karena adanya kepercayaan yang tinggi terhadap layanan jasa yang diterima xxii

23 pelanggan menyebabkan keinginan pelanggan untuk menyampaikan pengalaman mereka terhadap layanan jasa tersebut kepada orang lain. Word-of-mouth yang positif akan terbentuk setalah pelanggan telajh memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyedia hasa terkait. Dengan demikian, permasalahan kedelapan yang dapat diungkap adalah: Apakah customer commitment mempengaruhi word-of-mouth? Customer satisfaction terbentuk dari implementasi strategi relationship marketing yang baik (Lihat Ndubisi, 2005). Penyedia jasa berupaya untuk melakukan usaha pemasaran yang bertujuan membentuk pengalaman yang baik bagi pelanggan ketika mengkonsumsi jasa. Semakin penyedia jasa mampu mengupayakan, maka semakin mampu pula menciptakan pengalaman yang baik bagi pelanggan sehingga mempengaruhi terbentuknya kepuasan. Kepuasan pelanggan yang telah terbentuk akan menyebabkan keinginan pelanggan untuk menyampaikan pengalaman mereka terhadap layanan jasa tersebut kepada orang lain. Sehingga word-of-mouth yang positif akan terbentuk setalah pelanggan telah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyedia jasa terkait. Berdasarkan pada argumen tersebut, maka permasalahan kesembilan yang dapat diungkap adalah: Apakah customer satisfaction mempengaruhi word-of-mouth? Kajian literatur terdahulu menunjukkan bahwa gender memoderasi proses terbentuknya customer loyalty melalui strategi relationship marketing xxiii

24 (Lihat Ndubisi, 2006). Berdasarkan argumen tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: Apakah gender memoderasi pengaruh proses terbentuknya customer loyalty? C. TUJUAN PENELITIAN Studi ini bertujuan untuk menguji model kausal yang diharapkan mampu menjelaskan hubungan pengaruh relationhip marketing dalam pembentukan customer loyalty dan word-of-mouth. Model ini merupakan pengembangan yang dikonstruksi bertumpu pada model model yang sudah diuji pada studi literatur sebelumnya dengan kajian permasalahan yang sama yaitu customer loyalty. Secara spesifik, studi ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pengaruh relationship marketing pada trust, (2) menjelaskan pengaruh relationship marketing pada commitment, (3) menjelaskan pengaruh trust pada commitment, (4) menjelaskan pengaruh relationship marketing pada satisfaction, (5) menjelaskan pengaruh satisfaction pada commitment, (6) menjelaskan pengaruh commitment pada loyalty, (7) menjelaskan pengaruh satisfaction pada customer loyalty, (8) menjelaskan pengaruh commitment pada word-of- mouth, (9) menjelaskan pengaruh satisfaction pada word-ofmouth dan (10) menjelaskan pengaruh moderasi dari gender pada customer loyalty dan word-of-mouht. xxiv

25 D. MANFAAT PENELITIAN 1. Kemanfaatan Teoritis Latar belakang yang diangkat pada studi ini adalah penggunaan jasa perbankan di Indonesia. Dengan dibentuknya konstruk pengembangan berdasar studi literatur terdahulu, diharapkan mampu menjadi referensi dan untuk digeneralisasi dalam konteks yang lebih luas, melalui pengembangan obyek amatan maupun metode pengujiannya. Studi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi studi studi mendatang, terkait dengan pengukuran variabel, prosedur pengujian maupun generalisasi metode risetnya. 2. Kemanfaatan Bagi Studi Lanjutan Model yang dikembangkan bertumpu pada metode riset yang terbatas ruang lingkupnya. Setting penelitian berlatar belakang penggunaan jasa perbankan di Indonesia, sehingga daya terap modelnya masih bersifat terbatas. Studi ini tentunya memiliki keterbatasan, untuk itu diperlukan generalisasi hasil hasil yang diperoleh pada konteks yang berbeda dan lebih luas. 3. Kemanfaatan Praktis Model yang dikembangkan pada studi ini menjelaskan pengaruh relationship marketing pada customer loyalty. Melalui studi ini, diharapkan pemasar dapat memahami faktor faktor apa saja yang berpotensi dan sebagai driving force dari customer loyalty. Dengan demikian, diharapkan pemasar mampu menyusun kebijakan dan xxv

26 strategi pemasaran yang sesuai sebagai upaya untuk meningkatkan customer loyalty. 4. Kemanfaatan Metodologis Studi ini diharapkan dapat memberikan metode yang mempunyai keunikan yang berbeda dari studi studi yang terdahulu terkait dengan kespesifikan obyek studi yang dipilih yaitu penggunaan jasa perbankan. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada studi mendatang terkait dengan pengukuran variabel yang dikembangkan dan prosedur pengujian yang dilakukan. Dengan demikian studi mendatang diharapkan dapat menggeneralisasi metode riset yang didesain dalam studi ini dan mengembangkannya pada konteks yang berbeda. E. JUSTIFIKASI PENELITIAN Ada beberapa bahasan yang dipergunakan sebagai dasar untuk menjustifikasi tentang pentingnya studi ini dilakukan. Bahasan tersebut antara lain: isu penelitian, obyek yang menjadi fokus studi dan prinsip generalisasi model. Berikut adalah pembahasan mengenai justifikasi penelitian. 1. Isu penelitian Studi ini mengambil isu customer loyalty dan word-of-mouth. Isu ini menarik untuk menjadi fokus studi dikarenakan masih menjadi perdebatan yang mengisyaratkan adanya pendapat yang belum konklusif xxvi

27 terhadap permasalahan, metode dan struktur pemodelannya. Penelitian ini bersifat applied research yang didesain untuk memberikan pertimbangan secara empiris terkait dengan permasalahan yang dihadapi penyedia jasa perbankan, secara spesifik terkait dengan upaya-upaya yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan customer loyalty dan word-of-mouth. 2. Pendekatan penelitian Penelitian ini bertumpu pada pendekatan psikologi kognitif yang bertumpu pada komponen-komponen kognitif-afektif-konatif sebagai dasar untuk memahami proses pembentukan customer loyalty dan word-of-mouth. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan model yang mempunyai daya prediksian yang tinggi terhadap customer loyalty dan word-of-mouth. 3. Obyek penelitian Studi ini mengambil obyek penelitian loyalitas dan word-ofmouth nasabah Bank Jateng. Pemilihan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa loyalitas dan word-of-mouth nasabah merupakan obyek studi yang diperkirakan dapat mewakili fenomena riil untuk menjelaskan konsep customer loyalty dan word-of-mouth selain itu, alasan pemilihan obyek amatan pada Bank Jateng adalah untuk membatasi ruang lingkup penelitian dengan pertimbangan mengenai homogenitas sampel yang diuji, hal ini dimaksudkan agar model yang diuji dapat menjelaskan fenomena dengan baik (robust model). xxvii

28 4. Prinsip generalisasi model Studi ini bertumpu pada metode riset yang terbatas ruang lingkupnya, sehingga untuk menggeneralisasi model pada setting yang berbeda memerlukan suatu kehati-hatian dalam mencermati profil background factor yang melatarbelakangi penelitian. Hal yang perlu dicermati antara lain adalah profil demografis yang melekat pada pelanggan yang akan diteliti. Hal tersebut menjadi pertimbangan penting, karena apabila diabaikan akan mengakibatkan adanya pembiasan hasil-hasil penelitian, yang pada akhirnya akan berdampak pada ketidaktepatan dalam perumusan strategi pemasaran yang disarankan. xxviii

29 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pembahasan pada bab ini bertujuan untuk mengkaji literatur literatur yang menjelaskan fenomena tentang pengaruh relationship marketing pada customer loyalty dan word-of-mouth. Hal ini dimaksudkan untuk untuk menjelaskan posisi studi ini dibandingkan studi studi terdahulu terkait dengan variabel variabel yang menjadi obyek amatan peneliti, serta hubungan antar variabel yang terbentuk. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat memberikan kerangka dasar secara konseptual untuk merumuskan hipotesis dan pengembangan model penelitian. Dalam bab ini, terdapat tiga sub bahasan yang akan dijelaskan. Pertama, pembahasan mengenai posisi studi ini dengan studi studi terdahulu yang bertujuan untuk menjelaskan keragaman variabel yang menjadi fokus bahasan studi ini dengan studi terdahulu. Kedua, pembahasan teori yang digunakan sebagai landasan pengembangan hipotesis. Ketiga, pengembangan model penelitian yang didasarkan pada hipotesis yang dibentuk. A. POSISI STUDI Variabel dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari studi terdahulu. Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan beberapa variabel yang terdapat pada studi terdahulu yang memiliki validitas eksternal yang cukup tinggi untuk menjelaskan xxix

30 konsep customer loyalty dan word-of-mouth. Kajian studi terdahulu yang menjadi dasar pembentukan konstruk alternatif disajikan pada Tabel II.1. Tabel II.1 Posisi Studi Peneliti / tahun Variabel Variabel Variabel Variabel Alat uji independent mediasi moderasi dependen statistik Too et al, 2000 Relationship marketing *perceived of RM Company size Customer loyalty Regresi Thurau et al, 2002 Relationship benefits *trust *satisfaction *commitment *customer loyalty *word-ofmouth SEM Wang et al, 2006 *relationship bonding tactics *relationship quality *relationship duration *level-ofproduct involvement Custome behavioral loyalty SEM Ndubisi, 2006 *trust *commitment *communication *conflict handling gender Custome loyalty SEM Liang&Wang, 2007 *relationship bonding tactics \ *level of trust *level of commitment *level of customer satisfaction customer behavioral loyalty SEM Studi ini *relationship marketing *customer trust *customer commitment *customer satisfaction gender *customer loyalty *word-ofmouth SEM B. PEMBAHASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Berikut ini adalah landasan teori berkaitan dengan hubungan variabel yang menjadi obyek amatan, yang diikuti dengan pengembangan hipotesis yang selanjutnya digunakan untuk mengkonstruksi model. xxx

31 1. Relationship marketing Variabel ini diiperkirakan penting untuk menjelaskan proses terbentuknya customer loyalty. Relationship marketing merupakan konsep pemasaran yang baru muncul dalam literatur pemasaran pada dekade 1990 an. Meskipun konsep ini mulai digunakan, namun belum ada kesamaan pendapat dari para peneliti mengenai definisi relationship marketing. Morgan dan Hunts (1994) mendefinisikan relationship marketing mengacu pada semua aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan, membangun dan memelihara kesuksesan dalam situasi perubahan dari transactional marketing menjadi relational marketing. Relationship Marketing didefinisikan sebagai aktivitas pemasaran yang bertujuan menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan maupun patner perusahaan sehingga tujuan masing masing pihak dapat tercapai (Groonros, 1994 dalam Ndubisi, 2005). Dalam perspektif yang sempit, konsep ini menggambarkan keberagaman taktik pemasaran untuk mempertahankan pelanggan setelah penjualan terjadi yang bertujuan untuk menciptakan pembelian ulang. Dalam perspektif yang lebih luas, relationship marketing digunakan sebagai paradigma dan orientasi pemasaran, yang diposisikan sebagai oposisi dari transactional marketing. Hal ini berarti konsep relationship marketing lebih berfokus pada relationship marketing yang menekankan pada pembentukan hubungan jangka panjang dengan xxxi

32 konsumen daripada transactional marketing yang lebih menekankan pada peningkatan penjualan saja. 2. Customer trust Variabel ini didefinisikan sebagai kepercayaan bahwa kata kata atau janji mitra dapat dipercaya dan mereka memenuhi kewajiban yang harus dilakukan dalam sebuah hubungan (Schuur dan Ozanne, 1985 dalam Ndubisi, 2007). Pernyataan tersebut memuat makna bahwa konsep janji (membuat, menjaga dan memenuhi janji) sangat penting dalam hal membangun kepercayaan dengan mitra atau rekan kerja. Trust merupakan dasar yang baik untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan menjadi elemen utama untuk mengembangkan suatu hubungan antara perusahaan dengan konsumen pada level yang lebih tinggi, terutama sepanjang periode awal pembentukan hubungan tersebut (Liang&Wang, 2007). Kaitannya dengan relationship marketing, customer trust diproporsikan sebagai pondasi dari relationship marketing. Pendapat ini mengacu pada studi yang dilakukan oleh Too et.al, (2000) & Ndubisi (2007) yang menjelaskan bahwa semakin tinggi intensitas perusahaan melakukan strategi relationship marketing, semakin tinggi tingkat kepercayaan (trust) konsumen terhadap perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H1 : Relationship marketing mempengaruhi customer trust xxxii

33 3. Customer Commitment. Commitment didefinisikan sebagai sikap atau keinginan yang kuat secara terus menerus untuk menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan (Fullerton, 2003; Lacey,2007). Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumen yang berkomitmen tinggi terhadap produk maupun perusahaan akan berusaha lebih keras dalam menjaga hubungan baik dengan perusahaan daripada konsumen yang berkomitmen rendah. Menurut Lupiyoadi (2001), tipe komitmen ada 2, yaitu : a. Affective commitment Merupakan komitmen yang dibangun dari kecenderungan atau rasa kasih saying kita kepada perusahaan yang dapat berupa komitmen individual yang kuat atau menikmati keanggotaan pada suatu organisasi atau perusahaan dan keterlibatnnya dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen tetap bersama perusahaan karena mereka ingin. b. Continuance commitment Merupakan komitmen yang mengacu pada rasa kasih sayang berdasakan pada pendekatan biaya atau keuntungan tertentu sebagai alasan mereka harus tetap bersama perusahaan atau organisasi. Hal ini bermakna bahwa konsumen dengan komitmen ini tetap bersama perusahaan karena mereka membutuhkan perusahaan tersebut. xxxiii

34 Studi yang dilakukan oleh Too et.al, (2000) dan Ndubisi (2007) menjelaskan bahwa semakin tinggi intensitas perusahaan melakukan strategi relationship marketing, semakin tinggi tingkat kepercayaan (trust) konsumen terhadap perusahaan. Commitment merupakan variabel kunci yang menjadi pertimbangan penting dalam proses menciptakan dan memelihara relationship marketing (Morgan&Hunt, 1994). Selain trust, kajian literatur mengindikasikan adanya hubungan positif antara commitment dan relationship marketing, dalam hal ini commitment diproposikan sebagai pondasi dari relationship marketing (Ndubisi, 2006). Dengan demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H2 : relationship marketing mempengaruhi customer commitment Studi terdahulu telah menemukan adanya hubungan yang signifikan antara customer trust dan customer commitment (Lihat Too et al., 2000; Ndubisi, 2006). Kepercayaan pelanggan tersebut terbentuk dari implementasi strategi relationship marketing yang terintegrasi dengan baik. Hal ini diakibatkan adanya hubungan yang signifikan antara relationship marketing yang berpengaruh secara positif terhadap customer trust. Semakin tinggi intensitas perusahaan melakukan strategi relationship marketing, semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen (customer trust) terhadap perusahaan. (Too et al, 2000 & Ndubisi, 2007). Dengan demikian, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H3: Customer trust mempengaruhi customer commitment xxxiv

35 4. Customer satisfaction Lovelock (1998), menemukan tiga karakteristik dari customer satisfaction. Pertama, bahwa customer satisfaction memiliki hubungan yang positif terhadap customer loyalty dan customer commitment. Kedua, semakin tinggi customer satisfaction, maka akan semakin mengoptimalkan berkembangnya word of mouth yang positif sebagai media periklanan yang cepat bagi perusahaan. Ketiga, apabila customer satisfaction tinggi, maka lebih mudah untuk memberikan toleransi terhadap kesalahan yang terjadi dalam pelayanan jasa. Pelanggan yang merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh penyedia jasa meyakini bahwa kesalahan yang terjadi pada pelayanan jasa merupakan penyimpangan yang wajar. Hasil studi tersebut sependapat dengan hasil studi yang dilakukan oleh Ndubisi (2005), yang mengacu pada pendapat bahwa relationship marketing berpengaruh secara signifikan terhadap customer satisfaction. Dengan demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H4: relationship marketing mempengaruhi customer satisfaction Lovelock (1998), menemukan beberapa karakteristik tentang customer satisfaction. Salah satu hasil temuannya menyatakan bahwa customer satisfaction memiliki hubungan yang positif terhadap customer commitment. Semakin tinggi kepuasan pelanggan akan layanan jasa yang diberikan oleh penyedia jasa, maka semakin tinggi xxxv

36 pula komitmen pelanggan untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan penyedia jasa terkait. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Thurau et al (2002), ditemukan bahwa customer satisfaction mampu mempengaruhi customer commitment secara langsung. Kepuasan yang tinggi akan membentuk komitmen secara emosional. Mengacu pada pendapat berdasar studi terdahulu, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H5: customer satisfaction mempengaruhi customer commitment. 5. Customer loyalty Variabel ini dikonseptualisasikan sebagai komitmen pelanggan secara mendalam untuk membeli ulang produk atau jasa secara konsisten di masa mendatang, yang dicirikan oleh pembelian produk atau jasa dengan brand yang sama secara repetitive atau pembelian dengan brand set set yang sama, yang tidak terpengaruh dengan pengaruh situasional serta usaha usaha pemasaran yang dilakukan pesaingnya untuk mengubah sikapnya (Oliver, 1994 dalam Leverin and Liljander, 2006). Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan mencakup sikap yang ditunjukkan dan dimensi perilakunya. Dick & Basu (1994) dalam Leverin and Liljander (2006) mendefinisikan customer loyalty yang mengarah pada konseptualisasi yang lebih kuat dengan memandang customer loyalty sebagai sebuah xxxvi

37 hubungan antara sikap relatif individu yang mengarah pada sebuah kesatuan (merk, pelayanan, toko dan vendor) dengan pembelian ulang. Tingkat loyalitas menunjukkan derajat keinginan konsumen untuk membeli ulang suatu produk. Upaya untuk mempertahankan pelanggan harus menjadi prioritas yang lebih besar dibandingkan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Loyalitas tinggi terhadap suatu produk atau perusahaan merupakan asset yang terbesar yang dimiliki perusahaan sebagai adanya loyalitas tinggi konsumen untuk terus melakukan pembelian ulang. Dalam konsep relationship marketing, upaya mempertahankan pelanggan harus menjadi prioritas yang lebih besar dibandingkan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Hal ini dikarenakan mencari pelanggan baru pada umumnya akan lebih mahal dan lama daripada memperthankan pelanggan yang sudah ada. Pendapat ini diperkuat dengan fakta bahwa mencari pelanggan baru perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk promosi secara agresif dan besar besaran dan marketing mix tertentu sedangkan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, perusahaan cukup berkonsentrasi pada peningkatan pelayanan secara konsisten. Lebih lanjut, loyalitas didefinisikan sebagai sebuah komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan produk maupun jasa secara konsisten di masa mendatang. Adanya komitmen tersebut dapat menyebabkan pengulangan pembelian yang sama walaupun terdapat xxxvii

38 pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi untuk menyebabkan konsumen melakukan tindakan perpindahan. Customer loyalty adalah keterkaitan konsumen terhadap suatu produk yang terwujud pada satu keinginan untuk membeli ulang dan keinginan untuk merekomendasikan kepada orang lain (Lihat Too et al., 2000). Studi terdahulu yang dilakukan oleh Pitchard, Havitz dan Howard (1999 ) dalam Thurau et al (2002) menemukan bahwa customer commitment memiliki korelasi yang kuat dengan customer loyalty. Studi yang dilakukan oleh Grossman (1998) dalam Thurau et. al. (2002), menyatakan bahwa customer loyalty sama halnya dengan membuat pelanggan merasa memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyedia jasa. Sehingga,untuk pelanggan yang loyal diperlukan usaha yang ekstra dalam menjaga kedekatan dan memelihara hubungan yang sudah terjalin antara pelanggan dan penyedia jasa (Ndubisi, 2007). Hasil studi tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi kepuasan pelanggan akan jasa yang ditawarkan, maka semakin tinggi pula loyalitasnya terhadap penyedia jasa tersebut. Mengacu pada hasil studi terdahulu, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H6: customer commitment mempengaruhi customer loyalty Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang akan melakukan pembelian ulang dari produsen atau penyedia jasa yang sama, dan adanya tindakan untuk melakukan word-of-mouth yang positif dan kebal terhadap bujukan dan promosi yang dilakukan perusahaan pesaing. xxxviii

39 Loyalitas pelanggan terkait dengan pengalaman konsumen dalam menggunakan suatu produk atau jasa. Konsumen yang puas terhadap layanan jasa yang diterima dari penyedia jasa, akan menyebabkan terbentuknya loyalitas pelanggan. Thurau et al, 2002 dalam studinya menyatakan bahwa customer satisfaction akan mempengaruhi secara langsung terhadap terbentuknya customer loyalty. Dengan demikian, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H7: customer satisfaction berpengaruh pada customer loyalty 6. Word of mouth (WOM) Variabel ini didefinisikan sebagai bentuk komunikasi informal antar pelanggan yang terjadi secara langsung mengenai kepemilikan, penggunakan maupun karakteristik dari barang atau jasa tertentu (Lihat Gremler et al, 2001). WOM terbentuk dari pengalaman mengkonsumsi pelanggan yang kemudian mempersuasi pelanggan lain untuk mencoba layanan jasa yang sama (Lihat Gremler et al, 2001). Dengan demikian, WOM mampu mempengaruhi konsumen lebih baik daripada media periklanan lainnya, seperti media cetak, personal selling maupun periklanan radio. Positive word-of-mouth merupakan alat promosi yang bernilai bagi perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa dan mampu meminimalkan skeptis yang muncul akibat usaha promosi lain yang dilakukan diupayakan (Herr et al, 1991 dalam Gremler et al., 2001). xxxix

40 Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pelanggan secara proaktif menyebarluaskan pengalamannya dalam mengkonsumsi jasa, yaitu satisfaction (Anderson, 1998), commitment to the firm (Dick&Basu, 1994) dan length of the relationship with the firm (Wangenheim&Bayon, 2004) (Lihat Gremler et al, 2001). Hasil temuan Thurau et al (2002) memperkuat studi terdahulu, bahwa customer commitment mempengaruhi terbentuknya word-ofmouth. Semakin tinggi komitmen pelanggan terhadap penyedia jasa, maka akan semakin tinggi pula keinginan konsumen untuk menyebarluaskan pengalamannya dalam mengkonsumsi jasa tersebut. Mengacu pada pendapat tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H8: customer commitment mempengaruhi word-of-mouth Hasil temuan Thurau et al (2002) memperkuat studi terdahulu, bahwa customer satisfaction mempengaruhi terbentuknya word-of-mouth. Semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap jasa yang dikonsumsi, maka akan semakin tinggi pula keinginan konsumen untuk menyebarluaskan pengalamannya dalam mengkonsumsi jasa tersebut. Hasil temuan serupa menjelaskan bahwa customer satisfaction teridentifikasi sebagai penggerak dari word of - mouth yang positif ( Ndubisi, 2007). Mengacu pada pendapat tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H9: customer satisfaction mempengaruhi word-of-mouth xl

41 7. Gender Dalam studi Ndubisi (2006), ditemukan bahwa gender secara signifikan memoderasi implementasi relationship marketing terhadap terciptanya loyalitas pelanggan. Dalam studi tersebut, Ndubisi juga memperkirakan variabel variabel lain yang memungkinkan mampu memoderasi pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan untuk penelitian selanjutnya. Variabel yang diperkirakan memoderasi pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan tersebut antara lain pendapatan dan tingkat pendidikan. Sehubungan dengan hal itu, maka penulis menggunakan saran studi lanjutan tersebut untuk mengkonsepkan model dalam penelitian ini. H10 : Gender memoderasi pengaruh komponen relationship marketing terhadap customer loyalty C. MODEL PENELITIAN Berdasarkan sembilan hipotesis yang telah dirumuskan, hubungan antar variabel yag dikonsepkan dapat digambarkan dalam bentuk model yang mendeskripsikan proses pembentukan customer loyalty dan word-of-mouth melalui implementasi relationship marketing. Model penelitian disajikan pada gambar II.1 xli

42 Gambar II.1 Model Penelitian RM H4 CS H7 CL H1 H2 H5 H9 H6 CT H3 CC H8 WOM Gender H10 Sumber: Hasil konstruksian peneliti Model yang dikonstruksi pada studi ini merupakan hasil konstruksian peneliti yang dihasilkan dari kajian literature studi terdahulu. Model penelitian ini terdiri dari 9 variabel amatan yang digunakan untuk menjelaskan proses terbentuknya customer loyalty dengan implementasi strategi relationship marketing. Model ini bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara relationship marketing dan customer trust (H1), relationship marketing dan customer commitment (H2), customer trust dan customer commitment (H3), xlii

43 relationship marketing dan customer satisfaction (H4), customer satisfaction dan customer commitment (H5), customer commitment dan customer loyalty (H6), customer satisfaction dan customer loyalty (H7), customer commitment dan word-of-mouth (H8), customer satisfaction dan word-of-mouth (H9) serta menguji pengaruh variabel gender yang memoderasi proses pembentukan customer loyalty (H10) xliii

44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya baik dari sisi metode dan prosedur pengujiannya. Untuk mendukung upaya tersebut, beberapa pembahasan akan dijelaskan, antara lain mengenai ruang lingkup penelitian, metode pengambilan sampel, teknik pengumpulan, definisi operasional dan pengukuran instrument penelitian, pengujian validitas, pengujian reliabilitas dan metode analisis data. A. RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini berjenis kausal yaitu tipe penelitian yang bersifat konklusif, bertujuan menjelaskan hubungan antar variabel yang dibedakan menjadi variabel independent sebagai variabel penyebab dan variabel dependen sebagai variabel yang menjadi akibat dari sebuah fenomena. Sehingga, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang memberikan pemahaman, penjelasan dan prediksi. Studi ini bersifat cross sectional yang pengujiannya bertumpu pada data yang terjadi pada satu titik waktu (one point in time), sehingga model yang dikonstruksi tidak didesain untuk menangkap perubahan yang terjadi dikarenakan oleh pergeseran waktu. Oleh karena itu, untuk xliv

45 menggeneralisasi studi ini diperlukan kehati-hatian untuk mencermati faktor eksternal yang berubah dan dapat menginflasi model. Hal yang perlu dicermati adalah teknik pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah survey yang dipandu dengan kuesioner, sehingga data yang dikumpulkan merupakan informasi yang bersumber pada fenomena riil yang diamati. Teknik ini dipandang relevan untuk memberikan dukungan terhadap pengujian konsep yang bersifat konfirmasi karena datanya berkencenderungan untuk memberikan dukungan atau penolakan terhadap hipotesis yang telah dirumuskan. B. METODE PENGAMBILAN SAMPEL DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Target populasi adalah nasabah Bank Jateng yang berniat untuk loyal. Sampel diambil di Surakarta sebanyak 200 responden. Dalam studi ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengumpulan informasi dari anggota kelompok populasi tertentu yang mampu memberikan informasi dan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran, 2006). Pemilihan teknik sampling ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey pada responden, dengan cara melakukan wawancara langsung yang dipandu dengan xlv

46 kuesioner yang telah didesain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keseriusan dalam pengisian kuesioner sehingga mendapatkan data yang akurat dan mendapatkan response rate yang tinggi. C. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL 1. Relationship Marketing Relationship Marketing dikonseptualisasikan debagai aktivitas pemasaran yang bertujuan menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan maupun patner perusahaan sehingga tujuan masing masing pihak dapat tercapai (Groonros, 1994 dalam Ndubisi, 2005). Dalam studi ini, variabel ini dioperasionalisasi dengan indikator indikator sebagai berikut: (1) menyediakan jasa, (2) meluangkan waktu, (3) menepati janji, (4) melakukan kontak, (5) membangun hubungan, (6) manajemen konflik (7) evaluasi layanan. 2. Customer Trust Variabel customer trust dikonseptualisasikan sebagai kata kata atau janji mitra yang dapat dipercaya dan mereka memenuhi kewajiban yang harus dilakukan dalam sebuah hubungan (Schuur dan Ozanne, 1985 dalam Ndubisi, 2007). Dalam studi ini, variabel ini dioperasionalisasi dengan indikator indikator sebagai berikut : (1) kepedulian bank terhadap keamanan transaksi, (2) reliabilitas janji, (3) konsistensi bank dalam melayani, (4) karyawan bank tanggap terhadap nasabah, (5) kepercayaan terhadap layanan bank. Indikator tersebut digunakan dan xlvi

Hubungan antara satisfaction, fiability, intentionality dan brand loyalty. (studi kasus pada shampo merek clear) Oleh : Aziz Haryanto NIM.

Hubungan antara satisfaction, fiability, intentionality dan brand loyalty. (studi kasus pada shampo merek clear) Oleh : Aziz Haryanto NIM. Hubungan antara satisfaction, fiability, intentionality dan brand loyalty (studi kasus pada shampo merek clear) Oleh : Aziz Haryanto NIM. F0204043 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Studi tentang brand

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh green marketing mix yang terdiri dari produk, promosi, harga dan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen agar mendapatkan loyalitas yang kuat. Untuk menciptakan loyalitas yang kuat maka harus dibangun hambatan-hambatan untuk mencegah

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Service Quality, Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Service Quality, Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the current era of globalization, beauty salon industry is increasing rapidly. The service industries in the services sector emphasizes consideration of the company to increase competitive

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Quality Of Service, Customer Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: Quality Of Service, Customer Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the food industry, customer loyalty is a measure of success in business service. Customer will feel much more satisfied when service providers can meet the customer needs far exceed what was

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo)

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Service quality, customer loyalty, tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Service quality, customer loyalty, tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to examine and analyze the influence of service quality which consists of tangible, realibility, responsiveness, assurance, and empathy toward customer loyalty

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE (Studi Pada Mahasiswa di Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas pelanggan juga merupakan penentu utama dalam memprediksi

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas pelanggan juga merupakan penentu utama dalam memprediksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelanggan setia dalam organisasi bisnis merupakan aset kompetitif. Loyalitas pelanggan juga merupakan penentu utama dalam memprediksi pangsa pasar dan tingkat keuntungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laptop sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari masyarakat di jaman sekarang ini. Apapun pekerjaan yang dijalani, namun kebutuhan terhadap laptop semakin berkembang. Hewlett-Packard

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: product attributes, Blackberry and customer loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: product attributes, Blackberry and customer loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Through the product attributes a company can differentiate its products with competitors' products that can also becoming an important element in the life cycle of a product in order to create

Lebih terperinci

Abstract. The development of the mobile telecommunications world increasingly marked by the

Abstract. The development of the mobile telecommunications world increasingly marked by the Abstract The development of the mobile telecommunications world increasingly marked by the emergence of fast-growing mobile operators competing. And mobile operators are competing to satisfy the customers

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, industri otomotif merupakan pasar industri yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan sebuah survey yang menunjukkan bahwa industri otomotif merek

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kualitas Pelayanan terhadap loyalitas konsumen Pada Kentucky Fried Chicken (KFC) Pasirkaliki Bandung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber

Lebih terperinci

HUBUNGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POLI SARAF RSUD DR.MOEWARDI SKRIPSI

HUBUNGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POLI SARAF RSUD DR.MOEWARDI SKRIPSI HUBUNGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POLI SARAF RSUD DR.MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran AULIYA SULUK BRILLIANT SUMPONO G0006183

Lebih terperinci

ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta)

ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta) ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pelanggan KaliMilk di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA) PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS (Studi di PT VKOOL INDO LESTARI CABANG SURAKARTA) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

Disusun oleh : AGUNG SETYO NUGROHO NIM : F

Disusun oleh : AGUNG SETYO NUGROHO NIM : F ANALISIS KUALITAS LAYANAN SEBAGAI ANTESEDEN KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS KONSUMEN (INFORMASI DARI MULUT KE MULUT DAN NIAT) PENGGUNA JASA JUAL-BELI ONLINE TOKOBAGUS.COM PADA KALANGAN

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Nokia, Product Quality, Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Nokia, Product Quality, Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the present era, the development of technology in the world is progressing very rapidly, it also led to competition in the world of business and technology increasingly stringent. This is what

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Customer relationship marketing merupakan salah satu strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Customer relationship marketing merupakan salah satu strategi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer relationship marketing merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan memanfaatkan sumber-sumber internal (seperti teknologi, karyawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Experiential Marketing, Customer Loyalty

ABSTRACT. Keywords : Experiential Marketing, Customer Loyalty ABSTRACT The aim of this research is to analyze the influence and how much the influence of experiential marketing to Starbucks costumer loyality in Bandung, South java. This research consist of five Independent

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aimed to test whether the discipline of work affecting the performance of the Regional Water Company employees Tirtawening Bandung. The study was conducted on the distribution of clean

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS MEREK. (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care di Surakarta) Skripsi

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS MEREK. (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care di Surakarta) Skripsi FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS MEREK (Studi Pada Pelanggan Natasha Skin Care di Surakarta) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KOMITMEN AFEKTIF DAN TURNOVER INTENTION DI KALANGAN PROFESIONAL KESEHATAN: PERAN KELELAHAN EMOSIONAL DAN DISENGAGEMENT

KOMITMEN AFEKTIF DAN TURNOVER INTENTION DI KALANGAN PROFESIONAL KESEHATAN: PERAN KELELAHAN EMOSIONAL DAN DISENGAGEMENT KOMITMEN AFEKTIF DAN TURNOVER INTENTION DI KALANGAN PROFESIONAL KESEHATAN: PERAN KELELAHAN EMOSIONAL DAN DISENGAGEMENT (Studi pada RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Kedai Ngopi Serius di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi BAB V PENUTUP Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi penelitian yang terdapat dalam penelitian ini. Pemaparan simpulan bertujuan menjelaskan ringkasan hasil penelitian guna

Lebih terperinci

PENGARUH SERVICE QUALITY PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CORPORATE IMAGE, CUSTOMER SATISFACTION, DAN TRUST

PENGARUH SERVICE QUALITY PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CORPORATE IMAGE, CUSTOMER SATISFACTION, DAN TRUST PENGARUH SERVICE QUALITY PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CORPORATE IMAGE, CUSTOMER SATISFACTION, DAN TRUST (Studi Pada Konsumen Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau

Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk. Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau Pengaruh Kewajaran Harga, Nilai yang Dirasakan Terhadap Niat Beli Produk Hijau yang Dimediasi Oleh Sikap Konsumen Atas Produk Hijau (Studi Produk AC LG Ramah Lingkungan Pada Masyarakat Kota Surakarta)

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi pada Pelanggan AB Jaya Laundry Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan Oleh : Siti Soraya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, DAN PERSEPSI RESIKO PADA NIAT BELI PRODUK PRIVAT LABEL INDOMARET DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words : product quality, Price, the advertisements attractiveness, buying decision

ABSTRACT. Key words : product quality, Price, the advertisements attractiveness, buying decision ABSTRACT This research is aimed to know how the product quality, price, and advertisements attract the customer s buying decision on Vit-levite in partial and simultaneous. In this research, researcher

Lebih terperinci

EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN. (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di

EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN. (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di EFEK MODERASI IKLIM PELAYANAN PADA SIFAT PROAKTIF, MOTIVASI DAN KINERJA PELAYANAN (Studi Pada Karyawan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Service, Customer Satisfaction, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Quality Service, Customer Satisfaction, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Due to the intense competition and encouraged by the advancement in technology, information and communication systems, the companies engaged in the service sector must be able to achieve competitive

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Penelitian Pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret)

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero)

ABSTRACT. The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero) ABSTRACT The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero) This research aim to know the applying TQM that have an effect on significant

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 11 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 12 1.4 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Product quality, price, purchasing decisions. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Product quality, price, purchasing decisions. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The era of globalization are promising sweeping the world a new business opportunities and challenges for companies operating in indonesia. Consciousness producers will progress information technology

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG PATI UNUS KEDIRI

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG PATI UNUS KEDIRI PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG PATI UNUS KEDIRI SKRIPSI Oleh : PUSPITA AYU PRASETYA 0612010016 / FE / EM FAKULTAS

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Brand Image, Purchase Interest. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Brand Image, Purchase Interest. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In an era of increasingly tight competition this brand image is needed by companies in shaping their identities on consumers and to differentiate from its competitors. And, the image of the brand

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Pengguna Ponsel Smartfren) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Pengguna Ponsel Smartfren) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Pemasaran

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Pemasaran ANALISIS PENGARUH KUALITAS BENIH PADI DAN HARGA BENIH PADI TERHADAP KEPUASAN YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PETANI (Studi Kasus pada PT. Sang Hyang Seri di Jember Jawa Timur) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PENGARUH SELF-CONGRUITY DAN FUNCTIONAL-CONGRUITY TERHADAP NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Kedai Ngopi Serius di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

Kata kunci : Total Quality Management, Pengukuran Kinerja, Kinerja Manajerial

Kata kunci : Total Quality Management, Pengukuran Kinerja, Kinerja Manajerial ABSTRAK Kinerja manajerial merupakan kinerja para individu dalam pengelolaan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi tanggung jawab sosialnya, sebagian besar tergantung

Lebih terperinci

PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK

PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UTILITARIAN VALUE DAN HEDONIC VALUE TERHADAP LOYALITAS DAN WORD OF MOUTH YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION

ANALISIS PENGARUH UTILITARIAN VALUE DAN HEDONIC VALUE TERHADAP LOYALITAS DAN WORD OF MOUTH YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION ANALISIS PENGARUH UTILITARIAN VALUE DAN HEDONIC VALUE TERHADAP LOYALITAS DAN WORD OF MOUTH YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION ( Studi pada tas Elizabeth Surakarta ) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH SALES SKILL PADA KINERJA TENAGA PENJUALAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN KONSUMEN

PENGARUH SALES SKILL PADA KINERJA TENAGA PENJUALAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN KONSUMEN PENGARUH SALES SKILL PADA KINERJA TENAGA PENJUALAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN KONSUMEN (Studi pada perilaku konsumen kosmetik Oriflame di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA HYPERMARKET CARREFOUR JEMBER SKRIPSI. Oleh :

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA HYPERMARKET CARREFOUR JEMBER SKRIPSI. Oleh : ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA HYPERMARKET CARREFOUR JEMBER SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP BRAND TRUST SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY PRODUK SUSU CAIR FRISIAN FLAG DI GIANT MARGOREJO SURABAYA

PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP BRAND TRUST SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY PRODUK SUSU CAIR FRISIAN FLAG DI GIANT MARGOREJO SURABAYA PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP BRAND TRUST SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY PRODUK SUSU CAIR FRISIAN FLAG DI GIANT MARGOREJO SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : Valencia Dwiamanta 0612010121/FE/EM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik diteliti pada konteks studi keperilakuan konsumen. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. menarik diteliti pada konteks studi keperilakuan konsumen. Hal ini dikarenakan 1. 2. 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Fenomena loyalitas [1] terhadap jasa perbankan masih merupakan isyu yang relatif menarik diteliti pada konteks studi keperilakuan konsumen. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan disajikan gambaran data penelitian yang didapat dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND TRUST, CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECAP ABC (Studi Kasus Di Pasar Taman Sepanjang Sidoarjo) SKRIPSI

PENGARUH BRAND TRUST, CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECAP ABC (Studi Kasus Di Pasar Taman Sepanjang Sidoarjo) SKRIPSI PENGARUH BRAND TRUST, CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECAP ABC (Studi Kasus Di Pasar Taman Sepanjang Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja. Karyawan dan Niat untuk Keluar

Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja. Karyawan dan Niat untuk Keluar i Faktor yang Menentukan Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Karyawan dan Niat untuk Keluar Studi pada Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Madiun SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia, dengan jumlah populasi penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka hal tersebut memacu pula laju peningkatan angka

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: electronic word of mouth, attitude (attitude), Interests Buy (purchase intention) vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: electronic word of mouth, attitude (attitude), Interests Buy (purchase intention) vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to determine the effect of electronic word of mouth on consumer buying interest to potential buyers in Indomaret Surya Sumantri especially students / I in the environment Maranatha

Lebih terperinci

PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP REVISIT INTENTION. (Studi Pada Konsumen Solo Square XXI di Surakarta)

PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP REVISIT INTENTION. (Studi Pada Konsumen Solo Square XXI di Surakarta) PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN TERHADAP REVISIT INTENTION (Studi Pada Konsumen Solo Square XXI di Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di Larissa Aesthetic Center Cabang Gajahmada Surakarta) TESIS Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST TERHADAP PURCHASE INTENTIONS (Studi pada Niat Beli Konsumen terhadap Makanan Organik di Kota Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY

PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY PENGARUH DIMENSI SERVICE QUALITY (RELIABLITY, ASSURANCE, TANGIBLE, EMPHATY, DAN RESPONSIVENESS) TERHAHAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Arya Oli ) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Pengaruh Lingkungan Fisik dan Lingkungan Sosial pada Customer Emotion, Kepuasan Konsumen, dan Niat Beli Ulang Konsumen (Studi pada Pelanggan Produk Fashion Matahari Department Store Solo Grand Mall Surakarta)

Lebih terperinci

FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA)

FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA) FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH ONLINE REVIEW PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN KONSUMEN PRODUK LIPSTICK COLOUR MATTE PURBASARI. (Studi pada FemaleDaily.

PENGARUH ONLINE REVIEW PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN KONSUMEN PRODUK LIPSTICK COLOUR MATTE PURBASARI. (Studi pada FemaleDaily. PENGARUH ONLINE REVIEW PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN KONSUMEN PRODUK LIPSTICK COLOUR MATTE PURBASARI (Studi pada FemaleDaily.com) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : brand image, loyalitas konsumen. viii

ABSTRAK. Kata kunci : brand image, loyalitas konsumen. viii ABSTRAK Loyalitas merupakan suatu sikap positif konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang disertai dengan perilaku pembelian secara berulang dan bersikap konsisten, yang selanjutnya konsumen merekomendasikan

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION

PENGARUH BRAND IMAGE PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION PENGARUH BRAND IMAGE PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CUSTOMER SATISFACTION (Studi Pada Konsumen Produk Rokok L.A Lights) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Pemasaran

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Pemasaran ANALISIS PENGARUH KUALITAS BENIH PADI DAN HARGA BENIH PADI TERHADAP KEPUASAN YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PETANI (Studi Kasus pada PT. Sang Hyang Seri di Jember Jawa Timur) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING. Murry Harmawan Saputra Universitas Muhammadiyah Purworejo.

MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING. Murry Harmawan Saputra Universitas Muhammadiyah Purworejo. MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING Murry Harmawan Saputra Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Isu dalam dunia marketing yang akan selalu menarik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nasabah (Yuniningsih, 2007 dalam Ellena, 2011). perbankan yang melayani perusahaan (corporate banking) menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nasabah (Yuniningsih, 2007 dalam Ellena, 2011). perbankan yang melayani perusahaan (corporate banking) menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan pada perekonomian global saat ini mendorong pertumbuhan berbagai sektor terutama dalam sektor jasa. Salah satu sektor jasa di Indonesia yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH ANTESENDEN KEPUASAN PADA NIAT BELI ULANG KONSUMEN (Survei Pada Konsumen Matahari Departemen Store di Surakarta)

PENGARUH ANTESENDEN KEPUASAN PADA NIAT BELI ULANG KONSUMEN (Survei Pada Konsumen Matahari Departemen Store di Surakarta) PENGARUH ANTESENDEN KEPUASAN PADA NIAT BELI ULANG KONSUMEN (Survei Pada Konsumen Matahari Departemen Store di Surakarta) Skripsi diajukan untuk melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KEPUASAN KERJA YANG DIMEDIASI OLEH PERSEPSI POLITIK ORGANISASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KEPUASAN KERJA YANG DIMEDIASI OLEH PERSEPSI POLITIK ORGANISASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KEPUASAN KERJA YANG DIMEDIASI OLEH PERSEPSI POLITIK ORGANISASI ( Studi Pada Karyawan PT.Bank CIMB Niaga, Tbk di Surakarta ) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut setiap perusahaan jasa seperti perbankan mulai menyadari betapa sentralnya peran pelanggan/nasabah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN digilib.uns.ac.id i ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN YANG DI MEDIASI OLEH KEPERCAYAAN (Studi kasus pada penumpang PO. Laju Prima jurusan Solo-Merak)

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND COMMUNICATION DAN SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST DALAM MEMBENTUK BRAND LOYALTY PADA BANK BRI KANTOR CABANG SOLO SLAMET RIYADI

PENGARUH BRAND COMMUNICATION DAN SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST DALAM MEMBENTUK BRAND LOYALTY PADA BANK BRI KANTOR CABANG SOLO SLAMET RIYADI PENGARUH BRAND COMMUNICATION DAN SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST DALAM MEMBENTUK BRAND LOYALTY PADA BANK BRI KANTOR CABANG SOLO SLAMET RIYADI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality of Customer Contact Centre, Satisfaction, Trust, Affective Commitment, Loyalty.

ABSTRACT. Keywords: Quality of Customer Contact Centre, Satisfaction, Trust, Affective Commitment, Loyalty. ABSTRACT In developing the relational ties, the company must have a strong customer relationship quality that will have an impact on customer loyalty. This study uses the variable sub relationship quality:

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service terhadap Citra Perusahaan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service terhadap Citra Perusahaan SKRIPSI Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service terhadap Citra Perusahaan (Kasus Bank BNI 46 Semarang) Dosen Pembimbing : Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si. Diajukan guna Melengkapi Tugas Akhir

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG SOLO)

PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG SOLO) PENGARUH ANTESEDEN KEPUASAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG SOLO) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Keyword : brand community affect, brand community trust, brand community commitment, customer loyalty.

Keyword : brand community affect, brand community trust, brand community commitment, customer loyalty. ABSTRACT Market competition is getting tougher indirectly affects an enterprise in maintaining market share. To be able to survive in an increasingly tight competition, the producers demanded more attention

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENUMBUHKAN RETENSI NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI. (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Surakarta)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENUMBUHKAN RETENSI NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI. (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Surakarta) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENUMBUHKAN RETENSI NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Surakarta) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG 5.1. Ringkasan Penelitian Model ini dikembangkan dalam rangka penelitian dalam meningkatkan repetitive buying di Alex s Salon Embong

Lebih terperinci

PERAN KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM HUBUNGAN KAUSAL

PERAN KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM HUBUNGAN KAUSAL PERAN KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KREDIBILITAS INFORMASI DAN SUMBER INFORMASI DALAM HAL PENGAMBILAN KELAS DENGAN WORD-OF-MOUTH COMMUNICATION

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONALISASI, PENANGANAN KELUHAN, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KESETIAAN PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA PRODUK APPLE

PENGARUH PERSONALISASI, PENANGANAN KELUHAN, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KESETIAAN PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA PRODUK APPLE PENGARUH PERSONALISASI, PENANGANAN KELUHAN, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KESETIAAN PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA PRODUK APPLE OLEH: OSVALDO GUNAWAN 3103012095 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA)

SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA) SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA) TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI ( Studi Kasus pada Travel Andi s di Kota Bandung )

ABSTRAK. PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI ( Studi Kasus pada Travel Andi s di Kota Bandung ) ABSTRAK PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI ( Studi Kasus pada Travel Andi s di Kota Bandung ) Disusun oleh: Lie Yosi Dibawah bimbingan: Dr. Anny Nurbasari, S.E., M.P. Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND SATISFACTION, DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PADA PRODUK VASELINE DI SURABAYA OLEH: PUPUT TRIANTI

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND SATISFACTION, DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PADA PRODUK VASELINE DI SURABAYA OLEH: PUPUT TRIANTI PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND SATISFACTION, DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PADA PRODUK VASELINE DI SURABAYA OLEH: PUPUT TRIANTI 3103012190 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG. (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN NIAT BELI ULANG (Studi pada Konsumen Produk Sepatu Merek Converse tipe Chuck Taylor di Kecamatan Jebres Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA BANK MANDIRI SYARIAH DI SURABAYA. Skripsi S-1 OLEH :

PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA BANK MANDIRI SYARIAH DI SURABAYA. Skripsi S-1 OLEH : Konsentrasi / Bidang Minat : Pemasaran PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PADA BANK MANDIRI SYARIAH DI SURABAYA Skripsi S-1 OLEH : ALEXANDER EVANDRI

Lebih terperinci

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146

Lebih terperinci