BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Doddy Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1974, perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan lokal yang mendukung kegiatan perdagangan dan impor produk-produk Jepang ke Indonesia, yang tidak diproduksi oleh perusahaan induk, baik berupa produk kostumer elektronik, elektronik professional seperti peralatan penyiaran, serta alat-alat modal keperluan pabrik.. Di Asia Pasifik, perusahaan elektronik ini muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun Beberapa tahun berikutnya, operasi perusahaan di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara termasuk Indonesia dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari orang dan mencapai total penjualan sebesar juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Corporationnya. Di Indonesia sendiri, perusahaan ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Sampai saat ini Panasonic di perusahaan ini tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.
2 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik yang memiliki tujuh business unit (departemen) yaitu Refrigerator, Eletric Fan, Water Pump, Refrigerator, Laundry System, Air Conditioner dan Production Engineering. Pada BU ini diproduksi semua jenis kulkas dari kulkas 1 pintu hingga kulkas 2 pintu dengan total model seluruh kulkas mencapai 30 model. Kulkas yang dihasilkan dipasarkan ke domestik dan ekspor (di Jepang) Struktur Organisasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan adalah functional structure yaitu setiap staf memiliki tugas dan wewenang tersendiri, yang bekerja harmonis demi kemajuan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1. PRESIDENT VICE PRESIDNET PROCUREMENT, ISO, AND ISC GENERAL AFFAIR AND HR DIVISION FINANCE DIVISION MANUFACTURING DIVISON CREATION CENTER QUALITY ASSURANCE EPPO AND OSH ELECTRIC FAN WATER PUMP REFRIGERATOR AUDIO AIR CONDITIONER LOUNDRY SYSTEM PEC Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Elektronik
3 Bagian dari struktur organisasi perusahaan dapat dilihat dengan deskripsi tugas pada uraian di bawah ini : 1. President Director (Presiden Direktur) Presiden Direktur bertugas untuk memimpin karyawan dan perusahaan kea rah kemajuan yang terarah dan terpadu dengan mengantisipasi jauh ke depan tentang prospek prusahaan, keadaan pasar, dan kemungkinan ekspansi pasar, serta bertanggug jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai internal control yang baik. 2. Vice President Director (Wakil Presiden Direktur) Wakil Presiden Direktur bertugas untuk membantu presiden Direktur dalam menjalankan tugasnya. 3. Divisi Corporation PR, ISO dan ISC mempunyai tugas untuk menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Divisi ini membawahi 3 departemen yaitu: a. Ekspor Impor dan Bounded Zone, menangani kegiatan ekspor dan impor perusahaan. b. Information Security Center, bertugas membuat system kegiatan perusahaan dengan menggunakan computer. c. Corporate PR, bertanggung jawab mengenai hubungan perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. 4. Divisi General Affair and Human Resource Development bertugas memimpin dan mengkoordinir kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan karyawan, hubungan dengan instansi-instansi luar dan rumah tangga perusahaan. Divisi
4 ini membawahi personel HRD yang bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan, karyawan yang bermasalah, dan lain-lain. 5. Divisi Finance bertugas dan bertanggung jawab pada masalah yang berhubungan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran perusahaan. Selain itu, divisi ini bertugas untuk memperhitungkan dan membayar seluruh beban kewajiban perusahaan kepada pemerintah yaitu pajak pendapatan dan penjualan. Divisi ini membawahi General Accounting yang bertanggung jawab terhadap keluar masuknya kas perusahaan. 6. Divisi Manufacturing bertugas untuk mengawasi dan menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan arus produksi dari material hingga menjadi produk jadi. Divisi ini terdapat 7 departemen yaitu Refrigerator, Refrigerator, Electric Fan, Water Pump, Air Conditioner, Laundry System, dan Production Engineering. 7. Divisi Creation Center (CC), bertugas untuk menciptakan inovasi baru untuk produk-produk yang akan dibuat oleh divisi Manufacturing sehingga dapat bersaing dengan kompetitif. Divisi ini membawahi dua departemen yaitu departemen Industrial Design dan Product Planning. Departemen Industrial Design bertugas untuk menciptakan model-model baru, sedangkan departemen Product Planning bertugas untuk mempersiapkan PSI (Product Sales Inventory) yang berisi jenis dan jumlah pesanan yang dibutuhkan serta jumlah produk yang dipesan.
5 8. Quality Assurance, bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan oleh divisi Manufacturing telah sesuai dengan kualitas standar produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 9. EPPO dan OSH, bertugas khusus untuk lingkungan (sampah dan polusi), penanggulangan lingkunagn kerja, kecelakaan pegawai dan keselamatan kerja Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit Struktur organisasi Refrigerator Business Unit pada perusahaan elektronik adalah functional structure yang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Bagian dari struktur organisasi perusahaan dengan deskripsi tugas adalah sebagai berikut: 1. COO COO merupakan pimpinan tertinggi dalam yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik (internal) dan untuk kegiatan eksternal (pasar internasional). Adapun tugas COO adalah sebagai berikut : a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung. b. Melaksanakan kontrak-kontrak atau kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar (internasional). 2. Business Unit Manager Business Unit manager bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung dipabrik (internal) dan melaporkannya kepada COO.
6 Adapun tugas Business Unit manager adalah sebagai berikut : a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap manager/kepala bagian. b. Mengendalikan kegiatan operasional pabrik secara internasional dan hubungannya terhadap pasar domestik. 3. Finance Adapun tugas Seksi Finance adalah melakukan pengelolaan keuangan departemen yaitu dengan mendata kas masuk dan kas keluar departemen. 4. Purchasing Purchasing bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut serta atas kegiatan penjualan dari produk. 5. Material Control Adapun tugas Material Control adalah sebagai berikut : a. Melakukukan pengawasan, penyimpanan dan pengeluaran part berdasarkan kode tanggal dari pabrikan / tanggal packing yang bisa digunakan sebagai referensi. b. Menyusun parts/komponen berdasarkan sistem FIFO c. Melakukan perhitungan stock opname yaitu sisa dari material yang masuk dengan yang digunakan oleh bagian produksi disetiap akhir bulan d. Melakukan identifikasi parts, apakah parts/komponen sudah berstatus disposal (parts/komponen sudah tidak digunakan lagi)
7 COO BU Manager Finance Purchasing Cost Down Project Quality Control Production Engineering Production Engineering PPC Material Control Warehouse Cost Control OQC PQA IQC Injection Vacuum Forming PCM Urethane Door Urethane Cabinet Docking & Door Assy Cooling Unit & Final Line B / Cell Product Engineering Mold & Die Fact Engineering Maintenance Productivity Project PPC & Personal Factory Gambar 2.2. Struktur Organisasi Refrigerator Business Unit
8 6. Warehouse Adapun tugas Warehouse adalah mengendalikan produk akhir yang masuk ke gudang dan melakukan kegiatan shipping baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional. 7. Cost Down Project Adapun tugas cost down project adalah melakukan kegiatan cost down (value engineering) yaitu berupa penggantian material ataupun konstruksi parts. 8. Cost Control Adapun tugas cost control adalah melakukan kegiatan pengendalian biaya yaitu dapat berupa penggantian rute pembelian ataupun mengganti supplier berdasarkan performansi supplier dan kualitas part/komponen yang dihasilkan oleh supplier. 9. Outgoing Quality Control (OQC) Adapun tugas OQC adalah sebagai berikut : a. Memeriksa kulitas produk dari hasil produksi b. Memeriksa kelengkapan aksesoris dari produk 10. Production Quality Engineering (PQE) Adapun tugas PQE adalah sebagai berikut : a. Mengawasi fasilitas dan prosedur produksi b. Mendata dan menganalisis masalah yang terjadi dilantai produksi c. Mengendalikan kualitas proses dan produk d. Membuat aliran proses produksi untuk masing-masing model e. Membuat serial number dan Warranty untuk masing-masing model
9 f. Mengkoordinir analisis masalah pada lini produksi 11. Incoming Quality Control (IQC) Adapun tugas IQC adalah melakukan inspeksi terhadap part/komponen yang masuk sebelum dibawa ke bagian material control. 12. Production Production memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 13. Injection Adapun tugas injection adalah untuk membuat komponen kulkas seperti crisper dan utility dengan bahan baku biji plastik. 14. Vacuum Forming Adapun tugas vacuum forming adalah untuk memproduksi inner liner dan inner door dengan menggunakan mesin vacuum. 15. PCM Adapun tugas PCM adalah membuat kabinet (badan) kulkas. 16. Urethane Door Adapun tugas urethane door adalah mengisi rakitan door dengan isosianat propylene dengan proses injection. 17. Urethane Cabinet Adapun tugas urethane cabinet adalah mengisi rakitan cabinet dengan isosianat propylene dengan proses injection.
10 18. Docking & Door Assembly Adapun tugas docking & door assembly adalah merakit komponen dalam kulkas serta merakit door dengan cabinet. 19. Cooling Unit & Final Adapun tugas cooling unit & final adalah merakit komponen pendingin pada kulkas serta proses finishing seperti mengisi asesoris dan packing. 20. Line B / Cell Adapun tugas cell adalah mengerjakan proses docking, door assembly, cooling unit, dan final pada kulkas dua pintu. 21. Engineering Adapun tugas engineering adalah membantu dalam proses kegiatan produksi jika terjadi kerusakan pada mesin, mold, die, dan produk yang dihasilkan oleh kesalahan mesin. 22. Production Engineering (PE) Adapun tugas Production Engineering adalah sebagai berikut: a. Mendukung fasilitas untuk lini produksi seperti jig dan peralatan b. Pembelian Instrumen Baru c. Melakukan perawatan mesin dan peralatan untuk para teknisi 23. PPC dan Personel Factory Adapun tugas PPC dan personel factory adalah sebagai berikut : a. Membuat rencana produksi untuk masing-masing model produk b. Mengelola sumber daya manusia yang bekerja mencakup kepangkatan, rotasi karyawan, perekrutan, penilian kerja, absensi, mobilisasi karyawan,
11 pemberhentian masa kontrak, dan sebagainya yang berhubungan langsung dengan karyawan Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja Karyawan yang bekerja pada perusahaan elektronik ini terbagi 3 (tiga), yaitu : 1. Karyawan Tetap Karyawan tetap adalah mereka yang namanya terdaftar di perusahaan dan dianggap sebagai pegawai tetap dan tidak terikat jangka waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Karyawan ini masih dibagi menjadi dua, yaitu : a. Karyawan direct Karyawan direct adalah karyawan yang langsung bekerja di lantai produksi. b. Karyawan indirect Karyawan indirect adalah karyawan yang bekerja di office (bagian administrasi). 2. Karyawan Kontrak / Karyawan Waktu Tertentu (KWT) Karyawan ini dikontrak oleh perusahaan maksimal tiga kali kontrak, dengan ketentuan dua kali kontrak di awal, kemudian dirumahkan. Setelah itu dikontrak kembali sebanyak satu kali.
12 3. Magang Magang ini kebanyakan berasal dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dari beberapa universitas. Magang dipekerjakan selama 2 (dua) bulan hingga 3 (tiga) bulan. Jumlah tenaga kerja di Refrigerator Business Unit yaitu untuk karyawan tetap sebanyak 186 orang, karyawan kontrakan sebanyak 227 orang dan 10 orang magang sehingga total tenaga kerja sebanyak 423 orang. Rincian jumlah tenaga kerja pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Refrigerator Business Unit No Keterangan Non Shift Shift I Shift III Total 1 PCM Urethane Door Urethane Cabinet Door Assembly Docking Cooling Unit Final Assembly Running Test 0 9 Cell Repair Vacuum Forming M/C Injection Vacuum Forming Assy Injection Assy Purchasing PWK Production Engineering Engineering Quality Control Ware House Leader 5 5 Jumlah 423 Sumber : Bagian Personalia Refrigerator Business Unit
13 Jam Kerja Perusahaan Data jam kerja untuk pekerja setiap hari dapat dilihat pada Tabel Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Hari Jam Kerja Keterangan WIB Bekerja WIB Istirahat WIB Bekerja Senin Kamis WIB Makan Siang (Shift I) WIB Bekerja WIB Istirahat WIB Bekerja Jumat (Shift I) Senin Jumat (Shift III) Sumber : Data Perusahaan WIB Bekerja WIB Istirahat WIB Bekerja WIB Sholat +Makan Siang WIB Bekerja WIB Istirahat WIB Bekerja WIB Bekerja WIB Istirahat WIB Bekerja WIB Makan Siang WIB Bekerja 2.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Sistem pengupahan pada Refrigerator Business Unit diatur berdasarkan status karyawan, yakni karyawan tetap dan karyawan kontrak. Dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pemberian upah diberikan setiap akhir bulan yang biasanya jatuh pada tanggal 28 setiap bulannya. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan. Adapun rincian upah yang diberikan, yaitu:
14 1. Untuk karyawan tetap, terdiri atas: a. Upah pokok b. Insentif c. Tunjangan Adapun jenis tunjangan yang diberikan pihak perusahaan berupa: a) Tunjangan Perumahan b) Tunjangan Keluarga c) Tunjangan Keahlian (Skill) d) Tunjangan Bahasa e) Tunjangan Jabatan f) Tunjangan Produktivitas g) Tunjangan Hari Raya 2. Untuk karyawan kontrakan mendapat upah berdasarkan Upah Minimum Sektoral yang telah ditetapkan pemerintah dan Tunjangan Hari Raya (THR). Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur (overtime) akan mendapatkan tambahan yang dihitung berdasarkan tarif upah lembur (TUL). Usaha-usaha lain yang dilakukan Refrigerator Business Unit untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yaitu sebagai berikut : a. Memberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) b. Memberikan Hak cuti c. Memberikan Asuransi (hanya untuk karyawan tetap) d. Memberikan Pengobatan e. Memberikan Ongkos Transportasi
15 f. Memberikan Makan pada Jam kerja g. Memberikan Perlengkapan Kerja (pakaian kerja, sepatu, dan APD) 2.6. Proses Produksi Flow process pembuatan kulkas dapat dilihat pada Gambar Vacuum Forming Proses vacuum forming terdiri dari dua proses yaitu pembuatan inner liner dan inner door. Inner liner merupakan proses pembuatan inner untuk kabinet kulkas sedangkan inner door merupakan proses pembuatan inner untuk pintu kulkas. Mesin yang digunakan untuk proses ini adalah mesin vacuum. Pembuatan inner liner dan inner door memiliki proses yang sama yaitu: a. Preparation Proses preparation yaitu proses persiapan sheet. Sheet yang digunakan untuk pembuatan inner liner adalah APS sedangkan inner door yaitu PP. b. Heating Proses pemanasan pada sheet yang dilakukan bertujuan untuk mempermudah proses pencetakkan inner. Sheet diberi pemanasan hingga pada suhu 350 o C. c. Blowing Blowing yaitu proses pemberian udara pada sheet yang sehingga memudahkan untuk proses pencetakan. d. Vacuuming Proses ini merupakan proses pencetakan inner dengan menggunakan jig sesuai dengan model kulkas yang diinginkan.
16 PCM Vacuum Forming Liner Assembly Assembly Door Urethane Cabinet Injection Urethane Door Docking Cell Line Door Assembly Cooling Unit Injection Assembly Finishing Finishing Packing Gudang Produk Gambar 2.3. Flow Process Pembuatan Kulkas
17 2. Pre Cuting Material (PCM) PCM adalah proses pembuatan kabinet kulkas. Proses PCM menggunakan proses produksi lot yaitu memproduksi satu atau lebih produk dalam ukuran atau jumlah tertentu. Proses pada PCM meliputi. a. Pembentukan plat Proses awal dilakukan dengan memotong sisi-sisi plat. Selanjutnya proses melubangi bagian plat dan pembengkokan plat. b. Pemasangan mullion Mullion dipasang disekitar plat. Setelah itu mullion ditempel dengan menggunakan foam pada bagian plat. c. Pembentukan kabinet Plat yang telah dipasang mullion kemudian plat dibentuk sehingga menjadi kabinet dengan menggunakan mesin unloader sheet unit. d. Pemasangan part pada kabinet Kabinet yang telah terbentuk kemudian dipasang Gusset H Top, Reinforce, dan Reinforce discrup pada kabinet, selanjutnya pengisian inner liner pada kabinet. Setelah inner liner diisi kemudian pemasangan bottom, bottom discrup pada kabinet, pemasangan panel bottom kemudian disecrew, dan pemasangan panel back kemudaian discrup. Sebelum panel back dipasang terlebih dahulu dipasang barcode dan cover hole urethane. 3. Urethane Cabinet Urethane Cabinet adalah proses pengisian (injection) pada body kulkas dengan isosianat pospolion.
18 4. Docking Setelah diisi urethane, kabinet kemudian discrup pada bagian inner, pemasangan door switch, lampu, box control, dan pemasangan 4 unit Botton S Net. 5. Door Plat untuk pembuatan pintu kulkas diperoleh langsung dari supplier. Plat kemudian dilubangi, bending siku pada ujung plat, dan bending round dengan Sebelum diisi urethane, dipasang cap door top dan cap door bottom pada plat. 6. Urethane Door Proses ini dilakukan sama dengan proses Urethane Cabinet, hanya saja proses ini dilakukan pada door (pintu). 7. Door Assembly Door kemudian dipasang Seal Sush, Gasket dan memasangkan 34 scrup pada sisi door. Kemudian menggabungkan door dan kabinet (hasil dari docking) dengan menggunakan hinge top lalu discrup. 8. Cooling Unit Proses Colling unit merupakan proses inti dari pembuatan kulkas. Awalnya parakitan Gromet (4), motor protector, dan PGC Relay pada Compresor. Kemudian Compresor dipasangkan pada bagian belakan bawah kulkas, Bending pipa, merakit hexagonal (2), rakit discharge lalu mengelas semua sambungan yang ada. Selelah dilas, kemudian dipasang couples yaitu tempat untuk memasukan gas lalu dihubungkan ke vacuum pump yang berfungsi untuk menghisap gas yang ada pada compressor selama 15 menit. Setelah
19 tidak ada gas pada Compresson, diisi gas freon (refrigant) sebanyak 87 gram untuk model 171 kemudian memotong pipa dan couples dengan menggunakan mesin ultrasonic welding. Pemasangan AC Cord pada Compressor, menggabungkan kabel pada Insulock untuk mencegah terkena air, memasang cover protector ke compressor dan dikunci dengan clamp cover, menscrup AC cord ke bagian kiri bawah kulkas dan tube wire joint. Setelah pemasangan semua part kemudian ke proses Running Test. Running Test meliputi: a. Insulation and Witstanding Test Insulation test dilakukan dengan menggunakan infrared refrigant gas leak detector. Tes ini berfungsi untuk mengecek apakah terjadi kebocoran pada evaporator dan pipa. Gas yang digunakan adalah R134a untuk produk domestik dan R600a untuk produk jepang. Witstanding test dilakukan dengan menggunakan voltmeter. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat arus atau tidak. Tidak terdapatnya arus biasanya disebabkan karena ada kesalahan pemasangan komponen (misalnya kabel). b. Inspection Process Proses yang dilakukan sama dengan Insulation and Witstanding Test perbedaannya karena adanya penggunaan listrik. Pengecekan kebocoran yang dilakukan dengan penambahan energi listrik dan terdapat tekanan. c. Jika tidak terdapat kebocoran, kulkas kemudian didiamkan selama 45 menit untuk mengetahui suhu pada kulkas, Suhu standar kulkas maksimal
20 adalah 15 o C dan standar suhu frezer minimal -8 o C. Selanjutnya diperiksa dipros, yaitu proses ptomatis jika dianggap suhu sudah dianggap cukup. Jika pada saat pengecekan terdapat kesalahan pada kulkas, maka produk langsung dikembalikan kembali pada bagian sebelumnya. Jika sesuai, maka diisi utility, crisper, dan asesoris kulkas lainnya Mesin Produksi Mesin yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan produksi pada pemnuatan kulkas dapat dilihat pada Tabel 2.3.
21 Tabel 2.3. Mesin Produksi No Nama Mesin Model Electrical Consumpsion Jumlah (KWh) (Unit) Fungsi 1 Injection 26T Neomat 288X Untuk membuat Cover Hinge Top 2 Injection 45T Neomat Untuk membuat Handle Crisper 3 Injection 75T Neomat 75AX Untuk membuat Reinforce Force 4 Injection 190T 190MJ Untuk membuat Crisper 5 Injection 450T 450MG Injection 650T 850MG Untuk membuat Utility 7 Injection 150T Neomat 150AX Untuk membuat Dial Thermo 8 Vacuum Forming FLT 653fx Vacuum Forming FLT 6971EX Untuk membuat Inner Liner 10 Vacuum Forming FLTP 20EX Untuk membuat Inner Door 11 Press M/C LDO Untuk memotong inner yang berlebih 12 Unloader Sheet Unit Untuk pembentukan kabinet
LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tahun 1954 di Jakarta, sebuah pabrik yang memproduksi barang-barang elektronik Tiga tahun kemudian dalam studinya di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju pesat, hal ini terbukti dengan banyaknya persaingan antar industri yang mengelola berbagai macam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan jaman dan teknologi. Hal ini terbukti dengan berdirinya banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri di Indonesia keberadaannya semakin pesat seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi. Hal ini terbukti dengan berdirinya banyak bangunan baik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS FINZA SWASTIKO R. 31409542 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia (Pro Tec) merupakan perusahaan perakit komponen-komponen untuk perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERUSAHAAN
IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selalu terjadi bahkan persaingan itu semakin ketat. Persaingan menjadi hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan didalam dunia usaha akan selalu terjadi bahkan persaingan itu semakin ketat. Persaingan menjadi hal yang sangat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di bidang manufaktur di kota Jakarta dan sekitarnya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya beberapa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Koperasi Karyawan Telekomunikasi seluler (kisel) adalah koperasi yang beranggotakan sekitar 2.500 anggota yang seluruhnya adalah pegawai PT Telkomsel.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan kedalam beberapa pusatpusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Keseimbangan lintasan perakitan berhubungan erat dengan produksi massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan kedalam beberapa pusatpusat kerja,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN 4.1. Analisis data Analisis data yang di gunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek kerja nyata ini adalah analisa kualitatif sebuah analisa data yang berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN MUTU REFRIGERATOR PADA SHOP FINAL ASSY UNTUK TIPE SINGLE DOOR DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS
MEMPELAJARI PEENDALIAN MUTU REFRIGERATOR PADA SHOP FINAL ASSY UNTUK TIPE SILE DOOR DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS Nama : Andi Irnawan NPM : 30412763 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI PAKAIAN JADI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabaatan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen
BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciI.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN
LAMPIRAN 80 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN DIRECTORATE DIVISION DEPARTMENT Board of Directors Plant Karawang Assy & Painting Press & Welding - AssyProduction - Painting Engineering Service -
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Mata rantai perekonomian dunia menuntut para pelakunya untuk terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata rantai perekonomian dunia menuntut para pelakunya untuk terus berkembang sehingga dapat memenuhi tuntutan kompetitif yang ada di kalangan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 Objek Dan Metode Penelitian
BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Maju Teknik Utama Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat (divisi tabung)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman
Lebih terperinciPerbaikan Keseimbangan Lintasan di Lini Produksi ECOSS Perusahaan Heat Exchanger
Perbaikan Keseimbangan Lintasan di Lini Produksi ECOSS Perusahaan Heat Exchanger Ardityo Irawan 1 Abstract: PT XYZ is one of the company that produce heat exchanger in Indonesia. The Company developing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan aktivitas produksi, setiap perusahaan manufaktur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan aktivitas produksi, setiap perusahaan manufaktur membutuhkan berbagai macam sumber daya, antara lain : bahan baku / bahan mentah, tenaga
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance
Lebih terperinciLAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya
Lebih terperinciAdapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur. organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut :
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut : 1. Mill General
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
MENTERI KETENAGAKERJAAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN, SUBGOLONGAN INDUSTRI ALAS KAKI
Lebih terperinciMODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Omron Manufacturing of Indonesia merupakan merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik seperti Relay dan Switch. Produk yang dihasilkan diekspor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting dan sewing) sampai pada bagian assembly akan diubah menjadi suatu sistem produksi yang benar-benar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal
Lebih terperinciTHE FACTORY ORGANISATION
THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Kosasih dan Budiani (2007:80) dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciDIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA
DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN LAPANGAN
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :
BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.
Lebih terperinci