Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 80

2 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT TMMIN DIRECTORATE DIVISION DEPARTMENT Board of Directors Plant Karawang Assy & Painting Press & Welding - AssyProduction - Painting Engineering Service - Painting Production - A & P Maintenance - Assy Engineering Service - PressProduction - Engineering Service - Body Production - Maintenance - Frame Production Plant Sunter I Machining - Production - Maintenance - Engineering Service - Inspection Corporate Planning Plant Sunter II Jig Tooling Stamping Production - Techincal & TPC - Jig Fabrication - Jig Design - Production - Machine Maintenance - Engineering Service Internal Audit Stamping Tools - Digital Engineering - Tools Manufacturing - Technical Engineering Casting - Production - Maintenance - Engineering Service Packing & Vanning - Packing & Vanning #1 - Engineering & Adm - Packing & Vanning #2 Quality Quality - QC Engineering #1 - Quality Engineering Service - QC Engineering #2 - QA #1 Technical-QA - QC Inspection - QA #2 Warranty-QA2 Plant Administration Plant Administration KARAWANG PLANT SUNTER PLANT - Material Control & PPGA - MCDP & PPGA Sunter I - Utility - Utility - Planning Adm & Control - MCDP & PPC Sunter II - Logistic Operation - PPGA Sunter II KARAWANG-SUNTER PLANT - Project Planning & Cost Control - Safety, Hygiene & TPM Production Control & Export Import Production Control & Export Import - Component Export & Import - New Model Project - Vehicle Export & Import Management - Logistic Planning & Operation - Planning & Control Purchasing Purchasing - Purchasing Engineering - Purchasing #3 - Purchasing #1 - Purchasing Planning - Purchasing #2 Special Project Engineering Engineering - Vehicle Development - Vehicle Evaluation - Product Engineering I - Engineering Adm - Product Engineering II Government Regulatory - Product Engineering III Affairs (Vehicle) Finance & ISTD Finance - Accounting - Financing - Costing - Administration - Tax Management - Profit Planning - Financial Control Information System & Technology - Planning - Finance & Procurement - Infrastructure System Support - Production System Support - Karawang Oprat. Support Human Resources & General Affairs Human Resources - HR Planning & Develop. - Industrial Relations - Remuneration & Data Center - HR Support to Supplier - Safety,Health,Environment & Gov. Relations - Training Center General Affairs - Administration - Security - General Purchasing - Community Relations - Building Maint.& Telecomunication 81

3 82

4 83

5 84

6 85

7 86

8 Lampiran 7. Kusioner Tenaga Kerja KUISIONER TENAGA KERJA Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk megisi kuisioner ini. Adapun kuisioner ini untuk kepentingan penelitian tentang pendengaran dan tidak akan mempengaruhi konduite, status maupun kelangsungan pekerjaan Bapak/Ibu/Saudara. Hasil kuisioner ini akan kami rahasiakan untuk kepentingan penelitian. Jadi, kami mohon Bapak/Ibu/Saudara menjawab pertanyaan dengan singkat dan benar. Bila ada pertanyaan yang tidak Bapak/Ibu/Saudara pahami tanyakan kepada saya. I. IDENTITAS DIRI 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki, ( ) Perempuan 4. Pendidikan : 1. Baca tulis 4. Tamat SMU 2. Tamat SD 5. Tamat Akademi 3. Tamat SMP 6. Tamat Perguruan Tinggi 5. Jabatan Kerja :, Bagian : Lama Kerja : ( ) Tahun, ( ) Bulan, ( ) Minggu II. LINGKUAN KERJA 1. Berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja? a. 8 jam sehari b. < 8 jam sehari, yaitu c. > 8 jam sehari, yaitu 2. Apakah ada waktu istirahat kerja? a. Ada b. Tidak ada 3. Apakah pada waktu istirahat, aktivitas pekerjaan seluruhnya berhenti? a. Ya b. Tidak 4. Bila tidak, bagaimana cara mengatur pekerjaan tersebut? a. Istirahat dan bergantian dengan teman. b. Lain-lan, sebutkan 87

9 5. Apakah ada waktu libur pada bagian Bapak/Ibu/Saudara bekerja? a. Ada b. Tidak ada 6. Adakah faktor kebisingan pada bagian Bapak/Ibu/Saudara bekerja? a. Ada b. Tidak ada 7. Bila ada kebisingan, apakah kebisingantersebut menggagu pembicaraan antara pekerja yang saatu dengan pekerja yang lainya sehingga cara berbicara harus berteriak dengan lawan bicara pada jarak > 1 meter? a. Ya b. Tidak 8. Pernakah Bapak/Ibu/Saudara diberi penjelasan tentang kegunaan alat pelindung telinga? a. Pernah b. Tidak pernah 9. Pernahkah Bapak/Ibu/Saudara diberi penjelasan tentang cara menggunakan alat pelidung telinga? a. Pernah b. Tidak pernah 10. Pernahkah Bapak/Ibu/Saudara diberi penjelasan tentang cara memilih alat pelindung telinga? a. Pernah b. Tidak pernah 11. Siapa yang member penjelasan tentang kegunaan alat pelidung telinga,cara menggunakan daan memilihara alat pelindung telinga? a. Tenaga kesehatan b. Manajer c. Tim khusus d. Lain-lain, sebutkan III. PERILAKU 1. Apakah Bapak/Ibu/Saudara menggunakan APT (Alat Pelindung Telinga) sewaktu bekerja di tempat yang ebisingannya tinggi? (Ya/Tidak) 2. Bila Ya, sebutkan jenis alat pelindung telinga tersebut : a. Kapas b. Sumbat telinga (ear plug) d. Helmet e. Lain-lain, sebutkan. c. Tutup telinga (ear muft) 3. Bila memekai APT (Alat Pelindung Telinga), apakah APT yang Bapak/Ibu/Saudara pakai merupakan APT yang digunakan oleh perusahaan? (Ya/Tidak) 88

10 4. Sebutkan alas an Bapak/Ibu/Saudara tidak memakai APT perusahaan : a. APT yang disediakan terasa sakit/gatal apabila digunakan b. APT yang disediakan telah hilang c. APT yang disediakan telah rusak d. Lain-lain, Sebutkan 5. Apabila tidak menggunakan APT, sebutkan alasannya :. a. Belum diberika perusahaan b. Lain-lain, sebutkan 6. Pernahkah Bapak/Ibu/Saudara mengalami gangguan pendengaran? a. Pernah b. Tidak pernah 7. Bila pernah, jenis gannguannya adalah. a. Berdengung atau berdesis b. Kurang dengar sementara c. Tidak bias mendengar d. Berdengung dan kurang dengar sementara e. A, b, dan c benar f. Lain-lain, sebutkan 8. Bila pernah, apakah tindakan Bapak/Ibu/Saudara? a. Tidak berbuat apa-apa b. Meminta saran ke teman-teman sekerja dan atasa c. Pergi ke dokter perusahaan untuk berobat d. Tidak bekerja e. Lain-lan, sebutkan 89

11 Lampiran 8. Tingkat Kebisingan Tiap Mesin Pattern 1 Pada Produksi Part No Line C Line A Item Part dan Mesin Tingkat Kebisingan Item Part dan Mesin Tingkat Kebisingan db(a) db(a) OKO OKO 40 dan 30 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 30, 40, dan OKO 70 dan 80 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 50 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 10 dan OKO 90 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO BLK JPE Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 30 - Mesin pos C Mesin pos Ao 1 - Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao 4-90

12 Lampiran 9. Tingkat Kebisingan Tiap Mesin Pattern 2 Pada Produksi Part No Line C Item Part dan Mesin OKO 10 Tingkat Kebisingan db(a) Line A Item Part dan Mesin OKO 30 dan 40 Tingkat Kebisingan db(a) Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 40 dan OKO 30 dan 40 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 30 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 70 dan 80 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 10 dan BLK 20 Vietnam Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 10 - Mesin pos C Mesin pos Ao 1 - Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao 4-91

13 Lampiran 10. Tingkat Kebisingan Tiap Mesin Pattern 3 Pada Produksi Part No Line C Line A Item Part dan Mesin Tingkat Kebisingan Item Part dan Mesin Tingkat Kebisingan db(a) db(a) OKO OKO 30 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 30 dan 40 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 30 dan 40 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 91 Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 100 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO OKO 30 Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C 2 - Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 10 dan BLK NSC Mesin pos C Mesin pos Ao Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao OKO 20 - Mesin pos C Mesin pos Ao 1 - Mesin pos C Mesin pos Ao 2 - Mesin pos C 3 - Mesin pos Ao 3 - Mesin pos C Mesin pos Ao 4-92

14 Lampiran 11. Nama dan Gambar Item Part yang Diproduksi di Stamping Shop Karawang Plant untuk Line A dan Line C 93

15 94

16 95

17 96

18 97

19 98

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION, SUNTER I, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Fathimah Baya Nabilah 32411726

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif berada pada tingkat persaingan yang sangat tinggi. Beberapa bukti yang dapat diambil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Percepatan getaran pada tangan operator

Lampiran 1. Percepatan getaran pada tangan operator LAMPIRAN Lampiran 1. Percepatan getaran pada tangan operator Ulangan Data getaran pada stang kendali sumbu x sumbu y sumbu z a hav 1 1,6 1,3 2 4,13 2 1,5 1,3 2 3,97 3 1,5 1,4 2 4,11 4 1,6 1,4 1,9 4,07

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan kompetitif. Setiap industri manufaktur sebagai penghasil produk riil dituntut untuk memproduksi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

4. Nama : Kak Desynta Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 40 tahun Posisi : Karyawan HRD (Administrasi Estate) Lama Bekerja : 10 tahun

4. Nama : Kak Desynta Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 40 tahun Posisi : Karyawan HRD (Administrasi Estate) Lama Bekerja : 10 tahun DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Junaidi Usia : 25 Tahun Posisi : Staff Estate Lama Bekerja : 9 bulan 2. Nama : Kak Hamimah Usia : 27 Tahun Posisi : Karyawan HRD Medan Lama Bekerja : 10 tahun 3. Nama : Bapak

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufakturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain merakit mobil, membuat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 357 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI PAKAIAN JADI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap pekerjaan dan kegiatan di dalam perkantoran, baik pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap pekerjaan dan kegiatan di dalam perkantoran, baik pemerintah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pekerjaan dan kegiatan di dalam perkantoran, baik pemerintah maupun swasta memerlukan pencatatan, pengelolan, serta penyimpanan arsip yang dapat dipertangungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Penelitian dan perancangan project manpower profile yang dilakukan di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Khususnya bagi pihak user yaitu Human Resource

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tahun 1954 di Jakarta, sebuah pabrik yang memproduksi barang-barang elektronik Tiga tahun kemudian dalam studinya di

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI KEGIATAN MAGANG

II. DESKRIPSI KEGIATAN MAGANG II. DESKRIPSI KEGIATAN MAGANG A. DESKRIPSI KEGIATAN Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT TMMIN. Kegiatan magang ini dimulai tanggal 1 April sampai dengan 30 Juni 2009. Waktu pelaksanaanya disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang dulunya dikenal

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN NO LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR 12 TAHUN 2015 JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN, GOLONGAN PETERNAKAN GOLONGAN PETERNAKAN DAN KETERANGAN GOLONGAN

Lebih terperinci

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting.

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan EPC, pada saat ini sedang mengembangkan usahanya di bidang pertambangan dan investasi di dalam maupun luar negeri.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Tony Andreas Tirto 0700726470

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a. BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI KETENAGAKERJAAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN, SUBGOLONGAN INDUSTRI ALAS KAKI

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra Internasional Inc. ditunjuk pemerintah sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek

Lebih terperinci

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di PT. Great Giant Pineapple. Perusahaan ini bergerak dalam bidang agroindustri, perkebunan dan pengolahan nanas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting

BAB III METODOLOGI. Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting dan sewing) sampai pada bagian assembly akan diubah menjadi suatu sistem produksi yang benar-benar

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN Metode Training ISO/TS 16949 Sentral Sistem TIDAK SEKEDAR MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO/TS 16949 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO/TS 16949, HUBUNGAN ANTARA PERSYARATAN DENGAN

Lebih terperinci

HALLIBURTON EXIT SURVEY

HALLIBURTON EXIT SURVEY HALLIBURTON EXIT SURVEY 1. Tanggal Hari Ini 2. Nama Nomor karyawan Jabatan Lokasi 3. Di Kawasan mana Anda bekerja atau apakah Anda bekerja dalam Manufaktur? (Harap lingkari salah satu) Amerika Utara Kawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi mobil dan komponennya. Dalam menjalankan usahanya, PT. Honda Prospect Motor selalu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1) Anggota rantai pasok bisnis suku cadang PT. TAM, yaitu supplier (mata rantai 1), TAM (mata rantai 2) sebagai agen tunggal pemegang merk Toyota, main dealer Toyota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Rasional

PENDAHULUAN A. Rasional I. PENDAHULUAN A. Rasional Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) merupakan salah satu Jurusan di lingkungan FPTK UPI yang bertujuan menghasilkan calon tenaga kependidikan teknik mesin baik di sektor pendidikan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 358 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pineapple berdiri melalui beberapa tahapan. Pada awal berdirinya PT

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pineapple berdiri melalui beberapa tahapan. Pada awal berdirinya PT 60 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Great Giant Pineapple pertama kali didirikan pada pada tanggal 14 Mei 1979 secara yuridis formal dengan Akte Notaris No. 48. PT.Great Giant Pineapple

Lebih terperinci

PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA

PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Lampiran I Surat Keputusan No. Kpts- 167/DSI0000/2014-S0 PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA STRUKTUR JABATAN ( JOB STRUCTURE) 2015 ORGANISASI DASAR DIREKTUR UTAMA 698 TRANSFORMASI & QUALITY MGT

Lebih terperinci

SCHEDULE TRAINING 2014

SCHEDULE TRAINING 2014 SCHEDULE TRAINING 2014 JANUARI STRATEGIC MANAGEMENT AND BUSINESS DEVELOPMENT 3-4 GOOD CORPORATE GOVERNANCE Jakarta/bandung 6-7 BENCHMARKING AND CORPORATE STANDARDIZATION Jakarta/bandung 8-9 BEST DEMONSTRATED

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang perkembanganya sangat cepat ini dimana semua dituntut untuk menciptakan suatu proses kerja yang efektif dan effisien dengan tidak mengurangi standard kualitas

Lebih terperinci

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur. organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut :

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur. organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut : LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut : 1. Mill General

Lebih terperinci

Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU

Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU 10.10 11.50 Dosen Pengampu Khairul Anam, ST., MSc. Gedung Mesin II, Lantai II Jl. MT Haryono No. 167, Malang 65145 No. HP : +6281336327969

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.

LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT. LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabaatan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance

Lebih terperinci

V. PENERAPAN SISTEM ERGONOMI DALAM PROSES PRODUKSI

V. PENERAPAN SISTEM ERGONOMI DALAM PROSES PRODUKSI V. PENERAPAN SISTEM ERGONOMI DALAM PROSES PRODUKSI A. General Induksi General Induksi merupakan suatu kegiatan pengenalan prinsip-prinsip yang dianut oleh toyota kepada karyawan baru, agar karyawan baru

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktek PT.Astra Daihatsu Motor BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

Laporan Kerja Praktek PT.Astra Daihatsu Motor BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal lebih dari satu abad yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons dan Crosfield

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Unit Geomin

Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Unit Geomin LAMPIRAN 61 61 Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Unit Geomin VICE PRESIDENT UNIT GEOMIN QUALITY MANAGEMENT ASSURANCE OFFICER DVP EXPLORATION EXPLORATION TEAM Supt. Pengeboran MANAGER EXPLORATION SUPPORT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan begitu cepatnya. Era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Assesment Supplier PT. XYZ. Berdasarkan data yang sudah disajikan pada bab sebelumnya, maka

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Assesment Supplier PT. XYZ. Berdasarkan data yang sudah disajikan pada bab sebelumnya, maka BAB V ANALISA HASIL 5.1 Assesment Supplier PT. XYZ Berdasarkan data yang sudah disajikan pada bab sebelumnya, maka metode yang dilakukan oleh PT. XYZ dalam assessment supplier dengan cara pembobotan pada

Lebih terperinci

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut:

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut: BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat beberapa tahapan dan memerlukan berbagai data untuk proses perhitungan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin pesat di era globalisasi ini. Peran industri di Indonesia sangatlah penting

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin pesat di era globalisasi ini. Peran industri di Indonesia sangatlah penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sejalan dengan perkembangan teknologi industri, perkembangan perindustrian pun semakin pesat di era globalisasi ini. Peran industri di Indonesia sangatlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek - aspek yang berkaitan dengan peranan audit internal dalam Penerapan ERM (Enterprise Risk Management)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO JL. PULOGADUNG NO. 6 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA (3OKTOBER 25NOVEMBER2011)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO JL. PULOGADUNG NO. 6 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA (3OKTOBER 25NOVEMBER2011) LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO JL. PULOGADUNG NO. 6 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA (3OKTOBER 25NOVEMBER2011) PERIODE XXXVII OLEH: YOKO INDRAWAN, S. Farm. NPM: 2448711118 PROGRAM

Lebih terperinci

ENME Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 Subtotal 12

ENME Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 Subtotal 12 Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Mesin S2 1st SEMESTER ENME801001 Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 SEMESTER 2 2nd SEMESTER Wajib

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Tabel 5.1 Hasil Temuan Audit Internal. Summary Hasil Internal Audit No Plant/Dept. Temuan Audit NC OK Total 1 MARKETING

BAB V ANALISA HASIL. Tabel 5.1 Hasil Temuan Audit Internal. Summary Hasil Internal Audit No Plant/Dept. Temuan Audit NC OK Total 1 MARKETING BAB V ANALISA HASIL 5.. Analisa Hasil Audit Internal Dari hasil audit internal antara bulan November dan Desember 04 di dapatkan beberapa temuan ketidaksesuaian di beberapa Departement di perusahaan yang

Lebih terperinci

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO INDUSTRI PHARMASI JL. PULOGADUNG NO 6 JAKARTA (3 OKTOBER - 25 NOVEMBER 2011)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO INDUSTRI PHARMASI JL. PULOGADUNG NO 6 JAKARTA (3 OKTOBER - 25 NOVEMBER 2011) LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOHO INDUSTRI PHARMASI JL. PULOGADUNG NO 6 JAKARTA (3 OKTOBER - 25 NOVEMBER 2011) PERIODE XXXVII OLEH: NEHRU WIBOWO, S. Farm. NPM: 2448711103 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM

PERIODE XLV. Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA, S. Farm. NPM LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MERCK SHARP DOHME PHARMA, Tbk. JL. RAYA PANDAAN KM. 48 PANDAAN PANDAAN-PASURUAN (07 SEPTEMBER 2015 13 OKTOBER 2015) PERIODE XLV Disusun Oleh: CLAUDIA ALVINA,

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Directorate General of Debt Management

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Directorate General of Debt Management Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Directorate General of Debt Management Sekretariat Direktorat Jenderal Secretariat of Directorate General Bagian Organisasi dan Tata Laksana Div. of Organization &

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 26 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Bisnis Proses PT. XYZ PT. XYZ merupakan salah satu produsen otomotif roda empat terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. GMF Aero Asia PT. GMF Aero Asia (Garuda Maintenance Facility) merupakan anak perusahaan dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973.Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia.Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Kosasih dan Budiani (2007:80) dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Santoso Teknindo mulai mengawali operasinya pada tahun 1979, berawal dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Santoso Teknindo mulai mengawali operasinya pada tahun 1979, berawal dari BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Santoso Teknindo ( PT. STi) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang logam terutama pada pembuatan dan reparasi komponen mesin industri.

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan September 2008 di Amerika, pada awalnya diakibatkan oleh adanya kehancuran pada industri properti

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. suatu perusahaan yang mengelola berbagai macam bidang (general

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. suatu perusahaan yang mengelola berbagai macam bidang (general 18 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Pada tahun 1999, PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) dibentuk sebagai suatu perusahaan yang mengelola berbagai macam bidang (general business). Pada

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 1 JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 2 Materi Pembelajaran Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional: Transaction Processing

Lebih terperinci