d.14 : Minggu ke Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "d.14 : Minggu ke Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah"

Transkripsi

1 d.14 : Minggu ke Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah komparasi) 14.3.Materi Pembahasan : a. Dasar-dasar Pemrograman Model Moleski Walter H. Moleski menggunakan sekuen aktivitas empat fase oleh klien, arsitek dan programer yang bekerja secara bersama di terjemahkan dan dijadwalkan reviewnya. Pernrogramannyc ditindak-lanjuti oleh programer pada fase rancangan dalam bentuk konsultasj dan evaluasi bersama dengan klien dan arsitek selalma proses perancangan berlangsung. Moleski menan~ahkan fase evaluasi pada model pernrogramannya yang dilaksanakan setelah rancangan diselesaikan dan setelah fasilitas dibangun. Fase evaluasi ini guna mengukur keefektivan baik program waupun rancangan dan memastikan apakah fasilitas tersebut memuaskan dalam kegunaan dan sesuai dengan maksud yang hendak dicapai. Moleski menyarankan agar fase evaluasi tersebut keduanya dilaksanakan segera setelah pembangunan selesai dan setelah dua tahun penghunian. Empat fase pemrograman yang dipergunakan oleh Moleski adalah: a. Awareness, fase identifikasi permasalahan, isu -isu, dan tujuan yang meliputi (i) mengidentifikasi partisipan dan perannya dalam pemrograman, (ii) mereview laporan latar belakang yang diberikan oleh klien, (iii) mengatur interview secara tak langsung dengan mereka yang terpilih untuk mengetahuil dengan pasti. o sifat dasar dan image (organisasi) klien o fungsi organisasi dan proses komunikasi o kepuasanpada fasilitas yang tengah ditempati o permasalahan ketidakefisiennan dan ketidakberfungsian, (iv) mereview proyek yang mirip, (v) area permasalahan dibuat garis besamya untuk investigasi lebih lanjut. b. Diagnosisi, fase mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan data ; ( i) mengumpulkan data melalui : o wawancara terstruktur dengan personil kunci o observasi sistematik terhadap area terpilih o kuisoner terperinci untuk para pengguna, (ii) rnenganalisa data untuk rnenentukan dan rnendokurnentasikan : o kegiatan, karakteristik pengguna, hubungan, letak dan citra o isu perrnasalahan dan kebutuhan klien, Universitas Gadjah Mada 1

2 (iii) rnengorganisasikan untuk rnenernukan dan membangun konsep untuk menemukan dan membangun konsep untuk pemecahan masalah dan memenuhi kebutuhan klien. c. Review/i; {i) mendiskusikan pra-pernyataan masalah dan konsep solusi bersama klien (perwakilan) dan perancang, (ii) memilih konsep -konsep menuju fase selanjutnya. d. Strategy, fase merumuskan kriteria performansi; (i) mengorganisasi kebutuhnn rancangan yang khusus yang ditemukan pada rancangan, (ii) mengembangkan rekomendasi karakteristik yang mewadahi pola aktivitas dan setting pengguna yang meliputi: o karakteistik spasial o kondisi fisik o atriibut simbolis o pengaturan ruang. e. Review II, (i) bertemu dengan perwakilan perancang untuk nendiskusikan program yang direkomendasi-kan, (ii) menyepakati program, (iv) menetapkan tujuah arsitektural dari fasilitas. f. Action, merupakan fase tindak-lanjut keputusan yang telah diambil; (i) berkonsultasi dengan arsitek tentang tujuan program dan kemungkinan revisi, (ii) mengevaluasi racangan berkaitan dengan kepuasan berdasar kriteria- (iii) mendiskusikan keputusan rancangan bersama klien dan arsitek b. Dasar-dasar Model Pena William M. Pena bersama firmanya berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengembangkan dan meningkatkan metode pemrogramannya pada banyak fasiltas.metode Pena dicirikan dengan, kejelasan, keefisieran dan keekonomisan baik pada proses maupun produk yang dihasilkan. Pada tahun 1978, model yang dipublikasikannya Universitas Gadjah Mada 2

3 dilengkapi hingga secara diagramatis berbentuk matrix. Secara.berurutan, pemrograman memiliki 5 langkah prosedural yaitu : (i) menentukan tujuan (ii) mengumpulkan dan menganalisa data (fakta) (iii) tidak menutup konsep dan mengujinya (iv) menentukan kebutuhan (v) menyatakan permasalahan. Prosedur tersebut beroperasi pada 5 dasar rancangah berikut ini: (a) fungsi (b) bentuk (c) ekonomi (d) waktu (e) energi Pena yakin bahwa. pemrograman merupakan proses terpisah dari proses perancangan.. Pemrograman harus mendahului perancangan, selain itu kepada perancang diantarkan dua program informasi berupa: oprogram skematik untuk rancangan skematik oprogram pengembangan untuk pengembangan rancangan. Berdasar pengalamannya, Pena melakukan beberapa langkah dalam proses pemrogramannya sebagai berikut (i) memulai pertemuan dengan klien (pemilik) untuk; o mengidentifikasi pengambilan keputusan o menyediakan dan menjelaskan spesifikasi untuk data dari rekarnan yang telah ada ataupun dari survey terpisah. (ii) memulai pertemuan dengan klien (pengguna) untuk; o menjelaskan pendekatan o menjelaskan apa dan mengetahui yang diperlukan pewawancara dan kapan. a. Analisa di kantor; (i) menganalisa data yang dikirimkan melalui surat (ii) mempersiapkan presentasi sekitar wawancara. b. Orang utama dalam wawancara; (i) bersama klien (pemilik) o mengkonfirmasikan data sebelumnya Universitas Gadjah Mada 3

4 o mengungkapkan data baru (ii) bersama klien (pengguna) : o mengumpukan data spesifikasi o merencanakan detail untuk tingkat berikutnya. c. Analisa dan dokumentasi; (i) mengklasifikasi dan menghubungkan pendapat -pendapat (ii) mengidentifikasi konflik yang perlu direkonsiliasikan (iii) menyimpulkan dokumen informasi. d. Sesi kerja; (i) menyeimbangkan kebutuhan ruang, kualitas konstruksi dan total biaya (ii) memberi umpan balik kepada klien balk pemilik maupun pengguna untuk konfirmasi dan keputusan. e. Dokumentasi final; (i) menghasilkan persetujuan formal tentang program dari klien dan pembiayaan agensi (ii) memasok informasi kepada perancang, terutama dalam bentuk grafis. c. Analisa Pemrograman Pemrograman model Moleski dan Pena dianalisa berdasar prosedur dan proses pengembangannya. c.1. Analisa pemrograman. Pemrograman model Moleski secara prosedural lebih panjang dan lebih rumit karena tiap fase mengandung kornpleksitas informasi yang tinggi. Pemrograrnannya.sangat berhubungan erat dengan proses perancangan secara pendekatan iriteraktiv yang tarnpak pada sekuen fese-fasenya yang saling merespon dengan adanya fase review. Moleski melibatkan perancang dalam pemrograrnannya secara stimultan dan memberi masukan dengan cara Universitas Gadjah Mada 4

5 serupa. Programer yang belum mahir lebih disarankan untuk menggunakan model ini yang lebih runut secara prosedural, selain programer tetap bertanggung jawab hingga proses perancangan yang memungkinkan adanya banyak antara programer dan perancang. Pemroqrarnan Model Pena tarnpak lebih singkat dan sederhana dalam prosedurnya. Pemrograrnannya terpisah dengan proses perancangan yang dilakukan setelah pemrograman selesai dikerjakan karena masing - masing permasalahan yang dihadapi sangat kornpleks dan membutuhkan kapabilitas mental yang berbeda dengan pelaku yang cenderung berbec'a pula. Pena tidak. melibatkan perancang dalam pemrogramannya atas anggapan bahwa perancangan merupakan proses yang terpisah dari proses pemrograman. Programer ahli tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam menjalankan model yang perlu pengalaman ini selain prosedurnya lebih se derhana. c.2 Proses pengembangan program Pemroqraman Model Moleski berawal dari pencarian permasalahan yang dikernbangkan dari informasi balk dari klien maupun dari preseden fasilitas serupa yang telah ada. Data dan informasi dikumpulkan, dianalisa dan diorganisasikan dengan dasar utama untuk menentukan dan membangun konsep yang dapat memenuhi kebutuhan klien kemudian dilihat kembali. Hasil dari review pertama tersebut dirumuskan dalam kriteria performansi yang selanjutnya direview kembali untuk inemperoleh kesepakatan akan tujuan arsitektural yang hendak dicapai untuk ditindak-lanjuti dalam proses perancangan. Sekuen tersebut. secara diagramatis berbentuk alur yang linear. Jadi konsep merupakan pola yang pengorganisasian dan pemvisualisasian kemajuan secara logis pada pengernbangan program. Pemroqrarnan Model Pena dimulai dengan mendalarni kliennya seperti halnya model Moleski. Yang menonjol adalah review secara khusus tidak dilakukan, tetapi ada proses konfirrnasi dan umpan balik setelah phase analisa berlangsunq. Walaupun perancangan tidak dilibatkan dalam poses pemrograrnan, dasar -dasar perancangan seperti : fungsi, bentuk, ekonomi, dan energi dipakai sebagai pertimbangan untuk menljalankan 5 prosedurnya Universitas Gadjah Mada 5

6 secara skematik hingga diperoleh pernyataan permasalahan.secara diagramatis proses pemrograman ini berbentuk matrix akibat 2 fungsi yang saling berhubungan sebagai data clan pemrosesannya atau dikenal sebagai dasar pertimbangan perancangan dan prosedur pemrograman. Pernyataan masalah tertuang dalam program skematik dan program pengembangan merupakan hasil dari model pemrograman ini. c.3. Perbedaan Secara ringkas kedua model pemrograman dapat dibedal:an sebagai berikut: Model Moleski Model Pena Menjabarkan secara runut isu-isu penjabaran menjabarkan isu-isu dan dianalisa yang ditemukan di lapangan secara garis secara mendalam besar pendekatan Berpendekatan'interaktiv'sehingga berpendekatan 'segregated' antara kegiatan pernrograman dan sehingga antara kegiatan perancangan ada komunikasi timbal pemrograman dan perancangan balik dan respon pada fase review terpisah sama sekali; keterlibatan perancangan Perancang terlibat dalam perancang tidak terlibat pada pemrograman pada fase review 1, review 2 dan pemrograman,disarankan action khususnya pada revisi design perancang tidak sekaligus bertindak sebagai programmer Proses analisa dan sintesa pengembanga n pemrograman adalah analisa dan berlangsung stimultan, analisa dan perancangan sintesa, keduanya sintesa bisa terjadi hampir bersamaan tidak berlangsung bersamaan bentuk Diagram alur yang cenderung linear matrik informasi yang lebih bersifat formal dalam analisa isu yang ditemui hasil Kriteria performansi yang diharapkan pernyataan masalah yang tertuang dalam program skematik dan program pengembangannya Universitas Gadjah Mada 6

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 d.13. Minggu ke 13 13.1. Pokok Bahasan :Contoh terapan langkah-langkah proses penerapan 13.2. Sub pokok bahasan:model Farbstein dan model Kurtz 13.3. Materi bahasan : I. Pemrograman model Farbstein dan

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 d.3. Minggu ke3 3.1. Pokok Bahasan : a. Unsur yang terlibat dan mekanisme yang diperlukan pada metoda penyusunan program desain (pemrograman) s/d pembangunan. b. Informasi yang diperlukan dalam pemrograman.

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 d.15: Minggu ke 15 15.1 Pokok bahasan :Contoh terapan langkah-langkah proses pemrograman 15.2 Sub Pokok Bahasan: III. Model White dan Model Pena (Sebuah Komporasi) 15.3 Materi Pembahasan :III. Pemrograman

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Sebelum tahapan analisis dilakukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah alasan timbulnya gagasan untuk membuat sebuah sistem informasi atau perangkat lunak

Lebih terperinci

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Siklus Hidup Proyek. Ilmu Komputer UGM

Siklus Hidup Proyek. Ilmu Komputer UGM Siklus Hidup Proyek Siklus Hidup Proyek Secara a garis besar tahap tahap ap ap poye proyek bsadbag bisa dibagi menjadi: Tahap Konsepsi Tahap Pendefinisian Tahap Akuisisi Th Tahap Operasi Tahap Konsepsi

Lebih terperinci

ANALISIS& SINTESIS PERMASALAHAN. Ni Wayan Sumartini Saraswati

ANALISIS& SINTESIS PERMASALAHAN. Ni Wayan Sumartini Saraswati ANALISIS& SINTESIS PERMASALAHAN Ni Wayan Sumartini Saraswati ANALISIS (1) penelitian suatu peristiwa atau kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebabmusabab, dudukperkaranya,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA

Lebih terperinci

Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam rentang waktu yang sangat ketat, cepat dan

Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam rentang waktu yang sangat ketat, cepat dan METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR II PERTEMUAN KETUJUH + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI DAN EVALUASI 1. INTERAKSI PARTISIPAN Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

SDLC dan SWLDC. dikutib wiki..

SDLC dan SWLDC. dikutib wiki.. SDLC dan SWLDC SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab I dibahas latar belakang masyarakat kota Denpasar yang memerlukan adanya sebuah tempat penitipan dan perawatan bayi serta anak, rumusan masalah, tujuan, serta metode perancangan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA FUNGSI PENGOLAHAN DATA Struktur suatu organisasi adalah pengelompokan logis fungsi-fungsi dan orangorang yang terlibat didalamnya. Sebelum suatu aktivitas dijalankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Projek Pada dasarnya, bangunan penelitian berupa bangunan tunggal maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan kegiatan penunjang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS)

BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS) MENDEFINISIKAN MASALAH : BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS) Analisis Dan Perancangan Sistem Langkah kerja pertama soerang analisa system adalah mendefinisikan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bebas tanpa hambatan tarif maupun non-tarif. Dari total. penduduk Indonesia. Indonesia dengan SDM dan SDA nya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bebas tanpa hambatan tarif maupun non-tarif. Dari total. penduduk Indonesia. Indonesia dengan SDM dan SDA nya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Suatu era dimana terjadinya pasar tunggal dan basis produksi bersama, yang tentunya akan membuat arus

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN PADA PD SARI GUNA PALEMBANG Hendri 2006240056

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Diagram Prosedur Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan umum pada perusahaan ini melalui beberapa tahapan yang tidak terlalu banyak. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

MODUL-1 PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK. Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan.

MODUL-1 PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK. Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan. 1 MODUL-1 http://hotpulsa.page.tl/1.htm PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan www.thaigoodview.com 2 TOPIK-1 TAHAPAN/DAUR PROYEK DAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut: Pekerjaan Tahap ke 1 Pekerjaan Tahap

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK PENJUALAN PADA PT. DHARMA NIAGA PUTERA STEEL PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK PENJUALAN PADA PT. DHARMA NIAGA PUTERA STEEL PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010 / 2011 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK PENJUALAN PADA PT. DHARMA NIAGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan 1 A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Sebuah evolusi alamiah dari perkembangan teknologi adalah makin fleksibelnya orang bergerak. Dunia menjadi datar, tanpa batasan fisik dan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain

Lebih terperinci

Metode Pemrograman Kurtz

Metode Pemrograman Kurtz Metode Kurtz PROFIL JOHN M. KURTZ John M. Kurtz merupakan seseorang yang sangat berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam pengembangan manajemen dan desain real estate serta konstultasi strategi manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. Metodologi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI E-BUSINESS PADA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek 1.1.1. Gagasan Awal Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini. Pendidikan yang berkualitas sangat bermanfaat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan Rumah Susun pekerja ini menggunakan metode secara kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks permasalahan yang ada secara

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN SERVIS PADA DEALER JAYA PERKASA MOTOR. Dessy F. T Lia Yong

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN SERVIS PADA DEALER JAYA PERKASA MOTOR. Dessy F. T Lia Yong STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN SERVIS PADA

Lebih terperinci

BAB 13 ESTIMASI (PERKIRAAN)

BAB 13 ESTIMASI (PERKIRAAN) BAB 13 ESTIMASI (PERKIRAAN) 13.1. PENDAHULUAN Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan

Lebih terperinci

TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM

TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM I. JENIS TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK/JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN/ PRODI ARSITEKTUR Jl. Grafika no 2, Jogjakarta 55281 Buku 1: RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelaj ) METODE PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Proses kajian yang digunakan dalam merancang Green Park Mall di

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Proses kajian yang digunakan dalam merancang Green Park Mall di BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Proses dan Metode Umum Proses kajian yang digunakan dalam merancang Green Park Mall di Gresik dilakukan dengan metode penelitian yang bersifat analisa kuantitatifkorelatif,

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama.

BAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama. 14 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di kantor Konsultan Lanskap Oemardi_zain yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Bogor Jawa Barat. Kantor ini merupakan

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENGELOLAAN PROYEK PADA CV. PRIMA ENERGI ABADI PALEMBANG Carolina 2007240030 Abstrak

Lebih terperinci

darah tidak berfungsi dengan baik.

darah tidak berfungsi dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Pola hidup masyarakat Indonesia yang semakin kini semakin tidak sehat dan lingkungan yang kurang bersih menyebabkan banyaknya penyakit bermunculan. Penyakit

Lebih terperinci

STANDAR PERIKATAN AUDIT

STANDAR PERIKATAN AUDIT EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya

Lebih terperinci

1. TAHAP PERENCANAAN SISTEM

1. TAHAP PERENCANAAN SISTEM 1. TAHAP PERENCANAAN SISTEM Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai Melibatkan Manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem Proyek yang diusulkan

Lebih terperinci

Gambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan

Gambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan 97 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Produk Perancangan Lanskap Pada setiap perancangan lanskap yang dihasilkan oleh BCI terdapat karakter dan keunikan tersendiri pada masing-masing proyek. Pada perancangan lanskap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Unit Data Management Wilayah Bandung Barat dan Timur merupakan salah satu divisi yang menjadi bagian dari PT. Telkom Indonesia Kandatel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Tabel di bawah ini menjelaskan prosedur Management Review Meeting (MRM) yang sedang berjalan pada PT. Adhimix Precast Indonesia: Tabel 3.1 Prosedur MRM yang Berjalan

Lebih terperinci

THE RECOMMENDATION PHASE. Titien S. Sukamto

THE RECOMMENDATION PHASE. Titien S. Sukamto THE RECOMMENDATION PHASE Titien S. Sukamto THE RECOMMENDATION PHASE (FASE REKOMENDASI) Setelah arah SI jelas, penting untuk mendokumentasikan perincian Roadmap sebagai pedoman bagaimana mencapai kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENELITIAN KUALITATIF

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENELITIAN KUALITATIF KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENELITIAN KUALITATIF Kendala umum yang kerap dihadapi peneliti adalah keterbatasan waktu, tenaga, dana dan peralatan. Ragam kendala ini memang bersifat relatif antarpeneliti. Waktu

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA JENIS GANGGUAN PENCERNAAN BERBASIS MOBILE DEVICE Abstrak Yody

Lebih terperinci

Beragam statistik yang digunakan pada satu variabel. Contoh variabel: Size of workstations atau ukuran daerah-daerah kerja.

Beragam statistik yang digunakan pada satu variabel. Contoh variabel: Size of workstations atau ukuran daerah-daerah kerja. METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR I PERTEMUAN KEDUABELAS + TATAP MUKA + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI TEKNIK TEKNIK KOLEKSI DATA ANALISIS DATA ORGANISASI DATA TEKNIK-TEKNIK KOLESKI, ANALISIS, DAN ORGANISASI

Lebih terperinci

Manajemen Konstruksi

Manajemen Konstruksi Manajemen Biodata Nama : Jadfan Sidqi Fidari Alamat : jln. Joyosuko Barat No. 61 Malang Tel : +62 81 333 100104 E L T : jadfansidqi@gmail.com, jadfan@ub.ac.id : jadfan.sidqi : @jadfansidqi Perencanaan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PRODUKSI PADA CV. MEGAH JAYA PALEMBANG Hendri Tenggono 2007240013 Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI. Oleh : Yanuar E. Restianto

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI. Oleh : Yanuar E. Restianto ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI Oleh : Yanuar E. Restianto Literatur Bodnar, George H dan William S. Hoopwood, Sistem Informasi Akuntansi, terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan, Salemba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah menjadi suatu kesatuan yang erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diterangkan latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, metodologi pengumpulan data, metodologi pengembangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan fakta-fakta atau prinsipprinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara

Lebih terperinci

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan Bab III Analisa dan Kerangka Usulan III.1 Perencanaan Strategis dalam Pengembangan CIF III.1.1 Kendala Pengembangan CIF Pembangunan dan pengembangan CIF tentunya melibatkan banyak sekali aspek dan kepentingan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT LOTUS PRADIPTA MULIA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT LOTUS PRADIPTA MULIA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa NEPCon Policies 1 December 2014 2011 Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa 2 Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memaparkan dan mengatur cara NEPCon

Lebih terperinci

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 3 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atu disiplin yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Makanan adalah salah satu kebutuhan yang pokok untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya jika semua orang dapat memiliki kemampuan

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR JASA AKUNTANSI

PANDUAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR JASA AKUNTANSI PANDUAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR JASA AKUNTANSI Kompartemen Kantor Jasa Akuntansi Oleh Feroza Ranti Ketua Bidang Peningkatan Kompetensi & Implementasi IAI Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntansi

Lebih terperinci

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007 Dewan Legislatif Oregon DESKRIPSI JABATAN BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN Tanggal Efektif September 2007 Tingkat Klasifikasi Nomor Klasifikasi CALA-4, (ini merupakan level keempat dari klasifikasi empat seri)

Lebih terperinci

A. Model Desain Perangkat Lunak

A. Model Desain Perangkat Lunak A. Model Desain Perangkat Lunak Software Design (Perancangan Perangkat Lunak) merupakan salah satu tahap dalam Software Life Cycle yang berkonsentrasi pada Design dan Coding. 1. Definisi Design Design

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG Alhadi Saputra Peneliti Bidang Teknologi Pengamatan, Pussainsa, LAPAN e-mail : alhadi@bdg.lapan.go.id,alhadi_putra@yahoo.com RINGKASAN Model didefinisikan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA DAN PENCARIAN SOLUSI PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB Juliana S. 2006250053

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahap- tahap dalam Proyek Konstruksi Pekerjaan proyek konstruksi dimulai dengan tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI PRODUKSI BESI BEHEL PADA PT EFATA BAJA MAKMUR Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telkom University merupakan penggabungan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom, terdiri dari beberapa fakultas diantaranya Fakultas

Lebih terperinci

Lihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

Lihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3 Untuk mengedit teks ini: Buka file ini pada Adobe Acrobat Klik 'Export PDF tool' pada bagian kanan Pilih Microsoft Word' untuk formatnya kemudian pilih Word Document Klik Export. Simpan file dengan memberikan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan

BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) 6.1. PENDAHULUAN Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan digunakan pada aktivitas konstruksi, umumnya didasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Penghambat Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN HUKUM PADA KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB. Jefrizal Dini Pratiwi

STMIK GI MDP SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN HUKUM PADA KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB. Jefrizal Dini Pratiwi STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN HUKUM PADA KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA

Lebih terperinci

Chapter 5. Contract Review

Chapter 5. Contract Review Chapter 5 Contract Review 5.2 Review kontrak proses dan tahapannya Beberapa situasi dapat memimpin perusahaan perangkat lunak ("pemasok") untuk menandatangani kontrak dengan pelanggan. Yang paling umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat dengan pesat sehingga jumlah kebutuhan akan hunian pun semakin tidak terkendali. Faktor keterbatasan

Lebih terperinci

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw- BAB LANDASAN TEORI.1. Jabaran Pekerjaan Dalam mendefinisikan pekerjaan yang dilakukan maka perlu ditentukan apa yang dilakukan diurutkan menjadi kesatuan yang disusun secara sistematis. Hal ini juga tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami.

BAB I PENDAHULUAN. JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami. BAB I PENDAHULUAN JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami. 1.1. PENGERTIAN JUDUL Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci