Metode Pemrograman Kurtz

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metode Pemrograman Kurtz"

Transkripsi

1 Metode Kurtz

2 PROFIL JOHN M. KURTZ John M. Kurtz merupakan seseorang yang sangat berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam pengembangan manajemen dan desain real estate serta konstultasi strategi manajemen Beliau meraih gelar MBA, M.Arch Dan B.Arch dari Cornegie-Mellon University dan mendapatkan sertifikat arsitek di New York Kurtz merupakan anggota asosiasi Maryland Homebuilder dan Urban Land Institute bekerja di perusahaan pengembangan multifamily, Direktur di Charlie E. Smith / REIT 1990 sebagai kepala senior di REIT 2003 Kurtz mundur dari posisinya sebagai executive senior di Archstone-Smith (Salah satu cabang REIT)

3 Metode Kurtz Metode pemrograman Kurtz terdiri dari empat tahap utama, yaitu : Alur Proses Model Kurtz

4 Tahap Orientasi Tahap Pembuatan Program Dasar Tahap Pengulangan Tahap Desain Merupakan tahap pengkajian filosofi, kegiatan kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai oleh klien berdasarkan hasil diskusi dengan klien. Tahap pengkajian kebutuhan klien, kajian literatur pendukung dan rencana awal program yang terdiri dari organisasi bangunan, organisasi ruang, luasan ruang dll. Arsitek mempresentasikan program dasar kepada klien, mendapat masukan atau feedback dari klien yang nantinya dikaji ulang oleh arsitek. Proses ini terus berulang hingga terjadi kesepakatan antara arsitek dengan klien. Arsitek melakukan penyajian awal desain skematik kepada klien, mendapat masukan dari klien yang nantinya akan direvisi secara berulang hingga terjadi kesepakatan antara arsitek dengan klien

5 Peran Arsitek Peran Owner Analisis Kurtz Arsitek dituntut dapat mengakomodasi keinginan klien. Arsitek juga berperan dalam membimbing dan mengarahkan klien pada tahap diskusi agar proses pemrograman tidak berlarut larut. Peran owner atau klien adalah sebagai pemberi masukan atas keinginankeinginannya dan ikut terlibat (mengevaluasi) dalam tiap tahapan proses pemrograman.

6 Kelebihan Adanya feedback yang menunjukkan upaya pengkajian tahap-tahap sebelumnya yang tidak sesuai kemudian dilakukan pemrograman ulang Upaya melakukan feedback tidak hanya dilakukan sekali arena bila ada kesalahan ataupun hal yang harus diperbaiki dapat dilakukan secara berulang Analisis Kurtz Kekurangan Proses desain akan berlangsung ama karena adanya evaluasi terus menerus dari klien (evaluator) Evaluasi yang diadakan hanya berupa penyelesaian masalah dari desain awal dan alternative desain sulit dimunculkan Kemungkinan klien akan berubah pikiran pada pertengahan tahap perancangan sehingga akan memperlambat proyek

7 Contoh Pengaplikasian Kurtz Model Kurtz lebih cocok digunakan pada perancangan dengan waktu yang lama dan mengutamakan ualitas rancangan, misalnya adalah rumah tinggal Rumah tinggal biasanya menyimpan kebutuhan khusus oleh klien (user) dari desain yang diajukan oleh sang programmer

8 KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa pemrograman model Kurtz secara garis besar terdapat empat tahap utama. Peran klien pada model ini sebagai user ataupun owner dan klien terlibat dalam setiap tahap pemrograman. Kurtz lebih menekankan pada proses mendesain selama pemrograman yang bertujuan untuk memberikan masukan langsung ke dalam program yang diajukan kepada klien. Adanya feedback yang menunjukkan upaya pengkajian tahap-tahap sebelumnya yang tidak sesuai kemudian dilakukan pemrograman ulang menjadi letak kelebihan pemrograman Kurtz. Tapi model ini juga memiliki kekurangan karena klien bertindak sebagai evaluator. Dengan adanya proses perancangan dalam pemrograman Kurtz menentukan perbaikan program dan final program, menyebabkan hasil menjadi rancu dan kemudian hanya terbentuk desain tunggal. Ini berarti hasil pemrograman hanya berupa penyelesaian, bukan alternative

9 Daftar Pustaka Bahan ajar MPPDA halaman

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 d.13. Minggu ke 13 13.1. Pokok Bahasan :Contoh terapan langkah-langkah proses penerapan 13.2. Sub pokok bahasan:model Farbstein dan model Kurtz 13.3. Materi bahasan : I. Pemrograman model Farbstein dan

Lebih terperinci

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

2016 BANDUNG SPORTS CLUB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, pada perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya populasi

Lebih terperinci

MODUL-1 TOPIK-2 PERAN ARSITEK DALAM TIAP TAHAPAN PROYEK PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK. Lanjutan...

MODUL-1 TOPIK-2 PERAN ARSITEK DALAM TIAP TAHAPAN PROYEK PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK. Lanjutan... Lanjutan... MODUL-1 PROYEK ARSITEKTUR DAN JASA ARSITEK http://hotpulsa.page.tl/1.htm TOPIK-2 PERAN ARSITEK DALAM TIAP TAHAPAN PROYEK Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang. Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang. Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah 30 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah menggunakan komputerisasi, tidak terkecuali CV Rahmat Abadi yang usahanya bergerak dibidang meubel

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Diagram Prosedur Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan umum pada perusahaan ini melalui beberapa tahapan yang tidak terlalu banyak. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi

Lebih terperinci

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #DESIGN INTERIOR

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #DESIGN INTERIOR PROPOSAL PENAWARAN # INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di bidang Desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) adalah unit pelaksanaan teknis di bidang pengembangan budidaya air tawar yang berada dibawah dan bertanggung

Lebih terperinci

serta semua kebutuhan pengguna ( user) ada di program tersebut dan mudah dalam

serta semua kebutuhan pengguna ( user) ada di program tersebut dan mudah dalam BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Keberhasilan suatu program aplikasi komputer tergantung bagaimana program aplikasi tersebut dapat diimplementasikan dan digunakan oleh pengguna

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada BAB 1 ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sumber data. 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpajakkan merupakan suatu hal yang sudah sangat sering kita temui sehari-hari. Hampir segala kegiatan yang kita lakukan tidak terbebas dari yang namanya pajak. Di

Lebih terperinci

d.14 : Minggu ke Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah

d.14 : Minggu ke Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah d.14 : Minggu ke 14 14.1.Pokok Bahasan :Contoh Terapan Langkah-langkah Proses Pemrograman 14.2.Sub pokok Bahasan :II Model Moleski dan Pena (sebuah komparasi) 14.3.Materi Pembahasan : a. Dasar-dasar Pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap warga muslim di dunia membutuhkan informasi makanan halal, agar mereka terhindar dari yang namanya perbuatan dosa. Karena di dalam agama islam, sebagai umat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar (primer) manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai kebutuhan dasar (basic human

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) Deskripsi Singkat MK Materi Pemebelajaran/Pokok Bahasan Pustaka CPL - PRODI PP1 CP-MK M1 M2 Menguasai pengetahuan dan kemampuan untuk membangun sebuah

Lebih terperinci

Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam rentang waktu yang sangat ketat, cepat dan

Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam rentang waktu yang sangat ketat, cepat dan METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR II PERTEMUAN KETUJUH + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI DAN EVALUASI 1. INTERAKSI PARTISIPAN Brainstorming Digunakan oleh arsitek yang memerlukan ide-ide

Lebih terperinci

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan meningkatkan pelayanan. Dalam hal ini salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan meningkatkan pelayanan. Dalam hal ini salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi suatu sistem dan efisiensi operasional dalam dunia kerja. Di abad sekarang ini dibutuhkan fasilitas-fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010. Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010. 5.1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah

Lebih terperinci

U K D W BAB I PENDAHULUAN

U K D W BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui nilai angka kredit guru itu sangat penting, karena untuk menilai mutu atau kualitas kinerja dari setiap guru, selain itu angka kredit juga berguna

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. J.I.C (Jogja Islamic Centre) sebagai architecture for urban yang berbasis

BAB I. PENDAHULUAN. J.I.C (Jogja Islamic Centre) sebagai architecture for urban yang berbasis BAB I. PENDAHULUAN I.1. JUDUL J.I.C (Jogja Islamic Centre) sebagai architecture for urban yang berbasis rahmatan lil alamin. I.2. PENGERTIAN JUDUL Jogja Islamic Centre yang dimaksudkan sebagai pusat pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi akademik yang dapat di akses secara online merupakan sarana penting dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi setiap lembaga pendidikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DAN 3 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 1

PERTEMUAN 2 DAN 3 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 1 PERTEMUAN 2 DAN 3 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 1 PENDAHULUAN Unrtuk keberhasilan proyek atau pengerjaan pengembangan maupun pembuatan perangkat lunak, beberapa hal yang harus dimengerti oleh pemimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone tidak hanya digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis dan Perancangan Sistem Analisis dan Perancangan Sistem Analis dan Analisis Sistem Tugas dan Tanggung Jawab Analis Sistem Perbedaan Tanggung Jawab Analis dan Programer Analis Sistem Sebagai Pemecah Masalah Kedudukan Analis Sistem

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-156 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal Marlen Jenri Hutapea, Triwilaswandio Wuruk Pribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat pada zaman sekarang ini terutama di bidang teknologi informasi telah menjadikan informasi menjadi suatu kebutuhan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM )

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM ) SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM ) System pakar (expert system ) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi

Lebih terperinci

PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017

PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017 PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017 Every single person has capabilities, abilities and gifts. Living a good life depends on whether

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) adalah 2 laporan yang berkaitan dan dibutuhkan pada setiap organisasi. Pengertian proposal adalah rencana yang disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah PT. Lagagenis Insuko merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi yang meliputi pelayanan bidang arsitektur seperti proyek

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE Sekarang PT. Lineamarca Bangun Prasadha, perusahaan kontraktor arsitektur dan interior sebagai bagian dari grup Lineamarca.

CURRICULUM VITAE Sekarang PT. Lineamarca Bangun Prasadha, perusahaan kontraktor arsitektur dan interior sebagai bagian dari grup Lineamarca. CURRICULUM VITAE NAMA : Johnson Dharma Wiharja ST, M.Arch TEMPAT & TGL LAHIR : Medan, 19 March 1979 NO. HANDPHONE : +62 812 922 6558 EMAIL : johnson_wiharja@yahoo.com RIWAYAT PENDIDIKAN 2002 2003 University

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

SURAT PENAWARAN. Yogyakarta, Mei Nomor : - Lamp. : - Halm. : Penawaran

SURAT PENAWARAN. Yogyakarta, Mei Nomor : - Lamp. : - Halm. : Penawaran SURAT PENAWARAN Nomor : - Lamp. : - Halm. : Penawaran Yogyakarta, Mei 2014 Dengan hormat, sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas berkenannya Bapak/Ibu memberi kesempatan kepada kami untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini program yang digunakan

Lebih terperinci

Sandang, pangan, papan Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas.

Sandang, pangan, papan Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas. Mushlihudin PEKERJAAN Pekerjaan adalah kebutuhan yang bersifat praktis untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya misalnya kebutuhan ekonomi (sandang, pangan dan papan) dan kebutuhan psikis (rohani).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsultan Manajemen Konstruksi memegang peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Konsultan Manajemen Konstruksi memegang peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsultan Manajemen Konstruksi memegang peranan yang sangat penting di dalam keberhasilan sebuah proyek. Tugas sebuah perusahaan konsultan adalah mengawal klien pada

Lebih terperinci

LOG BOOK JAJAR TRANSRIVER DEMAK. Syaiful,aldia,dita,sonia,aya,fahrul,arsiadi,rison 1

LOG BOOK JAJAR TRANSRIVER DEMAK. Syaiful,aldia,dita,sonia,aya,fahrul,arsiadi,rison 1 Syaiful,aldia,dita,sonia,aya,fahrul,arsiadi,rison 1 1 12 Maret Pembahasan Materi : Dasar Teoritik Perancangan dan Pembangunan Kawasan, Rison Diskusi mengenai Urban Catalyst dan contoh kasusnya, dipresentasikan

Lebih terperinci

Pelatihan Desain & Perencanaan Program Berorientasi Hasil/Perubahan April 2018

Pelatihan Desain & Perencanaan Program Berorientasi Hasil/Perubahan April 2018 Pelatihan Desain & Perencanaan Program Berorientasi Hasil/Perubahan 18 20 April 2018 If you fail to plan, you are planning to fail... (Benjamin Franklin) Setiap program seharusnya memiliki result chain

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com ANSI Pertemuan 5 Presentasi oleh Reviewer WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Masjid Raya dan Masjid Jami di Kota Medan Berbasis Android yang meliputi analisa masalah dan desain

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN )

MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN ) MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN ) erien1611@yahoo.com TUJUAN : - Mengetahui Tahap Analisa dan Perancangan System. - Tugas dan Tanggung Jawab Analysis Sistem, dan Perbedaan dengan Programer. - Kedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, mengubah pandangan banyak orang dalam mencari dan mendapatkan informasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia sebagai tempat tinggal dan menetap. Dan untuk bisa memiliki rumah, kita memerlukan biaya yang cukup besar. Beberapa orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, sebuah sistem informasi banyak dibutuhkan diberbagai macam bidang, termasuk pada bidang pendidikan. Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium database merupakan sarana penunjang kegiatan praktikum suatu mata kuliah khususnya mata kuliah yang berhubungan langsung dengan basis data, seperti : DBMS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Makanan adalah salah satu kebutuhan yang pokok untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya jika semua orang dapat memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan internet melalui teknologi wireless. menciptakan aplikasi/perangkat lunak mereka sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. jaringan internet melalui teknologi wireless. menciptakan aplikasi/perangkat lunak mereka sendiri. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya untuk informasi dan komunikasi data bergerak begitu cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 3 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atu disiplin yang

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan LAPORAN AWAL Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan 12/1/2016 CV. Raina Mandiri Aditya Pratama BAB I PENDAHULUAN Laporan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Android yang meliputi analisa masalah dan desain sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Android yang meliputi analisa masalah dan desain sistem. 34 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Rancangan Sistem Informasi Geografis Letak Wilayah Potensi Pengembangan Komoditi Kopi Di Sumatera Utara Berbasis Android yang meliputi

Lebih terperinci

METODE PERANCANGAN-1

METODE PERANCANGAN-1 SATUAN ACARA PENGAJARAN METODE PERANCANGAN-1 Di susun oleh : Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan SISTEMATIKA SAP MODUL-1 MODUL-2 MODUL-3 MODUL-4 : PROYEK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A-18 TUGAS 1.4 - RANGKUMAN METODE, ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini banyak sekali cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat. Demam bola sangat menjamur di berbagai daerah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sinergy Informasi Pratama merupakan salah satu perusahaan penyedia barang dan jasa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada penyediaan

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beras adalah bahan pangan pokok yang sangat diperlukan oleh setiap manusia dalam setiap harinya. Beras merupakan hasil pengolahan dari padi yang memiliki sumber

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PROFESI VILLA RANCAMAYA KATA PENGANTAR

LAPORAN PRAKTIK PROFESI VILLA RANCAMAYA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-nya penulis diberikan kesehatan, dengan petunjuk dan bimbingannya penulis dapat menyelesaikan penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan aplikasi teknologi di bidang robotika telah menciptakan berbagai inovasi yang berguna bagi kehidupan manusia. Selain aplikasi robotika dengan sistem

Lebih terperinci

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL PROTOTYPING MODEL 3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL Model prototipe (prototyping model), merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhankebutuhan informasi pengguna secara

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Elektro

Pengantar Teknik Elektro Pengantar Teknik Elektro TEKNIK TEKNOLOGI INFORMASI BAB 2 : PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK 1 Bidang Ilmu Teknik Teknologi Informasi Perangkat Keras Perangkat Lunak Sistem Basis Data Jaringan Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam mengumpulkan data harus dilakukan studi lapangan, survei atau. observasi ke tapak secara langsung.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam mengumpulkan data harus dilakukan studi lapangan, survei atau. observasi ke tapak secara langsung. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berkaitan dengan sosio-arsitektur yaitu hubungan antara perilaku sosial masyarakat dengan hunian nya, bukan hanya pada hunian kecil nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi REVIEW PENGUJIAN S/W Oleh Cipta Wahyudi KENAPA HARUS DIUJI? Kita bukan seorang programmer yg cukup baik Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari kesalahan Kita kadang2 lupa menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Terlebih sekarang ini dimana iklim perubahan untuk menuju tatanan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung adalah Organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung adalah Organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung adalah Organisasi yang berinduk kepada PHRI, dan berorientasi kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi, tetapi banyak diantaranya website yang tidak dapat memenuhi pengguna karena berbagai macam hal dan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota. Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL

SOFTWARE PROCESS MODEL Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan selama kerja praktik di TVRI Jatim adalah : OBSERVASI INTERVIEW PENGAMBILAN DATA / LITERATUR

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan selama kerja praktik di TVRI Jatim adalah : OBSERVASI INTERVIEW PENGAMBILAN DATA / LITERATUR BAB III METODE PERANCANGAN Metode yang digunakan selama kerja praktik di TVRI Jatim adalah : 3.1 Metode Observasi OBSERVASI INTERVIEW PENGAMBILAN DATA / LITERATUR PROSES DESAIN Gambar 3.1 Bagan Pengerjaan

Lebih terperinci

L/O/G/O Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi

L/O/G/O Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi L/O/G/O Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Kurniawandwi.wordpress.com Materi Materi yang akan dibahas, antara lain : 1 2 3 4 SDLC Siklus Hidup SI Prototype Model dan Case Tools Analisis dan

Lebih terperinci

Makalah Proseminar Arsitektur. Analisis Metode Arsitek dalam Proses Pemrograman

Makalah Proseminar Arsitektur. Analisis Metode Arsitek dalam Proses Pemrograman Makalah Proseminar Arsitektur Analisis Metode Arsitek dalam Proses Pemrograman Arsitek Jatmika Adi Suryabrata Kasus Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan Oleh : Hendro Trieddiantoro Putro 13/356033/PTK/09150

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang sebelumnya dikenal sebagai Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Palembang adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Lebih terperinci

Pemrograman Internet (4 sks) By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Pemrograman Internet (4 sks) By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Pemrograman Internet (4 sks) By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. ritasaputra@gmail.com Komponen Penilaian UIGM Total Nilai Grade Konversi Nilai 80 > NA >= 100 A 4 68 > NA >= 80 B 3 56 > NA >= 68 C 2 45

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat pesat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat pesat, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat pesat, sehingga kebutuhan akan pengolahan data yang sangat cepat dan tepat sangat dibutuhkan terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan bagi penyediaan informasi yang tepat dan akurat. Data yang diolah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan bagi penyediaan informasi yang tepat dan akurat. Data yang diolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi penyediaan informasi yang tepat dan akurat. Data yang diolah sedemikian rupa dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR

BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR 2.1. Pengertian Perusahaan Konsultan Interior Perusahaan konsultan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan antara biro jasa dan klien, atau dengan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Desain penelitian

Gambar 3.1 Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Berikut adalah gambar metode penelitian yang digunakan: Studi Literatur Penentuan lokasi dan variable penelitian Menetukan kebutuhan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan, 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan yang pesat dibidang teknologi komputer, elektronik, telekomunikasi maupun mekanik telah menghasilkan berbagai aplikasi canggih dan cerdas yang merubah kehidupan manusia

Lebih terperinci

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA :

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA : Oleh :Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. dkk Email : heru@tass.telkomuniversity.ac.id Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA : 081394322043 Apa Itu Proses? Trigger events INPUT OUTPUT TRANSFORMATION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Desain grafis adalah suatu bentuk visual yang menggunakan media gambar untuk menyampaikan informasi dan pesan seefekif mungkin. Unsurunsur yang di gunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.khusus untuk perkembangan industri di Jawa Barat meliputi perkembangan industri kecil, industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bidang industri dituntut untuk selalu bergerak (mobile) dalam

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bidang industri dituntut untuk selalu bergerak (mobile) dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para pekerja IT adalah pribadi yang dinamis yang diharapkan untuk selalu tanggap akan kebutuhan informasi dan perkembangan teknologi, serta cepat dalam mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Lembang, fokus utama kegiatannnya adalah di bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Lembang, fokus utama kegiatannnya adalah di bidang Pertanian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BALITSA merupakan salah satu Balai Penelitan Tanaman dan Sayuran di Daerah Lembang, fokus utama kegiatannnya adalah di bidang Pertanian khususnya pengembangan

Lebih terperinci

STRUCTURED ENGLISH PSEUDOCODE TABEL KEPUTUSAN. Dea Adlina

STRUCTURED ENGLISH PSEUDOCODE TABEL KEPUTUSAN. Dea Adlina STRUCTURED ENGLISH PSEUDOCODE TABEL KEPUTUSAN Dea Adlina Structured English (SE) Peralatan pengembangan system yang menggunakan struktur bahasa inggris dan mirip bahasa pemrograman. SE merupakan alat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Penelitian Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Laporan Penelitian Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembang dengan pesatnya teknologi pada saat ini, kebutuhan akan teknologi informasi semakin menjadi kebutuhan pokok. Perusahaan berlomba-lomba untuk menggunakan

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang akhir akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem ini dirancang untuk menirukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan web sebagai media aplikasi multiplatform semakin marak digunakan. Serta penggunaan e-mail sang sudah sangat umum dalam suatu perusahaan dan sudah ter-integrasi

Lebih terperinci

PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif

PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif The most serious mistakes are not being made as a result of wrong answers. The truly dangerous thing is asking the wrong question (Peter Drucker)

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci