BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Loflan (dalam Maleong, 2001:112) berpendapat bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Olehnya itu dalam penelitian ini lebih difokuskan pada analisis pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango, sehingga peneliti dapat mengetahui secara rinci tentang keadaan objek yang di teliti. b. Jenis penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis atau bentuk penelitian deskriptif (pemaparan). Sugiono (2011:116) mengemukakan pendapatnya bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberikan gambaran terhadap fenomenafenomena yang terjadi dilapangan. Olehnya itu penelitian ini didasarkan pada usaha untuk menginterprestasi apa yang sedang berlangsung atau terjadi, yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah. 3.2 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti dalam lokasi penelitian sebagai instrumen kunci, dimana seorang peneliti berperan dalam pengumpulan data, sehingganya, secara langsung peneliti di tuntut untuk harus berada dilokasi.

2 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango Jln. Nani Wartabone No 39. Visi Sekolah Unggul dalam prestasi berdasarkan imtaq dan iptek serta berwawasan lingkungan. Sedangkan Misi Sekolah 1) Membimbing keimanan dan ketaqwaan, 2) Melaksanakan Pembelajaran yang manusiawi, 3) Membimbing siswa-siswi untuk menjadi manusia yang jujur dan bertanggung jawab, 4) Menciptakan suasana sekolah yang sejuk dan nyaman, 5) Menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia serta mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku Alasan yang menjadi dasar penentuan lokasi penelitian tersebut adalah ditinjau dari faktor kesederhanaan dan kemudahan. b. Waktu Penelitian Adapun pelaksanaan penelitian ini direncanakan selama kurang lebih 2 bulan mulai dari bulan Mei sampai bulan Juni. Hal yang dilakukan yakni; persiapan atau pra penelitian yang dilakukan dalam bentuk susunan rancangan terhadap seluruh komponen pendukung dalam pelaksanaan penelitian sampai pada penyusunan laporan akhir penelitian dalam bentuk karya ilmiah skripsi yang siap untuk diujikan.

3 3.4 Data dan Sumber Data a. Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi seluruh karakter yang berkaitan dengan analisis pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. b. Sumber Data Menurut Maleong (2001:112) bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data-data tambahan dan dokumen. Memperhatikan penjelasan tersebut, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling sebagai sumber utama (primer), sedangkan kepala sekolah dan personil sekolah lainnya sebagai sumber pendukung (sekunder). 3.5 Teknik Pengumpulan data Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan adalah: a. Observasi (pengamatan) Pengamatan yang dilakukan dalam rangka mengidentifikasi bagaimana pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Untuk itu yang diamati adalah aktivitas guru bimbingan konseling dan siswanya pada saat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling berlangsung.

4 b. Studi Dokumen Studi dokumen dalam penelitian ini adalah mempelajari perangkatperangkat bimbingan dan konseling seperti satuan layanan bimbingan dan konseling, program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dan harian. Hal tersebut dilakukan demi memperkuat data penelitian tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. c. Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah, dimana pewawancara mengajukan pertanyaan tertentu dan yang diwawancara memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk melengkapi dan memperdalam hasil penelitian. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara mendalam dan mengkaji aspek yang menjadi fokus dalam pembahasan dan rumusan masalah, dan kemungkinan aspek-aspek yang belum dirumuskan. Bentuk pertanyaan dalam wawancara ini adalah wawancara tidak terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan pertanyaannya dapat berkembang sesuai jawaban responden.

5 Adapun responden wawancara tentang analisis pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling ini adalah guru bimbingan dan konseling sebagai (sumber utama), kemudian siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan kepala sekolah serta personil sekolah lainnya sebagai (sumber pendukung) data penelitian. 3.6 Analisis Data Ketika data telah terkumpul secara keseluruhan melalui berbagai instrumen pengumpul data, maka langsung diadakan analisis data sebagaimana yang dikemukakan Mashury (2009:21) bahwa tahap-tahap dalam melakukan analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu : a. Reduksi data Adapun maksud adanya reduksi data tersebut agar terjadi proses pemilihan data, penyederhanaan data dan upaya pemindahan data kasar dari berbagai macam instrumen penelitian. Reduksi data merupakan analisis data yang terus menerus dilakukan untuk penyempurnaan data sampai pada tahap penyajian data. b. Penyajian data Penyajian data ini dimaksudkan untuk menampilakan informasi yang bersumber dari hasil data yang telah direduksi dalam artian tidak mengurangi makna data yang tertuang dalam formulasi bahasa sederhana dan sudah terorganisir secara sistematis dalam rangka penarikan suatu kesimpulan hasil penelitian ini.

6 c. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan penelitian yang didasarkan pada pemaknaan hasil temuan yang akan bermuara pada suatu jawaban yang komprehensif terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 3.7 Pengecekan Keabsahan Data Dalam pengecekan keabsahan data pada penelitian ini, dilakukan dengan cara trianggulasi. Mashury (2009:21) mengemukakan bahwa penggunaan cara trianggulasi merupakan teknik yang pemeriksaan keabsahan temuannya (data) memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding data tersebut. Selain itu menurut Denzim (dalam Mashury; 2009:112) bentuk trianggulasi yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data antara lain: a. Triangulasi sumber data Pada triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Triangulasi metode Sedangkan triangulasi metode ditempuh dengan cara mengecek kebenaran data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang lain. 3.8 Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: a. Tahap persiapan Dalam tahap persiapan ini peneliti menyusun rancangan penelitian yang disusun berdasarkan tujuan penelitian.

7 b. Tahap pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan, peneliti berusaha memahami latar belakang permasalahan yang akan diteliti, melaksanakan penelitian dengan memperlihatkan sikap yang wajar, melakukan pengamatan dan mengumpulkan data-data melalui wawancara dan studi dokumenter. c. Tahap pengolahan data Dalam tahap pengolahan data, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan terhadap hasil yang ditemukan dilapangan. d. Tahap penyusunan laporan hasil penelitian Dalam tahapan ini, laporan hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk naskah skripsi yang kelak akan dipertanggung jawabkan.