EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING
|
|
- Suhendra Kusuma
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ,, DAN PELAKSANAAN PROGRAM PE KONSELING KELAS : VIII SEMESTER : GANJIL TAHUN PELAJARAN : 2012 /2013 KONSELOR : Muh.Nur Yasin, S.Pd.,MM NO JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI 1. Layanan Orientasi a. Orientasi pada fasilitas kesehatan yang disediakan sekolah Kls 8 B dalam Memahami materi yang 95 % peserta didik dan aktif kegiatan. 5% yang tidak karena tidak hadir. Bagi peserta didik yang belum materi dan tidak perlu kelompok. Kls 8 D siswa 86 % siswa dapat yang Sekitar 14 % siswa belum materi karena saat pemberian materi akan 1
2 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI penjelasan guru. BK Kls 8 A dan gembira Sekitar 96% siswa. Sekitar 4% siswa belum materi. Siswa disebabkan karena tidak hadir saat pemberian. materi akan BK. Kls 8 C Siswa Ada sebagian siswa yang bergairah Sekitar 80 % siswa yang Sekitar 20% siswa belum materi. Ada siswa yang tidak hadir pada saat pemberian Sebagian lagi saat berlangsung tidak hadir saat itu akan materi yang sama.dan gai siswa yang akan diadakan individual. 2 Laijapen : siswa telah memamfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
3 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI b. Orientasi pada sarana kegiatan ibadah yang ada di sekolah Kls 8 B dalam Memahami materi yang 99 % peserta didik dan aktif kegiatan. 1% yang tidak karena tidak hadir. tidak hadir saat itu akan materi yang sama.dan gai siswa yang akan diadakan individual. Kls 8 D siswa 88 % siswa dapat yang Sekitar 12 % siswa belum materi karena saat pemberian penjelasan guru. materi akan BK 3 Kls 8 A dan gembira Sekitar 98% siswa. Sekitar 2% siswa belum materi. Siswa disebabkan karena tidak hadir saat pemberian materi akan
4 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI. BK. Kls 8 C Siswa Ada sebagian siswa yang bergairah Sekitar 85 % siswa yang Sekitar 15% siswa belum materi. Ada siswa yang tidak hadir pada saat pemberian Sebagian lagi saat berlangsung tidak hadir saat itu akan materi yang sama. Dan bagi siswa yang akan diadakan individual. Laijapen : Belum seluruhnya siswa memmamfaatkan fasilitas ibadah yang disediakan oleh sekolah. 4 c. Menyesuaikan diri dengan keadaan sekolah ( fasilitas belajar dan penunjang KBM ) Kls 8 B 99 % peserta didik 1% yang tidak
5 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI dalam Memahami materi yang dan aktif kegiatan. karena tidak hadir. tidak hadir saat itu akan materi yang sama.dan gai siswa yang akan diadakan individual. Kls 8 D siswa 88 % siswa dapat yang Sekitar 12 % siswa belum materi karena saat pemberian penjelasan guru. materi akan BK Kls 8 A dan gembira Sekitar 90% siswa. Sekitar 10% siswa belum materi. Siswa disebabkan karena tidak hadir saat pemberian. materi akan BK. 5
6 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI Kls 8 C Siswa Ada sebagian siswa yang bergairah Sekitar 86 % siswa yang Sekitar 14% siswa belum materi. Ada siswa yang tidak hadir pada saat pemberian Sebagian lagi saat berlangsung tidak hadir dan saat kegiatan berlangsung akan di ruang BK dengan topik dan sama. Laijapen : siswa telah dapat menyesuaikan diri dengan sekolah yang dimasuki. d. Orientasi pada kegiatan sekolah yang bisa digunakan untuk mengisi waktu senggang. Kls 8 B dalam Memahami materi yang 92 % peserta didik dan aktif kegiatan. 8% yang tidak karena tidak saat pemberian. belum materi akan BK dengan 6
7 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI Kls 8 D siswa 88 % siswa dapat yang Sekitar 12 % siswa belum materi karena saat pemberian penjelasan guru. materi sama. yang materi akan BK Kls 8 A siswa antusias menerima materi Sekitar 88% siswa. Sekitar 12% siswa belum materi. Siswa disebabkan karena tidak hadir saat pemberian. materi akan BK. 7 Kls 8 C Sebagian siswa Ada sebagian kecil siswa yang bergairah Sekitar 85 % siswa yang Sekitar 15% siswa belum materi. Ada siswa yang tidak hadir pada saat pemberian Sebagian lagi saat berlangsung tidak hadir saat itu akan materi yang sama. Dan bagi siswa yang akan diadakan
8 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI individual. Laijapen : Masih ada siswa maksimal memamfaatkan waktu luangnya. 2. Layanan Informasi a. Mempersiapkan diri menuju pendidikan karakter Kls 8 B dalam Siswa materi yang Semua peserta didik dan aktif kegiatan Kls 8 D Kls 8 A Siswa antusias siswa Siswa materi. Dari 36 orang siswa ada 34 siswa dapat yang 100% siswa telah 2 orang siswa belum karena saat pemberian tidak ke sekolah. - Bagi yang belum materi akan BK dengan sama -
9 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI Kls 8 C dan gembira Siswa Ada sebagian siswa yang bergairah Sekitar 31 orang siswa materi yang. Sekitar 4 orang siswa belum. Yang belum ( 4 orang ) disebabkan karena yang bersangkutan tidak hadir ( 2 orang sakit dan 2 orang izin ). tidak hadir dan saat kegiatan berlangsung akan di ruang BK dengan topik dan sama. b. Pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba Kls 8 B dalam Siswa materi yang 35 peserta didik dan aktif kegiatan. 2 orang siswa yang tidak materi karena tidak ke sekolah saat pemberian. belum materi akan BK dengan sama setelah yang bersangkutan hadir. 9
10 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI Kls 8 D Kls 8 A siswa antusias menerima materi siswa Sekitar 80% siswa. 88 % siswa dapat yang Sekitar 20% siswa belum materi. Sekitar 12 % siswa belum materi karena saat pemberian penjelasan guru. Siswa disebabkan karena saat pemberian. materi akan BK materi akan BK. Kls 8 C Sebagian siswa 35 orang siswa yang 1 orang siswa belum. Siswa disebabkan karena yang bersangkutan izin saat pemberian. belum hadir materi karena tidak hadir, akan dengan sama di ruang BK. 10 c. Cara memperbaiki hasil belajar Kls 8 D
11 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI Kls 8 B menerima 33 orang siswa. Sekitar 30 orang siswa materi yang 5 orang siswa belum. 6 orang siswa belum. 5 orang siswa yang belum paham materi karena tidak ke sekolah. 1 orang siswa belum karena tidak ke sekolah dan 5 orang siswa materi. Akan di ruang BK. Akan diberilan yang sama dan sama. d. Pengembangan diri 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran a. Penempatan siswa di dalam kelas Kls 8 A-B-C-D Kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa antusias mendengarkan namanya. b. Penempatan siswa dalam kelompok kegiatan BK 4. Layanan Penguasaan Konten a. Belajar hidup hemat b. Memahami dan menerapkan Hampir seluruh siswa menerima hasil penempatan yang diatur oleh urusan kesiswaan bekerjasama dengan guru BK Beberapa orang siswa ingin pindah ke kelas lain. Ada siswa yang ingin bersama-sama dengan temannya. ingin pindah ke kelas lain pemahaman yang jelas tentang maksud diadakannya pembagian kelas. 11
12 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI norma tata krama dalam bergaul baik di rumah,sekolah dan masyarakat c. Cara belajar di rumah d. Sepuluh langkah meraih sukses 5. Layanan Konseling individual 1. rambutnya dipirang/cat. MSDQ8D RSLDAFND8D OPN8D - Keterlibatan siswa dalam proses masih rendah. - Masih kesulitan dalam mengungkapkan masalah yang dihadapi. - Konseli datang karena diundang. - Klien masalah secara mendalam - Ada perasaan positif dari siswa setelah diadakan. - Dia akan melakukan langkah-langkah yang terbaik dan tidak akan mengecet rambutnya lagi. Dari 3 orang yang diadakan individual hanya dua orang yang sudah melaksanakan apa yang diputuskan dalam kegiatan individual. Satu orang rambutnya masih dalam keadaan pirang. Dukungan dari orang tua yang sangat. Akan diadakan kunjungan rumah kepada siswa yang masih belum terselesaikan masalahnya. 2. melakukan tindakan tak senonoh kepada temannya. MSDQ8D MALF8D IKHSN M8D - Keterlibatan siswa dalam proses masih rendah. - Masih kesulitan dalam mengungkapkan masalah yang - Klien masalah secara mendalam - Ada perasaan positif dari siswa setelah diadakan. - Klien menyadari Semua peserta yang berjumlah 3 orang sudah tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturanaturan yang berlaku. Siswa merasa ketakutan karena siswa yang datang adalah hasil alih tangan dari guru mata pelajaran, sehingga dipenuhi dengan Memberikan penguatan. 12
13 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI dihadapi. - Konseli datang karena dialihkan oleh guru mata pelajaran. bahwa apa yang dilakukannya itu bertentangan dengan tata tertib sekolah dan norma-norma yang berlaku,sehingga akan melakukan hal-hal yang positif. suasana yang kondusif. 6. Layanan Bimbingan Kelompok 1.Dampak rokok bagi kesehatan. Andk8A Prsty Eko8A Hkrwn8A Krtn8A Shdn8A Siswa aktif Pembentukan dinamika kelompok berjalan dengan baik karena peserta dari kelas yang sama. Bertambah pemahaman baru,merasa senang,perasaan lega dan puas. Semua peserta pemahaman baru tentang di bahas,merasa senang dan puas dengan diadakannya. Masih ada yang agak kesulitan mengemukakan pendapat dan pikirannya. Mereka yang masih dapat mengeluarkan pendapat akan diberilkan penguasaan konten Bagaimana bersikap dan bertingkah laku yang diterima oleh orang di sekitar kita.? Moh.ALF8D Moh.Sddq8D Moh.Sbd8D Moh.Krnwn8D OfnAdPtr8D Muh.Thrm8D Siswa aktif Pembentukan dinamika kelompok berjalan dengan baik karena peserta dari kelas yang sama. Bertambah pemahaman baru,merasa senang,perasaan lega dan puas. Semua peserta pemahaman baru tentang di bahas,merasa senang dan puas dengan diadakannya. Masih ada yang agak kesulitan mengemukakan pendapat dan pikirannya. Mereka yang masih dapat mengeluarkan pendapat akan diberilkan penguasaan konten.
14 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI 7. Layanan Konseling Kelompok 8. Layanan Konsultasi 9. Layanan Mediasi 10. Aplikasi Instrumentasi 11. Kunjungan Rumah 1. tidak masuk sekolah tanpa keterangan. IbnHsym8C Kunjungan rumah berjalan dengan lancar Keluarga yang dikunjungi adalah kedua orang tuanya. Data yang diperoleh sesuai dengan harapan Data/informasi yang oleh orang tua sangat mendukung dalam kegiatan. - Akan diadakan individual jika anak yang bersangkutan sudah masuk sekolah. 2. tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Ndr8C Kunjungan rumah berjalan dengan lancar Keluarga yang dikunjungi adalah tantenya. Data yang diperoleh sesuai dengan harapan Data/informasi yang oleh orang tua sangat mendukung dalam kegiatan. Orang tuanya tidak bisa ditemuai karena dalam keadaan sakit. Akan diadakan individual jika anak yang bersangkutan sudah masuk sekolah tidak masuk sekolah tanpa keterangan. RskyKhrnns8C Kunjungan rumah berjalan dengan lancar Keluarga yang dikunjungi adalah Data yang diperoleh sesuai dengan harapan Data/informasi yang oleh orang tua sangat mendukung dalam - Akan diadakan individual jika anak yang
15 JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI kedua orang tuanya. kegiatan. bersangkutan sudah masuk sekolah. 12. Pertemuan Kasus 1. merokok di kelas Shdn8A Kegiatan berjalan dengan lancar Data yang diperoleh sesuai dengan harapan Pemahaman terhadap masalah siswa Data/informasi yang oleh orang tua sangat mendukung dalam kegiatan. Terentaskannya masalah siswa
PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING
PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING
PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMPN 2 TOLITOLI TAHUN : 2012-2013 KELAS : VIII ( DELAPAN ) GURU BK : MUH.NUR YASIN, S.Pd., MM Materi Big Pengembangan 1. Layanan Orientasi 1. Orientasi pada
Lebih terperinciSILABUS LAYANAN KLASIKAL PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SILABUS LAYANAN KLASIKAL PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 TOLITOLI Bidang Kegiatan : Orientasi, Informasi dan Penguasaan
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA
BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA Myrick, 1993. (Muro & Kotman, 1995) mengemukakan empat pendekatan dasar dalam Bimbingan dan Konseling, yaitu : 1. Pendekatan
Lebih terperinciWawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,
Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip, asas-asas Definisi Bimbingan Konseling Definisi bimbingan : 1.
Lebih terperinciKONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Kelima belas kekeliruan pemahaman itu adalah: 1. Bimbingan dan Konseling Disamakan atau Dipisahkan Sama Sekali dari Pendidikan 2. Menyamakan Pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam membangun suatu bangsa kita memerlukan sebuah pendidikan karena pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa
Lebih terperinciLAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I. Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan
Lebih terperinciI. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak
I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN
84 BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN Analisis data pada penelitian ini mengenai Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan ini pula dapat dipelajari perkembangan ilmu dan teknologi yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang cerdas. Dengan
Lebih terperinciPANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN Disusun oleh: Nama : Ana Mar Atul Hasanah NIM : 1301409027 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan membangun manusia seutuhnya dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciPERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis (mental) yang terjadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai pelaksanaan layanan bimbingan karir kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Disusun Oleh Nama : Aldilla Firdausi NIM : 1301409020 Prodi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar 2.1.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar adalah suatu bentuk penerapan Bimbingan
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi
BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal Observasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal bertujuan untuk mengamati secara nyata kegiatan bimbingan klasikal yang
Lebih terperinciRUMUSAN KOMPETENSI MATERI KEGIATAN KLS SEPONTAN INSIDENTAL TERPROGRAM 2JP. yang cerdas dan. x ajaran agama islam dan
ANALISIS KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN DIRI BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah Kelas Semester Alokasi Waktu : SMP Muhmmadiyah I Yogyakara. : VIII : ganjil : 2 JP (240) NO TUGAS PERKEMBANGAN 1 Landasan Hidup
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh: LENI MARLINA EA1D209032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI KONSELING
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI KONSELING A. PENGANTAR Evaluasi program konseling merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas program konseling yang diselenggarakan di sekolah. Evaluasi
Lebih terperinciKONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kebutuhan setiap orang yang kegiatannya dapat terjadi di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Kegiatan
Lebih terperinciANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat menimbulkan masalah. Sebab dari kebiasaan membolos seorang siswa dapat memperoleh pengaruh yang kurang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik
BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:
LAMPIRAN 113 Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling menurut Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas,
Lebih terperinciKemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k
FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sebelum dikaji tentang pengertian bimbingan dan konseling Terlebih dahulu diuraikan
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.I Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Sebelum dikaji tentang pengertian bimbingan dan konseling Terlebih dahulu diuraikan tentang pengertian bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan persekolahan saat ini istilah kegiatan BK (Bimbingan dan Konseling) sudah dikenal terutama oleh para siswa dan juga personil sekolah lainnya, eksistensi
Lebih terperinciLAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan)
LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) Oleh: Rofikotus Solikah 06071181320006 Afsari 06071181320022 Fajar Mustika 06071182320014 Tribahariansyah 06071181320020 DosenPengasuh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri baik, dan juga sebaliknya, kurang baik. sebagai individu yang sedang berkembang mencapai taraf perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Usia remaja merupakan saat pengenalan/ pertemuan identitas diri dan pengembangan diri. Pandangan tentang diri sendiri yang sudah berkembang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia. Dari manusia artinya pelayanan
Lebih terperinciBAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH
BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH A. Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Menangani Stres Sekolah Seperti telah diketahui bahwa stress adalah fenomena umum yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN. Oleh Paryanto Bimbingan dan Konseling
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Oleh Paryanto 1301409042 Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 i PENGESAHAN Laporan PPL2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Tujuan pendidikan dasar umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
1 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan di bahas secara berturut-turut mengenai: (1) latar belakang masalah, (2) pembatasan masalah, (3) perumusan masalah, (4) tujuan masalah, (5)manfaat masalah,
Lebih terperinciBIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN DAN KONSELING Apa yang dimaksud bimbingan & konseling? Mengapa ada BK di sekolah? Bagaimana pelaksanaan BK? PENGERTIAN BIMBINGAN Jones (1963) membantu seseorang agar yang dibimbing mampu membantu
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING
Sekolah / Madrasah :SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas / Program : X MIA & X IIS Konselor : Dra. Sumiyati No 1 Layanan Orientasi Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga
Lebih terperinciLAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)
LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) Pelayanan Pendidikan di Sekolah Administratif / Manajemen Pembelajaran Perkembangan individu yang optimal dan mandiri Konseling (Naskah Akademik ABKIN, 2007)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG Disusun oleh : Anisa Puji Harlina NIM 1301409035 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Nur Sholihah NIM : 1301409054 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciBIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013
BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013 Hak Cipta 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah
IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat SMPN 19 Bandar Lampung SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah yang beralamat di Jl. Turi Raya No. 1 Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan proses pendidikan sekolah, tidak lagi menjadi pelengkap, tetapi sudah menjadi satu kesatuan
Lebih terperinciPendekatan dan Teknik Bimbingan dan Konseling. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd
Pendekatan dan Teknik Bimbingan dan Konseling Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd Bimbingan Klasikal Bimbingan Kelompok Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran Berkolaborasi dengan Wali Kelas Berkolaborasi dengan
Lebih terperinciDAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.
Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa SMA adalah individu yang sedang mengalami masa remaja akhir ( late adolescence) berada pada usia 15 sampai 18 tahun. Sedangkan masa remaja dimulai kira-kira
Lebih terperinciSATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A Tema/Topik : Kedisiplinan B Judul : Tata tertib C Bidang Bimbingan : Belajar D Kompetensi Perkembangan : Landasan perilaku etis E Sub Kompetensi : Bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dari kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri, karena tanpa pendidikan manusia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22
BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan mental remaja. Banyak remaja yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan
Lebih terperinciPANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pemerintah didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bagi Lembaga Pemerintah yang berorientasi sosial, tujuan utamanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa
Lebih terperinciBAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN A. Sejarah singkat pondok pesantren Pondok pesantren Daarul Ahsan didirikan pada tanggal 15 juli 1999, terletak di desa dangdeur, kecamatan jayanti, kabupaten
Lebih terperinciIdentifikasi Masalah Siswa
Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan
Lebih terperinciFUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 Hak cipta Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 FUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Catharina
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar siswa. Di sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah memiliki tanggung jawab membantu siswa agar berhasil dalam belajar. Untuk itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah
Lebih terperinciMODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR
MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Lebih terperinciLAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN. alizamar BK UNP Padang
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN INDIVIDU PEMASANGAN JURUSAN/ PEKERJAAN KECOCOKAN/KETIDAKCOCOKAN INDIVIDU MEMILIKI KARAKTERISTIK JURUSAN/PEKERJAAN/ MEMILIKI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN BUDAYA
Lebih terperinciOPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MELALUI PEMBERDAYAAN KONSELOR SEBAYA (Ismy Latifaty) Abstract
ISSN : 2337-3253 OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MELALUI PEMBERDAYAAN KONSELOR SEBAYA (Ismy Latifaty) Abstract The faced Problems by middle school students who are in their teens today are
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010 119 OLEH: KONSELOR SEKOLAH: NIP.. SMA / MA.. KAB.PROVINSI.. 2009 120 DAFTAR SISWA ASUH SEKOLAH :..... TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Oleh: Kurnia Dewi Putri Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciTujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah SMK Negeri Gorontalo terutama pada layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN oleh Nama : Aulia Kusuma Pasha NIM : 1301409004 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah. Menurut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Disiplin merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah.
Lebih terperinciDEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA
DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA EMPIRIK, DIORGANISASIKAN KEDALAM SEBUAH STRUKTUR (KERJA) UNTUK MENJELASKAN, MEMPREDIKASI DAN MENGENDALIKAN PERILAKU ATAU
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah 1301409046 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sadar tujuan, artinya bahwa kegiatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Bimbingan Kelompok dengan Teknik Symbolic Modeling a. Bimbingan Kelompok 1) Pengertian Bimbingan
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Bimbingan Kelompok dengan Teknik Symbolic Modeling a. Bimbingan Kelompok 1) Pengertian Bimbingan Kelompok Bimbingan dan Konseling memiliki layanan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Pada Pasal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan Konseling dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 111 Tahun 2014 pasal 1 ayat (1) dikemukakan
Lebih terperinciSigit Sanyata
#6 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id School guidance curriculum Individual student planning Responsive servise System support proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli penyiapan pengalaman terstruktur
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling a) Bimbingan Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemahan dari Guidance berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anjar Setioko NIM : 1301407094 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Membolos 1. Pengertian Membolos Menurut Gunarsa (1981) membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Membolos sering terjadi tidak hanya saat ingin
Lebih terperinciPemetaan Materi Bimbingan Konseling
MATA PELAJARAN : Konseling KELAS : 7/ 8/ 9 Pemetaan Materi Konseling No 1 Meningkatkan kesadaran pemahaman diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, melalui pengenalan konsep kecerdasan Spiritual 8 jam pelajaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Sekolah yang merupakan suatu sarana pendidikan diharapkan dapat menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan jaman.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
5 2.1 Pengertian Perilaku BAB II KAJIAN TEORITIS Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu
Lebih terperinciJENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAKALAH
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen : Euis Kurniati, S. Pd. M.Pd disusun oleh : ADE UUN K. (0901960) AGUS
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR.WB.
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan bantuan kepada individu dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Bantuan itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan pendidikan yang dilakukan di sekolah. Kegiatan bimbingan ini dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya
22 BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Kata layanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melayani atau sesuatu
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita
Lebih terperinciPROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Konsep Dasar Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling diartikan seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling yang dirancang secara
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK
36 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK CORRELATION BETWEEN COUNSELING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang dituangkan dalam bentuk aturan. Salah satunya adalah aturan sekolah yang disebut dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi tertentu yang digunakan untuk objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian
Lebih terperinciBK KELOMPOK Diana Septi Purnama TAHAP KELOMPOK LANJUTAN
BK KELOMPOK Diana Septi Purnama Email: dianaseptipurnama@uny.ac.id TAHAP KELOMPOK LANJUTAN Ketika kelompok sudah bisa melewati tahap awal, maka tidak mungkin lagi untuk memisahkan langkah dari perkembangan.
Lebih terperinciPenyusunan Program BK berdasar KTSP
By: Asroful Kadafi Penyusunan Program BK berdasar KTSP 1. Rambu-rambu penyusunan program BK berdasarkan KTSP a. Perencanaan Kegiatan 1)Perencanaan kegiatan pelayanan BK mengacu pada program tahunan yang
Lebih terperinci