PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013"

Transkripsi

1 PEDOMAN PENGOLAHAN SAKERNAS AGUSTUS 2013 BADAN PUSAT STATISTIK JAKARTA 1

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN Umum Proses Kerja Tugas BPS Kabupaten/Kota Tugas BPS Tugas BPS-RI Form Rekapitulasi Non-Response Jadwal Kegiatan... 5 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER Receiving dan Batching Editing dan Coding... 8 BAB III TAHAP INSTALASI Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Dibutuhkan Instalasi Sistem Data Entry Sakernas Agustus BAB IV PEREKAMAN DATA Program Pengolahan Sakernas Agustus 2013 AK A. Menu Data Entry B. Menu Data Update C. Menu Rekap Pengolahan D. Menu Tabel Dasar Ketenagakerjaan E. Menu Buku Klasifikasi Baku Lapangan Pekerjaan Indonesia (KBLI) F. Menu Buku Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) G. Menu Pedoman Data Entry Sakernas Agustus H. Menu Eksport Data ke Format SPSS I. Menu Exit KELUARAN (OUTPUT) DATA BAB V DATA AKHIR KELENGKAPAN DATA YANG DIKIRIM KE BPS RI PENGIRIMAN DATA KE BPS RI A. Pengiriman melalui B. Pengiriman melalui filelib Sakernas i

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya sangat diperlukan dalam penyusunan program pembangunan. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), merupakan salah satu survei yang rutin dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik, hasil survey ini banyak digunakan oleh pemerintah untuk penyusunan program pembangunan dan juga oleh lembaga penelitian serta pemakai data lainnya. Informasi yang dikumpulkan Sakernas mencakup keterangan ketenagakerjaan. Untuk mendapatkan kualitas data yang optimum, diperlukan buku pedoman yang membahas pengolahan data yang meliputi receiving-batching, editing-coding dan sistem pengolahan. Manual ini akan membahas proses pengolahan dokumen Sakernas Agustus 2013 yang mencakup: tahap pra-komputer yaitu receiving- batching serta editing-coding, instalasi program, perekaman dan pengiriman data entry. Sistem pengolahan Sakernas Agustus 2013 menggunakan bahasa pemrograman CSPro versi 5.0. yang dikeluarkan oleh United States Census Beureau, Macro International, dan Serpro. CSPro versi 5.0. dioperasikan dalam sistem operasi Windows. Sistem pengolahan Sakernas Agustus 2013 ini telah menggunakan tampilan menu-menu Windows untuk memudahkan petugas entry-data dalam bekerja. File utama untuk entry data dokumen-dokumen Sakernas Agustus 2013 adalah sebuah file aplikasi yang bernama SAK3_13.EXE. File ini merupakan program utama yang akan memandu seluruh proses pengolahan dokumen Sakernas Agustus Mulai tahun 2005, pengolahan Sakernas tidak lagi dilakukan di BPS Pusat, tetapi dilaksanakan di setiap BPS Propinsi. Dengan sistem pengolahan terdistribusi, diharapkan proses pengolahan data dapat dipercepat dibanding sistem pengolahan Sakernas yang selama ini dilakukan secara terpusat. Dalam pengolahan data Sakernas, proses pemasukan dan pengolahan data Sakernas Agustus 2013 ke media komputer dilakukan secara interaktif, setiap kesalahan pengisian daftar langsung ditampilkan dalam layar komputer dalam bentuk pesan kesalahan dan petugas entry dapat memperbaiki kesalahan dengan dipandu pesan kesalahan yang ditampilkan. Sistem pengolahan seperti ini menghasilkan data clean yang lebih cepat karena seluruh dokumen Sakernas dapat dientry dalam waktu yang relatif bersamaan. Pada Sakernas periode Agustus 2013, tidak hanya kuesioner AK saja yang di entry, tapi daftar Listing juga. 1

4 Setelah proses perekaman data selesai dilakukan di masing-masing Propinsi, maka clean data tersebut disimpan ke dalam media penyimpanan, yaitu Compact Disc (CD) dan dikirim ke alamat: Sub Direktorat Statistik Ketenagakerjaan Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik Jl. dr. Sutomo 6-8 Jakarta atau apabila dikirim dalam bentuk soft copy dapat dialamatkan ke berikut: PERHATIAN Bagi daerah yang akan mengirim hasil data entry melalui , maka harus diusahakan ada tembusan (cc) ke keseluruhan alamat di atas, agar pengirim raw data dapat dicek. Mengingat waktu pengolahan yang relatif singkat, pengiriman raw data harus dilakukan secara bertahap, tanpa perlu menunggu seluruh dokumen selesai dientry Proses Kerja Seperti telah dijelaskan dalam pendahuluan diatas, terdapat beberapa tahap pekerjaan yang saling terkait dalam rangka pengolahan Sakernas Agustus Secara umum tahap pengolahan Sakernas Agustus 2013 adalah sebagai berikut: 1. Pengolahan Sakernas dimulai dari penerimaan dokumen hasil pencacahan rumah tangga. Kortim melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kebenaran isian dokumen yang dicacah oleh pencacah (Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau mitra statistik), 2. Proses receiving dan batching adalah kegiatan pengecekan identitas dan kelengkapan dokumen, dan dilakukan di BPS Kabupaten/Kota, 3. Proses editing dan coding (hanya untuk pemeriksaan ulang terhadap isian yang sudah diisi oleh KORTIM) dilakukan terhadap dokumen yang sudah selesai dicacah direceiving dan batching dan 4. Melakukan proses perekaman data dokumen yang telah di batching. 2

5 1.3. Tugas BPS Kabupaten/Kota 1. Memastikan jumlah file raw data yang di-entry sudah sesuai jumlahnya dengan jumlah NKS terpilih sampel, 2. Memastikan isi dalam field identitas masing-masing file NKS sudah sesuai dengan nama file data hasil entry dan DSBS, 3. Membuat rekap jumlah NKS dan RT non-response beserta penyebabnya dari seluruh pengawas di Kabupaten/Kota yang bersangkutan untuk disertakan dalam pengiriman data ke BPS Provinsi, 4. Mengirim data hasil entry ke BPS Provinsi Tugas BPS 1. Memastikan Program Pengolahan sudah diterima dan mendistribusikannya ke Pusat Pengolahan Data Sakernas Agustus 2013, 2. Memastikan jumlah file raw data yang diterima dari Kabupaten/Kota sudah sesuai jumlahnya dengan jumlah NKS terpilih sampel di Provinsi yang bersangkutan, 3. Ekspor data ke SPSS dan membuat rekapitulasi realisasi penerimaan data entry Sakernas di periode yang bersesuaian (syntax SPSS menyusul), 4. Menyesuaikan rekapitulasi hasil eksport raw data dengan laporan non-response yang dikompilasi oleh BPS Kabupaten/Kota, 5. Membuat rekapitulasi NKS dan RT yang non-response dari laporan seluruh pengawas di Kabupaten/Kota yang bersangkutan untuk disertakan dalam pengiriman data ke BPS RI Tugas BPS-RI 1. Membuat Sistem Pengolahan Data Sakernas Agustus 2013, 2. Mengirim Compact Disc (CD) Pengolahan Data Sakernas Agustus 2013 ke seluruh BPS propinsi dan 3. Menerima raw data Sakernas Agustus 2013 dari setiap BPS propinsi. 3

6 Secara umum kegiatan pengolahan data Sakernas Agustus 2013 adalah mencakup tahap-tahap proses kerja sebagai berikut: a. Receiving dan Batching, b. Editing dan Coding, c. Instalasi Program. d. Perekaman Data, e. Melakukan evaluasi dengan tabel-tabel sederhana dan f. Penggabungan Data. Manual ini akan membahas kegiatan pada point a. s/d e., sedangzkan proses penggabungan data dilakukan oleh BPS Pusat dan tidak dibahas dalam buku pedoman ini Form Rekapitulasi Non-Response Nomor Kode Nama Penyebab Kode Nama Urut RT Kabupaten Kabupaten Nomor NKS Non- Propinsi Propinsi Non- / Kota / Kota Response Response

7 1.7. Jadwal Kegiatan Kegiatan Semester III (Agustus 2013) 1. Pencetakan Dokumen di BPS Provinsi November - Desember Refreshing Petugas Daerah Pelaksanaan lapangan: 24 Juni 4 Juli 2013 a. Pemutakhiran listing 21 Juli 31 Juli 2013 b. Pengawasan dan pemeriksaan listing 22 Juli 1 Agustus 2013 c. Pemilihan sampel rumah tangga 25 Juli 2 Agustus 2013 d. Pencacahan rumah tangga 8 24 Agustus 2013 e. Pengawasan/pemeriksaan pencacahan 8 25 Agustus 2013 rumah tangga 4. Pengolahan di BPS Kab/Kota 9 Agustus 13 September Kompilasi, evaluasi di BPS Provinsi dan pengiriman raw data ke BPS RI 25 Agustus 22 September Kompilasi data dan tabulasi di BPS RI 8-25 September Evaluasi dan pembahasan hasil di BPS RI 25 Sept 25 Okt Pengiriman bahan release ke BPS Provinsi 1 November Press release 6 November

8 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER 2.1. Receiving dan Batching Tahap receiving dan batching merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pengolahan data. Semakin baik receiving dan batching dilakukan, semakin baik dan cepat pula data entry diselesaikan. Petugas yang menangani tahap ini seyogyanya merupakan staf yang mempunyai kemampuan mengatur dokumen dengan baik. Secara umum ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh petugas receiving dan batching yaitu: 1. Mengecek kelengkapan jumlah dokumen apakah sudah sesuai dengan target atau belum. Jumlah Rumah Tangga dalam satu Nomor Kode Sampel (NKS) Sakernas Agustus 2013 harus sesuai dengan yang ada pada Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT), 2. Memeriksa isian Blok I (Pengenalan Tempat), apakah sudah sesuai dengan Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS), 3. Melakukan batching (pengelompokan) dokumen sesuai dengan kebutuhan dan, 4. Membuat laporan receiving dan batching yang berisi keterangan mengenai berapa jumlah dokumen yang sudah diterima, jumlah NKS pada setiap batch serta jumlah dokumen yang belum masuk. Batching dilakukan dengan mengelompokkan 8 nomor kode sampel (NKS) yang berdekatan sesuai dengan urutan yang ada di daftar sampel terpilih. Apabila jumlah NKS yang ada di suatu kabupaten tidak habis dibagi 8, maka sisa NKS bisa dikelompokkan dalam satu batch baru atau digabung dengan batch sebelumnya. bila sisanya kurang dari 3 NKS maka digabung dengan batch sebelumnya. Bila sisanya 3 NKS atau lebih dibuat batch baru. Agar mudah dilacak, maka batching diberi nomor urut, identitas NKS yang ada di dalamnya, jumlah dokumen, nama editor, dan nama pengentry data. Nomor batch terdiri dari 6 digit, yaitu 2 digit pertama merupakan kode propinsi, 2 digit kedua adalah kode kabupaten, dan 2 digit terakhir adalah nomor batch. Contoh kartu/lembar identitas setiap batch dapat dilihat pada contoh di bawah ini. 6

9 Contoh: Kartu/lembar identitas setiap batch daftar SAK13-AK (III) Dokumen BATCH : : SAK13 - AK (III) NO. PROPINSI :... KABUPATEN/KOTA :... N K S JUMLAH N K S JUMLAH T O T A L Nama Editor:... Tgl. Editing: Mulai:... Selesai:... Nama Petugas Entry:... Tgl. Entry: Mulai:... Selesai:... Setelah tahap receiving dan batching selesai dilakukan, maka dokumen selanjutnya diserahkan kepada petugas lainnya untuk dilakukan editing-coding. Selain itu perlu dibuat daftar rekapitulasi yang digunakan untuk memonitor kegiatan entry data yang dilakukan oleh semua petugas entry data. 7

10 2.2. Editing dan Coding Proses editing dan coding adalah proses pengecekan dokumen yang telah selesai dibatching dengan memperhatikan kaidah-kaidah penyuntingan dan penyandian yang telah ditetapkan. Proses editing dan coding pada tahap ini merupakan pengecekan ulang isian kuesioner yang telah di-edit oleh KORTIM. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan editing Daftar SAK13-AK (III) adalah: 1. Perbaikan isian harus menggunakan pensil hitam. Isian yang salah tidak boleh dihapus, cukup dicoret dan tuliskan isian yang benar didekatnya 2. Dokumen diusahakan tetap bersih dan tidak lecek Kegiatan yang dilakukan dalam proses editing dan coding adalah sebagai berikut: Pengecekan kewajaran isian jawaban dari masing-masing pertanyaan, pengecekan konsistensi jawaban antar pertanyaan satu dengan pertanyaan yang lain, pemberian kode pada jawaban pertanyaan-pertanyaan tertentu misalnya jenis pekerjaan utama dan lapangan usaha dan Pengecekan isian yang meragukan. Apabila ada, laporkan ke pengawas agar segera melakukan perbaikan. Periksa kembali konsistensi dari masing-masing Rincian. Jika ada isian yang meragukan, tanyakan kepada KORTIM 8

11 BAB III TAHAP INSTALASI 3.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Dibutuhkan Agar program ini dapat berjalan dengan baik, sebuah komputer setidaknya (minimal) harus memiliki perangkat keras dan perankat lunak personal computer dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor, setara dengan minimal Intel Pentium III, RAM 32 MB, Monitor SVGA, Keyboard dan mouse, Hard-disk dengan minimun ruang tersisa sebesar 100 MB, Sistem operasi: Microsoft Windows 98/Me/NT/2000/XP/Vista 3.2. Instalasi Sistem Data Entry Sakernas Agustus 2013 File Program Sakernas Agustus 2013 dalam bentuk Setup Executor yang telah dibuat dengan NSIS yang merupakan salah satu produk dari NullSoft. Tata Cara Instalasi Program Double-click setup-program dengan nama SAK03_2013.EXE untuk memulai instalasi program. Maka akan muncul run-setup program sakernas Agusutus tahun 2013 seperti gambar 1 berikut ini : Gambar 1. Menu run-setup program sakernas Agustus

12 Pilih untuk memulai proses instalasi program. Atau pilih untuk membatalkan proses instalasi program. Setelah selesai maka akan muncul Gambar 2 berikut: Gambar 2. Menu akhir setup Setelah langkah di atas dijalankan, maka dalam komputer Anda sudah tersedia program data entry pada folder C:\ SAK3_13\ beserta beberapa folder. Diantaranya yaitu: a. Folder C:\SAK3_13\DATA, untuk penyimpanan data hasil entry AK, b. Folder C:\SAK3_13\DATASPSS, untuk penyimpanan hasil eksport ke spss, c. Folder C:\SAK3_13\DOCUMEN, lokasi dokumen-dokumen yang dibutuhkan yaitu KBLI 2009 dan KBJI 2002, d. Folder C:\SAK3_13\GABUNG, untuk penyimpanan data gabungan untuk pembuatan tabel, e. Folder C:\SAK3_13\MENU, lokasi menu program, dan f. Folder C:\SAK3_13\PRG, lokasi program CS-Pro. Dalam proses instalasi tersebut program telah melakukan dua langkah. Pertama, program memasukkan file-file aplikasi yang dibuat dengan CSPro ke dalam direktori C:\SAK3_13. Kedua, program membuat icon program pengolahan Sakernas dalam desktop sekaligus memasukkan shortcut-nya ke dalam start menu, agar memudahkan petugas dalam menjalankan aplikasi tersebut. 10

13 Gambar 3. Icon program pengolahan sakernas PERHATIAN File-file yang terdapat pada C:\SAK3_13> tidak boleh ada yang terhapus karena jika terhapus akan mengganggu sistem data entry secara keseluruhan. Jika karena sesuatu hal yang mengakibatkan ada file yang terhapus maka harus melakukan instalasi ulang seperti dijelaskan pada subbab 3.2. Hanya program saja yang akan terinstalasi, data hasil pengolahan sebelumnya tidak akan terhapus dan tetap berada dalam folder C:\SAK3_13\DATA 11

14 BAB IV PEREKAMAN DATA Dalam proses data entry, seluruh file data hasil entry akan disimpan dalam harddisk anda pada direktori C:\SAK3_13\DATA. Nama file hasil entry terdiri dari 11 digit yaitu 2 digit untuk propinsi dan 2 digit untuk kode kabupaten/kota dan 7 digit kode NKS. PERHATIAN Nama file data ditetapkan sebagai berikut: S3A3ppkknksssss.dat yaitu S3A3 menyatakan awalan data yang merujuk pada kesioner AK Sakernas Agustus 2013, yaitu pp menunjukkan kode propinsi, kk menunjukkan kode kabupaten/kota, dan nksssss menunjukkan Nomor Kode Sampel Sakernas Agustus Misalnya, dalam folder C:\SAK3_13\DATA> telah tersedia file dengan nama S3A DAT. Ini berarti file tersebut adalah file hasil entry dari Propinsi Aceh (11), Simeulue (11) dengan NKS ( ). Untuk memulai pengolahan Sakernas Agustus 2013 ada dua cara yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu: 1. Klik icon DATA ENTRY SAK AGUSTUS 2013 yang ada dalam desktop komputer anda, seperti yang tampak pada Gambar Sedangkan cara kedua adalah: a. Klik start b. Klik all program c. Pilih dan klik DATA ENTRY SAK_2013_TRW_III Untuk lebih jelas, anda bisa lihat tampilan pada Gambar 4 Gambar 4. Entry Sakernas Agustus 2013 melalui start menu 4.1. Program Pengolahan Sakernas Agustus 2013 AK Menu untuk program pengolahan sakernas Agustus 2013 AK yaitu: 12

15 A. Menu Data Entry Gambar 5. Menu program pengolahan Sakernas Agustus 2013 Digunakan untuk meng-entry rumah tangga Gambar 6. Menu Entry Data 13

16 Klik Menu Data Entry untuk memulai maka akan muncul menu CS-Entry seperti pada gambar 6 di atas, ketik 2 digit pertama yaitu kode provinsi, 2 digit berikutnya kode kabupaten/kota, dan 7 digit terakhir diisi Nomor Kode Sampel (NKS). Data secara otomatis akan disimpan dalam hard disk pada C:\SAK3_13\DATA. Setelah memasukkan kode, akan mucul aplikasi CS Entry yang menampilkan blok pertama dalam memulai proses perekaman data seperti pada gambar : Gambar 7. Menu awal proses perekaman data Ada beberapa Toolbar yang dapat digunakan dalam jendela CS Entry aplikasi, seperti: = Add case, yaitu menambahkan/meng-entry rumah tangga baru, = Modify case, yaitu meng-edit/memodifikasi isian rumah tangga yang telah dientry, = Pause, yaitu menghentikan proses data secara sementara, = Stop, yaitu menghentikan proses data entry, Del/Delete = Menghapus rumah tangga yang telah di-entry (menggunakan tombol Delete pada keyboard). BLOK I. PENGENALAN TEMPAT Blok I rincian 1-7 akan otomatis terisi pada awal perekaman data jika petugas benar dalam memasukkan kode seperti dijelaskan sebelumnya. Hal pertama yang dilakukan 14

17 petugas adalah mengisi rincian 8 dengan memasukkan nomor urut rumahtangga sampel seperti tampak pada gambar: Gambar 8. Memilih nomor urut rumahtangga sampel Untuk rumahtangga sampel pada paket N+ (digit pertama NKS 2) dan EE+ (digit pertama NKS 6) petugas mengisi rincian 9 (Nama KRT) sesuai dengan yang tertera pada daftar. Untuk meng-edit rincian sebelumnya tekan Shift+Tab pada keyboard atau menunjuk field/kotak yang akan diubah dengan mouse pointer. Pada rumah tangga dengan nomor paket M+/K+/L+ (digit pertama NKS 1/3/4) nama KRT tidak sama dengan nama KRT pencacahan sebelumnya (triwulan II), dan paket DD+/CC+ (digit pertama NKS 5/7) nama KRT tidak sama dengan nama KRT pencacahan tahun sebelumnya (Sakernas Agustus 2012) maka akan muncul validasi nama KRT sebagai berikut: Gambar 9. Validasi nama KRT 15

18 Klik OK kemudian akan muncul pilihan: Pilih yang sesuai. Gambar 10. Pilihan validasi nama KRT BLOK II. RINGKASAN Isikan jumlah anggota rumah tangga dan jumlah ART berumur 10 tahun ke atas pada rincian 1 dan 2 blok II dengan isian Perlu diingat bahwa rincian 2 harus lebih kecil atau sama dengan rincian 1. Sama dengan validasi KRT, untuk paket sampel M+/K+/L+ (digit pertama NKS 1/3/4) terdapat pula validasi jumlah anggota rumah tangga. BLOK III. KETERANGAN PETUGAS Isikan kode pencacah dan nomor HP pencacah pada rincian 1A dan 1B. Gambar 11. Contoh pengisian Blok II dan Blok III BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAHTANGGA Pada Menu Blok IV ini, petugas harus memasukkan keterangan tiap-tiap ART. Jumlah ART yang di-entry harus sama dengan isian pada Rincian 1 Blok II. Data yang di-entry 16

19 mencakup: nomor urut ART, nama, hubungan dengan KRT, jenis kelamin, umur serta status perkawinan dan partisipasi sekolah (bagi ART usia 10 tahun ke atas). Setiap kode yang dimasukkan pada Blok IV ini akan dicek konsistensinya oleh program. Beberapa konsistensi yang akan dicek adalah: 1. Nomor urut pertama harus kepala rumah tangga, nomor urut sesuai dengan aturan baku nomor urut anggota rumahtangga. 2. ART dengan kode hubungan dengan KRT = 2, jenis kelaminnya harus beda dengan KRT. 3. KRT harus berumur minimal 10 tahun, sedangkan mertua/orang tua minimal berumur 20 tahun. 4. Orang tua/mertua dan menantu harus sudah pernah menikah (Kolom (6) berkode 2, 3, atau 4). 5. KRT hanya boleh terisi satu kali (banyaknya kode 1 di Kolom (3) harus 1). Gambar 12. Contoh pengisian pada Blok IV Jika Blok IV sudah selesai dientry dan semua keterangan ART konsisten (tidak ada yang salah), selanjutnya program akan menuju Blok V. BLOK V. KETERANGAN ANGGOTA RUMAHTANGGA YANG BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS Pada blok ini akan di entry ART 10 tahun ke atas yang jumlahnya sesuai dengan isian Blok II Rincian 2 atau sesuai dengan banyaknya ART pada Blok IV kolom 5 (umur) lebih besar atau sama dengan 10 tahun. Program akan otomatis melakukan skip (lompat ke pertanyaan berikutnya) sesuai dengan alur pertanyaan di kuesioner. Contoh pengisian Blok V tampak seperti gambar berikut: 17

20 Gambar 13. Contoh pengisian Blok V Sama seperti Blok IV, setiap kode yang dimasukkan pada Blok V akan dicek konsistensi dan kewajaran oleh program. Beberapa konsisitensi yang akan dicek: 1. Isian pendidikan tertinggi (rincian 1a) akan dicek konsistensinya dengan umur (Blok IV kolom 5), 2. Rincian 2.a.1 s.d. rincian 2.a.4 akan dicek konsistensinya dengan rincian 2.b, 3. Dan beberapa konsistensi lainnya (baca pedoman pengawas) TIPS Jika menemui kesulitan dalam memberikan kode lapangan usaha dan jenis pekerjaan, tekan enter saat pada rincian tersebut, maka akan muncul menu search untuk lapangan usaha dan jenis pekerjaan. Masukkan kata kunci untuk lapangan usaha atau jenis pekerjaan yang ingin dicari. Program akan otomatis memberikan kode yang diinginkan. 18

21 Gambar 14. Hasil search lapangan usaha Gambar 15. Hasil search untuk jenis pekerjaan Jika Anda kesulitan mengetahui kode-kode identitas mana yang harus dimasukkan maka Anda bisa keluar dengan menekan tombol Alt+F4 pada keyboard atau mengklik Toolbar File dan pilih Exit, sehingga muncul Gambar berikut Gambar 16. Menghentikan proses entry data Klik tombol Discard, selanjutnya program akan kembali ke Menu Utama Data Entry. 19

22 B. Menu Data Update Digunakan untuk melakukan updating/modifiying (mengubah/mengganti isian). Klik menu Data Update, maka akan muncul menu CS-Entry, masukkan kode propinsi, kabupaten dan NKS yang akan di-update. Pilih rumah tangga mana yang akan di-update dan double-click (klik dua kali) atau tekan (modify case) maka akan muncul tampilan Blok I dengan keterangan-keterangan yang sudah terisi sebelumnya. Isikan keterangan yang akan diupdate (ditambahkan) atau di-modify (diubah). Gambar 17. Memilih rumahtangga yang akan di-update C. Menu Rekap Pengolahan Digunakan untuk mengetahui jumlah rumahtangga yang telah di-entry. Klik menu Rekap Pengolahan maka akan muncul menu CS-Tabelviewer seperti tampak pada gambar: Gambar 18. Rekap pengolahan rumah tangga yang telah di-entry 20

23 D. Menu Tabel Dasar Ketenagakerjaan Digunakan untuk menampilkan tabel-tabel dasar ketenagakerjaan dari rumhatangga yang telah di-entry. Terdapat 5 tabel dasar ketenagakerjaan yang bisa digunakan untuk evaluasi awal pengolahan sakernas. Klik menu Tabel Dasar Ketenagakerjaan sehingga akan muncul CS-Tabelviewer seperti berikut: Gambar 19. Tabel dasar ketenagakerjaan dari rumah tangga yang telah di-entry E. Menu Buku Klasifikasi Baku Lapangan Pekerjaan Indonesia (KBLI) 2009 Digunakan untuk menampilkan buku KBLI 2009 dalam bentuk pdf. Buku tersebut dapat digunakan untuk menentukan kode lapangan usaha/pekerjaan yang tepat sesuai dengan penjelasan yang ada. F. Menu Buku Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 Digunakan untuk menampilkan buku KBJI 2002 dalam bentuk pdf. Buku tersebut dapat digunakan untuk menentukan kode jenis usaha/pekerjaan yang tepat sesuai dengan penjelasan yang ada G. Menu Pedoman Data Entry Sakernas Agustus 2013 Digunakan untuk menampilkan buku pedoman pengolahan sakernas triwulan III 2013 dalam bentuk flip book dengan format namafile.html. 21

24 H. Menu Eksport Data ke Format SPSS Digunakan untuk mengeksport hasil entry ke dalam bentuk SPSS agar bisa dilakukan evaluasi pengolahan lebih jauh lagi. Klik Eksport Hasil Pengolahan ke SPSS sehingga muncul gambar berikut: Gambar 20. Ekspor ke SPSS Tekan sembarang tombol, maka akan terbentuk file syntax SPSS dengan nama SAKSPSS.SPS di dalam folder C:\SAK3_13\DATASPSS. Jalankan syntax SPSS maka akan terbentuk data SPSS hasil entry. 22

25 Gambar 21. Menjalankan syntax SPSS I. Menu Exit Digunakan untuk keluar dari program entry sakernas triwulan III

26 4.2. KELUARAN (OUTPUT) DATA Data yang selesai di-entry tersimpan di C:\SAK3_13\DATA\ dengan nama file S3A3ppkknksssss.dat (pp = provinsi ; kk = kabupaten ; nkssssss = NKS). Gambar 22. Folder yang harus diserahkan ke BPS provinsi Gambar 23. File-file yang ada dalam folder C:\SAK3_13\DATA 24

27 BAB V DATA AKHIR 5.1 KELENGKAPAN DATA YANG DIKIRIM KE BPS RI - Raw Data Entry, file data entry dimasukkan ke dalam 1 folder bernama Data, - Rekapitulasi jumlah NKS dan Rumah Tangga terpilih, - Rekapitulasi RT non-response, format rekapitulasi dalam bentuk Spreadsheet menyusul. Format yang seragam akan memudahkan kompilasi total non-response semua propinsi sebagai kontrol terakhir Data Final Sakernas periode yang bersesuaian, - Rekapitulasi non-response beserta folder Data dimasukkan dalam folder utama yang diberi nama dengan format: [KODEPROPINSI]_SAKERNAS_[BULAN SAKERNAS dan TAHUN]_[URUTAN PENGIRIMAN] dan kemudian compress dengan program Winzip, WinRAR atau yang sejenis. Contoh: pengiriman ke-1 data Sakernas Papua bulan Mei 2011 judul folder utama judul file setelah compress : 94_SAKERNAS_AGUSTUS13_1, : 94_SAKERNAS_ AGUSTUS13_1.zip, jadi, folder utama 94_SAKERNAS_ AGUSTUS13_1 berisi folder Data (yang berisi file entry) dan file Spreadsheet berisi rekapitulasi non-response. 5.2 PENGIRIMAN DATA KE BPS RI - Hanya pengiriman data dari BPS Provinsi yang akan disertakan dalam kompilasi akhir Data Sakernas, - Pengiriman data bisa dilakukan dengan melalui lampiran/attachment atau dengan mengunggah/upload di filelib Sakernas, A. Pengiriman melalui dengan lampiran/attachment data dikirimkan ke alamat: naker@bps.go.id Judul mengikuti format: [KODEPROPINSI]_SAKERNAS_[BULAN SAKERNAS dan TAHUN]_[URUTAN PENGIRIMAN] 25

28 Contoh: 1. pengiriman ke-1 data Sakernas Papua bulan Agustus 2013 judul 94_SAKERNAS_AGUSTUSTUS13_1 2. pengiriman ke-3 data Sakernas Sulawesi Selatan bulan Agustus 2013 judul 73_SAKERNAS_ AGUSTUSTUS13_3 Data lampiran diberi nama dengan mengikuti format judul Contoh: 1. pengiriman data ke-1 data Sakernas Papua bulan Agustus 2013 judul data lampiran: 94_SAKERNAS_AGUSTUSTUS13_1, 2. pengiriman data ke-3 data Sakernas Sulawesi Selatan bulan Agustus 2013 judul data lampiran: 73_SAKERNAS_ AGUSTUSTUS13_3. Jika pengiriman data lebih dari sekali, maka isi attachment bersifat kumulatif, contohnya: pada pengiriman data kedua, maka lampiran datanya juga berisi data dari pengiriman pertama ditambah dengan isi data yang baru, Penyeragaman judul membedakan subject data dengan lain yang mempunyai topik dan maksud berbeda serta memudahkan filter data di inbox penerima, Penyeragaman nama file lampiran/attachment bertujuan memudahkan manajemen file data entry. Nama file yang menyertakan urutan pengiriman lampiran mengindikasikan bahwa file dalam pengiriman itu lebih baru sehingga file lama yang telah ada bisa ditimpa/overwrite dengan aman. B. Pengiriman melalui filelib Sakernas Softlib Sakernas telah diganti menjadi Filelib Sakernas, Proses unggah/upload dapat dilakukan dengan menggunakan software FTP client, seperti Filezilla (program gratis (freeware) dan akan disediakan di filelib Sakernas), Password akun FTP di Filelib untuk setiap propinsi berbeda-beda, tergantung dari password (yang dari masing-masing propinsi, 26

29 Contoh: BPS Kalimantan Barat, password =xxxx. maka username BPS Kalimantan Barat = bps6100; password filelib = password bps6100@bps.go.id = xxxx. Untuk mengunggah/upload data Sakernas, masuk ke direktori Sakernas dan tempatkan data ke direktori data-dari-daerah. Data final Sakernas Triwulanan di BPS Pusat dalam periode yang bersesuaian hanyalah data final yang terkirim dari BPS Propinsi. Data yang terkirim langsung dari Pengawas Lapangan atau dari BPS Kabupaten/Kota tidak akan disertakan dalam kompilasi data akhir 27

30 28

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 2.1. Receiving dan Batching... 2 2.2. Editing dan Coding... 3 BAB III TAHAP INSTALASI...

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Pemutakhiran dan penarikan sampel pada kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 akan

Lebih terperinci

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Data ketenagakerjaan yang dihasilkan BPS dikumpulkan melalui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan (VIMK14 Triwulanan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pengumpulan data Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan.

Lebih terperinci

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II Page 0 Daftar Isi I. Maksud dan Tujuan... 1 II. Ruang Lingkup... 1 III. Mekanisme Kerja Aplikasi Pemetaan Tenaga Honorer Tahun 2010 Kategori II pelaksanaan 2012... 2 A. Manajemen User... 4 Mekanisme Kerja

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2017 TAHUNAN (VIMK17-TAHUNAN) KATA PENGANTAR Data yang berkualitas diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)

PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI TAHUN 2015 PANDUAN APLIKASI DATA ENTRY PEMANTAUAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perangkat Keras a. Processor minimum Pentium

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Bina Marga

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Bina Marga BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi emondak

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional 92 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan Sistem Informasi Unit Simpan Pinjam UPPKS diperlukan persiapan yang meliputi kebutuhan tentang perangkat keras dan perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dalam aplikasi Keylogger ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR) Laporan ditulis pada: December 14, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan 101 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan sistem yang sudah dianalisis pada bab sebelumnya. Tahap pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain: Sensus Penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya "Petunjuk Teknis Aplikasi SIKS-NG Berbasis Offline" dapat diselesaikan. Petunjuk Teknis ini memuat pengenalan dan panduan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan. Menggunakan Metode Single Moving Average.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan. Menggunakan Metode Single Moving Average. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan uji coba dari Aplikasi Penerimaan Pesanan Barang dan Peramalan Penjualan dengan Menggunakan Metode Single Moving

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2017

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2017 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2017 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain:

Lebih terperinci

Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Petunjuk Penggunaan Aplikasi ideb Viewer 0 Petunjuk Penggunaan Aplikasi ideb Viewer 1 DAFTAR ISI Informasi Revisi... Error!

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 3 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL...

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL... DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama... 1 4.1.1 Setup Database... 1 4.1.2 Pengaturan Petugas... 4 4.1.3 Menu Utama... 5 File... 6 Data... 6 Master Wilayah... 6 Master

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft SQL Server 2005

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft SQL Server 2005 74 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan PT.Integritas Mitra Bersatu dibutuhkan : 5.1.1 Software

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian. PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, menyatakan bahwa pengelolaan Keuangan Negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV HASIL & UJI COBA BAB IV HASIL & UJI COBA IV.1 Hasil Aplikasi keylogger yang penulis rancang dengan menerapkan algoritma string matching dapat dibuat dengan baik dan pengujian yang akan ditampilkan diharapkan bisa menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

TUTORIAL CLIENT - THUNDERBIRD

TUTORIAL  CLIENT - THUNDERBIRD TUTORIAL EMAIL CLIENT - THUNDERBIRD Materi ini meliputi : 1. Setting/konfigurasi Thunderbird, adalah pengaturan awal untuk Thunderbird pada setiap computer yang tidak ada profile dari user (user tidak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Dalam pengimplementasiannya, sistem ini membutuhkan dukungan peralatan-peralatan lain, baik itu software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

PEDOMAN 2. SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) agustus 2012 PEDOMAN PENGAWAS

PEDOMAN 2. SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) agustus 2012 PEDOMAN PENGAWAS PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) agustus 2012 PEDOMAN PENGAWAS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Halaman A. Umum... 1 B. Tujuan... 1 C. Ruang Lingkup... 2 D. Data yang Dikumpulkan... 2 E.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2010

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2010 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2010 ABSTRAKSI Sakernas dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan.

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi. 4.1 Implementasi Untuk dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 120 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan evaluasi terhadap Aplikasi Analisis Data Keluarga Miskin Berdasarkan Kriteria Badan Pusat Statistik (BPS) Di Desa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 5.1.1 Software Pendukung 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada bagian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain:

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab Implementasi dan Evaluasi ini berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem. Terdiri dari 3 subbab, yaitu implementasi, penjelasan sistem dan evaluasi. 4.1 Implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: A. Software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I. Tahapan Pra Komputer 1.1. Mekanisme Dokumen ST Penerimaan Dokumen 1.3. Batching 1.4. Penyimpanan 1.5.

DAFTAR ISI. I. Tahapan Pra Komputer 1.1. Mekanisme Dokumen ST Penerimaan Dokumen 1.3. Batching 1.4. Penyimpanan 1.5. DAFTAR ISI I. Tahapan Pra Komputer 1.1. Mekanisme Dokumen ST2013 1.2. Penerimaan Dokumen 1.3. Batching 1.4. Penyimpanan 1.5. Editing Coding II. Tata Cara Editing Coding 2.1. Umum 2.2. ST2013-P a. Blok

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada 76 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses yang bertujuan untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN SISTEM RUJUKAN STATISTIK OFFLINE 2008 (SiRusa Offline 2008) BADAN PUSAT STATISTIK 2 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

Lebih terperinci

Buku 4. Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S

Buku 4. Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S Buku 4 Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S Kata Pengantar??? i DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii I. Pendahuluan 1.1 Umum 1 1.2 Dokumen yang Diolah 1 1.3 Perangkat yang Digunakan

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2013

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2013 ABSTRAKSI Sakernas dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan. Sakernas Tahunan

Lebih terperinci

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI]

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI] 2011 APLIKASI SBK 2011 [Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI] PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 14 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa dalam penyusunan

Lebih terperinci

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

MANUAL DATA OPERATOR SUSETI

MANUAL DATA OPERATOR SUSETI MANUAL DATA OPERATOR SUSETI 1. PENDAHULUAN Program Data Entri adalah alat Bantu memasukkan data dan mengedit hasil wawancara yang menggunakan komputer yang telah berisi program-program yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Administrasi KopKar Temprina Sejahtera Mandiri,

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015 ABSTRAKSI Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain: Sensus Penduduk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 55 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction membutuhkan software ( Perangkat Lunak ) dan hardware ( Perangkat Keras ) pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi 82 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Implementasi yang diterapkan demi terciptanya suatu sistem informasi yang dibutuhkan, membutuhkan suatu rincian implementasi sebagai berikut

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Industri Mikro Dan Kecil 2014 Triwulan 2 (Triwulanan)

Indonesia - Survei Industri Mikro Dan Kecil 2014 Triwulan 2 (Triwulanan) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Industri Mikro Dan Kecil 2014 Triwulan 2 (Triwulanan) Laporan ditulis pada: March 5, 2015 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi berbasis web ini yaitu : 1.1.1 Kebutuhan Hardware Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Berdasarkan perancangan sistem yang dibuat sebelumnya, maka perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : 4.1. Implementasi Aplikasi Untuk menjalankan

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN DATA

PEDOMAN MANAJEMEN DATA RISET KESEHATAN DASAR 2007 PEDOMAN MANAJEMEN DATA TIM RISET KESEHATAN DASAR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI JAKARTA 2007 DAFTAR ISI halaman Daftar isi ii Daftar Gambar

Lebih terperinci