SISTEM INFORMASI sebagai PROFESI & ASOSIASI PROFESI
|
|
- Sucianty Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 1
2 DAFTAR ISI APA ITU ASOSIASI PROFESI?... 3 SISTEM INFORMASI SEBAGAI PROFESI... 4 Body of Knowledge Sistem Informasi DEFINISI & CAKUPAN PROFESIONAL SISTEM INFORMASI... 8 ELEMEN & SYARAT PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA MENURUT AIS-INDONESIA CHAPTER (AISINDO) TUJUAN & ALASAN MENGAPA BERGABUNG DENGAN ASOSIASI PROFESI? TENTANG & CARA BERGABUNG DENGAN AISINDO Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 2
3 APA ITU ASOSIASI PROFESI? Asosiasi Profesi atau Organisasi Profesi adalah sebuah organisasi non-profit yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang profesi yang sama yang umumnya memiliki tujuan memajukan dan mempromosikan profesi tersebut; meningkatkan kompetensi anggotanya; dan melayani serta melindungi kepentingan publik dan anggotanya. Profesi adalah sebuah atau sekelompok pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan khusus, yang secara umum memiliki karakteristik sebagai berikut 1 : Memiliki Asosiasi Profesi, Membutuhkan ketrampilan yang berdasarkan Pengetahuan (Cognitive Base), Terdapat Pelatihan/Pendidikan secara institusi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis terkait kompetensi yang dipersyaratkan, Terdapat Lisensi atau Sertifikasi sebagai bukti kompetensi, Memiliki Otonomi dalam pekerjaan, Memiliki Kode Etik, Terdapat Standar Honor/Gaji yang ditetapkan dan diatur oleh asosiasi profesi tersebut. Contoh organisasi profesi di Indonesia, diantaranya: Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), dan lain-lain. 1 Magali Sarfatti Larson, The Rise of Professionalism: a Sociological Analysis, Berkeley, California: University of California Press, 1978, p. 208 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 3
4 SISTEM INFORMASI SEBAGAI PROFESI Mendefinisikan Sistem Informasi sebagai sebuah profesi memiliki beberapa tantangan, diantaranya: - Selama ini Sistem Informasi baru popular sebagai sebuah disiplin ilmu dan sebagai alat/teknologi pengelola informasi, Sistem Informasi belum popular sebagai sebuah profesi. - Profesi dan kompetensi terkait teknologi informasi dapat dikuasai dan dilakukan oleh siapa saja dengan latar-belakang pendidikan formal apa saja (misalnya: tidak seperti profesi dokter yang harus menempuh pendidikan formal Kedokteran, profesi programmer dapat dilakukan oleh seorang Sarjana Pertanian atau tanpa pendidikan formal sama sekali). - Masih rancunya pemahaman masyarakat dan industri tentang disiplin ilmu dan kompetensi alumni program studi Sistem Informasi dengan bidang-bidang Komputer lainnya (Teknik Informatika, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi). - Cakupan disiplin ilmu Sistem Informasi sangat luas dan telah dijabarkan menjadi kompetensi dan profesi yang lebih spesifik, diantaranya: Audit Sistem Informasi dengan sertifikasi CISA, Manajemen Proyek Sistem Informasi dengan sertifikasi PMP, Manajemen Layanan Teknologi Informasi dengan sertifikasi ITIL, Tata Kelola Teknologi Informasi dengan sertifikasi CGEIT, dan Keamanan Teknologi Informasi dengan sertifikasi CISM. Namun demikian, perkembangan terkini telah mendukung Sistem Informasi sebagai sebuah profesi, diantaranya: 1) Telah ada organisasi terkemuka dunia yang menaungi Sistem Informasi, baik sebagai sebuah disiplin ilmu maupun sebagai sebuah profesi, yakni: Association for Information Systems (AIS) dan di Indonesia sejak tahun 2013 telah berdiri AIS-Indonesia chapter (AISINDO) (poin ke-1 dari karakteristik sebuah profesi); Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 4
5 2) ACM dan AIS telah melakukan kajian dan menerbitkan Body of Knowledge Sistem Informasi 2 sebagai basis sebuah Disiplin Ilmu sekaligus sebagai pengetahuan bagi profesi Sistem Informasi (poin ke-2 dari karakteristik sebuah profesi): Body of Knowledge Sistem Informasi 2 Aspek Pengetahuan Domain-Domain tertentu (Domain-specific Knowledge Areas) Aspek Pengetahuan Dasar (Foundational Knowledge Areas) Aspek Pengetahuan SPESIFIK SISTEM INFORMASI (Information Systems Specific Knowledge Areas) Aspek Pengetahuan COMPUTING UMUM (General Computing Knowledge Areas) 1. General models of the domain 2. Key specializations within the domain 3. Evaluation of performance within the domain 1. Leadership and Communication 2. Individual and Organizational Knowledge Work Capabilities 1. IS Management and Leadership 2. Data and Information Management 3. Systems Analysis & Design 4. IS Project Management 5. Enterprise Architecture 6. User Experience 7. Professional Issues in Information Systems 1. Programming Fundamentals 2. Algorithms and Complexity 3. Architecture and Organization 4. Operating Systems 5. Net Centric Computing 6. Programming Languages 7. Graphics and Visual Computing 8. Intelligent Systems Penjabaran Aspek Pengetahuan SPESIFIK SISTEM INFORMASI: IS Management and Leadership Information Systems Strategy Information Systems Management Information Systems Sourcing and Acquisition Strategic Alignment Impact of Information Systems on Organizational Structure and Processes Information Systems Planning Role of IT in Defining and Shaping Competition 2 Dokumen IS2010: Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 5
6 Managing the Information Systems Function Financing and Evaluating the Performance of Information Technology Investments and Operations Acquiring Information Technology Resources and Capabilities Using IT Governance Frameworks IT Risk Management Information Systems Economics Data and Information Management Basic File Processing Concepts Data Structures Data Management Approaches Database Management Systems Data and Information Modeling at Conceptual and Logical Levels Physical Database Implementation Data Retrieval and Manipulation with Database Languages Data Management and Transaction Processing Distributed Databases Business Intelligence and Decision Support Security and Privacy Policies and Compliance Data Integrity and Quality Data and Database Administration Systems Analysis & Design Systems Analysis & Design Philosophies and Approaches Business Process Design and Management Analysis of Business Requirements Analysis and Specification of System Requirements Configuration and Change Management Different Approaches to Implementing Information Systems High-level System Design Issues Identification of Opportunities for IT-enabled Organizational Change Realization of IT-based Opportunities with Systems Development Projects System Deployment and Implementation System Verification and Validation IS Project Management Project Management Fundamentals Managing Project Teams Managing Project Communication Project Initiation and Planning Project Execution & Control Project Closure Project Quality Project Risk Project Management Standards Enterprise Architecture Enterprise Architecture Frameworks Component Architectures Enterprise Application Service Delivery Systems Integration Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 6
7 Content Management Interorganizational Architectures Processes for Developing Enterprise Architecture Architecture Change Management Implementing Enterprise Architecture Enterprise Architecture and Management Controls User Experience Usability Goals and Assessment Design Processes Design Theories and Tradeoffs Interaction Styles Interaction Devices Information Search Information Visualization User Documentation and Online Help Error Reporting and Recovery Professional Issues in Information Systems Societal Context of Computing Legal Issues Ethical Issues Intellectual Property Privacy IS as a Profession 3) Telah ada sertifikasi khusus bagi Profesional Sistem Informasi di negara Kanada (dan telah diterima di negara Kanada, UK, Australia, New Zealand, dan Amerika) yang dapat sebagai salah satu referensi sertifikasi profesional Sistem Informasi di Indonesia, yakni: sertifikat Information Systems Professional (ISP) 3 (poin ke-4 dari karakteristik sebuah profesi) 4) AIS, CIPS (Canada s Association of IT Professional), dan beberapa organisasi dunia terkait Sistem Informasi telah mendefinisikan Profesional Sistem Informasi, diantaranya: 3 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 7
8 DEFINISI & CAKUPAN PROFESIONAL SISTEM INFORMASI Information systems professionals investigate, analyze, design, develop or manage information systems based on computer and related technologies through the objective application of specialized knowledge and professional judgment 4. Information Systems (IS) Professionals, who apply and develop information technology (IT) in organization; they focus on TECHNOLOGY and a domain of application and are experts in strategizing, developing, applying, modifying, and sustaining technology to SOLVE Problems or leverage new IT enabled opportunities. IS Professionals work with and rely on Computer Scientists and Engineers to create platforms and focus on understanding requirements and integrating technologies to design solutions that solve practical day-to-day problems and increasingly LEAD DIGITAL INNOVATION. 5 Definisi di atas memberikan beberapa poin penting terkait lingkup PROFESIONAL SISTEM INFORMASI mencakup siapapun yang memiliki peran sekaligus kompetensi: Menyusun strategi, menginvestigasi, menganalisis, merancang, membangun/mengembangkan/memodifikasi, menerapkan/mengimplementasikan, 4 Canadian Information Processing Society of Alberta: 5 AIS & Temple University, Information Systems Job Index 2015 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 8
9 mengelola/menjaga keberlangsungan, mengevaluasi, atau mengaudit Sistem Informasi berbasis komputer* dan teknologi terkait lainnya untuk menyelesaikan permasalahan atau menciptakan peluangpeluang baru organisasi atau masyarakat. *Sistem Informasi di sini adalah sebuah kumpulan Teknologi Informasi, Organisasi, dan Orang yang bekerja-sama mengumpulkan, memproses/ mengolah, menampilkan, dan mendistribusikan informasi bagi kebutuhan organisasi atau masyarakat. Setiap orang yang menyatakan dirinya seorang Profesional Sistem Informasi harus memiliki kepedulian dan kompetensi di tiga aspek utama kompetensi Profesional Sistem Informasi: Teknologi Informasi: dapat berupa software, hardware, jaringan komputer, teknologi Internet, basis data, atau teknologi informasi lainnya. Organisasi: mencakup proses, struktur, budaya, mekanisme relasional antar fungsi organisasi, dan hal-hal terkait manajemen organisasi lainnya. Orang: mencakup kemampuan komunikasi, kerjasama/koordinasi, kepemimpinan, dan pemahaman terhadap pimpinan, kolega, staf, pelanggan, pengguna, supplier, dan stakeholders Sistem Informasi terkait lainnya. Lebih jauh, AIS mendefinisikan 4 karakteristik profesional Sistem Informasi 6, yakni: 1) Profesional SI terbukti mampu/diterima bekerja di berbagai sektor, termasuk diantaranya sektor bisnis, kesehatan, pemerintahan, NGO, industri makanan, perbankan, manufaktur, IT, hukum, perumahan, dan lain-lain. 6 Dokumen IS2010 ACM-AIS, halaman 8 dan IS Job Index 2015 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 9
10 2) Profesional SI harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis di lingkungan global yang semakin kompetitif. 3) Profesional SI harus mampu menegakkan etika dan memiliki kemampuan komunikasi internasional dan kerja-sama tim yang baik. 4) Profesional SI harus mampu merancang dan mengimplementasikan solusi-solusi Teknologi Informasi guna menyelesaikan permasalahan, meningkatkan kinerja, atau menciptakan peluang bagi organisasi atau masyarakat. Hasil survey AIS tahun 2010 dan 2015 serta survey AISINDO 2015 menemukan sejumlah pekerjaan yang dapat dilakukan seorang Profesional Sistem Informasi, yakni: Programmer/Pengembang Aplikasi/ Software Analis Bisnis Analis Proses Bisnis Administrator Basis Data Analis Basis Data Analis Data Analis Sistem Komputer Pengembang Basis Data Pengembang Web Manajer Isi Web Arsitek TI Quality Assurance Manajer Proyek Manajer Aset TI Manajer e-bisnis Manajer Operasional TI Manajer Keamanan & Resiko TI Administrator/Operator Jaringan Konsultan TI Perancang Antar-Muka Aplikasi Analis Keamanan Informasi Auditor SI Spesialis ERP Dosen topik SI Fakta di dunia kerja nasional dan internasional juga membuktikan bahwa latar-belakang pendidikan formal seorang Profesional Sistem Informasi dapat dari berbagai bidang ilmu (tidak terbatas alumni dari program studi Sistem Informasi), selama seseorang tersebut termasuk cakupan di atas dan memenuhi kualifikasi seorang Profesional Sistem Informasi. Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 10
11 ELEMEN & SYARAT PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA MENURUT AIS-INDONESIA CHAPTER (AISINDO) Sesuai dengan kriteria seorang profesional 7, AISINDO mendefinisikan dan mensyaratkan enam syarat seseorang masuk dalam klasifikasi Profesional Sistem Informasi Indonesia dalam sistem keanggotaan AISINDO: 1. Menjadi anggota AIS-Indonesia chapter (AISINDO). 2. Selalu mematuhi kode etik Profesional Sistem Informasi Indonesia yang telah ditetapkan AISINDO. 3. Memiliki tanggung-jawab dan wewenang yang relatif besar dalam pekerjaan terkait Sistem Informasi. 4. Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan/ belajar sepanjang hidup (*Dinilai dari claim PDU Pembelajaran SI). 5. Memiliki pengalaman mempraktekkan kompetensinya melalui proyek-proyek Sistem Informasi (*Dinilai dari claim PDU Praktisi SI). 6. Menguasai Body of Knowledge (BOK) Profesional Sistem Informasi, yang dibuktikan dengan Lulus Tes Kompetensi Profesional Sistem Informasi Indonesia (*sebagai salah satu syarat memperoleh sertifikasi dari LSP AISINDO, selain syarat minimal total PDU yang dikumpulkan). 7 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 11
12 TUJUAN & ALASAN MENGAPA BERGABUNG DENGAN ASOSIASI PROFESI? Bekerja sendirian dibanding bekerja bersama-sama jelas memiliki perbedaan energi, kemampuan, dan akses yang jauh berbeda. Membentuk dan mengembangkan sebuah asosiasi profesi pada hakekatnya adalah mengumpulkan, mengoordinasikan, dan memberdayakan berbagai potensi besar yang dimiliki anggota untuk berbagai tujuan, kepentingan, dan manfaat. Setidaknya terdapat 9 tujuan sekaligus alasan mengapa mengembangkan atau bergabung dengan sebuah asosiasi profesi, yakni: 1. Mendefinisikan sebuah Profesi Asosiasi profesi memiliki kewenangan kuat untuk mendefinisikan pengertian dan ruang-lingkup sebuah profesi berdasarkan kondisi nyata di dunia kerja baik baik nasional maupun internasional. Definisi dan ruang-lingkup profesi ini diperlukan bagi dunia kerja maupun dunia pendidikan untuk membedakan kompetensi profesi tersebut dengan profesi lainnya. Untuk itu AISINDO telah mengusulkan definisi dan ruang lingkup Profesional Sistem Informasi seperti disampaikan di halaman 7 dan 8 buku ini. 2. Mempromosikan sebuah Profesi Selanjutnya sebuah asosiasi profesi berkepentingan mempromosikan profesi yang dinaunginya dalam rangka mempopularkan dan meningkatkan peran profesi tersebut dalam dunia kerja dan masyarakat, serta meningkatkan penerimaan dan status sosial dan penghargaan profesi tersebut di dunia kerja dan masyarakat. Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 12
13 AISINDO melakukan promosi profesi Profesional Sistem Informasi di Indonesia melalui penyelenggaraan acara-acara: pelatihan, seminar, bursa kerja SI, jurnal dan publikasi di media massa. 3. Meningkatkan Kompetensi Anggotanya Sebuah organisasi profesi juga berkewajiban sekaligus bertujuan meningkatkan kompetensi anggota. AISINDO percaya bahwa sesuatu dapat ditingkatkan hanya apabila dapat diukur. Untuk itu, sistem keanggotaan AISINDO mengukur kompetensi keanggotaan berdasarkan jumlah poin Professional Development Unit (PDU) yang dikumpulkan anggotanya, yang terdiri dari: PDU pembelajaran (long life learning) dan PDU pengalaman praktis SI. Selaras dengan mekanisme poin PDU tersebut, AISINDO meningkatkan kompetensi anggotanya melalui program-program: Training profesional Simulasi Ujian Sertifikasi Workshop Penelitian SI Diskusi-diskusi permasalahan terkini SI Seminar SI level Nasional dan Internasional Menyediakan sumber-sumber informasi, pengetahuan dan publikasi ide, studi kasus, pengalaman, dan penelitian SI, misalnya: jurnal dan buku Penyediaan kesempatan proyek SI/TI bersama melalui AISINDO Hubs di tiap provinsi di Indonesia 4. Memperluas Jaringan Pribadi dan Institusi Anggota: Menemukan Mentor atau Partner Belajar dan Peluang Pekerjaan/Proyek Sebuah organisasi profesi juga merupakan media efektif untuk memperluas jaringan pribadi dan institusi anggota, terlebih apabila organisasi profesi tersebut memiliki cakupan nasional dan internasional. Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 13
14 Perluasan jaringan pribadi dan institusi ini akan membuka kesempatan setiap anggota untuk memperoleh mentor atau partner dalam belajar, meningkatkan pengetahuan, pengalaman, penelitian hingga membuka kesempatan pekerjaan/proyek. AISINDO sebagai chapter dari organisasi profesi internasional SI (yakni AIS) mengorganisasi berbagai media dan program untuk memperluas dan mempererat jaringan dan hubungan kerja-sama antar anggotanya dan dengan jaringan AISINDO lainnya, diantaranya dalam bentuk: Menyelenggaraan acara-acara yang memungkinkan sebanyak mungkin anggota saling bertemu dan berinteraksi, seperti training, annual meeting, atau piknik bersama. Menyediakan website anggota yang memungkinkan anggota saling mengenal. Menyelenggarakan acara-acara yang mengundang jaringan nasional dan internasional AISINDO untuk dapat terkoneksi dengan anggota dan institusi anggota AISINDO. Penawaran kesempatan proyek kerja-sama SI/TI atau lowongan pekerjaan antar anggota AISINDO, AISINDO Hubs, atau mitra AISINDO. 5. Menjamin Kompetensi Anggotanya kepada Pengguna Asosiasi Profesi juga dapat menjalankan fungsi sebagai penjamin kompetensi anggotanya. Sebagai contoh: apabila ada sebuah perusahaan ingin menkonfirmasi CV dan kompetensi seorang pelamar atau seorang konsultan, maka perusahaan tersebut dapat menghubungi asosiasi profesi tempat pelamar atau konsultan itu bernaung dan memastikan kebenaran data-data dan track record kompetensi yang disampaikan. AISINDO mengkomunikasikan dan menjamin kompetensi setiap anggotanya melalui informasi: Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 14
15 Jumlah poin PDU anggota Daftar pengalaman dan pembelajaran yang telah diverifikasi asosiasi profesi Level keanggotaan Sertifikasi yang telah diraihnya Informasi-informasi tersebut dapat diakses perusahaan atau pihak yang berkepentingan melalui Sistem Informasi Profesional SI-AISINDO. 6. Merumuskan dan Menjaga Standar Honor/Gaji Setiap Level Kompetensi Profesional Sebuah asosiasi profesi umumnya juga memiliki kewajiban merumuskan dan menjaga standar honor/gaji untuk setiap level kompetensi profesi tersebut. Hal ini penting untuk menjaga tingkat penghargaan pengguna profesi dan tuntutan profesionalisme pelaku profesi. Setelah ekosistem profesionalitas SI terbentuk dengan baik, AISINDO telah berencana akan melakukan kajian dan merekomendasikan standar honor/gaji untuk setiap level kompetensi profesional Sistem Informasi. 7. Melindungi Anggota terkait dengan tugas profesionalnya Sebuah asosiasi profesi juga berkewajiban melindungi anggotanya dari kemungkinan konsekuensi-konsekuensi terkait tugas profesionalnya, misalnya mediasi konflik, pendampingan hukum, press release terhadap sebuah kasus menyangkut profesi tersebut dan lainlain. Dalam hal ini, AISINDO tengah mempersiapkan berbagai perangkat pencegahan dan perlindungan bagi anggotanya, diantaranya: penetapan dan mekanisme penegakan Etika Profesi Profesional Sistem Informasi Indonesia, dan persiapan mekanisme bantuan hukum atau konseling. Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 15
16 8. Melayani masyarakat dan berkontribusi pada kemajuan dan penyelesaian permasalahan nasional dan internasional Selain melayani kepentingan anggotanya, sebuah organisasi profesi umumnya juga memiliki misi melayani masyarakat dan berkontribusi pada kemajuan dan penyelesaian permasalahan nasional dan internasional sesuai dengan bidang dan kompetensi profesi tersebut. AISINDO, sebagai asosiasi profesi SI dapat mengkoordinasikan dan memberdayakan seluruh potensi anggotanya untuk ikut menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan negara melalui solusi-solusi berbasis TI, dalam bentuk berbagai program seperti: membantu program-program kementerian atau pemerintah daerah tertentu, menyelenggarakan kompetisi penyelesaian sebuah masalah nasional, memberikan penghargaan, pembangunan Sistem Informasi, publikasi solusi-solusi TI, dan lain-lain. 9. Posisi dan wewenang Asosiasi Profesi menurut Peraturan Perundangan Indonesia semakin Strategis Selain delapan manfaat di atas, posisi dan wewenang asosiasi profesi di peraturang perundangan Indonesia yang kian strategis juga semakin memberikan banyak manfaat bagi pribadi atau institusi anggotanya, diantaranya Asosiasi Profesi diberikan wewenang memberikan: rekomendasi berdirinya sebuah program studi; rekomendasi usulan sebuah rumpun ilmu baru; rekomendasi aspek-aspek Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus dalam KKNI program studi terkait profesi tersebut; mendirikan LSP P3 dan perumusan kompetensi sertifikasi profesi terkait; menerbitkan jurnal dan buku teks penelitian terkait bidang profesi; keanggotaan asosiasi profesi memberikan poin tambahan bagi fungsional dosen dan akreditasi program studi. Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 16
17 TENTANG & CARA BERGABUNG DENGAN AISINDO AISINDO adalah singkatan dari Asosiasi Sistem Informasi Indonesia atau Association for Information Indonesia chapter, yakni salah satu cabang dari 39 cabang Association for Information Systems (AIS) di dunia. Berikut tautan resmi AISINDO sebagai chapter AIS: Association for Information Systems (AIS) adalah organisasi profesi terkemuka yang menaungi dan melayani individu maupun organisasi peneliti, akademisi, dan praktisi Sistem Informasi seluruh dunia. AIS ( telah memiliki anggota tersebar di 100 negara terbagi atas 3 wilayah (region): Region 1: Amerika Utara, Selatan, dan Tengah Region 2: Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Region 3: Asia Pasifik Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 17
18 Tujuan Strategis AISINDO Selaras dengan tujuan strategis AIS, AISINDO memiliki tujuan strategis: 1. Memposisikan dan mempromosikan Sistem Informasi sebagai disiplin ilmu, bidang penelitian, dan implementasi praktis organisasi/bisnis di Indonesia. 2. Memposisikan Sistem Informasi sebagai sebuah profesi terkemuka di masyarakat Indonesia. 3. Mewujudkan sistem pendidikan Sistem Informasi berkelas dunia dengan mengakomodasi nilai-nilai dan konteks lokal Indonesia. 4. Menggali topik penelitian, pengembangan teori, dan teknologi Sistem Informasi 5. Membantu dan memfasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antar anggota AISINDO maupun dengan anggota AIS di seluruh dunia. 6. Melayani anggota dan komunitas terkait Sistem Informasi di Indonesia. Secara umum, terdapat 2 dimensi tujuan strategis AISINDO yang harus sama-sama diwujudkan, yakni: DUNIA KERJA Profesional Sistem Informasi PENDIDIKAN & PENELITIAN Sistem Informasi Dunia KERJA Pendidikan & Penelitian Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 18
19 Tanggal Pendirian & Dokumen Hukum AISINDO AIS-Indonesia chapter (AISINDO) diresmikan tanggal 2 Desember 2013 di Bali oleh Prof. Doug Vogel(Immediate Past President AIS) dan memiliki landasan hukum: 1. AIS Council Approval, tanggal: 23 September 2013, ditandatangani oleh Pete Tinsley, CAE (Executive Director of AIS), Amanda S. Bureau, CAE, CVA (Membership Development Director), dan Tmitri Owens, MPA (Member Service Center Director). AISINDO resmi tercatat sebagai salah satu dari AIS regional chapters: 2. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU tentang Pengesahan Badan Hukum Yayasan Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO) 3. Akte Notaris Nomor 68 Tanggal 23 September 2014, dibuat oleh Notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn. di Surabaya 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Anggota AISINDO hingga bulan Juni 2016 telah mencapai 498 orang. Lebih lengkap tentang Manajemen dan Program AISINDO dapat dibaca di atau menghubungi kantor AISINDO di lantai 2 Gedung Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sukolilo, Surabaya Telepon/SMS/WA atau fax (031) MEDIA AISINDO WA Group AISINDO Member Facebook Group AISINDO: Mailinglist AISINDO: aisindo-community@googlegroups.com ke AISINDO Service: service@aisindo.org Telepon/SMS/WA atau fax (031) Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 19
20 Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 20
21 Tony D. Susanto, S.T., M.T., Ph.D., IT-IL Dosen Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ketua Lab-Based Education (LBE) e-government and IT Governance- ITS, dan Chapter President Association for Information Systems Indonesia (AISINDO) Contact: Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL 21
ASOSIASI SISTEM INFORMASI INDONESIA
PROFIL YAYASAN ASOSIASI SISTEM INFORMASI INDONESIA (AISINDO) Association for Information Systems Indonesia chapter Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Profil ASOSIASI SISTEM
Lebih terperinciRepositioning AIS-Indonesia chapter:
Menjelang Annual Meeting AIS-Indonesia chapter (AISINDO) Inna Garuda Hotel, Malioboro, Yogyakarta 13-14 Agustus 2016 Repositioning AIS-Indonesia chapter: Mendefinisikan, Membangun, & Mempromosikan Sistem,
Lebih terperinciPROFESIONAL SISTEM INFORMASI: Peluang & Tuntutan Kompetensi. Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL
PROFESIONAL SISTEM INFORMASI: Peluang & Tuntutan Kompetensi Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL PERKENALAN Nara Sumber Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL Chapter President Association of Information Systems Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA
SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONAL SISTEM INFORMASI INDONESIA Professional Development Unit (PDU) & Level Keanggotaan Kompartemen AISINDO Hubs Indonesian IS Professional (IISP) Database Edisi 1.0 February
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi
Lebih terperinciKendali dan Audit Sistem Informasi. Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan
Kendali dan Audit Sistem Informasi Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan Bidang Pekerjaan IT di perusahaan System Analyst Programmer Administrator (Network, system, database)
Lebih terperinciDefri Kurniawan, M.Kom
Review & Motivation Software Engineering Defri Kurniawan, M.Kom 1 Content Why Software Engineering? Definisi Software Engineering Peranan Perangkat Lunak Disiplin ilmu Software Engineering 2 WHY SOFTWARE
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA
Brighten the Nation KARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA VISI Menjadi pilihan utama di bidang sistem informasi dengan ciri khas kewirausahaan dengan produktivitas, kualitas, teknologi, sumberdaya manusia
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DINKOMINFO Menurut 6 Peraturan Pemerintah, Kebijakan Lokal, & Best Practice Framework
STRUKTUR ORGANISASI DINKOMINFO Menurut 6 Peraturan Pemerintah, Kebijakan Lokal, & Best Practice Framework Tony D Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT Kepala Peneliti E-Government & IT Governance Research Group
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin
Lebih terperinciSOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014
SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 UNIVERSITAS POTENSI UTAMA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TA 2015-2016 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Program studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT KEUANGAN-PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS 015 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
Lebih terperinciUNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop:
UNDANGAN Anniversary Building Skills @ Speed of Innovations Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: Building Skills @ Speed of Innovations Hari/Tanggal: Kamis/28 Juli 2016 Jam: 08:00 WIB s/d. selesai
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciTATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan
Lebih terperinciPROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL 5 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI APA YANG ANDA KETAHUI? PEKERJAAN? PROFESI? PROFESIONAL? PROFESIONALISME? ETIKA PROFESI? KODE ETIK? BEBERAPA TERMINOLOGI PEKERJAAN Kodrat manusia untuk bertahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR... iv LEMBAR PERNYATAAN... v ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI...
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7
GBPP ST-RK-1.00-014-003/R- GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7 Berlaku mulai: Gasal/2010 JUDUL MATA KULIAH : AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI NOMOR KODE / SKS
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT
PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT N. Tri Suswanto Saptadi MATERI PEMBAHASAN PERTEMUAN 1 1. Pengertian, Tujuan, Standar Audit SI. 2. Latar belakang dibutuhkan Audit SI. 3. Dampak Komputer pada Kendali Internal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
Lebih terperinciChapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI
Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Main types of Resources: Personnel Materials Machines (facilities and energy included) Money
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk
Lebih terperinciCSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE
CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang
Lebih terperinciBIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI
BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI IT Component Hardware Software Brainware PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI Lukito Edi Nugroho 1. OPERATOR 2. TEKNISI KOMPUTER 3. PROGRAMER 4. SISTEM ANALIS 5. DATABASE ADMINISTRATOR
Lebih terperinciStandarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi
Standarisasi & Sertifikasi Etika Profesi Pendahuluan Indonesa kini telah bersiap-siap untuk memasuki era perdagangan bebas. Dalam WTO (World Trade Organization) telah diatur 40 profesi yang akan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi informasi pada zaman sekarang telah menjadi hal mutlak bagi siapapun. Teknologi informasi menghadirkan pilihan bagi setiap orang untuk dapat terhubung
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperinciComputer Careers and Certification
Computer Careers and Certification Chapter 2 Source : Shelly, G.B., Cashman, T., and Vermaat, M. 2005. Discovering Computers 2006, Complete. America: Course Technology Thomson Learning The Computer Industry
Lebih terperinciDeveloping an Enterprise Architecture Management Plan
Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT
PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT Soni Susanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto
BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),
Lebih terperinciCYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS
Powered by Indonesia Chapter PELATIHAN CYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS Manajemen Risiko Siber Fundamental Diselenggarakan oleh: Sinopsis Pemahaman dan kemampuan praktis tentang risiko siber (cyber risk)
Lebih terperinciKelompok Keilmuan Rekayasa Perangkat Lunak oleh Ayi Purbasari, ST., MT. If-unpas Sabtu, 9 Februari 2013
Kelompok Keilmuan Rekayasa Perangkat Lunak oleh Ayi Purbasari, ST., MT. If-unpas Sabtu, 9 Februari 2013 Kelompok Keilmuan Penelitian KK Pengajaran Pengabdian Kelompok Keilmuan - Koordinasi Penelitian TA/KP
Lebih terperinciDimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5
Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI DOSEN
MANUAL PROSEDUR STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI DOSEN PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 MANUAL PROSEDUR STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI DOSEN
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 02
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 02 PROSES AUDIT DAN PERANNYA DALAM LINGKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI: Audit and Review : Its Role In
Lebih terperinciPertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support
Pertemuan 4 Pembahasan 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support 1 Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA Yoppy Mirza Maulana 1) dan Febriliyan Samopa ) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciIntegrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani
Integrasi Sistem Manajemen Ihda Taftazani Agenda Sistem Manajemen Perbandingan Aplikasi +/- Sistem Manajemen Contoh Sistem Manajemen SMK3 SMKP OHSAS 18000 ISRS version 7 API Q1 Sistem Manajemen yang dirilis
Lebih terperinciPROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Secara umum pekerjaan bidang IT dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : Kelompok I, dibidang software yaitu : Sistem analisis, programmer, web designer dan web programer
Lebih terperinciKERANGKA KERJA COBIT : SUATU TINJAUAN KUALITATIF AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI
KERANGKA KERJA COBIT : SUATU TINJAUAN KUALITATIF AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI 1 Detty Purnamasari, 2 Dessy Wulandari A.P. 1,2 Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100 Depok Indonesia E-mail: {detty,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. LN Amanah Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PT. LN Amanah Indonesia didirikan berdasarkan undang-undang
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERBASIS ORGANIZATIONAL LEARNING DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM
PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERBASIS ORGANIZATIONAL LEARNING DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM Heriyono Lalu Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciIlustrasi 1: Teknologi Kamera
MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit
ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PELUNCURAN CA
LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA 1. Memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap profesi akuntan yang berdaya saing global Mengacu ke standar kualifikasi akuntan menurut IFAC Menghadapi ASEAN Economic Community
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan dalam penelitian ini, ruang lingkup penyajian, sumber data yang dipakai, dan sistemika penyajian.
Lebih terperinciMateri II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto
Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif
Lebih terperinciCustomer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime
Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan
Lebih terperinciNo Course Duration Price (IDR) Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Administration 3 0 Administering Windows Server 0 Configuring and Troubleshooting Windows Server 00 Active Directory Domain Services CISSP (Certified Information Systems Security Professional) Exam Preparation
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)
BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang
Lebih terperinciDeveloping IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung)
Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung) Maniah, Kridanto Surendro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciPengelolaan Strategik Layanan TI
Pengelolaan Strategik Layanan TI Arrianto Mukti Wibowo Materi diambil dari: Ward, John & Joe Peppard, Strategic Planning for Information Systems Computer Science Centre University of Indonesia Agenda 5.1.
Lebih terperinci11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen
Framework 1 : Linked System Sistem Informasi Manajemen 1 Framework 2 : Nested Sytem Manajemen Sistem Informasi Framework 3 : Internal System Manajemen Sistem Informasi Organisasi 2 Getting the right information
Lebih terperinciPertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi
Lebih terperinciPROFIL PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
PROFIL PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 1. Visi Prodi Teknik Komputer Tahun 2030 menjadi
Lebih terperinciPembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi
Pertemuan 3 Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU
hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja
Lebih terperinciPersyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan
Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19012 - Application Architect - DPSI 19013 - Application Architect - DPSI 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer Maksimal 40 tahun
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam
Lebih terperinciPerihal: Penyelenggaraan PREINEXUS OLYMPIC 2017
Jakarta, 29 Juni 217 Kepada Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Anggota dan Mitra Preinexus di Tempat Perihal: Penyelenggaraan PREINEXUS OLYMPIC 217 Dengan hormat, Menindaklanjuti Memorandum Of Understanding
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciProses Pengembangan Sistem
Proses Pengembangan Sistem Andreas Hadiyono Universitas Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id Backgorund Dosen Universitas Gunadarma (2010-Sekarang) Web development and web security di kemenpora.go.id,
Lebih terperinciSekilas Tentang COBIT
Sekilas Tentang COBIT Quality & Control Models ISO 900x COBIT TQM EFQM Six Sigma COSO Deming etc.. Process Frameworks ITIL Application Service Library Gartner CSD IBM Processes EDS Digital Workflow Microsoft
Lebih terperinciCobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)
COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciPENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)
PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN
Lebih terperinciWeekday Weekday Weekend Weekday Hours. 40 Hours. 40 Hours. Weekend Hours.
Administration Windows Server 00 Administration Windows Server 00, Configuring Active Directory 0 Linux Administration Configuring and Troubleshooting Windows Server 00 Active Directory Domain Services
Lebih terperinciABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam laporan penelitian ini dibahas analisis, tahapan pengerjaan dan hasil dari proses audit manajemen operasi pada aplikasi SIM-RS Rumah Sakit Immanuel. SIM yang merupakan bagian khusus yang
Lebih terperinciNo Course Duration Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Administration 1 8 9 Windows Server 2008 Administration Configuring and Troubleshooting Windows Server 2008 Active Directory Domain Services Administering Windows Server 2012 SharePoint 2013 Administration
Lebih terperinciProfesi dibidang Teknologi Informasi
T05 Profesi dibidang Teknologi Informasi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief
Lebih terperinciAlasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI
Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI perusahaan merasa bahwa TI yang diterapkan masih berperan sebatas support tools, belum menjadi strategic tools kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI-nya 7dak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Data Umum Universitas Widyatama Sejarah Universitas Widyatama di mulai dengan pendirian Institut Akuntansi Bandung (IAB) di bulan Maret 1973 yang membina program studi
Lebih terperinciSEBAGAI SEBUAH RUMPUN ILMU
SEBAGAI SEBUAH RUMPUN ILMU Sebuah Kajian Akademik Berdasarkan Dokumen Computing Curricula 2005 Penyusun: Tony D. Susanto, S.T., M.T., Ph.D., ITIL Computing sebagai Sebuah Rumpun Ilmu Penyusun: Tony D.
Lebih terperinciMengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI
Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Siklus Knowledge Management. Pertemuan 2
KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 2 : Siklus Knowledge Management Pertemuan 2 Rani Puspita D, M.Kom KM yang efektif mensyaratkan organisasi untuk mengidentifikasi, menghasilkan, memperoleh, menyebar dan menangkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain
Lebih terperinciMinggu 01 Sistem Informasi
Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output
Lebih terperinciPenyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.
Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem
Lebih terperinciUNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan
Lebih terperinciRAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak
EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi
Lebih terperinciRaymond McLeod and George Schell
Management Information Sstems10/e Systems, 4 System Users and Developers (Pengguna dan Pengembang Sistem) Tujuan Pembelajaran Mengetahui bahwa konten keorganisasian untuk pengembangan penggunaan dan sistem
Lebih terperinciPENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA
38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi
Lebih terperinciP9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P9 Profesi Di Bidang TI A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta BEBERAPA PENGERTIAN Pekerjaan Pencaharian; yg dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yg dilakukan untuk mendapat nafkah (KBBI3) Suatu
Lebih terperinciSEKILAS PPM MANAJEMEN
SEKILAS PPM MANAJEMEN Sejarah Pendirian PPM Manajemen Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Didirikan tanggal 3 Juli 1967 Sang Penggagas Prof. Dr. AM Kadarman, SJ Para Pendiri (ki-ka) Latar belakang
Lebih terperinciBLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI
BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI 1 Mengapa Blue Book? Industri ICT Indonesia membutuhkan SDM sampai sekitar 500,000 orang di tahun 2010
Lebih terperinciINFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT
INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT 06PEM Kelompok 8 Hari Cahya Nugraha 1501203064 Ratu Dewi Ayu M 1501201885 Alena Rizki 1501185534 Teddy Marzen S 1501185673 Zuageri Adhirahmana 1501187016 APA ITU
Lebih terperinciINTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM
INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM www.iaiglobal.or.id DAFTAR ISI 4 Tentang AFBP 5 Manfaat AFBP 6 Kompetensi CAFB 7 Proses Mengikuti AFBP 8 Persyaratan 10 Biaya 11
Lebih terperinciInformatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013
Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem
Lebih terperinci