PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI (STUDI KASUS KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN GRESIK)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI (STUDI KASUS KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN GRESIK)"

Transkripsi

1 PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI (STUDI KASUS KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN GRESIK) Nahda Amalia, Febriliyan Samopa Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya nahda31@gmail.com ABSTRAK Peranan teknologi informasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintahan dewasa ini dirasakan semakin penting. Begitu pula dengan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik yang mempunyai Tupoksi dalam melakukan perencanaan strategis yang tertuang dalam Rumusan Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun Dalam menjalankan Tupoksi tersebut para Satuan Kerja Perangkat Daerah memerlukan data dimana data tersebut akan diolah menjadi suatu publikasi informasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh Bupati Gresik, sehingga peran TI disini sangat diperlukan. Keberhasilan perwujudan visi dan misi Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik perlu didukung dengan perencanaan strategis berbasis SI/TI untuk pengelolaan data dalam menyelaraskan kondisi SI/TI dengan kondisi bisnis di Kantor Pemberdayaan Masyarakat melalui perencanaan terorganisir dari infrastruktur TI dan portfolio aplikasi yang diperlukan pada tingkatan organisasi, sehingga sangat penting baik bagi SKPD maupun si pembuat rencana. Hasil yang akan dicapai adalah menghasilkan perencanaan strategis SI/TI untuk proses pengelolaan data yang terdiri dari tiga bagian, yaitu: (1) Strategi SI bisnis: menghasilkan arsitektur SI yang sesuai dengan visi dan misi organisasi, (2) Strategi TI: menghasilkan infrastruktur untuk menunjang kebutuhan SI organisasi dan (3) Strategi manajemen SI/TI: mengatur aktivitas SI/TI dalam organisasi melalui prosedur formal dalam kebutuhan portfolio aplikasi yang diproyeksikan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan. Kata kunci: Perencanaan Strategis, Sistem Informasi, Teknologi Informasi PENDAHULUAN Peranan teknologi informasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintahan dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan adanya perkembangan yang signifikan di bidang tersebut telah menyebabkan berbagai perubahan mendasar pada segala aspek khususnya yang berkaitan dengan penataan perencanaan pembangunan daerah. Kantor Pemberdayaan Masyarakat yang merupakan unsur pendukung otonomi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah mempunyai Tugas, Pokok dan Fungsi yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun Keberhasilan perwujudan visi dan misi Kantor Pemberdayaan Masyarakat Gresik perlu didukung dengan perencanaan strategis berbasis sistem informasi dan teknologi informasi dalam pengelolaan data untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Perencanaan strategis dilakukan untuk menyelaraskan kondisi SI/TI dengan kondisi bisnis di Kantor Pemberdayaan Masyarakat melalui perencanaan terorganisir dari infrastruktur TI dan portfolio aplikasi yang diperlukan pada tingkatan organisasi. C-18-1

2 Dalam penelitian ini, permasalahan yang diangkat adalah bagaimana mengetahui situasi dan kondisi bisnis dan TI saat ini di lingkungan eksternal dan internal Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik, bagaimana menginterpretasikan kebutuhan bisnis dan informasi pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik di masa mendatang serta Bagaimana memformulasikan strategi SI/TI pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik. Tujuan daripada penelitian ini adalah menghasilkan perencanaan strategis SI/TI yang terdiri dari tiga bagian, yaitu : 1) Strategi SI bisnis : menghasilkan arsitektur SI yang sesuai dengan visi dan misi organisasi. 2) Strategi TI : menghasilkan infrastruktur untuk menunjang kebutuhan SI organisasi. 3) Strategi manajemen SI/TI : mengatur aktivitas SI dan TI dalam organisasi melalui proses dan prosedur formal dalam kebutuhan portfolio aplikasi di masa mendatang. DASAR TEORI Perencanaan Strategi SI/TI Perencanaan Strategi Informasi merupakan suatu proses untuk memformulasikan strategi informasi bagi suatu perusahaan yang meliputi perumusan kegunaan dari sistem informasi dan pengelolaannya (Robson, 1997). Perencanaan strategis dalam satu kesatuan adalah : analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal dan merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan ( strength) kelemahan (weakness), peluang (opporunities) dan ancaman (threats) yang ada. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI Cara yang tepat untuk mencapai keuntungan strategis dari SI/TI adalah dengan cara mengkonsentrasikan atau memikirkan ulang bisnis dengan melakukan analisis permasalahan bisnis yang ada sekarang dan perubahan lingkungan dan menjadikan TI sebagai salah satu resep solusi. Secara garis besar, strategi SI dan strategi TI menurut Ward, J & Peppard, J, (2002) terlihat pada gambar 1 berikut. Gambar 1 Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI Dari gambar 1 terlihat bahwa pada tahap awal dilakukan identifikasi dampak potensial, kemudian dilakukan evaluasi terhadap informasi dan sistem apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan strategi. Selanjutnya menentukan bagaimana upaya untuk mencapai sistem informasi tersebut melalui sisi teknologi. C-18-2

3 Model Strategi SI/TI Model perencanaan strategis SI/TI terdiri dari tiga bagian utama yaitu Input, Output dan Approach (Peppard & Ward, 2002) : Gambar 2 Model Perencanaan Strategi SI/TI (Peppard & Ward, 2002) Teknik Analisa SI/TI untuk Memahami Situasi Saat Ini 1. Analisa Lingkungan Internal/Eksternal Bisnis Analisa ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis organisasi. Analisa lingkungan internal dan eksternal bisnis menggunakan beberapa tools yakni analisis SWOT dan analisis PEST. Analisa SWOT mengidentifikasi terhadap lingkungan internal dari sisi kekuatan dan kelemahan, sedangkan lingkungan eksternal dari sisi peluang dan ancaman. Sedangkan untuk analisa PEST mengidentifikasi lingkungan eksternal dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. A. Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh sumber daya internal perusahaan serta kesempatan dan tantangan yang berasal dari pihak eksternal perusahaan (Jogiyanto, 2005). Tujuan menggunakan analisis SWOT selain identifikasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah untuk mengetahui cara terbaik dalam hal penggunaan sumber daya perusahaan serta untuk membangun basis sumber daya perusahaan di masa mendatang. Setelah mengetahui SWOT dari perusahaan/organisasi, selanjutnya adalah melakukan pendefinisian terhadap SWOT Matriks. Tujuan dari SWOT Matriks adalah untuk membantu mendapatkan pengertian yang baik dari pilihan yang ada. Tahapan pendefinisian SWOT Matriks selanjutnya ditunjukkan pada tabel 1: Tabel 1. SWOT Matriks (Minds Tool) [(Peppard & Ward, 2002)] Eksternal Opportunities Eksternal Threats Internal Strength Eksternal Threats SO ( Maxi-Maxi Strategy) WO ( Mini-Maxi Strategy) ST ( Maxi-mini Strategy) WT ( Mini-Mini Strategy) B. Analisis PEST Analisa PEST ini bertujuan untuk mengamati perubahan pada aspek yang ada dalam analisis PEST sehingga berdampak pada penempatan pasar di pasar global. Dengan adanya analisis PEST ini sebuah organisasi dapat melakukan identifikasi terhadap peluang dan tantangan yang ada di lingkungan sekitar. C-18-3

4 1) Political Faktor politik sangat mempengaruhi suatu perusahaan maupun suatu organisasi, karena dapat menentukan arah kebijakan suatu pemerintahan. 2) Economic Faktor ekonomi yang terjadi di Indonesia sangat mempengaruhi suatu perusahaan atau organisasi. Hal-hal ini harus diperhitungkan oleh suatu organisasi pemerintah dalam menerapkan suatu kebijakan. 3) Social Faktor sosial juga dapat mempengaruhi strategi yang harus diambil oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 4) Technological Faktor teknologi adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi suatu SKPD, sehingga bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan dan meyediakan jasa. 2. Analisa lingkungan Internal/Eksternal SI/TI Analisa ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi dan teknologi dapat mempengaruhi kebutuhan SI/TI dalam organisasi. Analisa yang diteliti baik dari sisi lingkungan internal maupun eksternal khususnya di bidang SI/TI yakni mulai dari sistem informasi yang ada saat ini baik perangkat keras ( hardware) yang umum dipakai, perangkat lunak (software) berupa aplikasi-aplikasi yang ada di organisasi pada umumnya, sistem operasi utama yang digunakan, serta kondisi infrastrukturnya. Teknik Analisa SI/TI Untuk Memahami Situasi Mendatang 1. Analisa Value Chain Value Chain merupakan sebuah model yang dibuat oleh Michael Porter untuk membantu melakukan analisa aktivitas perusahaan/organisasi secara spesifik sehingga, perusahaan/organisasi tersebut dapat menciptakan nilai dan keunggulan yang kompetitif. Analisa ini dilakukan dengan menganalisis kerangka rantai kegiatan ( value chain) yang menggambarkan keterkaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain. Gambar 3. Value Chain (Porter.M, 1985) Michael Porter memisahkan kegiatan yang terlibat dalam value chain dalam 2 (dua) kelompok, yaitu : 1) Kegiatan langsung. Kegiatan langsung ini berhubungan dengan proses penciptaan atau pengiriman produk atau layanan yang disebut Primary Activities, yang terdiri dari: a. Inbound logistic. b. Operations. c. Outbond Logistic. d. Marketing and Sales. e. Service. 2) Kegiatan yang terkait dengan Support Activities untuk meningkatkan efektivitas atau efisiensi organisasi, yang terdiri dari : a. Procurement (belanja kebutuhan/input sumber daya untuk primary activities). C-18-4

5 b. Technology development (R&D, proses pengembangan, teknologi) c. Human resource management (pengembangan dan pemberian penghargaan). d. Infrastructure (semua sistem keuangan, quality control, manajemen informasi dan perencanaan) 2. Analisa Critical Success Factors (CSFs) Rockart (2001) dalam (Peppard & Ward, 2002) mendefinisikan Critical Success Factor (CSF) sebagai sejumlah terbatas area, dimana hasilnya bila mencukupi dapat menjamin keberhasilan kinerja bersaing untuk organisasi. Penentuan CSF sangat penting untuk mencapai pemahaman menyeluruh tentang bisnis. Penentuan CSF dengan benar dapat membantu pencapaian tujuan dan strategi melalui kegiatan yang diprioritaskan. Menurut Peppard & Ward (2002, p212), KPI merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk menilai, memberitahu bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai sebuah tujuan maupun mengatur CSF. Portfolio Aplikasi Mcfarlan Analisa aplikasi portofolio digunakan untuk memetakan aplikasi yang ada saat ini dan juga kebutuhan aplikasi dimasa akan datang dalam mendukung bisnis organisasi/perusahaan. Pemetaan aplikasi ini dengan empat kuadran (strategic, high potential, key operation, and support) sesuai kategori penilaian suatu aplikasi terhadap dampaknya terhadap bisnis. Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi SI terhadap bisnis. Hasil tersebut dapat menjadi masukan bagi kegiatan pembuatan strategi SI dan kemungkinan pengembangannya ke depan ([Peppard & Ward, 2002], p43). Tabel 2. McFarlan Strategic Grid (Peppard & Ward, 2002) METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan penelitian dimana tahapan masukan yaitu Analisis lingkungan bisnis internal, Analisis lingkungan bisnis eksternal, Analisis lingkungan SI/TI eksternal, Analisa lingkungan SI/TI internal. Untuk tahapan keluaran atau dimana menghasilkan formulasi migration plan perencanaan strategis SI/TI studi kasus Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik adalah Strategi SI bisnis, Strategi TI dan Strategi Manajemen SI/TI. Beberapa teknik/metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT, Model Analisis PEST, Analisis Value Chain, Analisis Critical Success Factor (CSF). Kerangka konsep yang dibuat meliputi tahap pengumpulan data (pencarian dokumen, observasi dan wawancara), analisa lingkungan bisnis (interna l dan eksternal), lingkungan SI/TI (internal dan eksternal) serta hasil akhir berupa formulasi -formulasi perencanaan strategis SI/TI yang direncanakan. C-18-5

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 5. Kerangka Konsep Analisa Lingkungan Internal/Eksternal Bisnis KPM Kab. Gresik Dalam analisa lingkungan eksternal dan analisa lingkungan internal bisnis ini, penulis menggunakan dua tools yakni analisa SWOT dan analisa PEST. Untuk analisa SWOT, penulis mengidentifikasi terhadap lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Sedangkan untuk analisa PEST mengidentifikasi lingkungan eksternal dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Analisa SWOT Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses analisa SWOT ini merupakan proses identifikasi dan inventarisasi dari sisi lingkungan internal yakni identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan KPM Kabupaten Gresik, sedangkan dari sisi lingkungan eksternal yakni identifikasi faktor peluang dan ancaman KPM Kabupaten Gresik. a. Identifikasi Faktor Kekuatan (Strength) Tersedianya aparatur KPM Kabupaten Gresik sebanyak 24 orang. Tersedianya sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas. Tersedianya peraturan perundang-undangan Tersedianya komponen sistem dan tata kerja. Adanya lembaga masyarakat mulai dari tingkat RT/RW yang aktif, LKMD, posyandu, PKK dimana KPM Kab. Gresik berperan membimbing dan membantu agar masyarakat mampu dan mandiri secara ekonomi dengan memberikan ketrampilan dan pelayanan dasar kesehatan. b. Identifikasi Faktor Kelemahan (Weakness) Terbatasnya anggaran sehingga tidak dapat mengcover semua kebutuhan dan usulan yang masuk ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik. Manajemen kerja yang masih terbatas dan belum optimal. Penempatan pejabat struktural yang tidak memiliki kualifikasi di bidang telekomunikasi dan informatika. Minimnya kerjasama dan dukungan dari instansi yang terkait dengan KPM Kab. Gresik. Masih rendahnya disiplin para SKPD c. Identifikasi Faktor Peluang (Opportunity) C-18-6

7 Kebijakan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat. Dukungan masyarakat yang diwujudkan dengan adanya swadaya masyarakat dalam pembangunan. Tersedianya Sumber Daya Alam (SDA) sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Keterbukaan informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Adanya koordinasi dan kerjasama dengan dinas/instansi terkait. d. Identifikasi Faktor Ancaman (Threats) Masih lemahnya ekonomi masyarakat. Kurangnya motivasi dan kemauan dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA). Rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh masyarakat. Kurangnya kemampuan kelembagaan dalam menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian. Dari keempat komponen SWOT tersebut kemudian dilakukan analisa untuk mengetahui isu-isu strategis. Keempat langkah strategi tersebut, dijabarkan pada tabel berikut. Tabel 3. Identifikasi Isu-Isu Strategis STRENGTHS WEAKNESS Faktor Internal Tersedianya aparatur KPM Kabupaten Gresik. Tersedianya sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas. Tersedianya peraturan perundangundangan Tersedianya komponen sistem dan tata kerja. Terbatasnya anggaran sehingga tidak dapat mengcover semua kebutuhan dan usulan yang masuk ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik. Manajemen kerja yang masih terbatas dan belum optimal. Penempatan pejabat struktural yang tidak memiliki kualifikasi di bidang telekomunikasi dan informatika. Minimnya kerjasama dan dukungan dari instansi yang terkait dengan KPM Kab. Gresik. Masih rendahnya disiplin para SKPD. Faktor Eksternal OPPORTUNITIES SO STRATEGY WO STRATEGY Pemberdayaan dan pembinaan aparatur Membuat perencanaan strategis sistem dengan harapan dapat menjalankan informasi dan teknologi informasi tugasnya dengan baik. Menambah jumlah SDM khususnya di Peningkatan pengelolaan Sumber Daya bidang TI Alam Meningkatkan kreativitas SKPD dengan Peningkatan usaha ekonomi memberikan penghargaan bagi SKPD masyarakat yang berprestasi dalam melakukan Meningkatkan koordinasi antar koordinasi penyelenggaraan dinas/instansi terkait Kebijakan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat. Dukungan masyarakat yang diwujudkan dengan adanya swadaya masyarakat dalam pembangunan. Tersedianya Sumber Daya Alam (SDA) sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Keterbukaan informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Adanya koordinasi dan kerjasama dengan dinas/instansi terkait. pemerintahan Memanfaatkan informasi dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi THREATS ST STRATEGY WT STRATEGY Masih lemahnya ekonomi masyarakat. Peningkatan dan penerapan Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kurangnya motivasi dan kemauan pemanfaatan TTG Peningkatan dalam mengelola Sumber Daya Alam motivasi dan fasilitasi terhadap (SDA). swadaya masyarakat Rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh masyarakat. Kurangnya kemampuan kelembagaan dalam menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian. Peningkatan kemampuan SDM Lembaga Kemasyarakatan desa/kelurahan melalui pelatihan pengurus Lembaga Kemasyarakatan desa/kelurahan Mengoptimalkan pengelolaan SDA dengan meningkatkan koordinasi antar instansi terkait Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan informasi dan teknologi melalui pelatihan dan monitoring C-18-7

8 Analisa PEST Analisa lingkungan eksternal bisnis KPM Kabupaten Gresik dapat diidentifikasi melalui analisa yang dinamakan analisa PEST (Political, Economic, Social, Technological). a. Political Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik merupakan salah satu lembaga teknis daerah dimana dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab secara langung kepada Kepala Daerah/Bupati melalui sekretaris daerah. Sesuai dengan Peraturan Bupati Gresik Nomor 58 Tahun 2008, tentang Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Gresik, dimana tugas pokok KPM Kabupaten Gresik adalah Membantu Bupati dalam menyelenggarakan, melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat. Dari tugas pokok tersebut, tertulis dengan jelas bahwa KPM Kab. Gresik membantu Bupati dalam menjalankan amanahnya untuk memimpin Kabupaten Gresik dalam bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan perundang-undangan. b. Economic Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik merupakan sebuah organisasi pemerintah yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat non profit, karena dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya KPM Kab. Gresik mendapatkan alokasi anggaran setiap tahunnya dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ) Kabupaten Gresik dan dari DPRD Gresik. Ketergantungan terhadap alokasi anggaran itulah yang menyebabkan KPM Kab. Gresik harus menyusun strategi yang baik dalam mengatur program kerja sehingga bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan. c. Social Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial Kabupaten Gresik, hingga akhir tahun 2010 memiliki total penduduk sejumlah jiwa dan terdiri dari keluarga. Jumlah penduduk yang melebihi angka satu juta tersebut menghuni area wilayah seluas 1.191,25 km 2, sehingga kemudian dengan rata-rata per keluarga terdiri dari 4 orang. Namun demikian, masalahnya bahwa tingkat kepadatan penduduk Gresik tersebut tidaklah merata pada keseluruhan wilayah. Wilayah perkotaan jauh dipadati penduduk sebesar jiwa/km 2 dibandingkan wilayah pedesaan yang hanya dihuni 736 jiwa/km 2. d. Technological Perkembangan sistem informasi dalam instansi pemerintahan dewasa ini sudah begitu pesat seiring dengan munculnya penemuan teknologi informasi yang semakin canggih sehingga efisiensi yang dihasilkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakannya terutama para SKPD. Analisa Lingkungan Internal/Eksternal SI/TI KPM Kab. Gresik Analisa lingkungan internal SI/TI di KPM Kab. Gresik ini mengidentifikasi dari sisi hardware, software, sistem operasi dan infrastruktur yang ada di dalam lingkungan KPM Kab. Gresik. Identifikasi terhadap analisa lingkungan internal SI/TI akan dijabarkan sebagai berikut : Perangkat keras (hardware) Perangkat keras yang umum dipakai untuk pelaksanaan administrasi sehari-hari adalah sejumlah kurang lebih 19 buah monitor dan 19 buah PC dengan spesifikasi Dual Core, RAM 1GB dan Harddisk rata-rata 60-80GB, untuk Kepala Kantor mendapat fasilitas sebuah notebook untuk kegiatan sehari-hari. C-18-8

9 Perangkat lunak (software) Aplikasi-aplikasi yang ada di Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik saat ini tidak begitu banyak mengingat KPM Kab. Gresik merupakan kantor yang berbentuk kesekretariatan dan organisasinya berbentuk struktural. Aplikasiaplikasi yang digunakan pada umumnya diantaranya adalah : Aplikasi Kantor Aplikasi Profil Desa/Kelurahan Aplikasi Perbendaharaan Gaji Pegawai dan Kantor Aplikasi Mail Service dan Internal Messenger Sistem operasi Sebagian besar komputer yang ada di KPM Kab. Gresik berjalan dibawah sistem operasi Microsoft Windows XP service pack 2 orisinil. Untuk notebook dan laptop berjalan dibawah sistem operasi Windows 7 Ultimate. Infrastruktur Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik tidak menggunakan jaringan tersendiri. Segala server database didelegasikan ke divisi Pusat Data dan Teknologi Informasi (PDTI). Jaringan internet yang digunakan juga menggunakan teknologi WIFI yang berpusat di PDTI. Sedangkan analisa lingkungan eksternal SI/TI di KPM Kab. Gresik ini juga mengidentifikasi dari sisi hardware, software, sistem operasi dan infrastruktur yang ada di luar lingkungan KPM Kab. Gresik. Identifikasi terhadap analisa lingkungan eksternal SI/TI akan dijabarkan sebagai berikut : Perangkat keras (hardware) Teknologi RAID adalah teknologi penyimpanan data yang dapat meminimalisir resiko terhadap kehilangan data apabila terjadi kerusakan salah satu harddisk (disk failed). Teknologi ini menjamin adanya ketersediaan data. ( availability). Untuk lebih meningkatkan kinerja dan jaminan ketersediaan data, teknologi clustering juga bisa merupakan alternatif lain yang bisa dipilih karena teknologi tersebut menyediakan kemampuan untuk redundancy media penyimpanan data maupun layanan lainnya secara virtual demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Perangkat lunak (software) Untuk instansi pemerintahan khususnya divisi pemberdayaan masyarakat, pemberian pelatihan dan bimbingan teknis secara berkelanjutan merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para Pokja dalam penggunaan teknologi khususnya aplikasi untuk penyusunan dan pengolahan data profil desa/kelurahan. Perubahan-perubahan yang akan mempengaruhi perangkat lunak yaitu manusia yang melakukan pekerjaan tersebut (Pokja), proses yang mereka aplikasikan (khususnya aplikasi profil desa/kelurahan), sifat informasi dan teknologi komputer yang mendasar. Sistem operasi. Untuk menghindari sanksi atas pemakaian software sistem operasi yang ilegal, sangat disarankan agar sistem operasi yang digunakan merupakan software open source atau software yang sudah dibuatkan oleh pihak ketiga (seksi Kelompok Jabatan Fungsional). Infrastruktur Untuk penggunaan dalam lingkup yang terbatas, teknologi infrastruktur yang digunakan adalah teknologi WiFi, sehingga para SKPD dapat menggunakan fasilitas internet tidak hanya dari komputer PC saja, tetapi dapat melalui telepon selular yang mempunyai fasilitas internet. Sedangkan untuk jarak yang lebih luas, C-18-9

10 infrastruktur yang digunakan adalah Wide Area Network (WAN) atau jaringan skala luas. Portfolio Aplikasi Berdasarkan hasil analisa internal SI/TI maka dapat dipetakan aplikasi-aplikasi yang ada saat ini di KPM Kab. Gresik menggunakan matriks McFarlan pada tabel 5. Tabel 5 Pemetaan McFarlan Strategic High Potential Aplikasi Profil Desa/Kelurahan Aplikasi Key Operational Support Aplikasi perbendaharaan gaji Aplikasi Kantor pegawai dan kantor Internet Tahap Interpretasi Kebutuhan Mendatang Analisa Value Chain Analisa value chain ini nanti akan memberikan gambaran susunan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dan selanjutnya akan memberikan gambaran aplikasi seperti apa yang dapat mendukung data-data tersebut, beserta dengan teknologi yang diperlukan. Hasil dari analisa tersebut akan dijabarkan pada tabel 6 Infrastruktur Lembaga : Keuangan, administrasi SKPD Tabel 6 Rantai Kegiatan KPM Kab. Gresik Manajemen SDM Lembaga : Uraian Jabatan, Pengembangan Staf, Pengembangan Profesi Pengembangan Teknologi : Pengembangan SI/TI untuk kinerja SKPD, pengembangan SI/TI untuk dukungan operasional harian Pembelian : Inventarisasi dan perawatan aset pengelolaan penganggaran dan pengadaan barang Inbound Logistic Operation Outbound Logistic Rencana Kerja Pelaksanaan kegiatan : Pelaporan : Program - Penyediaan jasa surat - Laporan menyurat kegiatan TOR pelaksanaan - Pemeliharaan bulanan, kegiatan rutin/berkala kendaraan triwulan dinas/operasional tahunan. - Pembinaan dan SKPD pengelola setiap kegiatan penguatan lembaga kemasyarakatan (RT/RW,LKMD/LKMK ) atau sebutan lain - Evaluasi desa/kelurahan berhasil - Peningkatan keberdayaan masyarakat dan Sales and Marketing Sosialisasi, orientasi, penyuluhan, pelatihan, bimbingan teknis, pengawasan, monitoring, pembinaan Service Pelayanan publik sesuai SPM, misalnya: terkait dengan melakukan inventarisir pengaduan masyarakat, memfasilitasi kepentingan baik kepentingan dari LSM, DPR dalam hal menyamakan program. Analisa CSF Faktor sukses kritis merupakan ukuran keberhasilan bagi KPM Kab. Gresik dalam mempertahankan dan mengembangkan SI/TI guna mendukung pelaksanaan Tupoksi sesuai yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun Oleh karena itu, perlu ditetapkan objektif dari masing-masing strategi yang terdapat pada tabel 6. C-18-10

11 Tabel 6. Strategi dan Objektif NO STRATEGI OBJEKTIF 1 Pemberdayaan dan pembinaan aparatur dengan harapan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pemberdayaan dan pembinaan aparatur melalui pendidikan formal dan informal. Dari segi pendidikan formal, dapat diberikan bagi aparatur yang berprestasi dalam kinerjanya berupa pemberian beasiswa instansi. Sedangkan untuk segi informal dapat berupa pelatihan, bimbingan teknis dan sosialisasi mengenai rencana program kerja. 2 Peningkatan pengelolaan Sumber Daya Alam. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Gresik dapat berupa pelatihan tentang penggunaan alat, pemberian stimulant/rangsangan terhadap potensi yang ada di desa/kelurahan tersebut 3 Peningkatan usaha ekonomi masyarakat Peningkatan usaha ekonomi masyarakat melalui pembangunan lembaga ekonomi desa (BUMDes, pasar desa, sektor informal. 4 Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan melalui peningkatan peranan wanita dalam partisipasi pemberdayaan masyarakat, perbaikan gizi usia sekolah dasar dan peningkatan pendapatan masyarakat. 5 Peningkatan dan penerapan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) 6 Peningkatan motivasi dan fasilitasi tentang swadaya masyarakat Penerapan pemanfaatan TTG dapat ditingkatkan melalui pemberian bantuan modal kerja dan modal usaha Motivasi dan fasilitasi yang dapat diberikan dapat berupa dana sharing melalui lembaga yang berwenang terhadap peminjaman anggaran untuk mengelola SDA yang ada di desa/kelurahan tersebut. 7 Meningkatkan kreativitas SKPD Memperhatikan sikap dan tingkah laku setiap SKPD dalam menjalankan tugasnya Adapun faktor sukses kritis dari masing-masing objektif adalah tertera pada tabel 7 : Tabel 7. Faktor Sukses Kritis SI/TI KPM Kab. Gresik NO OBJEKTIF FAKTOR SUKSES KRITIS ALASANNYA 1 Pemberdayaan dan pembinaan Jumlah aparatur di setiap divisi KPM Setiap aparatur membutuhkan aparatur melalui pendidikan formal dapat memperoleh pendidikan formal pengembangan dalam hal dan informal. Dari segi pendidikan yang dilihat dari prestasi kinerja yang pendidikan baik pendidikan formal, dapat diberikan bagi aparatur diperoleh dari inventarisir terhadap formal maupun pendidikan yang berprestasi dalam kinerjanya kegiatan yang dikerjakan sehari-hari. informal demi meningkatkan berupa pemberian beasiswa instansi. Untuk pendidikan informal yang kinerja dan mendukung program Sedangkan untuk segi informal dapat berupa pelatihan, bimbingan teknis dan sosialisasi mengenai rencana berupa pelatihan, bimbingan teknis dan sosialisasi agar dapat memenuhi target pencapaian program kerja sesuai kerja organisasi program kerja. divisi masing-masing dan dapat memupuk budaya kerja di kalangan 2 Pengelolaan Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Gresik dapat berupa pelatihan tentang penggunaan alat, pemberian stimulant/rangsangan terhadap potensi yang ada di desa/kelurahan tersebut 3 Peningkatan usaha ekonomi masyarakat melalui pembangunan lembaga ekonomi desa (BUMDes, pasar desa, sektor informal) KPM Kab. Gresik sebagai fasilitator pegawai. Tersedianya data tentang potensi sumber daya alam di masing - masing desa/kelurahan secara valid Mampu melindungi usaha ekonomi masyarakat dengan mengontrol dan mengevaluasi lembaga-lembaga ekonomi desa/kelurahan yang masih berperan aktif dalam Dengan adanya data real yang menunjukkan potensi sumber daya alam di masing-masing desa/kelurahan, KPM Kab. Gresik dapat membuat rencana program mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan SDA KPM Kab. Gresik sebagai fasilitator dalam peningkatan usaha ekonomi masyarakat dalam hal peminjaman dana yang digunakan untuk pengelolaan sumber daya alam C-18-11

12 4 Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan melalui peningkatan peranan wanita dalam partisipasi pemberdayaan masyarakat, perbaikan gizi usia sekolah dasar dan peningkatan pendapatan masyarakat. 5 Penerapan pemanfaatan TTG dapat ditingkatkan melalui pemberian bantuan modal kerja dan modal usaha 6 Motivasi dan fasilitasi yang dapat diberikan dapat berupa dana sharing melalui lembaga yang berwenang terhadap peminjaman anggaran untuk mengelola SDA yang ada di desa/kelurahan tersebut. 7 Memperhatikan sikap dan tingkah laku setiap SKPD dalam menjalankan tugasnya perekenomian di Kabupaten Gresik. Mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui upaya pemberian insentif, menciptakan rasa aman dan nyaman berusaha, serta merorientasi sistem dari prosedur perijinan sehingga dapat memberi kemudahan bagi para investor. Melakukan rehabilitasi dan revitalisasi pasa-pasar tradisional sebagai penampungan hasil produksi, transaksi usaha dan kebutuhan pokok masyarakat pada semua kecamatan Memberikan perhatian terhadap perempuan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki akan peran sertanya dalam pembangunan yang membutuhkan profesionalisme dan kualitas kompetensi perempuan dalam berbagai hal Terdapat program peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM pedesaan dan lain sebagainya. Terdapat suatu lembaga yang menangani pemberian modal kerja dan modal usaha yang dinamakan UPKU (Usaha Pengelolaan dan Keuangan Usaha) Membantu permodalan dan kemudahan mendapatkan kredit serta memberi subsidi bunga bagi industri-industri rumah tangga yang ada di desa/kelurahan dan dapat menyerap tenaga kerja di sekitarnya. Meningkatkan kualitas SDMnya dengan memberikan stimulus berupa bantuan modal dan program agar mereka dapat mampu secara mandiri menciptakan pendapatan sendiri dan berpartisipasi dalam mengelola SDA yang ada di desa/kelurahan tempat mereka tinggal. Peningkatan dan pengembangan skill, produktifitas, kualitas dan inovasi serta disiplin kerja SKPD Revitalisasi sistem pengawasan yang dapat mencegah tumbuh dan berkembangan korupsi, kolusi dan nepotisme di kalangan aparatur (SKPD) dan penyelenggaraan pemerintahan Jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Gresik mencapai hampir 60% Berdasarkan data tahun 2009 dari sebanyak keluarga yang ada di Kabupaten Gresik, masih terdapat sebanyak keluarga yang tergolong miskin Diperlukan suatu lembaga yang mempunyai kemudahan sebagai pemberi bantuan modal kerja dan modal usaha yang cepat dan tidak rumit untuk pendistribusian penerapan pemanfaatan TTG. Dari data perekonomian di Kabupaten Gresik, pendapatan per kapita masyarakat Gresik tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan (rata-rata per tahun 5%) namun, peningkatan pendapatan per kapita tersebut didominasi oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas, sedangkan masyarakat ekonomi menengah ke bawah (mayoritas) r elatif masih kecil. Segala hasil terhadap program kegiatan yang sudah direncanakan dipengaruhi oleh kinerja SKPD. C-18-12

13 FORMULASI PERENCANAAN STRATEGI Strategi Bisnis SI Strategi SI Bisnis disini mencakup bagaimana setiap seksi akan memanfaatkan SI untuk mencapai sasaran bisnisnya (visi dan misi KPM Kab. Gresik), portfolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Gresik membangun sebuah situs website tersendiri dengan alamat situsnya : Website ini merupakan pintu gerbang maya bagi pihak luar/end user yang ingin mencari informasi mengenai KPM Kab. Gresik. Beberapa informasi yang didapat apabila end user melakukan browsing yaitu : a. Informasi Umum KPM Kab. Gresik : - Profil - Agenda - Berita - Download - Galeri Foto b. Link KPM Kab. Gresik : - Kepala Kantor - Kasub Bag TU - Kasi Pengembangan Ekonomi, SDA dan TTG - Kasi Pemberdayaan Desa/Kel - Kasi Pemberdayaan Masyarakat c. Situs terhubung : - Bupati - PDTI Website KPM Kab. Gresik ini akan dikembangkan dengan mengintegrasikan seluruh divisi yang ada. Metode yang diterapkan dengan menggunakan admin level, dimana masingmasing divisi mempunyai admin sendiri secara khusus untuk mengubah/update informasi serta berita-berita terbaru dimana divisi satu tidak dapat merubah divisi lain. Sedangkan admin khusus KPM Kab. Gresik mempunyai hak akses penuh dalam pengelolaan website ini sehingga admin khusus KPM Kab. Gresik dapat mengontrol segala perubahan atau inputan dari masing-masing divisi yang mengirim ke website ini. Metode tersebut dilakukan dengan harapan segala berita atau informasi terbaru dapat selalu ter-update karena dimasukkan langsung oleh admin divisi secara langsung tentunya dengan pengawasan dan monitoring dari admin KPM Kab. Gresik. 1. Strategi TI Strategi TI disini mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya, sehingga strategi TI ini menitikberatkan pada bagaimana merencanakan dan menerapkan sumberdaya TI yang didukung oleh sumberdaya manusia yang handal yang sifatnya dinamis dalam mengikuti perkembangan internal dan eksternal suatu instansi pemerintahan. 2. Strategi Manajemen SI/TI Kebijakan mengenai pemeliharaan dan pengembangan SI/TI yang mendukung kebutuhan organisasi yang dinamis dengan memperhatikan trend SI/TI mulai pemeliharaan hardware, software dan infrastruktur sehingga peran SI/TI disini dapat menjadi nilai tambah (value add). Selain itu, setiap pergantian rencana strategis (renstra), perlu diperhatikan juga perencanaan strategis dalam bidang SI/TI, sehingga setiap aktivitas SI/TI dapat selaras dengan tujuan bisnis di KPM Kab. Gresik. C-18-13

14 KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : a. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gresik merupakan salah satu lembaga yang berbentuk Kantor tetapi mempunyai volume kerja yang setara dengan Badan memerlukan perencanaan strategis untuk menyelaraskan strategi bisnis di KPM Kab. Gresik dengan strategi TI. b. Perencanaan strategis SI/TI studi kasus Kantor Pemberdayaan Masyarakat yang dibuat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan di bidang SI/TI sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan SI/TI untuk masa lima tahun ke depan yaitu c. Penyusunan perencanaan strategis SI/TI ini dapat memberikan manfaat bagi KPM Kab. Gresik antara lain mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memberikan arahan atas pengembangan SI/TI yang akan dilakukan, meningkatkan kinerja para SKPD dalam menjalankan Tupoksi dan memperroleh penyusunan secara operasional sesuai dengan bidang tugas masing-masing seksi. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah : a. Dalam pelaksanaan perencanaan strategis studi kasus Kantor Pemberdayaan masyarakat Kabupaten Gresik dapat disesuaikan waktunya apabila ada perencanaan yang telah dapat diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir dan anggaran yang ada dapat mendukung pelaksanaannya. b. Beberapa komponen dari sisi lingkungan eksternal SI/TI yang harganya cukup mahal dapat dilakukan alokasi dana mengangsur pada awal implementasi atau diajukan dalam rencana anggaran di tahun berikutnya. c. Dari point sebelumnya, untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan faktor dalam menentukan skala prioritas dalam memberikan kemampuan anggaran dan kesiapan personil SKPD. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik : Untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: ANDI. Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning for Information System, third edition. England: John Wiley & Sons Porter, M. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. London: Prentice Hall Robson, W. (1997). Strategic Management & Information Systems. Second Edition. London: Prentice Hall. C-18-14

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Jalam Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE Andi Reza Perdanakusuma 1) dan Erma Suryani 2) 1) Jurusan Magister Manajemen Teknologi Informasi, Program Studi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ Restu Gandhi Utama Noor 1) dan Erma Suryani 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci kesuksesan dari integrasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI dan TI) sangat ditentukan jika ada keselarasan antara Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR Hardiyono Nusawan dan Achmad Holil Noor Ali Manajemen Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi 1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi unit-unit bisnis di bawahnya. Pengembangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Program Studi Sarjana Program ram studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu entu didedikasikan k untuk menguasai, memanfaatkan,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendidikan

Sistem Informasi Pendidikan Sistem Informasi Pendidikan.:: Analisis dan Penyusunan Portofolio ::. Asep Wahyudin, S.Kom, M.T. Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia Inbound Logistics Operations Outbound Logistics

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8 (SEMNASTIK2016) Palembang, 20 Agustus 2016 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) Sri Nurhayati Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat analisis yang dapat menghasilkan data dan informasi mengenai proses bisnis

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 111 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan pembahasan dari analisa dan interprestasi perencanaan strategis SI/TI di DJMBP dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagi berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat dipungkiri dan dipandang sebelah mata, peran

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ Anton Breva Yunanda dan Achmad Holil Noor Ali Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN Achmadi Prasita Nugroho dan Erma Suryani Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian 3.1.1 Metode dan Alur Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode tindakan dikarenakan penelitian berbentuk

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri Citec Journal, Vol. 1, No. 1, November 2013 Januari 2014 ISSN: 2354-5771 Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri 15 Agustono Heriadi* 1, M. Suyanto 2, Sudarmawan 3 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI Jaya Wiguna, A. Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Blitar Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Emmy Wahyuningtyas 1) dan Febriliyan Samopa Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ Asfen F. Boymau 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ)

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ) Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ) Paramita Mayadewi 1 1 Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Jalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang ABSTRACT In this study, the authors formulate strategic planning for information

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 52~57 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan menjadi hal yang penting dalam perkembangan kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia menjadi sorotan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan BAB III METODOLOGI Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), BAPETEN ini digunakan teori-teori analisis perencanaan strategis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pelayanan Akademik Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler & Lee, 2008) setiap kegiatan yang ditawarkan dan dilakukan baik secara fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Jogoroto Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS ISSN-P 207-2192 ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS Nurul Huda Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax. Perencanaan Strategis Sistem Informasi / Teknologi Informasi Pada Perusahaan Penjualan Mobil Dengan Pendekatan Jhon Ward And Joe Peppard Studi Kasus : PT Topcars Cabang Palembang 1 1. Suwirno Mawlan, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. epistemologi kearah pelaksanaan penelitian. Epistemologi memberi pemahaman

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. epistemologi kearah pelaksanaan penelitian. Epistemologi memberi pemahaman BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian pada hakekatnya merupakan operasionalisasi dari epistemologi kearah pelaksanaan penelitian. Epistemologi memberi pemahaman tentang cara atau teori menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang dilakukan, antara lain: latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari Revisi Pernetapan Kinerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 menunjukkan bahwa dari capaian 6 misi dapat disajikan data sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/ TI) secara fundamental, memainkan peranan yang cukup penting bagi perkembangan organisasi di berbagai sektor, baik sektor

Lebih terperinci

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jalan Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar, (0361)244445

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN REKRUTMEN CALON KARYAWAN (Studi Kasus PT.Infomedia Solusi Humanika) Sonty Lena 1, Andriyana 2 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LKPIA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFOMASI DI SD NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI. Abstraksi

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFOMASI DI SD NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI. Abstraksi PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFOMASI DI SD NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI 1 Devie Firmansyah, 2 Harry Kurniawan Hartanto Kawidjaya 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

[Analisis dan Portofolio ]

[Analisis dan Portofolio ] Rekayasa SI [Analisis dan Portofolio ] ASEP WAHYUDIN,S.KOM, M.T. FKOM Universitas Kuningan 1 Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing and Sales Service Support Activities Value Chain Analysis

Lebih terperinci