PANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun :"

Transkripsi

1 PANDUAN PRAKTIKUM Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Jl. Hankam desa Jogjogan kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Telp/fax Penyusun : Mei Vita Cahya Ningsih, s.kep.,ns

2

3 BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN ANAK I Penyusun : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Yayasan Raudhatul Muta alimin Tahun Akademik

4 BIODATA MAHASISWA NAMA NIM ALAMAT NO TELP : : : : Foto 4 x 6 Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Yayasan Raudhatul Muta alimin Tahun Akademik Modul Keperawatan Anak I i

5 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-nya kepada kami sehingga buku panduan praktikum Keperawatan anak 1 ini dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua dalam meningkatkan ketrampilan praktek keperawatan anak1. Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini.. Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. Cisarua, Januari 2016 Modul Keperawatan Anak I ii

6 DAFTAR ISI BIODATA... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM... 1 SILABUS... 3 ANTROPOMETRI... 6 MEMANDIKAN BAYI DAN MEMEBRIKAN KEHANGATAN... 8 PERAWATAN TALI PUSAT TEKNIK MENYUSUI DDST TERAPI BERMAIN.. 17 IMUNISASI.. 19 DAFTAR PUSTAKA Modul Keperawatan Anak I iii

7 Kegiatan Belajar Praktikum / Laboratorium Keperawatan anak 1 A. Deskripsi Mata Ajar Mata Kuliah ini membahas tentang konsep keperawatan anak. Konsep keperawatan keperawatan anak, masalah keperawatan anak dalam rentang sehat jiwa sampai gangguan keperawatan anak dan penekanannya pada upaya pencegahan primer, sekunder dan tertier keperawatan anak. Ditujukan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan keperawatan anak dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan melalui komunikasi terapeutik serta menggunakan barbagai terapi modalitas keperawatan keperawatan anak. Pengalaman belajar diperoleh melalui pengalaman belajar ceramah, penelaahan kasus, simulasi, role play, praktik laboratorium, praktek klinik, praktek lapangan dan penugasan perorangan maupun kelompok untuk meninggkatkan pemahaman dan ketrampilan klinis mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan keperawatan anak ditatanan pelayanan kesehatan. B. Tujuan Mata Kuliah Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa kompeten dalam: 1. Memahami konsep dasar keperawatan anak 2. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak 3. Memahami konsep perkembangan keluarga 4. Memahami konsep hospitalisasi 5. Memahami konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak 6. Memahami sistem perlindungan anak di indonesia 7. Memahami masalah-masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak 8. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sehat 9. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sakit 10. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi resiko tinggi 11. Mengkaji status kesehatan anak 12. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi 13. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak sehat, sakit dan bayi resiko tinggi 14. Melakukan tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi: Bimbingan antipasi (anticipatory guidance) Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua Tindakan hasil kolaborasi pemberian imunisasi Bermain sebagai intervensi keperawatan Pencegahan infeksi silang Perawatan bayi dengan foto terapi Modul Keperawatan Anak I 1

8 15. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi 16. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi C. Tujuan Khusus Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan : 1. Antropometri 2. Memandikan bayi dan pemberian kehangatan 3. Perawatan tali pusat 4. Pemberian imunisasi 5. Teknik menyusui 6. DDST 7. Terapi Bermain D. Pelaksanaan Praktikum Sesuai jadwal E. Metode Evaluasi 1. Sikap dan penampilan : 10 % 2. Pretes : 10 % 3. Ujian Praktek Intensif : 80 % NILAI BATAS LULUS / NBL PRAKTIKUM PKKDM ADALAH : 75 F. Pembimbing Praktikum Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns G. Tata Tertib 1. Kehadiran praktikum 100% 2. Menggunakan seragam lengkap 3. Mengenakan jas laboratorium 4. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat laboratorium 5. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan perasat 6. Mahasiswa wajib memiliki buku modul keperawatan anak Modul Keperawatan Anak I 2

9 SILABUS Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I Kode Mata Kuliah : WAT 3.03 Jumlah SKS : 4 SKS Prasyarat : Psikologi, Sosiologi, KDK, KDM, KMB I, KMB II Penempatan : Semester IV Koordinator Mata Kuliah : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns. Nama Dosen : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns. A. DESKRIPSI MATA AJAR Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar keperawatan anak, masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak dalamhubungan dengan keluarga dan pemecahannya dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Penekanan asuhan keperawatan ditujukan pada upaya pemeliharaan dan pemulihan kesehatan dalamkkonteks keluarga. Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan metode ceramah,penuguasan, praktikum dilaboratorium secara individu maupun kelompok. B. Tujuan Mata Kuliah Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa kompeten dalam: 1. Memahami konsep dasar keperawatan anak 2. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak 3. Memahami konsep perkembangan keluarga 4. Memahami konsep hospitalisasi 5. Memahami konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak 6. Memahami sistem perlindungan anak di indonesia 7. Memahami masalah-masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak 8. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sehat 9. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sakit 10. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi resiko tinggi 11. Mengkaji status kesehatan anak 12. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi 13. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak sehat, sakit dan bayi resiko tinggi 14. Melakukan tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi: a. Bimbingan antipasi (anticipatory guidance) b. Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua c. Tindakan hasil kolaborasi pemberian imunisasi d. Bermain sebagai intervensi keperawatan e. Pencegahan infeksi silang f. Perawatan bayi dengan foto terapi g. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi 15. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi C. Jadwal Perkuliahan No Pertemuan/Tanggal/jam Waktu 1 1/1 Feb.2016/ WIB Pokok Bahasan/Sub pokok Bahasan Konsepdasarkeperawatananak : Metode/Media Ceramah, Pengajar Mei Vita Perspektifkeperawatanan Diskusi/LCD Cahya ak Ningsih.,S, Pendekatan family Kep.Ns centered care Atraumatic care 2 2/3 Feb.2016/ WIB Pertumbuhandanperkem bangananak Ceramah,Diskus i/lcd Mei Cahya Vita Imunisasi Modul Keperawatan Anak I 3

10 Bimbinganantisipasi Ningsih.,S, (anticipatory guidance) Kep.Ns Konsepbermainsebagaiin tervensikeperawatananak Pencegahaninfeksisilang Ceramah,Diskus i/lcd 3 3/10 Feb.2016/ WIB Konsepaskeppadaanakse hat System perlindungananakindone sia Konsephospitalisasi Ceramah,Diskus i/lcd Ceramah,Diskus i/lcd Mei Vita Cahya Ningsih.,S, Kep.Ns 4 4/15 Feb.2016/ WIB Masalah-masalahkesehatan yang lazimterjadipadaanak Konsepaskeppadaanaksakit Mei Vita Cahya Ningsih.,S, 5 6 5/17 Feb.2016/ WIB 6/21 Mar.2016/ WIB Kelainan congenital (ASD, VSD) Peyakit non infeksi (anemia, Penyakitinfeksi (hepatitis,sindromnefroti k) Penyakittumbuhkemban g (Autis, kesulitanbelajar,) Ceramah,Diskus i/lcd Ceramah,Diskus i/lcd Kep.Ns Mei Vita Cahya Ningsih.,S, Kep.Ns Mei Vita Cahya Ningsih.,S, Kep.Ns 7 7/23 Mar 2016/ WIB Kelainan genetic (syndrome down) Mei Vita KonsepAsuhanKeperawa tanpadabayiresikotinggi Asuhankeperawatanpada Ceramah,Diskus i/lcd Cahya Ningsih.,S, Kep.Ns 8 8/28 Mar 2016/ WIB bayi premature &postmature Asuhankeperawatanpada bayidenganberatbadanla hirrendah Asuhankeperawatanbayi Mei Vita Cahya Ningsih.,S, Kep.Ns denganhiperbilirubin Askep klien dengan: atresia ani, Megakolon Thalasemia, Modul Keperawatan Anak I 4

11 Hemophilia, Leukemia TBC, Morbili, Varisela 1/22 Feb 2016/ WIB Antropometri P 2/24 Feb 2016/ WIB Antropometri R 3/29 Feb 2016/ WIB Memandikan Bayi dan pemberian A kehangatan K 4/2 Maret 2016/ WIB Memandikan Bayi dan pemberian T kehangatan I 5/7 Maret 2016/ WIB Perawatan tali pusat K 6/14 Maret 2016/ WIB Perawatan Tali Pusat U MV 7/16 Maret 2016/ WIB Pemberian Imunisasi M 8/21 Maret 2016/ WIB Pemberian Imunisasi 9/30 Maret 2016/ WIB Teknik menyusui 10/4 April 2016/ WIB Teknik Menyusui 11/6 April 2016/ WIB DDST 12/11 April 2016/ WIB DDST 13/13 April 2016/ WIB Terapi bermain 14/18 April 2016/ WIB Terapi Bermain 15/20 April 2016/ WIB Responsi Materi 16/25 April 2016/ WIB Responsi Praktikum Mengetahui/Menyetujui, Pembantu Direktur Bid. Akademik, Cisarua, 7 Januari 2016 Koordinator Mata Ajar Kep.Anak I Niken Andalasari, S.Kep.,Ns Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns Mengesahkan Direktur, Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns. Modul Keperawatan Anak I 5

12 Antropometri A. Pengertian Antropometri pada anak adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengethaui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan, meeteran (pita pengukur badan) B. Macam Antropometri 1. Pengukuran Berat Badan 2. Tinggi badan (panjang badan) 3. Lingkar kepala 4. Lingkar lengan atas 5. Lingkar dada 6. Lingkar paha C. Tujuan Komunikasi terapeutik Untuk mengetahui pertumbuhan anak Untuk mengetahui kelainan fisik yang dapat dilihat dari pengukuran antropometri Hasil antropometri dapat menjadi salah satu indikator adanya penyakit pada anak Mengidentifikasi status gizi pada anak D. Alat dan Bahan yang digunakan : Timbangan Meteran/pita ukur Buku catatan kecil Bolpoint. Modul Keperawatan Anak I 6

13 Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN Aspek Yang dinilai 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja ANTROPOMETRI 7 Memulai komunikas dengan cara yang baik Cek kebenaran alat yang akan digunakan sesuai dengan 8 fungsinya Melakukan pengukuran antropometri secara benar dengan 9 berurutan 10 Mencatat setiap setelah melakukan satu pengukuran Tahap terminasi 11 Akhiri dan simpulkan kegiatan 12 Evaluasi perasaan klien 13 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 14 Bereskan alat 15 Cuci tangan Dokumentasi 16 Catat tindakan dan respon klien Pelaksanaan Ya Tidak Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /16)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 7

14 MEMANDIKAN BAYI DAN PEMBERIAN KEHANGATAN A. Pengertian Memandikakn bayi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan area permukaan bayi mulai dari kepala sampai dengan kaki dengan menggunakan air hangat. Pemberian kehangatan bayi adalah tindakan yang dilakukan pada bayi dengan memberikan baju dan kain penutup pada permukan badan bayi sehingga bayi tidak merasakan kedinginan. B. Manfaat Memandikan bayi : Membersihkan area permukaan bayi Mencegah terjadinya infeksi Memberikan kenyamanan Pemberian kehangatan: Mencegah terjadinya hipotermi Memberikan kenyamanan C. CARA KERJA Memandikan bayi : Pilih ruangan dengan suhu yang tidak terlalu dingin dan terlalu panas Siapkan handuk, popok bersih, kain bersih,serta pakaian bersih bayi,waslap dan kapas Sediakan bak dengan air secukupnya dan menggunakan air hangat dengan temperatur O C Jangan campur air dengan cairan apapun Ukur suhu tubuh bayi dan suhu air di bak mandi Pegang bayi dengan menggunakan tangan kiri dan jari-jari memegang kepala bayi Mulai dengan membersihkan area mata dari ujung mata kearah luar Bersihkan kepala sampai dengan kaki serta bagian terakhir adalah organ genetalia Bilas bayi dengan menggunakan waslap kemudian masukkan bayi kedalam bak dengan terus di pegang untuk menghindari bayi tergelincir Angkat bayi kemudian letakkan diatas handuk mandi kemudian tepuk-tepuk dengan halus untuk mengeringkan bayi Pemberian kehanganat : Setelah memandikan bayi selesai pakaikan pakaian yang bersih yang telah disediakan Jika udara dingin boleh menggunakan minyak telon di bagian perut dan punggung bayi Bungkus bayi dengan menggunakan kain halus dengan rapi Gunakan topi pelindung di bagian kepala D. Alat dan Bahan yang digunakan : Modul Keperawatan Anak I 8

15 Bak mandi Handuk Popok bersih Kain bersih Pakaian bayi Waslap Kapas Termometer Tempat pakaian kotor FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN MEMANDIKAN BAYI DAN PEMBERIAN KEHANGATAN Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam Aspek Yang dinilai 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Cek suhu bayi dan air bak mandi 8 Memandikan bayi dengan cara yang benar 9 Memberi kehangatan pada bayi dengan cara yang benar 10 Berkomunikasi dengan bayi Tahap terminasi 11 Akhiri dan simpulkan kegiatan 12 Evaluasi perasaan klien 13 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 14 Bereskan alat 15 Cuci tangan Dokumentasi 16 Catat tindakan dan respon klien Pelaksanaan Ya Tidak Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /16)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 9

16 PERAWATAN TALI PUSAT A. Pengertian Bayi lahir dengan tali plasenta yang masih menyatu dengan bagian tubuh bayi, potongan tali plasenta tersebut akan mengering dengan sendirinya dikarenakan kematian jaringan. Perawatan tali pusat penting sekali untuk mencegah infeksi terhadap si bayi tersebut, karena infeksi yang terjadi akibat pemotongan tali plasenta dan perawatan tali pusat yang tidak baik akan menyebabkan kematian pada bayi. Perawatan tali pusat adalah langkah aseptik yang digunakan untuk merawatan potongan tali plasenta yang masih menyatu dengan tubuh bayi sehingga akan menghindarkan terjadinya infeksi pada bayi. B. Jenis perawatan tali pusat Terbuka Tertutup C. Cara Kerja Cuci tangan dengan menggunakan sabun Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Bersihkan tali pusat mulai dari pangkal keujung sebanyak tiga kali atau sesuai dengan kondisi Oleskan dengan menggunakan ASI ibu Biarkan terbuka/jangan dibungkus menggunakan kassa D. Alat dan Bahan yang digunakan : Kassa Kapas Air hangat bersih ASI Modul Keperawatan Anak I 10

17 FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN PERAWATAN TALI PUSAT Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam Aspek Yang Dinilai Pelaksanaan Ya Tidak 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Membuka area kain/baju yg menutupi area tali pusat Observasi keadaan tali pusat/lihat adanya tanda-tanda 8 infeksi 9 Melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang benar 10 Menutup kembali kain/pakaian bayi 11 Membawa klien kepada orang tua/ibu bayi Tahap terminasi 12 Akhiri dan simpulkan kegiatan 13 Evaluasi perasaan klien 14 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 15 Bereskan alat 16 Cuci tangan Dokumentasi 17 Catat tindakan dan respon klien Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /17)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 11

18 TEKNIK MENYUSUI A. Pengertian Cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi dan bayi dengan benar. Memberikan ASI dengan suasana yang santai bagi ibu dan bayi, buat kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama bayi perlu diberikan ASI setiap 2-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali B. Posisi menyusui Posisi dekapan Posisi football hold Posisi berbaring C. Manfaat menyusui dengan benar : Puting susu tidak lecet Perlekatan menyusu pada bayi kuat Bayi menjadi tenang Tidak terjadi gumoh D. Tanda bayi menyusu dengan benar : Bayi tampak tenag Badan bayi menempel pada perut ibu Mulut bayi terbuka dengan lebar Dagu bayi menempel pada payudara ibu Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan Puting susu tidak terasa nyeri Kepala bayi agak menengadah E. Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup: Bayi akan terlihat puas setelah menyusu Bayi terlihat sehat dibuktikakn dengan berat badan bayi naik setelah 2 minggu pertama ( gr setiap minggunya) Bayi akan BAK 6-8 kali sehari dan BAB 2 hari sekali berwarna kuning F. Langkah-langkah mengajarkan teknik menyusui dengan benar : Cuci tangan Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan Ibu duduk atau berbaring dengan santai Mempersilahkan ibu membuka pakaian bagian atas Modul Keperawatan Anak I 12

19 Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola Mengajari ibu untuk melakukan proses menyusui dengan teknik yang benar. Setelah selesai menyusui ajarkan ibu untuk melepas isapan bayi dengan cara yang benar Ajarkan ibu untuk menyendawakan bayi dengan benar G. Alat dan Bahan : Lembar balik Pantom bayi Kursi Bantal Modul Keperawatan Anak I 13

20 Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN PENKES TEKNIK MENYUSUI Aspek Yang dinilai 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Ibu duduk atau berbaring dengan santai 8 Mempersilahkan ibu membuka pakaian bagian atas Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola Mengajari ibu untuk melakukan proses menyusui dengan teknik yang benar Setelah selesai menyusui ajarkan ibu untuk melepas isapan bayi dengan cara yang benar 12 Ajarkan ibu untuk menyendawakan bayi dengan benar Tahap terminasi 13 Akhiri dan simpulkan kegiatan 14 Evaluasi perasaan klien 15 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 16 Bereskan alat 17 Cuci tangan Dokumentasi 18 Catat tindakan dan respon klien Pelaksanaan Ya Tidak Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /18)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 14

21 DDST A. Pengertian DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan pada anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. B. Sektor Perkembangan Personal sosial Gerakan motorik halus (fine motor adaptive) Bahasa (language) Motorik kasar (Gross motor) C. Alat dan Bahan yang digunakan : Lembar DDST Mainan anak sesuai tahap kembang Bolpoint Modul Keperawatan Anak I 15

22 FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN DDST Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam Aspek Yang dinilai Pelaksanaan Ya Tidak 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Bina hubungan saling percaya dengan anak 8 Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya 9 Nilai DDST pada anak dengan benar 10 Berikan kesimpulan hasil dari skrining DDST Tahap terminasi 11 Akhiri dan simpulkan kegiatan 12 Evaluasi perasaan klien 13 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 14 Bereskan alat 15 Cuci tangan Dokumentasi 16 Catat tindakan dan respon klien Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /16)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 16

23 TERAPI BERMAIN D. Pengertian Bermain merupakan kegiatan sukarela yang dilakukan anak-anak untukmendapatkan kesenangannya sendiri, bermain merupakan bagian dari kehidupan anak-anak, bermain dapat meningkatkan kecerdasan anak di semua aspek. E. Fungsi bermain Mengembangkan Personal sosial Melatih Gerakan motorik halus (fine motor adaptive) Mampu berkomunikasi dengan baik Melatih Motorik kasar (Gross motor) Mengurangi efek hospitalisasi F. Alat dan Bahan yang digunakan : Proposal Terapi bermain Mainan anak sesuai tahap kembang Modul Keperawatan Anak I 17

24 FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN TERAPI BERMAIN Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam Aspek Yang dinilai Pelaksanaan Ya Tidak 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Bina hubungan saling percaya dengan anak 8 Ajak anak bermain sesuai tahap kembangnya Tahap terminasi 11 Akhiri dan simpulkan kegiatan 12 Evaluasi perasaan klien 13 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 14 Bereskan alat 15 Cuci tangan Dokumentasi 16 Catat tindakan dan respon klien Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /16)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 18

25 IMUNISASI A. Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan secara aktif yang di masukan kedalam tubuh manusia (kuman dilemahkan atau toxin) UNTUK MENCEGAH PENYAKIT yang sesuai. B. Tujuan imunisasi : Memberikan kekebalan tubuh Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) C. Alat dan Bahan yang digunakan : Spuit 1 cc vaksin air hangat kapas Modul Keperawatan Anak I 19

26 FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN PSIKOFARMAKA Nama Mahasiswa :... NIM :... No Tahap Preinteraksi 1 Verifikasi order 2 Menyiapkan Alat 3 Cuci Tangan Tahap Oreintasi 4 Berikan salam Aspek Yang dinilai Pelaksanaan Ya Tidak 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6 Menjaga privasi Tahap kerja 7 Bina hubungan saling percaya dengan anak 8 Lakukan pemberian imunisasi dengan benar Tahap terminasi 9 Akhiri dan simpulkan kegiatan 10 Evaluasi perasaan klien 11 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 12 Bereskan alat 13 Cuci tangan Dokumentasi 14 Catat tindakan dan respon klien Keterangan : Beri tanda pada kolom pelaksanaan Nilai = (jumlah ya /14)X100 Cisarua, Penguji (...) Modul Keperawatan Anak I 20

27 DAFTAR PUSTAKA Drake, et.al., Gray Dasar-Dasar Anatomi, Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd Marcdante,Karen J, et.al, Nelson Ilmu Kesehatran Anak Essensial Edisi keenam, Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd Sukarni, M (1994). Kesehatan Keluarga dan lingkungan. Yogyakarta : Kanisius Nurjannah, Intansari (2004). Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta : MocoMedia Nurjannah, Intansari (2006). Pedoman Penanganan Pada Pasien Halusinasi. Yogyakarta : MocoMedia Nurjanah, Intansari (2006). Pedoman Penanganan Pada Pasien Agresi. Yogyakarta : MocoMedia Potter, P (1998). Fundamental of Nursing. Philadelphia : Lippincott Stuart, Gail W (2007). Buku Saku Keperawatan anak. Jakarta : EGC Modul Keperawatan Anak I 21

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I Kode Mata Kuliah : WAT 3.03 Jumlah SKS : 2 SKS Teori, 2 SKS Praktikum Prasyarat : KDM, KDK, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun :

PANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun : PANDUAN PRAKTIKUM Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Jl. Hankam desa Jogjogan kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Telp/fax 0251. 8252780 Penyusun : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns BUKU PANDUAN

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa I Kode Mata Kuliah : WAT 3.02 Jumlah SKS : 4 SKS Prasyarat : Psikologi, sosiologi, KDK, KDM, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). Pembentukan dan Persiapan

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik Kode Mata Kuliah : WAT 3.12 Jumlah SKS Koordinator Mata Ajar Nama Dosen : 2 SKS (T=1, K=1) : Niken Andalasari, S.Kep., Ns : Niken

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Kode Mata Kuliah : Mulok 4 Jumlah : 2 SKS ( 1= T, 1= P ) Prasyarat : - Koordinator Mata Ajar : Ns., Masykur Khair, S.Kep. Nama Dosen : Ns.,

Lebih terperinci

PW214 KEPERAWATAN ANAK 1

PW214 KEPERAWATAN ANAK 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW214 KEPERAWATAN ANAK 1 Dosen: SeptianAndriyani, S.Kp.,M.Kep Budi Somatri,S.Kep.,Ners.,M.Kep PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Etika Keperawatan Kode Mata Kuliah : MKH-3 Jumlah SKS : 2 SKS (T=1, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Masykur Khair,

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.

Lebih terperinci

SILABUS. Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 : 4 SKS (2 SKS: T, 2 SKS :P) : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II

SILABUS. Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 : 4 SKS (2 SKS: T, 2 SKS :P) : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II SILABUS Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (2 SKS: T, 2 SKS :P) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Penempatan : Semester IV Koordinator

Lebih terperinci

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI 1 AIR SUSU IBU A. PENDAHULUAN Dalam rangka pekan ASI (Air Susu Ibu) yang jatuh pada minggu I bulan Agustus Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupaya untuk memberikan informasi yang memadai

Lebih terperinci

LEMBAR PENDELEGASIAN

LEMBAR PENDELEGASIAN LEMBAR PENDELEGASIAN Nama Klien Ruang : Ny. Sutini : Bougenville Diagnosa Tgl/Jam Keperawatan 9-1-07 Gangguan rasa nyaman b/d adanya trauma pembedahan Intervensi Implementasi TTD - Tentukan lokasi - Anjurkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. 007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 010. Prosedur Penelitian.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Judul : Hubungan Pengetahuan Bidan Praktek Swasta Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan tahun 2011.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Para adalah menujukkan jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah melahirkan satu

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN Penyusun : Tim Etika Keperawatan Akademi Keperawatan Al-Ikhlas AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS CISARUA YAYASAN RAUDHATUL MUTA ALIMIN 2016 BIODATA MAHASISWA PAS FOTO

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah stase anak Disusun Oleh: Aisah Jamil 220112140501 Annisa Labertha 220112140531 Asep Dahyadi 220112140515 Esa Novi Mardianih

Lebih terperinci

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM

Lebih terperinci

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi Pengertian ASI (Air Susu Ibu) ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan Dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar Mencuci Tangan Kegiatan Belajar I Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan

Lebih terperinci

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR Status Revisi : 00 Halaman : 1 dari 6 Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh: Ka. Laboratorium Gugus Kendali Mutu Ka. Prodi Pengertian : Usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusui Dini 1. Pengertian Inisiasi menyusui dini (early initation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir. Cara bayi melakukan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Eliska Mayasari / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Eliska Mayasari / adalah mahasiswi D-IV Bidan 45 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Eliska Mayasari / 105102072 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718, Fax: (0631) 371718 RANCANGAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I Kode Mata Kuliah : WAT 3.04 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II Koordinator Mata Ajar : Niken Andalasari,

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718,

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Patofisiologi Kode Mata Kuliah : IAD-3 Jumlah SKS : 2 SKS Teori Prasyarat : Anatomi dan fisiologi Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Telp/HP: Setelah mendapat penjelasan dari penelitian tentang Tingkat Tingkat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP

Lebih terperinci

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS 1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI

KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI BUKU PANDUAN KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2014-2015 Tim Penyusun dr. A. Dwi Bahagia, Ph.D, SpA(K) dr. Ema Alasiry, SpA(K), IBCLC Editor dr. Elizabet

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGURU DI RUANG NEONATUS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Oleh: Kelompok C Program Profesi B13 1. Jehan Eka Prana S 131131174 2. Devi Hairina L 131131175 3. Silvia Risti

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR Masalah : Kurangnya informasi tentang 6 langkah cuci tangan Pokok Bahasan : Pengendalian infeksi Sub Pokok Bahasan : 6 Langkah cuci tangan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN. Masykur Khair, S.Kep., Ns

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN. Masykur Khair, S.Kep., Ns GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat Kode Mata Kuliah : WAT 3.15 Jumlah SKS Koordinator Mata Ajar Nama Dosen : 2 SKS (T=1, P=1) : Niken Andalasari, S.Kep., Ns

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN CALON RESPONDEN. mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tehnik Menyusui Terhadap

LEMBAR PENJELASAN CALON RESPONDEN. mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tehnik Menyusui Terhadap LEMBAR PENJELASAN CALON RESPONDEN Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama saya Mona Dewi Utari, mahasiswa yang sedang menjalani program D- IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan.

Lebih terperinci

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK Oleh Tim Endokrin dan Metabolik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 TATA TERTIB Sebelum Praktikum

Lebih terperinci

Tali Pusat Pada Janin

Tali Pusat Pada Janin Tali Pusat Pada Janin Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap

Lebih terperinci

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Untuk Menyusui Tinjauan tentang menyusui meliputi definisi menyusui, manfaat menyusui, karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. 2.1.1 Definisi

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK DEPARTEMEN KESEHATAN R I 2008 DAFTAR ISI Gambar Pesan No. Gambar Pesan No. Pemeriksaan kesehatan 1 selama hamil Kolostrum jangan

Lebih terperinci

Cara Mencuci Tangan yang Benar

Cara Mencuci Tangan yang Benar Cara Mencuci Tangan yang Benar TUJUAN : 1. Menjaga kebersihan 2. Mencegah terjadinya penularan atau perpindahan kuman 6 Langkah Cuci Tangan 1. Gunakan air bersih dari air yang mengalir untuk membasahi

Lebih terperinci

Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang

Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang 1.1 DASAR BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan pada kurikulum yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Terhadap Tanda-

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Terhadap Tanda- 55 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Nurjannah/105102085 adalah mahasiswa Program Studi D- IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH. Silabi D III Keperawatan

SILABI MATA KULIAH. Silabi D III Keperawatan Program studi : Prodi D.III Keperawatan Kode Mata Kuliah : Kep. 4 0 2 3 2 Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I B Jumlah SKS : 2 SKS ( T =1 SKS, P=1 SKS ) Semester : Empat Mata Kuliah Pra Syarat : KDM,

Lebih terperinci

SILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR:

SILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR: SILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR: Antonius Ngadiran S.Kep.,Ners., M.Kep Linda Hotmaida S.Kep., Ners.MKM

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009). BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas asuhan kebidanan pada bayi S dengan ikterik di RSUD Sunan Kalijaga Demak menggunakan manajemen asuhan kebidanan varney, yang terdiri dari tujuh langkah yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Fenny Fernando (095102034) adalah mahasisiwi Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL

PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL SATUAN ACARA PENGAJARAN PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL Disusun Oleh : DEWI KARTIKA SARI NIM. G6B 204 009 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAMSTUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

PANDUAN RAWAT GABUNG DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014

PANDUAN RAWAT GABUNG DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014 PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014 1 BAB. I DEFINISI 1. PENGERTIAN RAWAT GABUNG Rawat Gabung adalah pelayanan yang diberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Yogyakarta, Mei 2016 Kepada Yth.Sdra/I Responden Dengan hormat, \Assalamu alaikum Wr. Wb Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Zolfika Anggraini

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum Perawatan Luka Bersih (Luka Kering) Kegiatan Belajar III Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu

Lebih terperinci

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan 01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Lampiran 2 SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Asuhan Pelayanan Kebidanan Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan Waktu : 16.00 WIB Sasaran : Ny.M Tanggal : 15 Agustus 2015 Tempat : Klinik Sumiariani A.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini 1. Definisi Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initiation/ the best crawl) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem LAMPIRAN 1 Nama : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : 1401100082 PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) No. Kegiatan Penelitian Septem Novem Desembe Februar Oktober Januari ber ber r i Maret April Mei

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung

Lebih terperinci

PERMOHONAN PARTISIPAN PENELITIAN

PERMOHONAN PARTISIPAN PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Jl. Yos Sudarso No. 461. Telp/fax. (0287) 472433, 473750, Gombong http://www.stikesmuhgombong.com PERMOHONAN PARTISIPAN PENELITIAN

Lebih terperinci

SOP Tanda Tanda Vital

SOP Tanda Tanda Vital SOP Tanda Tanda Vital N o I II III Aspek yang Dinilai Ya Tidak PERSIAPAN ALAT 1. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal) 2. Tiga buah botol berisi larutan sabun, desinfektan, dan air bersih 3.

Lebih terperinci

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK Penyusun : Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE PROVINSI SUMATERA UTARA BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i

Lebih terperinci

NEONATUS BERESIKO TINGGI

NEONATUS BERESIKO TINGGI NEONATUS BERESIKO TINGGI Asfiksia dan Resusitasi BBL Mengenali dan mengatasi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir Asfiksia Asfiksia adalah kesulitan atau kegagalan untuk memulai dan melanjutkan

Lebih terperinci

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada

Lebih terperinci

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Perawatan Masa Nifas Hari Tanggal : Waktu : Sasaran : Ibu nifas Tempat : I. Latar belakang Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan

Lebih terperinci

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal PERSALINAN NORMAL 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat KEGIATAN I. MELIHAT

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE BLADDER TRAINING

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE BLADDER TRAINING KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE Disusun oleh : 1. Amalia Nurika P17320312005 2. Mirza Riadiani Surono P17320312041 Tingkat II A POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGAM

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran I LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Medan, Februari 2012 Kepada Yth : Pimpinan Klinik Bersalin Niar Medan Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik

Lebih terperinci

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril Prosedur Pemasangan Kateter Urin Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 00:50 WIB oleh fatima dalam katergori Kebutuhan Dasar tag KDM, Kateter, Eliminasi Uri http://fales.co/blog/prosedur-pemasangan-kateter-urin.html

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar Sasaran : keluarga dan klien Tempat : Ruang melati Hari / Tgl : Kamis, 6 Juni

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN Oleh : Kelompok 13 Catherine Patra Diana Nur Safitra Fandida Priskylia Mahayu O. Nur Laili Nilam Wardah Irma Putri Rahardini Agustian

Lebih terperinci

CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010

CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010 CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010 A Pertanyaan No Pengetahuan 0,7 0,8 0,9 1,0 1 Perawatan

Lebih terperinci

: Moh. Yasin, S.Si., Apt.

: Moh. Yasin, S.Si., Apt. GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Farmakologi Kode Mata Kuliah : IAD-4 Jumlah SKS : 3 SKS (T=2, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Moh. Yasin, S.Si.,

Lebih terperinci

Judul: Resusitasi Bayi Baru Lahir (BBL) Sistem Lain - Lain Semester VI Penyusun: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Tingkat Keterampilan: 4A

Judul: Resusitasi Bayi Baru Lahir (BBL) Sistem Lain - Lain Semester VI Penyusun: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Tingkat Keterampilan: 4A Judul: Resusitasi Bayi Baru Lahir (BBL) Sistem Lain - Lain Semester VI Penyusun: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Tingkat Keterampilan: 4A Deskripsi Umum 1. Setiap Bayi Baru Lahir (BBL) senantiasa mengalami

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) Judul Mata Ajar : Sistem Reproduksi 2 Kode MK : KEP 301 Beban Studi : 3 SKS (T:2 SKS, P: 1 SKS) PJMK : Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns Periode : Semester 6 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Normal I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA 1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perawatan BBLR Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu komplikasi pada bayi yang bila tidak ditangani secara benar dapat menyebabkan kematian. Bayi berat lahir rendah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGETAHUAN 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Pengalaman adalah kata dasarnya alami yaitu mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat, menyelami dan merasakan (Endarmoko,

Lebih terperinci

Pengantar Kuesioner Penelitian. Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja

Pengantar Kuesioner Penelitian. Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Pengantar Kuesioner Penelitian Sehubungan dengan Karya Tulis Ilmiah yang saya lakukan dengan judul Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum Melepaskan Keteter Kegiatan Belajar III Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan Anda dapat melakukan prosedur

Lebih terperinci

Puting Lecet. Posisi dan Pelekatan yang Tepat (Lihat lembar informasi Ketika Melekat)

Puting Lecet. Posisi dan Pelekatan yang Tepat (Lihat lembar informasi Ketika Melekat) Puting Lecet Penanganan terbaik untuk puting lecet adalah pencegahan. Pencegahan terbaik adalah dengan memastikan pelekatan bayi ke payudara dengan benar sejak hari pertama. Kontak kulit antara ibu dan

Lebih terperinci

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine. MEMASANG KATETER A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine. B. TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih. 2. Sebagai penatalaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 10 RW 08 KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK

LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 10 RW 08 KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 10 RW 08 KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas

Lebih terperinci