BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN
|
|
- Utami Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN Penyusun : Tim Etika Keperawatan Akademi Keperawatan Al-Ikhlas AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS CISARUA YAYASAN RAUDHATUL MUTA ALIMIN 2016
4 BIODATA MAHASISWA PAS FOTO NAMA NIM ALAMAT :. :. :. :. NO TELP :. AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS CISARUA YAYASAN RAUDHATUL MUTA ALIMIN 2016
5 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-nya kepada kami sehingga buku panduan praktikum Etika Keperawatan ini dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Akademi Keperawatan Al-Ikhlas Cisarua dalam meningkatkan ketrampilan praktek keperawatan dasar. Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini. Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. Cisarua, Januari 2016 Penulis MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR i
6 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... BIODATA... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM/LABORATORIUM KEPERAWATAN DASAR... i ii iii A. Deskripsi Mata Ajar... iii B. Tujuan Umum... iii C. Tujuan Khusus... iii D. Ketrampilan yang dipelajari... iii E. Pelaksanaan Praktikum... iii F. Metode Evaluasi... iii G. Pembimbing Praktikum... iii H. Tata Tertib... iii PENGANTAR... 1 ETIKA KEPERAWATAN... 1 PRINSIP-PRINSIP ETIK... 1 HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT... 1 A. Hak Perawat... 1 B. Kewajiban Perawat... 2 HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN... 3 A. Hak Pasien... 3 B. Kewajiban Pasien... 4 TUGAS ETIKA KEPERAWATAN... 5 Tugas Kelompok... 5 Latihan... 7 DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN... 9 MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR ii
7 KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM/LABORATORIUM ETIKA KEPERAWATAN A. Deskripsi Mata Ajar Mata kuliah ini menguraikan tentang etika umum, prinsip, aturan dan sikap profesional berdasarkan nilai-nilai moral dengan memandang hak dan martabat pasien sebagai manusia. Juga menguraikan tentang kode etik profesi, hubungan perawat-pasien, perawat-perawat dan perawat dengan profesi lain. Serta bagaimana menyelesaikan dilema etik bersama pasien dan profesi lain sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Proses belajar melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktikan. B. Tujuan Umum Setelah mempelajari kegiatan praktikum, mahasiswa mampu menerapkan konsep etika profesi keperawatan dalam praktek keperawatan. C. Tujuan Khusus Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan : 1. Menerapkan prinsip etika keperawatan 2. Mengidentifikasi hak dan kewajiban pasien dan perawat 3. Mengidentifikasi sikap etis dan sikap tidak etis dari profesi perawat 4. Menunjukan sikap saling menjaga hubungan antara perawat-pasien, perawat dan perawat, perawat-profesi lain, dan perawat dengan institusi tempat bekerja D. Ketrampilan yang Dipelajari 1. Prinsip-Prinsip Etik 2. Hak dan Kewajiban Perawat 3. Hak dan kewajiban Pasien 4. Undang-Undang terkait Etika Keperawatan E. Pelaksanaan Praktikum Sesuai jadwal F. Metode Evaluasi 1. Sikap dan penampilan : 10 % 2. Kehadiran : 10 % 3. Pretes : 10 % 4. Ujian Praktek Intensif : 70 % NILAI BATAS LULUS/NBL PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN ADALAH : 75 G. Pembimbing Praktikum Terlampir sesuai jadwal H. Tata Tertib 1. Kehadiran praktikum 100% 2. Berpakaian rapi dan sopan (tidak memakai sandal, kaos oblong, baju ketat, antinganting dan rambut gondrong 3. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat laboratorium 4. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan role play MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR iii
8 PENGANTAR Etika Keperawatan Etika adalah suatu prinsip dan metode yang sistematik untuk membedakan antara yang benar dari yang salah, antara yang baik dari yang buruk. Budaya, teknologi, agama/kepercayaan, dan perbedaan ekonomi menjadi dasar untuk penetapan keputusan terkait dengan masalah etik. Konsep etika keperawatan meliputi praktik keperawatan yang berdasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif mengenai tanggung jawab dan kewajiban seorang perawat terhadap klien. Prinsip-Prinsip Etik dalam Keperawatan 1. Autonomy (Otonomi) yaitu Individu memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih 2. Non Maleficence (Tidak Merugikan) yaitu suatu tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan klien 3. Beneficence (Berbuat Baik) yaitu menolong sesama manusia dengan sebaikbaiknya/berkualitas 4. Justice (Keadilan) yaitu menerapkan prinsip keadilan dimana hak klien untuk diperlakukan setara. 5. Veracity (Kejujuran) yaitu menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong. 6. Confidentiality (Kerahasiaan) yaitu suatu prinsip dasar etika untuk menjaga privacy klien. Menghindari berdiskusi mengenai kondisi klien dengan orang lain yang tidak ada kaitannya dengan perawatan klien. 7. Fidelity (Menepati Janji) yaitu satu prinsip ketaatan, atau tanggung jawab untuk setia pada suatu kesepakatan. Tanggungjawab yang dimaksudkan meliputi tanggungjawab menjaga janji, mempertahankan kerahasiaan, memperhatikan, dan menunjukkan kepedulian. Hak dan Kewajiban Perawat 1. Hak Perawat adalah sebagai berikut: a. Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya. c. Perawat berhak menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan perundangundangan serta standar dan kode etik keperawatan. d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 1
9 e. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan/ kesehatan secara terus menerus. f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan maupun oleh pasien. g. Perawat berhak mendapat jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional. h. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan kesehatan. i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien/keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya. Menurut UU Kesehatan No. 36 Thn 2014, Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak: a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional; b. memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari Penerima Pelayanan Kesehatan atau keluarganya; c. menerima imbalan jasa; d. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama; e. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; f. menolak keinginan Penerima Pelayanan Kesehatan atau pihak lain yang bertentangan dengan Standar Profesi, kode etik, standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan g. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 2. Kewajiban Perawat a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan. b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas kegunaannya. c. Perawat wajib menghormati hak pasien. d. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya. e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 2
10 f. Perawat wajib memberikan kesempatan pada pasien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaannya masing-masing selama tidak mengganggu pasien lainnya. g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien. h. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan kemampuannya. i. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatn secara akurat dan berkesinambungan. j. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus. k. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya. l. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang. m. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja (Suhaemi, 2002). Kewajiban Tenaga Kesehatan meurut UU Kesehatan No. 36 Thn 2014, yaitu : a. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan; b. menjaga kerahasiaan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan; c. merujuk Penerima Pelayanan Kesehatan ke Tenaga Kesehatan lain yang mempunyai Kompetensi dan kewenangan yang sesuai. Hak dan Kewajiban Pasien Hak-hak pasien telah dijamin dalam pasal 4 Undang-Undang No 23 Tahun 1992, yang isinya Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal. 1. Hak pasien a. Hak mendapat pelayanan yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran. b. Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakitnya serta tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya. c. Hak memilih dokter yang merawat dirinya. d. Hak memilih sarana kesehatan. e. Hak atas rahasia yang berkaitan dengan penyakit yang diderita. f. Hak menolak tindakan medis tertentu atas dirinya. g. Hak untuk menghentikan pengobatan. h. Hak untuk mencari second opinion (pendapat lain). MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 3
11 i. Hak atas rekam medis. j. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. k. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit. l. Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis. m. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril ataupun spiritual. n. Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktik. o. Pasien berhak memeriksa dan menerima penjelasan pembayaran. 2. Kewajiban Pasien a. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakitnya kepada petugas kesehatan. b. Mematuhi nasehat dokter. c. Menjaga kesehatan dirinya. d. Memenuhi jasa pelayanan (Putri & Fanani, 2010). MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 4
12 TUGAS ETIKA KEPERAWATAN Kelompok 1 Ada seorang pasien (Tn. B, 36 tahun) datang ke RS. A dengan keluhan mengalami kecelakaan, pasien mengeluh sakit pada tangan kirinya. Perawat kemudian melakukan pengkajian awal kepada pasien tersebut. Setelah dikaji, perawat kemudian menyampaikan kepada dokter yang jaga saat itu. Dokter menyarankan agar pasien dilakukan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui gambaran terkait lokasi yang sakit untuk memperkuat anamnesa. Setelah dilakukan foto rontgen, dokter mendiagnosa pasien mengalami fraktur radius-ulna 1/3 distal. Dokter menyarankan untuk dilakukan operasi. Pasien mengatakan untuk berunding dengan keluarga yang lain terlebih dahulu. Setelah berunding keluarga menolak untuk dilakukan operasi. Pasien meminta di rawat biasa saja. Perawat kemudian memanggil keluarga pasien dan menjelaskan/memberikan pendidikan kesehatan terkait kondisi pasien, setelah itu meminta keluarga untuk menandatangani infom consent penolakan tindakan. Setelah mendapat pendidikan kesehatan ternyata pasien bersedia untuk dilakukan operasi. Kelompok 2 Seorang perawat (Tn. H) melakukan tindakan pemasangan infus keperawatan kepada pasien (Tn. J). Berdasarkan hasil pemeriksaan lab. terbaru, pasien didiagnosa positif HIV, saat masuk pasien hanya mengeluh batuk-batuk sudah 4 bulan terakhir, sering demam, dan nafsu makan dan berat badan menurun. Keluarga pasien belum tau kalau Tn. J positif HIV. Setelah melakukan tindakan ada keluarga pasien yang lain yang bertanya tentang penyakit Tn. J. Setelah menjawab pertanyaan keluarga pasien lain tersebut kemudian Tn. H kembali ke Nurse Station untuk melakukan pendokumentasian tindakan. Beberapa saat kemudian keluarga pasien datang dan menanyakan kondisi Tn. J, serta meminta hasil lab. terbaru dari Tn. J. Perawat pun memberikan penjelasan terkait kondisi Tn. J kepada keluarga pasien tersebut. Kelompok 3 Tn. A adalah seorang perawat di IGR RS. X, saat itu Tn. A sedan shift malam, dan sedang berjaga sendiri, karena teman jaganya sedang keluar. Beberapa saat kemudian seorang pasien (Tn. D) datang ke IGD RS. X dengan keluhan nyeri pada pinggang, sudah terasa selama 3 hari. Pasien mengatakan susah BAK dan sudah 3 hari belum BAK. Tiba-tiba masuk lagi pasien baru (Ny. I) dengan keluhan nyeri pada pinggang juga. Ny. I juga ternyata merupakan keluarga dari perawat tersebut. Keluarga pun meminta agar Ny. I segera ditangani dan diberikan obat agar cepat sembuh. Keluarga Ny. I selalu memanggil Tn. A agar memperhatikan Ny. I, sementara Tn. D belum mendapatkan terapi/pengobatan. Tn. D baru dilakukan pengkajian saja. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 5
13 Kelompok 4 Seorang perawat (Ny. E) yang baru bertugas hari pertama di ruang perawatan interna RS. X mendapat instruksi untuk melakukan tindakan pemasangan infus pada pasien Ny. H dengan diagnosa medis Diare Akut Dehidrasi Sedang. Ny. E pun melakukan persiapan alat untuk pemasangan infus, kemudian setelah siap, Ny. E langsung menuju ke Ruangan Ny. H untuk melakukan tindakan tersebut. Setelah memberikan penjelasan Ny. E kemudian melakukan prosedur tindakan, setelah memasang terniquet, melakukan pijatan ringan pada area vena, ternyata venanya tidak muncul dengan jelas. Dengan perasaan agak ragu, Ny. E melakukan penusukan IV cateter, ternyata IV cateternya tidak masuk dan harus di lepas kembali. Ny. E kemudian memindahkan torniquet ke tangan yang lain, namun venanya juga belum kelihatan. Keluarga yang menemani Ny. H mengatakan agar perawat yang lebih senior saja yang melakukan pemasangan infus. Tugas : 1. Tiap kelompok membuat laporan analisa kasus yang diperoleh. Analis dikaitkan dengan konsep etika keperawatan, prinsip-prinsip etik, prinsip komunikasi, maupun dengan UU yang berlaku. 2. Melakukan Role Play terkait kasus yang diperoleh. Untuk Role Play kelompok boleh mengembangkan kasus yang penting tidak keluar dari inti kasus. 3. Setelah Role Play diadakan diskusi singkat terkait kasus yang di diadakan diskusi singkat terkait kasus yang di Role Play-kan MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 6
14 Latihan Menilai Hak dan Kewajiban Perawat/Pasien Berikan tanda centang ( ) pada kolom hak dan kewajiban sesuai dengan pernyataan yang ada atau yang dibaca. No Pernyataan 1 Melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang ada di rumah sakit tempat bekerja 2 Seorang pasien menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya 3 Ketika ditanyai oleh wartawan mengenai penyakit pasien yang dirawatnya, perawat tidak menjawabnya 4 Ketika pasien tidak mampu ditangani di Puskesmas maka perawat akan merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik 5 Seorang perawat mengajukan izin studi kepada atasan/instansi tempat bekerja untuk meningkatkan karir 6 Seorang artis yang sedang sakit tidak mau diliput oleh media karena merasa terganggu 7 Seorang pasien mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya 8 Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya 9 Melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter 10 Menerima imbalan jasa profesi yang proporsional sesuai dengan ketentuan/ peraturan yang berlaku 12 Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat 13 Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan 14 Seorang pasien memilih pindah ruangan atau naik ke kelas yang lebih tinggi 15 Memberikan informasi terkait tindakan yang akan dilakukan pada pasien Hak Pasien Kewajiban Pasien Hak Perawat Kewajiban Perawat MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 7
15 DAFTAR PUSTAKA Suhaemi, M.E Etika Keperawatan : Aplikasi pada Praktik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Putri. H. T. & Fanani. A Etika Profesi Keperawatan. Yogyakarta. Citra Pustaka. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 8
16 Pedoman Penilaian Role Play Etika Keperawatan No Aspek Penilaian Ya Tidak 1. Kesopanan dalam berinteraksi 2. Menggunaan komunikasi terapeutik dalam berinteraksi 3. Menerapkan prinsip etik : a. Autonomy/otonomi b. Benefisience/kemurahan hati c. Justice/keadilan d. Non Malaficience/tidak merugikan e. Veracity/kejujuran f. Fedelity/menepati janji g. Confidentiality/kerahasiaan 4. Ketepatan dalam penyampaian informasi 5. Kejelasan dalam penyampaian informasi Penerapan konsep saling menghargai/menjaga hubungan antara perawat-pasien, perawat-perawat, perawat-profesi lain Melaksanakan hak dan kewajiban (sebagai perawat maupun sebagai pasien) TOTAL Penilaian Pelaksanaan Role Play No Aspek Penilaian Angka 1. Laporan/Tugas 2. Kekompakan dalam pelaksanaan Role Play 3. Pengembangan Kasus/Skenario 4. Diskusi Keterangan : Nilai Aspek Etika Keperawatan dalam Role Play : Nilai Pelaksanaan Role Play : Nilai A = Jumlah Ceklis 7 x 100% Jumlah Angka Nilai B = 4 Nilai A + Nilai B Nilai Total = 2 MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 9
17
BAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peran 1.1 Peran Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM 1. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 647/Menkes/SK/IV/2000
Lebih terperinciETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun
Lebih terperinciPada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:
Hak dan Kewajiban Pasien Menurut Undang-Undang Menurut Declaration of Lisbon (1981) : The Rights of the Patient disebutkan beberapa hak pasien, diantaranya hak memilih dokter, hak dirawat dokter yang bebas,
Lebih terperinciPerawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu
KELOMPOK 19 Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas
Lebih terperinciCURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.
CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E. Purwani,SH.,MH TTL : Denpasar, 13 Maret 1971 Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana Alamat : Jl. Anyelir No. 22 Denpasar Tlp./Fax : (0361) 233641,
Lebih terperinciPANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN
PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN A Tujuan Sebagai proses pemberian informasi kepada pasien agar pasien memahami hak dan kewajibannya sebagai pasien
Lebih terperinciPANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.
PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. SURAT KEPUTUSAN No. : Tentang PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DIREKTUR RS Menimbang : a. Bahwa untuk mengimplementasikan hak pasien dan keluarga di
Lebih terperinciSememi dr. Lolita Riamawati NIP
No. Dokumen : 440/C.VII.SOP.431.05/436.6.3.7/2015 No. Revisi : - SOP Tanggal Terbit :2 Mei 2015 Halaman : 1 UPTD Puskesmas KOTA SURABAYA Sememi dr. Lolita Riamawati NIP196908262002122003 1. Pengertian
Lebih terperinciANITA ISTININGTYAS, M.Kep KEP_S.CER/ S-1/ IV/ 2014 PRINSIP LEGAL ETIS SISTEM PENCERNAAN
ANITA ISTININGTYAS, M.Kep KEP_S.CER/ S-1/ IV/ 2014 PRINSIP LEGAL ETIS SISTEM PENCERNAAN 1 ETIK Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, sistem nilai, standar perilaku individu dan atau kelompok tentang
Lebih terperinciPEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK
PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK A. PENDAHULUAN Etika keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dasar penyusunan pedoman etik keperawatan ini dari
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEORITIS
BAB III TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan Sosial 1. Hukum Kesehatan Kesehatan merupakan hak asasi manusia, artinya, setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses pelayanan
Lebih terperinciHospital by laws. Dr.Laura Kristina
Hospital by laws Dr.Laura Kristina Definisi Hospital : Rumah sakit By laws : peraturan Institusi Seperangkat peraturan yang dibuat oleh RS (secara sepihak) dan hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan,dapat
Lebih terperinciTINJAUAN TEORITIS. peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Peran dan Fungsi Perawat Dalam dunia keperawatan modern respons manusia sebagai pengalaman dan respon orang terhadap sehat dan sakit juga merupakan suatu fenomena perhatian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perawat 1. Pengertian Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
Lebih terperinciHubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Pelayanan Kesehatan Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hak dasar
Lebih terperincimaupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan
Lebih terperinciEtika dan Moral dalam Bidang Kebidanan
Etika dan Moral dalam Bidang Kebidanan Pengertian Etika Etika diartikan "sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar
RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) 444168, Fax. (0342) 444289 Kembangarum - Sutojayan - Blitar PERJANJIAN KERJA ANTARA RUMAH SAKIT UMUM AULIA DAN DOKTER No. Yang bertanda tangan
Lebih terperinciIMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude
IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : 35240258861 Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil (Depkes
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR Jln. Dg. Ngeppe No. 14 Telp. 856091 855894 Fax. (0411) 855934 Makassar 90224 KEPUTUSAN Plt. DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI
Lebih terperinci2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang
No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RUMAH SAKIT... MEDAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciInform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L
Inform Consent Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L 1 PENDAHULUAN Malpraktek pada dasarnya adalah tindakan tenaga profesional (profesi) yang bertentangan dengan Standard Operating Procedure
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara
LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN KETERAMPILAN TEKNIK DENGAN PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Identitas
Lebih terperinciPANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG
PANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG Seiring perkembangan tekologi dan tingkat pendidikan masyarakat dewasa ini yang semakin maju maka rumah sakitpun dituntut
Lebih terperinciKomunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi
Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi kompleks. Dokter secara individu tidak bisa menjadi ahli untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
Lebih terperinciTELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN
TELAAH DIII KEPERAWATAN PARAMETER DESKRIPTOR a Mampu melakukan. dengan metode. menunjukka n hasil. dalam kondisi Unsurunsur Deskripsi Kemampuan kerja pada bidang terkait (profil) Cara kerja Tingkatan kualitas
Lebih terperinciAspek Etik dan Hukum Kesehatan
Aspek Etik dan Hukum Kesehatan Latar Belakang berlakunya etik sebagai norma dalam kehidupan manusia : - Kata etik atau etika, berasal dari dua kata yunani yang hampir sama bunyinya namun berbeda artinya.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai salah
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang benar pada pilihan di lembar jawaban.
Pilihlah satu jawaban yang benar pada pilihan di lembar jawaban. 1. Pernyataan mana tentang Rekam Medik (RM) yang tidak benar: a. Pemaparan isi RM hanya boleh dilakukan oleh dokter yang merawat pasien
Lebih terperinciKata kunci : tingkat pengetahuan hak dan kewajiban pasien atas informasi medis. Kepustakaan : 17 ( )
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN ATAS INFORMASI MEDIS PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Yani 1, Sri Sugiarsi 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal
PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal Disusun oleh: Ardina Putri Herlina Tri Astuti Nissa Kurniasih (P071202140)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tingkat Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari seseorang setelah menggunakan panca indera baik itu indra penglihatan, pendengaran,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.673, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Perawat Anestesi. Penyelenggaraan. Pekerjaan. Pengawasan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN By. A h m a d H a s a n B a s r i, S. K e p. NS L/O/G/O MOTIVASI HARI INI ANDA BISA SUKSES SEKALIPUN TIDAK ADA ORANG YANG PERCAYA ANDA BISA. TAPI ANDA
Lebih terperinciASPEK LEGAL DAN ETIK KEPERAWATAN CRITICAL CARE V. Nurhayati HIPERCCI JATENG/ RS Panti Wilasa Dr Cipto
ASPEK LEGAL DAN ETIK KEPERAWATAN CRITICAL CARE V. Nurhayati HIPERCCI JATENG/ RS Panti Wilasa Dr Cipto DESKRIPSI SINGKAT Kode etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan penentuan dalam mempertahankan
Lebih terperinci2 secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik. Praktik keperawatan sebagai
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciDari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI PENELITIAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Assalamua alaikum Wr.Wb. Saya Muhammad Ade Lutfil Hanan Mahasiswa Program
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang memberikan pelayanan rawat inap,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013
88 KUESIONER PENELITIAN Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013 I. Karakteristik Responden No. Responden : Umur :
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN PASIEN - DOKTER
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN - DOKTER dr. Meivy Isnoviana, S.H. Hak dan kewajiban dokter, berkaitan erat dengan transaksi terapeutik Transaksi terapeutik : terjadinya kontrak antara dokter dengan pasien 1
Lebih terperinciPERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT A. Peran Perawat Menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari : 1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan
Lebih terperinci-1- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN
-1- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciNERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP
NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. maupun tenaga kesehatan yang ada di tempat-tempat tersebut belum memadai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan pengobatan kepada masyarakat atau pasien yang membutuhkan pertolongan. Pelayanan
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI
0 HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: NAMA : JAZA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nampaknya mulai timbul gugatan terhadap dokter dan rumah sakit (selanjutnya
1 BAB I PENDAHULUAN Akhir-akhir ini di beberapa media baik media cetak maupun elektronik nampaknya mulai timbul gugatan terhadap dokter dan rumah sakit (selanjutnya akan di sebut RS) yang menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung. Rumah sakit X merupakan rumah sakit swasta yang cukup terkenal di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
Lebih terperinciKODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA
KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG TENTANG KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA STKIP SILIWANGI
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciPRINSIP DASAR BIOETIKA. Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM
PRINSIP DASAR BIOETIKA Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM Pendahuluan: Pengertian Bioetika Awalnya adalah Etika bioteknologi yaitu suatu studi masalah etika terkait produksi, penggunaan dan modifikasi
Lebih terperinciKONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008
KONSEP UMUM MANAJEMEN Sumijatun September 2008 Pengertian Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F.Stoner Manajemen => proses perencanaan, pengorganisasian,
Lebih terperinciMEDIKO LEGAL PADA HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI. Dr. H. Edi Sulistyono, MM ( Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pati )
MEDIKO LEGAL PADA HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI Dr. H. Edi Sulistyono, MM ( Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pati ) SUMPAH DOKTER Demi Allah ( Demi Tuhan ) saya bersumpah, bahwa: 1. Saya akan membaktikan hidup
Lebih terperinciNs., Masykur Khair, S.Kep.
ETIKA KEPERAWATAN By: Ns., Masykur Khair, S.Kep. NILAI-NILAI, NORMA & ETIKA 1 NILAI Nilai merupakan suatu keyakinan personal mengenai harga atas suatu ide tingkah laku, kebiasaan atau objek yang menyususn
Lebih terperinciManusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan,
Manusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan, moral positif, kesopanan ) Kaidah yang bersifat : * Otonom
Lebih terperinciContoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI
Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI Halaman Judul Panduan. i Daftar isi. ii Keputusan Karumkital Marinir Cilandak... iii Lampiran
Lebih terperinciTujuan & Tugas KKI. Tujuan:
Tujuan & Tugas KKI Tujuan: 1. Memberikan perlindungan kepada pasien 2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis 3. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter/dokte gigi Tugas : Melakukan
Lebih terperinciPT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121
PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) 322953 FAX. (0713) 322895 PRABUMULIH SUM - SEL 31121 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH NOMOR :006
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS DIREKTUR UTAMA RS. xxx Menimbang : a. bahwa salah satu pilar pelayanan rumah sakit adalah pelayanan medis yang dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia, setiap orang mempunyai hak untuk hidup layak, baik menyangkut kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk didalamnya adalah
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menakutkan. Ketakutan akan penyakit HIV/AIDS yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat dunia. Penyakit HIV/AIDS sampai sekarang masih dianggap sebagai penyakit yang menakutkan. Ketakutan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciFORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN
FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016
Jl. Jend. A. Yani No.52 Telp. (0725) 49200, Fax. (0725) 41928 Kota Metro, Kode Pos 34111 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016 TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciKode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A
Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A Oleh Auliyaa Rahmah Meyliana Primavita Asharie Pembimbing dr. Cort Darby Tombokan, SH, Sp.F Kode Etik Profesi Menurut Undang undang
Lebih terperinciKONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes. KEPERAWATAN Pelayanan kesehatan Ilmu & kiat Keperawatan Pelayanan profesional Bio,Psiko, Sosio, Spiritual Individu,keluarga,masyarakat
Lebih terperinciKODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA
KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Nomor : Un.03/PP.0.09/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit sebagai satu lembaga sosio-ekonomi juga lembaga kemanusiaan yang memiliki nilai-nilai dan martabat luhur, sebaiknya mengutamakan nilai-nilai moral dan tidak
Lebih terperinciPROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.
VISI AKPER DIRGAHAYU PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL. MISI AKPER DIRGAHAYU 1. MENYELENGGARAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI YANG BERKUALITAS
Lebih terperinciKONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN
KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN Oleh : Kelompok 3.B Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu keperawatan, berbentuk
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULANG BAWANG BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciSumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA :
Sumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA : 1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan. 2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,
PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa kesehatan merupakan hak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
BUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BENER MERIAH, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasien, dikenal dengan istilah transaksi terapeutik. Menurut Veronica
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam hal pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh seorang dokter terhadap pasien, kedua belah pihak mempunyai hak dan kewajiban, adanya hak dan kewajiban dikarenakan adanya perjanjian.
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciserta peneliti tidak melakukan asuhan keperawatan dengan cara memaksa klien.
BAB 3 METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian (Hidayat,2008:25). Di dalam penelitian ini peniliti menggunakan desain
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA LABORATORIUM KLINIK SWASTA
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT
HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT Masyarakat madani vs Profesi Masyarakat terasing berkelompok masyarakat madani : stabil, beradab, punya nilai dan standar. Abraham Maslow : The law of RISING DEMANDS.
Lebih terperinciPENYUSUNAN RUU TENTANG PRAKTIK KEPERAWATAN * Oleh : F.X. Soekarno, SH
PENYUSUNAN RUU TENTANG PRAKTIK KEPERAWATAN * Oleh : F.X. Soekarno, SH A. PENDAHULUAN Pasca amandemen UUD 1945, jaminan hak asasi manusia di Indonesia semakin kuat karena pengaturannya telah mendapat tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER MANDIRI Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
10 BAB II LANDASAN TEORI A. Mutu Pelayanan Kesehatan 1. Pengertian mutu pelayanan kesehatan Menurut Kottler (1994) layanan merupakan suatu aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh suatu lembaga
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan serta tindakan dan pelayanan lain kepada
Lebih terperinci