BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Yohanes Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang berisikan jawaban dari masalah penelitian bedasarkan analisis data yang telah dilakukan. Peneliti juga mengemukakan hasil penelitian yang terdiri atas hasil utama penelitian, hasil tambahan penelitian dan saran juga akan dipaparkan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya Kesimpulan Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang ditemukan bahwa dukungan dari keluarga dan teman berpengaruh terhadap kecenderungan seseorang untuk melakukan atau menjadi korban kekerasan dalam berpacaran. Sejauh yang peneliti sebelumnya ketahui, belum ada penelitian yang menunjukkan bagaimana hubungan orang yang spesial terhadap kecenderungan kekerasan dalam berpacaran. Oleh sebab itu, peneliti mengeksplor lebih jauh tentang dukungan dari orang yang spesial terhadap kecenderungan kekerasan dalam berpacaran baik itu dari sisi korban dan pelaku. 40
2 41 Setelah dilakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa pertama, tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dari orang yang spesial dengan pelaku kekerasan dalam pacaran (kekerasan fisik, resolusi konflik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah). Kedua, tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dari keluarga dengan pelaku kekerasan dalam pacaran (kekerasan fisik, resolusi konflik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah) Ketiga, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari teman dengan pelaku kekerasan dalam pacaran yaitu resolusi konflik, kecuali kekerasan fisik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah. Keempat, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari orang yang spesial dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, resolusi konflik, dan agresi relasional, kecuali ketidakpercayaan dan kekerasan seksual Kelima, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari keluarga dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, resolusi konflik, dan agresi relasional, kecuali ketidakpercayaan dan kekerasan seksual.. Keenam, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari teman dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, kecuali resolusi konflik, ketidakpercayaan, kekerasan seksual, dan agresi relasional.
3 42 Dijelaskan dalam penelitian O'Keefe (2005) ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan dan menjadi korban kekerasan dalam pacaran, yaitu faktor karakteristik demografi, faktor pengalaman sebelumnya atau pernah melihat tindak kekerasan, faktor sikap penerimaan terhadap kekerasan, faktor teman sebaya, faktor kepribadian dan interpersonal, faktor masalah perilaku lainnya seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan, dan faktor hubungan seperti konflik dan kepuasan hubungan. Sehingga dukungan sosial bukan menjadi faktor atau penyebab utama remaja melakukan atau menjadi koban kekerasan dalam pacaran. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil distribusi frekuensi jawaban responden pada pernyataan kekerasan dalam pacaran dari pelaku maupun korban, responden paling banyak menjawab tidak pernah mengalami atau menjadi korban kekerasan dalam pacaran sehingga tidak menguatkan hubungan dengan dukungan sosial dari keluarga, teman, maupun orang yang spesial Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan mengambil sampel dari remaja yang berusia tahun dan pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik snowball sampling atau sistem bola salju sehingga responden mengisi kuesioner dengan tidak serius karena tidak diberikan pengarahan langsung oleh peneliti.
4 Saran Pada penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk peneliti selanjutnya. Saran yang diberikan berupa saran metodologis dan saran praktis Saran Metodologis Bedasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya meminta responden untuk mengidentifikasi siapa Significant Other atau Orang yang Spesial. 2. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk menyebarkan sendiri kuesionernya atau dengan memberikan briefing terlebih dahulu kepada orang yang akan membantu proses pengambilan data. 3. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang diinginkan. 4. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya teknik penggunaan sampel menggunakan non-probability sehingga bentuk penelitian dapat digeneralisasikan lebih jelas.
5 Saran Praktis Saran praktis ini ditujukan bagi seluruh remaja di Jakarta, juga orangtua maupun para pembimbing yang harus lebih peduli dengan keadaan yang dialami oleh remaja-remaja yang mengalami kekerasan dalam pacaran, baik yang melakukan maupun yang menjadi korban, dan juga harus lebih antisipasi agar tidak terlibat pada kekerasan dalam pacaran. Hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi remaja sendiri untuk mengevaluasi diri agar tidak termasuk pada kekerasan dalam pacaran dan memiliki sikap tegas untuk menghindari kekerasan dalam pacaran baik menjadi pelaku maupun korbannya.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Disain Penelitian Kumar (2005) mengelompokkan disain penelitian kedalam tiga sudut pandang yaitu bedasarkan jumlah kontak (number of contact), periode referensi (reference
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kekerasan dalam pacaran bukan hal yang baru lagi, sudah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekerasan dalam pacaran bukan hal yang baru lagi, sudah banyak penelitian yang mencoba memahami fenomena ini (Milletich et. al, 2010; O Keefe, 2005; Capaldi et. al,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu, bab ini juga berisikan saran, baik saran metodologis maupun saran praktis
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada sub-bab pertama akan dijabarkan kesimpulan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kekerasan 2.1.1. Pengertian Kekerasan Krug, Dahlberg, Mercy, Zwi, dan Lozano (2002) kesengajaan menggunakan kekuatan fisik atau kekuasaan, mengancam,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau.
45 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau. Sedangkan waktu penelitian dimulai dari Oktober 2013 sampai dengan Februari
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMP DI MANADO
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMP DI MANADO LATAR BELAKANG Masa remaja peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Perubahan mengenai kesehatan reproduksi. Data demografi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan bertujuan
Lebih terperinciGAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK
GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK Penelitian deskriptif ini berdasar pada fenomena bahwa kehadiran anak memiliki peran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Metode yang diterapkan pada peneliti ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Bullying. itu, menurut Olweus (Widayanti, 2009) bullying adalah perilaku tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bullying 1. Definisi Bullying Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat terhadap individu atau kelompok yang lebih lemah, yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciPedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Modul ke: Pedologi Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tipe-tipe Penganiayaan terhadap Anak Penganiayaan
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Kesimpulan, Diskusi, dan Saran akan mengemukakan hasil umum yang diperoleh setelah melakukan penelitian, diskusi tentang hasil penelitian beserta kekurangankekurangan yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasilhasil
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasilhasil yang didapat dalam penelitian serta beberapa saran oleh peneliti untuk dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN. Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian, serta keterbatasan penelitian. Selain itu, dalam
Lebih terperinci48 Universitas Indonesia
5. KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dilanjutkan dengan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Pada bagian akhir akan dikemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diharapkan adanya pemahaman terhadap perubahan struktur agraria, faktor-faktor
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan adanya pemahaman terhadap perubahan struktur agraria, faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. serta kebutuhan memungkinkan terjadinya konflik dan tekanan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Menghadapi lingkungan yang memiliki perbedaan pola pikir, kepribadian serta kebutuhan memungkinkan terjadinya konflik dan tekanan yang dapat menimbulkan berbagai
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL DAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA
DUKUNGAN SOSIAL DAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA Riblita Damayanti, Dwi Puspita Satriana, Ainul Mardiah Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta riblita.psi@gmail.com, dwipuspita.satriana@gmail.com,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisa hasil yang sudah dijabarkan pada bab sebelumnya, secara keseluruhan, hanya faktor conflict properties pada persepsi konflik interparental
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan suatu periode yang disebut sebagai masa strum and drang,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Remaja merupakan suatu periode yang disebut sebagai masa strum and drang, yaitu suatu periode yang berada dalam dua situasi antara kegoncangan, penderitaan, asmara dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar pelitian. Berikut adalah beberapa teori yang terkait sesuai dengan penelitian ini. 2.1 Anxiety (Kecemasan)
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Resolusi Konflik Setiap orang memiliki pemikiran atau pengertian serta tujuan yang berbeda-beda dan itu salah satu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam suatu hubungan kedekatan
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai status intimasi pada mahasiswa kos yang melakukan relasi seksual pranikah di universitas X Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan biologis, psikologis, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dengan keuntungan yang memadai. Untuk mewujudkan tujuan tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dinas pendapatan daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini di mulai pada tanggal 1 Februari 2012 sampai 15 maret 2012.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kebutuhan tersebut tidak hanya secara fisiologis
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja di lembaga bimbingan belajar 'X' di kota Bandung. Orientasi masa depan bidang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap
106 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap komitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila individu dihadapkan pada suatu masalah. Individu akan menghadapi masalah yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap masalah yang muncul akan selalu memerlukan penyelesaian, baik penyelesaian dengan segera maupun tidak. Penyelesaian masalah merupakan sesuatu yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Konsolidasi tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha pengadaan tanah (Direktorat Pengaturan Penguasaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Puskesmas Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi, globalisasi teknologi, dan informasi serta berbagai faktor lainnya turut mempengaruhi pengetahuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Asra, Irawan, dan Purwoto (015; 5), penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Lereng Kecamatan Kuok Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Lereng Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 sampai Juli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat (Sriwahyuni,2007, di dalam buku Indriyani, Diyan 2014
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. S dan I telah melewati beberapa unit dalam fase forgiveness.
Lebih terperinciPERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN
PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN Dewi S Simanullang* Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subjek berasal dari keluarga tidak harmonis, sejak kecil subjek berada dalam
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.1 Interaksi Dengan Anggota Keluarga
Lebih terperinciPERILAKU BULLYING YANG TERJADI DI SD NEGERI UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR. ABSTRAK
PERILAKU BULLYING YANG TERJADI DI SD NEGERI UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR Nadia Dewi, 1* Hasmiana Hasan, 2 Mahmud AR 3 1, 2, 3 universitas syiah kuala *Nadia_dewi93@yahoo.com ABSTRAK Dalam konteks persoalan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Siswa Sekolah Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada siswa Sekolah Menengah Pertama berusia 12 tahun sampai 15 tahun, mereka membutuhkan bimbingan dan arahan dari pihak keluarga dan sekolah agar mereka dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat lima kesimpulan, yaitu:
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat lima kesimpulan, yaitu: 1. Terdapat pengaruh secara tidak langsung antara persepsi kerentanan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompetensi Interpersonal Sebagaimana diungkapkan Buhrmester, dkk (1988) memaknai kompetensi interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam membina hubungan
Lebih terperinciProses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti
Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang 1. Faktor Genetik. 2. Faktor Eksternal a. Keluarga b. Kelompok teman sebaya c. Pengalaman hidup d. Kesehatan e.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman banyak perubahan yang terjadi, salah satunya adalah perubahan dalam pandangan orang dewasa mengenai pernikahan. Hal ini didukung
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan didukung data kualitatif. Seluruh data yang dikumpulkan dari penelitian,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan, keterbatasan, saran, serta implikasi sebagai bagian akhir dari penelitian. Kesimpulan didasarkan pada hasil análisis data yang telah dilakukan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan ataupun kasus tawuran dan keributan antara pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang pada akhirnya
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA Fitria Fauziah Psikologi, Gading Park View ZE 15 No. 01, 081298885098, pipih.mail@gmail.com (Fitria Fauziah, Cornelia Istiani,
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER I A Sri Rahayu Endang Lindawati / 11410041 Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai motivasi agresi pada anggota supporter sepak bola distrik X di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang mencakup definisi operasional, desain penelitian, teknik sampling, lokasi penelitian serta prosedur selama penelitian berlangsung.
Lebih terperinciKisi-kisi Alat Ukur. merujuk pada. lingkungan sosial seberapa sering saudara 5
Kisi-kisi Alat Ukur Variabel Penelitian Loneliness merujuk pada perasaan kosong antara lingkungan sosial yang diinginkan dengan lingkungan sosial yang dimiliki dan pertentangan tentang hubungan social
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunitas merek berbasis media sosial memiliki pengaruh positif terhadap hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
17 BAB III METODOLOGI Metode penelitian memuat informasi mengenai lokasi dan waktu penelitian, teknit penentuan responden dan informan, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan analisis data
Lebih terperinciALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN
POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Selain itu, bab ini juga dilengkapi dengan implikasi manajerial, keterbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun tersebut usia produktif penduduk Indonesia paling banyak dengan usia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada tahun 2045 diperkirakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pada tahun tersebut usia produktif penduduk Indonesia paling banyak dengan usia 30 tahun sampai
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk
1 BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan mengetahui hubungan pola asuh dan kecerdasan emosi terhadap perilaku prososial pada remaja akhir, sehingga pendekatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka ada beberapa hal yang dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini, antara lain : 1. Penyebab kekerasan yang dialami pada masa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR LAMPIRAN... xiii. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Pengertian dan Batasan Usia Remaja...
DAFTAR ISI UCAPAN TERIMAKASIH... i ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SKEMA... xi DAFTAR DIAGRAM...xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan pada Remaja Panti Asuhan Putra X di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
Lebih terperinci3. MASALAH DAN METODE PENELITIAN
3. MASALAH DAN METODE PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas tentang permasalahan yang menjadi dasar penelitian, definisi operasional dari motivasi dan bullying, teknik pengambilan sampel, alat ukur yang
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA DITINJAU DARI TAHAP-TAHAP PERNIKAHAN
PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA DITINJAU DARI TAHAP-TAHAP PERNIKAHAN SKRIPSI Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: FITRI VIDAYA 031301035 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh kebenaran ilmiah. Untuk memperoleh kebenaran tersebut diperlukan adanya
Lebih terperinciPENGARUH BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 05 KEDIRI
PENGARUH BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 05 KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan guna mengatahui gambaran mengenai perubahan sikap terhadap perilaku berpacaran sebelum dan setelah pemberian informasi mengenai seksualitas pada siswa kelas XI SMA X di
Lebih terperinciA. Latar belakang penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Dari tahun ke tahun, jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kemenkes RI pada bulan Maret 2013, penderita HIV telah mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahap perkembangan psikososial Erikson, intimacy versus isolation, merupakan isu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahap perkembangan psikososial Erikson, intimacy versus isolation, merupakan isu utama bagi individu yang ada pada masa perkembangan dewasa awal. Menurut Erikson,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai kontribusi sumbersumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy pada siswa kelas XII SMA X di kota Bandung yang akan menghadapi UN (Ujian
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara
166 PEDOMAN WAWANCARA Untuk Suami Wawancara yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi: I. Pandangan responden terhadap pernikahan dengan pariban - Bagaimana pendapat responden terhadap pernikahan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada
Lebih terperinciLampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat,
LAMPIRAN 63 64 Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Didik Iman Margatot NIM : 20120320040 Alamat : Jl. Tegalrejo, Gg. Mawar, no. 74, Kasihan,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab terakhir pada penelitian berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasil yang diperoleh dengan membandingkan dengan penelitian lain dan penjelasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi generasi muda yang lebih baik dan berguna bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak - anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang lebih baik dan berguna bagi kehidupan manusia, karena sabaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi dengan lingkungan senantiasa dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2013). Tingkah laku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran
Lebih terperinciOrang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain
Schizoid Orang dengan gangguan kepribadian Schizoid menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak seperti avoidants, schizoids benarbenar lebih suka menyendiri dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak jalanan di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun belakangan. Seseorang bisa dikatakan anak jalanan apabila berumur dibawah 18 tahun, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurlaela Damayanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Sedangkan waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mempunyai tata cara, yaitu pengambilan keputusan, interpretasi data dan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan perbandingan efisiensi praktikum kimia skala besar dan praktikum kimia skala kecil sehingga penelitian
Lebih terperinciAbstrak Universitas Kristen Maranatha
iii Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja pada karyawan produksi bagian operator tenun pada perusahaan X di Majalaya. Populasi sasaran dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Remaja yang dalam bahasa Inggris adolesence, berasal dari bahasa latin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi timbal-balik dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Memulai suatu hubungan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan dan tentunya hasil ini dianggap mampu menjawab permasalahan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan
33 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan metode dengan informan, dan observasi. Data tentang karakteristik masyarakat lokal, tingkat,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinci