BAB 3 Metode Penelitian
|
|
- Suryadi Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang mencakup definisi operasional, desain penelitian, teknik sampling, lokasi penelitian serta prosedur selama penelitian berlangsung. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Nisfiannoor (2009) variabel merupakan suatu atribut atau sifat yang memiliki variasi atau bermacam-macam nilai. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah modelling perilaku seksual pranikah dan bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah. Sekaran (2006) mengatakan agar variabel dalam penelitian ini dapat diukur, maka variabel tersebut perlu dioperasionalisasikan terlebih dahulu. 1. Modelling Perilaku Seksual Pranikah Modelling perilaku seksual pranikah menurut Bandura (1977) merupakan hasil pembelajaran dengan meniru perilaku seksual pranikah teman-teman sebayanya dan melibatkan 4 tahapan yakni: a. Attention yakni sejumlah perilaku yang mencakup perhatian yang diberikan terhadap perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh teman sebayanya untuk ditiru. b. Retention adalah ingatan yang dimiliki remaja mengenai perilaku seksual pranikah dan sejumlah aspek-aspek perilaku seksual pranikah yang pernah dilakukan teman sebayanya dan akan ditirunya. c. Reproduction yaitu sekumpulan perilaku nyata yang tampak dari hasil memperhatikan dan 19
2 20 mengingat perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh teman-temannya. d. Motivation yakni dorongan, ejekan, ataupun pujian yang diberikan oleh teman sebaya terhadap remaja untuk melakukan perilaku seksual pranikah. 2. Bentuk-bentuk Perilaku Seksual Pranikah Perilaku seksual pranikah menurut Sarwono (dalam Taufik, 2013) adalah segala bentuk aktivitas seksual yang dilakukan remaja dengan lawan jenis tanpa adanya ikatan pernikahan resmi baik secara hukum maupun agama. Duvall & Miller (1985) membagi aktivitas seksual pranikah menjadi 4 jenis yakni: a. Touching secara operasional didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas dengan memegang tangan, berpelukan, merangkul, dan memegang daerah sensitif yang dilakukan oleh remaja dengan lawan jenisnya. b. Kissing adalah aktivitas mencium dengan mulut ke mulut, pipi, kening, leher, ataupun daerah sensitif lawan jenis. c. Petting adalah aktivitas yang dilakukan remaja dan lawan jenis dengan saling menyentuhkan alat kelamin dengan atau tanpa dibatasi pakaian. d. Sexual intercourse adalah aktivitas penetrasi yang dilakukan remaja dan lawan jenis. 3.2 Subyek Penelitian & Teknik Sampling Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik subjek dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa ciri, yaitu:
3 21 1. Pelajar SMPN X Jakarta baik laki-laki dan perempuan 2. Sudah pernah berpacaran atau sedang berpacaran 3. Berusia diantara tahun 4. Bagi remaja laki-laki sudah mengalami mimpi basah, perubahan suara, serta pada remaja perempuan sudah menstruasi sebagai bentuk bahwa sudah mengalami masa pubertas 5. Memiliki kelompok atau teman sebaya yang sudah melakukan minimal 1 dari perilaku seksual pranikah 6. Subjek sudah pernah melakukan minimal 1 dari perilaku seksual pranikah Teknik Sampling Menurut Gulo (2000) sampel dapat memberikan gambaran yang benar dari suatu populasi. Selain itu Riduwan (2008) menjelaskan beberapa keuntungan menggunakan sampel, salah satunya ialah memudahkan peneliti karena jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan jumlah populasi, penelitian lebih efisien dalam penggunaan uang,waktu, dan tenaga. Peneliti dalam hal ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan bentuk snowball sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih beberapa responden yang cocok untuk penelitian dan kemudian meminta daftar anggota atau referensi sebagai partisipan berikutnya (Teddlie & Yu, 2012). Sevilla, dkk (1993) menjelaskan dalam penelitian untuk dua variabel, jumlah sampel minimum adalah sebanyak 60 orang, semakin banyak sampel yang diambil, maka akan semakin akurat hasil penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, sebanyak 45 orang remaja berusia tahun yang menjadi sampel dalam
4 22 pelaksanaan pilot study. Sedangkan jumlah sampel yang digunakan pada field study adalah sebanyak 78 orang remaja yang bersekolah di SMPN X Jakarta. Jumlah sampel ini sudah sesuai dengan jumlah minimal sampel yang disarankan Sevilla (1993), sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang representatif. 3.3 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012) pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah dan scientific karena berlandaskan pada dasar-dasar ilmiah yakni konkrit/empiris, obeyektif, terukur, rasional, sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Pendekatan kuantitatif juga menekankan pada data penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Sedangkan metode yang digunakan penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi tanpa bermaksud mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum. (Brown dan Suter, 2012). Tujuan penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012) yakni untuk memberikan gambaran yang luas mengenai sebuah variabel. Pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk menggambarkan modelling perilaku seksual pranikah dan bentukbentuk perilaku seksual pranikah remaja SMPN X Jakarta. 3.4 Alat Ukur Penelitian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini berisi 78 pernyataan tertutup mengenai modelling perilaku seksual pranikah dan bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah. Pernyataan tertutup adalah pernyataan yang membatasi
5 23 kebebasan repsonden untuk menjawab dengan menyediakan pilihan jawaban seperti penggunaan skala (Stewart & Cash, 2011). Skala yang digunakan pada kuesioner adalah dengan skala likert 1 sampai 4 untuk mengukur pendapat, sikap, dan persepsi individu ataupun kelompok mengenai fenomena yang terjadi. Dalam skala likert ini terdiri dari empat pilihan jawaban yakni Sangat Setuju (SS)= 4, Setuju (S)=3, Tidak Setuju (TS)= 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS)=1, selanjutnya responden diminta untuk menjawab pernyataan yang dirasa dapat mewakili dirinya (Sugiyono, 2012) Alat Ukur Perilaku Modelling Perilaku Seksual Pranikah Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan 4 tahapan modelling yang dikemukakan oleh Bandura (1977). Berikut adalah blueprint modelling perilaku seksual pranikah dalam penelitian ini:
6 24 Tabel 3.1 Blueprint Alat Ukur Modelling Perilaku Seksual Pranikah Dimensi Indikator Nomor Butir Item Jumlah Remaja membahas seputar Atensi aktivitas seksual, pornografi, proses kehamilan dengan teman sebaya Remaja memperhatikan perbincangan mengenai aktivitas seksual, pornografi, proses 1,2,3,4,5,6, 7,8,9,10,11, 12,13,14,15,16,17,18,1 9,20,21 21 kehamilan Remaja memperhatikan aktivitas teman yang berkaitan dengan aktivitas seksual, gaya berpacaran, pujian yang diberikan, olokan dari teman Remaja mengingat pola perilaku Retensi aktivitas seksual yang dilakukan teman-teman Remaja merasa adanya kecocokan antara perilaku sexual yang dilakukan teman-teman dengan 22,23,24,2 5,26,27,28,29,30,31, 32,33 12 nilai-nilai dalam dirinya seksuall yang dilakukan teman- Reproduksi teman seperti gaya berpacaran atau aktivitas seksual 34,35,36,3 7,38,39,40,41,42,43, 16 menonton pornografi,pergi ke 44,45,46,4 tempat yang dapat memuaskan 7,48,49 gairah seksual Remaja memberikan pujian
7 25 Motivasi ataupun olokan terhadap temanteman yang sudah atau tidak melakukan aktivitas seksual Remaja memberikan informasi mengenai pornografi atau aktivitas seksual kepada temanteman Remaja menginginkan pujian dari teman-teman ketika sudah melakukan aktivitas seksual Remaja memiliki perasaan takut 50,51,52,5 untuk ditolak dan diolok-olok 12 3,54,55,56 oleh teman-teman jika tidak,57,58,59, melakukan aktivitas seksual 60,61 seksual karena dorongan temanteman Jumlah Item 61 Alat ukur modelling perilaku seksual pranikah terdiri dari 61 item untuk mengukur tingkatan modelling perilaku seksual pranikah. Skala pengukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan Likert untuk mengukur seberapa kuat modelling perilaku seksual pranikah pada remaja. Selanjutnya peneliti melakukan pilot study untuk melihat validitas dan reliabilitas alat ukur. Dalam penelitian ini item-item sudah sesuai dengan standar validitas Alat Ukur Bentuk-bentuk Perilaku Seksual Pranikah Untuk mengukur bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah, peneliti menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan tertutup sesuai dengan dimensi aktivitas
8 26 seksual pranikah yang dikemukakan oleh Duvall & Miller (1985). Menurut Duvall & Miller (1985) aktivitas seksual pranikah dibagi menjadi 4 dimensi yakni terdiri dari touching, kissing, petting, dan sexual intercourse. Berikut ini adalah tabel susunan item perilaku seksual pranikah sesuai dengan masingmasing dimensi: Tabel 3.2 Blueprint Bentuk-bentuk Perilaku Seksual Pranikah Dimensi Touching Kissing Petting Sexual Intercourse Indikator Nomor Butir Item Jumlah berpegangan tangan dengan pacar 62,63,64,6 meraba daerah sensitif lawan jenis 5,66,67,68,69 8 bepelukan, merangkul leher ataupun bagian tubuh lawan jenis berciuman dengan lawan jenis tanpa adanya ikatan pernikahan 70, 71, 72, 73, 74, 6 berciuman dari leher sampai kearah 75 dada lawan jenis seks orang dengan lawan jenis saling menyentuhkan alat kelamin dengan 76, 77 2 lawan jenis Remaja melakukan kontak seksual melalui penetrasi dengan lawan 78 1 jenis Jumlah Item 17
9 27 Peneliti membuat 17 item untuk mengukur tingkatan dan bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah remaja diantaranya terdiri dari 8 item untuk mengukur dimensi touching, kissing berjumlah 6 item, petting berjumlah 2 item, sedangkan sexual intercourse memiliki 1 item Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan sebuah alat ukur untuk mengukur apa yang hendak diukur (Nugiyantoro, Gunawan, & Marzuki, 2012). Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua metode yakni dengan menggunakan content validity dan uji validitas dengan menggunakan teknik corrected item total correlation. Content validity yakni validitas yang mempertanyakan kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diteliti (Nurgiyantoro, B., Gunawan., Marzuki, 2012). Content validity dalam penelitian ini dilakukan melalui expert judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing yakni Greta Vidya Paramita, M.Psi untuk memeriksa ketepatan butirbutir alat ukur yang terdiri dari sejumlah indikator yang dibuat oleh peneliti. Selanjutnya, setelah peneliti melakukan pilot study terhadap 45 orang remaja maka dilakukan pengukuran validitas menggunakan corrected item total correlation pada program SPSS Corrected item total correlation dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor item dengan total item, kemudian dilakukan koreksi terhadap nilai koefisiensi korelasi (Priyatno, 2012). Untuk menentukan satu item layak digunakan atau tidak, maka batas nilai minimal korelasi pada perhitungan corrected item total correlation adalah 0,30. Jika nilai koefisien korelasi berada diatas 0,30 maka dianggap valid, sedangkan jika nilai koefisien korelasi berada dibawah 0,30 maka item dianggap tidak valid. Pada hasil perhitungan validitas, didapatkan hasil
10 28 validitas dalam penelitian ini berkisar antara 0,475-0,913. Maka dapat dikatakan bahwa item-item yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Tabel validitas item-item terlampir pada lampiran 1 dan Reliabilitas Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau alat ukur yang memiliki konsistensi sasaran data yang ingin diukur ketika melakukan pengujian kembali menggnakan alat ukur yang sama secara berulang (Nurgiyantoro, B., Gunawan., Marzuki, 2012). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach s Alpha. Reliabilitas dengan menggunakan Cronbach s Alpha dapat dipergunakan baik untuk instrumen yang jawabannya berskala ataupun bersifat dikhotomi, yakni yang mengenal dua jawaban. Dalam penelitian ini, instrumen jawaban bersifat skala 1-4. Perhitungan reliabilitas dibantu dengan SPSS Berikut adalah hasil pengujiaan reliabilitas masing-masing menggunakan Cronbach s Alpha untuk alat ukur modelling perilaku seksual pranikah dan perilaku seksual pranikah: Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Pilot Study Modelling Reliability Statistics Modelling Perilaku Seksual Pranikah Cronbach's Alpha N of Items, Sumber: Pengolahan Data SPSS 22.0
11 29 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Pilot Study Bentukbentuk Perilaku Seksual Pranikah Reliability Statistics Perilaku Seksual Pranikah Cronbach's Alpha N of Items, Sumber: Pengolahan Data SPSS 22.0 Dalam teknik Cronbach s Alpha reliabilitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan batas nilai Alpha 0,6. Menurut Priyatno (2012), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Dari tabel reliabitas kedua variabel diatas maka dapat dikatakan bahwa instrumen pengukuran telah reliabel karena nilai cronbach s alpha lebih dari 0,8 yakni 0,989 untuk modelling perilaku seksual pranikah dan 0,954 untuk perilaku seksual pranikah. 3.5 Prosedur Persiapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, dilakukan beberapa prosedur dan persiapan yang meliputi tahap sebagai berikut: a. Meminta surat izin penelitian dari Universitas Bina Nusantara b. Menentukan sekolah mana yang akan digunakan untuk melakukan penelitian dan memberikan surat izin kepada sekolah yang bersangkutan c. Melakukan pendekatan terhadap pelajar untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku seksual pranikah yang dilakukan d. Membuat instrumen penelitian yang akan digunakan dan diberikan kepada siswa-siswi
12 30 e. Melakukan expert judgment kepada dosen pembimbing f. Setelah instrumen penelitian disetujui melalui expert judgement selanjutnya melakukan pilot study kepada siswa-siswi di lapangan untuk melihat validitas dan reliabilitas alat ukur g. Jika hasil validitas dan reliabilitas sudah dikatakan valid dan reliabel maka selanjutnya dilakukan pengambilan dan pengolahan data Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menyusun sejumlah item-item yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing selaku expert judgement. Selanjutnya peneliti menyebar kuesioner untuk melakukan pilot study untuk melihat validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian ini. Setelah didapatkan validitas dan reliabilitas, dilakukan field study pada responden dan peneliti meminta daftar anggota serta referensi untuk dijadikan responden selanjutnya Teknik Pengolahan Data Dalam mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah, peneliti melakukan konversi data melalui z-score dikarenakan item-item pada bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah tidak sama jumlahnya. Sehingga z-score digunakan menjadi dasar untuk mengidentifikasi dimana posisi responden diantara bentuk-bentuk perilaku seksual pranikah tersebut. Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif terhadap penyebaran responden di tiap bentuk-bentuk perilaku seksual tersebut.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif guna mengetahui hubungan pengetahuan mengenai seksual terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada SMP X di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada SMP X di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dan waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini sesuai dengan karakteristik pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang bersifat kasuistik. Arikunto (2002) berpendapat, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yang bersifat kasuistik. Arikunto (2002) berpendapat, penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ataupun signifikansi perbedaan kelompok (Azwar, Metode Penelitian, 1. Variabel tergantung : Perilaku seksual
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan peneliti terkait dengan penelitian yang dilakukan, dan dapat menjadi landasan teoritis untuk mendukung penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Lebih terperinciLampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur :
Lampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur : Petunjuk mengerjakan Di dalam skala ini terdapat 55 buah pernyataan. Pada tiap pernyataan di sediakan 4 buah pilihan jawaban.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas (X) kontrol diri dan variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional
25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
23 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Adapun isi dari metode penelitian adalah permasalahan, hipotesis, dan variabel yang
Lebih terperincimembeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.
2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
Lebih terperinciBab 3 Desain Penelitian
Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Definisi Operasional Self-monitoring Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam menampilkan dirinya terhadap orang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauhmana variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto, (2003) Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam
Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam penelitian ini, termasuk hipotesis, definisi operasional variabel penelitian, serta validitas dan reliabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan tentang variabel penelitian, subjek penelitian, alat pengumpulan data, dan prosedur penelitian.
22 4. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang variabel penelitian, subjek penelitian, alat pengumpulan data, dan prosedur penelitian. IV. 1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari
55 BAB III METODE ENELITIAN A. Rancangan enelitian enelitian ini adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. enelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN Keberhasilan suatu penelitian dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah penggunaan medotologi yang tepat. Dalam bagian ini akan dirinci metodologi yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara variabel satu dengan variabel lainnya Azwar (1998).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian korelasi, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Variabel Y : Kecemasan Menghadapi Pensiun. Penyesuaian diri adalah interaksi individu yang kontinu dengan diri individu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian A. Variabel X : Penyesuaian Diri B. Variabel Y : Kecemasan Menghadapi Pensiun 3. Definisi Operasional 3..1 Penyesuaian Diri Penyesuaian diri
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan ini merupakan rancangan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk dapat mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru
22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini memuat variabel penelitian, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN
44 6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN Pada bab terakhir ini terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Selain itu dalam bab ini juga terdapat diskusi serta saran yang dapat digunakan
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandung, di SMA Pasundan 2 Bandung, dan di SMA Negeri 3 Subang. Subjek penelitian dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan
Lebih terperincivariabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, korelasi digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma
Lebih terperinciOrganisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo
40 gejala, untuk menerangkan gejala ini maka disediakan suatu bagian statistik deskriptif. Sejalan dengan tujuan penelitian, maka metode deskriptif akan digunakan peneliti untuk mengkaji lebih dalam tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut digunakan karena penelitian ini menggunakan penghitungan statistik dalam penghitungan skala.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.
0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,
BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode
Lebih terperinci