BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Hotel Quality Gorontalo Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl. Nani Wartabone (Ex. Jl. A. Yani) No. 25. Gorontalo, 96115, Indonesia. Hotel Quality menggunakan logo yang bergambar huruf Q yang berarti kualitas. Quality hotel dulunya merupakan milik (Pemda) Pemerintah Daerah namun sekarang menjadi milik milik Investor pemegang saham. Quality tidak seperti hotel lainnya yang memiliki cabang dimana-mana, namun hanya menjadi perusahaan tunggal. Hotel Grand Quality Gorontalo terletak di tempat yang strategis karena berada pada pusat Kota Gorontalo, sehingga mudah bagi para tamu melakukan reservasi baik tamu domistik, lokal maupun mancanegara. Hotel ini dikenal juga sebagai tempat melakukan pertemuan atau meeting bagi para Instansi baik Kedinasan maupun Swasta. Melihat dari letaknya yang berada di tengah Kota maka, Grand Hotel Quality digolongkan ke dalam City Hotel atau hotel yang di tengah kota dengan tipe tamu bisnis dan transit. Lama tamu yang tinggal di Grand Hotel Quality adalah dua hingga tujuh hari sehingga tamu yang ada digolongkan ke dalam semi residentel hotel. 44

2 45 Adapun harga kamar yang terdapat dalam Hotel Grand Palace Makassar termasuk ke dalam katagori American Plan, di mana harga kamar sudah termasuk breakfast Fasilitas Hotel Adapun fasilitas yang dimiliki Hotel Grand Palace untuk menunjang segala aktifitas tamu, baik yang menginap (inside guest) ataupun yang tidak menginap (outside guest) adalah sebagai berikut : 1. Akomodasi Kamar Hotel Grand Palace Makasar memiliki kamar yang terdiri dari : a. Superior Rooms : 20 Kamar b. Deluxe Rooms : 30 Kamar c. Junior Suites : 2 Kamar d. Executive Suites : 2 Kamar e. Wira Cottage Rooms : 5 Kamar 2. Fasilitas Makan dan Minuman Untuk fasilitas makan dan minuman, Grand Hotel Quality Gorontalo telah menyediakan : a. Restoran Roa Resto yang berkapasitas 100 pax yang menyediakan beraneka macam makanan baik lokal maupun internasional dan buka setiap hari selama 24 jam.

3 46 b. Pelayanan Kamar (Room Service) Pelayanan Kamar (Room Service) menyediakan makan dan miniman ke kamar-kamar tamu dan memberikan pelayanan selama 24 jam. 3. Fasilitas-Fasilitas Lain Selain dari fasilitas akomodasi dan fasilitas makan dan minuman, juga tersedia fasilitas yang lain untuk menunjang segala aktifitas tamu seperti : a. Ruangan Pertemuan (Meeting Room) Grand Hotel Quality Gorontalo memiliki ruangan pertemuan yang terdiri dari : Hulondhalo Ballroom Dumbo Binthe b. The Lounge Bar c. Palm Terrace Cafe d. Inbox Family Karaoke e. Q Corn Pub Stuktur Organisasi Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan mereka terikat dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan pimpinan, pengawas, dan bawahan, maka proses tersebut dapat dikatakan sebagai organisasi.

4 47 Organisasi mutlak diperlukan dalam usaha komersial, terlebih lagi dalam usaha perhotelan. Mekanisme kerja yang jelas dan teratur dapat dilihat dari struktur organisasi yang ada. Pembuatan struktur organisasi harus tetap. mengacu pada garisgaris kewenangan/komando. Sedangkan garis horizontal merupakan garis koordinasi. Dengan adanya organisai, fungsi dan tanggung jawab dapat pula mempertegas dan memperjelas tentang beberapa hal yaitu : 1. Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab. 2. Departemen dan seksi-seksi mereka. 3. Tugas-tugas -tiap departemen dan para stafnya. 4. Alur dokumen, informasi, dan instruksi. Dalam hal ini, manajer harus menyadari bahwa setiap sumber daya yang dimiliki tidak dapat berdiri sendiri tetapi antara yang satu dan yang lainnya saling keterkaitan dan semua sumber daya tersebut harus pula direncanakan agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Grand Hotel Quality Gorontalo dalam menjalankan usahanya terkait dengan pembagian kerja yang didasarkan pada struktur organisasi yang telah ditetapkan manajemen perusahaan. Organisasi pada umumnya dapat diartikan sebagai suatu sistem terbuka artinya dalam kenyataan organisasi itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan umum dan untuk itulah terdapat keluaran dan masukan.

5 Pembagian Tugas (Job Description) Job description adalah pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi, dimana akan dipertanggung jawabkan tugas-tugas yang telah terleksana maupun tidak terlaksana kepada manajen puncak atas yaitu General Manager. Grand Hotel Quality Gorontalo dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya memiliki delapanbagian yang masing masing dipimpin oleh seorang Head Departement yaitu : 1. Bagian Kantor Depan (Front Office Department) 2. Bagian Tata Graha (House Keeping Department) 3. Bagian Makanan dan Minuman (Food and Beverage Department) 4. Bagian Keuangan (Accounting Department) 5. Bagian Pemasaran (Sales and Marketing Department) 6. Bagian Pemeliharaan (Maintenance Department) 7. Bagian Personalia (Personnel Department) 8. Bagian Keamanan (Security Department) Keberhasilan suatu pekerjaan tidak lepas dari kerjasama yang baik untuk itulah setiap bagian dari Grand Hotel Quality Gorontalo mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya. Fungsi, wewenang, dan dan tanggung jawag General Manager adalah sebagai pimpinan tertinggi dari semua departemen di Grand Hotel Quality Gorontalo yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional hotel. General Manager bertanggung jawab kepada pihak pemegang saham Grand Hotel Quality Gorontalo.

6 49 Adapun fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing departemen adalah sebagai berikut : 1. Departemen Kantor Depan (Front Office Department) Bagian ini sering disebut Jantung Hotel dan merupakan penghubung langsung antara tamu dan manajemen. Adapun tugas dan tanggung jawab kantor depan adalah sebagai berikut : a. Menagani pemesanan kamar. b. Meberikan informasi kepada tamu. c. Menangani penerimaan tamu. d. Menangani barang bawaan tamu. e. Menangani pembayaran tamu. f. Menangani pelayanan sambungan telepon. 2. Departemen Tata Graha (House Keeping) Adapun tugas dan tanggung jawab dari Tata Graha meliputi : a. Menagani kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar tamu. b. Menagani kebersihan area umum (lobby, locker, toilet, dan lain-lain). c. Membersihkan ruangan-ruangan kantor. d. Mengatur distribusi dan pencucian linen hotel dan pakaian karyawan. 3. Departemen Makanan dan Minuman (Food and Beverage Department) Kegiatan bagian ini mutlak perlu dalam operasional hotel. Hasil penjualan makanan dan minuman merupakan pendapatan terbesar kedua setelah penjualan kamar. Bagian ini bertanggung jawab atas pengolahan dan

7 50 penyiapan makan dan minuman sampai kepada penyajiannya. Selain itu, juga mengawasi kegiatan yang ada di dapur yang meliputi main kithen dan pastry serta ruang makan karyawan, dan mengawasi kegiatan di bagian entertainment. 4. Departemen Keungan (Accounting Department) Bagian ini bertanggung jawab atas kelancaran serta pengendalian sistem administrasi keuangan hotel, termasuk segala pengeluaran dan pemasukan keuangan. 5. Departemen Pemasaran (Sales and Marketing Department) Bagian ini bertanggung jawab atas promosi terhadap seluruh fasilitas dan produk hotel serta merencanakan dan kebijakan pemasaran, melakukan penelitian terhadap segmentasi atau pangsa pasar dan melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan pemasaran tersebut. 6. Departemen Pemeliharaan (Maintenance Department) Bagian ini merupakan tulang punggung hotel karena langsung bertanggung jawab atas pembuatan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atau renovasi sarana lingkungan hotel. Tugas lainnya juga termasuk pengadaan energi (listrik, air dan gas), sistem peralatan dan pengoperasian alat-alat pemadam kebakaran. 7. Departemen Personalia (Personnel/ Human Resources) Bagian ini bertanggung jawab atas pengadaan dan pelatihan tenaga kerja, mengatur sistem pengupahan karyawan, memeriksa daftar hadir karyawan

8 51 (time keeping) dan mengatur penempatan tenaga kerja yang layak sesuai peryaratan dan membina dan melestarikan hubungan antara manajemen dan karyawan. 8. Departemen Keamanan (Security Department) Adapun tugas dan tanggung jawab bagian keamanan meliputi : a. Melindungi harta milik tamu, hotel dan karyawan. b. Pencegahan bahaya kebakaran dan tindak kejahatan. c. Pengawasan seluruh area hotel dan daerah parker. d. Bekerjasama dengan pihak berwajib demi keamanan umum. 4.1 Etika Dalam Bekerja Setiap perusahaan atau instansi mempunyai disiplin kerja yang berbeda-beda, demikian pula dengan Grand Hotel Quality Gorontalo. Hotel Quality Hotel Gorontalo melakukan pembagian waktu jam kerja sesuai dengan aktivitasnya dan kebutuhan perusahaan. Adapun pembagian waktu jam kerja yang terdiri dari : 1. Shift Morning (pukul ) Untuk shift morning seorang karyawan akan masuk kerja pukul dan istirahat pada pukul Shift Split Time (pukul ) Untuk shift split time seorang karyawan akan masuk kerja pukul dan istirahat pada pukul

9 52 3. Shift Midle (pukul ) Untuk shift middle seorang karyawan akan masuk kerja pukul dan istirahat pada pukul Shift Evening (pukul ) Untuk shift evening seorang karyawan akan masuk kerja pukul dan istirahat pada pukul Shift Night (pukul ) Untuk shift night seorang karyawan akan masuk kerja pukul dan istirahat pada pukul Sehingga dalam melakukan penelitian peneliti menyesuaikan pembagian angket sesuai pembagian waktu kerja para karyawan. Adapun karyawan Shift Night telah peneliti membuat janji pada siang hari. 4.2 Hasil Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner. Suatu pernyataan dikatakan valid jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa saja yang hendak diukurnya. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 45 orang responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 item pertanyaan, dimana seluruh item pertanyaan dikategorikan valid dengan syarat r hitung atau nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar

10 53 daripada r table product moment. Dalam hal ini r tabel ditetapkan sebesar 0,53 berdasakan tabel r pada ( 54-2=53) dan Ketentuan untuk pengambilan keputusan: Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Corrected Item - Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Dengan membandingkan r hitung dan r tabel sebesar 0,301 maka kesimpulan yang diperoleh adalah semua pernyataan valid karena semua item r hitung lebih besar dari r tabel. Dari perhitungan validitas (Lampiran II) dapat diketahui bahwa terdapat dari 20 item pertanyaan semua item dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran yang dikutip oleh Dwi Priyatno (2009:26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Karena nilai yang diperoleh lebih dari 0,6 maka hasil yang diperoleh reliabel.

11 54 Tabel 1: Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 17,00 Dengan melihat nilai Cronbach s Alpha maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner reliabel dan dapat diterima Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Normalitas Data Variabel X (Bauran Promosi) Untuk kepentingan pengujian normalitas data terhadap skor Bauran Promosi (variabel x) digunakan uji Chi Kuadrat (x 2 ). Hasil pengujian normalitas data variabel x (Bauran Promosi) menunjukkan tendensi sentral rata-rata atau uji Chi Kuadrat (x 2 hitung) = 6,79, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi (x 2 daftar) (0,09)(1) = 8,07. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa x 2 hitung lebih kecil dari pada x 2 daftar, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel x (Bauran Promosi) berasal dari populasi yang berdistribusi normal Pengujian Normalitas Data Variabel Y (Keputusan Konsumen) Hasil pengujian data untuk variabel Y (Keputusan Konsumen) menunjukkan bahwa harga x 2 hitung ialah 6,92. sedangkan dari daftar distribusi frekuensi (x 2 daftar) (0,09)(1) = 8,25.

12 55 Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa x 2 hitung lebih kecil dari pada x 2 daftar, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y (Keputusan Konsumen) berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y (Keputusan Konsumen) berasal dari populasi yang berdistribusi normal Pengujian Hipotesis Untuk dapat membuktikan hipotesis yang telah diajukan di mana terdapat Terdapat pengaruh yang signifikan antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo, maka dilakukan analisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis tersebut. Penelitian ini melibatkan 2 (dua) variabel, masing-masing adalah variabel independen (Bauran Promosi) dan variabel dependen (Keputusan Konsumen), maka alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Untuk melakukan operasional analisis regresi sederhana diperlukan ukuran-ukuran tertentu yang merupakan nilai pendukung utama dari analisis tersebut Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regrasi digunakan rumus Y ˆ a bx sehingga dari hasil perhitungan (terlampir) diperoleh persamaan regresi Y x. Dengan persamaan tersebut, maka besarnya pengaruh Bauran Promosi dapat dilihat berdasarkan perubahan yang terjadi pada Keputusan Konsumen. Adapun rasionalisasi dari besarnya pengaruh tersebut ialah jika besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh

13 56 Bauran Promosi terhadap perubahan pada Keputusan Konsumen sebesar 7.17 kali nilai Keputusan Konsumen dijumlahkan dengan nilai konstan sebesar Jika ditinjau dari permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu naik turunnya Keputusan Konsumen selama ini tentunya dapat dijelaskan bahwa Bauran Promosi yang diberikan adalah baik. Penurunan Keputusan Konsumen seharusnya tidak terjadi jika Bauran Promosi yang diberikan adalah baik, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pegawai. Tabel 2 Daftar Analisa Varians Sumber Varians DK JK RJK K Total , Regresi (a) ,03 - Regresi (b/a) 1 604, , ,82 Residu ,227 24,35962 Tuna Cocok , , ,56 Kekeliruan , ,93627 Berdasarkan tebel di atas, diperoleh hasil pengujian linieritas persamaan regresi (perhitungan terlampir) yaitu F hitung 0,56. nilai tersebut menunjukkan besarnya konsistensi persamaan pengaruh yang ditimbulkan oleh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Selanjutnya dari daftar distribusi frekuensi diperoleh nilai 0,46. sehingga kriteria F hitung < F tabel, maka

14 57 tingkat konsistensi dari persamaan pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen dapat diterima. Data pengujian keberartian persamaan regresi atau besarnya tingkat pengaruh pada persamaan, diperoleh F hitung adalah 25,12. dalam penelitian ini nilai tersebut merupakan keberartian persamaan pengaruh antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Dengan hasil perhitungan tersebut, maka keberartian persamaan regresi dapat diterima. Hal ini dibuktikan melalui pengujian kriteria F hitung > F tabel, diketahui sebesar 7, Menghitung Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan (terlampir) untuk uji koefisien hubungan atau korelasi (r) antara Bauran Promosi (variabel x) dengan Keputusan Konsumen (variabel y) diperoleh nilai 0,8347 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara Bauran Promosi (variabel x) dengan Keputusan Konsumen (variabel y). Arti harga r tersebut didukung dan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut: Tabel 3 : Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800-1,000 Sangat Kuat 0,600-0,800 Kuat 0,400-0,600 Cukup Kuat 0,200-0,400 Rendah 0,000-0,200 Sangat rendah (Buchary Alma, 2011: 138)

15 58 Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen digunakan koefisien determinasi (r 2 ) yang menghasilkan nilai sebagai berikut: r = 0,8347 r 2 = atau dengan persentase % Dengan hasil tersebut maka dapat dideskripsikan bahwa besarnya pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo adalah sebesar Dengan kata lain bahwa perubahan yang terjadi pada Keputusan Konsumen dipengaruhi oleh Bauran Promosi sebesar 69.67, sedangkan sisanya sebesar 30.33% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti atau tidak termasuk dalam cakupan penelitian ini Menguji Keberartian Koefisien Korelasi Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi pada penelitian ini digunakan rumus : t r n 2 1 r 2 ( perhitungan terlampir). Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung nilai tersebut merupakan besarnya pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Sedangkan untuk t tabel kriteria t(1-1/2a)(n-2) dimana ά = 0,01 diperoleh Nilai t tabel tersebut merupakan ketetapan standar keberartian koefien hubungan yang dipergunakan sebagai pembanding dalam kriteria pengujian. Sebagai kriteria pengujian t hitung > t tabel, dengan demikian maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti Terdapat

16 59 pengaruh bauran promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. 4.3 Pembahasan Pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian yang mengacu ada pokok permasalahan, dan hasil analisis dekriptif dan hipotesis sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Bauran promosi dilakukan mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi kita tidak hanya sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi, tetapi juga menginginkan komunikasi yang mampu menciptakan suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki produk. Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai Iklan dan penjualan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu manfaat dari iklan adalah untuk menciptakan agar produk yang ditawarkan dapat disenangi dan dipilih ole konsumen. Tingginya penjualan menjadi tujuan dari setiap industry, karena dengan tingginya penjualan secara tidak langsung akan memberikan keuntungan yang cukup besar. Kegiatan penjulan sebetulnya mengalami banyak hal, karena selalu berhubungan dengan pilihan konsumen atau masyarakat. Masyarakat sebagai bagian

17 60 terpenting bagi setiap usaha yang sasaran pasarnya adalah masyarakat. Keberhasilan promosi yang telah mereka lakukan tersebut dapat dilihat dari perkembangan perusahaan yang makin baik dengan dibukanya tempat operasional baru. Promosi diyakini sebagai salah satu faktor yang penting dalam penyampaian informasi perusahaan, sehingga promosi yang telah dilakukan tentu mempunyai pengaruh yang besar dalam membangun perusahaan menjadi lebih baik. Sebagaimana yang dikatakan Kotler (2000:34) bahwa promosi menjadi bagian yang terpenting dan harus dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi dunia modern saat ini. Bila menelisik pada setiap aspek sosial, yang ada adalah banyak halhal menarik khususnya yang dilakukan oleh industry dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk yang ditawarkan, misalnya saja papanpapan reklame yang dipasang di setiap sudut jalan, iklan melalui media online, media televisi, radio dan masih banyak lagi media-media public sebagai sarana yang digunakan industry guna mengejar pasar atau mempublikasikan produk kepada masyarakat. Menghadapi realitas tersebut, setiap perusahaan perlu melakukan hal-hal tertentu sehingga mampu dan kompetitif dengan perilaku paradigma saat ini. Kemampuan pemasaran menjadi bagian yang dituntut untu segera dilakukan, khususnya mampu mempengaruhi masyarakat atau konsumen dengan barang/jasa yang ditawarkan.

18 61 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan bahwa variabel bauran promosi oleh pegawai di Hotel Quality Gorontalo sangat menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Konsumennya, karena sangat dirasakan pada omset penjualan yang diperoleh serta tamu yang menginap, Bauran Promosi yang diberikan sebagai alat atau mediator untuk meningkatkan pengunjung hotel terbukti berkategori penilaian baik sampai yang sangat baik, di mana antara Bauran Promosi yang dilakukan sangat menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap Keputusan Konsumen. Dengan gambaran tersebut dapat dijelaskan bahwa Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo dipengaruhi oleh Bauran Promosi atau periklanan. Industri jasa perhotelan baik nasional maupun internasional menimbulkan persaingan yang ketat diantara mereka. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk selalu jeli dan tanggap dalam mencermati berbagai perubahan baik internal maupun eksternal akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Pihak manajemen hotel harus terus menerus melakukan pemasaran dan promosi yg aktif karena sektor industri jasa diharapkan dapat meningkatkan daya tahan perekonomian nasional, memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta sekaligus mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi dalam berbagai sektor pembangunan lainnya. Disinilah setiap perusahaan dihadapkan pada tantangan dalam menghadapi persaingan dari industri-industri jasa perhotelan yang sejenis dalam rangka meningkatkan penjualannya. Dengan adanya keadaan pasar yang demikian

19 62 perusahaan harus pandai-pandai menyesuiakan diri agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu unsur kegiatan yang menentukan berhasilnya atau tidaknya suatu perusahaan adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi merupakan tidak hanya digunakan perusahaan untuk mengejar profit, melainkan digunakan lebih memperkenalkan produk jasa perusahaan kepada konsumen Indikator yang mempengaruhi Keputusan Konsumen sangat tergantung dari Bauran Promosi yang diberikan oleh atasan kepadanya. Dengan Bauran Promosi yang baik menentukan dalam meningkatkan Keputusan Konsumen, karena dengan adanya Bauran Promosi, maka akan semakin meyakinkan para konsumen hotel yang akan ditinggali. Sebaliknya bila sedikitnya Bauran Promosi, maka akan berdampak pada menurunnya minat konsumen sehingga penjualannyapun berkurang. Berdasarkan hasil penelitian pada pegawai di Hotel Quality Gorontalo, diperoleh kesimpulan bahwa Bauran Promosi menjadi faktor yang sangat mempengaruhi Keputusan Konsumen. dengan nilai 69.67%. Pengaruh yang ditimbulkan oleh Bauran Promosi menunjukkan sebuah pengaruh yang cukup signifikan. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa tanpa adanya Bauran Promosi yang baik akan berakibat pada menurunnya keputusan konsumen untuk menginap di Hotel Quality. Dengan demikian berarti antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen memiliki pengaruh yang sangat kuat. Sehingga berdasarkan hasil analisa di atas, hipotesis yang menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan

20 63 antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo dapat diterima. Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa variabel bebas yang di analisis yaitu Bauran Promosi menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo, dengan asumsi faktor di luar daripada variabel-variabel yang diteliti dianggap konstan atau tidak berubah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI HOTEL QUALITY GORONTALO. Oleh: Fathia H. Alaydrus Maha Atma Kadji Andi Juanna

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI HOTEL QUALITY GORONTALO. Oleh: Fathia H. Alaydrus Maha Atma Kadji Andi Juanna 1 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI HOTEL QUALITY GORONTALO Oleh: Fathia H. Alaydrus Maha Atma Kadji Andi Juanna ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pengaruh Bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH WELLEM DIAN NORA

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH WELLEM DIAN NORA PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH Wellemdianora@Rocketmail.Com WELLEM DIAN NORA PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistik inferensial,. Penelitian

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN. tertua di Jakarta dan masih bertahan sampai hari ini. Terletak di pusat ibukota

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN. tertua di Jakarta dan masih bertahan sampai hari ini. Terletak di pusat ibukota 50 BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan Hotel Aryaduta memiliki sejarah panjang yang merupakan salah satu hotel tertua di Jakarta dan masih bertahan sampai hari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini, disajikan mengenai analisa dan pembahasan data-data yang penulis peroleh selama penelitian. A. Analisa Dalam Bab I sebelumnya, dijelaskan bahwa pertumbuhan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian (Hotel Graha Agung) Bandar Udara Ahmad Yani hanya berjarak 10 Km.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian (Hotel Graha Agung) Bandar Udara Ahmad Yani hanya berjarak 10 Km. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Hotel Graha Agung) Hotel Graha Agung adalah penginapan yang bernuansa islami dengan lokasi di dalam komplek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo Double Dipps Resto and Cafe Gorontalo adalah salah satu jenis usaha jasa yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Winiharto yang beralamat di Prisma Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sun City Jakarta. Sumber : Hotel Sun City Jakarta. bertempat di jl. Hayam wuruk no 127 Jakarta barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sun City Jakarta. Sumber : Hotel Sun City Jakarta. bertempat di jl. Hayam wuruk no 127 Jakarta barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan Sun City Jakarta Sumber : Hotel Sun City Jakarta Hotel yang berkawasan di gedung linde teves made center,lantai 4-8 ini bertempat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. subjek usia termuda yaitu 15 tahun, sedangkan usia tertua yaitu 17 tahun

BAB IV PEMBAHASAN. subjek usia termuda yaitu 15 tahun, sedangkan usia tertua yaitu 17 tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 50 di konter X diplasa Marina Surabaya. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta sebagai kota pariwisata, sedang giat dalam membangun industri pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan domestik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 61 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1.Jenis atau Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan sebab - akibat dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG Nama : Juliana NPM : 13212987 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang berada di Jl. Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru. Adapun waktu penelitian dimulai sejak Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kausal (sebab akibat) dan menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci