UJI CHI SQUARE (X 2 ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI CHI SQUARE (X 2 ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori 2"

Transkripsi

1 UJI CHI SQUARE (X ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori METODE Untuk menguji perbandingan antara data yang diamati ( fo) dgn data yang diharapkan (), dgn menentukan nilai data yang diharapkan utk tiap kategori berdasar Ho. 1 X ( Chi Square ) Digunakan : Stat non parametrik Pengujian Hipotesis : A. 1 sampel B. sampel bebas (tdk berkorelasi ) C. komparatif k sampel 1. Sampel berkorelasi. Sampel tdk berkorelasi Ketentuan : Data berskala nominal/kategori Keputusan Hipotesis : X hitung < X (tabel,α) X hitung X (tabel,α) : Ho diterima : Ho ditolak Ha ditolak Ha diterima RUMUS 1. k X = ( fo-) Ket: X = chi square fo = frekuensi observasi ( 0) = frekuensi harapan ( E ) Pendekatan tabel silang V a r i a b e l = r k X i= 1 j= 1 Ktgr O11, E11 O1, E1 3 O13, E13 O1, E1 O, E O, E UJI CHI SQUARE (X ) atau ( 0 ij - Eij - 0,5 ) Eij Variabel 1 O13 E13 O3 E33 O33 E33 3 RUMUS. Pendekatan Koreksi Yate X = n( ad-bc -½ n) UJI CHI SQUARE (X ) Syarat : Pada tabel x, sampel > 40 Pada tabel r x k ( r atau k > ), nilai < 5 ( tdk lebih 0%), tdk ada nilai <1, lakukan penggabungan kategori KATE GORI Pengaruh perlakuan Jml Kelompok Berpengaruh Tdk berpengaruh Eksp Kontrol a c b d a+b c+d Jumlah a+c b+d N 4 1

2 A. X 1 sampel 1. Digunakan : Menguji hipotesisi 1 sampel Populasi terdiri dr klas/kategori. Pengujian Hipotesis : dk (derajat kebebasan) = 1 Rms : k X = ( fo-) Ket: X = chi square fo = frekuensi observasi = frekuensi harapan Contoh : Hasil survei untuk mengetahui bagaimana kemungkinan PUS dlm memilih alat kontrasepsi yaitu IUD & implant. Sampel diambil secara random sebanyak 0 PUS Dari sampel tsb ternyata 00 memilih IUD & 100 PUS memilih Implant. Hipotesis yg diajukan adl: Ho : Kemungkinan PUS memilih alkon IUD & implant sama besarnya ( tdk ada beda) Ha : Kemungkinan PUS memilih alkon IUD & implant tdk sama besarnya ( ada beda) 5 Langkah pembuktian hipotesis : 1. Hitung 50% (sama besar) 6. Susun dlm bentuk tabel kerja Rms : Pilihan alkon k X = ( fo-) = 50% x N fo fo- (fo-) (fo-) IUD ,67 Impl ,67 Juml ,34 Keputusan Hipotesis X hitung = 33,34 X tabel ( α=5%,dk=1) = 3,841 X hitung> X tabel : Ho ditolak Kesimp. : Ada perbedaan pemilihan alkon pd PUS 7 B. X sampel 1. Digunakan : Menguji hipotesis komparatif sampel bebas maupun berpasangan Menguji hip komparatif : menguji ada tdknya perbedaan/ kesamaan nilai-nilai variabel yg ada pada sampel utk diberlakukan dlm populasi/tdk Sampel berpasangan : Umumnya digunakan pd desain penet. Eksperimen ( membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan atau membandingkan kelp perlakuan & kontrol) Aturan umum: a. Jml N (fo) > 40 ( tdk ada syarat gunakan koreksi yates) b. Bila 0 N 40 maka semua 5 c. Bila 5 gunakan fisher exact test. Pengujian Hipotesis : Menggunakan tabel kontingensi X dk = (b-1)(k-1) 8

3 Pola tabel : Kelompok Pengaruh perlakuan Jml Eksp Kontrol Berpengaruh a c Tdk berpengaruh Rms : (Pendekatan koreksi Yates) X = n( ad-bc -½ n) b d a+b c+d Jumlah a+c b+d N Contoh: Suatu penelitian dilakukan utk mengetahui perbedaan diklat thd peningkatan pengetahuan peserta. Kelompok yg diberi penyuluhan sebanyak 80 org yg tdk diberi penyuluhan 70 org. Pada akhir diklat, sebanyak 60 org meningkat pengetahuannya sedangkan yg tdk 0 org. Dari kelompok yg tdk diberi diklat ada perbedaan (kel kontrol) yg pengetahuannya meningkat sebanyak org & yg tdk meningkat 40 org. Hipotesis : Ho : Tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan Ha : Ada perbedaan peningkatan pengetahuan 3. Keputusan hipotesis X hitung < X (tabel,α) X hitung X (tabel,α) : Ho diterima : Ho ditolak Ha ditolak Ha diterima 9 10 Langkah pembuktian hipotesis Kelompok Pengaruh perlakuan Eksp Kontrol Berpengaruh 60 Tdk berpengaruh 0 40 X = n( ad-bc -½n) X = 150( ½.150) (60+0)(60+)(0+40)(+40) Jml Jumlah X = 14,76 X tabel ( α= 5%, dk=1) = 3,841 X hitung >X tabel : Ho ditolak, Ha diterima Kesimp : Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti diklat 11 SOAL LATIHAN 1. Suatu penelitian ingin menguji efektifitas serum jenis A dan B thd kesembuhan ( +) atau (-) dr penyakit X. Dari hasil uji diperoleh data sbb : Jenis (+) (-) Total Serum A Serum B Total Buktikan apakah terdapat perbedaan efektifitas serum A dan B ( α = 1% ) 1 3

4 SOAL LATIHAN. Suatu perusahaan farmasi ingin mengevaluasi efektifitas pil X yang dikembangkan sebagai obat anti pusing. Sekelompok pasien penderita pusing diberi pil X, sebagai kelompok kontrol diberi placebo. Hasil pengamatan sbb : Efektifitas Pil X Placb Total Pusing Pusing Total Buktikan apakah pil X efektif terhadap penyembuhan penyakit? ( α = 5% ) 13 SOAL LATIHAN 3. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat Y terhadap kesembuhan pasien hipertensi. Kelompok yang diberi obat Y sebanyak 4 orang dan yang tidak diberi sejumlah 3 org. Setelah beberapa waktu siperoleh hasil bahwa pasien yang diberi obat dan sembuh sebanyak 14 dan yang belum sembuh sebanyak 10 orang sedangkan kelompok yang tidak diberi obat dan sembuh sebanyak 11 orang yang tidak sembuh 1 Buatlah hipotesis dari pernyataan diatas dan ujilah hipotesis sdr! 14 SOAL LATIHAN Perhatikan tabel berikut : Tabel 1. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keikutsertaan KB Pendidikan KB SD SMP SMA Jml Ikut Tdk Jml Buatlah hipotesis dari pernyataan diatas dan ujilah hipotesis sdr! ( α= 1% 15 C. X k sampel 1. Digunakan Menguji hipt komparatif > sampel Data berskala diskrit/nominal. Pengujian hipotesis = komparatif sampel bebas Rumus : k X = ( fo-) 3. Keputusan hipotesis = komparatif sampel bebas 4. Contoh : Dilakukan survei utk mengetahui ada/tdknya perbedaan umur harapan hidup antara penduduk di 5 propinsi di Indonesia. Umur harapan hdp dikelompokkan menjadi yaitu : 70 th dan. Hasil ditunjukkan pada tabel

5 Tabel 1 Propinsi Umur fo DKI 70 th Jabar 70 th Jateng 70 th Jatim 70 th DIY 70 th Jumlah 5800 Persentase umur 70 th = X 100% 5800 = 53,45 % Prosentase umur = X 100% 5800 = 46,55 % 17 X utk menguji hipotesis komparatif rata-rata sampel bebas, dimana tiap kelas terdiri dr beberapa kategori Contoh : Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok pegawai negeri dengan pegawai swasta dalam memilih Rumah Sakit. Untuk menjwab pertanyaan tersebut dilakukan pengumpulan data pada kedua kelompok tersebut secara random. Dari 150 pegawai negeri yg diambil, 70 org menyatakan pertimbangan memilih Rumah Sakit karena tersedianya dokter yang lengkap, 50 org karena tersedia alat-alat yang canggih, dan org memilih karena biaya murah. Sedangkan dari kelompok pegawai swasta 40 org memilih Rumah Sakit karena tersedianya dokter yang lengkap, org karena tersedia alatalat yang canggih, dan 10 org memilih 18 karena biaya murah. Tabel kerja Kelompok Pegawai negeri Pegawai swasta Pertimbangan pilih RS Dokter lengkap Alat canggih Biaya murah Dokter lengkap Alat canggih Biaya murah fo Fh yg pilih RS krn dokter lengkap : Pegneg = 150 X 47,83 % = 71,74 Pegswa = 80 X 47,83 % = 38,6 Fh yg pilih RS krn alat lengkap : Pegneg = 150 X 34,78 % = 5,17 Pegswa = 80 X 34,78 % = 7,8 Jumlah Persentase sampel yg pilih RS krn dokter lengkap : = X 100% = 47,83 % Fh yg pilih RS krn alat lengkap : Pegneg = 150 X 17,39 % = 6,08 Pegswa = 80 X 17,39 % = 13,91 Masukkan rumus : Persentase sampel yg pilih RS krn alat lengkap: = 50 + X 100% = 34,78 % Persentase sampel yg pilih RS krn murah : = + 10 X 100% = 17,39 % 19 X = ( fo-) Buat tabel kerja : Buat hipotesis : 0 5

6 Kelp Pilih RS P N PS Jml Dokter Alat Murah Dokter Alat Murah fo (fo-) ,74 5,17 6,10 38,6 7,8 13,91-1,74 -,17 3,9 1,74,18-3,91 0 (fo-) (fo-) 3,0 4,70 15,37 3,03 4,75 15,9 0,04 0,09 0,59 0,08 0,17 1,90,87 Ho : Tidak terdapat perbedaan antara pegneg dan pegswas dlm memilih RS Ha : Terdapat perbedaan antara pegneg dan pegswas dlm memilih RS dk = (b-1)(k-1) α = 5% = (-1)(3-1) = 1 Koefisien Kontingensi C Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Rumus : C = C maks = x x + N ( m 1) m 3 ATURAN UMUM & KESIMPULAN Rms 1 : k X = ( fo-) Rms : X = n ( ad-bc ) Rms 3 : Pendekatan koreksi Yates X = n( ad-bc -½n) Keterangan : 1. Rms 1 bila tabel > x dgn syarat : < maksimal 0 % & tidak ada < 1. Rms 3 dipakai bila tabel x : * N>40 ( tdk ada syarat ), * 0 N 40 persyaratan : semua 5, bila < 5 gunakan fisher exact test 4 6

7 Kesimpulan : X hanya dpt utk menganalisis data hasil penghitungan (frekuensi) Utk pengetesan korelasi hanya dpt menunjukkan apakah ada korelasi/tidak antara gejala/lebih, namun tdk bisa menghitung besar-kecilnya korelasi X paling tepat dipakai utk data kategorik/diskrit/nominal, bila dipakai utk data kontinyu maka menggunakan pendekatan koreksi Yates. 5 Fisher Exact Probability Test Digunakan utk : Menguji sign hipt komparatif sampel kecil ( <= 0) Data berskala nominal Tabel kerja : Kelompok X Y Jml I A B A+B II C D C+D Jumlah N Keterangan : X dan Y menunjukkan adanya klasifikasi. Misal : lulus/tdk, baik/buruk A,B,C,D : data nominal berbentuk frekuensi Rumus : P = (A+B)! (C +D )! (A +C )! ( B+D )! N! A! B! C! D! 6 Penerimaan hipotesis : Ho diterima, Ha ditolak : p hitung > α Contoh: Hasil pengamatan terhadap ibu hamil di desa X secara random, diperoleh data bahwa ibu hamil pertamakali (primigravida) lebih menyukai periksa ke bidan swasta sedangkan ibu hamil lebih dari 1 lebih menyukai di Puskesmas. Hipotesis : Pilihan tempat periksa hamil pada ibu hamil 1 sama dgn ibu hamil lebih dari 1. Kelompok Pusk Jml Data : Swasta Bumil Bumil > Jumlah Penggunaan Aplikasi SPSS Langkah kerja : Aktifkan data sheet yang akan diolah,misal : nonparametric.sav Klik menu analize, lalu Descriptive, pilih Crosstab Akan muncul kotak dialog, pindahkan variabel yang hendak diuji ke kotak row dan coloumn, semisal hendak diuji variabel pendidikan menurut jenis kelamin, maka letakkan pendidikan di Coloumn, dan Jenis kelamin di Row. Klik Statistic, berikan tanda check pada Chi Square ( apabila mencari hubungan klik juga pada Contingency Coefficient ), lalu klik Continue 8 7

8

9 33 9

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR Banyak data hasil pengamatan yang dapat digolongkan kedalam beberapa factor, karakteristik atau atribut dengan tiap factor atau atribut teridiri dari beberapa klasifikasi,

Lebih terperinci

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 94. Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial. data kualitatif (nominal) data kategorial. data semikuantitatif (ordinal)

UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial. data kualitatif (nominal) data kategorial. data semikuantitatif (ordinal) ( 2 ) UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial data kualitatif (nominal) data kategorial data semikuantitatif (ordinal) lebih tepat menggunakan analisis data semikuantitatif

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT Kuliah Oleh Ir. Rahayu Astuti, M.Kes UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT UJI CHI SQUARE (UJI KAI KUADRAT) Analisis yang dapat dilakukan pada data kategorik antara lain adalah Uji Chi Square. Dalam penerapan

Lebih terperinci

Prosedur Uji Chi-Square

Prosedur Uji Chi-Square Prosedur Uji Chi-Square Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Diantara korelasi nonparametrik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORI

ANALISIS DATA KATEGORI STK 11 Kuliah ke-14 &15 ANALISIS DATA KATEGORI 1.Uji Proporsi. Uji Khi-kuadrat Data Kategori Data berupa hasil pengukuran karakteristik/atribut individu yang bukan berupa numerik Misal: - preferensi konsumen

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

Penggolongan Uji Hipotesis

Penggolongan Uji Hipotesis Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal

Lebih terperinci

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1 Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan

Lebih terperinci

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal Pengujian Korelasi untuk Data Nominal Ciri- Ciri 1. Bersifat Non Parametrik 2. MIN SATU VARIABEL NYA MEMILIKI CIRI Skala Nominal 3. Menguji apakah terdapat hubungan antarvariabel atau Ldak ada hubungan

Lebih terperinci

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) Statistik Deskriptif Inferensial Parametris Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) 1 Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi

Lebih terperinci

Pelayanan kesehatan komoditas jasa yg unik; Mutu pelayanan kesehatan terkait dengan faktor 2 subyektivitas memiliki beberapa perspektif

Pelayanan kesehatan komoditas jasa yg unik; Mutu pelayanan kesehatan terkait dengan faktor 2 subyektivitas memiliki beberapa perspektif MUTU : Kemampuan yg dimiliki karakteristik barang dan/ atau jasa dalam memenuhi harapan seseorang (kepuasan) yang membutuhkan barang dan/jasa tersebut (konsumen). Pelayanan kesehatan komoditas jasa yg

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan crossecsional (Notoadmojo, 2010). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Lebih terperinci

Tito Adi Dewanto (tito math s blog) Universitas Terbuka

Tito Adi Dewanto (tito math s blog) Universitas Terbuka Tito Adi Dewanto (tito math s blog) Universitas Terbuka UJI RUN TEST Run test digunakan untuk menguji hipotesis satu sampel, bila datanya berskala ordinal. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK

ANALISIS DATA KATEGORIK ANALISIS DATA KATEGORIK 7.1 Uji Independensi Khi Kuadrat Adakalanya kita menjumpai data yang bersifat kategorikal. Yang dimaksud dengan kategorikal di sini adalah data terkelompokkan berdasarkan kategori

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana

Lebih terperinci

KUESIONER PENGUMPULAN DATA

KUESIONER PENGUMPULAN DATA KUESIONER PENGUMPULAN DATA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK KELUARGA BERENCANA (KB) WANITA USIA SUBUR (WUS) (STUDI KECAMATAN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT) TAHUN 2009 Tanggal wawancara No. Responden

Lebih terperinci

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I) PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis Suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan/ dugaan yg sifatnya masih sementara Hipotesis ini perlu untuk diuji utk kmd diterima/ ditolak Pengujian

Lebih terperinci

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono Statistik Non-Parametrik Saptawati Bardosono Uji statistik non-parametrik: Chi-square test Fisher-test Kolmogorov-Smirnov McNemar test Korelasi rank Mann Whitney Wilcoxon Chi-squared test tabel 2X2 Pada

Lebih terperinci

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) BAB III Statistik on Parametrik Koefisien Kontingensi Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) Koefisien Kontingensi Sebagaimana yelah ditunjukkan pada bab II tabel 1 tentang Pemilihan Teknik Statistik

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN DR. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed Departemen Biologi Kedokteran FKUI TAHAP PENELITIAN Masalah penelitian : Ide penelitian Tujuan : Ingin Menyelesaikan Masalah Hipotesis

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Mahar Ranum Ayuningtyas 1 Abdul Muhith 2 * ) Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian yang

Lebih terperinci

SPSS 10: Transformasi Data. Transformasi Data

SPSS 10: Transformasi Data. Transformasi Data SPSS 0: Transformasi Data Transformasi Data Transformasi data adalah suatu proses dalam merubah bentuk data. Misalnya merubah data numerik menjadi data kategorik atau merubah dari beberapa variabel yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Ridha Andria 1*) 1 Dosen STIKes Darussalam Lhokseumawe

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 1 HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji

Lebih terperinci

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN PENDAHULUAN Ulasan umpan balik bulan Juni 2009 bersumber dari Rek. F/I/Kab-Dal/08 dan F/II/KB/08 yang telah dikirim 13 (tiga belas) Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB Kab/Kota se Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

32 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

32 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN HUBUNGAN PERSEPSI AKSES DAN PELAYANAN KB DENGAN KEJADIAN UNMET NEED Atik Mawarni (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang) ABSTRAK Pendahuluan: Unmet need adalah kelompok

Lebih terperinci

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS NGESREP KELURAHAN NGESREP KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2) 1 Program

Lebih terperinci

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α Pengujian Hipotesis Hipotesis: kesimpulan sementara dari penelitian, yang akan dibuktikan dengan data empiris Utk diuji secara statistik hipotesis statistik (Ho vs H1) : pernyataan (dugaan) mengenai satu

Lebih terperinci

TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL BULAN JULI 2009

TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL BULAN JULI 2009 TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL KECAMATAN DESA/KEL PPKBD SUB PPKBD KAB / KOTA YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % 1 2 3 4

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

Alur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan

Alur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan Kartu Alur Data & masukan Pusk-Kec laporan rujukan Pusk-Kel rujukan RS Laporan, ke Dinkes Kartu Kartu Gakin Wilayah/kodya : Alamat () : Masa Kartu : mor KK : : : Asal : mor Anggota Rmh Tangga Status (dgn

Lebih terperinci

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri Penyimpulan data numerik & kategorik Elsa Roselina Dewi Gayatri P. data numerik Tendensi sentral (mean, median, modus) Hubungan mean, median, modus Ukuran variasi (range, interkuartil range, mean deviasi,

Lebih terperinci

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau Uji Korelasi Spearman Rank Uji Korelasi Kendal Tau Pokok Bahasan Pengertian dan Penggunaan Uji Korelasi Pengertian dan Penggunaan Uji Spearman Rank dan Uji Kendall Tau Contoh Kasus Aplikasi SPSS 1 sampel

Lebih terperinci

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan

Lebih terperinci

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015 DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015 1 I II III CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK KETERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI IV REALISASI ANGGARAN CAKUPAN LAPORAN PENGENDALIAN LAPANGAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia di bidang kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Semakin tingginya pertumbuhan penduduk maka semakin

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN Hajar Nur Fathur Rohmah, Ida Fitriana Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Keluarga Berencana

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR, EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR, 2017 1 INDIKATOR KKP 2 INDIKATOR PROGRAM TAHUN 2017 NO INDIKATOR PROGRAM 2017 SASARAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Rosmadewi Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang E-mail:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT ( DMPA ) DI RB. KHARISMA HUSADA KARTASURA SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang 3.1) Desain Penelitian, 3.2) Kerangka Operasional, 3.3) Populasi, Sampel, dan Sampling, 3.4) Kriteria Sampel, 3.5) Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan VariabelTerikat Status Perkawinan Kejadian Malnutrisi Riwayat Penyakit Aktifitas Fisik Perilaku Merokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIAN -YQ-

ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Menguji kesamaan beberapa (lebih dari dua) rata-rata populasi sekaligus. suatu percobaan/penelitian yang dirancang dengan hanya melibatkan satu faktor dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC. MODO KAB. LAMONGAN TAHUN 2009 Ellik Widyaningsih*,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tahap persiapan, analisis deskriptif, pengujian kualitas data dan pengujian hipotesis

ANALISIS DATA. Tahap persiapan, analisis deskriptif, pengujian kualitas data dan pengujian hipotesis ANALISIS DATA Tahap persiapan, analisis deskriptif, pengujian kualitas data dan pengujian hipotesis Tahap persiapan : pengeditan, coding, tabulating & data processing Pengeditan : proses pengecekan dan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi Penasun dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: Kesimpulan Rekomendasi Lampiran

Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi Penasun dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: Kesimpulan Rekomendasi Lampiran SCP Penasun 2010 1 Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi Penasun dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: 1. Karakteristik Responden 2. Perilaku Akses ASS dan Perilaku Menyuntik 3. Perilaku Seksual

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan sejak bulan Pebruari Nopember 01. Pengambilan data label produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui

Lebih terperinci

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2)

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAKAJI KOTA SEMARANG Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2) 1

Lebih terperinci

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN SERENGAN Devi Pramita Sari APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Pasangan Usia

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 31 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektif mengenai pengaruh PMT pada penderita TB paru terhadap konversi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1 KESESUAIAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI (STUDI KASUS DI KABUPATEN PACITAN) Asasih Villasari, S.SiT 1), Yeni Utami 2) (Prodi Kebidanan) Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Statistik & Hipotesis

Statistik & Hipotesis Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Lutfia Khoirunnisa 201310104331 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

STATISTIK PARAMETRIK & NON PARAMETRIK

STATISTIK PARAMETRIK & NON PARAMETRIK STATISTIK PARAMETRIK & NON PARAMETRIK MEMILIH STATISTIK YANG TEPAT Apa tujuan pengujian? menggambarkan, menguji perbedaan, korelasi Bila untuk menguji perbedaan, ada berapa kelompok sampel yang akan diuji?

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang mencari hubungan antara faktor resiko dengan

Lebih terperinci

Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana

Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana Disampaikan dlm Pertemuan Medis Teknis Tingkat Provinsi Tahun 2011 Grandcity, 21 Maret 2011 Kerangka Penyajian o Situasi

Lebih terperinci

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. METODE PENDIDIKAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. ADA 2 MACAM METODE PENDIDIKAN KESEHATAN : 1. Metode Pendidikan Kesehatan Individual 2. Metode Pendidikan Kesehatan Kelompok Bagaimanakah

Lebih terperinci

SCREENING. Pengertian. untuk mengidentifikasi penyakit2 yg tidak diketahui/tidak terdeteksi. menggunakan. mungkin menderita. memisahkan.

SCREENING. Pengertian. untuk mengidentifikasi penyakit2 yg tidak diketahui/tidak terdeteksi. menggunakan. mungkin menderita. memisahkan. SCREENING Pengertian Screening : Proses yg dimaksudkan untuk mengidentifikasi penyakit2 yg tidak diketahui/tidak terdeteksi dg menggunakan berbagai test/uji yg dapat diterapkan secara tepat dlm sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan sikap) dengan

Lebih terperinci

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika. OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika

Lebih terperinci

STATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09

STATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 MODUL PRKULIAHAN STATISTIKA SOSIAL Uji Chi Square Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM MARcomm 09 Kode MK? Hani Yuniani, M.Ikom Abstract UJI beda untuk mendapat hubungan keeratan

Lebih terperinci

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM ( 1 BULAN ) DENGAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG DI DESA JAMBU KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita

Lebih terperinci

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa

Lebih terperinci

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D. MINGGU VI UJI CHI SQUARE Dyah Maharani, Ph.D. PENGERTIAN CHI-SQUARE Chi square adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi dengan frekuensi

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat :

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Menyatakan bersedia mengisi kuesioner untuk kepentingan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Gambaran Pengetahuan,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Made Intan Wahyuningrum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan observasional analitik karena peneliti hanya mengobservasi tanpa melakukan perlakuan terhadap obyek yang akan diteliti. Desain penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE () PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Novayanti Murdaningsih,

Lebih terperinci

Perhitungan Dosis Obat

Perhitungan Dosis Obat Perhitungan Dosis Obat Definisi dosis Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yg dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang pasien, baik untuk obat dalam maupun obat luar. Dosis obat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pelayanan Kesehatan Peran PMO : - Pengetahuan - Sikap - Perilaku Kesembuhan Penderita TB Paru Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. Terdapat hubungan pengetahuan

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES

Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES 1 RANCANGAN PENELITIAN Program yg jadi acuan peneliti dlm proses mengumpulkan, analisis & interpretasi Blueprint riset yg jawab observasi pertany : Whom to studi?, what

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional di mana variabel bebas dan variabel tergantung diobservasi

Lebih terperinci

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017 HUBUNGAN ANTARA VULVA HYGIENE DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI BPS NY S DESA GROBOG WETAN KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015 Seventina Nurul Hidayah 1 Email: seventinanurulhidayah@yahoo.com

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1 TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP SASARAN PENCAPAIAN (%) S.D NO INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yakni peran keluarga dalam PMO dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan karakteristik...,cicik Zehan Farahwati, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan karakteristik...,cicik Zehan Farahwati, FKM UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) berpotensi meningkatkan status kesehatan wanita dan menyelamatkan kehidupannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan case-control. Studi kasus kontrol adalah rancangan epidemiologi yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Senam Kegel pada primigravida trimester III, kemudian melakukan pencatatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Senam Kegel pada primigravida trimester III, kemudian melakukan pencatatan 19 BAB IV HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PONED PUSKESMAS Surakarta pada bulan Maret-Juni 2014 dengan cara melakukan pelatihan tentang Senam Kegel pada primigravida trimester

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan crossectional, dimana pengumpulan data dilakukan pada waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di Posyandu Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan desain retrocpective cross sectional. Penelitian retrospektif adalah pengumpulan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd Definisi Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu

Lebih terperinci