III. BAHAN DAN METODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. BAHAN DAN METODE"

Transkripsi

1 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan sejak bulan Pebruari Nopember 01. Pengambilan data label produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dilakukan di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pelaksanaan survei dilakukan di sarana pelayanan kesehatan meliputi rumah sakit dan puskesmas di Jakarta Pusat. B. Bahan Bahan yang digunakan berupa data yang meliputi (1) label produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang terdaftar di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, () Peraturan perundang-undangan terkait dengan produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui, pencantuman informasi nilai gizi, angka kecukupan gizi dan pelabelan produk pangan, (3) Standar Nasional Indonesia tentang minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, dan (4) kuesioner sebagai instrumen untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, pemahaman tentang labelnya dan untuk mendapatkan gambaran pola konsumsi produk tersebut. C. Metode Kajian mengenai kesesuaian produk terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) serta persepsi konsumen terhadap produk minuman ibu hamil (bumil) dan/atau ibu menyusui (busui) menggunakan studi kepustakaan dan survei. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan sebagaimana terdapat pada Tabel 3. Tabel 3 Kerangka Pikir Penelitian No Tahapan Penelitian 1. Kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI minuman khusus bumil dan busui. Parameter Analisa a. Inventarisasi data produk minuman khusus bumil dan busui yang diberikan izin edar berupa nomor pendaftaran oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM tahun Interpretasi Hasil (luaran) Data tentang produk minuman khusus bumil dan busui

2 18 Tabel 3 Kerangka Pikir Penelitian (lanjutan) No Tahapan Penelitian Parameter Analisa b. Inventarisasi label produk minuman khusus bumil dan busui yang mendapat persetujuan tahun c.kompilasi informasi pada label terkait dengan kandungan gizi (takaran saji, petunjuk penyiapan dan penggunaan, jumlah dan jenis zat gizi) d.pengolahan data : Analisis gap kesesuaian Interpretasi Hasil (luaran) Label produk minuman khusus bumil dan busui telah terdaftar sejak tahun 007 s/d 011 Tabel data terkait dengan kandungan gizi produk minuman khusus bumil dan busui (takaran saji, petunjuk penyiapan dan penggunaan, jumlah dan jenis zat gizi) Tabel kesesuaian gizi produk dengan SNI Persentase produk yang sesuai standar dan tidak sesuai standar Jumlah parameter yang tidak sesuai standar. Kajian persentase AKG zat gizi yang tercantum pada label produk minuman khusus bumil dan busui dibandingkan dengan kecukupan gizi bumil dan busui a. Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan sama dengan kegiatan untuk kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI b. Pengolahan data : Analisis deskriptif dengan menggunakan acuan AKG tahun 007 untuk bumil dan busui Tabel persentase AKG zat gizi per sajian pada setiap produk yang diamati Rata-rata persentase AKG zat gizi per sajian untuk masing-masing produk khusus bumil dan/atau busui 3 Analisis persepsi, pemahaman terhadap label dan pola konsumsi konsumen tentang produk minuman khusus bumil dan/atau busui a. Penyusunan kuesioner Instrumen pengamatan b. Penetapan kriteria dan Kelompok responden sebagai jumlah responden target pengamatan c. Penetapan lokasi Lokasi pengambilan data d. Pelaksanaan survei Data tentang profil responden, pemahaman tentang label,persepsi dan pola konsumsi responden terhadap produk Data tentang harga dan berat e. Pengolahan data : Analisis deskriptif dan analisis korelasi bersih Gambaran mengenai profil responden, pemahaman tentang label, persepsi responden, pola konsumsi, karakteristik produk (harga dan merek) berupa frekuensi, rataan, presentase dan tabulasi silang. Korelasi antara profil responden dengan pemahaman responden tentang label, persepsi responden, dan pola konsumsi menggunakan rank Spearman dan Chi Square

3 19 1. Kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Penelitian diawali dengan pembuatan daftar produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang diberikan izin edar berupa nomor pendaftaran oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan pada tahun Dari data tersebut diketahui bahwa ada 103 jenis produk minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui yang diberikan izin edar selama tahun Selanjutnya dilakukan proses pengumpulan berkas pendaftaran produk yang dijadikan bahan penelitian. Tidak semua berkas pendaftaran dapat ditemukan, sehingga pengumpulan data terkait label produk hanya dapat dilakukan untuk 59 produk. Terdiri dari 30 produk minuman khusus ibu hamil, produk minuman khusus ibu menyusui dan 7 produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui. Data yang terkumpul selanjutnya dikompilasi terkait informasi yang meliputi takaran saji, jenis dan jumlah kandungan gizi, persentase AKG, petunjuk penyiapan dan penggunaan. Selanjutnya dilakukan konversi data dari nilai kandungan gizi per sajian menjadi per 100 g. Hal tersebut dilakukan karena pada umumnya persyaratan kandungan gizi pada SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dalam per 100 g produk. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan data akhir berupa matriks kesesuaian antara kandungan gizi dalam masing-masing produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dengan persyaratan yang tercantum dalam SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Hasil pengolahan juga memperlihatkan jenis dan nilai zat gizi yang tidak sesuai standar untuk masing-masing produk. Produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dinyatakan tidak sesuai dengan standar apabila terdapat satu atau lebih parameter kandungan gizi yang tidak sesuai standar.. Kajian persentase AKG zat gizi yang tercantum pada label produk dibandingkan dengan kecukupan gizi bumil dan busui. Pengumpulan data yang dilakukan sama dengan kegiatan untuk kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI. Pengolahan data untuk kajian ini menggunakan ALG tahun

4 0 007 untuk kelompok ibu hamil dan ibu menyusui. Keluaran dari tahapan ini adalah rata-rata persentase AKG zat gizi per sajian untuk masingmasing produk minuman khusus bumil dan/atau busui dan tabel sebaran jenis dan jumlah klaim zat gizi dan non gizi pada produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. 3. Analisis persepsi, pemahaman terhadap label dan pola konsumsi konsumen tentang produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui Penyusunan kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu instrumen untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh data tentang persepsi responden terhadap produk minuman khusus minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, pemahaman tentang labelnya dan pola konsumsi produk tersebut. Kuesioner penelitian terdiri dari 3 bagian meliputi profil responden, pemahaman terhadap label produk, persepsi dan pola konsumsi responden terhadap produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Penetapan kriteria dan jumlah responden. Responden penelitian adalah kelompok ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi a. Ibu hamil yang mengonsumsi minuman khusus ibu hamil b. Ibu menyusui yang mengonsumsi minuman khusus ibu menyusui c. Ibu hamil dan ibu menyusui yang bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi Ibu hamil dan ibu menyusui yang tidak bersedia menjadi responden. Menurut Roscoe dalam Sekaran (006), acuan umum untuk menentukan ukuran sampel yaitu (1) ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian; () jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat; (4) untuk penelitian mutivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian; dan (5) Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen

5 1 yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 0. Penentuan jumlah responden menggunakan variabel estimasi proporsi populasi dengan tingkat kepercayaan 95% dihitung dengan rumus (Lemenshow et al 1990 dalam Murti 010) sebagai berikut : n = z α/ pq E dengan : E = galat estimasi p = proporsi populasi, 0,5 apabila tidak diketahui q = 1-p α = taraf keterandalan 100 (1- α)% = tingkat keyakinan Pada penelitian ini, diharapkan galat estimasi tidak lebih dari 13% dengan tingkat keyakinan 95% berarti : z α/ = 1,96 (dengan tingkat keyakinan 95%, maka nilai α = 0,05, α/ = 0,05 sehingga z0,05 = 1,96 diperoleh dari tabel distribusi normal standar); E = 0,13; p = 0,5; q = 0,5 maka jumlah responden untuk penelitian ini adalah : n = 1,96 x 0,5 x 0,5 0,13 = 56 responden Berdasarkan perhitungan tersebut maka ditetapkan responden yang mewakili kelompok ibu hamil dan ibu menyusui masing-masing berjumlah 60 responden. Penetapan lokasi pengambilan data. Pengambilan data melalui kuesioner dilakukan di Jakarta Pusat dan untuk mendapatkan data sebaran yang seimbang dalam hal sosial ekonomi maka ditetapkan sarana kesehatan yang dipilih adalah rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah dan puskesmas. Pengambilan data dilakukan di sarana kesehatan dengan pertimbangan bahwa responden biasa mengunjungi tempat tersebut untuk melakukan konsultasi kesehatan. Sedangkan pengambilan data terkait dengan harga produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dilakukan di toko modern. Pelaksanaan survei. Survei dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Responden merupakan ibu hamil dan ibu menyusui yang datang ke rumah sakit dan puskesmas yang telah

6 ditetapkan. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan terkait identitas diri, pemahaman terhadap label, persepsi dan pola konsumsi produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Untuk survei harga produk dilakukan pengamatan dan pencatatan mengenai harga dan berat bersih produk berdasarkan nama dagang di beberapa toko modern. Pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan membuat kategori pada peubah profil responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, pengeluaran untuk produk), pemahaman responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk, pertimbangan dalam memilih produk, sumber informasi, dan manfaat konsumsi produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk) serta harga produk. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif berupa frekuensi, presentase dan tabulasi silang dilakukan pada peubah profil responden, pemahaman responden terhadap label produk, persepsi responden terhadap produk, pola konsumsi dan harga produk. Analisis korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara profil responden dengan pemahaman responden terhadap label, persepsi responden terhadap produk dan pola konsumsi produk. Analisis korelasi menggunakan uji Chi-Square dan uji rank-spearman. Uji Chi-Square digunakan untuk memeriksa ketidaktergantungan antara dua variabel dalam satu populasi. Uji Chi-Square menggunakan data nominal dan data ordinal. Dalam hal ini yang termasuk data nominal adalah profil responden (pekerjaan), persepsi responden terhadap produk (sumber informasi dan manfaat konsumsi produk) sedangkan yang termasuk data ordinal adalah profil responden responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pendapatan keluarga, pengeluaran untuk produk), pemahaman responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk

7 3 penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk dan pertimbangan dalam memilih produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk). Hipotesis pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: H 0 : kedua variabel saling bebas H 1 : kedua variabel tidak saling bebas. Rumus Chi-Square (Sulaiman 00) : = ( O E ) r k = ij ij, dengan derajat bebas = (r-1)(k-1) 1 j Eij i Dimana: Oij = frekuensi sel yang diamati Eij = frekuensi yang diharapkan untuk sel ij Kaidah pengambilan keputusan: Tolak H 0 jika: ( r 1)( k 1) > ( 1 α ) atau Asymp.sig < taraf nyata (α ) Terima H 0 jika: ( r 1)( k 1) < ( 1 α ) atau Asymp.sig > taraf nyata (α ) Korelasi rank Spearman digunakan untuk memeriksa hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Dasar dari penggunaan korelasi ini adalah peringkat atau berjenjang. Dalam hal ini data ordinal adalah profil responden responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pendapatan keluarga, pengeluaran untuk produk), pemahaman responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk dan pertimbangan dalam memilih produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk). Adapun rumus yang digunakan adalah (Sulaiman 00) : 1 6 i ρ = n( n n = 1 D 1)

8 4 Dimana: ρ = koefisien korelasi Spearman D = perbedaan skor antara dua bariabel n = jumlah pengamatan Analisis peringkat digunakan untuk mengetahui urutan perhatian responden terhadap informasi pada label dan urutan pertimbangan responden terhadap atribut utama dalam memilih produk dengan menggunakan uji Friedman. Uji Friedman digunakan untuk menguji signifikansi k sampel yang berkaitan, berasal dari populasi yang sama, dengan skala data minimal ordinal (kategori). Dasar perhitungan analisis Friedman menggunakan peringkat-peringkat, yang dirunut dari hasil-hasil pengamatan yang diukur. Hipotesis pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: H 0 : nilai pengamatan dalam satu variabel identik H 1 : sekurang-kurangnya salah satu variabel cenderung menghasilkan nilai-nilai yang lebih besar dibandingkan sekurang-kurangnya salah satu variabel yang lain. Karena distribusi yang terbentuk adalah distribusi chi-square maka statistik uji yang digunakan untuk analisis ini adalah (Sulaiman 00) : 1 k = 3 ( + 1). ( 1) R j + n k, dengan derajat bebas = k-1 n k k j= 1 Dimana: n = banyaknya pengamatan untuk variabel k = banyaknya variabel Rj = jumlah peringkat untuk setiap variabel Kaidah pengambilan keputusan: Tolak H 0 jika : hitung > ( α, k 1) atau Asymp.sig < taraf nyata (α ) Terima H 0 jika : hitung < ( α, k 1) atau Asymp.sig > taraf nyata (α )

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Jakarta selama delapan bulan sejak bulan Agustus 2007 sampai dengan Maret 2008. Data awal diperoleh dari Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Badan

Lebih terperinci

- Beri tanda (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap paling tepat. - Pertanyaan berupa isian, harap dijawab dengan singkat dan jelas

- Beri tanda (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap paling tepat. - Pertanyaan berupa isian, harap dijawab dengan singkat dan jelas Lampiran 1 Kuesioner penelitian Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai persepsi dan pola konsumsi konsumen di Jakarta Pusat terhadap produk uman ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Pada Data Primer Kegiatan Praktek Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penelitian / survei yang berjudul Gambaran Umum Status Gizi dan Kesehatan Baduta,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang 3.1) Desain Penelitian, 3.2) Kerangka Operasional, 3.3) Populasi, Sampel, dan Sampling, 3.4) Kriteria Sampel, 3.5) Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

TAHAPAN. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan Penyajian hasil survei

TAHAPAN. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan Penyajian hasil survei TAHAPAN Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan Penyajian hasil survei LANGKAH-LANGKAH 1. Menyusun instrumen survei; 2. Menentukan besaran dan teknik penarikan sampel; 3. Menentukan responden;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Menurut Kerlinger & Lee (2000: 599), survei digunakan pada populasi besar maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yang akan dilakukan yaitu meneliti mutu organoleptik terhadap inovasi produk cookies lidah kucing berbahan dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang ingin menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengisian. Sampel apotek ditentukan berdasarkan metode purposive sampling,

BAB III METODE PENELITIAN. pengisian. Sampel apotek ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk metode penelitian langsung, dimana terjadi interaksi langsung antara peneliti dengan responden disertai dengan penjelasan cara pengisian.

Lebih terperinci

2016, No Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

2016, No Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg No.792, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Label Gizi. Acuan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG ACUAN LABEL GIZI DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu

Lebih terperinci

Z 2 α P Q n = d 2

Z 2 α P Q n = d 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1) penyusunan kuesioner, (2) pembuatan kuesioner online, (3) uji coba kuesioner, (4) pengumpulan data, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen berupa deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan menganalisis untuk mencari hubungan antar variabel melalui pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian deskriptif non eksperimental dengan metode survey. Penelitian survey adalah pengumpulan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Masyarakat Ruang Lingkup keilmuan Ilmu Forensik dan Medikolegal dan Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Utara, Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 10 Mei Juni 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Utara, Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 10 Mei Juni 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kota Depok Jawa Barat. Depok sebagai penyangga DKI Jakarta dihuni oleh masyarakat yang sangat heterogen dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman,

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara

BAB IV PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara BAB IV PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel tingkat pengetahuan mengenai interior Jawa terhadap variabel citra corporate identity Mirota Batik, dimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label PENDAHULUAN Latar Belakang Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label yang disusun secara baik akan memudahkan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada

BAB III METODE PENELITIAN. sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE Lokasi dan Waktu Penelitian 25 METODE Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan metode pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan yaitu penelitian secara sensus dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu 37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional yaitu suatu metode pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengajuan hipotesa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor pengetahuan tentang ANC dan Paritas dengan frekuensi kunjungan antenatal pada ibu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap pengguna maupun bukan pengguna

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas

Lebih terperinci

deskriptif korelation yaitu

deskriptif korelation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan penelitian dengan menggunakan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamik korelasi antara

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anak. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di tempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, yang didukung oleh data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengisian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian Tumbuh Kembang anak. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dengan kejadian

Lebih terperinci

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh 15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yang meliputi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, serta Jakarta Pusat.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia

DAFTAR TABEL. 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun 2010-2013... 1 2. Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia 2013... 7 3. Kandungan kimia dalam daun teh per gram... 14 4. Kajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat prokrastinasi akademik pada siswa kelas 8 SMP X Bandung. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik survei. Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.18,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Label dan Iklan. Pangan Olahan. Pengawasan Klaim. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan case-control. Studi kasus kontrol adalah rancangan epidemiologi yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Disain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section

Lebih terperinci

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2005 Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di dua lokasi. Lokasi pertama yaitu di kantor Unilever Indonesia Tbk, yaitu di Jl. Gatot Subroto kavling 15, Jakarta

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE. Zα 2 x p x (1-p) 16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian

Lebih terperinci

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi.

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. 3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi korelasi (correlation study). Penelitian korelasi adalah tindakan pengumpulan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi 16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan Point Time. B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam 1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian hubungan perilaku ibu terhadap kejadian thypoid pada anak. Pokok bahasan yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti mencoba untuk menggali ada tidaknya hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian survei analitik observasional dengan metode cross sectional. B. Tempat dan Waktu

Lebih terperinci