BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan case-control. Studi kasus kontrol adalah rancangan epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Ciri-cirinya pemilihan subyek berdasarkan status penyakit, untuk kemudian dilakukan pengamatan apakah subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak (Murti, 1997). B. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol, dimana sebagai kasusnya yaitu siswa usia sekolah antara 6 tahun 15 tahun yang terkena penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Demak I sebanyak 5 anak dan sebagai kontrolnya adalah siswa usia sekolah antara 6 tahun 15 tahun yang tidak terkena penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Demak I juga 5 anak. Semuanya sebanyak 5 responden. Sedangkan untuk kontrolnya yaitu sejumlah 5 responden juga dengan karakteristik yang sama hanya perbedaannya tidak terkena DBD. 15

2 C. Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Variabel Independen 1. Pengetahuan Kemampuan orang tua menjawab pertanyaan mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue. Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan tentang penyakit DBD dengan masing-masing pertanyaan pada setiap itemnya mempunyai kemungkinan jawaban benar atau salah. Skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Total nilai skor 0-3 : kurang 4-6 : cukup 7-10 : baik Ordinal. Sikap Respon orang tua tentang penyakit Demam Berdarah Dengue Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai sikap orang tua terhadap penyakit DBD dan menggunakan likert. Total nilai skor 6-40 : positif atau baik 10-5 : negatif atau tidak baik Ordinal - skor 4 : sangat setuju - skor 3 : setuju - skor : tidak setuju - skor 1 : sangat tidak setuju Variabel dependen 1. Kejadian DBD Terjadinya demam berdarah pada wilayah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pada anak usia 6 tahun 15 tahun (usia sekolah) Terdapat 5 penderita DBD pada tahun 005 anak usia sekolah 6 tahun 15 tahun. DBD dan tidak DBD Nominal 16

3 D. Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data ini akan dibahas mengenai pengumpulan data langkah-langkah pengumpulan data dan pengolahan data. 1. Pengumpulan Data Yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian. a. Data Primer Yaitu data yang diperolehkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya, data rekam medik dan literatur dari perpustakaan yang relevan.. Langkah-langkah pengumpulan data a. Setelah mendapat ijin dari kepala Puskesmas Demak I untuk mengadakan penelitian atau peneliti akan melakukan identifikasi calon responden atau melakukan pendekatan calon responden dengan cara penjelasan tujuan, manfaat peran serta responden. Dalam penelitian dan jaminan kerahasiaan calon responden. Bila responden setuju maka tidak akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang akan diberikan. b. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan kunjungan terhadap responden yang terpilih sebagai sampel untuk diberikan penjelasan tentang pengisian kuesioner kemudian kuesioner dibagikan untuk diisi. 17

4 c. Bila kuesioner telah diisi, peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapannya jika masih ada yang belum maka responden dimohon untuk melengkapinya. E. Metode Pengolahan Data 1. Pengolahan data Pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Editing Penelitian akan meneliti kuesioner yang dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga apabila ada kekurangan data dapat segera dilengkapi. b. Coding Peneliti akan mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masingmasing jawaban yang ada dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan ke dalam tabel sehingga mempermudah membaca. c. Entry Data Entry data merupakan suatu proses memasukkan data ke dalam komputer dengan pengolahan data statistik program SPSS. d. Tabulating Peneliti akan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria. 18

5 . Analisis Data a. Analisis Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 005). Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan pengetahuan, sikap orangtua terhadap kejadian DBD. b. Analisis Bivariat Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam penelitian ini analisa bivariat digunakan untuk mendiskripsikan pengetahuan, sikap orangtua terhadap kejadian DBD. Pada analisis ini dapat dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan Chi-square karena variabel berskala ordinal dan nominal. X ( fo = fh) fh Keterangan : X = Chi-kuadrat fo = Frekuensi yang diperoleh fh = Frekuensi yang diharapkan dari sebagai penerima dari frekuensi yang akan diharapkan dalam populasi 19

6 3. Instrumen Penelitian Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 00). Dalam penelitian ini kuesioner dikelompokkan dalam 3 bagian : a. Kuesioner yang terdiri dari 4 pertanyaan data umum b. Kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang pengetahuan orang tua c. Kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan tentang sikap orang tua Kuesioner yang telah tersusun, diuji validitasnya dan reabilitasnya melalui kegiatan pilot studi terhadap orang tua yang mempunyai anak usia sekolah yang terkena DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Demak I. a. Uji Validitas Dalam penelitian ini digunakan uji validitas dengan korelasi yang terkoreksi dan menggunakan rumus korelasi sebagai berikut (Notoatmojo, 005) : r. pq = ( SDy) ( r. tp)( SDy) ( SDx) + ( SDx) ( r. tp)( SDy)( SDx) Keterangan: r. pq : Angka korelasi setelah dikoreksi r. tp : Angka korelasi sebelum dikoreksi SDy SDx : Standar deviasi skor total : Standar deviasi item 0

7 Instrumen dikatakan valid bila hasil penghitungan menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf kesalahan (α = 5 %). Pengetahuan tentang DBD : hasil uji validitas sikap orang tua tentang DBD dalam rentang 0,703 0,934 artinya kuesioner pengetahuan orang tua tentang DBD tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,444. Sikap orang tua tentang DBD : hasil uji validitas sikap orang tua tentang DBD dalam rentang 0,60 0,980 artinya kuesioner sikap orang tua tentang DBD tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,444. b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas dalam penelitian ini dengan internal konsistensi dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekalian saja (Arikinto,00). Pengujian reabilitas dengan teknik alfa cronbach dengan rumus sebagai berikut : r' K Si 1 (K + 1) St = Keterangan : K : mean kuadran antara objek Si : mean kuadran kesalahan St : varian total Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alfa cronbach lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf kesalahan (α = 5 %). 1

8 Pengetahuan orang tua tentang DBD : hasil uji reliabilitas sikap orang tua tentang DBD dengan α = 0,949 artinya kuesioner pengetahuan orang tua tentang DBD tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,444. Sikap orang tua tentang DBD : hasil uji reliabilitas sikap orang tua tentang DBD dengan α = 0,957 artinya kuesioner sikap orang tua tentang DBD tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,444. F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti memperoleh izin dari institusi dengan mengajukan permohonan ijin untuk penelitian. Penelitian menggunakan etika penelitian yang meliputi: 1. Prinsip manfaat a. Bebas dari penderita Peneliti dilakukan tanpa mengakibatkan penderita kepada subyek. b. Bebas dari eksploitasi Dalam penelitian ini meyakinkan kepada subyek bahwa partisipasinya sangat membantu dalam hal penelitian dan tidak akan digunakan dalam hal-hal yang merugikan dalam bentuk apapun. Resiko Penelitian mempertimbangkan segala resiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subyek.

9 . Prinsip menghargai hak asasi manusia a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden Subyek mempunyai hak untuk memutuskan apakah bersedia menjadi responden/tidak/tanpa adanya sangsi apapun atau berakibat terhadap kesembuhannya dalam hal ini peneliti memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perilaku yang diberikan penelitian memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada segala sesuatu yang terjadi pada subyek. c. Informed consent Penelitian memberikan informasi yang lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan subyek mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi untuk menolak menjadi responden. Pada informed consent ini peneliti mencantumkan bahwa data yang diperoleh hanya dipergunakan untuk mengembangkan ilmu. 3. Prinsip keadilan a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil. Dalam penelitian subyek yang diperlukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaan dalam penelitian tanpa diskriminasi. b. Hak dijaga kerahasiaannya Dalam penelitian, peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden tanpa nama dan bersifat rahasia. 3

10 5 14