TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO"

Transkripsi

1 1 TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO Felisitas Marlanda Prima B, Suprapti Supardi, Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A, Kentingan, Surakarta 57126, Telepon : felisitasmpb@gmail.com, Telp Abstract : Research aim to analyse consumer involvement in course of decision making of purchasing organic vegetables, to analyse different among brands of organic vegetables product and to analyse consumer behavior types of organic vegetables in Supermarkets of Sidoarjo Regency. This research basic method applies analytic descriptive method with survey technique. Research area is selected by purposive method that is Sidoarjo Regency. The result of this research indicate that involvement of consumer in purchasing decision- making process of organic vegetables in supermarkets of Sidoarjo Regency is high, while the different among brands are not significant. From the result above conclude that consumer behavior types analysist of organic vegetables in supermarkets of Sidoarjo Regency is behavior of buying lessens doubtfulness, mean consumer hardly involving when purchasing organic vegetables but doesn t see the different between organics vegetables brands. Key words : Consumer Behavoiur Types, Organic Vegetables, Supermarkets, Sidoarjo Regency. Abstrak : Penelitian bertujuan untuk menganalisis keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik, menganalisis perbedaan antar merek sayuran organik dan menganalisis tipe perilaku konsumen sayuran organik di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo. Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik survey. Metode pemilihan daerah pada penelitian ini adalah dengan purposive yaitu Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo tergolong tinggi sedangkan beda antar merek sayuran organik menurut konsumen tidak signifikan. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tipe perilaku konsumen sayuran organik di Kabupaten Sidoarjo adalah merupakan tipe perilaku mengurangi keragu- raguan, artinya konsumen dalam membeli sayuran organik memiliki keterlibatan yang tinggi dalam mengevalusi atribut namun konsumen menganggap sama semua merek sayuran organik Kata Kunci : Tipe Perilaku Konsumen, Sayuran Organik, Pasar Swalayan, Kabupaten Sidoarjo 1

2 2 PENDAHULUAN Gaya hidup sehat pada masyarakat saat ini mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman untuk dikonsumsi serta ramah akan lingkungan. Hal tersebut dapat didukung dengan perkembangan teknologi pertanian organik. Keunggulan dari teknologi ini adalah mengurangi ataupun menghilangkan sama sekali residu- residu pestisida atau zat kimia lainnya. Dengan adanya teknologi pertanian organik tersebut, selogan dunia back to nature dapat mudah dianut oleh masyarakat karena didukung dengan mudah masyarakat dapat menemukan bahan pangan aman konsumsi dan ramah lingkungan yang dapat diproduksi dengan teknologi pertanian organik. Produk sayuran organik merupakan salah satu produk organik yang banyak tersedia di pasaran. Banyaknya produk sayuran organik yang beredar di pasaran membuat posisi persaingan antar merek sayuran organik di pasar menjadi ketat. Persaingan penjualan produk sayuran organik di pasar yang semakin ketat memicu produsen sayuran organik untuk berusaha agar produknya laku dipasar. Produsen melakukan berbagai cara untuk meningkatkan penjualannya seperti dengan meningkatkan fungsi merek dan kemasan sebagai pembeda dengan produk sayuran organik yang lain, sehingga konsumen lebih tertarik pada produk tersebut. Atribut sayuran organik yang lain seperti kebersihan, kesegaran, harga dan manfaat juga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli sayuran organik. Beragamnya atribut sayuran organik yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian menyebabkan konsumen akhirnya harus menentukan pilihan secara selektif, sayuran organik mana yang akan dikonsumsi. Pengambilan keputusan pembelian tidak terlepas dari keterlibatan konsumen dimana menggambarkan tingkat minat konsumen terhadap proses pembelian produk yang ditimbulkan oleh pentingnya pembelian produk dalam kehidupan sehari-hari konsumen. Fenomena ini menandakan adanya perbedaan perilaku konsumen akan suatu produk di pasaran (Rizky dan Rochim, 2002: 32). Kabupaten Sidoarjo memiliki masyarakat yang heterogonik baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun budaya Tingkat ekonomi masyarakat yang berbeda memberikan oengaruh dalam perubahan perilaku konsumen sehingga dalam melakukan pembelian lebih selektif. Sidoarjo bukanlah daerah penghasil produk organik, namun karena posisinya yang dekat dengan produsenprodusen produk organik di provinsi Jawa Timur menjadikan Sidoarjo sebagai salah satu tempat untuk memasarkan produk organik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pertanian organik yang di pasarkan di outlet dan pasar swalayan yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Tingginya permintaan pertanian organik di negara- negara maju dipicu oleh menguatnya kesadaran lingkungan dan gaya hidup alami dari masyarakat, dukungan kebujakan pemerintah nasional, dukungan industry pengolahan pangan, dukungan pasar

3 3 konvensional, adanya harga premium di tingkat konsumen, adanya lebel generic, adanya kampanye nasional pertanian organik secara gencar. Produk pertanian organik sekarang telah menjadi produk eksotis yang dicari. Oleh karena itu pertanian organik bisa menjadi sbuah basis yang dijadikan usaha dengan prospek baik dari segi keuntungan dan segi alam (Jun, 2010:54). Produsen produk sayuran organik perlu menyadari bahwa perilaku konsumen memiliki peran penting dalam penjualan produk. Hal ini menyebabkan tipe perilaku konsumen sayuran organik perlu untuk dikaji guna menunjang keberhasilan dalam usaha pemasaran sayuran organik khususnya di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1)Menganalisis tingkat keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo, (2)Menganalisis perbedaan antar merek sayuran organik menurut konsumen di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo, dan (3)Menganalisis tipe perilaku konsumen sayuran organik di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo. METODE PENELITIAN Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaanpertanyaan sehubungan dengan status obyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, dan sebagainya (Wirartha, 2006:51). Teknik penelitian yang akan digunakan adalah teknik survey. Daerah penelitian dalam penelitian ini adalah Kabupaten Sidoarjo, pemililan daerah penelitian tersebut dengan mempertimbangkan alasan yang diketahui berdasarkan tujuan penelitian. Metode lokasi penelitian yaitu dengan menggunakan metode sensus. Penelitian ini dilakukan di seluruh pasar swalayan di Kabupaten Sidoarjo diantaranya yaitu Giant Sun City, Hypermart Sitos, Hero Supermarket Sidoarjo, Lotte Mart dan Giant Pepelegi. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgmental sampling. Penentuan jumlah responden untuk masingmasing pasar swalayan ditentukan dengan cara proposional random sampling, dengan rumus : Ni = Nk x 96 N Dimana Ni adalah jumlah responden tiap pasar swalayan, Nk adalah jumlah sayuran organik yang di distribusikan di pasar swalayan sampel, N adalah total jumlah sayuran organik pada seluruh sampel pasar swalayan dan 96 adalah jumlah keseluruhan responden yang diteliti

4 4 Tabel 1. Pembagian Jumlah Responden menurut Rata- rata Distribusi Sayuran Organik tiap Bulan di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo No Pasar sawalayan Jumlah Sayur Organik (kantong) Sampel 1 Giant Sun City Hero Supermarket Hypermart Sitos Lotte Mart Giant Pepelegi Jumlah Total Sumber : Data Fish, Friut and Vegetables Hero Supermarket Group dan Data Wawancara Operasional Harian Hypermart, 2012 Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode yang didesain Zaichkowsky, yaitu inventaris keterlibatan pribadi Tabel 2. Inventaris Keterlibatan Pribadi Bagi saya sayuran organik adalah : (Involvement Inventory) untuk mengukur tingkat keterlibatan konsumen. Metode tersebut adalah sebagai berikut: Penting 7:6:5:4:3:2:1 Tidak penting Sangat tidak menarik perhatian 1:2:3:4:5:6:7 Menarik perhatian Sangat tidak sesuai kebutuhan 1:2:3:4:5:6:7 Sesuai kebutuhan Sangat tidak berguna 1:2:3:4:5:6:7 Berguna Kebutuhan mendasar 7:6:5:4:3:2:1 Bukan kebutuhan mendasar sama sekali Tidak diperlukan 1:2:3:4:5:6:7 Diperlukan Sumber : Simamora (2003) Skala yang digunakan adalah skala diferensial (semanticdifferential scale). Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang. Kedua ujung skala berisikan sisi positif dan negatif. Sisi ekstrim positif diberi bobot 7, maka skor maksimal 42 yang diperoleh dari 7x6=42. Sedangkan skor terendah adalah 6, yang diperoleh dari 6x1=6. Apabila skornya dibawah 24, keterlibatan termasuk rendah. Keterlibatan tergolong tinggi bila skornya di atas 24. Penelitian ini menggunakan enam dimensi keterlibatan sayuran organik yang dipertimbangkan oleh konsumen. Pertama, dimensi penting yang meliputi harga sayuran organik. Kedua, dimensi menarik yang meliputi kemasan dan kesegaran fisik. Ketiga, dimensi sesuai kebutuhan yang meliputi kandungan gizi. Keempat, dimensi berguna yang meliputi manfaat. Kelima dimensi kebutuhan mendasar terkait dengan posisi sayuran organik dalam kebutuhan konsumen. Keenam, dimensi diperlukan yang meliputi aman, sehat dan distribusi. Beda antar merek dianalisis berdasarkan persepsi kualitas

5 5 masing-masing merek. Persepsi kualitas mengandung keyakinan performan suatu merek yang diwujudkan dengan penilaian terhadap atribut sayuran organik masing-masing merek. Skala yang digunakan adalah skala likert berisikan 5 skala. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negative yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek sikap, seperti pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Pembobotan Atribut Sayuran Organik Atribut Harga Sangat Mahal Mahal Cukup Murah Sangat Murah Kesegaran Sangat Layu Layu Cukup Segar Sangat Segar Kemasan produk Sangat tidak higienis Tidak Higienis Cukup Higienis Sangat Higienis Manfaat produk Sangat tidak bermanfaat Tidak bermanfaat Cukup Bermanfaat Sangat bermanfaat Kebersihan produk Sangat tidak bersih tidak bersih Cukup Bersih Sangat Bersih Distribusi Sangat kurang kurang Cukup Banyak Sangat banyak Sumber : Simamora, 2003 Berdasarkan pembobotan tersebut, maka skor merek atas semua atribut dapat dihitung berdasarkan persepsi setiap responden. Skor tersebut diperoleh dengan menjumlahkan bobot setiap jawaban atribut. Selanjutnya dilakukan uji ANOVA (analysis of variance) satu arah untuk melihat signifikan atau tidak signifikannya beda antar merek tersebut. Hipotesis yang digunakan yaitu : Ho adalah Beda antar merek tidak signifikan Ha adalah Beda antar merek signifikan Apabila, F hitung > F tabel 5%, maka tolak Ho artinya beda antar merek signifikan, dimana konsumen mengetahui perbedaan yang jelas antara berbagai merek. F hitung < F tabel 5%,maka terima Ho artinya beda antar merek tidak signifikan, dimana konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antar merek. Tipe perilaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Henry Assael yaitu membedakan empat tipe perilaku konsumen berdasarkan keterlibatan konsumen dan tingkat perbedaan antar merek, seperti yang diilustrasikan sebagai berikut :

6 6 KETERLIBATAN Tinggi Rendah Perbedaan Antar Merk Signifikan Tidak Signifikan Perilaku Pembelian Komplek (complex Perilaku pembelian mengurangi keraguan (dissonance- reducing Perilaku pembelian mencari keragaman (variety seeking Perilaku pembelian kebiasaan (habitual Gambar 1. Tipe Perilaku Konsumen menurut Henry Assael (Simamora,2003) Kedua hasil analisis inventaris keterlibatan pribadi (Involvement Inventory) dan Analisis beda antar merek dengan menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) satu arah tersebut dikombinasikan sehingga dapat dibedakan empat tipe perilaku konsumen. Tipe perilaku konsumen yang pertama adalah tipe perilaku konsumen komplek. Tipe yang kedua adalah tipe perilaku konsumen yang mencari keragaman. Tipe yang ketiga adalah perilaku konsumen yang mengurangi keragu-raguan. Tipe yang keempat adalah perilaku konsumen yang berdasarkan kebiasaan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, pendapatan rumah tangga per bulan dan jumlah anggota keluarga. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan memiliki persentase sebesar 81 persen, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki hanya berjumlah 15 orang atau sebanyak 15 persen. Usia responden terbanyak yang membeli sayuran organik adalah berkisar antara tahun yaitu sebanyak 37 orang. Tingkat pendidikan responden dapat dilihat bahwa 65 responden berpendidikan tinggi, 29 responden berpendidikan sedang dan 2 responden berpendidikan rendah. Responden terbanyak adalah responden dengan mata pencaharian sebagai ibu rumah tangga dan seluruh responden memiliki penghasilan yang tergolong tinggi. Sebagian besar responden sayuran organik termasuk dalam kategori keluarga kecil yaitu sebanyak 69 responden. Perilaku pembelian responden sayuran organik, yang akan dibahas meliputi alasan konsumsi dan frekuensi pembelian sayuran organik. Manfaat sayuran organik yang begitu banyak menjadikan sayuran organik menjadi pilihan oleh

7 7 responden. Hal ini dapat dlihat dari jumlah responden sebanyak 58 orang atau 58 % memilih sayuran organik karena sehat dan aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung residu- residu pestisida. Selain manfaat sayuran organik, frekuensi beli juga akan dibahas dalam perilaku beli konsumen, frekuensi pembelian sayur organik yang dilakukan oleh responden dalam setiap bulannya berbedabeda. frekuensi pembelian sayuran organik beragam. Hal ini dikarenakan setiap responden memiliki kebutuhan berbeda. Frekuensi pembelian sayuran organik rata- rata seminggu sekali. Keterlibatan Konsumen (Consumer Involvement) Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, pada Tabel 4. dapat dilihat keterlibatan konsumen dalam pembelian sayuran organik di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo. Tabel 4. Perhitungan Keterlibatan Konsumen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, 2012 Dimensi Keterlibatan Rata- rata Skor Berguna 5,21 Sesuai Kebutuhan 5,21 Menarik perhatian 5,01 Penting 4,98 Diperlukan 4,53 Kebutuhan Mendasar 3,79 Jumlah 28,73 Sumber : Analisis Data Primer, 2012 Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa yang mempunyai keterlibatan tinggi adalah dimensi berguna dan dimensi sesuai kebutuhan yaitu dengan skor 5,21 dimana dimensi ini berkaitan dengan manfaat dari sayuran organik itu sendiri serta kandungan gizi yang ada. Dimensi yang memiliki keterlibatan terendah adalah dimensi kebutuhan mendasar yang memiliki skor 3,79. Dimensi kebutuhan mendasar terkait dengan posisi sayuran organik dalam kebutuhan konsumen. Perbedaan Antar Merek (Different Among Brands) Sayuran Organik Menurut Konsumen di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo,Merek adalah sebuah tanda yang daoat membedakan barang dan jasa yang diproduksi dan dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya. Kata, huruf, angka, gambar, jenis logo, warna, bentuk dan gabungannya yang dapat membedakan barang dan jasa dapat dianggap sebuah merek. Fungsi dari merek adalah agar konsumen dapat mencirikan suatu produk yang dimiki perusahaan sehingga dapat dibedakan dari produk perusahaan lain yang serupa atau mirip yang dimiliki oleh pesaingnya. Konsumend yang merasa puas dengan suatu produk tertentu akan

8 8 membeli atau memakai kembali produk tersebut dimasa akan datang. Untuk dapat melakukan hal tersebut pemakai harus mampu membedakan dengan mudah antara produk yang satu dengan lainnya (Mao, 2010:38). Perbedaan antar merek sayuran organik dapat diketahui melalui penilaian persepsi kualitas dari masing- masing merek dan kemudian dilakukan uji anova satu arah (One Way Analysis of varian). Nilai persepsi kualitas merek- merek sayuran organik dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perhitungan Persepsi Kualitas Merek- merek Sayuran Organik Menurut Konsumen di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, 2012 No Merek Sayuran Organik yang Dibeli Jumlah Konsumen yang membeli Total Skor Penilaian Atribut Sayuran Organik 1 Kusuma Kaliandra Amazing Green Harvest JJ Agro Baby'o Sumber : Analisis Data Primer, 2012 Beda antar merek sayuran organik dianalisi dengan uji Anova satu arah (One Way Analysis of varian) menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Hasil Uji Anova Satu Arah dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Perhitungan Beda Antar Merek Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, 2012 Sum of Mean F F Squares Df Square tabel Hitung Sig Between Groups Within Groups Total Sumber : Analisis Data Primer, 2012 Hasil uji Anova satu arah yang ada pada tabel 22 diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung < F tabel yaitu sebesar 1,747 < dengan signifikansi sebesar 0,132 (>0,05) maka terima Ho, artinya beda antar merek tidak signifikan. Berarti konsumen sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo menyadari hanya sedikit perbedaan antar berbagai merek. Tipe Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour) Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik tergolong tinggi yaitu 28,73 (>24) dengan beda antar merek yang tidak signifikan, sehingga tipe perilaku konsumen sayuran organik di Pasar Swalayan

9 9 Kabupaten Sidoarjo merupakan tipe perilaku mengurangi keragu- raguan. KETERLIBATAN Tinggi Rendah Perbedaan Antar Merk Signifikan Tidak Signifikan Perilaku Pembelian Komplek (complex Perilaku pembelian mengurangi keraguan (dissonance- reducing Perilaku pembelian mencari keragaman (variety seeking Perilaku pembelian kebiasaan (habitual Gambar 2. Tipe Perilaku Konsumen Menurut Henry Assael (Simamora, 2003: 25) Pembahasan Keterlibatan Konsumen (Consumer Involvement) dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, berdasarkan hasil analisis keterlibatan konsumen diketahui bahwa keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo tergolong tinggi yaitu dengan skor 28,73 (>24), hal ini sesuai dengan hipotesa dari penelitian ini yaitu : H1 : Tingkat keterlibatan Konsumen Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo tergolong tinggi (highinvolvement consumer) dalam prroses pengambilan keputusan pembelian. Secara umum konsumen memiliki keterlibatan yang tinggi dalam setiap tahap pengambilan keputusan pembelian. Menurut Boyd et al (2000: 121) mengemukakan bahwa ketika konsumen membeli produk dengan keterlibatan tinggi, maka konsumen tersebut melalui lima tahapan dalam pemecahan masalahnya yaitu identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Engel et al (1995) dalam Simamora (2003) menyoroti tiga faktor keterlibatan. Yang pertama yaitu faktor pribadi. Faktor- faktor pribadi pada responden sayuran organik dapat dilihat dari cara responden memperoleh informasi tentang sayuran organik dari teman kerabat maupun informasi dari internet, hal tersebut memperlihatkan antusiasme yang tinggi sehingga mempenagruhi keterlibatan responden dalam pengambilan keputusan pembelian. Kedua yaitu faktor produk memberikan pengaruh dalam keterlibatan konsumen dengan melihat cara konsumen merespon produk. Hal tersebut dapat dilihat bahwa prestige

10 10 juga termasuk dalam alasan pembelian konsumen produk sayuran organik. Jadi semakin tinggi nilai emosional suatu produk, maka keterlibatan juga semakin tinggi termasuk dalam pembelian sayuran organik. Ketiga yaitu faktor situasi merupakan faktor yang mempengaruhi keterlibatan namun sifatnya berubah sepanjang waktu dan disebabkan oleh adanya tekanan sosial. Untuk produk sayuran organik, faktor situsi kurang mempengaruhi keterlibatan konsumen karena konsumen membeli sayuran organik tanpa adanya tekanan sosial darimana pun. Perbedaan antar Merek Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, berdasarkan uji ANOVA diketahui bahwa beda antar merek sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo tidak signifikan dengan signifikansi 0,132 (>0,05) artinya konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek sayuran organik yang tersedia di pasar swalayan di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini sesuai dengan hiotesis yang ada yaitu: H2 : Konsumen Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek sayuran organik. Perbedaan yang tidak signifikan antara merek sayuran organik yang satu dengan yang lain disebabkan karena belum ada keunggulan yang berarti antara merek yang satu dengan yang lainnya seperti dalam hal kwalitas. Produsen sayuran organik seharusnya mencoba untuk menonjolkan kelebihan dari sayuran organik dalam hal kemasan ataupun sampai kualitas produk agar konsumen sadar akan banyaknya perbedaan antara merek satu dengan merek lainnya. Tipe Perilaku Konsumen Sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo, dalam penelitian ini ditarik hipotesa mengenai tipe perilaku konsumen sayuran organik yaitu: H3 : Tipe perilaku kosumen sayuran organik memiliki tingkat keterlibatan konsumen tinggi (high-involvement consumer), namun terdapat perbedaan antar merek (Differentes among brands) yang tidak signifikan Sehingga konsumen sayuran Organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo masuk dalam kategori tipe pembelian mengurangi keraguraguan (dissonance- reducing. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa konsumen sayuran organik masuk dalam kategori tipe pembelian mengurangi keragu- raguan. Tipe pembelian mengurangi keraguraguan menurut Simamora (2003:26) biasanya terjadi untuk pembelian produk mahal, tidak sering dilakukan, beresiko dan membeli secara relatif cepat karena hanya sedikit beda antar merek yang disadari konsumen. Pembeli biasanya mempunyai respon terhadap harga atau faktor kenyamanan, konsumen juga akan memperhatikan informasi untuk mempengaruhi keputusan pembelian.

11 11 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik di pasar swalayan tergolong tinggi, berarti konsumen bersedia mencurahkan waktu dan pikiran untuk memperhatikan informasi yang nantinya mempengaruhi keputusan pembelian terhadap sayuran organik. Beda antar merek sayuran organik menurut konsumen di pasar swalayan Kabupaten Sidoarjo adalah tidak nyata, berarti konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek sayuran organik. Sehingga tipe perilaku konsumen sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo adalah tipe perilaku membeli untuk mengurangi keragu- raguan (dissonance reducing buying behavior) yang berarti bahwa konsumen melibatkan diri dalam mempertimbangkan informasi mengenai sayuran organik untuk mempengaruhi keputusan pembelian, namun konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek sayuran organik di Pasar Swalayan Kabupaten Sidoarjo Saran Perbedaan merek sayuran organik harus menjadi perhatian produsen untuk menonjolkan kelebihan produk sayuran organik. Misalnya menambah sisi menarik pada kemasan seperti menambah warna atau logo merek, menambah informasi pada kemasan seperti menambah informasi cara penyimpanan dan informasi kandungan gizi, meningkatkan kebersihan produk sehingga menjadi pembeda antara merek satu dengan yang lain sehingga akan memciptakan loyalitas merek pada benak konsumen sayuran organik. Produsen harus lebih aktif dalam menerapkan strategi pemasaran sayuran organik sebab konsumen cenderung mencari informasi untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu akan lebih baik jika produsen sayuran organik menyediakan leaflet atau brosur yang diletakkan di dekat gerai sayuran organik dan menggunakan media online sebagai sarana pemasaran sehingga dapat mengedepankan komunikasi pemasaran dan membantu konsumen untuk memperoleh informasi yang tepat sehingga dapat membuat keputusan dalam pembelian. DAFTAR PUSTAKA Boyd, Harper W, Orville C.W dan Jean Claude L Manajemen Pemasaran. (Diterjemahkan oleh : Dhian Esti) Jilid I Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Djarwanto dan Pangestu Subagyo Statistik Induktif. BPFE. Yogyakarta. Dalam Kilimanca. Candria M Sikap Konsumen terhadap Produk Susu Kedelai di Kota Surakarta. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. Jun, Chai. Bill,S. Canavari,M The Scope For The Recontruction of the Grazing Livestock Sector if XinJuang Based on Organic Farming Methods. International Jurnal of Organic Agriculture

12 12 Reasearch ad Development Vol. 1 No. 1 pp Mao, Junjun Costumer Brand Loyalty. International Jurnal of Business and Management. Dongbei University of Finance and Economics. China Rochim dan Rizky Sayuran Organik Penuhi Keinginan Konsumen. Majalah Hortikultura. Dirjen Bina Prod. Hortikultura. Jakarta. Simamora, Bilson Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Wiratha, Made Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SUSU INSTAN DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SUSU INSTAN DI KOTA SURAKARTA ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SUSU INSTAN DI KOTA SURAKARTA ISSN : 1693 0142 Umi Nur Solikah, Tria Rosana Dewi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Batik Surakarta Email: umi_solikah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO Umi Nur Solikah dan Tria Rosana Dewi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Batik Surakarta Email: umi_solikah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK DI PASAR SWALAYAN KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI Oleh : Felisitas Marlanda Prima Bentarjani H 0809047 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

Kata kunci : Beras, Keterlibatan Konsumen, Beda Antar Varietas, Tipe Perilaku Konsumen, Pasar Tradisional, Kabupaten Sukoharjo

Kata kunci : Beras, Keterlibatan Konsumen, Beda Antar Varietas, Tipe Perilaku Konsumen, Pasar Tradisional, Kabupaten Sukoharjo ANALISIS KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN SUKOHARJO Herlangga Pratama, Endang Siti Rahayu dan Sri Marwanti Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal tersebut disebabkan pertama, masyarakat yang mulai sadar akan kebutuhan mutlak dalam menekan

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SUSU ULTRA HIGH TEMPERATURE (UHT) DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI. Oleh : Ratna Mentari Wulan Suci H

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SUSU ULTRA HIGH TEMPERATURE (UHT) DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI. Oleh : Ratna Mentari Wulan Suci H ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SUSU ULTRA HIGH TEMPERATURE (UHT) DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh : Ratna Mentari Wulan Suci H0812150 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Mi 5 The Influence of Product Attributes Againts The Buying Decision of Smartphone

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga,

II. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga, 11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan, mengidentifikasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. fakultas. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. fakultas. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 100 orang dan dibagi berdasarkan kategori jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan dan fakultas.

Lebih terperinci

Account Management. KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

Account Management. KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Modul ke: Account Management KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO Henry Cahya Pudyastowo punk_limaperang@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *)

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *) SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *) Abstrak Perusahaan yang ingin bertahan lama di pasar, sebaiknya mengalokasikan

Lebih terperinci

Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES.

Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 00, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Engel, James, 99, Perilaku Konsumen, Jakarta : Binaputra Aktiva. Ghozali, Imam, 00, Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR Anis Rahayu Damayanti Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

PASAR KONSUMEN. dan Perilaku Pembelian Konsumen

PASAR KONSUMEN. dan Perilaku Pembelian Konsumen PASAR KONSUMEN dan Perilaku Pembelian Konsumen Topik Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Bagaimana karakteristik pembeli Bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI A.

II. LANDASAN TEORI A. 8 II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang digunakan adalah penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Penelitian terdahulu berguna sebagai salah satu bahan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN KECAP MANIS DI PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN KECAP MANIS DI PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN WONOGIRI ANALISIS TIPE PERILAKU KONSUMEN KECAP MANIS DI PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN WONOGIRI Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dengan harga produk dan tingkat resikonya. Jenis produk yang beresiko

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dengan harga produk dan tingkat resikonya. Jenis produk yang beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keterlibatan konsumen dalam membeli sebuah produk pasti berbeda-beda tergantung dengan harga produk dan tingkat resikonya. Jenis produk yang beresiko rendah

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA)

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA) ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA) Surej Dhillon dan Lelly Christin Email: resh_1909@yahoo.com lchristin@bundamulia.ac.id Penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi penting tersebut adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya macam produk dalam dunia bisnis sekarang ini, menimbulkan semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Brand Relationship, Perilaku Pembelian, Produk highinvolvement. xii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Brand Relationship, Perilaku Pembelian, Produk highinvolvement. xii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Perusahaan harus membangun kekuatan merek produk, yakni dengan membangun brand relationship. Produk harus memiliki brand relationship yang positif yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis A. Karakteristik Petani V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan pengalaman bertani. Jumlah responden

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Sayuran Organik Karakteristik responden pada penelitian ini dikaji berdasarkan jenis kelamin, umur, status pernikahan, pendidikan terakhir,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini, masyarakat semakin banyak yang mengkonsumsi makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia mencapai 45,8 miliar pada

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN P R O S I D I N G 303 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG Lia Rohmatul Maula 1, Bambang Siswadi 2, Sri Hindarti 3 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha dan industri saat ini yang semakin maju, terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi, telah memacu pertumbuhan baik secara

Lebih terperinci

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Surakhmad (2004), deskriptif analitik, yaitu metode yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 15 : Hal. 340-349 ISSN 2302-1713 PERILAKU KONSUMEN PERKOTAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU TRADISIONAL DI SURAKARTA Yogia Nurmala Sari, Endang Siti Rahayu, Bekti Wahyu

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember 1 Syahrial et al., Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen... Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember The Influence Of Product Quality

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian organik merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mendapat perhatian besar masyarakat di negara maju maupun negara berkembang seiring dengan perubahan

Lebih terperinci

Bandung, November 2013 Hormat saya. Dea karoenia

Bandung, November 2013 Hormat saya. Dea karoenia KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan skripsi, saya mohon bantuan Ibu/Bapak/Saudara/i bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan. Bersama ini saya

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar 845 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar I Putu Agus Purnama Adi Putra 1 I Wayan Santika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Experiential marketing strategy try to create a positive experience for the consumer in consuming products or services that can be used as a reference for marketers to predict future consumer

Lebih terperinci

A N A L I S IS P ER I L A KU KO N S UM EN BU AH D I PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KECAMATAN KALIWATES, KABUPATEN JEMBER

A N A L I S IS P ER I L A KU KO N S UM EN BU AH D I PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KECAMATAN KALIWATES, KABUPATEN JEMBER A N A L I S IS P ER I L A KU KO N S UM EN BU AH D I PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KECAMATAN KALIWATES, KABUPATEN JEMBER Nyra Dewi Kartika 1) Evita Soliha Hani 2), Rudi Hartadi 2) 1) Jurusan Sosial

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Menurut Husodo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul : Studi Deskriptif Mengenai Tipe Perilaku Konsumen Dalam Membeli Telepon Selular Teknologi GSM pada Mahasiswa Di Fakultas X Universitas Y Kota Bandung, yang diteliti oleh

Lebih terperinci

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75 PENGARUH PERSEPSI PRODUK DAN AKTIVITAS KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN PRODUK XIAOMI PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI REGULER FISIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oleh Muhammad

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG

ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG Oleh ; Puji Isyanto Nelly Martini ABSTRAK Penelitian ini didasari oleh pendapat Kotler

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS ORGANIK PADI MULYA DI SRAGEN

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS ORGANIK PADI MULYA DI SRAGEN 1 PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS ORGANIK PADI MULYA DI SRAGEN Yurike Kusumastuti, Endang Siti Rahayu, dan Bekti Wahyu Utami Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

AWAN SETIYAWAN NIM. B

AWAN SETIYAWAN NIM. B PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG Harpa Malia Yuna Septia 1, Syailendra Eka Saputra 2, Sumarni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : brand image dan minat beli konsumen. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata kunci : brand image dan minat beli konsumen. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Perkembangan dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat khususnya pada bidang retail fashion surfing. Hal ini dapat dilihat dari persaingan yang tumbuh di antara perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

E-Jurnal Sariputra, Juni 2015 Vol. 2(2)

E-Jurnal Sariputra, Juni 2015 Vol. 2(2) E-Jurnal Sariputra, Juni 5 Vol. () PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN RODA EMPAT MEREK HINO DI PT NENGGAPRATAMA INTERNUSANTARA KOTA GORONTALO CONSUMER BEHAVIOR CLOUT TOWARDS

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFTDRINK MERK FRESTEA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL Oleh: IKLILAH 080210301027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu elemen yang penting dalam diri kita, karena banyak penyakit yang muncul pada saat ini. Penyakit ini muncul disebabkan oleh konsumsi masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian merupakan kesimpulan terbaik konsumen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian merupakan kesimpulan terbaik konsumen untuk melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pembelian merupakan kesimpulan terbaik konsumen untuk melakukan pembelian. Keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh perilaku pembelian dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa yang berkualitas.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang) Windy Ramadhani Saputri 1, Apriatni EP 2 & Wahyu Hidayat 3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto & Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto & Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. DAFTAR PUSTAKA Arikunto & Suharsimi. 008. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi IV. Rineka Cipta. Jakarta Assauri, Sofyan. 008. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep dan Strategi). Raja Grafindo.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A14104120 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ANALISIS KEPUASAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada kosmetik wardah dikota Surakarta) Disusun

Lebih terperinci

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO ( EFFECT OF ADVERTISING AND PRODUCT DEVELOPMENT SALES VOLUME IN PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA

Lebih terperinci

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN EKSPEKTASI DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS SOERJO NGAWI Rozalina Novianty 1 Lina Sugiyanto 2 Istiana Wijayanti Mala 3 Universitas Soerjo Ngawi Korespondensi : roza_nov@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan 9 III. METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Program Studi Agribisnis Oleh : Fadhilah Nurina Apsari H 0809044 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alat komunikasi yang mempunyai peran vital dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha modern sekarang ini, iklan merupakan salah satu alat yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha modern sekarang ini, iklan merupakan salah satu alat yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha modern sekarang ini, iklan merupakan salah satu alat yang memegang peranan penting dalam perkembangan sebuah usaha atau bisnis untuk dapat terus

Lebih terperinci