PENGEMBANGAN MODEL KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RANTAI PASOK PRODUK SPEEDY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
|
|
- Ida Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 68 PENGEMBANGAN MODEL KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RANTAI PASOK PRODUK SPEEDY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Arinta Ayu Hapsari 1) Carles Sitompul 2) Hotna Marina Rosaly Sitorus 3) Abstract Speedy is one of the PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk products which provides internet services. There are several steps that must be passed by the internet, called supply chain. The supply chain dynamically follows the trend of technology, competitors, the change of company strategy and the present situation. Due to those factors, the supply chain needs capable human resource to operate the chain. For that purpose, the present writer need to identify which suitable competence. For those factors and a study to develop the human resource competence model is carried out on the Speedy supply chain product.the development of the competence model is observed by competence model of Spencer & Spencer. The first step on this method is the identification of the respondent, which are divided into two categories, the superior and the average. The next step is, from those two categories, questionnaire competence is given out to get the competence level which are going to be identified as differentiate competence and standart competence. Finally the result of those competencies is develop into a model of human resource competence in Speedy supply chain product. PENDAHULUAN Rantai pasokmerupakan jaringan yang melibatkan berbagai perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa, kemudian produk atau jasa tersebut didistribusikan kepada pelanggan. Pengelolaan rantai pasokini tidak mudah dilakukan karena banyaknya pihak yang terlibat baik di dalam maupun di luar perusahaan, semakin tingginya persaingan bisnis dan juga ketidakpastian di rantai pasok itu sendiri. Selain dari ketiga faktor tersebut, rantai pasok memiliki sifat yang dinamis serta responsif sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang sesuai dengan faktor-faktor tersebut. Sumber daya manusia ini bertugas untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam rantai pasok agar tujuan dari rantai pasok tersebut tercapai. Sifat rantai pasok yang dinamis serta responsif membutuhkan sumber daya manusia yang dinamis serta responsif pula, misalnya sumber daya manusia tersebut harus mampu untuk menghasilkan ide-ide baru sesuai dengan perkembangan jaman yang ada. Untuk itu, agar dapat mencapai tujuan dari rantai pasok
2 69 serta memuaskan kebutuhan pelanggan dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang sesuai dan berkualitas. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. Salah satu produk Telkom adalah Speedy. Speedyini merupakan produk penyedia layanan internet. Pada era globalisasi sekarang ini arus informasi yang bergerak dengan cepat mendorong konsumen mendapatkan ketersediaan informasi yang cepat, tepat dan juga akurat. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati dan membentuk suatu jaringan yang disebut dengan rantai pasok. Menurut Chopra dan Meindl (2007, h. 20) rantai pasok memiliki sifat yang dinamis yang melibatkan tiga aliran yang konstan, yaitu aliran informasi, produk dan uang. Selain itu, Chopra dan Meindl pun menjelaskan bahwa tujuan utama dari rantai pasok adalah memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di dalam rantai pasok suatu produk atau jasa, agar seluruh interaksi antar jaringan perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Selain itu, diperkuat oleh pernyataan dari Bapak Herlan Wijanarko, General Manager Network Regional Jabar, yang mengatakan bahwa kompetensi itu merupakan sesuatu hal yang dinamis yang harus selalu di-update terus menerus untuk dapat menghadapi tantangan-tantangan yang ada, perkembangan zaman yang terus menerus berubah dan daya saing dengan kompetitor yang semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pengembangan kompetensi baru yang disesuaikan dengan perkembangan jaman sekarang baik dilihat dari rantai pasok produk, tantangan teknologi, kompetitor, perubahan strategi perusahaan dan tugas sehari-hari. METODOLOGI PENELITIAN Metoda Spencer & Spencer adalah metoda yang digunakan untuk melakukan pengembangan kompetensi. Pada metoda ini responden dibagi menjadi dua kategori yaitu superior dan rata-rata. Pengembangan kompetensi ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang pertama dengan melakukan pengidentifikasian responden. Pada tahapan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah responden yang diperlukan pada penelitian ini. Terdapat beberapa metoda untuk menentukan jumlah responden yaitu, hard data, supervisor nominations, peer ratings, subordinate ratings dan customer ratings. Pada penelitian ini menggunakan peer ratings karena memiliki tingkat validasi yang lebih tinggi daripada metoda lainnya. Menurut Spencer & Spencer, idealnya responden yang dimiliki berjumlah 20 subjek dengan 12 berkategori superior dan 8 rata-rata. Akan tetapi, bila jumlah respondennya kecil maka dapat menggunakan perbandingan dengan 2 superior untuk 1,5 rata-rata. Hasil dari jumlah responden ini digunakan untuk mendapatkan data level kompetensi yang
3 70 akan dibagikan dengan menggunakan kuesioner. Langkah selanjutnya adalah penyebaran kuesioner kompetensi. Kuesioner ini dibuat berdasarkan level kompetensi beserta indikator yang terdapat pada kamus kompetensi Spencer & Spencer. Pengisian kuesioner kompetensi ini menggunakan metoda checklist, responden bebas memilih pernyataan yang sesuai dengan pengalaman selama bekerja. Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekapitulasi level kompetensi dari jabatan-jabatan yang terkait. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap kuesioner kompetensi yang telah dibuat. Terdapat 2 pengujian, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian validitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disebarkan ini dapat mengukur objek yang ingin diukur yaitu kompetensi. Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS dengan korelasi Pearson didapatkan hasil bahwa kuesioner ini sudah valid. Hal ini disebabkan nilai sig 2 tailed< α (baik 0.05 maupun 0.01) sehingga H 0 ditolak. Berikut ini adalah hipotesis yang digunakan dalam uji validitas : 1. H 0 = Tidak memiliki hubungan antara pertanyaan 1 sampai 23 dengan variabel total. 2. H 1 = Ada hubungan antara pertanyaan 1 sampai 23 dengan variabel total. Setelah hipotesis, maka kriteria penerimaannya adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai sig 2 tailed α, maka H 0 diterima. 2. Jika nilai sig 2 tailed < α, maka H 0 ditolak. Untuk uji reliabilitas sendiri bertujuan untuk mengetahui kekonsistensian dari kuesioner yang telah dibuat. Berdasarkan hasil perhitungan dengan software yang sama menggunakan nilai Alpha Cronbach s dapat disimpulkan bahwa kuesioner kompetensi ini reliabel. Berikut ini merupakan hasil perhitungan dari uji reliabilitas : Divisi PO DCS DBS Jabatan Nilai Alpha cronbach's Officer 1 0,888 Officer 2 0,816 Officer 1 0,855 Officer 2 0,796 Officer 1 0,826 Officer 2 0,872 Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai Alpha cronbach s lebih besar dari 0,8. Nilai koefisien dari Alpha cronbach s ini dapat diterima diantara 0,6-0,8 (Sekaran 2000). Sedangkan bila terdapat nilai yang kurang dari 0,6 maka dapat dikatakan reliabilitasnya buruk. Langkah berikutnya adalah melakukan pengidentifikasi terhadap kompetensi pembeda. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengetahui kompetensi atau tindakan apa yang membedakan
4 71 antara karyawan kategori superior dengan rata-rata. Identifikasi kompetensi pembeda ini didapatkan dengan cara melakukan uji 2 independent samples test Mann Whitney U. Setelah mendapatkan hasil dari identifikasi kompetensi pembeda, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan identifikasi kompetensi standar. Kompetensi standar ini bertujuan untuk mengetahui minimum level kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menduduki posisi yang terkait dengan rantai pasok Speedy tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari identifikasi kompetensi pembeda maupun standar yang telah dilakukan pada tahapan pengidentifikasian kompetensi. Berikut ini model kompetensi yang didapatkan pada ke enam jabatan terkait dengan rantai pasok produk Speedy: 1. Model kompetensi pembeda officer 1 divisi Product Owner a. Achievement Orientation (ACH) level 4: Selalu terus berusaha memperbaiki kinerja kerja. b. Organizational Awareness (OA) level 4: Memahami politik yang ada diperusahaan. c. Teamwork and Cooperation (TW) level 5: Memberi semangat kepada orang lain. 2. Model kompetensi standar officer 1 divisi Product Owner a. Customer Service Orientation (CSO) level 5: Mampu melakukan tindakan agar semuanya berjalan dengan baik. b. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi c. Directiveness (DIR) level 6: Mampu menegur orang lain bila melakukan kesalahan. d. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) level 5: Menguasai bidang professional dasar. 3. Model kompetensi pembeda officer 2 divisi Product Owner a. Concern for Order, Quality and Accuracy (CO) level 4: Mampu memonitor pekerjaan orang lain. b. Initiative (INT) level 7: Melakukan tindakan antisipatif 2-5 tahun yang akan datang. c. Relationship Building (RB) level 6: Sering melakukan kegiatan social atau kontak
5 72 d. Analytical Thinking (AT) level 3: Mampu untuk melihat hubungan bertingkat dari suatu situasi atau permasalahan. e. Self Confidence (SCF) level 4: Berani dan mampu untuk menunjukkan kepercayaan diri. 4. Model kompetensi standar officer 2 divisi Product Owner a. Achievement Orientation (ACH) level 5: Menetapkan tujuan yang menantang. b. Customer Service Orientation (CSO) level 5: Mampu melakukan tindakan agar semuanya berjalan dengan baik. c. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi d. Directiveness (DIR) level 6: Mampu menegur orang lain bila melakukan kesalahan. e. Teamwork and Cooperation (TW) level 4: Meminta masukan dari orang lain. e. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) level 5: Menguasai bidang professional dasar. 5. Model kompetensi pembeda officer 1 divisi Consumer Service a. Initiative (INT) level 6: Melakukan tindakan antisipatif 1-2 tahun yang akan datang. b. Customer Service Orientation (CSO) level 7: Memiliki perspektif hubungan jangka panjang dengan pelanggan (orang lain). c. Relationship Building (RB) level 6: Sering melakukan kegiatan social atau kontak d. Team Leadership (TL) level 6: Mampu menempatkan diri sebagai pemimpin. e. Conceptual Thinking (CT) level 6: Mampu membuat konsep-konep baru untuk isu yang kompleks. f. Self Control (SCT) level 5: Memberikan respon positif pada setiap situasi. 6. Model kompetensi standar officer 1 divisi Consumer Service a. Achievement Orientation (ACH) level 5: Menetapkan tujuan yang menantang. b. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi c. Directiveness (DIR) level 7: Dapat menyelesaikan konsekuensi dari sebuah tingkah laku. d. Teamwork and Cooperation (TW) level 5: Memberi semangat kepada orang lain.
6 73 7. Model kompetensi pembeda officer 2 divisi Consumer Service a. Relationship Building (RB) level 6: Sering melakukan kegiatan social atau kontak b. Analytical Thinking (AT) level 3: Mampu untuk melihat hubungan bertingkat dari suatu situasi atau permasalahan. c. Conceptual Thinking (CT) level 6: Mampu membuat konsep-konep baru untuk isu yang kompleks. d. Flexibility (FLX) level 4: Dapat menyesuaikan strategi dan tujuan diri sendiri dengan situasi yang ada. 8. Model kompetensi standar officer 2 divisi Consumer Service a. Achievement Orientation (ACH) level 4: Selalu terus berusaha memperbaiki kinerja kerja. b. Customer Service Orientation (CSO) level 5: Mampu melakukan tindakan agar semuanya berjalan dengan baik. e. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi c. Directiveness (DIR) level 5: Selalu memantau performansi dengan pasti. f. Teamwork and Cooperation (TW) level 5: Memberi semangat kepada orang lain. 9. Model kompetensi pembeda officer 1 divisi Business Service a. Concern for Order, Quality and Accuracy (CO) level 5: Mampu memonitor data maupun proyek. b. Interpersonal Understanding (IU) level 5: Memahami isu kompleks dibalik pembicaraan. c. Customer Service Orientation (CSO) level 6: Memperbaiki kebutuhan dasar dari pelanggan. d. Relationship Building (RB) level 6: Sering melakukan kegiatan social atau kontak g. Team Leadership (TL) level 6: Mampu menempatkan diri sebagai pemimpin. 10. Model kompetensi standar officer 1 divisi Business Service a. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi b. Directiveness (DIR) level 5: Selalu memantau performansi dengan pasti.
7 74 c. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) level 5: Menguasai bidang professional dasar. 11. Model kompetensi pembeda officer 2 divisi Business Service a. Initiative (INT) level 6: Melakukan tindakan antisipatif 1-2 tahun yang akan datang. b. Information Seeking (INFO) level 6: Mencari informasi menggunakan cara kerja sendiri. c. Customer Service Orientation (CSO) level 7: Memiliki perspektif hubungan jangka panjang dengan pelanggan (orang lain). d. Relationship Building (RB) level 6: Sering melakukan kegiatan social atau kontak e. Self Confidence (SCF) level 5: Menerima tantangan dengan sukarela. 12. Model kompetensi standar officer 2 divisi Business Service a. Developing Others (DEV) level 5: Mampu meyakinkan orang lain dan memberi b. Directiveness (DIR) level 5: Selalu memantau performansi dengan pasti. c. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) level 5: Menguasai bidang professional dasar. KESIMPULAN Pengembangan model kompetensi pada rantai pasok produk Speedy ini dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan kompetensi pembeda dan kompetensi standar. Terdapat 6 model kompetensi berdasarkan 6 jabatan yang terkait langsung dengan rantai pasok produk Speedy. Model kompetensi yang didapatkan ini bermanfaat untuk melakukan pelatihan agar meningkatkan performansi dari karyawan dan juga untuk melakukan seleksi penerimaan untuk mengetahui minimum level kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang bila ingin menduduki jabatan tersebut.
8 75 DAFTAR PUSTAKA Chopra, Sunil and Meindl, Peter (2007). Supply Chain Management: Strategy, Planning, an Operation. Prentice Hall, New Jersey. Newman, D.R., & Hodgetts, R.M. (1998). Human Resource Management: A Customer Oriented Approach. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Sekaran, Uma. (2000). Research Methods for Business. 3th ed., John Wiley & Son., Inc., New York. Spencer, Lyle & Singe M. Spencer. (1993). Competence At Work Models For Superior Performance. John Wiley & Son, Canada. Sugiyono. (2001). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung. CV: Alfabeta. Werther, William B. and Davis, Jr. Keith. (1996). Human Resource and Personnal Management. McGraw-Hill, Inc. United States of America.
(PSIKOLOGI SDM) MSDM
PSIKOLOGI PERSONEL (PSIKOLOGI SDM) PSIKOLOGI PERSONEL BERBASIS KOMPETENSI PSIKOLOGI PERSONEL PSIKOLOGI ORGANISASI PSIKOLOGI KONSUMEN PSIKOLOGI KEREKAYASAAN PSIKOLOGI SDM BERBASIS KOMPETENSI Serangkaian
Lebih terperinciTABEL DIMENSI TINGKAT KOMPETENSI (Sumber : Competence at Work, Spencer & Spencer 1993)
TABEL DIMENSI TINGKAT KOMPETENSI (Sumber : Competence at Work, Spencer & Spencer 1993) 1. KOMPETENSI : SEMANGAT UNTUK BERPRESTASI (ACHIEVEMENT ORIENTATION, ACH) : Derajat kepedulian seseorang terhadap
Lebih terperinciAbstract. Universitas Kristen Maranatha
Abstract This research was conducted to produce the competency model required by surgery nurses. This competency model will be use as a reference for selection process, performance appraisal, and training
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Terapi untuk anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu kebutuhan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terapi untuk anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi, dengan diberikannya terapi sedari dini dapat membantu anak menjadi
Lebih terperinciKUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
RAHASIA KUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM Dalam kuesioner ini disajikan pernyataan yang menggambarkan berbagai kegiatan dalam pekerjaan sebagai perawat pelaksana.
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model kompetensi final dari CSO terkait dengan peran CSO yang masih menampilkan kerja belum optimal sesuai dengan tujuan perusahaan. Belum adanya kejelasan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif mengenai Model Kompetensi pada Guru di SMPN X Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran mengenai model kompetensi pada guru di SMPN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia pada saat ini perlu ditingkatkan kualitasnya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia pada saat ini perlu ditingkatkan kualitasnya, terutama bagi guru dan murid dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai model kompetensi pada sales agent di PT. X Kota Bandung. Variabel penelitian ini adalah model kompetensi dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang dalam era globalisasi. Pada masa ini, adanya
1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sedang dalam era globalisasi. Pada masa ini, adanya hubungan kerja sama dengan luar negeri sudah menjadi hal yang biasa. Salah bentuknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model kompetensi dari dosen Fakultas Ekonomi Universitas X Bandung. Fakultas Ekonomi ini mengalami kesulitan dalam menggambarkan kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Pengukuran Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Carles Sitompul Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 7 orang terapis dan 4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 7 orang terapis dan 4 orang staff maka dapat diambil kesimpulan bahwa profil kompetensi yang muncul untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
57 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah kompetensi, motivasi dan kualitas laporan keuangan di Universitas Pendidikan Indonesia. Subjek penelitiannya
Lebih terperinciREKOMENDASI KEBUTUHAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ICBHRM DAN RACI CHART COBIT 4.1
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 REKOMENDASI KEBUTUHAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ICBHRM DAN RACI CHART COBIT 4.1 Immanuel 1), Harlili 2), Tiur Gantini 3) 1,2 Program
Lebih terperinciPT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai model kompetensi pada staff marketing di PT.MIF Bandung. Variabel penelitian ini adalah model kompetensi dengan metode studi deskriptif.
Lebih terperinciProf. Dr. Irmawati, Psikolog
Prof. Dr. Irmawati, Psikolog Underlying characteristics of individual that is causally related to criterion referenced effective and/or superior performance in a job or situation Spencer & Spencer Sifat-sifat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran mengenai model kompetensi guru di SMAN X Bandung. Variabel penelitian ini adalah model kompetensi guru dengan menggunakan metode deskriptif.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Penelitian ini berjudul Suatu Survey mengenai Model Kompetensi pada Penyelia di Perusahaan X. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun model kompetensi pada Penyelia di Perusahaan X sesuai dengan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Model Kompetensi pada Jabatan Kepala Unit di Departemen Sales PT. X Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI
ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN TIM PENGEMBANG BERDASARKAN KRITERIA PERILAKU MANUSIA DALAM KOLABORASI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
PENGELOMPOKAN TIM PENGEMBANG BERDASARKAN KRITERIA PERILAKU MANUSIA DALAM KOLABORASI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Nurdinintya Athari S., Tien Fabrianti K., Albi Fitransyah 1 Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dalam kajian pustaka ini peneliti akan membahas pustaka yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini peneliti akan membahas pustaka yang berhubungan dengan topik atau masalah peneliti. Pustaka yang akan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Profil Kompetensi pada First Line Manager Bidang Proyek Industri Perum X Divisi Regional Jawa Barat. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2881
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2881 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR DI PT PLN (Persero)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan atau organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah Suatu perusahaan atau organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan usaha dan kondisi sosial masyarakat agar dapat berkompetisi
Lebih terperinciPEMANFAATAN WEB-BASED SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMANFAATAN WEB-BASED SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ricky Wijaya Nyo; Irham Dilmy ABSTRACT The purpose of this research is to know how big are human resources empowerment using information
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di era globalisasi mengharuskan manusia untuk memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup sebagai modal untuk menjadi manusia yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan teori-teori mengenai variabel dalam
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Teori Bab ini akan menjelaskan teori-teori mengenai variabel dalam penelitian. Teori yang akan diuraikan meliputi teori tentang variabel kompetensi, kualitas pelayanan,
Lebih terperinciE-Journal Graduate Unpar Part A Economics
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KINERJA PEGAWAI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus : 15 Desa di Kecamatan X Kabupaten Bogor) Oleh : Handari Pramanitia Magister Manajemen,
Lebih terperinci2. Memberikan informasi untuk memperoleh pengaruh tertentu. 3. Menggunakan keterampilan kelompok dalam memimpin suatu kelompok
Lampiran 1- Kisi-kisi Alat Ukur Aspek Indikator Item 1. Menggunakan alasan, Saya menggunakan contoh-contoh nyata dalam fakta, data-data, contoh menerangkan suatu materi dalam kegiatan nyata, dan demonstrasi
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
8 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Manusia sebagai makhluk yang terkadang ingin hidup bebas, sehingga ia ingin melepaskan diri dari segala ikatan dan peraturan yang membatasi diri dan kegiatan
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Posisi branch manager memiliki tanggung jawab untuk memimpin cabang dari sisi operasional dan bisnis. Branch manager diharapkan dapat berperan sebagai pemimpin dan mampu menghasilkan kinerja yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian...
ABSTRAK Irawati. Model Kompetensi Manajerial Penyelia Dan Program Pengembangannya di bawah bimbingan Dr.Hanna Widjaja, Psikolog yang bertindak sebagai Pembimbing Utama dan Drs. Andi Rizaldi S., M Psi sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENYUSUNAN MODEL KOMPETENSI PADA STAF TELLER BANK X BANDUNG.
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENYUSUNAN MODEL KOMPETENSI PADA STAF TELLER BANK X BANDUNG. Dalam kuesioner ini disajikan pernyataan yang menggambarkan berbagai kegiatan dalam pekerjaan saudara sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Mendidik anak usia preschool artinya melatih anak untuk mampu menjalankan tugas perkembangannya. Dalam kaitannya dengan lingkungan sosial, maka mendidik anak usia preschool artinya melatih anak
Lebih terperinciANALISIS KRITERIA KOMPETENSI DALAM PEMILIHAN/ PENUGASAN WIDYAISWARA DI PPPPTK BIDANG BANGUNAN DAN LISTRIK TESIS. Oleh /TI
ANALISIS KRITERIA KOMPETENSI DALAM PEMILIHAN/ PENUGASAN WIDYAISWARA DI PPPPTK BIDANG BANGUNAN DAN LISTRIK TESIS Oleh SRI MURNIATI 067025004/TI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 ANALISIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan selalu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan akan selalu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan usaha dan social agar dapat berkompetisi dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv
DAFTAR ISI HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK.... i ABSTRACT.... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciTERMS OF REFERENCE. Environmental Education Officer
Nama Jabatan Supervisor Direktorat Lokasi Kerja TERMS OF REFERENCE Environmental Education Officer Learning Center Coordinator Papua Jayapura TUJUAN JABATAN Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT. INTAN SUAR KARTIKA DAN RANCANGAN STRATEGI PERBAIKAN
PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT. INTAN SUAR KARTIKA DAN RANCANGAN STRATEGI PERBAIKAN Abdul Azis Syarif 1*, Sukaria Sinulingga 2 & Nazaruddin 2 1 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Pay satisfaction; management compensation; employee performance. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Generally, a company existed to fulfill human desire for goods and service. In the realization there is always an interaction between a company with their environment. At the end, an interaction
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN Untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan berbagai tahapan yang harus dilaksanakan secara cermat dan sistematis. Tahapan yang akan dilaksanakan pada bab ini membahas mengenai
Lebih terperinciBAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.
BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan dalam skala internasional, sehingga memudahkan barang-barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi sudah diterapkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Era globalisasi ini membuka peluang bagi berbagi negara untuk melakukan perdagangan dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6
36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hidup di era globalisasi sekarang ini, informasi merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup di era globalisasi sekarang ini, informasi merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kesehariannya. Tidak heran apabila begitu banyak media penyedia
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Peran Sumber Daya Manusia dalam sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan sangatlah penting bahkan bisa dikatakan melebihi unsur unsur yang dipakai dalam perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan di Bab 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Diperoleh karakteristik kebutuhan dan keinginan konsumen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3
III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG E M M Y A H
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG THE EFFECT OF COMPETENCY ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT STATE POLYTECHNICS OF UJUNG PANDANG E M M Y A H PROGRAM MAGISTER ILMU
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan subyek atau obyek yang akan diteliti. Populasi dapat diartikan sebagai jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2014) mendefinisikan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator, menggunakan
Lebih terperinciIBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.
REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Perusahaan sebagai sebuah organisasi harus dikelola dengan cara yang
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan sebagai sebuah organisasi harus dikelola dengan cara yang baik dan benar agar setiap tujuan yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. (Kuesioner Tahap 1)
LAMPIRAN 1 (Kuesioner Tahap 1) Pengisi : Fakultas/Jurusan : KUESIONER TAHAP 1 Bapak/Ibu yang terhormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan Tugas Akhir pada program Strata Satu Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Charismatic Leadership, Job Satisfaction, and Organizational Commitment. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In globalization era, just like now, leadership is one of important element in reach, maintain, and increase organization performance. Leadership as one of guider to organization direction and
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1
III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri Bandarsribhawono pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri atas enam kelas berjumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik
103 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab 6 yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciMOTIVASI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN INFORMASI DAN KONSULTASI OBAT DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA
Majalah Farmasi Indonesia, 12 (2)79-83, 2001 MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN INFORMASI DAN KONSULTASI OBAT DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA CONSUMEN MOTIVATION TO WARD INFORMATION SERVICE AND DRUG CONSULTATION
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan kinerja manajerial. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menjalankan suatu usaha, diperlukan sumber daya manusia sebagai peran aktif di dalam menjalankan proses manajemen. Maka dari itu diperlukannya seorang pemimpin yang handal, guna untuk mengendalikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung
LAMPIRAN 1 Alat Ukur KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung sedang melakukan penelitian mengenai Model Kompetensi pada reporter. Kuesioner ini terdiri dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen adalah proses sistematis untuk mencapai tujuan melalui fungsi perencanaan pelaksanaan pemeriksaan dan pengendalian/tindak lanjut (Susilo,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Seiring berkembangnya kemajuan jaman maka setiap perusahaan dituntut
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya kemajuan jaman maka setiap perusahaan dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah setiap saat. Perubahan teknologi
Lebih terperinciProgram Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI
Fakultas Teknik Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Facing the Challenge of Business and Global Industry Dunia bisnis dan industri global saat ini menghadapi tantangan yang semakin besar. Setiap orang yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Beradasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai analisis kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi untuk para karyawan dengan jabatan supervisor
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kesesuaian antara model kompetensi kategori sales people Spencer & Spencer (1993) dengan model kompetensi Sales Executive (SE) di Perusahaan
Lebih terperinciGambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced scorecard has a privilege in terms of coverage measurement is more comprehensive because it covers four perspectives. The first perspective is the financial perspective (financial perspective),
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank BRI (persero) merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan di Indonesia, sehingga dituntut untuk mempertahankan posisinya dan memperoleh
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. (08), 7-0 (0-98X Print) F4 Perancangan Model Human Capital Readiness Tenaga Kependidikan yang Terlibat dalam Core Process Departemen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciKeywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.
Abstract Secara internal sistem yang dipergunakan oleh PT Kian Ho Indonesia adalah sistem pembukuan ( akuntansi ) Accurate versi 4.03 yang merupakan salah satu produk software yang dibangun oleh CPSoft
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...
PENGARUH FAKTOR KEHANDALAN (X 1 ), KETANGGAPAN (X 2 ), KERAMAHAN (X 3 ), KOMUNIKASI (X 4 ), MENGERTI NASABAH (X 5 ) DALAM KUALITAS LAYANAN BAGIAN PRIORITAS TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK CENTRAL
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bengkel motor PT Siloam Kaisar mengenai pemeriksaan operasional terhadap kualitas pelayanan jasa layanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinci