Direktorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Transkripsi

1 Direktorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

2 HAL-HAL YANG DIATUR DALAM IJ-EPA 1. GENERAL PROVISIONS 2. TRADE IN GOODS 3. RULES OF ORIGIN 4. CUSTOMS PROCEDURES 5. INVESTMENT 6. TRADE IN SERVICE 7. MOVEMENT OF NATURAL PERSON 8. ENERGY AND MINERAL 9. INTELECTUAL PROPERTY 10. GOVERNMENT PROCUREMENT 11. COMPETITION 12. IMPROVEMENT OF BUSINESS ENVIRONMENT AND PROMOTION OF BUSINESS CONFIDENCE 13. COOPERATION 14. DISPUTE SETTLEMENT 15. FINAL PROVISIONS

3 TRADE IN GOODS ELIMINATION OF CUSTOMS DUTIES" TERHADAP BARANG YG BERASAL DARI JEPANG DASAR HUKUM : MENGATUR ANTAR LAIN - PASAL 13 AYAT (1) Undang Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan - PMK No. 94/PMK.011/2008 ttg MODALITAS PENURUNAN TARIF BM - PMK No. 95/PMK.011/2008 ttg PENETAPAN TARIF DLM RANGKA IJ-EPA - PMK No. 96 /PMK.011/2008 ttg PENETAPAN TARIF BEA MASUK DALAM RANGKA USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME (USDFS)

4 JADWAL PENURUNAN / PENGHAPUSAN TARIF BM PMK No. 94/PMK.011/2008 Tgl 30 Juni 2008 NO KATEGORI JADWAL PENURUNAN / PENGHAPUSAN TARIF 1. A Tarif dihapus menjadi 0% pada saat entry into force 2. B3 Tarif dihapuskan dari tingkat tarif dasar menjadi 0% dalam 4 tahap setiap tahun mulai saat entry into force (MOP=25%) 3. B5 Tarif dihapuskan dari tingkat tarif dasar menjadi 0% dalam 6 tahap setiap tahun mulai saat entry into force (MOP=16,7%) 4. B7 Tarif dihapuskan dari tingkat tarif dasar menjadi 0% dalam 8 tahap setiap tahun mulai saat entry into force (MOP=12,5%) 5. B10 Tarif dihapuskan dari tingkat tarif dasar menjadi 0% dalam 11 tahap setiap tahun mulai saat entry into force (MOP=9,1%) 6. B15 Tarif dihapuskan dari tingkat tarif dasar menjadi 0% dalam 16 tahap setiap tahun mulai saat entry into force (MOP=6,25%) 7. P Jadwal penurunan/penghapusan tarif berdasarkan catatan-catatan tersendiri 8. X Dikecualikan dari penurunan/penghapusan tarif

5 REKAPITULASI KATEGORI PENURUNAN TARIF DIBANDINGKAN DENGAN JUMLAH POS TARIF BTBMI 2007 KATEGORI JUMLAH POS TARIF BTBMI 2007 (%) A ,2 B ,7 B ,1 B ,3 B ,1 B ,9 P ,3 X (exclusion list/ tidak diturunkan) 561 6,4 Total

6 IMPLEMENTASI SKEMA PREFERENSI TARIF IJEPA PMK No. 95/PMK.011/2008 Tgl 30 Juni 2008 Besarnya tarif bea masuk atas impor barang dari Negara Jepang dalam rangka persetujuan antara Republik Indonesia dan Jepang mengenai suatu kemitraan ekonomi untuk Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 ditetapkan dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.011/2008. LAMPIRAN I : Uraian Barang dan Kode HS menggunakan Pos Tarif berdasarkan sistem Klasifikasi Barang BTBMI 2007 LAMPIRAN II : Uraian Barang dan Kode HS menggunakan Pos Tarif berdasarkan sistem Klasifikasi Barang BTBMI 2004

7 IMPLEMENTASI IJ-EPA - cont d LAMPIRAN I PMK No. 95/PMK.011/2008 : POS/SUB POS HEADING/ SUB HEADING DESCRIPTION OF GOODS July 1 Dec Jan 1 Dec Jan 1 Dec Jan 1 Dec Jan 1 Dec Aluminium bars, rods and profiles Of aluminium, not alloyed : Bars and rods Other : Profiles suitable for use as heat sink with cross sectional dimensions not less than17.5 cm x 7.5 cm MFN MFN MFN MFN MFN Other profiles MFN MFN MFN MFN MFN -Of aluminium alloys : Hollow profiles : Perforated tube (tube sheets) profile for evaporator coils of motor vehicle air conditioning machines Other Other : Extruded bars and rods : Not surface treated MFN MFN MFN MFN MFN Surface treated Other

8 IMPLEMENTASI IJ-EPA - cont d LAMPIRAN II PMK No. 95/PMK.011/2008 : HS 2007 HS 2004 DESCRIPTION OF GOODS 1 Juli s.d. 31 Des Jan s.d. 31 Des Jan s.d. 31 Des Jan s.d. 31 Des Jan s.d. 31 Des Polymers of propylene or of other olefins, inprimary forms Polypropylene : Liquids or pastes Other forms : Used in the manufacture of telephonic or electric wire Other Cloth ( including endless bands ), grill, netting and fencing, of iron or steel wire; expanded metal of iron or steel. -Woven cloth : Other endless bands for machinery Other

9 IMPLEMENTASI IJEPA - cont d Ketentuan tarif BM dlm rangka IJ-EPA : hanya berlaku terhadap impor barang yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (Form JIEPA) yang telah ditandatangani pejabat yang berwenang Importir wajib mencantumkan kode fasilitas preferensi tarif (kode 56) dan nomor referensi Form JIEPA pd PIB Form JIEPA lembar asli wajib dilampirkan pd PIB dan diserahkan ke KPPBC pada saat pengajuan PIB Form JIEPA tidak diperlukan dalam hal tarif bea masuk IJEPA lebih besar atau sama dengan tarif bea masuk yang berlaku umum,

10 USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME (USDFS) PMK No. 96/PMK.011/2008 Tgl 30 Juni 2008 User Specific Duty Free Scheme (USDFS) adalah skema penetapan tarif bea masuk yang diberikan khusus (BM 0%) kepada user dalam rangka IJ-EPA. Yang dimaksud user badan usaha yang berbadan hukum di Indonesia yang layak mendapatkan fasilitas USDFS sesuai dengan Surat Keterangan Verifikasi Industri-USDFS (SKVI-USDFS) yang diterbitkan oleh Surveyor yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian. Yang dikategorikan sebagai user adalah manufacture dan steel service centre yg bergerak di sektor: (1) Automotive, Motorcycle And Components Thereof (2) Electric Dan Electronics (3) Construction Machineries Dan Heavy Equipment (4) Petroleum, Gas Dan Electric Power

11 ALUR OPERATIONAL PROCEDURE USDFS IJ-EPA MANUFACTURER OR STEEL SERVICE CENTER SURVEYOR YANG DITUNJUK USER DJBC a.n. MENKEU KANTOR PABEAN Aplikasi Aplikasi SKVI Kopi SK Dirjen Surat Penolakan dgn alasan Verifikasi Setuju? Penerbitan SK Dirjen Invoice, packing list, L/C atau B/L, SKA Pernyataan Sbg User USDFS & SKVI Pernyataan Sbg User USDFS & SKVI SK Dirjen SK Dirjen

12 Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) Untuk Barang Ekspor Indonesia ke Jepang Form IJEPA Untuk Barang Impor dari Jepang ke Indonesia Form JIEPA Format : ukuran kertas ISO A4, menggunakan Bahasa Inggris Lembar asli dikirim ke importir untuk dilampirkan pada PIB Lembar ke dua utk eksportir (Jepang) Lembar ke tiga utk bank di jepang Catatan cara pengisian Form JIEPA (termasuk isian kriteria Rules of Origin) ada di sebalik Form JIEPA Diberi tandatangan, nama dan cap jabatan pejabat yg menandatangani JIEPA

13 Ketentuan Lain-lain Berlaku selama 1 tahun Surat Keterangan Asal cont d Diterbitkan pd saat pengapalan atau paling lambat 3 hari setelah tgl pengapalan Dlm hal khusus (proses administrasi penetapan negara asal memerlukan waktu lama) Form JIEPA tidak diterbitkan pd saat pengapalan atau paling lambat 3 hari setelahnya, dpt diterbitkan dan berlaku mundur selama 1 tahun. Form JIEPA dicap issued retroactively Ketentuan di Indonesia sesuai PMK 95 dan 96 : Tetap wajib dilampirkan pada saat pengajuan PIB dan tidak dapat diberikan pengembalian BM Dlm hal Form IJEPA hilang atau rusak sebelum diserahkan kpd BC, eksportir/agennya dpt mengajukan permohonan kpd instansi penerbit utk menerbitkan Form JIEPA yg baru

14 Hal-hal Yang Dilakukan Importir 1. Melakukan pengisian kolom-kolom PIB sebagaimana impor umum (sesuai KMK 101/KMK.05/1997), kecuali utk kolom 19, 32 dan 34 sebagai berikut : Kolom 19 tentang Skep fasilitas diisi : - kode fasilitas preferensi tarif, angka 56 - nomor referensi dan tgl Form JIEPA - khusus USDFS -> ditambahkan Nomor SK yang diterbitkan DJBC Kolom 32 tentang pos tarif/hs ditulis pos tarif brg terkait sesuai BTBMI Kolom 34 tentang tarif & fasilitas ditulis besarnya tarif BM IJ-EPA sesuai PMK Nomor 95/PMK.011/2008 BM dibayar sesuai tarif BM IJ-EPA 2. Melampirkan Lembar asli Form JIEPA pada PIB untuk barang impor yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada Kantor Pabean di tempat pemasukan barang. 3. Untuk USDFS : juga diwajibkan untuk melampirkan Salinan SK Penggunaan USDFS yang diterbitkan DJBC dan SKVI yang telah ditandasahkan Pejabat Departemen Perindustrian

15 Hal-hal Yang Dilakukan Pejabat BC Melakukan Penelitian Terhadap PIB 1. Telah dilampiri Form JIEPA lembar pertama atau Form JIEPA yang telah diberi cap CERTIFIED TRUE COPY 2. Jenis dan jumlah barang yang diberitahukan dalam PIB, hasil pemeriksaan barang (untuk PIB yang dilayani dengan jalur merah) dan Form JIEPA kedapatan sesuai. Khusus USDFS juga dilakukan penelitian kuota agar tidak melebihi sebagaimana ditentukan dalam SKVI-USDFS 3. Jenis barang yang diberitahukan termasuk barang yang mendapatkan fasilitas preferensi tarif IJ-EPA sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.011/ Nama pemasok dan importir yang diberitahukan dalam PIB dan Form IJ- EPA kedapatan sesuai. 5. Kolom 19 PIB telah diisi kode fasilitas preferensi tarif (angka 56), nomor referensi Form IJ-EPA, dan/atau Nomor SK USDFS dari DJBC. 6. Kolom 34 PIB telah diisi dengan benar 7. BM telah dihitung dan dilunasi sesuai dengan tarif bea masuk dalam rangka skema preferensi IJ-EPA.

16 Hal-hal Yang Dilakukan Pejabat BC Melakukan Penelitian Terhadap Form JIEPA 1. Lembar pertama telah dilampirkan pada PIB 2. Telah ditandatangani dan diberi cap jabatan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam daftar pejabat yang berwenang menandatangani Form IJEPA dari negara Jepang 3. Mencocokkan tanda tangan dan cap jabatan pejabat yang berwenang menandatangani Form JIEPA dengan contoh specimen tandatangan dan jabatan yang bersangkutan dan kedapatan sesuai; 4. Kolom-kolom pada Form JIEPA telah diisi dengan pernyataan yang sesuai yang diberitahukan dalam PIB dan dokumen pelengkap pabean (misalnya invoice atau packing list) 5. Kolom 5 Preference criterion telah diisi dengan kriteria origin; 6. Tidak diragukan keabsahannya.

17 Hal-hal Yang Dilakukan Pejabat BC HASIL PENELITAN 1. JENIS BARANG TERMASUK SKEMA PREFERENSI? 2. PIB TELAH DIISI SESUAI KETENTUAN? 3. FORM JIEPA VALID? YA TIDAK Tarif Preferensi Skema IJ- EPA Diberikan Tarif Preferensi Skema IJ-EPA Tidak Diberikan, selanjutnya Importir dikenakan tambah bayar sesuai BM yang berlaku umum* *USDFS

18 HASIL PENELITAN (USDFS) cont d Dalam hal jumlah, jenis dan/atau spesifikasi barang yang diimpor tidak sesuai dengan yang tercantum dalam SK USDFS yang diterbitkan DJBC, maka fasilitas USDFS tidak dapat diberikan. Selanjutnya atas kelebihan jumlah dan/atau perbedaan jenis barang dimaksud dipungut bea masuk berdasarkan tarif yang berlaku umum, kecuali dalam hal jenis barang tersebut termasuk dalam skema IJ-EPA maka dikenakan tarif berdasarkan tarif IJ-EPA.

19 HAL - HAL LAIN Preferensi tarif dalam rangka skema IJEPA hanya diberikan kepada importasi yang memenuhi syarat sebagaimana dinyatakan dalam PMK No. 95/PMK.011/2008 dan No. 96/PMK.011/2008 Untuk importasi barang dari Jepang setelah tanggal 1 Juli yang tidak memenuhi syarat maka dikenakan tarif bea masuk yang berlaku umum dan tidak dapat diberikan pengembalian/restitusi atas BM yang telah dibayarkan, misalnya : pada saat impor tidak mengisi angka 56 di kolom 19, tidak melampirkan Form JIEPA, barangnya tidak termasuk skema IJEPA, dsb.

20

21 visit us.