LEMBAR KERJA MAHASISWA MATAKULIAH MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR KERJA MAHASISWA MATAKULIAH MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI"

Transkripsi

1 LEMBAR KERJA MAHASISWA MATAKULIAH MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Dosen : Dra. Neti Budiwati, M.Si. Lizza Suzanti, S.Pd. Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si. Nama Mahasiswa :... NIM :... PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS 2010

2 LEMBAR KERJA MAHASISWA 1 KOPERASI DAN MANAJEMEN KEUANGAN Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

3 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi bab I, maka Anda diminta untuk menjawab soal-soal dibawah ini: 1. Dalam UU No. 25 Tahun 1992 dikatakan bahwa Koperasi sebagai badan usaha. Jelaskan makna Koperasi sebagai badan usaha kaitannya dengan tujuan mensejahterakan anggota! Kemukakan dan jelaskan prinsip-prinsip Koperasi Indonesia sebagaimana yang dikemukakan dalam UU No. 25 Tahun 1992!

4 3. Jelaskan perbedaan antara pengembangan Koperasi secara mikro dengan secara makro! 4. Ada dua aktivitas utama manajemen keuangan. Jelaskan dua fungsi dari manajemen keuangan!

5 5. Jelaskan mengapa tujuan manajemen keuangan Koperasi selain untuk maksimisasi kemakmuran pemilik, juga untuk meningkatkan nilai (kapitalisasi) perusahaan! 6. Mengapa dalam Koperasi juga diperlukan manajemen keuangan? Jelaskan!

6 7. Untuk mengawasi jalannya Koperasi dalam Koperasi ada badan pengawas, namun pengawasan yang efektif dalam Koperasi sebenarnya adalah pengawasan dari anggota, Jelaskan pernyataan tersebut! 8. Samakah tujuan Koperasi dengan badan usaha non Koperasi dalam meraih tujuannya memperoleh laba? Mengapa?

7 9. Kemukakan contoh untuk masing-masing jenis Koperasi mengenai upaya Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota! 10. Kemukakan minimal dua perbedaan menajemen keuangan Koperasi dengan manajemen keuangan badan usaha non Koperasi!

8 11. Mengapa Koperasi dikatakan memiliki kelemahan struktural dalam masalah permodalan? Uraikan jawaban Anda! 12. Setujukah Anda dengan pernyataan bahwa Koperasi bukan merupakan perkumpulan modal sehingga Koperasi tidak berorientasi mencari laba? Jelaskan!

9 13. Jelaskan mengenai dual identity anggota dalam kaitannya dengan masalah pemupukan modal dalam Koperasi! 14. Kemukakan dan jelaskan upaya yang dapat dilakukan pengelola Koperasi dalam mengatasi kelemahan struktural dalam permodalan!

10 15. Jelaskan pendapat Anda, seandainya Koperasi dalam aktivitasnya tidak mendasarkan pada salah satu prinsip dari Koperasi!

11 LEMBAR KERJA MAHASISWA 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

12 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi bab II, maka Anda diminta untuk menjawab soal-soal dibawah ini: a) Kerjakan Soal-soal Latihan berikut: 1. Coba Anda perhatikan contoh-contoh laporan keuangan beberapa Koperasi yang terdapat pada lampiran buku MKK! Tugas Anda adalah memperbaiki laporan keuangan Koperasi tersebut sesuai dengan bentuk-bentuk laporan keuangan yang terdapat pada PSAK No. 27 (revisi 1998)! (Kerjakan pada kertas lain) 2. Hitung berapa jumlah promosi anggota suatu Koperasi, apabila diketahui: Koperasi menjual beras kepada anggota dengan harga jual lebih rendah 5% dibandingkan dengan harga umum, dalam setahun sebanyak 2½ ton. Harga beras umum adalah Rp 4.500,- per kg. Koperasi menyalurkan kredit kepada anggota dengan jasa 1½% per bulan sebesar Rp ,-. Tingkat bunga umum yang berlaku sebesar 20% per tahun. Koperasi membeli produk tepung beras dari anggota sebanyak 2 ton dengan harga Rp 4.750,- per kg. Bila anggota menjual sendiri tepung beras ke pasar, maka akan dihargai Rp 4.600,- pe kg.

13 b) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Jelaskan pernyataan berikut : Akuntansi bukan merupakan suatu usaha produktif yang dapat menghasilkan atau memberi keuntungan dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU). Akan tetapi dengan sistem akuntansi Koperasi akan memberi andil yang besar dalam mencapai suksesnya badan usaha Koperasi. 2. Jelaskan mengapa diperlukan suatu aturan khusus mengenai perlakukan akuntansi bagi Koperasi!

14 3. Jelaskan mengapa fungsi akuntansi Koperasi bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai alat bantu kepada pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan! 4. Sebagai suatu sistem informasi bagi entitas bisnis, maka informasi akuntansi memberikan dasar bagi semua pihak yang berkepentingan dengan operasi perusahaan. Kemukakan dan jelaskan siapa sajakah pihak-pihak tersebut!

15 5. Jelaskan mengapa dalam Koperasi, perhitungan laba atau rugi yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu digunakan istilah perhitungan hasil usaha! 6. Mengapa dalam Koperasi, juga harus dibuat laporan promosi anggota? Jelaskan!

16 7. Samakah bentuk laporan keuangan Koperasi dengan badan usaha non Koperasi? Mengapa? 8. Bolehkah suatu Koperasi membuat laporan keuangannya tidak sesuai dengan PSAK No. 27 (revisi 1998)? Jelaskan jawaban Anda!

17 9. Kemukakan dan jelaskan 4 unsur dari neraca promosi anggota! 10. Kemukakan pendapat Anda, apakah suatu Koperasi yang sukses ditentukan oleh faktor tertib akuntansi yang dijalankannya?

18 LEMBAR KERJA MAHASISWA 3 MODAL DAN PERMODALAN DALAM KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

19 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi Bab III, maka Anda diminta untuk menjawab soal-soal dibawah ini: 1. Seandainya Koperasi berusaha memaksimisasi labanya sebagaimana yang dilakukan oleh badan usaha non Koperasi, setujukah Anda? Mengapa? Boleh dan bisakah Koperasi memperoleh laba yang maksimal? Jelaskan!

20 3. Mengapa modal dalam setiap jenis usaha memegang peranan vital? Apakah tanpa modal, usaha Koperasi dapat berjalan? 4. Kemukakan perbedaan antara permodalan intern dengan permodalan ekstern!

21 5. Kemukakan perbedaan dan persamaan antara modal sendiri dengan modal pinjaman atau modal asing! 6. Apa perbedaan antara modal penyertaan dengan penyertaan modal dalam Koperasi!

22 7. Kemukakan mekanisme pemupukan modal dalam Koperasi! 8. Mengapa dana penyusutan aktiva tetap dinamakan sebagai permodalan intensif? Jelaskan!

23 9. Kemukakan perbedaan dan persamaan antara modal kerja dengan modal lancar! 10. Kemukakan dan jelaskan karakteristik modal dan permodalan dalam Koperasi bila dibandingkan dengan badan usaha non Koperasi!

24 11. Dalam kondisi yang bagaimanakah Koperasi diperkenankan untuk menggunakan dan mengambil sumber modal pinjaman? 12. Mengapa simpanan sukarela anggota digolongkan sebagai modal pinjaman? jelaskan!

25 13. Kemukakan upaya-upaya yang dapat dilakukan pengelola Koperasi, agar Koperasi memiliki jumlah modal sendiri yang besar! 14. Modal Koperasi tidak terdiri dari saham-saham seperti Perseroan terbatas (PT). Bolehkah Koperasi mengeluarkan obligasi sebagai usaha untuk memupuk modal? Jelaskan!

26 15. Jelaskan hubungan antara modal dengan volume penjualan dan laba dalam Koperasi!

27 LEMBAR KERJA MAHASISWA 4 MANAJEMEN MODAL KERJA KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

28 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi Bab IV, Anda diminta untuk mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 1. Jelaskan pengertian modal kerja menurut konsep kuantitatif, kualitatif dan fungsional! Mengapa dalam menghitung modal kerja fungsional, untuk piutang harus dikeluarkan dulu bagian laba (profit margin)nya? Jelaskan!

29 3. Apa akibat yang ditimbulkan dari pembelian barang secara kredit pada kebutuhan modal kerja? Jelaskan! 4. Dipandang dari konsro modal kerja, menurut Anda mana yang menguntungkan, menjual secara kredit atau menjual secara tunai? Jelaskan!

30 5. Dari ketiga konsep pengertian modal kerja, menurut Anda konsep manakah yang sebaiknya digunakan, mengapa? 6. Kebijakan apa yang dapat mempengaruhi modal kerja? Jelaskan!

31 7. Modal kerja yang terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah kewajiban segeranya akan membahayakan kelangsungan operasi perusahaan. Jelaskan mengapa demikian! 8. Jelaskan mengapa kebijakan likuiditas suatu Koperasi dapat mempengaruhi besar kecilnya modal kerja!

32 9. Neraca Koperasi B adalah sebagai berikut : Aktiva Lancar Koperasi B Periode 31 Desember 2004 (dalam jutaan rupiah) Utang & Modal Kas 10 Utang Dagang 75 Surat berharga 15 Utang Jangka Panjang 50 Piutang dagang 50 Total Utang 125 Persediaan barang 100 Total Aktiva Lancar 175 Modal sendiri 175 Aktiva Tetap Mesin 50 Gedung 50 Tanah 25 Total Aktiva Tetap 125 Total 300 Total 300 Hitunglah: a. Besarnya modal kerja netto Koperasi B! b. Jika aktiva tetap selama tahun 2004 adalah Rp 5 juta. Dalam piutang 20 % adalah laba, hitung besarnya modal kerja menurut konsep fungsional!

33 10. Suatu Koperasi memperkirakan penjualan sebesar Rp 10 milyar dalam satu tahun. Persediaan barang dagangan ditentukan sebesar 3 bulan penjualan dan penjualan akan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 3 bulan. Perusahaan menetapkan saldo kas sebesar 5 % dari penjualan. Berapakah kebutuhan modal kerja Koperasi tersebut?

34 LEMBAR KERJA MAHASISWA 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

35 Untuk menguji pemahaman Anda mengenai materi Bab V, Anda diminta untik menjawab pertanyaan-pertanyaan dibwah ini: 1. Mengapa perusahaan/koperasi perlu memiliki kas? Jelaskan mengapa motif ketiga menahan uang kas menurut Keynes tidak diperkenankan dalam Koperasi!

36 3. Apakah perusahaan/koperasi harus menyediakan kas dalam jumlah yang sebesar-besarnya untuk menjaga likuiditasnya? Jelaskan! 4. Koperasi X merencanakan untuk mempunyai saldo kas sebesar Rp 100 juta untuk pengeluaran kas tahun depan. Koperasi memperkirakan bahwa tingkat bunga yang berlaku sekitar 10 % dan akan menanggung biaya sekitar Rp 5.000,00 setiap kali meminjam uang. Pengeluaran kas diharapkan stabil selama tahun depan. Dengan menggunakan model persediaan hitunglah besarnya pinjaman yang optimal!

37 5. Diketahui penjualan kredit suatu Koperasi sebesar Rp ,00. Perputaran piutang 10 kali, sedangkan harga pokok barang yang terjual adalah sebesar Rp ,00. Jika Koperasi beroperasi dalam 1 tahun (=360 hari), hitunglah : a. besarnya investasi dalam piutang yang ditanamkan Koperasi tersebut! b. besarnya piutang rata-rata!

38 6. Diketahui, Koperasi A memiliki kebutuhan akan material 2400 selama 1 tahun. Harga per unit material Rp 1,00. Biaya setiap kali pesan Rp 30,00. Biaya simpan ditetapkan 40 % dari nilai persediaan rata-rata. Safety stock 1000 unit dengan lead time selama 1 bulan. Dengan menggunakan analisis EOQ, berapa besarnya pesanan paling ekonomis? Hitung pula besarnya reorder point material tersebut!

39 LEMBAR KERJA MAHASISWA 6 MANAJEMEN AKTIVA TETAP KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

40 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi bab VI, maka Anda diminta untuk menjawab/mengerjakan Soal-soal Latihan berikut: 1. Jelaskan mengapa aktiva tetap perlu disusutkan? Kemukakan pandangan Agama, khususnya Islam mengenai Time Value of money!

41 3. Jelaskan apakah kalau tidak ada time value of money, maka saat ini tidak akan ada rente/bunga? Mengapa? 4. Hitunglah: Apabila Koperasi yang Anda kelola memiliki aktiva yang terdiri dari: Mesin-mesin seharga Rp150 juta dengan usia ekonomis 10 tahun Furniture seharga Rp 12,5 juta dengan usia ekonomis 5 tahun Bangunan seharga Rp 345 juta dengan usia ekonomis 20 tahun. a) Dengan pertimbangan kepraktisan/kemudahan dan ketersediaan dana, maka metoda penyusatan manakah yang akan Anda gunakan untuk ketiga jenis aktiva tersebut

42 b) Berapa besarnya dana penyusutan untuk tahun pertama dan kedua dengan menggunakan metoda penyusutan yang Anda pilih tersebut untuk ketiga jenis aktiva tetap di atas? Seandainya 5 tahun yang akan dating Anda menginginkan memiliki uang sebesar Rp 25 juta, berapakah Anda harus menabung setiap tahun bila diketahui tingkat bunga umum 17% per tahun?...

43 6. Seandainya Anda hari ini memiliki uang sebesar Rp 15,5 juta yang sebenarnya baru akan digunakan 4 tahun yang akan datang. Bila tingkat bunga umum sebesar 13,5%, berapakah nilai uang Anda 4 tahun yang akan datang?

44 LEMBAR KERJA MAHASISWA 7 PENILAIAN USUL INVESTASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

45 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi bab VII, maka Anda diminta untuk menjawab/mengerjakan Soal-soal Latihan berikut: 1. Seseorang mempunyai dana sebesar Rp ,-, dana tersebut akan digunakannya untuk berinvestasi. Ada dua usulan investasi yang akan dipilihnya, yaitu investasi A memerlukan dana Rp ,- dan investasi B memerlukan dana sebesar Rp ,-. Diperhitungkan kedua investasi tersebut menghasilkan Porfitability index (PI) masing-masing: A = 1,10 dan B = 1,25. Maka: a) Berapa NPV investasi A dan NVB B? b) Apabila kelebihan dana didepositokan dengan memperoleh tingkat bunga sebesar 15%, investasi mana yang akan dipilih atau justru dana lebih baik didepositokan? Mengapa?

46 Ada dua proyek investasi yang akan dipilih oleh Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Bumi Siliwangi, yaitu proyek X bernilai Rp ,- dan proyek Y bernilai Rp ,-. Usia ekonomis masing-masing proyek 6 tahun dan metoda penyusutan yang digunakan adalah metoda garis lurus. Proceeds (penerimaan uang masuk) proyek X adalah Rp ,- setiap tahun, sedangkan peneriamaan proyek Y bertururtturut sebagai berikut: Rp 33 juta; Rp 10 juta; Rp 8 juta; Rp 1 juta; Rp 1 juta dan terakhir Rp 1 juta. Hitunglah: a) NPV kedua proyek tersebut! b) PI Kedua proyek tersebut!

47 c) Proyek mana yang akan dipilih, dilihat dari kedua perhitungan di atas? Mengapa?.

48 3. Kemukakan alasan mengapa setiap perusahaan/koperasi harus melakukan penilaian terhadap setiap usulan investasi? Dari kelima metoda usul investasi yang Anda ketahui, metoda manakah yang menjelaskan adanya time value of money?

49 5. Apa yang dimaksud dengan capital budgeting? Berikan contoh bentuknya!

50 LEMBAR KERJA MAHASISWA 8 LABA DALAM KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

51 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai materi Bab VIII, maka Anda diminta untuk menjawab soal-soal dibawah ini: 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laba, dan apa pula sisa hasil usaha (SHU)! Jelaskan apa yang dimaksud dengan efisiensi, samakah efisiensi dengan laba?

52 3. Badan usaha bertujuan memperoleh laba, samakah cara memperoleh laba antara badan usaha Koperasi dengan badan usaha non Koperasi? Jelaskan! 4. Unsur-unsur apa saja yang membentuk laba, jelaskan!

53 5. Kemukakan cara-cara yang dapat dilakukan agar Koperasi memperoleh laba (SHU) yang besar! 6. Jelaskan apa yang dimaksud denga laba bisnis dan laba ekonomis! Kemukakan persamaan dan perbedaan antara keduanya!

54 7. Bolehkah SHU yang diperoleh Koperasi tidak dibagikan ke anggota? Jelaskan jawaban Anda! 8. Apa yang dimaksud dengan cooperative effect? Jelaskan cara untuk meningkatkan cooperative effect tersebut!

55 9. Dapatkah Koperasi memperoleh laba maksimal? Jelaskan jawaban Anda! 10. Kemukakan prinsip dual identity anggota dalam kaitannya dengan peroleh SHU Koperasi!

56 LEMBAR KERJA MAHASISWA 9 MENILAI POSISI KEUANGAN DAN PRESTASI KOPERASI Nama :... N I M :... Bandung, Dosen: Mahasiswa:......

57 Untuk mengevaluasi pemahaman Anda mengenai Bab IX, Anda diminta mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini: 1. Mengapa diperlukan pemahaman terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan/koperasi? Apa yang dimaksud dengan rasio keuangan?

58 3. Apa yang akan terjadi jika suatu koperasi memiliki fakta laverage rendah bila kondisi perekonomian membaik? 4. Apa yang akan terjadi pada acid test ratio jika suatu koperasi menambah persediaan 2x dari semula dan dengan pembelian secara kredit?

59 5. Apa yang akan terjadi terhadap return on investment, apabila koperasi menggunakan hutang yang semakin besar sedangkan faktor-faktor lain konstan? 6. Suatu koperasi memiliki current ratio sebesar 200 %. Jika koperasi ingin membeli barang dagangan secara kredit, berapa banyaknya persediaan yang dapat dibeli apabila dihendaki minimal current ratio = 150 % (pada saat ini koperasi mempunyai aktiva lancar sebesar Rp 10 juta)?

60 7. Suatu koperasi semula beroperasi dengan total asset sebesar Rp ,00 dan menghasilkan penjualan selama setahun Rp ,00. Setahun kemudian penjualan koperasi tersebut ternyata mengalami penurunan sebesar Rp ,00. Berkurangnya penjualan tersebut disertai juga dengan pengurangan total asset sebesar Rp ,00. Hitunglah total asset turn over sebelum dan setelah ada penurunan penjualan! 8. Apabila rentabilitas ekonomi sama dengan 20 %, total aktiva sama dengan Rp 100 juta dan rasio utang sama dengan 40 %, tarif pajak 25 % dan tingkat bunga sama dengan 18 %, hitunglah : a. Rentabilitas modal sendiri b. Return on Investmrnt c. Jika tingkat bunga menjadi 25 %, berapa return on investmentnya? Mana yang paling menguntuingkan 20 % atau 25 %?

61 9. Laporan keuangan suatu koperasi per 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut : Aktiva Aktiva Lancar Kas Piutang Usaha Cadangan Pengh Piutang Piutang Kavling Tanah Persediaan Barang Uang Muka SHU Total Aktiva Lancar Neraca Per 31 Desember ( ) Passiva Utang Lancar Dana Pend. Koperasi Dana Santunan Simpanan Idul Fitri Dana Sosial Dana Pemb. Daerah Utang Dagang Total Utang Lancar Investasi Simpanan di PKPRI Saham Bank Muamalat Tabungan Kredit Sejahtera Kav. Dalam Proses Total Investasi Aktiva Tetap Kendaraan Ak. Penyusutan Peralatan kantor Ak. Penyusutan Komputer & Software Ak. Penyusutan Total Aktiva Tetap Total Utang Jk. Panjang BKE Pendpt Blm Direalisasi Utang Pengelola Toko Total Utang Jk. Pjng Modal Sendiri Simpanan Pokok Simpanan Wajib DPM Simpanan SHU Harkop Cadangan Modal Toko Total Modal Sendiri SHU tahun Berjalan Total

62 Perhitungan Hasil Usaha Per 31 Desember 2003 Pendapatan Jasa Bank Penjualan Barang Jasa Simpan Pinjam Jasa Administrasi Pinjaman Jasa Photocopy SHU Total Pendapatan Beban Operasional Beban Bunga Harga Pokok Penjualan Beban Gaji Karyawan Beban RAT Beban Administrasi Beban Penyusutan Beban Penghapusan Piutang Beban Rapat Beban Transport Beban THR Beban Telepon Beban Pajak Beban Pembinaan Beban Reparasi Kendaraan Beban Listrik Beban Bulanan Beban Reparasi Komputer Beban Lain-lain Total Beban Operasional Sisa Hasil Usaha Berdasarkan data-data tersebut, hitunglah : a. Quick Ratio b. Debt to Equity Ratio c. Return on Investment

63 10. Laporan keuangan Koperasi X tahun 2005 menunjukkan modal usaha Rp ,00. Terdiri dari 3 bagian aktiva lancar dan 7 bagian aktiva tetap. Sedangkan sumber modalnya 50 % berasal dari modal sendiri dan sisanya berasal dari utang (modal pinjaman). Utang lancarnya 40 % sisanya utang jangka panjang. Tingkat perputaran modal usaha adalah 3x. Harga pokok penjualan dan biaya operasi adalah 80 % dari penjualan bersih. Bunga pinjaman yang dibayar selama tahun tersebut adalah Rp ,00. Pajak pendapatan 20 %. Hitung : a. Penjualan bersih koperasi yang dicapai pada tahun 2005! b. Rentabilitas modal sendiri tahun 2005!

64

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Laporan Keuangan Dalam menganalisis permohonan kredit modal kerja, peneliti menggunakan data dari aspek keuangan yaitu menggunakan rasio keuangan dan metode

Lebih terperinci

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR ANALISIS RASIO A. RASIO STANDAR Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan

Lebih terperinci

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI 1 Manajemen Kas Kas : - Aktiva paling likuid

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Pada tinjauan teoritis di Bab II ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan. 2.1.1 Modal Kerja Pada bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari tentunya membutuhkan dana untuk membiayainya. Dana yang telah dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2012 : pasal 1, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Kinerja Perusahaan 2.1.1 Pengertian Kinerja Perusahaan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan 40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang tentang pokok perkoperasian Nomor : 12 tahun 1967 menyebutkan koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. TEKNIK ANALISIS RATIO MERUPAKAN TEKNIK ANALISIS YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIKAL ANTARA SUATU JUMLAH TERTENTU DENGAN JUMLAH YANG LAIN

Lebih terperinci

Hand Out Manajemen Keuangan Koperasi. Dosen Dra. Neti Budiwati, M.Si. Lizza Suzanti, S.Pd.

Hand Out Manajemen Keuangan Koperasi. Dosen Dra. Neti Budiwati, M.Si. Lizza Suzanti, S.Pd. Hand Out Manajemen Keuangan Koperasi Dosen Dra. Neti Budiwati, M.Si. Lizza Suzanti, S.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan perekonomian di Indonesia. Kondisi ini menuntut setiap badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan dunia usaha, khususnya industri dan manufaktur, berada dalam kondisi penuh ketidakpastian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

BAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang BAB 2 Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Koperasi 1. Definisi Koperasi Sumarsono (2003) menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan Sesudah memperoleh Sistem Manajemen Mutu Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Keuangan 1.1.1 Pengertian Manajemen keuangan Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha atau organisasi, selain itu manajemen keuangan juga berperan penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NAMA : APRILIA ENDAH SUSANTY NPM : 21211018 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : HARYONO, SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : 1. Laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Asset a. Pengertian Asset Asset merupakan bentuk penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau atas kekayaan atau jasa yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB GaneÇ Swara Vol. No. Maret 6 PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB ABSTRAK SAHRUL IHSAN Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani

Lebih terperinci

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Rasio Keuangan Analisis yang akan diuraikan dalam rasio keuangan ini meliputi : analisis likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, pertumbuhan, dan analisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Rasio Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengantar Sebelum manajer keuangan mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB IV RASIO KEUANGAN

BAB IV RASIO KEUANGAN BAB IV RASIO KEUANGAN 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) A. Rasio Lancar (Current Ratio) Aktiva Lancar Current Ratio = -------------------------- Hutang Lancar Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR

VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR 6.1. Analisis Rasio Keuangan Koperasi Analisis rasio keuangan KBI dilakukan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan lembaga. Analisis

Lebih terperinci

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI 1 Manajemen Kas Kas : - Aktiva paling likuid - Cash on hand dan Demand Deposit Mengapa perlu memiliki kas? - Motif transaksi

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program strata-1 Fakultas Ekonomi UNIKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara restrukturisasi pinjaman PDAM / penyelesaian piutang negara pada PDAM telah ditetapkan dalam PMK nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

Manajemen SDM - Kenaikan gaji karyawan - Mengadakan pendidikan dan Pelatihan. Man. Keuangan Memenuhi Kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan

Manajemen SDM - Kenaikan gaji karyawan - Mengadakan pendidikan dan Pelatihan. Man. Keuangan Memenuhi Kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan 1. PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN BAGI KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN Manajemen SDM - Kenaikan gaji karyawan - Mengadakan pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemasaran - Mengadakan promosi - Perluasan pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2015:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN A. ANALISIS KEUANGAN (FINANCIAL ANALYSISI) Analisis Keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Ratio

BAB 4 Analisis Ratio BAB 4 Analisis Pengertian Rasio Keuangan Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam angka-angka,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi PENJUALAN 3000$ HPP 30% PENJUALAN BIAYA ADMINISTRASI = HPP KAS = 30% MODAL PAJAK 10% LABA DITAHAN 30% TOTAL MODAL = LABA DITAHAN X2 BIAYA BUNGA 30% HPP PERSEDIAAN = 3 X KAS PIUTANG = KAS HUTANG LANCAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan informasi akuntansi, informasi non akuntansi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Koperasi Koperasi berkenaan dengan manusia sebagai individu dan dengan kehidupannya dalam masyarakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja secara sendiri,

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13 Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk Mahrunnisa Wira Subroto 21209601 3 EB 13 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teori 1. Definisi Bank Kata bank berasal dari bahasa latin yaitu Banca yang berarti meja, meja yang dimaksud adalah meja yang biasa digunakan

Lebih terperinci

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang

Lebih terperinci

EFISIENSI = REVENUE > COST

EFISIENSI = REVENUE > COST By: Neti Budiwati Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 : Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian 1.1.1 Analisis Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 5 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengendalian, perolehan serta pendistribusian asset-aset keuangan perusahaan. Aktivitas yag dilakukan

Lebih terperinci

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha, yaitu sektor negara, swasta

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha, yaitu sektor negara, swasta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tata perekonomian nasional terdapat tiga sektor kekuatan penggerak ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha, yaitu sektor negara, swasta dan koperasi.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN VI ANALISIS KINERJA KEUANGAN Analisis kinerja keuangan atau analisis finansial pada suatu perusahaan atau organisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN MODAL KERJA

PENGOLAHAN MODAL KERJA PENGOLAHAN MODAL KERJA MODAL KERJA Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar hutang,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Koperasi Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : KP 412 SKS / Semester : 3 / VI Dosen : Dra. Neti Budiwati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Prinsip dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

Lebih terperinci

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Kedudukan dan Fungsi Akuntansi Koperasi Akuntansi Koperasi adalah suatu tahap penyediaan jasa, sistem informasi, dan analisa dalam Koperasi Akuntansi bukan

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional Nama : Debby Nur ainy Kosasih NPM : 41209419 Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE, MMSI BAB I PENDAHULUAN Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Laporan Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akutansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat berkembang dalam mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubahubah serta bersaing untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Definisi Modal Kerja Setiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk memberi

Lebih terperinci

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan yang telah dibahas pada bab analisis dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

SUMBER DANA KOPERASI. koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal

SUMBER DANA KOPERASI. koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal Manajemen keuangan koperasi berkaitan dengan aktivitas pengumpulan dana dan penggunaan dana tersebut secara efektif dan efisien (Hendar 2010). Ini kerap menjadi masalah klasik yang kerap menjadi awal perselisihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:2) Laporan Keuangan adalah : Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci