Kajian Penggunaan Wadah Sampel (Crucible dan Aluminium Foil) Pada Metode Pengujian Kadar Air Jarak Pagar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kajian Penggunaan Wadah Sampel (Crucible dan Aluminium Foil) Pada Metode Pengujian Kadar Air Jarak Pagar"

Transkripsi

1 Kajian Penggunaan Wadah Sampel (Crucible dan Aluminium Foil) Pada Metode Pengujian Kadar Air Jarak Pagar Oleh : Amalia Farra Sabrina, S.TP dan Nur Fatimah, S.TP (PBT Ahli BBPPTP Surabaya) Ringkasan BBPPTP Surabaya sebagai UPT Pusat dengan 16 wilayah kerja bekerjasama dengan UPTD Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan yang sama-sama mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengujian mutu benih, antara lainpengujian kadar air. Permasalahan yang kemudian muncul adalah adanya perbedaan pelaksanaan pengujian kadar air dengan uji acuan, sehingga perlu diketahui seberapa besar perbedaan yang ditimbulkan karena adanya perbedaan perlakuan dalam pengujian ini. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan wadah sampel pada metode pengujian kadar air jarak pagar. Kajian ini dilaksanakan di Ruang Fisika Benih Laboratorium Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya pada September Rancangan percobaan yang digunakan adalah menggunakan uji t α = 0,05. Perlakuan pertama adalah penggunaan wadah sampel crucible dan perlakuan kedua adalah penggunaan wadah sampel alumunium foil sebanyak 10 ulangan. Variabel yang diamati adalah kadar air benih jarak pagar. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penggunaan wadah sampel crucible terdapat beda nyata dengan penggunaan wadah sampel alumunium foil dengan nilai kadar air yaitu 7,2 % (crucible) dan 6,3 % (alumunium foil). Kata Kunci : Benih Jarak Pagar, Kadar Air, Wadah Sampel I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benih merupakan komponen penting teknologi kimiawi-biologis yang pada setiap musim tanam untuk komoditas tanaman perkebunan masih menjadi masalah karena produksi benih bermutu masih belum dapat mencukupi permintaan pengguna/petani. Benih dari segi teknologi diartikan sebagai organisme mini hidup yang dalam keadaan istirahat atau dorman yang tersimpan dalam wahana tertentu yang digunakan sebagai penerus generasi. Benih jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah bahan tanaman hasil pengembangbiakan tanaman secara generatif. Jarak pagar adalah tanaman tahunan yang tahan kekeringan dan dapat beradaptasi dengan lahan dan agroklimat di Indonesia terutama Indonesia bagian Timur. Benih jarak pagar berpotensi sebagai bahan baku nabati (BBN) atau bio-fuel dan tidak 1

2 mengganggu penyediaan kebutuhan minyak makan nasional, kebutuhan industri oleokimia, dan ekspor CPO, karena tidak termasuk sebagai minyak makan (edible oil). Kadar air benih adalah jumlah air pada benih yang dapat diuapkan atau diukur melalui metode pengukuran yang telah dibakukan. Kadar air merupakan satu satu pengujian yang dijadikan parameter pengujian mutu suatu benih. BBPPTP Surabaya sebagai UPT Pusat dengan 16 wilayah kerja bekerjasama dengan UPTD Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan yang sama-sama mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengujian mutu benih, salah satunya pengujian kadar air. Masing-masing UPTD memiliki kendala dalam melaksanakan pengujian mutu benih, antara lain keterbatasan memiliki peralatan laboratorium, salah satunya wadah sampel. Adanya perbedaan pelaksanaan pengujian kadar air dengan uji acuan, maka perlu diketahui seberapa berbedanya. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan Kajian Penggunaan Wadah Sampel (Crucible dan Aluminium Foil) Pada Metode Pengujian Kadar Air Jarak Pagar. 1.2 Tujuan Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan wadah sampel pada metode pengujian kadar air jarak pagar. 1.3 Manfaat Hasil pengkajian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh perbedaan wadah sampel pada metode pengujian kadar air jarak pagar baik untuk pelaksanaan di laboratorium perbenihan BBPPTP Surabaya maupun di masing-masing UPTD. II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat Kajian dilakukan di Ruang Fisika Benih Laboratorium Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya pada September Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan pada pengkajian ini adalah timbangan analitik merk ohaus, crucible dan tutup, balok kotak kayu, mortar, sendok tanduk, oven merk memmert, desikator merk duran, sarung tangan tahan panas dan log book pengujian kadar air Bahan Bahan yang digunakan pada pengkajian ini adalah benih jarak pagar varietas IP-3A (kelas benih sebar), aluminium foil dan kertas label. 2.3 Metode Pelaksanaan Pelaksanakan pengujian kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar menggunakan Metode Oven Suhu Rendah Konstan yaitu pada suhu 103 ± 2 o C selama 17 ± 1 jam dengan 10 kali ulangan. Tahapan pelaksanaanya : 2

3 Bersihkan wadah sampel sebelum dipakai, jika crucible dan tutup basah maka crucible dan tutup dipanaskan/ dikonstankan terlebih dahulu kedalam oven suhu 130 o C selama 1 (satu) jam, kemudian didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Untuk wadah aluminium foil tidak perlu dipanaskan/ dikonstankan. Nyalakan oven dan atur suhu 103 ± 2 o C. Timbang wadah sampel kosong = M1. Lakukan penghancuran ukuran benih dengan cara ditumbuk menggunakan mortar. Masukkan sampel benih yang telah ditumbuk ke dalam wadah sampel dan ditimbang = M2, berat benih 4 5 gram. Catat hasil penimbangan M1 dan M2 di log book pengujian kadar air. Masukkan wadah sampel berisi sampel benih ke dalam oven. Buka tutup crucible dan letakkan masing-masing tutup di sebelahnya. Panaskan sampel benih jarak pagar pada suhu 103 ± 2 o C selama 17 ± 1 jam. Bila sudah selesai, wadah sampel dikeluarkan dari oven dan didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Timbang wadah sampel (termasuk tutup crucible) + isi = M3. Catat hasil penimbangan M3 di log book pengujian kadar air. Hitung kadar air benih jarak pagar dengan rumus : %Kadar Air = (M2 M3)x 100 % (M2 M1) M1 = berat wadah + tutup (dalam gram). M2 = berat wadah + benih + tutup sebelum dikeringkan (dalam gram). M3 = berat wadah + benih + tutup setelah dikeringkan (dalam gram). 2.4 Analisis Data Data yang diperoleh pada kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar akan dianalisis menggunakan uji t dengan α = 0,05. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar ini adalah mengukur kadar air benih jarak pagar dengan membandingkan penggunaan wadah sampel dari aluminium foil dengan uji acuan sesuai ISTA yaitu menggunakan crucible. Kondisi laboratorium di masingmasing UPTD di wilayah kerja memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaan pengujian mutu benih, salah satunya keterbatasan memiliki peralatan laboratorium. Selama ini laboratorium tersebut menggunakan peralatan yang ekonomis dan seadanya, termasuk pemilihan penggunaan wadah sampel 3

4 pengujian kadar air. Hal ini dimungkinkan karena tidak adanya toko atau pihak ketiga yang dapat menyediaan semua peralatan laboratorium di beberapa daerah wilayah kerja. Pada pengujian kadar air benih jarak pagar sesuai ketentuan dari ISTA Rules (2010) wadah sampel yang digunakan adalah crucible atau crucible porselin dengan suhu pengujian yaitu suhu rendah, hal ini dikarenakan kandungan lemak atau minyak pada benih jarak pagar cukup tinggi. Berdasarkan ISTA Rules (2010) menyebutkan tanaman jarak kepyar (Ricinus communis L.) yang merupakan satu family dengan jarak pagar merupakan spesies dimana pengukuran kadar airnya menggunakan metode oven suhu rendah konstan yaitu 103 ± 2 o C selama 17 ± 1 jam. Menurut ISTA Rules (2010) menyebutkan pengukuran kadar air dapat dilakukan dengan menggunakan dua ulangan dan toleransi antara kedua ulangan perbedaanya dibatasi maksimum 0,2 %. Namun dalam pengkajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar dilakukan pengulangan masing-masing 10 (sepuluh) kali. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan validasi metode. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi (Anonim, 2008). Salah satu pernyataan tersebut termaktub dalam persyaratan ISO/IEC : 2008 klausul 5.4.5, dimana hal ini menjadikan suatu laboratorium harus memvalidasi metode uji tidak baku, metode yang didesign/ dikembangkan laboratorium, metode baku yang digunakan diluar lingkup yang dimaksud, dan penguatan serta metode baku yang dimodifikasi untuk mengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan. Kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar dilakukan pengulangan sebanyak 10 (sepuluh) kali. Harmita (2004) menyatakan bahwa batas deteksi adalah 3 (tiga) dan batas kuantitasi adalah 10 (sepuluh). Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Batas deteksi merupakan parameter uji batas. Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama. 3.1 Persiapan Alat dan Bahan Sebelum Pengujian Kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar, sebelumnya dipersiapkan terlebih dahulu alat dan bahan dimulai dengan menyalan oven dan penyetelan pada suhu 103 ± 2 o C. Tahapan persiapan selanjutnya adalah menyiapkan wadah sampel pengujian kadar air dari aluminum foil. 4

5 Aluminium foil dibentuk mengikuti balok kotak kayu yang nantinya akan dikaji perbedaannya dengan wadah sampel crucible. Kemudian masing-masing wadah sampel ditandai/ diberi kode menggunakan kertas label. Gambar 1. Benih Jarak Pagar Benih jarak pagar sebagai bahan yang akan diuji kadar airnya dipersiapkan dengan cara ditumbuk menggunakan mortar. Menurut Edi (1993) bahwa tujuan penghancuran sampel adalah untuk memperluas permukaan sampel yang bersentuhan dengan panas, sehingga air pada sampel akan lebih optimal penguapannya. Salah satu alternatif metode pengukuran kadar air pada benih besar yang berminyak, yaitu dengan cara memotong atau memecah benih menjadi bagian-bagian kecil. Gambar 2. Proses penghancuran ISTA Rules (2010) menyebutkan bahwa dalam pengukuran kadar air, benih-benih yang berukuran besar perlu dihaluskan (grinding). Benih jarak pagar termasuk ke dalam kategori benih besar, namun benih jarak mengandung minyak yang tinggi, penghalusan terhadap benih besar yang mempunyai kandungan minyak tinggi akan menyebabkan terjadinya oksidasi minyak yang berpengaruh terhadap berat benih dan menyebabkan kesalahan dalam penentuan nilai kadar air. 3.2 Pelaksanaan Pengujian Prinsip pengukuran kadar air yaitu menghitung jumlah air yang hilang terhadap bobot basah pada benihnya. Tahapan pelaksaan pengkajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar dimulai dengan menimbang wadah sampel kosong yang sudah konstan sebagai M1. Setelah itu menimbang berat sampel benih jarak pagar yang sudah dihancurkan sebagai M2. Wadah sampel yang berisi sampel benih jarak pagar yang telah ditumbuk dimasukkan kedalam oven bila suhu sudah konstan 103 ± 2 o C. Kemudian waktu pemanasan disetel selama 17 ± 1 jam. Sampel akan dikeluarkan dari oven bila waktu pemanasan selesai. Kemudian didinginkan dalam desikator selama 30 menit, ditimbang sebagai M3, dihitung dan ditulis dalam log book pengujian kadar air. Hasil penimbangan M1, M2, dan M3 dihitung menggunakan rumus perhitungan kadar air, yaitu : % Kadar Air = (M2 M3) x 100 % (M2 M1) M1 = berat wadah + tutup (dalam gram). M2 = berat wadah + benih + tutup sebelum dikeringkan (dalam gram). M3 = berat wadah + benih + tutup setelah dikeringkan (dalam gram). 5

6 Tabel 1. Data Pengujian Kadar Air Benih Jarak Pagar Menggunakan Wadah Sampel Crucible Ulangan Penimbangan (gram) M1 M2 M3 Kadar Air (%) Rata-Rata 7.2 Dari data di atas, toleransi antar ulangan dari masing-masing perlakuan tidak lebih dari 0,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian yang dilakukan tidak perlu diulang. Sesuai dengan ketentuan dari BBPPMBTPH (2010), menyatakan bahwa toleransi antar dua ulangan harus tidak lebih dari 0,2 %, jika antar ulangan keluar dari toleransi, maka pengujian harus diulang dengan mengambil sub contoh yang baru. Sedangkan hasil pengujian kadar air benih jarak pagar menggunakan wadah sampel dari aluminium foil dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Pengujian Kadar Air Benih Jarak Pagar Menggunakan Wadah Sampel Aluminium Foil Ulangan Penimbangan (gram) M1 M2 M3 Kadar Air (%) Rata-Rata 6.3 Gambar 3. Sampel Benih Jarak Pagar Menggunakan Wadah Crucible Setelah Dipanaskan Gambar 4. Sampel Benih Jarak Pagar Menggunakan Wadah Aluminium Foil Setelah Dipanaskan Berdasarkan Tabel 2. diketahui toleransi antar ulangan dari masing-masing perlakuan tidak lebih dari 0,2 %. Berarti pengujian kadar air menggunakan wadah sampel aluminium foil tidak perlu diulang lagi. Perbandingan hasil pengujian kadar air jarak pagar antara menggunakan wadah sampel crucible dan aluminium foil dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Grafik Perbandingan Hasil Pengujian Kadar Air Jarak Pagar Menggunakan Crucible dan Aluminium Foil (%) Berdasarkan Gambar 5. dapat diketahui adanya perbedaan hasil pengujian kadar air jarak pagar antara menggunakan wadah sampel crucible dan aluminium foil. Hal ini juga dapat ditunjukkan apabila hasil 6

7 pengujian dianalisa menggunakan uji t dengan α = 0,05%. Tabel 3. Analisis Data Menggunakan Uji t Dengan α = 0,05% Kadar Air (%) Kadar Air (%) Equal variances assumed Equal variances not assumed Group Statistics Perlakuan N Mean Crucible (Kontrol) Aluminium Foil Std. Deviation Std. Error Mean Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t Df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differ ence Std. Error Differ ence 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Berdasarkan Tabel 3. menunjukkan bahwa nilai signifikan (2-tailed) 0,000. Hal ini berarti minimal ada 1 (satu) perlakuan yang berbeda dengan perlakuan yang lain atau (Sig (2-tailed) < 0,05 = Tolak Ho atau Terima H1). Hasil pengujian kadar air menggunakan wadah sampel aluminium foil berbeda dengan pengujian kadar air menggunakan wadah sampel crucible. Oleh karena itu, penggunaan wadah sampel aluminium foil dalam pengujian kadar air tidak disarankan. Hasil kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar menunjukkan bahwa penggunaan wadah sampel menggunakan aluminium foil berbeda dengan metode acuan berdasarkan ISTA Rules (2010) yang mempersyaratkan pengujian kadar air menggunakan wadah sampel crucible. Hal ini dapat terjadi dimungkinkan karena beberapa sebab, antara lain : penguapan benih pada wadah sampel aluminium foil berbeda dengan crucible. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel yang dipanaskan menggunakan wadah aluminium foil menghasilkan kadar air yang lebih rendah bila dibandingkan dengan sampel yang dipanaskan menggunakan wadah crucible. Hasil pengujian kadar air benih jarak pagar ini menunjukkan hasil yang berbeda bila dibandingkan dengan literature. Menurut Anonim (2013) menyebutkan bahwa alumunium foil merupakan konduktor panas dan elektrik yang baik, bila dibandingkan dengan crucible yang secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek, sehingga seharusnya sampel yang dipanaskan menggunakan wadah aluminium foil mempunyai kadar air yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan wadah sampel crucible. Sifat aluminium foil sebagai konduktor yang baik mengakibatkan penguapan sampel jauh lebih besar bila dibandingkan dengan crucible. Faktor lain yang mempengaruhi hasil pengujian kadar air benih jarak pagar dengan penggunaan wadah sampel berbeda, yaitu adanya perbedaan antara penggunaan crucible dan alumunium foil dimana aluminium foil tidak bertutup berbeda dengan crucible (yang terdiri dari 2 bagian yaitu wadah dan tutup), sehingga faktor koreksi yang mempengaruhi pada proses penimbangan juga berbeda. Selain itu, pada pengambilan sampel benih jarak 7

8 pagar yang akan dipanaskan juga memberikan pengaruh. Dimana proses penghancuran sampel menggunakan mortar menghasilkan benih ukuran kecil yang tidak merata, hal ini berbeda bila menggunakan alat penghancuran lain seperti grinder atau blender yang hasil penghancurannya lebih seragam. Hal ini yang mengakibatkan adanya perbedaan hasil pengujian kadar air jarak pagar menggunakan wadah sampel crucible dan aluminium foil. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Pengujian kadar air yang dilakukan di Laboratorium UPTD Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan di 16 wilayah kerja menggunakan aluminium foil tidak direkomendasikan. Hal ini sesuai dengan hasil kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar dimana diketahui ada beda nyata antara perlakuan pengujian kadar air menggunakan wadah sampel menggunakan crucible dan alumunium foil. Dimana menurut ISTA (2010) dalam pengujian kadar air benih tanaman merekomendasikan penggunaan crucible dari porselin. 4.2 Saran Berdasarkan hasil kajian penggunaan wadah sampel (crucible dan aluminium foil) pada metode pengujian kadar air jarak pagar menunjukkan adanya hasil yang berbeda apabila melakukan pengujian kadar air menggunakan wadah sampel crucible dan aluminium foil. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi dan bimbingan teknik mengenai pengujian mutu benih di Laboratorium UPTD Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan di 16 wilayah kerja BBPPTP Surabaya. Serta dibutuhkan pula konsultasi pada Balai/Pusat Penelitian terkait agar kegiatan pengembangan teknologi pengujian pada Laboratorium BBPPTP Surabaya lebih terarah dan aplikatif. DAFTAR PUSTAKA Anonim Definisi Validasi Metode. Diakses tanggal 4 Desember Anonim Aluminium Foil. Diakses tanggal 6 Januari BBPPMBTPH Pedoman Laboratorium Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikutura. Dirjen Tanaman Pangan. Dirjen Hortikultura, Deptan. Jakarta. Edi, T Teknik Penentuan Kadar Air Benih Shorea pinanga, Vatica sumatrana dan Shorea selanica. Bul. Balai Teknologi Perbenihan. Balitbanghut, Dephut.03 (134) : ISTA Rules International Rules For Seed Testing Edition Switzerland. Harmita Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode Dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol I, No.3, Desember Departemen Farmasi FMIPA-UI. Jakarta. 8

PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya Kajian Penetapan Kadar Air Pada Berbagai Metode Penghancuran Benih Jarak

Lebih terperinci

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 )

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 ) CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 ) Zaki Ismail Fahmi (PBT Ahli Muda) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. PENDAHULUAN SNI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test Lampiran 1 LAMPIRAN Uji Perbedaan Group Statistics Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROA AQUA 3 7,9500,56000,32332 INDF 3 3,6967 1,28442,74156 Independent Samples Test Levene's Test for

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT Lampiran 1 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT Data Subjek Penelitian Efektivitas Mengunyah Keju Cheddar dan Paraffin

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air %

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air % Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air % Maks 12 4 Kadar Lemak % Maks 3 5 Kadar Protein % Min

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN I Perhitungan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas pada PTPN III A. 2005 1. Rasio Likuiditas a. Quick Ratio b. Cash Ratio 2. Rasio Solvabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco Lampiran 1. Gambar Nata de Coco dan Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco Gambar Nata de Coco basah Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco Lampiran. Hasil Uji Mikroskopik Selulosa Mikrokristal

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT

KUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT ANALISIS SISTEM INTEGRASI PADI TERNAK (SIPT) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH Petunjuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit

DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit A. KARAKTERISTIK PETANI 1. Nama :... 2. Umur :... Tahun 3. Alamat :... 4. Pendidikan Terakhir :... 5. Pelatihan yang telah diikuti

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Lampiran 1 : SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jenis kelamin : Umur : Pekerjaan : Alamat : No. telepon : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN FORM A SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelesan oleh peneliti tentang tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada beberapa macam gejala yang ditunjukkan ketika seseorang mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam waktu yang bersamaan. Kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

Setelah mengeras lalu dikeluarkan dari cetakan dan di simpan selama 24 jam. Pengukuran kekasaran awal. Dibagi 2 kelompok. n = 20

Setelah mengeras lalu dikeluarkan dari cetakan dan di simpan selama 24 jam. Pengukuran kekasaran awal. Dibagi 2 kelompok. n = 20 Lampiran 1. Alur Penelitian Resin Komposit Hybrid Sampel resin komposit dibentuk di dalam master cast ( 10 mm x 2 mm ) Lalu dilakukan penyinaran dengan menggunakan light curing selama 40 detik Setelah

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Kepada Yth. Ibu yang saya hormati Terima kasih atas kesedian ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul: Perbandingan Kadar Serum Seruloplasmin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata Lampiran 1 Total Aktiva Perusahaan Perbankan 2009-2013 (dalam rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 316,547,02 9 225,541,32 8 404,285,60 2 469,899,284 551,336,790

Lebih terperinci

INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki Financial_Rendah Perempuan

INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki Financial_Rendah Perempuan LAMPIRAN INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki 18 5 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 Financial_Rendah Perempuan 18 6 6.0 5.0 6.0 6.0 5.75 Financial_Rendah Perempuan 18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis LAMPIRAN Lampiran 1. Flowsheet pembuatan larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis Natrium dihidrogen fosfat ditimbang 0,8 g Dinatrium hidrogen fosfat ditimbang 0,9 g dilarutkan dengan 100 ml aquadest bebas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN Latar Belakang: Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kaolin atau metakaolin yang dapat dijadikan bahan abrasif dan mengetahui metode pengabrasifan yang tepat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar penilaian uji skoring bau KPI lele dumbo afkir. Nama : Tanggal : Sampel : Konsentrat protein ikan lele dumbo afkir

Lampiran 1 Lembar penilaian uji skoring bau KPI lele dumbo afkir. Nama : Tanggal : Sampel : Konsentrat protein ikan lele dumbo afkir LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar penilaian uji skoring bau KPI lele dumbo afkir Nama : Tanggal : Sampel : Konsentrat protein ikan lele dumbo afkir Sampel diuji secara berurutan dari kiri ke kanan. pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 74 Lampiran Kuesioner: KUESIONER PENELITIAN Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, isilah pada tempat yang telah disediakan dengan singkat dan jelas. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries atau sering disebut P.T Timatex berada di kawasan Jurang Gunting Kelurahan Ledok Salatiga.

Lebih terperinci

Validitas & Reliabilitas (Sert)

Validitas & Reliabilitas (Sert) Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam. 43 LAMPIRAN Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam No. Sebelum (detik) Sesudah (detik) No. Sebelum Sesudah (detik) (detik) No. Sebelum

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Dan Pembahasan 4.1.1 Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan Independent T-test return. Perhitungan tingkat pengembalian reksa dana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama

Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama Oleh : Karen M. Poulsen Matt J. Parratt Peter G. Gosling Penerbit : International Seed Testing Association Zurich, Swiss,

Lebih terperinci

4.1 Karakteristik Responden

4.1 Karakteristik Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden di tinjau dari aspek gender, usia, dan daerah asal dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 berikut ini. No Tabel

Lebih terperinci

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : Hobi : TB/BB : Alamat : No. Telp : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Skor Frekuensi (%) F.X % % % % % % 34

BAB IV ANALISIS. Skor Frekuensi (%) F.X % % % % % % 34 BAB IV ANALISIS Setelah data-data terkumpul serta adanya teori yang melandasinya, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil data tentang sejauh mana metode pembelajaran scramble dalam meningkatkan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nomor : Tanggal : PERBEDAAN PENURUNAN SKOR PLAK ANTARA MEMAKAI KAYU SIWAK DAN SIKAT

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa metode, yaitu metode interview, metode tes, dan metode dokumentasi. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

TEKNIK PENGUKURAN KADAR AIR BENIH JARAK PAGAR

TEKNIK PENGUKURAN KADAR AIR BENIH JARAK PAGAR Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian- Institut Pertanian Bogor TEKNIK PENGUKURAN KADAR AIR BENIH JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Tulungagung pada tanggal 23 Oktober 07 November 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2011 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor dan di Balai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok. Jumlah subjek yan tinggal dirumah total berjumlah 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok. Jumlah subjek yan tinggal dirumah total berjumlah 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni siswa yang tinggal dirumah dan siswa yang tinggal dipondok pesantren. Dalam hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, kualifikasi akademik, status kepegawaian, dan status sertifikasi yang dapat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN A1. A2. A3. A4. A5. PETUNJUK PENGISIAN : BERILAH TANDA SILANG (X) JAWABAN YANG SESUAI DENGAN PILIHAN ANDA PADA PERTANYAAN YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA PILIHAN

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN PETA

MODUL PEMBELAJARAN PETA MODUL PEMBELAJARAN PETA TAHAP I: IDENTIFIKASI HASIL YANG DIHARAPKAN Penentuan tujuan - Pengenalan awal peta pada siswa prasekolah. - Siswa mengerti membaca peta sederhana. - Membangun kemampuan spasial

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dengan urutan penyajian data meliputi : (1) hasil pengolahan data dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

Ujian Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah

Ujian Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah A. PENDAHULUAN Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan pada siswa. Menurut sebagian siswa, Ujian Nasional adalah proses biasa yang wajib dilalui oleh siswa kelas XII, namun bagi

Lebih terperinci

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik)

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik) KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik) Anas Tamsuri, Rohmah Susanto Litbang AIPDiKI Jatim 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data, yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data, yaitu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang diberikan ke 62 responden, yang berasal dari 32 responden proyek konstruksi gedung dan 30 responden proyek konstruksi jalan. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan. atau. Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan

Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan. atau. Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan 1.T TEST 2.ANOVA ttest Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan atau Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan Contoh: Kemampuan SPSS mahasiswa peserta kursus SPSS sebelum kursus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added)

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added) LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EVA N 15 Normal Parameters a Mean 1.12E12 Std. Deviation

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009) 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen 79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Tindakan Data hasil pretes terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Lebih terperinci

QUISIONER PENELITIAN

QUISIONER PENELITIAN QUISIONER PENELITIAN DATA DIRI Jenis kelamin : Pekerjaan : No. Telp/ Hp : Tanggal pengisian : Intervensi Postural Correction exercise Postural Corresction Exercise, Physiological Glide Mobilization Thorakal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Sampel. a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak. b. Air sungai setelah di ambil

Lampiran 1. Gambar Sampel. a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak. b. Air sungai setelah di ambil Lampiran 1. Gambar Sampel a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak b. Air sungai setelah di ambil Lampiran 2.Hasil pengujian kekeruhan Untuk mengetahui efektivitas koagulan PAC dan dibutuhkan dosis yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 46 47 Lampiran 2. Informed Consent Assalamualaikum wr.wb INFORMED CONSENT (PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN) Perkenalkan nama saya Mustika Restriyani (20120350071) mahasiswa

Lebih terperinci

1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING

1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING LAMPIRAN 1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING DAN PENGGIAT SENAM AEROBIK Kepada Yth: Calon Responden Penelitian Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Itik Cihateup. a. Menyiapkan itik Cihateup yang akan diambil darahnya.

Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Itik Cihateup. a. Menyiapkan itik Cihateup yang akan diambil darahnya. LAMPIRAN 1 Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Itik Cihateup 1) Tahap Pengambilan Sampel Darah a. Menyiapkan itik Cihateup yang akan diambil darahnya. b. Membersihkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, Robi.ikhwan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci