MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI"

Transkripsi

1 MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TAHUN 2015

2 MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TAHUN 2015

3 SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL Kurikulum sebagai jantungnya sebuah program pendidikan. Kurikulum juga sebagai strategi dan cara yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyadari betapa pentingnya kedudukan dan peran kurikulum untuk memberi arah pada program pendidikan dalam pembentukan kompetensi output pendidikan yang diharapkan. Kompetensi yang selaras dengan tuntutan zaman dimana anak menjalani kehidupannya. Kurikulum 2013 mencakup pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian yang bersifat otentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan disemua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten sejak awal, sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas. Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Menghantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, akan tetapi dalam keselurun aspek i

4 perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua dan masyarakat. Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, maka perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan para pendidik menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan pendidikannya. Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan suatu keniscayaan jika diusung oleh semua komponen. Terima kasih Jakarta, Juli 2015 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Ir. Harris Iskandar, Ph.D NIP ii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberkahi kita semua sehingga Penyusun Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini terselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini sebagai jembatan penghubung dari kajian yuridis, filosofis, sosiologis, teoretis, dan pedagogis yang menjadi landasan pengembangan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menjadi langkah praktis dalam menerapkan kurikulum 2013 kepada peserta didik di satuan PAUD masingmasing. Pedoman-pedoman disusun sesederhana mungkin agar mampu dipahami oleh seluruh pendidik Pendidikan Anak Usia Dini yang sangat beragam dan tersebar dengan tetap merujuk pada kajian-kajian yang melandasinya. Pedoman-pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini bersifat terbuka dan fleksibel, artinya sangat memungkinkan pada penerapannya disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting yang diusung dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah keterbukaan kita menerima perubahan baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap, dan cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Untuk semua usaha yang telah dilakukan, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun, Tim Penelaah, Tim Reviewer yang telah bekerja keras memfinalkan pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Terima kasih. Jakarta, Juli 2015 Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, DR. Erman Syamsuddin NIP: iii

6 DAFTAR ISI Sambutan Direktur Jenderal... i Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Bab I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang B. Dasar Hukum. 2 C. Tujuan. 3 D. Sasaran. 3 Bab II. Penyusunan Kegiatan Harian... 4 A. Kegiatan Harian.. 4 B. Manfaat... 4 C. Unsur Yang Perlu Diperhatikan 5 D. Cara Penyusunan... 5 Bab III. Penyusunan Standar Operasional Prosedur. 13 A. Pengertian B. Fungsi.. 14 C. Manfaat.. 14 D. Syarat.. 14 E. Cara Penyusunan SOP. 15 F. Daftar SOP Minimal Di Satuan PAUD Bab IV Penutup 52 iv

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini menekankan pada pembentukan sikap sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang jauh lebih panjang dari pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Proses pembentukan sikap dilalui melalui pembiasaaan yang konsisten diterapkan oleh semua unsur di satuan PAUD secara berkelanjutan sepanjang hari dan sepanjang tahun sepanjang anak mengikuti program pendidikan anak usia dini. Seperti halnya proses pengembangan pengetahuan yang disampaikan dengan cara menyenangkan, maka pembentukan sikap pun harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Guru dituntut memahami bagaimana proses pembentukan sikap pada anak usia dini diterapkan secara menyenangkan dan terbebas dari doktrin dan pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa pembentukan sikap dimulai dari menerima, merespon, hingga melaksanakan secara terus menerus hingga terinternalisasi dalam perilaku anak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni; (1) mempercayai adanya Tuhan, (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) perilaku hidup sehat, (4) sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri, (8) disipilin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14) tanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun. 1

8 Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, maka pembentukan sikap harus dimulai dari guru sebagai model perilaku. Keajegan perilaku guru dalam membentuk sikap membantu anak memahami lebih mudah apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD membuat atau menyusun Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang didalamnya memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya memudahkan guru menyusun SOP di satuan PAUDnya, maka disusunlah Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan dalam kegiatan harian satuan PAUD masing-masing. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif; 2

9 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum C. TUJUAN Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan dalam menyusun: 1. Jadwal harian yang lebih bermakna, efektif, dan efisien. 2. Standar operasional prosedur yang baku untuk satuan PAUD. 3. Tata tertib di setiap satuan PAUD. D. SASARAN Pedoman ini digunakan oleh: 1. Guru 2. Pendidik Satuan atau Program PAUD 3. Pengawas atau Penilik PAUD 4. Unsur lain yang membina dan melaksanakan layanan PAUD 3

10 BAB II PENYUSUNAN KEGIATAN HARIAN A. KEGIATAN HARIAN Kegiatan harian mewadahi seluruh kegiatan yang dilaksanakan setiap hari oleh satuan PAUD. Kegiatan harian disusun untuk mewujudkan visi, misi, dan karakteristik atau keunggulan satuan PAUD. Kegiatan harian berisi kegiatan yang dirancang secara rutin dan kegiatan di sentra/area/kelompok. Kegiatan harian yang bersifat rutin ditujukan untuk pembentukan karakter anak. Penentuan kegiatan harian sebuah lembaga menunjukkan program pengembangan potensi anak dan kualitas keluaran layanan lembaga PAUD. Karena itulah maka penyusunan kegiatan harian harus dilakukan secara teliti dan menyeluruh. B. MANFAAT 1. Layanan PAUD lebih terarah 2. Acuan bagi guru dalam melaksanakan pembinaan dan pengelolaan kegiatan pembelajaran. 3. Petunjuk bagi orang tua dalam mengetahui dan memahami kegiatan yang diikuti anaknya selama di lembaga PAUD. C. UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal. Misalnya, menjadikan anak yang sehat, berarti ada kegiatan membiasakan untuk 4

11 makan, membiasakan untuk kebersihan diri dan lingkungan yang menunjang anak sehat, dan sebagainya 2. Sikap-sikap karakter yang diharapkan terbangun pada anak didik sesuai dengan visi dan misi lembaga, dan muatan pembelajaran yang sudah tertuang dalam KTSP. 3. Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan yang diikuti anak sejak datang hingga pulang. 4. Waktu: Alokasi waktu disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk mengembangkan kemampuannya. Misalnya untuk bermain inti anak memerlukan waktu selama 1 jam, sedangkan main motorik kasar memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit. 5. Kesiapan pendidik: Pendidiksebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran. Pendidik juga mengkoordinir kegiatan sejak kedatangan hingga kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang kompak, jadi siapapun yang bertugas harus konsisten dalam melaksanakan kegiatan harian. 6. Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tenaga kebersihan, tenaga administratif, dan lainnya. D. CARA PENYUSUNAN 1. Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang ingin dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang sudah ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan indikatornya. 2. Perhatikan berapa lama anak akan berada di lembaga PAUD dalam setiap harinya. 3. Siapkan aktivitas yang akan dilakukan anak. 5

12 4. Menetapkan lama waktu yang dibutuhkan setiap aktivitas itu dilaksanakan. Contoh: Berdasarkan Tujuan yang sudah ditetapkan oleh Taman Kanak- Kanak Kenanga: 1. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, dan teman. c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana. d. Menjadikan anak beragama sejak dini. e. Terciptanya iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak. 2. Program yang akan dikembangkan di Taman Kanak-Kanak Kenanga: a. Mengenalkan lingkungan sekitar sejak dini b. Memelihara kebersihan diri dan lingkungan c. Bermain di sentra d. Makan bersama e. Bermain dalam kelompok besar f. Bermain di luar ruangan 6

13 Contoh: JAM JADWAL HARIAN TAMAN KANAK-KANAK KENANGA KEGIATAN Penataan Lingkungan Main Proses penyambutan kedatangan anak Jurnal pagi Materi pagi (memelihara lingkungan dan tanaman) Bermain Motorik Kasar Transisi sebelum masuk kelompok (menyanyi/membacakan cerita terkait dengan penanaman ahlak, ikrar, berbaris, minum) Snack pagi : Main di sentra Pijakan sebelum main Pijakan selama main Pijakan setelah main Makan Sehat + Membiasakan untuk kebersihan diri Jurnal siang (kegiatan individu) Penutupan Penjemputan Keterangan: 1. Penataan lingkungan main: dilakukan oleh guru sebelum anak datang. Penataan lingkungan main dimaksudkan untuk menyiapkan tempat, alat dan bahan yang akan dgunakan anak untuk bermain sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Penataan lingkungan main harus memperhatikan: sikap apa yang ingin dikembangkan, pengetahuan 7

14 apa yang akan dikenalkan, dan keterampilan apa yang ingin dikuasai anak. Misalnya: Untuk mengenalkan bentuk lingkaran, jumlah bilangan, ukuran besar-kecil, kemampuan berbahasa, saling berbagi, latihan motorik halus, guru dapat menata kegiatan main di luar dengan bahan pasir seperti gambar di bawah ini. 2. Penyambutan kedatangan anak: dilakukan oleh guru piket atau masingmasing guru kelompok. Penyambutan kedatangan anak membangun sikap percaya diri, ramah, sopan, menyesuaikan diri dengan suasana baru, dsb. Guru piket harus memahami apa yang akan dibangun melalui proses penyambutan. Hal yang diperhatikan pada saat penyambutan adalah reaksi anak saat datang; apakah riang, murung, lesu, atau lainnya. Kondisi ini harus diperhatikan agar kondisi tersebut tidak terbawa sampai anak mengikuti kegiatan selanjutnya, karena akan mempengaruhi emosi anak. Sedapat mungkin guru piket penyambutan anak menunjukkan sikap ramah, riang, dan bersikap seperti perilaku yang diharapkan dari anak. 3. Jurnal Pagi: Jurnal pagi diisi dengan kegiatan bersama seluruh kelompok anak (kelompok besar), diisi dengan kegiatan menyanyi lagu nasional 8

15 termasuk mengenalkan lagu Indonesia Raya, yel-yel satuan PAUD, tepuk PAUD, puisi, cerita pendek, dll. Jurnal pagi untuk membiasakan anak dalam kelompok besar, mengkondisikan anak siap belajar, mendisiplinkan anak, sekaligus menunggu kehadiran semua anak. Jurnal pagi juga dapat diisi dengan mengenalkan upacara bendera sederhana. Membiasakan anak mengenal lambang negara. 4. Materi pagi: Materi pagi disesuaikan dengan kegiatan yang ingin dibiasakan di satuan PAUD. Materi pagi bisa diisi dengan pembiasaan sholat dhuha, membaca iqro, dapat juga diisi dengan pembiasaan merawat lingkungan, misalnya: menyiram tanaman, memberi makan binatang peliharaan, membersihkan lingkungan, dll. 5. Bermain Motorik Kasar: Bermain motorik kasar merupakan bagian penting untuk melatih kekuatan otot, koordinasi gerakan, kelenturan, keluwesan, dan pelepasan energi anak agar dapat lebih fokus. 9

16 Bermain motorik kasar dapat dilakukan secara terpimpin oleh guru misalnya dengan membuat permainan tradisional, atau dapat pula atas inisiatif anak tetapi dengan pengawasan guru. 6. Snack Pagi: snack pagi dimaksudkan pemberian makanan ringan, jika lembaga PAUD tidak menyediakan makanan ringan dapat juga hanya memberikan waktu anak untuk minum. Karena anak telah melakukan kegiatan motorik kasar yang mengeluarkan banyak energi dan air, maka harus dikembalikan cairan tubuhnya agar tidak terjadi dehidrasi. 7. Kegiatan Inti: Kegiatan inti adalah kegiatan yang dirancang sesuai RPPH. Dalam kegiatan inti terdapat: a. Kegiatan pembuka (pijakan sebelum main). Pijakan sebelum bermain minimal membiasakan: - membaca buku, - menyampaikan aturan bermain - berdoa sebelum belajar b. Setelah bermain: pembiasaan yang dilakukan setelah bermain minimal: - Membereskan mainan - Berdoa setelah bermain - Bercerita tentang pengalaman bermain 10

17 8. Makan Sehat: Makan sehat ditekankan untuk dikonsumsi anak, sekalipun makanan tersebut dibawa anak sebagai bekal dari rumah. Hal penting yang harus dilakukan guru adalah mengontrol apakah makanan bekal yang di bawa anak memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembiasaan yang dilakukan pada kegiatan makan setidaknya: Sebelum makan: - Mencuci tangan - Saling berbagi dengan teman - Mengenalkan ciri makanan yang baik untuk dimakan - Berdoa Setelah makan: - Berdoa - Membereskan alat makan - Membersihkan ruangan dari sisa-sisa makanan 9. Jurnal Siang: Jurnal siang lebih ditekankan pada kemampuan motorik halus anak yang mendukung kemampuan mengenal keaksaraan awal. Di jurnal siang anak diberi kesempatan untuk menggambar bebas, menulis 11

18 apa yang dia pikirkan walaupun tulisannya belum dapat dipahami. Setiap hasil karya anak di jurnal makan siang harus diberi tanggal untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak. 10. Penutupan. Penutupan dimaksudkan kegiatan akhir di hari itu. Kegiatan penutupan untuk mereview keseluruhan kegiatan yang dilakukan anak pada hari tersebut. Pembiasaan penutupan minimal membiasakan: - Bercerita - Pesan-pesan untuk dikerjakan di rumah - Informasi kegiatan besok - Berdoa sebelum pulang. 11. Penjemputan: kegiatan anak menunggu orang tua atau yang ditunjuk keluarga untuk kembali ke rumah. Penjemputan membentuk pembiasaan: - Bersabar - Sopan santun - Berdisiplin 12

19 BAB III PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR A. PENGERTIAN Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas. SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial. SOP Pembelajaran PAUD terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan produktif. Tatacara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan oleh setiap satuan PAUD dipaparkan dalam pedoman khusus. 13

20 B. FUNGSI 1. Memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam melaksanakan tugasnya. 2. Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas baik hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar. 3. Mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang disepakati bersama. 4. Membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin. 5. Membangun konsistensi atau keajegan perilaku pendidk yang diperlukan dalam mengembangkan karakter anak. C. MANFAAT 1. Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar. 2. Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik baru untuk mengenal cara memberikan layanan di satuan PAUD tersebut. 3. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis. D. SYARAT 1. Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik 2. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3. Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan. E. CARA PENYUSUNAN SOP 1. Menjabarkan setiap kegiatan dari jadwal kegiatan harian. 14

21 2. Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun pada saat kegiatan ini dilakukan. 3. Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas. F. DAFTAR SOP MINIMAL DI SATUAN PAUD 1 SOP Penataan Alat Bermain 8 SOP Pijakan Sebelum Bermain 2 SOP Penyambutan Kedatangan Anak 9 SOP Pijakan Selama Bermain 3 SOP Jurnal Pagi 10 SOP Pijakan Setelah Bermain 4 SOP Materi Pagi 11 SOP Makan Sehat dan Pembiasaan Kebersihan Diri 5 SOP Bermain Motorik Kasar 12 SOP Jurnal Siang 6 SOP Kegiatan Transisi Sebelum Sentra 13 SOP Kegiatan Penutup 7 SOP Makan Snack 14 SOP Penjemputan Anak SOP dapat terus dikembangkan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Semakin banyak program yang dijalankan satuan pendidikan semakin banyak SOP yang harus disiapkan. 15

22 Contoh Tujuan dari setiap kegiatan dalam jadwal harian TK Kenanga Kegiatan harian Penataan Lingkungan Main Proses penyambutan kedatangan anak Jurnal pagi Memelihara lingkungan dan tanaman Bermain motorik kasar Tujuan (sejalan dengan PROGRAM MENGEMBANGKAN) Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH Membangun kemampuan berkomunikasi, sikap sopan, ramah, dan membangun kenyamanan anak dengan guru dan lingkungan PAUD Membangun minat anak dan mampu beradaptasi dengan lingkungan PAUD, mengenalkan symbol negara dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada tanah air Mengenal benda ciptaan Tuhan Mengembangkan kesadaran lingkungan Membiasakan memelihara berbagai ciptaan Tuhan Membiasakan berperilaku hidup bersih sehat Membiasakan bekerjasama Membiasakan bertanggung jawab Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan, keseimbangan, kelincahan) 16

23 Kegiatan harian Transisi sebelum masuk kelompok (menyanyi/membaca kan cerita tentang penanaman ahlak yang akan dibangun, ikrar, berbaris, minum) Snack pagi Main di sentra sesuai dengan RPPH yang sudah disusun. Tujuan (sejalan dengan PROGRAM MENGEMBANGKAN) Mengembangkan sensorik motorik (koordinasi tangan, mata, kaki) Membiasakan untuk bekerjasama Mengembangkan sikap sosial- emosional Mengembangkansikap berani melakukan hal baru dan mau mengambil resiko Membiasakan untuk bersabar dalam berbagai kegiatan Membiasakan mengikuti aturan sederhana Membiasakan perilaku hidup bersih sehat Membiasakan memahami orang lain Membiasakan sikap berdisiplin Mengenal ahlak-ahlak baik Membiasakan bersyukur pada Tuhan (doa) Membiasakan menahan diri membiasakan tertib mengantri Membiasakan toleran, peduli Membiasakan berbagi Membiasakan menghargai orang lain Mengenalkan makanan sehat Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru 17

24 Kegiatan harian Pijakan sebelum main Pijakan selama main Pijakan setelah main Tujuan (sejalan dengan PROGRAM MENGEMBANGKAN) Mengembangkan kemampuan fokus Membiasakan bekerja tuntas (awal dan akhir) Membiasakan melakukan kegiatan secara mandiri dan bekerjasama Membiasakan saling membantu dengan guru dan teman Membiasakan untuk berbagi alat main Mengenalkan berbagai konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi). Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri Membiasakan berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman Mengembangkan keterampilan berkomunikasi Mengembangkan sikap percaya diri Membiasakan untuk bertanggung jawab Membiasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Mengembangkan kemampuan berbahasa (Kosa kata baru, mengungkapkan bahasa) Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan Membiasakan untuk berbagi alat main 18

25 Kegiatan harian Makan Sehat + Membiasakan untuk Kebersihan Diri Jurnal siang (kegiatan individual) Penutupan Tujuan (sejalan dengan PROGRAM MENGEMBANGKAN) Membiasakan mencuci tangan, sikat gigi dan kekamar mandi Mengenalkan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh Mengenal matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) Membiasakan untuk berbagi Membiasakan untuk tertib Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan Membiasakan untuk menjaga kebersihan lingkungan Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat makan Membiasakan untuk menentukan keinginan sendiri (memahami keinginan diri sendiri) Melatih motorik halus Mengembangkan keaksaraan awal Mengembangkan kemampuan menyalurkan ide/gagasan dan emosi melalui tulisan Membiasakan untuk bersabar dalam berbagai kegiatan Membiasakan untuk beradaptasi dengan 19

26 Kegiatan harian Penjemputan Tujuan (sejalan dengan PROGRAM MENGEMBANGKAN) perubahan situasi Mengembangkan kemampuan mengkaitkan dengan kegiatan yang akan datang Mengembangkan motivasi belajar anak Membangun kesinambungan kegiatan PAUD dengan rumah. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak saat berangkat dan kembali dari rumah sekolah 20

27 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) PENATAAN ALAT MAIN TK KENANGA Nama Lembaga TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros- 001 Unit TAMAN KANAK- Standar Proses Program KANAK Tgl 10 Juli 2014 Tgl revisi... disahkan 1 Judul Penataan Alat Bermain 2 Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa menjadi disiplin (2.6) Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8) Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab Tujuan (2.12) Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 21

28 4 Pihak-pihak Guru sentra/area/kelompok Terkait 5 Dokumen RPPH 6 30 menit sebelum anak datang, pendidik Prosedur Kerja sudah menyiapkan alat main yang akan digunakan. Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan. RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan alat main Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosialemosional anak Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukannya Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika bermain menggunakan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin, sehingga tidak mudah terpeleset. 22

29 Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak. Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/membahayakan. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak. Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak bermain air Saat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk menyimpan mainan sesuai dengan kategorinya 23

30 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK TK KENANGA Nama TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-002 Lembaga Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak 2 Membangun kenyamanan anak Tujuan dengan guru dan lingkungan (2.11) Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11) Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 4 Guru piket, Kepala PAUD, pengantar Pihak-pihak Terkait anak, Anak 5 Buku kehadiran guru, buku kehadiran Dokumen anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak 6 15 menit sebelum anak datang, guru Prosedur Kerja piket sudah siap dan berdiri didepan pintu masuk sekolah Guru piket menyambut anak dengan 24

31 senyuman ramah Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh sejajar dengan anak. Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai kondisi fisik dan perasaan anak termasuk obat yang harus diminum bila diperlukan. Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung menanyakan dan mengecek keadaan anak. Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak dan segera ambil tindakan sesuai prosedur Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas di loker, melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang sudah disediakan. 25

32 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN CUCI TANGAN DI TK KENANGA Nama Lembaga TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 Unit TAMAN KANAK- Standar Proses Program KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi Judul 7 langkah mencuci tangan 2 Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1) Membiasakan untuk tertib (2.6) Tujuan Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1) Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Referensi Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4 th ed.). USA: New Jersey. ara-mencuci-tangan-yang-benar.html, tanggal 04/09/2014, jam

33 4 Pihak-pihak Guru kelompok/wali kelas Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Basahilah kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut. 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian Prosedur Kerja 3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian 27

34 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan 7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu 28

35 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN SIKAT GIGI DI TK KENANGA Nama Lembaga TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 Unit Program TAMAN KANAK- KANAK Standar Proses Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi Judul Menyikat gigi agar gigiku sehat 2 Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1) Membiasakan untuk tertib (2.6) Tujuan Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1) Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Referensi Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4 th ed.). USA: New Jersey. Kementerian Kesehatan RI, Buku kesehatan Peserta Didik. Jakarta 29

36 4 Pihak-pihak Guru kelompok/wali kelas Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi berfluor 2. Kumur-kumur Prosedur Kerja 3. Sikat semua permukaan gigi, maju mundur, pendek-pendek 8 kali gerakan, rahang atas & bawah 4. Permukaan sikat gigi menghadap langit langit & lidah 5. Sikat permukaan gigi menghadap pipi dan bibir atas & bawah 6. Permukaan yang dipakai mengunyah 30

37 7. Kumur 1x saja, fluor masih ada 8. Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas 31

38 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAANDI TK KENANGA Nama TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 Lembaga Unit TAMAN KANAK- Standar Proses Program KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Judul Sekolah 2 Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1) Membiasakan untuk tertib (2.6) Tujuan Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12) Mengetahui cara hidup sehat (3.4) Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Referensi 4 Pihak-pihak Terkait Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4 th ed.). USA: New Jersey. Guru kelompok/wali kelas 32

39 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 Prosedur Kerja MEMAR: merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya: 1. Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema) 2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 2 menit. Lakukan sebanyak 4-5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit. LUKA PARUT: biasanya disebabkan karena 33

40 adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya: 1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih. 2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit. MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG: Diatasi dengan cara: 1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit. 2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit. 3. Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun 34

41 sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pemburuh darah. KEMASUKAN BENDA ASING: adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan bijibijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya: 1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya. 2. Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit. 3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau 35

42 dengan mengalirkan air bersih. 4. Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua 5. Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit. 6. Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit. 36

43 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN MAKAN DI TK KENANGA Nama TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 Lembaga Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Judul Kegiatan Makan 2 Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1) Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1) Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) (3.6) Tujuan Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2) Membiasakan untuk berbagi (2.9) Membiasakan untuk tertib (2.6) Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1) Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6) Membiasakan untuk bertanggung 37

44 jawab terhadap alat makan (2.12) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 4 Pihak-pihak Guru kelompok Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Pastikan semua anak dalam kelompok Prosedur Kerja sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar 2. Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya 3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan 4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah tempat yang tersedia. 5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh. 6. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan sudah memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga 7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya. 38

45 8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia. 9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya. Makan dengan tertib dan tidak berceceran 10. Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyisakan makanan yang diambilnya 11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat makan. 12. Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur. 13. Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika memungkinkan anak diajak mencucinya. 14. Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer. 15. Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi dengan tertib. 16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi. 39

46 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN DI TK KENANGA Nama Lembaga TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-006 Unit TAMAN KANAK- Standar Program KANAK Proses Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Judul Pijakan sebelum bermain 2 Membiasakan untuk berdoa sebelum Tujuan melakukan kegiatan (4.1) Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11) Mengembangkan sikap percaya diri (2.5) Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.10) Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun 40

47 Mengembangkan kemampuan focus pada tema dan kegiatan yang dilakukan (2.12, 3.13) Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan (2.6) Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5) Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14, 3.2) Mengembangkan kemampuan menentukan pilihan sendiri (2.5, 2.8) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 4 Pihak-pihak Guru sentra Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk merapat tetapi dalam suasana tidak berdesakan, posisi guru di depan menghadap ke Prosedur Kerja anak.menyapa anak untuk memulai kegiatan 2. Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan 3. Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari kemarin 41

48 4. Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan anak 5. Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini, misalnya ada tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga digantikan oleh guru lainnya 6. Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan mempersilakan anak mengamati, bertanya tentang tema yang dikenalkan. 7. Siapkan buku yang sesuai dengan tema agar anak bisa mencari informasi dan bertanya yang terkait dengan tema. 8. Membacakan buku sesuai tema untuk membangun ide bermain. 9. Mengembangkan kosa kata dan menanyakan pendapat anak tentang arti kata yang dimaksud. 10. Mendiskusikan ide bermain apa yang akan dibuat anak dengan alat dan bahan yang tersedia. 11. Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang belum dimengerti anak. 12. Membangun aturan main bersama 42

49 anak 13. Mengulang kembali aturan di sentra: pilih kegiatan selesaikan kegiatan perlihatkan hasil karya pada pendidik merapikan alat yang sudah digunakan pilih kegiatan lainnya. 14. Anak memilih mainan sesuai dengan minatnya 15. Mengelola kegiatan pemilihan mainan dengan menerapkan permainan yang menarik 16. Mempersilakan anak mulai bermain. 43

50 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN DI TK KENANGA Nama TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007 Lembaga Unit TAMAN KANAK- Standar Proses Program KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Judul Pijakan selama bermain 2 Mengembangkan kemampuan Tujuan mencobakan untuk mencari tahu (2.2) Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru (2.5) Mengembangkan kemampuan focus (3.13,3.14) Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal sampai akhir) (2.12) Membiasakan untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan bekerjasama (2.8, 2.10) Membiasakan untuk saling membantu dengan guru dan teman (2.9) Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9) 44

51 Mengenal berbagai konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9) Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15) Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14) Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10) Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11) Mengembangkan sikap percaya diri (2.5) Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12) 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 4 Pihak-pihak Guru sentra Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan Prosedur Kerja anak. 2. Memberikan waktu bermain selama 45

52 (45 menit 1 jam) 3. Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya yang terbuka secara tepat Misal: bagaimana caramu menemukan warna ini?, Bangunan apa yang sedang dibangun nak? 4. Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak 5. Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain bermain secara mandiri. 6. Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya sendiri 7. Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main dengan caranya sendiri 8. Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas 9. Anak didukung untuk saling berbagi alat main 10. Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya. 46

53 11. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan bahan yang dimainkannya. 12. Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan bahan main yang digunakannya. 13. Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain. 14. Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan jenisnya. 47

54 CONTOH: Standar Operasional Prosedur (SOP) KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN DI TK KENANGA Nama TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007 Lembaga Unit TAMAN KANAK- Standar Proses Program KANAK Tgl disahkan 10 Juli 2014 Tgl revisi... 1 Judul Pijakan setelah bermain 2 Membiasakan untuk berdoa sesudah Tujuan melakukan kegiatan (4.1) Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (4.11) Mengembangkan sikap percaya diri (2.5) Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.7) Menguatkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14) Mengembangkan kemampuan behasa ekspresif 3 Permendiknas no. 146 tahun 2014 Referensi Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 48

55 4 Pihak-pihak Guru sentra Terkait 5 Dokumen Catatan perkembangan anak 6 1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan setelah bermain 2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling). 3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita. 4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak Prosedur Kerja selama bermain (sesuai dengan RPPH) 5. Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan dan 6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum mematuhi aturan. 7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku yang diharapkan pada anak untuk mengikuti kegiatan berikutnya. 49

56 BAB IV PENUTUP Pedoman ini merupakan rangkaian dari dokumen penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Penyusunan jadwal harian dan standar operasional prosedur penting dilaksanakan untuk membangun layanan PAUD yang lebih berkualitas, terstruktur dan transparan. Terlebih lagi program PAUD lebih menekankan pada pengembangan sikap, maka pembiasaan yang dilakukan dengan konsisten menjadi suatu keharusan. Oleh karena itu penting di setiap satuan PAUD harus memiliki jadwal harian dan standar operasional prosedur dan menerapkannya di satuan masing-masing. Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan optimal, maka diyakini bahwa penerapan Kurikulum 2013 PAUD di setiap satuan pendidikan PAUD akan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang dititipkan di satuan pendidikan PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-anak Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehenshif. Semoga bermanfaat. Aamiin Salam, Penyusun 50

57 Dicetak oleh: DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TAHUN 2015 hhtp://

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL

PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL Kurikulum sebagai jantungnya sebuah program pendidikan. Kurikulum juga sebagai strategi dan cara yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemerintah dalam hal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester : 1 / 2 Tema / topik : Lingkungan bersih dan sehat Petemuan ke : 1 Semester : 2 (dua) Alokasi waktu : 1 Hari A.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721) PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / Semester : 1 /1 Tema : Diriku (Tema 1) Sub Tema : Aku Merawat Tubuhku (Sub Tema 3) Pembelajaran ke : 2 Alokasi waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. 37 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. Grobogan SURAT IJIN PENELITIAN Nomor:.. Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 3 / 2 Tema / Topik : Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari Minggu ke : 1 Semester : 2 (satu) : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13

Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13 Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13 Contoh RKH / RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) Kurikulum 2013 terbaru lengkap dengan rencana kegiatan mingguan. Download RKH RPPH PAUD (TK KB TPA)

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Lingkunganku Bersih dan Sehat Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 1 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Keluargaku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : Keluargaku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : I (satu) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan individu usia 0-6 tahun yang mempunyai karakteristik unik. Pada usia tersebut anak sedang menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 44 BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 1. Sejarah TK Pertiwi Pagumenganmas TK Pertiwi Pagumenganmas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 4: Keluargaku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 JARINGAN INDIKATOR PPKn Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

DAFTAR ISI No. Tentang Hal. DAFTAR ISI No. Tentang Hal. 1 Visi, Misi dan Motto 3 2 Tata Nilai dan Budaya Mutu 4 3 Komitmen Besama Peningkatan 5 Mutu dan Kinerja 4 Indikator Mutu 6 1. Indikator Mutu ADMEN 6 2. Indikator Kinerja Pelayanan

Lebih terperinci

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH 1. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BNGFMHF3333wdewa cm

BNGFMHF3333wdewa cm BNGFMHF3333wdewa33 9 8 7 6 6 5 4 3 2 2 25 cm 1 1 0 1 ASPEK PERKEMBANGAN 1. Moral Agama : a. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan b. Manusia Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2. Sosem a. Budaya antri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : Diri sendiri (Jujur, Tertib Dan Bersih) Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK Oleh Tim Endokrin dan Metabolik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 TATA TERTIB Sebelum Praktikum

Lebih terperinci

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS KOMPENSATORIS ANAK AUTIS Oleh: H i d a y a t Kemampuan Bantu Diri Pengertian ADL/Bantu Diri Isitilah-istilah self care, self help, & Activity Daily Living (ADL). Kemampuan yg dimiliki anak ATG/Autis Kemampuan

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI STANDAR ISI TENTANG TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK Ernalis 1 ABSTRAK Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan mempunyai kepribadian yang baik, pendidikan karakter sudah harus

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd PEMBELAJARAN TEMA Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd Pengertian Pembelajaran Tema Tema adalah ide-ide pokok. Pembelajaran tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang didasarkan ide-ide pokok atau ide-ide

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

SILABUS KELAS: I (satu)

SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 Satuan Pendidikan : SD Kompetensi Inti* KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG A. Analisis relevansi kurikulum dengan perkembangan sosial Perkembangan sosial

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

MANAJEMEN BUDAYA DAN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

MANAJEMEN BUDAYA DAN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MANAJEMEN BUDAYA DAN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Rahmania Utari, M.Pd. Disampaikan dalam Workshop Tim Pengembang Bimtek MBS di Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten/Kota Hotel Ros In, Bantul

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 132 316 930 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Tema 6 Subtema 1 Mata PPKN Bahasa Indonesia : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Rumahku 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber.

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber. Tema 8 Subtema 1 Mata PPKn Bahasa Indonesia SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SDLB Fatmawati Kelas/ Semester : I/I Tema/ Subtema/ PB : Diriku (1)/ Aku dan Teman Baruku (1)/ 1 Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (9 x 30 Menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 6 / 2 Tema / Topik : Wirausaha Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 6 / 2 Tema / Topik : Wirausaha Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 6 Tema : Wirausaha Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 6 / 2 Tema / Topik : Wirausaha Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI Menerima,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : Kegiatanku Petemuan ke : 2 Sub Tema : Kegiatanku Pagi Hari Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Menumbuhkan Kemandirian Anak

Menumbuhkan Kemandirian Anak Menumbuhkan Kemandirian Anak Oleh: Nur Hayati, M.Pd Dosen PGPAUD UNY Sikap mandiri, sopan santun, baik kepada orang sebaya maupun kepada orang tua, sabar, mengendalikan emosi, menunjukkan kepedulian terhadan

Lebih terperinci

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , , Berikut ini contoh RPPH : Contoh 1: RPPH Model Pembelajaran Kelompok Dengan Sudut-Sudut Kegiatan Kelompok : A (4-5 tahun) Semester/Minggu : I/XV Tema : Binatang Sub Tema : Binatang Bersayap Hari/Tanggal

Lebih terperinci

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti)

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti) RKH dan RPP PAUD tema Kebutuhanku (Roti) RENCANA KEGIATAN HARIAN Tema :KEBUTUHANKU Subtema : Makanan Kesukaanku (Roti) Hari/Tanggal : Senin,17 2014, Kelompok : B Semester : I INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Kompetensi Inti Satuan Pendidikan : SDN... Kelas/Semester : I/1 Tema : 1 / Diriku Sub Tema : 1/ Aku dan Teman Baru Pembelajaran ke : 2 Waktu : 5 JP 1. Menerima,

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Standar Kompetensi PENGELOLA PAUD DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 A. LATAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Pengalamanku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Pengalamanku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age) 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak akan mengalami kemajuan fisik, intelektual dan sosial

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 3 / 1 Tema / Topik : Ringan Sama di Jinjing Berat Sama Dipikul Petemuan ke : 1 Semester : 1 (satu) : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN ANAK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG DIHARAPKAN PADA ANAK- ANAK ANDA? APAKAHYANG DIMAKSUD PERTUMBUHAN? Proses

Lebih terperinci

CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O

CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O 0813-2708-8295 rusmanto77@gmail.com Alamat Jl. Raya Susukan Rt.003 Rw.002 Kec. Susukan Banjarnegara 53475 Anda beruntung dapat mengikuti Kegiatan Ini Ketika Anda Mau Belajar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 Kategori : Teknologi Informasi sebagai media dan sumber pembelajaran Judul : Game Education Untuk Menstimulasi Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini Oleh :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 3 / 2 Tema / Topik : Mari Kita Berhemat untuk Masa Depan Petemuan ke : 1 Semester : 2 (satu) : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SD Kelas / semester : I / 1 Tema / topik : 1 / Diriku Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baruku Pertemuan ke : 1 Pb 1 Alokasi waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 Tema / Topik : Menjaga Kelestarian Lingkungan Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1.

Lebih terperinci

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,

Lebih terperinci

SP 1 : PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA STANDARD PEMATUHAN 1 PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA

SP 1 : PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA STANDARD PEMATUHAN 1 PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA PENILAIAN PEMATUHAN SP 1 : PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA STANDARD PEMATUHAN 1 PENGURUSAN AKTIVITI RUTIN PERMATA 1.1 MENYAMBUT KETIBAAN (ARRIVAL) YA TIDAK CATATAN 1.1.1 Kanak-kanak disambut dengan dengan

Lebih terperinci

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan. membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan. membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia BAB II KAMPANYE CUCI TANGAN DENGAN SABUN UNTUK ANAK ANAK DI BANDUNG 2. 1. Cuci Tangan Dengan Sabun Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Renang Gaya Dada Alokasi

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A untuk Kelas II SD Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penerapan Manajemen Pembelajaran Akhlak di TPA Amanda P2PNFI Ungaran 1. Perencanaan Pembelajaran Akhlak di TPA Amanda P2PNFI Ungaran Perencanaan pembelajaran

Lebih terperinci

Pengertian. Prinsip Pendekatan Sentra. Tujuan pengembangan sentra 2/13/2012. Model Pembelajaran Sentra. Pengembangan pusat kegiatan bermain

Pengertian. Prinsip Pendekatan Sentra. Tujuan pengembangan sentra 2/13/2012. Model Pembelajaran Sentra. Pengembangan pusat kegiatan bermain Model Pembelajaran Sentra Ellyn Sugeng Desyanty Pengertian Sentra adalah pusat kegiatan belajar atau pusat sumber belajar yang merupakan suatu wahana yang sengaja dirancang untuk menstimulasi berbagaib

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas : 4 / 2 Tema / Topik : Menghargai Jasa Pahlawan Minggu ke : 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas : 4 / 2 Tema / Topik : Menghargai Jasa Pahlawan Minggu ke : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 4 Tema : Menghargai Jasa Pahlawan Satuan Pendidikan :... Kelas : 4 / 2 Tema / Topik : Menghargai Jasa Pahlawan Minggu ke : 1 Semester : 1 (satu) : 1 Hari

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 : Nama Guru NIP / NIK : : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dijelaskan dalam Undang Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. yang dijelaskan dalam Undang Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT yang tiada ternilai harganya, dimana anak dibekali dengan berbagai potensi yang dapat dikembangkan melalui

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : TUGASKU SEHARI-HARI Nama Sekolah : Kelas / Semester : II / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) dewasa ini semakin mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyak bermunculan pendidikan pra

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! 1. Makan Malam A. B. 2. Mandi C. 3. Minum The D. 4. Jalan Kaki E. 5. Berlari F. 6. Duduk G. 7. Makan Siang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh KARTIKA SANI A. PENGATAR Pendidikan karakter menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci