RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)"

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROTEKNIK HEWAN (S-1) (PAB 492; SEMESTER GENAP) DISUSUN OLEH : Dra. NETTY MARUSIN PUTRA SANTOSO, M.Si. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

2 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH MIKROTEKNIK HEWAN A. PENDAHULUAN Sistem pembelajaran SCL (Student Centered Learning) adalah sebuah garis besar skenario pembelajaran yang ideal dan telah diaplikasikan pada berbagai strata pendidikan termasuk pada level universitas tanpa terkecuali di Universitas Andalas. Adanya sistem pembelajaran SCL diharapkan mampu memacu keingintahuan dan semangat belajar mahasiswa ke arah yang lebih progresif sekaligus memotivasi para staf pengajar untuk berkreativitas dalam menyusun jabaran-jabaran teknik yang efektif dan menarik bagi mahasiswa. Hal ini juga akan menuntut para staf pengajar untuk senantiasa melakukan evaluasi, revisi dan inovasi-inovasi mekanisme pembelajaran dalam kerangka SCL dari waktu ke waktu. Berdasarkan tuntutan akan capaian pembelajaran yang harus dipenuhi dengan skenario pembelajaran SCL yang menuntut perencanaan sistematis, maka sebelum diselenggarakan perkuliahan untuk setiap bidang harus didahului dengan penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang lengkap dan jelas. RPKPS akan menjadi acuan dasar yang harus diaplikasikan dalam segala aktivitas pembelajaran sehingga penyelenggaraan perkuliahan menjadi jelas dan terorganisir, dapat dievaluasi dengan mudah dan terbuka terhadap perubahan-perubahan jika diperlukan. Mikroteknik Hewan adalah salah satu kajian Biologi yang aplikatif dan sangat penting bagi pembekalan keilmuan dan keterampilan mahasiswa. Pada perkuliahannya, Mikroteknik Hewan mempelajari berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam analisis struktur histologis hewan sekaligus mempraktekkan metode-metode dan teknik tersebut dalam aktivitas praktikum. Mata kuliah ini termasuk kategori pilihan dengan bobot 3 sks (2 kuliah, 1 praktikum) yang diselenggarakan selama 16 kali pertemuan dan sangat direkomendasikan untuk diambil oleh mahasiswa yang akan menekuni bidang penelitian yang berkenaan dengan Struktur dan Fungsi Hewan. Mata kuliah yang menunjang Mikroteknik Hewan adalah Anatomi Hewan, Kimia Dasar, dan Biokimia dan menjadi penunjang penting terhadap mata kuliah Teratologi, Toksikologi, Genetika, Struktur dan Perkembangan Hewan, Endokrinologi, Biologi Reproduksi Hewan, 2

3 Morfogenesis Hewan, Genetika Perkembangan, Taksonomi Hewan dan beberapa mata kuliah lainnya yang berhubungan. Proses pembelajaran pada mata kuliah Mikroteknik Hewan (PAB 492) di Jurusan Biologi FMIPA UNAND akan diselenggarakan berdasarkan RPKPS berbasis SCL dengan melakukan pendekatan aktif interaktif. Instrumen-instrumen spesifik yang akan digunakan diantaranya adalah Buku Ajar Mikroteknik Hewan dan hand out ringkasan materi pembelajaran beserta panduan kerja praktikum di laboratorium. Selain itu mahasiswa ditugaskan untuk mengeksplorasi sendiri referensi-referensi lain dari perpustakaan dan website di internet untuk memperkaya khazana pemahaman. Pelaksanaan perkuliahan dilakukan dengan mengkaji teori-teori dalam mikroteknik hewan dan selanjutnya diaplikasikan secara langsung dalam pembuatan preparat permanen dari jaringan hewan di laboratorium. B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Mikroteknik Hewan 2. Kode/SKS : PAB 492/ 3 (2,1) 3. Semester : Genap 4. Tujuan Pembelajaran : Pembelajaran pada mata kuliah Mikroteknik Hewan bertujuan untuk : a. Secara umum sesuai dengan visi dan misi Jurusan Biologi UNAND adalah untuk mencapai kompetensi keilmuwan di bidang Biologi khususnya Mikroteknik Hewan yang dapat diaplikasikan untuk mempelajari, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam hayati tropis dalam rangka mencapai masa depan yang berkualitas dan bermartabat. b. Mengaplikasikan metode pembelajaran berbasis SCL dengan pendekatan interaktif-integratif pada kegiatan perkuliahan teoritis di kelas dan praktikum laboratorium. c. Menguasai konsep-konsep dasar ilmu Mikroteknik Hewan secara baik dan menjabarkannya sebagai hubungan interkoneksi dengan bidang lainnya dan dalam kehidupan sehari-hari. d. Menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang berkompetensi dalam bidang Biologi dan dapat mengaplikasikan ilmunya guna memajukan kehidupan masyarakat dan IPTEK. 3

4 e. Membina kompetensi kepemimpinan, kreativitas, kerja sama, kritis, objektif dan sportivitas melalui mekanisme diskusi eksploratif, pemecahan masalah, penyampaian pendapat dan logika sekaligus penilaian-penilaian yang terbuka selama proses perkuliahan di kelas dan laboratorium. 5. Luaran (Outcome) Pembelajaran : a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami dengan baik tentang materi pembelajaran Mikroteknik Hewan yang meliputi : o Metode-metode pembuatan sediaan o Fiksasi, dehidrasi, dan penjernihan o Metode umum untuk mempelajari jaringan o Metode dan teknik pengamatan struktur sel o Metode dan teknik pengamatan komponen sel dan jaringan o Metode dan teknik pengamatan jaringan dan organ spesifik o Metode dan teknik analisis parasit pada jaringan o Identifikasi mineral dan pigmen o Pembuatan larutan dan zat dalam mikroteknik hewan b. Mahasiswa memiliki kompetensi dalam memahami dan mengaplikasikan teknikteknik penting dalam mikroteknik hewan dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh dengan menghubungkannya dengan teori-teori dalam perkuliahan dan berbagai hasil penelitian terkait. c. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan memecahkan secara bersama berbagai hal terkait dengan materi Mikroteknik Hewan dalam perkuliahan di kelas dan di laboratorium dengan mengeksplorasi berbagai sumber data dan referensi. d. Mahasiswa memiliki kecakapan yang handal dalam berpresentasi, mengemukakan pendapat, dan memberikan penilaian yang objektif terhadap hal-hal ilmiah khususnya dalam lingkup kajian Mikroteknik Hewan dan ilmu biologi secara umum. 6. Alokasi Waktu Pembelajaran Jumlah tatap muka untuk perkuliahan di kelas adalah 16 kali (1 x 16 minggu) dimana dalam kurun waktu tersebut juga akan diselenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS) satu kali dan Ujian Akhir Semester (UAS) satu kali. Kegiatan perkuliahan meliputi 50% 4

5 kuliah di kelas dan 50% praktikum di laboratorium. Rincian kegiatan perkuliahan di kelas dan laboratorium disajikan pada tabel berikut : Tabel 1. Kegiatan dan Alokasi Waktu Perkuliahan Mikroteknik Hewan No. Kegiatan Perkuliahan Frekuensi Jumlah Jam 1. Kuliah teoritis : Presentasi dan diskusi materi pokok 7 kali 700 menit sesuai silabus 2. Aktivitas laboratorium : Praktikum pembuatan preparat 6 kali 600 menit histologis permanen per orang 3. Quiz 1 kali 100 menit 4. Ujian Tengah Semester (UTS) 1 kali 120 menit 6. Ujian akhir semester (UAS) 1 kali 120 menit Total 16 kali 1640 menit Pemanfaatan waktu yang tersedia dioptimalkan sedemikian rupa dengan tidak menutup peluang untuk adanya penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. Jika jumlah waktu reguler yang tersedia ternyata berkurang maka akan ditanggulangi dengan menambah jam kuliah atau praktikum di luar waktu regulernya sesuai kesepakatan yang dibuat dengan mahasiswa. 7. Rincian Jadwal Kegiatan Per Pertemuan Pertemuan Topik Pembelajaran Substansi Proses Pelaksanaan Pengantar dan kontrak perkuliahan o Metode-metode pembuatan sediaan o Fiksasi, dehidrasi, dan penjernihan o Metode dan teknik pengamatan struktur sel o Metode dan teknik pengamatan komponen sel dan jaringan a. RPKPS b. Sistem penilaian c. Materi/silabus d. Metode pembelajaran e. Pembagian kelompok a. Definisi mikroteknik b. Metode oles c. Metode rentang d. Metode pencet e. Metode supravital f. Metode irisan g. Fiksasi, Dehidrasi,Penjernihan (clearing) a. Metode beku b. Metode seloidin c. Metode parafin d. Metode penanaman rangkap e. Struktur sel dan afinitasnya terhadap zat warna f. Pengamatan komponen karbohidrat g. Analisis komponen protein h. Analisis komponen lipid i. Analisis komponen enzim Kuliah mimbar dan diskusi dengan memanfaatkan fasilitas proyektor Pengantar sekilas oleh dosen dilanjutkan dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi Pengantar sekilas oleh dosen dilanjutkan dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi 5

6 o Metode dan teknik pengamatan jaringan dan organ spesifik o Quiz o Metode dan teknik analisis parasit pada jaringan o Identifikasi mineral dan pigmen o Pembuatan larutan dan zat dalam mikroteknik hewan o Ujian Tengah Semester (UTS) o Pengambilan sampel jaringan dan fiksasi o Dehidrasi jaringan o Penjernihan dan Embedding o Penyayatan penempelan dan o Pewarnaan preparat dan pemeriksaan mikroskopis o Penyelesaian (pelabelan dan pemeriksaan preparat a. Jaringan ikat b. Jaringan tulang c. Jaringan kulit d. Jaringan saraf e. Organ pencernaan f. Organ peredaran darah g. Organ pernafasan h. Organ urogenitalia i. Indera j. Kelenjar endokrin Materi dari pertemuan pertama hingga ke-4 a. Ana isis bakteri dalam jaringan b. Analisis fungi dalam jaringan c. Analisis parasit lainnya a. Identifikasi kalsium, besi, seng, berillium, emas, aluminium, tembaga, magnesium dan potasium b. Identifiksai hemoglobin, bilirubin dan haematodin c. Teknik pengenceran dan pembuatan zat-zat standar Materi dari awal hingga pertemuan ke-7 a. Teknik koleksi dan dan diseksi sampel jaringan b. Pencucian jaringan c. Perendaman dalam fiksatif d. Penyediaan zat dan bahan lainnya a. Perlakuan sampel dari fiksatif ke dalam alkohol bertingkat hingga 80% b. Teknik-teknik perlakuan selama dehidrasi a. Perlakuan dengan zat penjernih b. Penanaman sampel dalam parafin c. Pemecahan masalah dalam embeding a. Penempelan balok parafin b. Pengoperasian mikrotom c. Pengaturan ketebalan sayatan dan teknik penyayatan d. Penempelan pada kaca objek a. Proses deparafinisasi b. Pewarnaan dan kombinasi penjernihan dan pencucian c. Pengamatan ketepatan prosedur d. Pemakaian entelan dan penutupan dengan cover glass a. Pembersihan slide b. Pemberian label yang tepat Pengantar sekilas oleh dosen dilanjutkan dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi Ujian tertulis dan tutup buku Pengantar sekilas oleh dosen dilanjutkan dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi Pengantar sekilas oleh dosen dilanjutkan dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi Ujian tertulis dan tutup buku 6

7 15 16 (120 menit) o Analisis dan interpretasi preparat hasil kerja lab. o Ujian Akhir Semester (UAS) c. Pemeriksaan mikroskopis ulang a. Teknik-teknik pemotretan dan identifikasi preparat b. Prosedur penyimpanan slide Materi UAS mencakup 30% bahan sebelum UTS dan 70% bahan hingga pertemuan akhir Ujian tertulis dan tutup buku 8. Kriteria Penilaian dan Aspek-Aspeknya Mekanisme penilaian akan berorientasi kepada integritas tiga ranah kecerdasan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor sebagai salah satu konsep sentral yang diusung dengan pendekatan SCL yang aktif dan interaktif. Untuk mengakomodasi berbagai hal tersebut dan merealisasikannya dalam bentuk nilai angka, maka beberapa parameter yang digunakan dalam penilaian meliputi kedisiplinan mahasiswa (dari persentase kehadiran individu, keaktifan di perkuliahan kelas dan praktikum, kepatuhan dalam pengerjaan tugas individu dan kelompok, dll), kecakapan pemahaman materi perkuliahan (hasil ujian tertulis, tanya jawab dalam perkuliahan, kelancaran dalam berpresentasi dan memberikan penjelasan), serta kompetensi psikomotorik (ketrampilan dalam mengoperasionalkan instrumen laboratorium dalam praktikum dan ketepatan dalam pembuatan preparat yang representatif). Adapun rincian parameter penilaian yang dilakukan disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 2. Parameter Penilaian dan Persentasenya Pada Perkuliahan Mikroteknik Hewan No. Komponen Penilaian Bobot (%) 1. Kehadiran (minimal 75% dari total pertemuan) 5 2. Presentasi dan keaktifan di kelas 5 3. Tugas kelompok dan individu (teoritis) 5 4. Quiz Ujian tengah semester (UTS) Ujian akhir semester (UAS) Preparat histologis hasil kerja individu 15 Total 100 Kolaborasi dari parameter-parameter penilaian tersebut selanjutnya akan dikonversikan kedalam bentuk nilai angka dan nilai huruf (mutu) sesuai dengan 7

8 ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Andalas (Tabel 3). Mahasiswa yang dianggap berhasil adalah individu yang mampu mencapai nilai B (dalam kategori pemahaman dan penguasaan materi kulaih dan praktikum level medium atau sedang) dan nilai A atau A + untuk kategori sangat baik. Mahasiswa yang dianggap gagal adalah dengan capaian nilai akhir kategori D. Diupayakan agar tidak ada mahasiswa yang memperoleh nilai E (kategori sangat buruk) dalam mata kuliah ini selagi mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum dengan baik dan mengerjakan tugastugas individu dan kelompok, meskipun gagal dalam UTS dan UAS. Ditargetkan bahwa mahasiswa yang memperoleh nilai A > 30%, nilai C < 30% dan D < 10%. Tabel 3. Nilai Standar Angka dan Konversi Huruf Kisaran Nilai Angka yang Dicapai Konversi Nilai Huruf A A A B B B C C C D < 45 E 9. Acuan Utama Dalam Pembelajaran 1. Suntoro, H Metode Pewarnaan (Histologi dan Histokimia). Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 2. Parkin, J.T Fixing and Embedding Speciment for Elementary Microscopy. Western University Training Centre. 3. Junqueira, L.C Basic Hystology: Text and Atlas. McGraw-Hill Book Company. New York. C. MONITORING IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DAN EVALUASI BERKALA SERTA UPAYA ANTISIPASI Implementasi dari berbagai skenario pembelajaran dengan agenda-agenda terperinci seperti yang telah disusun sebelumnya senantiasa bersifat terbuka untuk dilakukannya 8

9 revisi dan evaluasi sesuai dengan hasil monitoring yang dilakukan oleh dosen pada mata kuliah Mikroteknik Hewan. Adapun mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Monitoring langsung oleh dosen terhadap aktivitas perkuliahan di kelas dan di laboratorium : dosen secara rutin melakukan dokumentasi dan pencatatan terhadap capaian dan kendala per pertemuan perkuliahan baik di ruang kelas maupun laboratorium. Untuk itu, masing-masing dosen yang terlibat dalam perkuliahan mendata sedemikian rupa hal ikhwal berkenaan dengan penyelenggaraan perkuliahan terutama berkenaan dengan efektivitas, kendalakendala yang ditemuakan, tingkat kemajuan dan perumusan solusi atas permasalahan yang ada. Data dikompilasi dalam dokumentasi untuk memudahkan menentukan persentase capaian dan pemecahan masalah. 2. Hasil diskusi langsung dengan mahasiswa dan penyebaran angket bulanan : diskusi atau tukar pendapat dengan mahasiswa berkenaan dengan efektivitas, capaian, dan kendala dalam penyelenggaraan pembelajaran baik di kelas maupun laboratorium dilaksanakan satu kali seminggu (pada akhir pembelajaran pertemuan kedua tiap minggunya). Selain itu juga diberikan angket penilaian dan umpan balik (feedback) dari mahasiswa terhadap pelaksanaan sistem pembelajaran yang dilakukan. Hasil diskusi dan angket tersebut segera dikompilasi dan ditindak lanjuti jika memang menuntut adanya perbaikanperbaikan dalam mekanisme pembelajaran. 3. Masukan-masukan dari pihak asisten laboratorium dalam praktikum beserta saran-saran dari staf pengajar di bidang yang lainnya berkenaan dengan penyelenggaraan perkuliahan yang telah dilaksanakan. Sebagai antisipasi terhadap kendala-kendala yang berpeluang muncul selama penyelenggaraan pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium, maka disediakan alternatif-alternatif yang dapat diimplementasikan pada kondisi tertentu. Ketidaktersediaan proyektor digital akan diantisipasi dengan penyediaan OHP konvensional yang selalu tersedia di ruang kuliah beserta transparansi yang sudah disediakan. Kekurangan zat-zat dan keterbatasan waktu pengawasan kerja di laboratorium akan diantisipasi dengan penyusunan jadwal asisten laboratorium dan 9

10 pengadaan serta pembuatan zat sedini mungkin sebelum kegiatan laboratorium dimulai. Ketidakaktifan mahasiswa dalam diskusi dan presentasi di kelas dan laboratorium akan diantisipasi dengan memberikan deskripsi reward and punishment khusus dalam bentuk pemberian nilai tambah bagi mahasiswa yang aktif yang disampaikan pada awal perkuliahan. Pendekatan personal akan dilaksanakan sedemikian rupa terhadap mahasiswa sehingga tercipta atmosfir yang baik dan interaktif. 10

11 Hari/ Tanggal :.. LEMBARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH MIKROTEKNIK HEWAN Petunjuk : Berikan tanda silang pada kolom skor penilaian yang dipilih. No. Hal yang Dinilai 1. Ketersediaan bahan ajar dan referensi 2. Kemudahan pemahaman bahan ajar yang disediakan (modul, display dll) 3. Kesesuaian skenario dengan impelentasi sistem perkuliahan yang dilaksanakan 4. Efektivitas penggunaan waktu dalam pembelajaran 5. Upaya dosen dalam menghidupkan kelas 6. Ketuntasan pembahasan topik pembelajaran 7. Strategi dan metode pembelajaran 8. Ketersediaan fasilitas fisik pembelajaran (infocus dll, instrumen laboratorium dll) 9. Ketertarikan terhadap materi perkuliahan 10. Nilai atraktif perkuliahan 11. Disiplin dosen dan mahasiswa 12. Transparansi sistem penilaian 13. Fleksibelitas dosen dan sistem pembelajarannya 14. Nilai tambah dari pembelajaran 15. Pelayanan diskusi dan konsultasi 16. Atmosfir kelas dan penyampaian dosen Skor Penilaian Keterangan : Skor didasarkan pada skala 1-5 (1 sangat kurang, 2 kurang, 3 cukup baik, 4 baik, 5 sangat baik) Komentar/ Saran/ Kesan: 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROTEKNIK HEWAN BIO4204

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROTEKNIK HEWAN BIO4204 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROTEKNIK HEWAN BIO20 PENGAMPU MATA KULIAH : Warnety Munir, MS Dr. Putra Santoso Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama mata kuliah : PENGENDALIAN HAMA. Kode : PAB 471 3. SKS : 3 4. Status MK : Pilihan 5. Semester : Ganjil 6. Dosen

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS) MATA KULIAH PILIHAN HUTAN KOTA Oleh: Dr. Chairul JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUTAN KOTAN A. Latar belakang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI UMUM

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI UMUM RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI UMUM (S-1) (PAB 113: SEMESTER 1) Oleh: Prof. Dr. Siti Salmah Dr. Ardinis Arbain Dra. Netty Marusin Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc. Dr. Dewi

Lebih terperinci

METABOLISME TUMBUHAN (BIO 4304)

METABOLISME TUMBUHAN (BIO 4304) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METABOLISME TUMBUHAN (BIO 4304) PENGAMPU MATAKULIAH Suwirmen, MS Muhammad Idris, MSi JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 RPS Metabolesme Tumbuhan 2017

Lebih terperinci

FISIOLOGI BIJI (BIO 4308)

FISIOLOGI BIJI (BIO 4308) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FISIOLOGI BIJI (BIO 4308) PENGAMPU MATAKULIAH Suwirmen, MS Muhammad Idris, MSi Dr. Chairul JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 RPS Fisiologi Biji 2017

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) NUTRISI TUMBUHAN (BIO 4305) PENGAMPU MATAKULIAH Suwirmen, MS Dr. Zozy Aneloi Noli Muhammad Idris, MSi JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 A. LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan suatu wadah untuk membangun generasi penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan

Lebih terperinci

vii Tinjauan Mata Kuliah

vii Tinjauan Mata Kuliah vii M Tinjauan Mata Kuliah ata Kuliah Struktur Hewan (BIOL4212) merupakan mata kuliah dasar berbobot 2 SKS yang diperuntukkan bagi Anda mahasiswa S-1 Program Studi Biologi FMIPA-UT. Bagi Anda, yang berprofesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) Bobot sks Kode Mata Kuliah Penyusun : 2 (dua) sks : HKK4003 : Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H.,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. Mairawita, M.Si Prof. Dr. Dahelmi, M.S Dr. Henny Herwina, MS PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Bahasa 1 Kode/SKS : /2 Semester : 2 Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP *) Status Mata Kuliah : Wajib/Pilihan

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN (PAE 212) 3 (2-1) SKS

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN (PAE 212) 3 (2-1) SKS RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN (PAE 212) 3 (2-1) SKS PROGRAM STUDI ROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI BIO 4007 (3 SKS) Semester III PENGAMPU MATA KULIAH 1. Dr. Feskaharny Alamsjah 2. Dr. Zozy Aneloi Noli 3. Dr. Periadnadi 4. Dr. Nurainas PROGRAM

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (S-1) (PAB- 507; SEMESTER 4) Oleh :

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (S-1) (PAB- 507; SEMESTER 4) Oleh : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (S-1) (PAB- 507; SEMESTER 4) Oleh : Dr. Ardinis Arbain Drs. Afrizal,S. MS Mildawati, M.Si Jurusan Biologi Fakultas

Lebih terperinci

PUPUK DAN PEMUPUKAN (PNT- 212) 3 (2-1) sks

PUPUK DAN PEMUPUKAN (PNT- 212) 3 (2-1) sks RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PUPUK DAN PEMUPUKAN (PNT- 212) 3 (2-1) sks PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata

Lebih terperinci

KOLEKSI & PENGELOLAAN SPESIMEN TUMBUHAN PAB 530 (3 sks) Semester IV

KOLEKSI & PENGELOLAAN SPESIMEN TUMBUHAN PAB 530 (3 sks) Semester IV RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOLEKSI & PENGELOLAAN SPESIMEN TUMBUHAN PAB 530 (3 sks) Semester IV PENGAMPU MATA KULIAH Prof. Dr. Syamsuardi, MSc. Dr. Nurainas, MSi. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Manual Prosedur Akademik

Manual Prosedur Akademik Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MP.UPM-FE-UNISMA.01

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI S1 GIZI KESEHATAN Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281, Telp./Fax.: 0274-547775 Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN Kode : 012/XVI/PPM/V/2015 UNIVERSITAS ISLAM MALANG Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN Tanggal : 25 Mei 2015 Revisi : 1 1. Dasar Hukum 1) Statuta UNISMA 2015 2) Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percobaan/lapangan yang terjadwal (Tim b, 2011). Untuk memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. percobaan/lapangan yang terjadwal (Tim b, 2011). Untuk memudahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka yang menekankan pada aspek psikomotorik (ketrampilan), kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK

MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK Oleh : Woro Harjaningsih, S.Si., Apt, SpFRS Dra Nurlaila, M.Si., Apt Nanang Munif Yasin, M Pharm., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Nomor Dokumen :... LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN Mata Kuliah : Antropologi Indonesia Kode Mata Kuliah : MKK II 3530 sks/semester

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode : 012/XVI/PPM/V/2015 Tanggal : 25 Mei 2015 Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN Revisi : 1 1. Dasar Hukum 1) Statuta UNISMA 2015 2) Dokumen

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT Buku Ajar: PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT BS 31210 (2 SKS) KOORDINATOR: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi NIP. 197809142000121001 PRODI AGRBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR,

Lebih terperinci

AKUNTANSI AGRIBISNIS

AKUNTANSI AGRIBISNIS RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH AKUNTANSI AGRIBISNIS DISUSUN OLEH : RINI HAKIMI, SP, MSi VONNY INDAH MUTIARA, SP, MEM WIDYA FITRIANA, SP, MSi DIAN HAFIZAH, SP, MSi PROGRAM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007 tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : 1. bahwa proses

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Materi program perkuliahan fisika

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA INGGRIS MATEMATIKA-I

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA INGGRIS MATEMATIKA-I RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA INGGRIS MATEMATIKA-I (S-1) (MPL-3854) Oleh: Yenita Roza, Ph.D. Prodi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk

Lebih terperinci

EKOFISIOLOGI TUMBUHAN (BIO 4307)

EKOFISIOLOGI TUMBUHAN (BIO 4307) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) EKOFISIOLOGI TUMBUHAN (BIO 4307) PENGAMPU MATAKULIAH Suwirmen, MS Zuhri Syam, MP JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 RPS Ekofisiologi Tumbuhan 2017

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah/SKS : Tujuan Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah No dst

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah/SKS : Tujuan Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah No dst GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah/SKS : Tujuan Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah No 1 2 3..... dst Keterangan: Kompetensi Umum Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu (menit)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bidang yang memiliki peran penting dalam peningkatan daya saing suatu negara adalah pendidikan. Pendidikan saat ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI OLEH: LATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki pengetahuan tinggi dan kecakapan hidup untuk hidup di tengah masyarakat.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI PERIKANAN (Mata Kuliah Pilihan) (Semester Genap)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI PERIKANAN (Mata Kuliah Pilihan) (Semester Genap) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOLOGI PERIKANAN (Mata Kuliah Pilihan) (Semester Genap) Dosen Pengasuh: Dr.Ir. Indra Junaidi Zakaria, Msi Dr. Syaifullah Dr.Ir. Efrizal, MSi

Lebih terperinci

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip Misi Pembelajaran Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip a). Pengembangan /pelatihan kompetensi yang diharapkan. Dari visi Program Studi Teknik Sistem Komputer, diharapkan formulasi kurikulum yang

Lebih terperinci

vii Tinjauan Mata Kuliah

vii Tinjauan Mata Kuliah vii M Tinjauan Mata Kuliah odul Studio Proses Perencanaan ini merupakan sarana untuk membantu Anda dalam memahami dan mengerti secara lebih jelas tentang pelaksanaan mata kuliah Studio Proses Perencanaan.

Lebih terperinci

PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN. Arnentis dan Elya Febrita.

PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN. Arnentis dan Elya Febrita. vi PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN Arnentis dan Elya Febrita Abs trak Penelitian ini bertujuan untuk perbaikan hasil belajar mahasiswa

Lebih terperinci

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO. SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO Skripsi Oleh: HANDAYANI K. 4303031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2014 PEMBERDAYAAN ASISTEN PRAKTIKUM UNTUK PELAKSANAAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL)

2014 PEMBERDAYAAN ASISTEN PRAKTIKUM UNTUK PELAKSANAAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktikum merupakan bagian integral dalam pembelajaran IPA dan mempunyai peranan yang sangat penting. Kegiatan praktikum yang bermutu dapat membangkitkan motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan hal itu, maka sekolah sebagai komponen utama

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Statistik I Kode/SKS : KP416/ 2 SKS Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP *) Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN 2015-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BLITAR 2015 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017. DOSEN: Wahyu Hidayat ( )

PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017. DOSEN: Wahyu Hidayat ( ) PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017 DOSEN: Wahyu Hidayat (14850015) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS TELKOM

Lebih terperinci

HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG

HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG Eko Sri Sulasmi dan Sri Rahayu Lestari Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAGANG

PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro Kode/SKS : IS 305 Semester : 3 Mata Kuliah : 2 Status Mata Kuliah : MKKF Prasyarat : - Dosen/ Kode : (0815)

Lebih terperinci

Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS

Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS Dosen Pengasuh: Dr.phil.nat. Nurmiati Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Analisis probit uji LC50-96 jam minyak sereh. Pengamatan Jumlah Respon

Lampiran 1 Analisis probit uji LC50-96 jam minyak sereh. Pengamatan Jumlah Respon 58 Lampiran 1 Analisis probit uji LC5096 jam minyak sereh LC 50 96jam Konsentrasi Jumlah Terekspos Pengamatan Jumlah Respon Pengaturan Proporsi Respon Prediksi Proporsi Respon Proposi Respon 60 10 1 0,1000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada pengajaran dan pembelajaran saja, tetapi juga termasuk aspek-aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. pada pengajaran dan pembelajaran saja, tetapi juga termasuk aspek-aspek yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya mengembangkan pendidikan diperlukan guru-guru yang profesional. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional adalah

Lebih terperinci

Prosedur Monitoring Perkuliahan

Prosedur Monitoring Perkuliahan Prosedur Monitoring Perkuliahan PENGESAHAN Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: Gugus Mutu Fakultas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dekan Fakultas Teknik Evi Puspitasari, S.T.,

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Histotehnik. Oleh: Lucia Aktalina. Jum at, 14 September WIB

Laporan Praktikum Histotehnik. Oleh: Lucia Aktalina. Jum at, 14 September WIB Laporan Praktikum Histotehnik Oleh: Lucia Aktalina Jum at, 14 September 2012 14.00 17.00 WIB Tujuan Praktikum: Melihat demo tehnik-tehnik Histotehnik,mulai dari pemotongan jaringan organ tikus sampai bloking,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK Disusun oleh: Jekson Martiar Siahaan

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK Disusun oleh: Jekson Martiar Siahaan LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK Disusun oleh: Jekson Martiar Siahaan I. Tujuan: 1. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan teknik teknik histoteknik yang digunakan dalam pembuatan preparat jaringan 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA 345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat membantu proses perkembangan di semua aspek kehidupan bangsa. Salah satunya adalah aspek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian dilakukan di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAKTERIOLOGI 3 (2,1) SKS

BAKTERIOLOGI 3 (2,1) SKS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAKTERIOLOGI 3 (2,1) SKS Dosen Pengasuh: Dr.phil.nat. Periadnadi Dr.phil.nat. Nurmiati Program Studi Biologi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Mata Ajaran Visualisasi dan Permodelan Kapal Disusun oleh : Gerry Liston Putra Marcus A. Talahatu Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

METODE DASAR MIKROTEKNIK DAN PEWARNAAN HISTOLOGI

METODE DASAR MIKROTEKNIK DAN PEWARNAAN HISTOLOGI METODE DASAR MIKROTEKNIK DAN PEWARNAAN HISTOLOGI Nama : Kelompok I Kelas D MIKROTEKNIK Mikroteknik atau teknik histologi merupakan ilmu atau seni mempersiapkan organ, jaringan atau bagian jaringan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI DALAM MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

PENINGKATAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI DALAM MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN PENINGKATAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI DALAM MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN Silvya L. Mandey Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Sam Ratulangi silvyamandey@rocketmail.com

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) REKLAMASI DAN BIOREMEDIASI TANAH (AEP 323 )

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) REKLAMASI DAN BIOREMEDIASI TANAH (AEP 323 ) RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) REKLAMASI DAN BIOREMEDIASI TANAH (AEP 323 ) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 1 KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Media Pembelajaran Ekonomi Kode/SKS : KP 503 / 3 Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKKP Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. Nomor Mata Kuliah : Semester : 2 Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

PETUNJUK TEKNIS. Nomor Mata Kuliah : Semester : 2 Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri PETUNJUK TEKNIS 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Pendidikan Agama Kristen Bobot SKS : 2 sks Nomor Mata Kuliah : Semester : 2 Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri Nama

Lebih terperinci

Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut:

Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut: 79 Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut: Pengambilan Organ Fiksasi Pemotongan Organ Washing Dehidrasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN PREPARAT MELINTANG DENGAN METODE PARAFIN

PEMBUATAN PREPARAT MELINTANG DENGAN METODE PARAFIN PEMBUATAN PREPARAT MELINTANG DENGAN METODE PARAFIN LAPORAN PRAKTIKUM MIKROTEKNIK TUMBUHAN DEVI WAHYUNINGSIH 3425131060 PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN

PROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN DOKUMEN STANDAR UNIVERSITAS MADURA Jl. Raya Panglegur KM 3,5 Tlp. (0324) 322231, 325786, Fax. (0324) 327418 Pamekasan web : www.unira.ac.id, email : info@unira.ac.id STANDAR SPMI UNIRA KODE BPM-UNIRA/TSM/00/16/02

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR Oleh: Dra. Mestawati As. A, M.P Drs. Muchlis Djirimu, M.Pd Drs. Syamsu, M.Si. Ritman Ishak Paudi, S.Pd., M.Si Nur aini, S.Pd., M.Pd. Novia S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sampai kapanpun, manusia tanpa pendidikan mustahil dapat hidup berkembang sejalan dengan perkembangan jaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang dekat sekali dengan kehidupan manusia. Saat kita mempelajari IPA, berarti mempelajari bagaimana alam semesta

Lebih terperinci

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET Implementasi metode latihan berstruktur disertai media diagram untuk meningkatkan prestasi belajar konsep mol siswa kelas X SMA N 1 Banyudono tahun pelajaran 2006/2007 Erlika Setyaningsih K.3302020 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG SEMESTER GENAP 2011/2012 SILABUS MATA KULIAH METODE ILMIAH AGT 314 Informasi Umum: Kredit : 3 (2-1) sks Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BIOKIMIA BIO 4502 (4 SKS) Semester II PENGAMPU MATA KULIAH :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BIOKIMIA BIO 4502 (4 SKS) Semester II PENGAMPU MATA KULIAH : RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BIOKIMIA BIO 4502 (4 SKS) Semester II PENGAMPU MATA KULIAH : Dr.phil.nat. Periadnadi Dr.phil.nat. Nurmiati Dr. Anthoni Agustien,MS Dr.Ir. Efrizal, MS Program Studi Biologi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI IPA MAN SUKOHARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan salah satu sarana untuk dapat membentuk karakter manusia. Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan

I. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan ilmu pengetahuan yang universal mempunyai arti penting dalam mendasari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang sangat cepat ini mengakibatkan masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan komputer sebagai

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kehidupan ke arah yang lebih kompleks. Kemajuan teknologi juga membuat

Lebih terperinci

Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2

Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2 SOSIALISASI OLIMPIADE MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2 ABSTRACT Public servant is one of mission that it must run by a

Lebih terperinci

BAB 1 INFORMASI UMUM

BAB 1 INFORMASI UMUM DAFTAR ISI PENGANTAR BAB 1 INFORMASI UMUM BAB 2 KOMPETENSI DAN SUBKOMPETENSI 1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran) 2. Subkompetensi (Kemampuan pada Akhir Tahap Pembelajaran) 3. Bagan Alir Capaian Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

I. RANCANGAN BELAJAR (KOMPETENSI DASAR, TOPIK, AKTIVITAS BELAJAR, HASIL BELAJAR, DAMPAK HASIL BELAJAR, dan INDIKATOR PENILAIAN

I. RANCANGAN BELAJAR (KOMPETENSI DASAR, TOPIK, AKTIVITAS BELAJAR, HASIL BELAJAR, DAMPAK HASIL BELAJAR, dan INDIKATOR PENILAIAN KONTRAK PERKULIAHAN 1. Jurusan/Program Studi : Pendidikan Ekonomi/Pendidikan Akuntansi 2. Semester : Genap Tahun Ajaran 2016/2017 3. Nama Mata Kuliah : Pemeriksaan Manajemen (Management Audit) 4. Kode

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Mata Ajaran Teori Bangunan Kapal Disusun oleh : Gerry Liston Putra Marcus A. Talahatu Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Vertebrata Hama Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1) Semester : Pilihan/Genap A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian ini objek yang diteliti diberi perlakuan dan adanya kontrol sebagai pembanding. B.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan menjadi sarana yang paling penting dan efektif untuk membekali siswa dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang bermakna sangat

Lebih terperinci