BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
|
|
- Lanny Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Materi program perkuliahan fisika (PPF) untuk Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik (PSTKEP) terdiri dari 4 tujuan perkuliahan, 8 kompetensi, 8 pokok bahasan, dan 37 sub-pokok bahasan fisika. 2. Strategi PPF untuk meningkatkan kemampuan menganalisis dan mengkreasi serta penguasaan konsep mahasiswa PSTKEP terdiri dari 5 komponen dan 22 sub-komponen. Implementasi PPF melalui model pembelajaran Demonstrasi Interaktif Berbasis Inkuiri (DIBI), praktikum, penelitian dan monev aktivitas mahasiswa. Evaluasi melalui tes kemampuan berpikir, observasi aktivitas dosen dan mahasiswa, angket tanggapan mahasiswa terhadap model pembelajaran DIBI, angket pemahaman mahasiswa terhadap petunjuk praktikum dan petunjuk penelitian. Skenario model pembelajaran DIBI terdiri atas tahap pendahuluan, kegiatan inti dan tahap penutup. Kegiatan inti terdiri dari penyajian masalah, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis melalui aktivitas demonstrasi, perumusan dan pengambilan kesimpulan. 3. Peningkatkan kemampuan menganalisis dan mengkreasi serta penguasaan konsep mahasiswa setelah diterapkan PPF termasuk kategori sedang dan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan perkuliahan reguler. 4. Kategori penilaian aktivitas dosen dalam pelaksanaan model pembelajaran DIBI termasuk baik, sedangkan untuk aktivitas mahasiswa cukup baik. 187
2 5. Kategori tanggapan sebagian besar mahasiswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran DIBI termasuk positif. 6. Kekuatan PPF, antara lain: (a) dapat meningkatkan kemampuan menganalisis, kemampuan mengkreasi, dan penguasaan konsep mahasiswa; (b) mempunyai model pembelajaran DIBI dengan skenario berjenjang, memperhatikan perkembangan kognitif dan berpusat ke pebelajar, realistis, relevan dunia kerja dan selalu didukung perangkat peralatan demonstrasi; (c) memanfaatkan peralatan yang ada di laboratorium fisika Polban; (d) mempunyai fasilitas pendukung perkuliahan seperti petunjuk kegiatan dosen, tugas pendahuluan dan lembar kerja mahasiswa (LKM), petunjuk praktikum, petunjuk penelitian dan format ringkasan diskusi hasil penelitian; (e) mempunyai format monitoring-evaluasi (monev) kegiatan mahasiswa; dan (f) mengkondisikan mahasiswa dengan tingkat disiplin, kerajinan, minat, kuriositas dan kemandirian yang tinggi. Kelemahan PPF, antara lain: (a) memerlukan alokasi waktu yang banyak untuk persiapan dan pelaksanaan; (b) menuntut pebelajar dengan persiapan ekstra; (c) menuntut kesanggupan dosen melakukan monev; (d) hanya cocok untuk kelas kecil, maksimum 20 orang setiap kelas; (e) menuntut ketersediaan peralatan demonstrasi memadai; (f) peneliti berperan sebagai implementor PPF di lapangan. B. Implikasi Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian dan pengembangan ini, maka diharapkan dapat berimplikasi sebagai berikut: 1. Pengembangan fasilitas perkuliahan seperti bahan ajar (handout atau modul pembelajaran) yang dilengkapi tugas pendahuluan, LKM, petunjuk praktikum 188
3 dan petunjuk penelitian. Pengembangan fasilitas ini lebih efektif bila melalui kegiatan lokakarya, seminar dan kunjungan industri dan melibatkan berbagai pihak seperti dosen fisika Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum (UPMKU), Kepala Lab Fisika, Ketua Kelompok Bidang Keahlian Ilmu Pengetahuan Dasar (KBK IPD), Ketua/Sekretaris UPMKU, dosen mata kuliah lanjutan yang terkait fisika di PSTKEP, dan Ketua/Sekretaris PSTKEP. 2. Pelaksanaan PPF yang melibatkan mahasiswa, Teknisi Lab Fisika, dosen fisika UPMKU dan Kepala Lab Fisika. Mahasiswa mempersiapkan peralatan laboratorium untuk kegiatan demonstrasi, praktikum dan penelitian. Teknisi melayani permintaan mahasiswa untuk penyediaan peralatan laboratorium yang dibutuhkan. Dosen fisika UPMKU dilibatkan, terutama untuk pelayanan perkuliahan dan monev kegiatan mahasiswa. Kepala Lab Fisika memfasilitasi pelaksanaan perkuliahan dengan menyusun jadwal perkuliahan dan menyediakan peralatan yang dibutuhkan. 3. Pelaksanaan PPF yang optimal jika: (a) Dosen memahami materi dan menyiapkan bahan ajar, analisis kemampuan berpikir, RPP, petunjuk kegiatan dosen, LKM, petunjuk praktikum, petunjuk penelitian, format monev kegiatan mahasiswa serta instrumen evaluasi PPF; (b) Mahasiswa memahami prosedur perkuliahan, tugas pendahuluan, LKM, petunjuk praktikum, petunjuk penelitian, dan format ringkasan diskusi hasil penelitian. Selain itu, mahasiswa memiliki kemampuan mengamati dan merefleksikan hasil demonstrasi, berdiskusi, kerjasama kelompok, dan berkomunikasi secara efektif; (c) Ketersediaan perangkat peralatan demonstrasi, praktikum dan 189
4 penelitian memadai; (d) Jumlah mahasiswa maksimum per kelas 20 orang; (e) Ada alokasi waktu 3x50 menit per pertemuan. C. Saran Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian dan pengembangan ini, maka diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Perlu dikembangkan bahan ajar, petunjuk praktikum dan petunjuk penelitian khusus untuk mahasiswa PSTKEP, dengan memunculkan konsep-konsep fundamental yang berkorelasi tinggi dengan konten kegiatan perkuliahan dan dilampirkan soal tugas pendahuluan sebagai persiapan perkuliahan. Fasilitas ini dapat meningkatkan dampak PPF terhadap hasil belajar mahasiswa. 2. Dalam program jangka panjang, dosen fisika diharapkan dapat menyusun bahan ajar kontekstual (Fisika-Energi), khusus mengembangkan kemampuan berpikir memahami, menerapkan, menganalisis dan mengkreasi didasarkan pada bidang teknik konversi energi. Caranya dapat melalui lokakarya melibatkan dosen-dosen PSTKEP dan, atau kunjungan ke industri. Hal ini dapat lebih mengkondisikan adanya link and match antara PPF dengan hasil belajar sesuai kebutuhan industri. 3. PPF ini telah meningkatkan kemampuan menganalisis, kemampuan mengkreasi dan penguasaan konsep mahasiswa, bahkan melebihi secara signifikan hasil belajar perkuliahan reguler. Oleh karena itu, dosen fisika diharapkan dapat menggunakan PPF ini sebagai pedoman utama perkuliahan mahasiswa prodi teknik konversi energi di politeknik. Hasil belajar mahasiswa dapat ditingkatkan lagi melalui kegiatan workshop atau pelatihan bagi dosen selaku implementor PPF sebelum terjun di lapangan. 190
5 4. PPF di lapangan banyak menyita waktu mahasiswa seperti melaksanakan perkuliahan tatap-muka, mengerjakan tugas pendahuluan dan LKM, melaksanakan perkuliahan praktek, mengerjakan laporan praktikum, laporan penelitian, dan ringkasan diskusi hasil penelitian. Untuk itu dosen fisika diharapkan dapat memfasilitasi dan memotivasi secara kontinu para mahasiswa agar tetap konsisten melaksanakan semua kegiatan PPF. Untuk feedback dan memberi motivasi para mahasiswa, dosen diharapkan melaksanakan monev bersifat mendidik dan mengembalikan berkas pekerjaan mahasiswa dengan segera. 5. PPF yang dilaksanakan di dalam ruang demonstrasi dan laboratorium ini sangat membutuhkan dukungan peralatan laboratorium yang memadai untuk mendukung perkuliahan tatap-muka dan praktek. Kapasitas peralatan di Lab Fisika Polban nampak tidak memadai kapasitas sub-sub pokok bahasan PPF. Kepala laboratorium fisika, Ketua KBK IPD, dan Kepala UPMKU Polban sangat diharapkan dapat mencari solusi atas kekurangan peralatan, misalnya melalui pengadaan perangkat peralatan demonstrasi oleh dosen fisika bekerjasama dengan bengkel Polban, atau pengadaan perangkat peralatan demonstrasi virtual pengganti demonstrasi fisik oleh dosen Fisika UPMKU bekerjasama dengan dosen Prodi Teknik Komputer Polban. 6. PPF ini memerlukan penelitian lanjutan, yaitu: pengembangan PPF berbasis WEB (E-Learning) untuk mengatasi keterbatasan waktu untuk pelaksanaan model pembelajaran DIBI dan, atau pengembangan PPF berbasis team teaching untuk mengatasi keterbatasan waktu dosen pembimbing melaksanakan kegiatan monev yang berkualitas untuk kelas besar. 191
6 7. PPF ini juga memerlukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan materi ajar dan subyek penelitian lebih luas. Materi ajar yang dimaksud adalah materi ajar fisika dasar yang belum digunakan dalam perkuliahan tatap-muka dan perkuliahan praktek. Subyek penelitian yang dimaksud adalah mahasiswa prodi, selain prodi teknik konversi energi, misalnya teknik elektronika, teknik listrik, teknik telekomunikasi, teknik mesin, teknik aeroneutika, teknik refrigasi dan tata udara, dan teknik kimia. 192
PERANCANGAN STRATEGI PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA UNT
PERANCANGAN STRATEGI PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG I Gede Rasagama 1, Kunlestiowati Hadiningrum.
Lebih terperinciProsiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Keterampilan Berpikir Menerapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Perkuliahan Medan Elektromagnet
Lebih terperinciSIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.
SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO Skripsi Oleh: HANDAYANI K. 4303031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Implementasi metode latihan berstruktur disertai media diagram untuk meningkatkan prestasi belajar konsep mol siswa kelas X SMA N 1 Banyudono tahun pelajaran 2006/2007 Erlika Setyaningsih K.3302020 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas A Fakultas Hukum UR.
BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas A Fakultas Hukum UR. 2. Sasaran Penelitian Meningkatnya pemahaman konsep dan meningkatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
10 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapannya dan sistem pembelajaran dititik beratkan pada keterampilan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Politeknik adalah sebuah institusi pendidikan di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang ilmu,
Lebih terperinciBAB II. PENGUASAAN KONSEP FISIKA BAGI MAHASISWA
ppwwipldaftar ISI HALAMAN JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN.. PERNYATAAN KATA PENGANTAR.. ABSTRAK. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.... BAB I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Dra.Nyimas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG
PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd Dosen STIMATA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Web
Lebih terperinciDAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman mengajar, permasalahan seperti siswa jarang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Berdasarkan pengalaman mengajar, permasalahan seperti siswa jarang bertanya, jarang menjawab, pasif dan tidak dapat mengemukakan pendapat, sering ditemui oleh peneliti
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Tatap Muka Ke-1) 1. Identitas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan/Program Studi : Pendidikan Kimia/Kimia
(Tatap Muka Ke-1) Semester dan Pertemuan : 2 (Kimia) 100 menit Dosen : Annisa Fillaeli, M.Si Isti Yunita, M.Sc (isti_yunita@uny.ac.id) Setelah kegiatan ini berakhir, mahasiswa mengetahui praktikum yang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan mariati_ps@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 1.1 Hakikat Matematika... 1.3 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Matematika Sekolah/Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa dan negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Setiap bangsa yang ingin berkualitas selalu berupaya untuk meningkatkan tingkat
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya manusia yang harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Sejarah siswa yang
Lebih terperinciPEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN Kode : 011/XVI/PPM/V/2015 Tanggal : 25 Mei 2015 Revisi : 1 PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN
Lebih terperinciOLEH: MUFIDA NOFIANA K
INTEGRASI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL INSTRUCTION DENGAN METODE KERJA KELOMPOK PADA STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI Skripsi OLEH: MUFIDA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam (Holil, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah berbasis kelas, kegiatan belajar membelajarkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah berbasis kelas, kegiatan belajar membelajarkan merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh semakin pesat. menuntut semua pihak khususnya Lembaga Pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan Sistem
Lebih terperinciRPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...... BAB I. PENDAHULUAN..... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Masalah... 8 C. Kerangka Pemecahan Masalah...
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS Kegiatan PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Proses pembelajaran merupakan proses yang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K
PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K4304041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keywords: The effectiveness of the learning model,a model of DIBI, thinking skills, analytical thinking, creative thinking.
92 JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN, VOLUME 20, NOMOR 1, APRIL 2013 Efektivitas Model Belajar Demonstrasi Interaktif Berbasis Inkuiri dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitik dan Kreatif Mahasiswa
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN COURSEWARE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari materi dan sifatnya, perubahan materi yang terjadi dan energi yang menyertai perubahan tersebut (Silberberg, 2007).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan kegiatan pembelajaran khususnya pada tahapan kegiatan inti merupakan proses yang diselenggarakan untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi dan subyek penelitian Penelitian ini dilakukan di Prodi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
14 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Kategori pertama yang diamati dalam penelitian ini adalah persiapan. Berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : XII (dua belas) / 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 3. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi intelektual yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING
Eko Budi Susatyo, dkk., Peningkatan Hasil Belajar Melalui... 463 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang...
DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi UCAPAN TERIMA KASIH... viii DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvii
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herman S. Wattimena,2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembelajaran dalam pendidikan sains seperti yang diungkapkan Millar (2004b) yaitu untuk membantu peserta didik mengembangkan pemahamannya tentang pengetahuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh: Muslim Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP Disiapkan oleh: Tim Pengembang Disampaikan oleh: 1. 2. Tujuan Pembelajaran Memahami Petunjuk Teknis dalam melaksanakan Program Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Jrakahpayung 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang sebanyak
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TAPIAN DOLOK Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 5 x 40 (2 x Pertemuan). A. STANDART KOMPETENSI
Lebih terperinciselanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena belajarlah manusia bisa bertahan hidup dan bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Secara
Lebih terperinciO 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test
24 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara, alat, atau teknik tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk suatu kepentingan penelitian.
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA
] Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA Jumarniati 1, Shindy Ekawati 2 Universitas Cokroaminoto
Lebih terperinciDATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)
DATA HASIL OBSERVASI KELAS No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP) RPP meneruskan minggu lalu. Guru tidak menggunakan RPP dan Silabus dalam mengajar.
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN 1. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan
Lebih terperinciProses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip
Misi Pembelajaran Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip a). Pengembangan /pelatihan kompetensi yang diharapkan. Dari visi Program Studi Teknik Sistem Komputer, diharapkan formulasi kurikulum yang
Lebih terperinciNomor 008/SOP-KIMIA/2017 PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 05 Maret 2017 Revisi 1 MONITORING DAN
Nomor 008/SOP-KIMIA/2017 PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 05 Maret 2017 STANDAR Revisi 1 MONITORING DAN Halaman 1 dari 3 EVALUASI PERKULIAHAN Tujuan Ruang Lingkup Referensi Uraian 1. Menjamin pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS Kegiatan PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penguasaan konsep adalah kemampuan siswa dalam memahami makna pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dahar (1996) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi
BAB II PEMBAHASAN Kegiatan PPL dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasi PPL yakni SMA Negeri 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu didukung
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan
309 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan simpulan penelitian sesuai dengan fokus masalah dan pertanyaan penelitian. Pertama,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Sebelum Penelitian SMA NU 01 Hasyim Asy ari Tarub merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan
BAB V PEMBAHASAN Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan dalam empat kali pertemuan dengan alokasi waktu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma dapat menjadi pedoman dalam penelitian untuk memecahkan masalah (Kuhn, 1970). Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. IPS terhadap siswa kelas IV SD Negeri Pantiwinaya
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pembelajaran IPS terhadap siswa kelas IV SD Negeri Pantiwinaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Tahun
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis terhadap proses belajar mengajar dalam penelitian ini didasarkan
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Proses Pembelajaran dan Refleksi Analisis terhadap proses belajar mengajar dalam penelitian ini didasarkan pada tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI No. 09/TRILOGI/Rektor/PRTR/II/2014 Tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI Menimbang : 1. Bahwa salah satu tujuan didirikannya Universitas Trilogi
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Langsung (PPL) baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun
Lebih terperinciPengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa
Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Materi PPF yang Dikembangkan untuk Mahasiswa Prodi Teknik Konversi Energi Politeknik
89 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Materi PPF yang Dikembangkan untuk Mahasiswa Prodi Teknik Konversi Energi Politeknik Analisis landasan pendidikan politeknik menunjukkan penyelenggaraan proses
Lebih terperinciRencana Strategis/ Strategi Pencapaian. Tahun
Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis kompetensi yang berkualitas dan tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi rekayasa di bidang teknik mesin Menghasilkan sarjana teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Pemasaran. Dari hasil observasi awal
Lebih terperinciKODE: DOKUMEN LEVEL: UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. JUDUL: Tata Kerja Laboratorium BERLAKU AREA:
JUDUL: Tata Kerja Laboratorium AREA: UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DOKUMEN LEVEL: KODE: BERLAKU A. Ketua Laboratorium 1. Menyusun rencana strategis (Renstra) pengembangan laboratorium 2. Menyusun anggaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. selama penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap temuan-temuan selama penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Telah dihasilkan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Lebih terperinciOleh Amat Jaedun Nuryadin ER.
1 RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG APLIKASI KOMPUTER MELALUI E-LEARNING UNY ABSTRAK Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER. Penelitian
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pembelajaran dapat menghantarkan
Lebih terperinciPENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) 1. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENDIDIKAN IPS DI SMP 1.1. Latar Belakang Pembelajaran Kontekstual Ada kecenderungan dewasa ini utnuk
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PETA KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-7SMA 5 SEMARANG TAHUN AJARAN
Upaya Meningkatkan Hasil. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PETA KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-7SMA 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010-2011 1 Oleh: Supriyanto 2 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI yang tidak dapat dihindari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. fisika. Aspek kognitif merupakan aspek utama dalam pembelajaran, aspek ini
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran yang ideal pada hakekatnya harus memenuhi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, tak terkecuali pembelajaran fisika.
Lebih terperinci